Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

“ PENINGKATAN KEMAMPUAN PERANGKAT DESA DALAM TATA KELOLA


PELAPORAN KEUANGAN DESA DAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DI
DESA SANDANG PANGAN KECAMATAN SAMPOLAWA KABUPATEN BUTON
SELATAN ”

DOSEN PEMBIMBING : JUNAID GAZALIN., S.IP.,M.M.Pub.

KELOMPOK 1

1. JUMADIL ( 091901035 )
2. KASTAN ( 091901066 )
3. RAHMAT WIRANTO ( 091901069 )
4. RANTI ( 091901073 )
5. HANAFI ( 091901085 )
6. MUHAMMAD SYAHRIR HAMZAH ( 091901054 )

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

TAHUN AKADEMIK 2021

1
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

1. Judul : Peningkatan Kemampuan Perangkat Desa Dalam Tata


Kelola Pelaporan Keuangan Desa dan Pelayanan Kepada
Masyarakat di Desa Sandang Pangan Kecamatan Sampolawa
Kabupaten Buton Selatan.
2. Mata Kuliah : Komunikasi Pemerintahan
3. Dosen Pembimbing : Junaid Gazalin., S.Ip., M.M. Pub.
4. Kelompok Pelaksana: Kelompok I
5. Anggota Pelaksana

Jumadil ( 091901035 )
Kastan ( 091901066 )
Rahmat wiranto ( 091901069 )
Ranti ( 091901073 )
Hanafi ( 091901085 )
Muhammad Syahrir Hamzah ( 091901054 )

6. Universitas : Universitas Muhammadiyah Buton


7. Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
8. Program Studi : Ilmu Pemerintahan
9. Lokasi Kegiatan : Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten
Buton Selatan
10. Waktu Pelaksanaan : 9 – 13 Juli 2021

DOSEN PEMBIMBING

JUNAID GAZALIN., S.IP., M.M., Pub.

2
TIM PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana
Nama : Kastan
NPM : ( 091901066 )

2. wakil Ketua
Nama : Jumadil
NPM : ( 091901035 )
3. Bendahara
Nama : Ranti
NPM : ( 091901073 )
4. Anggata

Rahmat wiranto ( 091901069 )


Hanafi ( 091901085 )
Muhammad Syahrir Hamzah ( 091901054 )

3
KATA PENGANTAR

‫بسم هلال الرحمن الرحيم‬

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-
nya, dan tidak lupa shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat dengan judul “ “ Peningkatan Kemampuan Perangkat Desa Dalam Tata
Kelola Pelaporan Keuangan Desa dan Pelayanan Kepada Masyarakat di Desa Sandang
Pangan Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan ”

Laporan kegiatan pengabdian Kepada Masyarakat ini ditulis dalam rangka memenuhi
tugas yang di berikan oleh Bapak Dosen Junaid Gazalin., S.Ip., M.M. Pub. Yang sebelumnya
telah di dahului dengan proposal pada mata kuliah Komunikasi Pemerintahan pada Jurusan
Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini dapat
diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
berterimakasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan
konstribusi dalam penyelesaian laporan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini.
Tak lupa pula dengan segala kerendahan hati dan hormat kami menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Dosen mata kuliah Komunikasi
Pemerintahan, yang telah membimbing penulis sehingga Laporan ini dapat terselesaikan
sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dan juga para narasumber yang bersedia
untuk dimintai keterangan untuk menunjang penulisan laporan ini menjadi laporan yang baik
dan lengkap dari segi data dan isinya.
Penulis juga menyadari, bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat
kesalahan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi menjadikan laporam ini
menjadi lebih baik lagi, serta menambah wawasan penulis agar dapat membuat laporan yang
lebih baik lagi kedepannya.

Pasarwajo, 15 Juli 2021

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… 1

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN


HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT……………………… 2
TIM PELAKSANA………………………………………………………….. 3

KATA PENGANTAR……………………………………………………… 4

DAFTAR ISI…………………..……………………………………………. 5

RINGKASAN PROPOSAL ………………………………………………… 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang…..…………………………………………………….. 8

1.2. Analisis Situasi ……...………………………………………………… 12

1.3. Permasalahan Lokasi ……..…………………………………………... 12

1.4. Tujuan Kegiatan……………..……………..………………………….. 12

1.5. Manfaat Manfaat ……………………………………………………….. 12

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. Solusi Dan Target Kegiatan …………………………………………… 13

2.2. Target…………………………………………………………………… 13

5
2.3. Target Luaran…………………………………………………………… 14

BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Rencana Dan Lokasi Kegiatan…………………………………………. 15

3.2. Khalayak Sasaran …………………………………………………… 15

3.3. Jenis Kegiatan………………………………………………………… 15

3.4. Tahapan kegiatan…………………………………………………….. 15

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya Kegiatan……………………………………………… 17

4.2. Jadwal kegiatan ………………………………………………………… 17

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1. Hasil Kegiatan ………………………………………………………… 18

5.2. Faktor pendukung dan faktor penghambat……………………………. 18

5.3. Hasil Yang Dicapai …………………………………………………… 19

5.4. Luaran Yang di capai………………………………………………….. 19

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan …………………………………………………….…….. 20

6.2. Saran ………………………………………………………………….. 20

DAFTAR PUSTAKA

6
LAMPIRAN

RINGKASAN LAPORAN KEGIATAN

Sasaran akhir dari setiap tata kelola pelaporan keuangan Desa dan pelayanan
dalam lingkup Desa adalah masyarakat Desa itu sendiri. pada peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM) yang di miliki oleh setiap Perangkat Desa tentunya harus
lebih baik dan efektif . SDM merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan,
mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh
kerena itu pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting.
Berdasarkan siklus tersebut, maka perlu adanya suatu upaya untuk
memberikan solusi alternatif yang mampu meningkatkan kinerja para Perangkat Desa dan
mengaktifkan semua kaur dan mengopotimalkan kinerja mereka demi sebuah pelayanan
yang tertip baik dari segi pelayanan terhadap masyarakat maupun terhadap dalam segi
tata kelola keuangan Desa itu sendiri. Selain itu juga, diperlukan kegiatan yang dapat
menambah semangat dan keterampilan serta kepedulian terkait dengan sebuah pelayanan
yang baik terhadap masyarakat demi mewujudkan sebuah pelayanan dan pengelolaan
Desa sehingga visi dan misi suatu Desa dapat tercapai dengan baik.

