Anda di halaman 1dari 23

KIMIA ANORGANIK

Kode MKA 1210032

IKATAN KIMIA
oleh
Sri Wahyu Murni
Prodi Teknik Kimia FTI
UPN “Veteran” Yogyakarta
Peranan Elektron dalam pembentukan Ikatan
Kimia
Teori Lewis
1. Elektron-elektron, terutama yang berada pada kulit
terluar (elektron valensi), memainkan peranan
utama dalam pembentukan ikatan kimia.
2. Pembentukan ikatan kimia dapat terjadi karena
perpindahan satu atau lebih elektron dari satu atom
ke atom lain. Jenis ikatan inid isebut ikatan ion.
3. Ikatan kimia dapat terjadi dari pemakaian bersama
pasangan elektron diantara atom-atom. Ikatan ini
disebut ikatan kovalen
4. Perpindahan atau pemakaian bersama elektron,
untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang
mantap, yaitu konfigurasi gas mulia (konfigurasi
dengan 8 elektron) atau disebut oktet.
Lambang Lewis
 Lambang Lewis suatu unsur terdiri dari lambang kimia biasa yang
dikelilingi oleh sejumlah titik.
 Lambang kimia melambangkan butir atomyang terdiri dari
elektron pada inti aton dan kulit bagian dalam.
 Titik-titik melambangkan elektron pada kulit terluar atau
elektron valensi.
 Klor (Cl), dengan no ato 17, diagram orbitalnya adalah:

1s 2s 2p 3s 3p

 Diagram orbital ini, jika ditulis dengan simbol Lewis:


 Titik yang berpasangan melambangkan pasangan elektron 3s, 4
elektron 3p yang berpasangan
 Titik yang tidak berpasangan melambangkan 1 elektron 3p yang
tidak berpasangan.
 Lambang Lewis unsur-unsur periode
kedua
Struktur Lewis
 Meskipun teori Lewis berlaku terutama untuk ikatan kovalen,
tapi gagasannya dapat digunakan untuk menggambarkan
ikatan ion maupun kovalen.
 Struktur Lewis adalah kombinasi lambang Lewis yang
menggambarkan perpindahan atom, pemakaian bersama
elektron di dalam suatu ikatan kimia.
 Pembentukan ikatan ion :
 
Na x   C l:  [N a] [ : C l : ]-

 

Lambang Lewis Struktur Lewis


 Pembentukan ikatan kovalen :
 

Hx   Cl :

 H 
x Cl :


Lambang Lewis Struktur Lewis


Ikatan Ion

Ciri-ciri :
Terjadi perpindahan elektron antara sebuah atom logam
yang melepas e- (kation & energi ionisasi rendah) dan sebuah
atom nonlogam yang menerima e- (anion & afinitas elektron
besar)
Contoh :
Ikatan antara 11Na dan 17Cl
Konfigurasi elektronnya ? Ikatan bagaimana?
Pembentukan ikatan Ion
 Ciri-ciri Ikatan Ion
1. Ikatan ion terbentuk karena adanya perpindahan elektron
sebuah atom logam dan sebuah atom bukan logam. Dalam
perpindahan ini atom logam menjadi bermuatan positif
(kation) dan atom bukan logam menjadi bermuatan negatif
(anion).
2. Atom bukan logam menerima sejumlah elektron yang cukup
untuk menghasilkan anion dengan konfigurasi gas mulia.
3. Kecuali dalam keadaan gas, senyawa ion tidak tersusun dari
pasangan ion sederhana atau sekelompok kecil ion. Dalam
keadaan padat ion dikelilingi oleh ion-ion yang muatannya
berlawanan, membentuk suatu susunan kristal.
4. Yang dimaksud satuan rumus suatu senyawa ion adalah
sekelompok terkecil ion-ion yang bermuatan listrik netral.
Satuan rumus diperoleh secara otomatis bila struktur Lewis
dituliskan,
Sifat-sifat umum senyawa ion:
 Titik didih dan titik leburnya relatif tinggi. Hal in terjadi
karena ikatan yang cukup kuat.
 Leburan atau larutannya dapat menghantarkan arus
listrik. Karena terurai menjadi ion-ion positif dan negatif.
 Keras dan mudah patah.
 Mudah larut dalam pelarut polar (air, HF cair) dan tidak
mudah larut dalam pelarut non polar (eter, benzena,
CCl4)
Tuliskan struktur Lewis pada pembentukan
ikatan ion:
1. BaO
2. MgCl2
3. K2S
Ikatan Kovalen
 Ikatan kovalen terjadi karena ketidakmampuan
salah satu atom untuk melepaskan e- (pada atom
non logam)
 Ikatan terbentuk dari atom-atom unsur yang
memiliki afinitas elektron tinggi dan beda
keelektronegatifan lebih kecil dibandingkan ikatan
ion
 Ikatan terbentuk karena pemakaian pasangan
elektron secara bersama oleh 2 atom yang
berikatan
 pembentukan ikatan kovalen dengan cara
pemakaian bersama pasangan elektron harus
sesuai dengan kaidah oktet (kecuali He)
Beberapa Contoh Ikatan Kovalen:
Ikatan Kovalen
 Ikatan tunggal: penggunaan bersama sepasang
elektron
 Ikatan rangkap: penggunaan bersama 2 pasang
elektron
 Ikatan ganda 3: penggunaan bersama 3 pasang
elektron
.. .. ..H ..O..
H..
H :H :Cl .. :
.. :Cl . : :C.. H
.C ::
H:C :H
:N ..
..
.. N: .. :
H:C ..
..C H
H
ikatan tunggal ikatan rangkap ikatan ganda tiga
Pembentukan ikatan kovalen
 Pembentukan ikatan kovalen molekul H2, Cl2 dan CH4
H. + H. H :H
.. .. .. ..
:Cl . .
.. + Cl.. : :Cl
.. :Cl
..
:

