Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Kepemimpinan

A. Definisi Manajemen Kepemimpinan

Manajemen kepemimpinan adalah suatu ilmu yang mengkaji secara kompherensif

bagaimana seseorang melaksanakan kepemimpinan dengan menggunakan seluruh

sumber daya yang dimiliki serta dengan selalu mengedepankan konsep dan aturan yang

berlaku dalam manajemen.

Salah satu bagian terpenting dalam manajemen yaitu menggunakan seni yang

dimiliki dengan mengarahkan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan. Penempatan

kata seni ini menjadi penting dalam konsep ilmu manajemen, karena dengan seni kita

bisa memberikan arahan kepada sesseorang untuk melakukan suatu pekerjaan secara

tepat.

Beberapa pemimpin kadang tidak berhasil dalam memimpin karena ia melupakan

peran dan fungsi ilmu manajemen secara utuh, dengan kata lain ia menerapkan konsep

ilmu manajemen secara setengah.

B. Manajemen Kepemimpinan yang Sistematis

Setiap pemimpin dipilih karena dianggap memiliki visi dan misi yang jelas. Hal

ini dikarenakan visi dan misi mampu memberikan arah bagi keberlanjutan suatu

organisasi dimasa yang akan datang.

Suatu visi dan misi hanya bisa diwujudkan jika pemimpin tersebut melakukannya

secara sistematis (step by step). Suatu visi hanya bisa diwujudkan oleh pemimpin yang

memiliki kemampuan visioner. Kemampuan visioner adalah kemampuan pemimpin

untuk menciptakan dan mengartikulasikan suatu visi yang realistis, dapat dipercaya,
atraktif tentang masa depan suatu organisasi atau unit organisasional yang terus

bertumbuh dan meningkat sampai saat ini (Robbins, 2001).

Sebuah transformasi pemikiran yang dimiliki oleh seorang pemimpin bisa

dilaksanakan oleh karyawan jika pemimpin tersebut menggunakan berbagai tekhnik

kemampuan yang dimilikinya, seperti: memahami konsep ilmu komunikasi, sisi ideal

yang terjadi di organisasi tersebut, termasuk apa yang menjadi harapan para stakeholders.

Stakeholders adalah mereka yang dianggap memiliki kepentangan terhadap keberadaan

organisasi tersebut. Secara umum, ada 16 pihak yang dianggap stakeholders, antara lain:

1. Kreditor

2. Investor

3. Akuntan Publik

4. Karyawan Perusahaan

5. Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan)

6. Underwriter, yaitu penjamin emisi bagi setiap perusahaan yang akan menerbitkan

sahamnya di pasar modal.

7. Konsumen

8. Pemasok

9. Lembaga Penilai

10. Asosiasi Perdagangan

11. Pengadilan

12. Akademis dan Peneliti

13. Pemda

14. Pemerintah Pusat


15. Pemerintah Asing

16. Organisasi Internasional

Peters dan Austin (1986) mengatakan

Anda mungkin juga menyukai