7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Desa dengan segenap atribut Pemerintahannya adalah arena yang berhadapan
langsung dengan rakyat. Pemerintahan Desa adalah sentra kekuasaan politik lokal yang
dipersonifikasi lewat Kepala Desa dan Perangkatnya. Posisi Pemerintahan Desa juga
sangat penting, mengingat mayoritas penduduk Indonesia tinggal di peDesaan. Kepala
Desa dan Perangkatnya sebagai pelaksana Pemerintah Desa yang seharusnya memiliki
kemampuan dalam mengelola administrasi Pemerintah terutama Perangkat Desa yang
berada langsung dibawah kepala Desa, sebagaimana Perangkat Desa yang mempunyai
tugas membantu Kepala Desa dibidang Pembinaan dan Pelayanan Teknis administrasi.
Keberadaan Perangkat Desa yang juga diserahi tugas dibidang administrasi, menduduki
posisi yang sangat penting karena sebagai organ Pemerintahan yang paling bawah
mengetahui sacara pasti segala kondisi dan permasalahan yang ada di wilayahnya,
Dengan demikian Perangkat Desa dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, terutama
yang berhubungan dengan penyajian data dan informasi yang dibutuhkan, semakin
dituntut adanya kerja keras dan kemampuan yang optimal guna memperlancar
pelaksanaan tugas Pemerintahan.
Fungsi Pemerintahan adalah melayani dan melindungi masyarakat. Aparat
Perangkat Desa di Pemerintah Desa memegang posisi strategis dalam melayani dan
melindungi publik. Bentuk perlindungan bisa diwujudkan melalui layanan cepat,
mudah, murah, tidak birokratis, dan tepat waktu. Salah satu upaya untuk
mewujudkannya, berhubungan dengan dengan pengelolaan kearsipan yang baik dan
tercipta tertib administrasi serta pelayanan kepada masyarakatsecara prima. Perlu
diketahui, di tingkat Pemerintah Desa di hampir seluruh wilayah Indonesia dihadapkan
pada administrasi Pemerintahan yang belum merupakan produk pengelolaan arsip yang
baik dan benar. Pengelolaan arsip dan pelayanan kepada masyarakat merupakan sebuah
entitas untuk dalam melaksanakan fungsi publik service. Pengelolaan arsip di negara
maju telah berjalan dengan baik dan benar dan di era modern, arsip merupakan bentuk
pertanggungjawaban Pemerintahan yang telah menjalankan tugasnya. Demikian juga
dengan tugas pemberian pelayanan kepada masyarakat dari lembaga Pemerintah seperti
halnya Pemerintah Desa menjadi salah satu penilaian suatu kinerja lembaga Pemerintah.

8
Ini adalah upaya doing the best, budaya unggul, budaya membangun bersama-sama
menuju hari esok yang lebih baik (http://www.menkokesra.go.id/content/view/12445
/39).
Mitra pada program pengabdian masyarakat ini adalah Perangkat Desa yang
ada di kantor Desa Sandang Pangan dan masyarakat Desa. Desa sebagai ujung tombak
Pemerintahan harus menjadi pioner dalam akuntabilitas Pemerintahan, untuk itu
perlunya arsip yang tentunya dikelola dengan baik, bak itu pengelolaan administrasi,
pelayanan kepada masyarakat maupun tata kelola keuangan Desa. karena hal ini
merupakan hal yang menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dihindari saat ini. Desa
merupakan jenjang Pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat, oleh karena itu
fungsi arsip, pelayanan dan pengelolaan keuangan bagi setiap Desa sangatlah penting,
sebagai bekal membuat pertimbangan dan keputusan di Desa..

Pelayanan masyarakat menjadi tugas utama dari Pemerintah Desa dalam


menjalankan roda Pemerintahan Desa, karena pada dasarnya keberadaan Pemerintahan
Desa adalah untuk menyelenggarakan urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat. Oleh karena itu, aparatur Pemerintahan Desa sudah saatnya memperhatikan
pengelolaan arsip, pelayanan dan tata kelola dalam pelaporan keuangan Desa, agar tetap
terjaga keutuhan dan keamanan informasi yang tercipta sehingga akan memudahkan
penemuan arsipnya pada saat dibutuhkan. Pentingnya tata kelola arsip , pelayanan dan
tata kelola keuagan yang baik ini lebih lanjut dapat juga mempengaruhi terhadap
kualitas pelayanan aparat Desa kepada masyarakat. Pemerintah Desa merupakan ujung
tombak Pemerintahan yang berada di tingkat paling bawah dan bersentuhan langsung
dengan pelayanan kepentingan masyarakat, maka pemberdayaan tugas dan fungsi arsip
Desa harus semakin ditingkatkan peran dan kapasitasnya
Desa Sadang Pangan adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan
Sampolawa Kabupaten Buton Selatan, Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
penyelenggaraan Pemerintahan yang baik, telah mendorong Pemerintah pusat dan
Pemerintah daerah untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik diartikan
sebagai bentuk kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara
periodik (Stanbury, 2003 dalam Mardiasmo, 2006).

9
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan
Pemerintah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dana akuntabilitas
pengelolaan keuangan Pemerintah, baik Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah
dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang berupa laporan keuangan.

Laporan Keungan Pemerintah yang dihasilkan harus memenuhi prinsip-prinsip


tepat waktu dan disusun mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Laporan Keuangan Pemerintah kemudian
disampaikan kepada DPR/DPRD dan masyarakat umum setelah diaudit oleh Badan
Pemerisa Keuangan (BPK). Adapun komponen keuangan yang disampaikan tersebut
meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas
Laporan Keuangan.
Oleh karena itu Pemerintah Desa dalam melakukan pengelolaan keuangan
mempunyai peran penting untuk membuat laporan keuangan Pemerintah Desa Untuk
mengerjakannya. Pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, patisipatif selalu
ditekankan oleh Pemerintah Daerah kepada setiap satuan kerja di Wilayah tingkatan
Desa, agar kinerja Pemerintah Desa dalam melakukan pengelolaan keuangan sampai
pada tahap pelaporan dan tanggungjawab keuangan tersebut tidak keluar dari prosedur
yang telah ditetapkan oleh Peraturan Negara.

Beberapa Peraturan terkait dengan implementasi otonomi daerah yang telah


dikeluarkan adalah berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah dikeluarkan
Peraturan Pemerintah No 58 tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagai
tindak lanjut PP No. 58 tahun 2005, Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan terakhir telah direvisi dengan Permendagri No. 59/2007 tentang
Perubahan Atas Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.

Desa merupakan unit paling paling bawah dalam sistem Pemerintahan di Indonesia.
Peran, fungsi dan kontribusinya menempati posisi yang strategis. Alasan Desa
merupakan unit penting yang harus mendapat perhatian masyarakat. Berkaitan dengan
pengelolaan dana Desa, dijelaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113

10
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Proses pengelolaan dana Desa
dimaksud dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban. Semua proses pengelolaan dana Desa harus didasari asas
transparansi, akuntabel dan partisipatif.

Dalam pengelolaan Dana Desa, dituntut adanya suatu aspek tata Pemerintahan
yang baik (good governance) dimana salah satu pilarnya adalah akuntabilitas (Astri,
Grace dan Herman, 2016). Banyak faktor yang menghambat akuntabilitas pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan oleh Pemerintah Desa, hal ini disebabkan oleh adanya
target pengggunaan dana yang belum terealisasi dengan baik, bahkan faktor sumberdaya
manusia yang berada dalam Pemerintah Desa tersebut yang kurang profesional dalam
menyusun pelaporan keuangan Desa. Sehingga mempengaruhi ketepatan waktu
pertanggungjawbaan keuangan Desa, Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian
laporan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karena pihak yang membutuhkan
laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak dan membutuhkan
pembuat laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan.
Observasi awal yang telah dilakukan peneliti mengenai tahap perencanaan
hingga pertanggungjawaban pelaporan keuangan Desa yang dilakukan Satuan
Pemerintah Desa Paran masih belum maksimal dan tidak berjalan sesuaI prosedur yang
ditentukan oleh Pemerintah Daerah. Hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala
Desa Sandang Pangan mengemukakan bahwa sering terjadi beberapa kesalahan dalam
pelaporan pertanggungjawaban keuangan Desa, hal ini terjadi karena adanya indikasi
kinerja sumberdaya manusia di internal Pemerintah Desa Sandang Pangana yang kuran
akuntabel, Kinerja Kaur keungan dan Sekretaris Desa yang kurang sedikit memahami
dalam pembuatan pelaporan keuangan Desa sehingga berefek pada waktu penyelesaian
penyusunan laporan keuangan.

