Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

DI RAMAYANA LESTARI SENTOSA.Tbk

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer

Disusun Oleh :

Nama : Anthoni Chaniago


Nomor Induk Siswa : 18196054006
Kompetensi Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran

YAYASAN AL-HIJRI TAMAN SARI


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK BISTEK
KABUPATEN BOGOR
2020
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan maka laporan hasil
kegiatan Praktik kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui, disahkan oleh
pihak SMK BISTEK dan layak untuk mengikuti sidang laporan PRAKERIN
pada:

Hari : Sabtu
Tanggal : 9 s/d 16 Januari 2021
Nama Siswa : Anthoni Chaniago
Kelas : Bisnis Daring dan Pemasaran

Pembimbing PRAKERIN Pembimbing Laporan PRAKERIN

Daniel Christian Siregar Setiawan, S.E.

Mengetahui/Disetujui,

Kepala Sekolah SMK BISTEK Waka Hubin SMK BISTEK

Yogi Imaduddin,S.Pd. Setiawan, S.E.


NUPTK : 1960766667110032 NUPTK: 8543764665130152

Anthoni Chaniago Page i


LEMBAR PENGESAHAN DU/DI
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Setelah di adakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan maka laporan


hasil kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui dan
disahkan oleh pihak perusahaan pada:

Hari : Sabtu
Tanggal : 28 November 2020
Nama Siswa : Antoni Chaniago
Kelas : XI Bisnis Daring dan Pemasaran

Mengetahui

Pembimbing Pimpinan Perusahaan

Ahmad Sopian Alamsyah Siregar

Anthoni Chaniago Page ii


LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Bidang Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Disusun oleh:

Anthoni Chaniago

Telah Diujikan:

Pada Tanggal…………Bulan………Tahun…….

Penguji I Penguji II

……………………….. ….……….………….

Mengetahui/Disetujui,

Kepala Sekolah SMK BISTEK Waka Hubin SMK BISTEK

Yogi Imaduddin,S.Pd. Setiawan, S.E.


NUPTK : 1960766667110032 NUPTK: 8543764665130152

Anthoni Chaniago Page iii


IDENTITAS SEKOLAH

SMK BINA SARANA TEKNOLOGI

1. Nama Sekolah : SMK BINA SARANA TEKNOLOGI


2. Alamat : Jl. Pahlawan RT.003/001 Desa Cibinong
Kecamatan Gunung Sindur
Kabupaten Bogor,16340
3. NPSN/NSS : 69753993/402020211269
4. Email : smkbistek@Yahoo.co.id
Website :-
5. Nama Yayasan : Yayasan AL HIJRI Tamansari
Alamat Yayasan : Jalan Raya Cicangkal Maloko Desa Tamansari
Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor,16340
6. Setatus Sekolah : Swasta
7. Ijin Pendirian Sekolah:
Nomor Sk : 421.3/36-Dikmen
Tanggal Sk : 02-11-2012
8. Tahun Berdiri : 2012
9. Luas Tanah : 4.065 m2
10. Setatus Kepemilikan : Akta Ikrar Wakaf
11. Luas Bangunan : 1.160 m2
12. a. No Rek.Sekolah : 0053236804100
Nama Rekening : SMK BISTEK
Nama Bank : Bank Jabar Banten KCP Parung
b. No.Rek.Sekolah : 0812-01-045107-53-3
Nama Rekening : SMK BISTEK
Nama Bank : BRI unit Parung

Anthoni Chaniago Page iv


IDENTITAS KEPALA SEKOLAH

1. Nama : Yogi Imaduddin.S.Pd


2. SK Kepala Sekolah
Nomor : 821.2/23254.Set.Disdik
Tanggal : 14 juli 2017
Jabatan : Kepala Sekolah SMK BISTEK
3. Alamat Rumah : Cibinong Rt.003/001
Desa Cibinong Kecamatan Gunung Sindur
Kabupaten Bogor
4. Nomor Telpon Hp : 0857-8003-1178
5. Email : yogiimaduddin@gmail.com

Anthoni Chaniago Page v


IDENTITAS SISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Siswa : Anthoni Chaniago


