77
78
4 Ibid. hlm. 23
80
5 Ibid. hlm. 26
6 Ibid. hlm. 26-27
81
7 Ibid, hlm. 28
8 Ibid. hlm. 28-29
82
9 Ibid. hlm. 30
10 Ibid. hlm. 31
83
11 Ibid. hlm. 35
84
15 Ibid. hlm. 40
16 Ibid. hlm. 46
86
19 Ibid. hlm. 52
88
23 Ibid. 61-62
91
39 Ibid. hlm. xi
105
5. Mohamad Roem
Mohamad Roem (1908-1983) pernah menjabat
Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Wakil
Perdana Menteri, pemimpin Majelis Syuro Muslimin
Indonesia (Masyumi) dan Ketua Partai Muslimin
Indonesia (Parmusi). Pendapatnya tentang Mochtar
Lubis dimuat di harian Kompas 7 Maret 1982
(Komentar-komentar tentang Mochtar Lubis untuk
menyambut ulang tahun ke-60 Mochtar Lubis).
6. Arief Budiman
Dr. Arief Budiman, sastrawan dan esais, adalah
psikolog lulusan Universitas Indonesia dan doktor
sosiologi pembangunan dari Universitas Harvard. Ia
pernah menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta dan
Badan Sensor Film. Ia mengajar di Universitas Kristen
Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.
7. Linus Simanjuntak
Linus Simanjuntak, dokter hewan, adalah
Direktur Kebun Binatang Ragunan di Jakarta, Ketua
Yayasan Indonesia Hijau, dan Pemimpin
Umum/Pemimpin Redaksi majalah Suara Alam dan
Voice of Nature. Ia pernah menjadi dosen Fakultas
Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, dan
110
10. H. Boediardjo
H. Boediardjo, marsekal madya TNI
(purnawirawan), adalah mantan Duta Besar di
Kamboja dan Spanyol dan Menteri Penerangan. Ia
aktif dalam organisasi-organisasi sosial budaya seperti
Persatuan Anggrek Indonesia (PAI) dan dalam
pewayangan serta perkumpulan purnawirawan ABRI.
Seperti Mochtar Lubis, ia adalah anggota Akademi
Jakarta.
11. Ramadhan Kartahadimadja
Ramadhan Kartahadimadja, penyair dan
pengarang roman, adalah mantan redaktur majalah-
majalah Kisah, Siasat, dan Siasat Baru, dan wartawan
kantor berita Antara. Ia pernah menjadi penasihat
bidang kebudayaan duta besar Indonesia di Paris dan
Direktur Pelaksana Dewan Kesenian Jakarta.
12. Darsjaf Rahman Sutan Kalifah
Darsjaf Rahman Sutan Kalifah, pengarang dan
penandatangan Petisi 50, adalah staf redaksi
Perkabaran Bahasa Indonesia Radio Jakarta (Jakarta
Hoso Kanri Kyoku) pada masa pendudukan militer
Jepang. Antara 1946-1970 berturut-turut menjabat
redaktur harian Nasional (yang berganti nama jadi
Berita Nasional) di Yogyakarta.
112