Selanjutnya, dalam memberikan pelayanan juga Pemerintah juga di tuntut


untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, hal ini di harapkan agar
masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik sehingga segala urusan masyarakat
dapat terlaksana dengan baik, terlebih dengan wabah Covid-19 pada saat ini, Perangkat
Desa Desa di tuntut lebih dalam memberikan pelayanana baik seara langsung maupun
tidak langsung.salah satunya adalah ikut serta dalam program peremintah dalam
menekan laju peningkatan wabah virus Covid-19 yang sampai sekarang masih menjadi

11
momok menakutkan masyarakat di seluruh dunia, maka dari itu pemerntah Desa harus
turut serta dalam menekan peningkatan wabah Virus ini.

1.2. Permasalahan Lokasi


Berdasarkan pada analisis situasi yang diuraikan di atas, maka permasalahan mitra
dinyatakan sebagai berikut:

1.2.1. Kurangnya pelatihan untuk mengoptimalkan kinerja dalam pengelolaan


pelaporan keuangan Desa.
1.2.2. Meninggkatkan dan Mengoptimalkan lebih baik lagi terkait pelayanan dalam
Pemerintahan Desa Sandang Pangan.
1.2.3. Menguatkan kembali serta mengoptimalkan tugas Setiap Aparat Desa Sandang
Pangan.

1.3. Tujuan
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini secara umum adalah
untuk mengetahui bagaimana kemampuan kerja pegawai kantor Desa dalam dalam
Pembuatan tata kelola kuangan Desa serta mrngoptimalkan dan memaksimal pelayanan
kepada masyarakat.

1.4. Manfaat
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.4.1. Bagi kami dapat menambah pengetahuan dalam menerapkan ilmu yang telah
diperoleh di bangku kuliah
1.4.2. Bagi instansi Pemerintahan, Kantor Desa Sandang Pangan adalah Sebagai
bahan tambahan bagi Pemerintahan daerah khususnya dalam pelayanan
administrasi kependudukan dan Pengelolaan pelaporan keuangan Desa
1.4.3. Manfaat Teoritis : Untuk dapat memperkaya konsep atau teori yang membantu
perkembangan ilmu pengetahuan, pengalaman dan wawasan dalam kehidupan
berbirokrasi, khususnya untuk pengembangkan pengetahuan ilmu
KePemerintahan.
1.4.4. Adanya kerjasama yang baik dalam pengelolaan tentang laporan keuangan.

12
1.4.5. menciptakan Pemerintahan yang baik dan pelayanan transparan kepada
masyarakat.

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. Rencana Target Capaian Luaran

Rencana dalam arget capaian luaran dapat di uraikan dalam bentuk table seberti berikut ini.

No Solusi Target Luaran


Sebelum Program Sesudah Program
1. Pelatihan Cara Pengelolaan Tingkat Pemahaman Tingkat Pemahaman
Pelaporan Keuangan Sesuai 75 % Minimal 90%
Dengan Aturan yang Berlaku .

2. Tingkat Pelayanan Pada Masa Tingkat Pemahaman Tingkat Pemahaman


Pandemi 75 % 90%

2.2. Target
2.2.1. Memberikan motivasi kepada masyarakat mitra dalam meningkatkan kepedulian
terhadap pelayanan yang baik terhadap masyarakat yang ada di Desa Sandang
Pangan Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan.
2.2.2. Kemampuan dan keberhasilan dalam melakukan dan menghasilkan laporan yang
lebih baik dari sebelumnya terkiat dengan pelaporan keuangan Desa.
2.2.3. Kemampuan dan keberhasilan Pemerintah Desa Dalam Pelayanannya kepada
masyarakat.
2.2.4. Kemampuan dalam melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terhadap
peningkatan kemampuan Perangkat Desa.

13
2.3. Target Luaran
Setelah melakukan Solialisasi dan memberikan beberapa masukan secara teori
maupun praktek, diharapkan di harapakan dapat menambah pemahaman dan pengetahuan
tambahan terkait dengan pelayanan yang abik dan pelaporan keuangan Desa yang sesuai
dengan aturan yang berlaku dan pengetahuan tersebutdikembangkan dengan baik agar
memperoleh dan meningkatkan kinerja para apparat Desa yang telah aktif menjalankan
tugas dan kewajibaban mereka dalm hal memberikan pelayan yang baik teerhadap
masyarakat sekitar di Desa Sandang Pangan.
Kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat yang ditujukan kepada apparat
Desa yang ada di Desa Sandang Pangan Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan ,
bertujuan sebagai berikut:
2.3.1. Meningkatkan Pelayanan aparat Desa kepada Masyarakat.
2.3.2. Meningkatkan Pelayanan aparat Desaa terkairt dalam hal tata kelola pelaporan
keuangan Desa.
2.3.3. Memaksimalkan dan mengopotimal kinerja yang sudah ada agar tetap di
pertahankan.

14
BAB III

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Rencana Dan Lokasi Kegiatan

Rencana metode pelaksanaan ini mengacu pada masalah yang ingin diselesaikan ,
yaitu meningkatkan Perangkat Desa dalam pengelolaan Pelaporan Keuangan Desa dan
memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat Desa Sandang Pangan Kecamatan Sampolawa
Kabupaten Buton Selatan.

3.2. Khalayak Sasaran


Perangakat Desa yang menangani laporan keuangan Desa dan Perangkat Desa secara
keseluruhan dalam hal pelayanan dan masyarakat Desa sandang pangan Kecamatan
Sampolawa Kabupaten Buton Selatan.

3.3. Jenis Kegiatan


Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada masyarakat mitra sebagaimana
yang telah diuraikan sebelumnya, maka dalam Program Kegiatan ini ditawarkan beberapa
metode pendekatan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu
dengan melakukan Metode penyuluhan dan pelatihan sosialiasasi kepada Perangkat Desa dan
masyarakat Desa

3.4. Tahapan kegiatan


Kegiatan Pelaksanaan ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tahap
monitoring. Berikut adalah rincian tiap tahapan yang akan dilaksanakan:

3.4.1. Tahap Persiapan


 Penyusunan program penyuluhan dan program kerja dilakukan agar kegiatan
yang dilaksanakan menjadi lebih teratur dan terarah. Program ini meliputi
semua hal-hal yang bersifat teknis, manajerial dan penjadwalan (time
schedule).
 Koordinasi lapangan. Koordinasi lapangan akan dilakukan oleh dilakukan
dengan berkoordinasi langsung dengan Kepala Desa Sandang Pangan Pangan
Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan.

15
3.4.2. Tahap Pelaksanaan
 Tahap pelaksanaan ini dilakukan dengan melakukan observasi terlebih
dahulu, kemudian menganilis dengan melakukan pendekatanpendekatan
untuk mengetahui kendala yang ada pada di hadapi Perangkat Desa dalam
pembuatan pelaporan keuangan Desa dan pemberian peayanan terhadap
masyarakat Desa,
 Setelah mengetahui kendala tersebut, selanjutnya adalah menyiapkan
materi untuk selanjutnya akan di sosialisasi kepada Perangkat Desa untuk
sebagai bahan yang kira dapat membantu dalam penyusunan pelaporan
keuang Desa, eningkatan terhadapap pelayanan kepada masyarakat.
 Selanjutnya adalah tahap sosialisasi sebagai terkait dengan tata kolola
pelaporan keuangan Desa dan pelayanan kepada masyarakat,

3.4.3. Tahapan penyusunan laporan


Setelah semua selesai mulai dari tahap persiapan, observasi sampai dengan
tahap pelaksanaan kegiatan. Selanjutkan akan di akhiri dengan pembuatan
laporan sebagai hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat.