2. No Induk Siswa : 18196054006
3. Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta, 12 April 2003
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Agama : Kristen
6. Status : Pelajar
7. Alamat : Kampung Bulak Saga Rt04/08
Desa Bulak Saga Kecamatan Gunungsindur
8. Pendidikan : 1. SDN 01 Cipedak
2. SMPN 01 Gunung Sindur
3. SMK BISTEK Gunung Sindur
9. Nama Orang Tua
Ayah : Sahril
Ibu : Vera
10. Alamat : Kampung Bulak Saga Rt04/08
Desa Bulak Saga Kecamatan Gunungsindur
Demikian daftar riwayat hidup ini penulis sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggung jawabkan dikemudian hari.

Anthoni Chaniago Page vi


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah menganugerahkan penulis dengan
berbagai rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) serta menyusun laporan PRAKERIN ini yang akan
diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun
Ajaran 2020/2021 di SMK BISTEK.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi,
baik itu yang akan datang dari penulis maupun yang datang dari luar. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan terimakasih antara lain kepada;

1. Drs. H. Ahmad Pusni.M.M., sebagai Yayasan Al-Hijri Tamansari.


Atas dedikasi beliau dalam dunia pendidikan sehingga penulis dapat
menempuh pendidikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dengan biaya
yang terjangkau.
2. Bapak Yogi Imaduddin S.Pd., selaku kepala sekolah SMK (Sekolah
Menengah Kejuruan) Bina Sarana Teknologi, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di SMK (Sekolah
Menengah Kejuruan) Bina Sarana Teknologi.
3. Setiawan.S.E Wakil selaku Kepala Sekolah DU/DI SMK BISTEK yang
telah membantu mengarahkan tempat PRAKERIN.
4. Bapak/Ibu Guru selaku pembimbing yang senantiasa memberikan
motivasi dan bimbingan kepada penulis dari awal hingga akhir
penyusunan laporan,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik.
5. Bapak Alamsyah Siregar selaku Manager PT.RAMAYANA LESTARI
SENTOSA Tbk.
6. Bapak/Ibu guru yang telah memberikan ilmu dan pengajaran kepada
penulis selama menjadi siswa/siswi di SMK BISTEK.
7. Seluruh karyawan PT.RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. yang
telah membimbing kami selama melaksanakan prakerin.

Anthoni Chaniago Page vii


8. Orang Tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moral dan
material kepada penulis.
9. Untuk teman-teman PRAKERIN dan teman seangkatan yang memberikan
semangat satu sama lain sehingga laporan ini dapat selesai sesuai
waktunya.

Demikian laporan ini penulis buat, semoga laporan ini dapat memberikan
wawasan yang luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca
khususnya siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan BISTEK.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna.Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan kesempurnaan
penulis di masa yang akan datang.

Bogor, 2020

Penulis

Anthoni Chaniago Page viii


DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH...................................................i

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI..................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...................................................iii

IDENTITAS SEKOLAH..........................................................................iv

IDENTITAS KEPALA SEKOLAH.........................................................v

IDENTITAS SISWA................................................................................vi

KATA PENGANTAR.............................................................................vii

DAFTAR ISI.............................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................1


1.2 Tujuan Praktik..................................................................................2
1.3 Manfaat Praktik................................................................................3
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin........................................4

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Instansi................................................................................5


2.2 Kegiatan Instansi............................................................................10
2.3 Struktur Instansi.............................................................................23
2.4 Tujuan dan Fungsi Instansi............................................................24
2.5 Logo Instansi..................................................................................25
2.6 Produk-Produk Instansi..................................................................25

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

3.1 Pembahasan....................................................................................26
3.2 Tabel Kegiatan...............................................................................27

Anthoni Chaniago Page ix


BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan...............................................................................................37
4.2 Saran......................................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................38

Anthoni Chaniago Page x


DAFTAR LAMPIRAN

1. Foto-Foto kegiatan Prakerin..........................................................38


Gambar 1........................................................................................38
Gambar 2........................................................................................39
Gambar 3........................................................................................40
Gambar 4........................................................................................41

Anthoni Chaniago Page xi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.1.1 Pengertian Prakerin
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan,
pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau
Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu
siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi
(kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk
masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin
banyak serta ketat dalam persainngannya seperti dimasa sekarang ini.