. H
..
.C. . + 4 H. H :C
.. : H
H
Pembentukan Ikatan Kovalen
Tuliskan strukur Lewis senyawa berikut ini:
1. HCN
2. H2O
3. CH3CHO
Energi Ikatan

Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk


memutuskan satu mol ikatan dari suatu molekul
dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dalam
kilojoule per mol (KJmol-1).

Jarak Ikatan/ Panjang Ikatan


Panjang ikatan adalah jarak antara inti dari 2 atom yg
berikatan. Semakin kuat ikatan kimia, semakin pendek
jarak ikatannya.
Energi Ikatan berbagai Ikatan :
Contoh :

CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)

Reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai


berikut:
Perubahan entalpinya dapat dihitung sbb:
◦Ikatan yang terputus = 4 ikatan C – H : 4 x 413 KJ = 1652 KJ
1 ikatan Cl – Cl : 1 x 242 KJ = 242 KJ
◦Ikatan yang terbentuk = 3 ikatan C – H : 3x -413 KJ =-1239 KJ
1 ikatan C – Cl : 1 x -328 KJ = -328 KJ
1 ikatan H – Cl : 1 x- 431 KJ =- 431 KJ
∆H = (Σ E pemutusan ikatan) + (Σ Epenggabungan ikatan)

= (1652 + 242) + (-1239 - 328 - 431) KJ


= 1894 – 1998 KJ
= -104 KJ
Contoh soal:
Energi yang diperlukan untuk mengubah satu mol C(p) menjadi
C(g) disebut kalor atomisasi (pengatoman) yang besarnya
717kJ/mol; energi ikatan dalam H2 adalah 435kJ/mol dan kalor
pembentukan CH4 (g) adalah -75 kJ/mol. Gunakan data tersebut
untuk memperoleh energi ikatan C-H dalam CH4 (g).
Bandingkan hasilnya dengan nilai yang tertera pada Tabel 9-3.
Jawab:
(1) C(p)  C(g) ∆H = 717 kJ/mol
(2) C(g) + 2 H2(g)  CH4(g) ∆H = 2 x 435 kJ/mol – 4x
= 870kJ/mol-4x
C(p) + 2H2(g)  CH4(g) ∆Hf = 717kJ/mol + 870 kJ/mol -4x
= -75 kJ/mol
4x =( 717 +870 + 75) kJ/mol = 1662 kJ/mol
x= 416 kJ/mol energi ikatan C-H = 416 kJ/mol

Energi ikatan C-H pada tabel 9-3 : 414 kJ/mol


Soal latihan
1. Tanpa perhitungan yang terinci, manakah dari
reaksi berikut yang endoterm atau eksoterm.
(a) CH4(g) +I2(g)  CH3I + HI(g)
(b) H2(g) + I2(g)  2HI (g)
(c) C2H6(g) + Cl2(g)  C2H5Cl + HCl(g)
(d) C2H4(g) + H2(g)  C2H6

Data Energi ikatan: (kJ/mol)


C-H =414 H-H =435 Cl-Cl = 243 N-H = 389
H-Cl =431 C-Cl =326 C-C =347
2. Gunakan data energi ikatan untuk menghitung kalor
pembentukan NH3(g).
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)

3. Entalpi (kalor) pembentukan etana C2H6(g) adalah


∆Hfo = -84,61 kJ/mol. Gunakan nilai ini dan data energi
ikat untuk memperoleh nilai entalpi atomisasi karbon
[yaitu ∆Hfo untuk reaksi C(p)  C(g) ].
4. Tuliskan rumus yang benar untuk senyawa
ion berikut:
a. Litium oksida
b. Natrium bromida

5. Tuliskan struktur Lewis yang masuk akal


untuk molekul berikut ini:
a. Br2
b. CS2
c. H2CO

Anda mungkin juga menyukai