16
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Adapun rencana anggaran biaya Selama Proses penelitian di Desa Sandang pangan
Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan adalah sebagai berikut :

No. KOMPONEN BIAYA YANG DI USULKAN


1. Sneck 6 orang selama penelitian Rp. 500.000
2. Sewa Mobil Rp. 300.000
3. Akomodasi Rp. 500.000
4. Pembuatan Laporan Rp. 100.000
5. Biaya Tak Terduga Rp. 100.000

TOTAL Rp. 1.500.000

4.2. Jadwal Kegiatan

Adapun rincian kegiatan seperti yang tercantum pada pernyataan di bawah ini :

4.2.1. Pengajuan proposal dan revisi akan di lakukan mulai dari tanggal 5-7 Juli 2021,
4.2.2. Survei Desa, lokasi Penelitian dilakukan padaTanggal 8 Juli 2021
4.2.3. Persiapan Dan Pelaksanaan kegiatan dilakukan Pada tanggal 9-13 Juli 2021
4.2.4. Evaluasi Dan Pembuatan Laporan Dilakukan pada tanggal 13-14 Juli 2021.

BAB V

17
HASIL PENELITIAN

5.1. Hasil Kegiatan


Berdasarkan pengamatan langsung, wawancara dan melakukan tanya jawab kepada para
peserta Perangkat Desa, selama kegiatan berlangsung, kegiatan pengabdian masyarakat ini
memberikan hasil sebagai berikut:
5.1.1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman Sekretaris Desa dan Kaur Keuangan
tentang bagaimana dalam penyusunan tata kelola dalam pelaporan keuangan Desa
yang sesuai dengan peranturan yang berlaku dalam penyusunan pembuatan laporan
keuangan Desa yang baik dan benar melalui penggunaan aplikasi Siskeudes (Sistem
Keuangan Desa).
5.1.2. Meningkatnya keterampilan Sekretaris dan kaur Keuangan dalam penggunaan
komputer sebagai sarana dalam penyusunan kaporan keuangan Desa yang baik dan
benar, dengan mempergunakan aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa).
5.1.3. Memberikan pemahaman terkait beberapa tupoksi PKPKDes (Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Desa), PPKD (Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa), TPK
(Tim Pelaksana Kegiatan) dan PPHP (Panitia Penerima Hasil Pekerjaan), agar para
stekholder tersebut dapat berperan aktif dalam melaksanakn kegiatan pembangunan di
Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan.
5.1.4. Meningkatnya kemampuan para Perangkat Desa dalam upaya pelayanan yang baik
kepada masyarakat dalam hal pelayanan segala keperluan masyarakat dalam
administrasi dan lain sebagainya.

5.2. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini, terdapat


beberapa faktor pendukung dan penghambat yang menjadi melancarkan jalannya kegiatan
dan juga sedikit terhambatnya kegiatan.
5.2.1. Faktor yang menjadi pendukung
adalah besarnya minat dan antusiasme para Kepala Desa dan Perangkat Desa Sandang
Pangan dalam meneerima kehadiran kami dalam lingkungan Pemerintahan mereka, serta
menerima masukan-masukan yang kami berikan terkait dengan tata cara pembuatan laporan
keuangan Desa yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu juga keterbukaan
masyarakat dengan menerima kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat Desa Sandang

18
sehingga semua program yang kami susun dan segala kegiatan berlangsung dengan penuh
semangat dan berjalan dengan baik.
5.2.2. Sedangkan faktor penghambatnya
adalah keterbatasan waktu pelaksanaan, sehingga menyebabkan kami kurang
bersosialisasi dengan masyarakat Sandang Pangan Secaraa Keseluruhan.

5.3. Hasil Yang Dicapai


Hasil yang sudah dicapai dalam pengabdian ini adalah :
5.3.1. Sosialisasi dan presentasi atau paparan materi tentang tata kelola pelaporan keuangan
Desa dapat tersempaikan sesuai dengan kemampuan dan ilmu yang kami dapat ,
termasuk di dalamnya pentingnya pelayanan kepada masyarakat dan memahami bagi
mana Perangkat Desa sebagai pelayan yang mengetahui hak dan kewajibannya bagi
semua masyarakat yang ada di suatu lingkungan peDesaan.
5.3.2. Sosialisasi dan pembelajaran tentang bagaimana cara pengelolaan sebuah laporan
keuangan yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku.
5.3.3. Diskusi terbuka mengenai pengelolaan pembuatan pelaporan keuangan Desa yang
baik dan benar dan pelayanan yang secara baik dan benar sesuai dengan karakteran
dalam pelayanan public.
5.3.4. Pelatihan singkat terkait dengan pengelolaan pelaporan keuangan Desa melalui
aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) dan pelayanan kepada masyarakat.
5.3.5. membuat SOP pelayanan yang baik dan benar kepada masyarakat Desa

5.4. Luaran Yang Dicapai


Luaran yang diharapkan dari adanya diskusi dan tukar pikiran melalui kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat adalah, para peserta (Perangkat Desa) menjadi lebih
memahami dengan baik terkiat dengan tata kelola pelaporan keuangan Desa serta
meningkatkan kualitas pelayanan yang prima kepada masyarakat Desa.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

19
6.1. Kesimpulan
Kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan berupa penyampaian materi dan
pendampingan mengenai tata kelola pelaporan keuangan Desa dan pelayanan kepada
masyarakat yang dilakukan kepada mitra dalam hal ini Perangkat Desa
dan masyarakat Desa Sandang Pangan, dapat menambah wawasan dan ketrampilan,
khususnya dibidang Pembuatan Pelaporan Keuangan dan pelayanan sehingga di
harapkan dengan kegiatan pengabdian yang tim lakukan ini, mitra bisa lebih mampu
melaksanakan tata kelola pelaporan keuangan Desadengan lebih baik lagi dan dapat
melaksanakan pemeberian pelayanan yang lebih berkualitas kepada masyarakat dalam
upaya untuk mewujudkan sebuah pelayanan prima di Desa Sandang Pangan . Meskipun
masih ditemukan kendala, seperti kurangnya pemahaman dalam penyusunan pelaporan
keuangan. Hak masyarakat untuk meminta pelayanan lebih besar dibandingkan dengan
kewajiban yang harus dipenuhi dalam meminta pelayanan kepada Pemerintah Desa dan
penjadi tanggung jawab Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat.
6.2. Saran

Saran yang bisa diberikan yaitu :

6.2.1. Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana terkait dengan tata kelola
pelaporan keuangan Desa.
6.2.2. Melakukan terobosan inovasi pelayanan yang berbasis teknologi informasi
(IT) supaya lebih cepat,transparan dan akuntabel.
6.2.3. Memperbaiki sarana dan prasarana pelayanan secara berkesinambungan untuk
memberikan keyamanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam pelayanan.
6.2.4. Melakukan deskresi pelayanan agar supaya memberikan kemudahan dan
kecepatan dalam pelayanan