Dalam pelaksaan Praktik Kerja Indusrti ini diharapkan setiap


siswa-siswi mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan
kerja yang dilakukan didunia Usaha ataupun di dunia Industri agar
siswa-siswi tersebut dapat mencapai serta mendapatkan sesuuatu yang
baik dan berguna bagi dirinya serta agar siswa-siswi tersebut mampu
menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah dilakukannya
selama berada di dunia Usaha atau dunia Industri sehingga mampu
membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha atau dunia industri.
Prakerin memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik
akan dan bagai mana kehidupan di dunia kerja. Disamping ajang uji
coba ilmu yang ia pelajari. Melalui prakerin siswa diharapkan mampu
memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia industri/usaha,
sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja
baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.

1. Landasan Hukum Prakerin


1) Undang – undang no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan
nasional:

Anthoni Chaniago Page 1


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2) Kepmen pendidikan dan kebudayaan no 323/u/1997, tentang
penyelenggaraan prakerin SMK
3) Peraturan pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah yang antara lain :
1. Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama
dengan masyarakat terutama dunia usaha / industri dan
para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam
rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan.
2. Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan
baru yang diperlukan dalam rangka pengembangan
pendidikan menengah.
4) Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah
menengah kejuruan yang menyatakan :
1. Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara
professional sebagai wahana pelatihan kejuruan.
2. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di
sekolah, dan sebagai lainnya di dunia usaha dan industri.
3. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
sepenuhnya di masyarakat dunia usaha dan industri.
.2 TUJUAN DIADAKANNYA PRAKERIN
Kegiatan praktek kerja industri yang telah kami laksanakan tentunya
mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat di capai
kami.adapun maksud dan tujuan penyelenggaraan praktek laporan :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.

2. Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia usaha/


dunia industri.

Anthoni Chaniago Page 2


3. Meningkatkan efesien proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas dan professional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai dan proses pendidikan.
5. Sebagai persyaratan kenaikan kelas.
6. Sebagai persyaratan mengikuti US (Ujian Sekolah) dan UN
(Ujian Nasional).
11.3.................................................................MANFAAT PRAKERIN
1.3.1 Manfaat Prakerin Bagi Siswa
2. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan
(SMK).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang professional dan handal.
4. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstrukif baik serta
mmberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
6. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri
dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan
yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
7. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
1.3.2 Manfaat Prakerin Bagi Sekolah
1. Menjalankan kewajiban undang-undang.
2. Meningkatkan citra sekolah.
3. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
4. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
1.3.3 Manfaat Prakerin Bagi Perusahaan
1. Mendukung program pendidikan pemerintah.
2. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah seikhlasnya”.
3. Meningkatkan citra perusahaan.

Anthoni Chaniago Page 3


.4 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Adapun waktu dan tempat pelaksanaa prakerin yang kami laksanakan yaitu :
Tanggal : 20 Juli 2020 s/d 19 September 2020
Waktu : 12.30 – 17.00 WIB
Tempat : PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk.
Alamat : Jalan Raya Parung, Parung, Bogor, Jawa Barat 16335
Telepon : (0251) 8613488