DAFTAR PUSTAKA

20
 Proposal kegiatan pengabdian pada masyarakat : pendampingan dan penyuluhan
aspek sosiol psikologis lanjut usia Desa nagarapadang, cileunsir, kec petir
kabupaten serang, banten. Tahun 2019
 Laporan akhir program pengabdian masyarakat peningkatan kemampuan
Perangkat Desa dalam tata kelola kearsipan dan pelayanan masyarakat di Desa
tunjungtirto kecamatan singosari malang
 Jurnal :. Analisis Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Keterlambatan Pelaporan
Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah Desa Paron Kecamatan Ngasem
Kabupaten Kediri, ( Udik Jatmiko )
 Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
 Syarat Kinierja optimal :yukuri 2002:8 (dalam Abdul Kadir 2015:137)
 (Astri, Grace dan Herman, 2016). Pengelolaan Keuangan Desa Yang Baik.
 (http://www.menkokesra.go.id/content/view/12445 /39).
 (Stanbury, 2003 dalam Mardiasmo, 2006).
 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

LAMPIRAN

21
DOKUMENTASI KEGIATAN

Foto Bersama Dengan Kepala Desa Sandang Pangan Kecamatan Sampolawa Kabupaten
Buton Selatan

Foto Bersama dengan kepala Desa dan Perangkat Desa Sandang Pangan Kecamatan
Sampolawa Kabupaten Buton Selatan

Dokumentasi Bincang-Bincang Situasi Dan Kondisi Di Desa Sandang Pangan

22
Dokumentasi saat menganalisis tentang tata kelola pelaporan keuangan Desa.

23
24
Dokumentasi pembagian masker kepada masyarakat Desa Sandang pangan Bersama dengan
kepala Desa Sandang Pangan.

25
26
KABUPATEN BUTON SELATAN
KEPUTUSAN KEPALA DESA SANDANG PANGAN
NOMOR 20 TAHUN 2021

TENTANG
PENETAPAN TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK) DAN
PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN DESA SANDANG PANGAN
TAHUN ANGGARAN 2021

KEPALA DESA SANDANG PANGAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa,


pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat serta kelancaran penatausahaan keuangan
desa dan pelaksanaan kegiatan, maka perlu menetapkan Tim Pengelola
Kegiatan (TPK) dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Desa Sandang
Pangan Tahun Anggaran 2021;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Sandang Pangan
tentang Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dan Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan Desa Sandang Pangan Tahun Anggaran 2021;

Mengingat : 1. 1.Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat II di Sulawesi;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan;
8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan dengan Undang-Undang

27
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peratuan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
14. Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten/Kota Kepada Desa;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang
Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Pedoman
Teknis Peraturan di Desa;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Pembangunan
Desa;
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa, sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 225/PMK.07/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
Transfer ke Daerah dan Dana Desa;
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226/PMK.07/2017 tentang
Perubahan Rincian Dana Desa Menurut Daerah Kabupaten/Kota Tahun
Anggaran 2018;

28
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentangPengelolaanKeuangan Desa;
24. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor 7 Tahun 2015
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor 2 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah
Kabupaten Buton Selatan Sebagai Daerah Otonom
27. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2018;

28. Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa;
29. Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor 02 Tahun 2021 tentang Tata
Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa setiap Desa di
Kabupaten Buton Selatan Tahun Anggaran 2021
30. Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor 03 Tahun 2021 tentang Tata
Cara Pengalokasian, Pembagian, Penyaluran, dan Penggunaan Alokasi
Dana Desa dan Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Kepada Desa Di Wilayah Kabupaten Buton Selatan Tahun Anggaran
2021.

Memperhatikan : 1. Berita Acara Musyawarah Desa tentang Pembentukan Tim Pengelola


Kegiatan (TPK) dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Desa Sandang
Pangan Tahun Anggaran 2021 Tanggal 17 Maret 2021;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan perangkat Desa/anggota lembaga kemasyarakatan Desa yang
namanya dan/atau jabatannya tercantum dalam lampiran yang merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini sebagai TPK dan
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Desa Sandang PanganTahun Anggaran
2021.
KEDUA : Perangkat Desa/anggota lembaga kemasyarakatan Desa sebagaimana
dimaksud pada Diktum PERTAMA mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut:
A. TPK, mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:

29
1. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan data harga
pasar setempat atau harga pasar terdekat dari Desa tersebut;
2. Menetapkan Penyedia Barang/Jasa;
3. Menyimpan dan menjaga keutuhan dokumen pengadaan
Barang/Jasa; dan
4. Melaporkan semua kegiatan dan menyerahkan hasil pengadaan
Barang/Jasa kepada Kepala Desa dengan disertai Berita Acara
Serah Terima Hasil Pekerjaan.
B. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut:
1. Menerima hasil pengadaan Barang/Jasa setelah melalui
pemeriksaan/pengujian; dan
2. Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan.
KETIGA : Tim Pengelola Kegiatan dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Diktum PERTAMA dan KEDUA diberikan honor yang
bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Desa
Sandang PanganTahun Anggaran 2021.
KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini,
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa)
Desa Sandang Pangan Tahun Anggaran 2021.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal 04 Januari 2021.

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada masing-masing yang


bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan

Ditetapkan di Sandang Pangan


pada tanggal 17 Maret 2021
Kepala Desa Sandang Pangan,

Ttd

JUMADIL

30
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA SANDANG PANGAN
NOMOR : 20 TAHUN 2021
TANGGAL : 17 Maret 2021
TENTANG : PENETAPAN TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK) DAN
PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN DESA
SANDANG PANGAN TAHUN ANGGARAN 2021

JABATAN DALAM
NO. NAMA JABATAN KET
PENGELOLAAN
1 2 3 4 5
3. Tim Pengelola
Kegiatan (TPK)
a. Husni La Husa. D Kepala Dusun Ketua
b. Alfim Kepala Dusun Sekretaris
c. Arifin Kepala Dusun Anggota
d. La Ludi LPM Anggota
e. .......................... Perwakilan Perempuan Anggota

4. Panitia Penerima Hasil


Pekerjaan
a. La Ode Rahimu Kepala Dusun Ketua
b. Fina Pemerintah Desa Sekretaris
c. Muh. Rustam Pemerintah Desa Anggota

Kepala Desa Sandang Pangan

Ttd

JUMADIL

31
KABUPATEN BUTON SELATAN

KEPUTUSAN KEPALA DESA SANDANG PANGAN


NOMOR 24 TAHUN 2021

TENTANG

PENGANGKATAN KAUR KEUANGAN DESA SANDANG PANGAN

KEPALA DESA SANDANG PANGAN,

Menimbang : a. bahwa demi kepentingan dinas dan guna kelancaran


penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat serta tertibnya
penatausahaan keuangan Desa Sandang Pangan,
maka perlu mengangkat Kaur Keuangan Desa
Sandang Pangan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa Sandang Pangan tentang
Pengangkatan Kaur Keuangan Sandang Pangan;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

32
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
9. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
11. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Udang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah
diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peratuan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun
2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan
Pemerintahan Kabupaten/Kota Kepada Desa;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun
2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan
dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa;

33
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun
2016 tentang Kewenangan Desa;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun
2016 tentang Laporan Kepala Desa;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun
2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
26. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor 7
Tahun 2015 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor 2
Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Yang
Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Buton
Selatan Sebagai Daerah Otonom;
29. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018 tentang Tata
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa Serta Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Saudara ISNAINI, S.Pd sebagai Kaur
Keuangan Desa Sandang Pangan dan kepadanya
diberikan penghasilan tetap yang bersumber dari Alokasi
Dana Desa (ADD) dan sumber-sumber lainnya yang
dianggap sah sesuai dengan kemampuan keuangan
Deas dan sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku.
KEDUA : Kaur Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Diktum
PERTAMA melaksanakan fungsi kebendaharaan dan
urusan keuangan antara lain pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan
pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan,