Anthoni Chaniago Page 4


BAB II

GAMBARAN UMUM

.1 Sejarah instansi
PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk dirintis oleh suami istri
Paulus Tumewu di Ujung Pandang. Maka Tahun 1978 didirikanlah outlet
rintis “Ramayana Fashion Store” di Jl. H. Agus Salim Jakarta Pusat yang
dikenal dengan “R 1 “. Dari siniaj bisnis eceran Ramayana & Robinson Group
menggurita semakin aktif mendekati konsumen.
Walaupun Indonesia mengalami ketidakpastian ekonomi dan politik,
Ramayana tetap konsisten untuk melebihi target penjualan, memperluas
wawasan dan melanjutkan kebijakan yang sukses diterapkan sejak krisis 1997-
1998 yang berdampak besar terhadap industri retail.
Sejak bisnis dimulai pada tahun 1978, Ramayana bergerak lambat tapi
tumbuh dengan mantap. Meskipun krisis nampaknya belum berakhir, namun
pertumbuhan bisnis yang cepat dapat melawati masa pra krisis lebih cepat
dibandingkan kompetiter terdekat dan di anugrahi penghargaan sebagai
hasilnya.
Melalui tahun-tahun yang penuh perubahan dan ketidakpastian, Ramayana
tidak pernah melupakan siapa konsumen sebenarnya. Ramayana pada
komitmen kami untuk melayani sektor bawah, menyediakan barang-barang
berharga rendah tanpa merendahkan mutu/kualitas.
Di Jakarta, Ramayana melanjutkan untuk membangun kembali toko-toko
yang rusak atau hancur selama terjadi kerusuhan. Fakta yang membanggakan
adalah baahwa dalam waktu 18 bulan Ramayana sanggup membangun
kembali 10 dari 12 toko yang hancur. Selebihnya dalam tahap renovasi dan
telah siap di buka kembali pada pertengahan 2001. Setiap tahun Ramayana
akan membuka 10 sampai 12 toko.
Sementara pertumbuhan ekonomi di Jawa berjalan lambat, Ramayana
mulai mengalihkan perhatian keluar pulau Jawa yang dapat menjadi daerah
potensial untuk ekspansi. Ramayana merencanakan untuk meningkatkan
jumlah toko sekitar 10 toko pertahun secara nasional pada tahun-tahun

Anthoni Chaniago Page 5


mendatang dengan perkiraan 50% berlokasi di luar pulau Jawa. PT. Ramayana
Lestari Sentosa,Tbk dipilih sebagai perusahaan dengan manajemen terbaik
kedua di kawasan Asia Pasifik pada majalah Asia Money edisi Desember
2000. Di dalam negeri, PT.Ramayana Lestari Sentosa, Tbk mendapatkan
kehormatan dinilai sebagai :
1. Perusahaan dengan manajemen terbaik.
2. Hubungan dengan investor terbaik.
3. Manajemen keuangan terbaik.
4. Peramalan bisnis yang sangat terpercaya.
5. Strategi perusahaan terbaik ke dua di Indonesia.

KETERANGAN:

Dari kiri ke kanan

1. Setiasa Kusuma
Direktur keuangan.
2. Koh Boon Kim
Senior Advisor.
3. Kismanto
Direktur Merchandising.
4. Agus Makmur
Presiden Direktur.
5. Muhammad Iqbal
Direktur SDM & General Affair.

Anthoni Chaniago Page 6


Hal ini semua terwujud dengan adanya kerjasama team manajemen,
pemegang saham dan karyawan. Paada saat kita memasuki milenium baru,
Ramayana telah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan jauh
kedepan. Ramayana memainkan peran sosial yangb penting dalam
masyarakat. Pada berbagai tempat, kehadiran Ramayana membantu
meningkatkan ekonomi lokal dengan menyediakan bantuan bagi supplier-
supplier buah maupun sayuran.

Meskipun ekonomi Indonesia memperlihatkan pertumbuhan selama tahun


2000, namun pemulihan ekonomi secara keseluruhan masih jauh dari yang
diharapkan . Stagnasi ekonomi yang berkelanjutan dibarengi dengan
peningkatan ketidakpastian iklim politik yang menghambat investasi asing dan
bantuan, menurunkan daya beli konsumen, sebagai akibatnya pada tahun 2000
konsumen kelas menengah dan rendah mencari cara meningkatkan nilai
uangnya dengan berbelanja pada Ramayana seperti yang mereka lakukan
sepanjang masa krisis. Hingga tahun 2005, Ramayana telah memiliki 93 toko
di seluruh Indonesia.

Selain terjadinya peningkatan ekonomi perusahaan, Ramayana juga sukses


untuk meningkatkan maksimal pengembalian investasi terhadap pemegang
saham. Hal tersebut tercapai berkat penekanan biaya operasional pada level
minimum. Pada tahun 2000, Ramayana mampu mencapai 42,9% melebihi
penjualan tahun 1999 dan menekan biaya operasional pada 15,8%.

Peningkatan penjualan tahun 2000,didukung terjadinya peristiwa yang langka


yaitu tahun baru muslim , idul fitri, liburan, yang terjadi 2 kali pada tahun
yang sama. Perencanaan yang layak dan pengendalian mendukung untuk
menjaga kestabilan harga rendah dan menjaga barang dagangan dapat di
jangkau pada konsumen utama. Meskipun kompetisi terus meningkat selama
tahun 2000, strategi perusahaan yang menawarkan barang dagangangan
bernilai murah dan dapat di jangkau mendukung dominasi Ramayana atas
kelas menengah dan bawah. Di lain pihak, banyak pesaing lokal yang masih
berjuang melawan efek resesi ekonomi sedangkan pesaing asing
memfokuskan diri pada konsumen level menengah dan atas.

Anthoni Chaniago Page 7


Management mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, konsumen, karyawan, pemegang saham, dan asosiasi bisnis
tanpa dukungan setia seperti pencapaian di masa persaingan dan
ketidakpastian, ini semua tidaklah mungkin tercapai.

1. Merchandising

Philoshopi Ramayana adalah harga murah dan nilai uang yang terjangkau
bagi konsumen. pada saat ekonomi stagnan, dimana daya beli konsumen
rendah,philoshopi Ramayana menjadi suatu trend pada masa-masa yang akan
datang.

Sekitar 99% barang dagangan yang di jual adalah buatan lokal dan
perusahaan menjaga hubungan baik dengan jaringan pemasok lokal.
Pembelian tunai dan konsinyansi dihitung untuk 76,3% dan 23,7% secara
proposional terhadap semua barang yang di beli.

Penjualan nampaknya mempunyai kecendrungan yang sama untuk tahun


mendatang seperti fashion ( wanita-pria-anak-anak ) dihitung untuk 52,6%
dari keseluruhan penjualan. Penjualanan makanan 20,5% - sepatu, tas,
aksesoris 12,1 % - Mainan dan perlengkapan R.T. 7,4% dari keseluruhan
penjualan. Peningkatan – kekuatan divisi ditunjukan dengan indikasi yang
jelas yaitu harga murah sejalan dengan daya beli kelas menengah dan bawah.

2. MIS ( Management Information System )

Komponen utama Sistem Informasi Manajemen perusahaan terletak pada


POS yang lengkap dan sejalan dengan sistem SKU yang telah diterapkan
Ramayana pada tahun 2000. Sistem ini baru dikembangkan pada barang
dagangan makanan saja dan akan dikembangkan untuk keseluruhan barang
dagangan. Hal ini direncanakan siap pada akhir 2001. Sistem POS
menyatukan sistem depan dan belakang kantor, membantu pengontrolan stock
yang lebih akurat , dan mempercepat alur proses order, Hal tersebut dapat
mengurangi biaya operasi. Selain itu, sistem ini membantu untuk mengenali

Anthoni Chaniago Page 8


kebiasaan belanja konsumen sehingga mampu memperkecil stock dan
mengurangi kerugian penjualan.

3. Pembangunan Toko

Ramayana merencanakan untuk mrmbuka + 10 toko per tahun pada tahun


mendatang. Diperkirakan 50% -nya akan dibangun di luar pulau Jawa dimana
kurangnya persaingan menarik prospek menguntungkan. Kehadiran keuangan
asing. Berdasarkan industri ekspor pada berbagai area diartikan bahwa tingkat
daya beli konsumen telah meningkat sejak krisis ekonomi tahun 1998.

4. Marketing & Promotion

Ramayana melanjutkan mendayagunakan strategi promosi dan pemasaran


yang telah diimplementasikan sejak terjadinya krisis ekonomi 1998.
Perusahaan tetap berfokus pada seqmen menengah ke bawah. Lambatnya
perbaikan ekonomi yang menyebabkan daya beli konsumen menurun
memberikan keuntungan bagi perusahaan karena pergeseran pasar kelas
menengah ke bawah. Ramayana mengatur untuk memperoleh bagian besar
atas konsumen baru tersebut. Biaya pemasaran dan promosi pada tahun 2000
dihitung sebanyak 0,3% dari penjualan bersih. Secara keseluruhan, perusahaan
telah berhasil mendominasi kelas menengah ke bawah, menikmati perluasan
skala ekonomi, dan penekanan biaya.