34
administrasi penghasilan Kepala Desa, perangkat Desa,
BPD dan lembaga pemerintahan Desa lainnya.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud
pada Diktum KEEMPAT, Kaur Keuangan Desa Sandang
Pangan Kecamatan Sampolawa bertanggungjawab
kepada Kepala Desa.
KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat
ditetapkannya Keputusan ini, dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Desa
Sandang Pangan.
KELIMA : Pada saat Keputusan ini berlaku, Keputusan Kepala
Desa Nomor 01 Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Bendahara Desa Sandang Pangan Tahun
Anggaran 2020 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal 15 April 2021
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada yang


bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

Ditetapkan di Sandang Pangan


pada tanggal 15 April 2021
Kepala Desa Sandang Pangan,

Ttd

JUMADIL

35
KEPALA DESA SANDANG PANGAN
KABUPATEN BUTON SELATAN

KEPUTUSAN KEPALA DESA SANDANG PANGAN


NOMOR 21 TAHUN 2021

TENTANG

PENETAPAN PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA


DAN PELAKSANA PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SANDANG PANGAN

Menimban : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 Ayat (1)


g dan Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20
Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

b. Bahwa dalam melaksanakan Pengelolaan Keuangan Desa,


Kepala Desa menguasakan sebagian kekuasaannya kepada
Perangkat Desa selaku PPKD;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


padahuruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala
Desa Sandang Pangan tentang Pemegang Kekeuasaan
Pengelolaan Keuangan Desa dan Pelaksana Pengelolaan
Keuangan Desa Tahun Anggaran 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor, 75 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47,
TambahanLembaran Negara Nomor 4286);

3. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

36
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438 );
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peratuaran Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 54950);
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) Sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah
Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun

37
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5717);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang pengelolaan Keuangan Desa;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor ……
Tahun …….. tentang Pembentukan Desa Dalam Wilayah
Kabupaten Buton Selatan;
17. Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor ……. Tahun
……..Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Desa Tahun Anggaran 2021;
18. Peraturan Desa Sandang Pangan Nomor 01 Tahun 2018
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa;
19. PeraturanDesa Sandang Pangan Nomor 06Tahun 2019
tentangRencana Kerja Pemerintah Desa;
20. Peraturan Desa Sandang Pangan Nomor 01 Tahun 2021
tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun
Anggaran 2021;
21. Peraturan Kepala Desa Sandang Pangan Nomor 01 Tahun

38
2021 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Tahun Anggaran 2021;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:

KESATU : Menetapkan Pemegang Kekuasaan Pengelolaan


Keuangan Desa dan Pelaksana Pengelolaan Keuangan
Desa Desa Sandang Pangan Tahun Anggaran 2021,
dengan Susunan sebagaimana tercantum dalam
LampiranI dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini;
KEDUA : Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan
Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa, terdiri dari:
1. Kepala Desa selaku Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Desa;
2. Sekretaris Desa selaku Koordinator Pelaksana
Pengelolaan Keuangan Desa;
3. Kepala Urusan Umum dan Perencanaan, Kepala
Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan dan Kepala
Seksi Pemerintahanadalah Pelaksana Kegiatan
Anggaran;
4. Kepala Urusan Keuangan melaksanakan fungsi
kebendaharaa;

KETIGA : Kepala Desa selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan


Keuangan Desa sebagaimana dimaksud pada diktum
KEDUA berwenang:
1. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan
APBDesa;
2. Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang
milik Desa
3. Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas APBDesa;
4. Menetapkan PPKD;
5. Menyetujui DPA, DPPA dan DPAL;
6. Menyetujui RAK Desa; dan
7. Menyetujui SPP

KEEMPAT : Sekretaris Desa selaku Koordinator


PelaksanaPengelolaan keuangan Desa sebagaimana
dimaksud pada diktum KEDUA bertugas :

39
1. Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
2. Mengoordinasikan Penyusunan rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa dan rancangan
perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
3. Mengoordinasikan penyusunan rancangan
Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa, perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa, dan pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
4. Mengoordinasikan penyusunan rancangan
peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan
Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa;
5. Mengoordinasikan tugas perangkat desa lain yang
menjalankan tugas Pelaksana Pengelolaan
Keuangan Desa;
6. Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan
Desa dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa;
7. Melakukan verifikasi terhadap Dokumen
Pelaksanaan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran, dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Lanjutan;
8. Melakukan verifikasi terhadap Rencana Anggaran
Kas Desa; dan
9. Melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaan
dan pengeluaran Anggaran Pendapatandan Belanja
Desa.

KELIMA : Kepala Urusan Umum dan Perencanaan, KepalaSeksi


Kesejahteraan danPelayanan dan Kepala Seksi
Pemerintahan selaku Pelaksana Kegiatan Anggaran
sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA bertugas:
1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja sesuai
bidang tugasnya;
2. Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang
tugasnya;
3. Mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

40
4. Menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran,
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran, dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan sesuai
bidang tugasnya;
5. Menandatangani perjanjian kerjasama dengan
penyediaantas pengadaan barang/jasa untuk
kegiatan yang berada dalam bidang tugasnya; dan
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai
bidang tugasnya untuk pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa.

KEENAM : Kepala Urusan Keuangan sebagaimana dimaksud pada


diktum KEDUA bertugas:
1. Menyusun Rencana Anggaran Kas Desa; dan
2. Melakukan penatausahaan yang meliputi
menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
penerimaan pendapatan Desa dan pengeluaran
dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa.

KETUJUH : Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa


bertanggungjawab kepada Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Desadan melaksanakan
kegiatan berdasarkan bidang tugas masing-masing
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan
Kepala Desa ini.
KEDELAPAN : Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan
Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa, dalam
melaksanakan tugasdapat diberikan honor perbulan
yang besarnya sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III Keputusan Kepala Desa ini.
KESEMBILAN: Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2021.

41
KESEPULUH: Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal
04 Januari 2021.

Ditetapkan di : Desa Sandang Pangan


Pada Tanggal : 17 Maret 2021

Kepala Desa Sandang Pangan,

Ttd

JUMADIL

TEMBUSAN:
1. Inspektur Inspektorat Kabupaten Buton Selatan di Batauga;
2. Kepala Dinas PMD Kabupaten Buton Selatan di Batauga;
3. Camat Sampolawa di Mambulu;
4. Ketua BPD Desa Sandang Pangan di Sandang Pangan;
5. Masing-masing yang bersangkutan untuk dipergunakan seperlunya.