5. SDM

Ramayana menyadari bahwa SDM merupakan aset terbesar dan batu


pedoman bagi seluruh operasi. Kesuksesan Ramayana didorong oleh
keprofesionalan, dedikasi, dan kesetiaan staff. Hal tersebutlah yang mendasari
untuk melanjutkan pelatihan dan pengembangan SDM pada tujuan utama.
Program pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan staff yang dilaksanakan
sendiri olleh Dpartemen SDM yang sama baiknya dengan pelatihan yang
diselenggarakan pihk luar. Pelatihan diperluas hingga tingkat manajemen
senior. Ketidakpastian politik terus menekan rupiah, peningkatan harga
pembelian mempengaruhi kenaikan harga menjadi tantangan perusahaan

Anthoni Chaniago Page 9


untuk tetap berfokus pada strateginya yang menawarkan harga murah
sebanding dengan berkurangnya daya beli konsumen. Ramayana tetap
berusaha mengontrol biaya operasi tidak melebihi 16% dari pendapatan kotor.
Namun perusahaan mengambil keuntungan dari perkembangan otonomi
daerah dan meningkatnya daya beli sebagai hasil peningkatan aktifitas ekspor
pada beberapa bagian di pulau Jawa dan di luar pulau Jawa. Ada beberapa
daerah tertentu yang menjanjikan prospek yang baik untuk pengembangan
karena kurangnya kompetisi walaupun demikian pengembangan harus
dilakukan dengan hati-hati karena rintangan yang menghambat seperti
ancaman masyarakat yang tidak puas dan kurangnya infrastruktur transportasi
untuk distribusi barang dan persediaan dari dan untuk jakarta selain itu, lokasi
baru harus diteliti dahulu untuk kemampuan dan potensi masa depannya yang
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Ramayana akan di kembangkan secara horizontal untuk merealisasikan


konsep “One Stop Shopping”, artinya berbagai kebutuhan keluarga akan di
sediakan di sanah sehingga orang tak perlu pergi berbelanja ketempat lain
karna semua telah tersedia di Ramayana, mulai dari departemen store,
supermarket, fast food,kiddie land, dan bioskop.

Ramayana tidak lagi hanya sekedar “Toko Pakaian” melainkan sudah menjadi
pasar “yang sesungguhnya”, calon pembeli akan menemukan segala yang di
belinya.

.2 Kegiatan Instansi

Landasan Operasional Kompetensi Dasar yang dilaksanakan di Du / Di


Instansi

Materi yang akan dibahas pada Laporan praktik Kerja Lapangan penataan
Barang Dagang

2.2.1 Pengertian penataan produk/penataan Barang Dagangan.

Anthoni Chaniago Page 10


Menata produk dikenal dengan banyak istilah diantaranya yaitu : display,
visual merchandising, merchandise presentation dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian display dapat dilihat sebagai berikut:

1) Kegiatan menata/ menyusun barang dagangan dengan


menggunakan media/ alat (Fixture) dan kaidah-kaidah tertentu,
agar barang dagangan dapat di komunikasikan/di informasikan
dengan jelas dan menarik kepada konsumen.
2) Suatu cara penataan produk terutama produk barang yang
diterapkan oleh perusahaan tertentu dengan tujuan untuk
menarik minat konsumen.
3) Wiliiam J.Shultz, menyatakan “Display consist of simulating
customers attention and interest in a product or a store, and
desire to buy the product or patronizer the store, through direct
visual appeal” Display adalah suata cara mendorong perhatian
dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong
keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung
(direct visual appeal). Salah satu cara memikat pelanggan
adalah dengan cara membiarkan calon pembeli untuk
4) melihat,meraba,memegang,mencicipi,mengendarai,mencoba
dan sebagainya agar dia mengetahui fungsi barang tersebut.

Pelaksanaan display yang baik adalah salah satu kunci keberhasilan dalam self
sevice, hal ini dilihat di setiap para penjual, baik penjual asongan,warung
kecil,toko, bahkan mega mall. Adapun tujuan pendisplay adalah sebagai berikut:

1. Attention dan interest costumer, yaitu untuk menarik perhatian


para pembeli dengan cara menggunakan lampu warna-warni,
pernak-pernik, cat dinding yang bervariasi warnanya bila perlu
diberikan hiasi, plang toko yang besar dan sebagainya.

2. Desire dan action costumer, yaitu untuk menimbulkan


keinginan-keinginan calon pembeli sehingga tertarik untuk
memiliki barang yang di pamerkan / pajang, dengan cara

Anthoni Chaniago Page 11


menghias tempat barang dagang, memberikan label harga yang
besar bila discount, bahkan menghias barang dagangan dengan
hias yang menarik dan melengkapinya dengan pelengkap
lainnya dan sebagainya.
2.2.2 Penataan Produk (Display) dapat dibagi dalam beberapa bagian
Penataan produk (Display) dapat dibagi dalam beberapa bagian
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Window display

Window display, yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu


harga, simbol-simbol, boneka, yang unik, menarik, lucu, antik dan sedang
digandrungi oleh masyarakat di dalam etalase, di depan toko. Tujuan
window display adalah sebagai berikut:

1. Untuk menarik perhatian pelanggan


2. Memancing minat pelanggan
3. Untuk menimbulkan impulse buying (dorongan seketika untuk
membeli)
4. Menimbulkan daya tarik
5. Menyatakan berkualitas dengan harga terjangkau
2. Interioray display

Interior display, yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar,


simbol-simbol, boneka, yang unik, menarik, lucu, antik, dan sedang
digandrungi oleh masyarakat di dalam etalase, gondola, meja, rak, didalam
took. Interior display dibagi atas 3 bagian:

1. Open didplay, yaitu barang dipajang pada tempat terbuka sehingga


pembeli mudah untuk melihat dan mengamati, memilih barang
dagangan tersebut tanpa bantuan petugas penjual (pramuniaga),
misalnya self dosplay, island display (barang-barang) diletakkan diatas
lantai dan ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau-pulau.
2. Closed display, yaitu barang dipajang di dalam lemari kaca, etalase
kaca, atau sebaginya pembeli hanya bisa melihat saja tanpa memegang

Anthoni Chaniago Page 12


dan untuk memegang atau mencobanya harus dengan bantuan
karyawan. Hal ini bertujuan untuk menjaga barang agar tidak kotor,
lebih menarik, atau mungkin barangnya mahal dan menghindari dari
pencurian.
3. Architectural display, yaitu memperlihat barang-barang dalam
penggunaannya,misalnya di ruang tamu, di kamar tidur, di dapur
dengan perlengkapanya. Cara Architectural display ini dapat
memperbesar daya tarik calon pembeli terhadap barang karena barang-
barang dipertunjukan secara realistis.
3. Eksterior display

Eksterior display, yaitu pemajangan barang dengan penataan di luar toko,


misal pada saat obral atau promosi. Fungsi dari display adalah :

1. Memperkenalkan produk baru, secara ekonomis dan cepat.


2. Membantu produsen menyalurkan barang dengan cepat.
3. Membantu mengkoordinasi advertising dan merchandising.
4. Menyebabkan adanya kontonuitas skema dan tema warna dari
pembungkus
5. Membangun hubungan baik dengan masyarakat/ konsumen, misalnya
pada acara parade atau hari-hari nasional dan laain sebagainya.
4. Solari display

Solari display yaitu menempatkan barang dagangan di bagian


Departement Store sebagai daya tarik bagi konsumen setelah masuk
kedalam toko, misalnya pakaian yang digunakan oleh boneka model
(meneguin). Baik dengan open interior display, maupun dengan closed
interior display, barang dagangan itu perlu diatur, di tata,di susun
sedemikian rupa,agar para konsumen atau para pelanggan dapat tertarik
dan berminat mau membelinya.