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DESA SANDANG PANGAN


NOMOR : 21 TAHUN 2021

42
TANGGAL :17 MARET 2021
TENTANG : PENETAPAN PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA DAN PELAKSANA PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA TAHUN 2021

SUSUNAN PERSONIL PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN


KEUANGAN DESA DAN PELAKSANA PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Kepala Desa : Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan


Desa

2. Sekretaris Desa : Koordinator Pelaksana Pengelolaan Keuangan


Desa

3. Kaur Umum : Pelaksana Kegiatan Anggaran


Dan Perencanaan

4. Kaur Keuangan : Pelaksana Kegiatan Fungsi Kebendaharaan

5. Kasi Pemerintahan : Pelaksana Kegiatan Anggaran

6. Kasi Kesejahteraan : Pelaksana Kegiatan Anggaran

Dan Pelayanan

Kepala Desa Sandang Pangan,

Ttd

JUMADIL

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA DESA SANDANG PANGAN


NOMOR : 21 TAHUN 2021

43
TANGGAL : 17 MARET 2021
TENTANG : PENETAPAN PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA DAN PELAKSANA PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA TAHUN 2021

DAFTAR PELAKSANA KEGIATAN ANGGARAN DAN


PEMBAGIAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021

PELAKSANA KEGIATAN
NO. DAFTAR KEGIATAN
ANGGARAN
1. Kepala Urusan Tata 1. Penyediaan Operasional Pemerintah Desa
Usaha dan Umum (ATK, Honorarium PKPKD dan PPKD,
perlengkapan perkantoran, pakaian
dinas/atribut, listrik/telpon, dll)
2. Penyediaan Operasional BPD (ATK, perlengkapan
perkantoran, Pakaian Seragam, listrik/telpon, dll)
3. Penyediaan sarana (aset tetap)
perkantoran/pemerintahan
4. Pemeliharaan Gedung/Prasarana Kantor Desa
5. Pembangunan / Rehabilitasi / Peningkatan
Gedung / Prasarana Kantor Desa
6. lain-lain kegiatan sub bidang sarana dan
prasarana pemerintahan Desa
7. Pelayanan administrasi umum dan
kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP,
Kartu Keluarga, dll)
8. Pengelolaan administrasi dan kearsipan
pemerintahan desa
9. Pengelolaan/Administrasi/Inventarisasi/Penilain
Aset Desa

2. Kepala Urusan Keuangan 1. Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan


Kepala Desa
2. Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Perangkat Desa
3. Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa
4. Penyediaan Tunjangan BPD
5. Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW
6. Penerimaan Pembiayaan
7. Pengeluaran Pembiayaan

3. Kepala Urusan 1. Pemetaan dan Analisis Kemiskinan Desa secara


Perencanaan Partisipatif
2. Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa
(RPJMDes/RKPDes,dll)
3. Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDes/
APBDes Perubahan/ LPJ APBDes, dan seluruh
dokumen terkait)

44
4. Penyusunan Laporan Kepala Desa /
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (laporan
akhir tahun anggaran, laporan akhir masa
jabatan, laporan keterangan akhir tahun
anggaran, informasi kepada masyarakat
5. lain-lain kegiatan sub bidang tata praja
pemerintahan, perencanaan, keuangan dan
pelaporan

4. Kepala Seksi 1. Penyusunan/Pendataan/Pemutakhiran Profil


Pemerintahan Desa (profil kependudukan dan potensi desa)
2. lain-lain kegiatan sub bidang administrasi
kependudukan, pencatatan sipil, statistik dan
kearsipan
3. Penyusunan Kebijakan Desa (Perdes/Perkades,
dll - diluar dokumen Rencana
Pembangunan/Keuangan)
4. Pengembangan Sistem Informasi Desa
5. Koordinasi/Kerjasama Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pembangunan Desa (Antar
Desa/Kecamatan/Kabupaten, Pihak Ketiga, dll)
6. Dukungan Pelaksanaan dan Sosialisasi Pilkades,
Pemilihan Kepala Kewilayahan dan Pemilihan
BPD (yang menjadi wewenang Desa)
7. Penyelenggaraan Lomba antar kewilayahan dan
pengiriman kontingen dalam mengikuti Lomba
Desa
8. Sertifikasi Tanah Kas Desa
9. Administrasi Pertanahan (Pendaftaran Tanah,
dan Pemberian Registrasi Agenda Pertanahan)
10. Fasilitasi Sertifikasi Tanah untuk Masyarakat
Miskin
11. Mediasi Konflik Pertanahan
12. Penyuluhan Pertanahan
13. Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
14. Penentuan/Penegasan/Pembangunan
Batas/Patok Tanah Desa
15. lain-lain kegiatan sub bidang pertanahan
16. Pembuatan/Pemutakhiran Peta Wilayah dan
Sosial Desa
17. Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang
Desa
18. lain-lain kegiatan sub bidang pekerjaan umum
dan penataan ruang
19. Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa
20. Penyelenggaraan Informasi Publik Desa (Misal :
Pembuatan Poster/Baliho Informasi
penetapan/LPJ APBDes untuk Warga, dll)
21. Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi
Komunikasi dan Informasi Lokal Desal
22. lain-lain kegiatan sub bidang Perhubungan,

45
Komunikasi, dan Informatika
23. Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa
(pembangunan pos, pengawasan pelaksanaan
jadwal ronda/patroli dll)
24. Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga
Keamanan/Ketertiban oleh Pemerintah Desa
(Satlinmas desa)
25. Koordinasi Pembinaan Ketentraman, Ketertiban,
dan Pelindungan Masyarakat (dengan
masyarakat/instansi pemerintah daerah, dll)
Skala Lokal Desa
26. Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Skala
Lokal Desa
27. Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan
Masyarakat Miskin
28. lain-lain kegiatan sub bidang Ketenteraman,
Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat
29. Peningkatan kapasitas kepala Desa
30. Peningkatan kapasitas perangkat Desa
31. Peningkatan kapasitas BPD
32. Lain-lain Peningkatan kapasitas Aparatur Desa

5. Kepala Seksi 1. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana


Kesejahteraan Prasarana Perpustakaan/Taman Bacaan Desa/
Sanggar Belajar Milik Desa
2. Pengelolaan Perpustakaan Milik Desa (Pengadaan
Buku-buku Bacaan, Honor Penjaga untuk
Perpustakaan/Taman Bacaan Desa)
3. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengad
aan Sarana/Prasarana Posyandu/Polindes/PKD
4. Pemeliharaan Jalan Desa
5. Pemeliharaan Jalan Lingkungan
Permukiman/Gang
6. Pemeliharaan Jalan Usaha Tani
7. Pemeliharaan Jembatan Milik Desa
8. Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-
gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase,
Prasarana Jalan lain)
9. Pemeliharaan Gedung/Prasarana Balai
Desa/Balai Kemasyarakatan
10. Pemeliharaan Pemakaman Milik Desa/Situs
Bersejarah Milik Desa/Petilasan Milik Desa
11. Pemeliharaan Pemakaman Milik Desa/Situs
Bersejarah Milik Desa/Petilasan Milik Desa
12. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengera
san Jalan Desa
13. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengera
san Jalan Lingkungan Permukiman/Gang
14. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengera
san Jalan Usaha Tani
15. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengera
san Jembatan Milik Desa

46
16. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan
Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan,
Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan
lain)
17. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Balai
Desa/Balai Kemasyarakatan
18. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Balai
Desa/Balai Kemasyarakatan
19. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Embung
Desa
20. Dukungan pelaksanaan program
Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak Huni
(RTLH) GAKIN (pemetaan, validasi, dll)
21. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumur
Resapan
22. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber
Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon
Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)
23. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan
Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga
(pipanisasi, dll)
24. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sanitasi
Permukiman (Gorong-gorong, Selokan, Parit, dll.,
diluar prasarana jalan)
25. Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan Fasilitas
Jamban Umum/MCK umum, dll
26. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas
Pengelolaan Sampah Desa/Permukiman
(Penampungan, Bank Sampah, dll)
27. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sistem
Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah
Rumah Tangga)
28. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan
Taman/Taman Bermain Anak Milik Desa
29. lain-lain kegiatan sub bidang perumahan rakyat
dan kawasan pemukima
30. Pengelolaan Hutan Milik Desa
31. Pengelolaan Lingkungan Hidup Desa
32. lain-lain kegiatan sub bidang Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
33. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana
dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa
34. lain-lain kegiatan sub bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral
35. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana
dan Prasarana Pariwisata Milik Desa
36. Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa
37. lain-lain kegiatan sub bidang pariwisata
38. Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala
Lokal Desa
39. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana
dan Prasarana Kebudayaan/Rumah
Adat/Keagamaan Milik Desa
40. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana

47
dan Prasarana Kepemudaan dan Olah Raga Milik
Desa
41. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan
Karamba/Kolam Perikanan Darat Milik Desa
42. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan
Pelabuhan Perikanan Sungai/Kecil Milik Desa
43. Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa
(Lumbung Desa, dll)
44. Pemeliharaan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana
45. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pasar
Desa/Kios milik Desa
46. Belanja Tak Terduga

6. Kepala Seksi Pelayanan 1. Penyuluhan dan Penyadaran Masyarakat tentang


Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2. Penyelenggaraan
PAUD/TK/PA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal
Milik Desa (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian
Seragam, Operasional, dst)
3. Dukungan Penyelenggaraan PAUD (APE, Sarana
PAUD, dst)
4. Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi
Masyarakat
5. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Perpustakaan/Taman Bacaan Desa/ Sanggar
Belajar Milik Desa
6. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal
Milik Desa
7. Pengelolaan Perpustakaan Milik Desa (Pengadaan
Buku-buku Bacaan, Honor Penjaga untuk
Perpustakaan/Taman Bacaan Desa)
8. Pengembangan dan Pembinaan Sanggar Seni dan
Belajar
9. Dukungan Pendidikan bagi Siswa
Miskin/Berprestasi
10. lain-lain kegiatan sub bidang pendidikan*
11. Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa
(PKD)/Polindes Milik Desa (Obat-obatan;
Tambahan Insentif Bidan Desa/Perawat Desa;
Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi
bagi Keluarga Miskin, dst)
12. Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan,
Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader
Posyandu)
13. Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan
(untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader
Kesehatan, dll)
14. Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan
15. Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) tingkat
desa
16. Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita

48
(BKB)
17. Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan
Tradisional
18. Pemeliharaan Sarana/Prasarana
Posyandu/Polindes/PKD
19. lain-lain kegiatan sub bidang kesehatan
20. Pemeliharaan Sumur Resapan Milik Desa
21. Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa
(Mata Air/Tandon Penampungan Air
Hujan/Sumur Bor, dll)
22. Pemeliharaan Sambungan Air Bersih ke Rumah
Tangga (pipanisasi, dll)
23. Pemeliharaan Sanitasi Permukiman (Gorong-
gorong, Selokan, Parit, dll., diluar prasarana
jalan)
24. Pemeliharaan Fasilitas Jamban Umum/MCK
umum, dll
25. Pemeliharaan Fasilitas Pengelolaan Sampah
Desa/Permukiman (Penampungan, Bank
Sampah, dll)
26. Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air Limbah
(Drainase, Air limbah Rumah Tangga)
27. Pemeliharaan Taman/Taman Bermain Anak Milik
Desa
28. Pelatihan/Sosialisasi/Penyuluhan/Penyadaran
tentang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
29. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi
Alternatif tingkat Desa
30. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pariwisata
Milik Desa
31. Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada
Masyarakat di Bidang Hukum dan Pelindungan
Masyarakat
32. Pembinaan Group Kesenian dan Kebudayaan
Tingkat Desa
33. Pengiriman Kontingen Group Kesenian dan
Kebudayaan sebagai Wakil Desa di tingkat
Kecamatan dan Kabupaten/Kota
34. Penyelenggaraan Festival Kesenian,
Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan (perayaan
hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, dll)
tingkat Desa
35. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Milik Desa
36. lain-lain kegiatan sub bidang Kebudayaan dan
Keagamaan
37. Pengiriman Kontingen Kepemudaan dan Olah
Raga sebagai Wakil Desa di tingkat Kecamatan
dan Kabupaten/Kota
38. Penyelenggaraan pelatihan kepemudaan
(Kepemudaan, Penyadaraan Wawasan

49
Kebangsaan, dll) tingkat Desa
39. Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan
dan Olahraga tingkat Desa
40. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Kepemudaan dan Olah Raga Milik Desa
41. Pembinaan Karang Taruna/Klub
Kepemudaan/Klub Olah raga
42. lain-lain kegiatan sub bidang Kepemudaan dan
Olah Raga
43. Pembinaan Lembaga Adat
44. Pembinaan LKMD/LPM/LPMD
45. Pembinaan PKK
46. Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
47. ain-lain kegiatan sub bidang Kelembagaan
Masyarakat
48. Pemeliharaan Karamba/Kolam Perikanan Darat
Milik Desa
49. Pemeliharaan Pelabuhan Perikanan Sungai/Kecil
Milik Desa
50. Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst)
51. Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat
Guna untuk Perikanan Darat/Nelayan
52. lain-lain kegiatan sub bidang kelautan dan
perikanan
53. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat
Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan
Padi/jagung, dll)
54. Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi
dan pengolahan peternakan, kandang, dll)
55. Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat
Guna untuk Pertanian/Peternakan
56. lain-lain kegiatan sub bidang pertanian dan
peternakan
57. Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
58. Pelatihan/Penyuluhan Perlindungan Anak
59. Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difabel
(penyandang disabilitas)
60. lain-lain kegiatan sub bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
61. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/
KUD/ UMKM
62. Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah serta Koperasi
63. Pengadaan Teknologi Tepat Guna untuk
Pengembangan Ekonomi Pedesaan Non-Pertanian
64. lain-lain kegiatan sub bidang Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah
65. Pembentukan BUM Desa (Persiapan dan
Pembentukan Awal BUM Desa)
66. Pelatihan Pengelolaan BUM Desa (Pelatihan
yangdilaksanakan oleh Desa)

50
67. lain-lain kegiatan sub bidang Penanaman Modal
68. Pemeliharaan Pasar Desa/Kios milik Desa
69. Pengembangan Industri kecil level Desa
70. Pembentukan/Fasilitasi/Pelatihan/Pendampinga
n kelompok usaha ekonomi produktif (pengrajin,
pedagang, industri rumah tangga, dll)
71. lain-lain kegiatan sub bidang Perdagangan dan
Perindustrian

Kepala Desa Sandang Pangan,

Ttd

JUMADIL

51
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN KEPALA DESA SANDANG PANGAN
NOMOR : 21 TAHUN 2021
TANGGAL : 17 MARET 2021
TENTANG : PENETAPAN PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA DAN PELAKSANA PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA TAHUN 2021

BESARAN HONORARIUM BAGI PKPKD DAN PPKD


TAHUN ANGGARAN 2021

JABATAN DALAM
JABATAN DALAM BESARAN
NO. PENGELOLAAN
PEMERINTAH DESA HONORARIUM
KEUANGAN DESA

1. Kepala Desa PKPKD Rp. 4.800.000,-

2. Sekretaris Desa Koordinator PPKD Rp. 4.200.000,-

3. Kepala Urusan Umum dan Pelaksana Kegiatan Rp. 3.000.000,-


Perencanaan Anggaran

4. Kepala Urusan Keuangan Pelaksana Fungsi Rp. 3.000.000,-


Kebendaharaan

5. Kepala Seksi Pemerintahan Pelaksana Kegiatan Rp. 3.000.000,-


Anggaran

6. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelaksana Kegiatan Rp. 3.000.000,-


Pelayanan Anggaran

Kepala Desa Sandang Pangan,


Ttd

JUMADIL

52

Anda mungkin juga menyukai