2.2.3 Klasifikasi produk dalam display

Makna produk, menurut J. Santon, adalah suatu sifat yang kompleks, baik
dapat di raba maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, warna,

Anthoni Chaniago Page 13


harga,prestise perusahaan dan pengecer, serta pelaayanan perusahaan yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
Barang-barang tersebut di kelompokan menjadi dua yaitu:

1. Kelompok barang berdasarkan kepuasan dan kesejahteraan konsumen


jangka panjang
1) Solutary product (barang yang bermanfaat)
Solutary product adalah barang-barang yang mempunyai daya
tarik sangat rendah tapi bermanfaat sangat tinggi pada konsumen
dalam jangka panjang, contoh:detergen dengan fosfat yang sangat
rendah.
2) Deficient product (barang yang kurang sempurna)
Deficient product yaitu barang-barang yang tidak mempunyai
manfaat tinggi tetapi tidak mempunyai manfaat tinngi tetapi tidak
mempunyai manfaat bagi konsumen. Contoh : obat-obatan yang
rasanya pahit tetapi tetap manjur mengobati penyakit.
3) Pressing product (barang yang sifatnya menyenangkan)
Pressig product yaitu barang-barang yang segera memberikan
kepuasan pada si pembeli akan tetapi dapat berakibat sangat buruk
bagi para pemakai barang tersebut. Contoh : rokok, minuman
keras, dan lain-lain.
4) Desirable product (barang yang sangat diperlukan)
Desurable product yaituu barang yang dapat memberikan
kepuasan dengan segera dan dapat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Contoh : makanan dan minuman yang bergizi.
2. Kelompok barang menurut tujuan pemakaian
Berdasarkan tujuan pemakaian, kelompok barang dapat diklasifikasikan
menjadi tiga jenis, yaitu :

1) Barang konsumsi (consumer goods)


Yaitu barang-barang yang dapat dibeli untuk dikonsumsi
berdasarkan kebiasaan pembelian dapat dibedakan lagi menjadi 4
golongan yaitu:

Anthoni Chaniago Page 14


1. Convenience goods (barang kebutuhan sehari-hari) dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1) Barang pokok
Misalnya : beras, sabun dan pasta gigi.
2) Barang impulsive
Misalnya : permen coklat dan lain-lain.
3) Barang darurat
Misalnya : payung dimusim hujan.

2. Shopping goods (barang belanjaan) yaitu barang yang pembelinya


perlu ditimbngkan seperti mobil, motor, peralatan rumah tangga, dan
pakaian.

3. Speciality goods (barang khusus) yaitu barang yang mempunyai ciri


khas menarik konsumen dalam berbelanja, misalnya : mobil mewah,
dan gaun malam yang mewah.
4. Unsought goods (barang yang tidak dicari) yaitu barang-barang
yang tidak diketahui atau diketahui konsumen namun secara normal
tidak berfikir untuk membelinya, misalnya asuransi jiwa, tanah
kuburan dan lain lain.
2) Barang industry (industrial goods)
Yaitu barang yang dibeli untuk diproses lagi ataupun untuk
kepentingan dalam industry.
Barang dan suku cabang yaitu barang-barang yang seluruhnya
masuk ke dalam produk jadi.
Antara lain:
1. Bahan baku, meliputi hasil pertanian.
2. Bahan jadi dan suku cabang meliputi barang
komponen, umumnya masih di kelola kembali.
3. Barang modal, barang-barang yang sebagian masuk
ke hasil barang jadi akhir barang ini.

Meliputi :

Anthoni Chaniago Page 15


1. Instalasi yaitu alat produksi utama yang
digunakan perusahaan yang dapat digunakan
untuk jangka panjang, misalnya: tangga
berjalan,komputer,dan lain-lain.
2. Peralatan eksternal (tambahan) yaitu alat-alat
yang dipakai untuk membantu instalasi
Peralatan ekstra juga meliputi peralatan kantor,
misalnya: meja kantor,komputer,dan lain-lain
3. Pembekalan dan pelayanan (supplyes and
serviced) merupakan panduan dari barang-
barang kemudahan di bidang industri
1. Pembekalan operasional, misalnya :
batu-batu,tinta printer,dan lain-lain.
2. Jasa nasehat bisnis : konsultasi bisnis
manajemen, biro iklan.
3) Barang-barang di supermarket
Barang dikelompokkan menjadi 3 yaitu barang supermarket,barang
fresh,barang fashion.
4) Landasan operasional perusahaan
1. SOP Barang Masuk
1) Barang masuk harus melalui pintu karyawan.
2) Barang masuk harus di cek oleh security dan diterima
oleh petugas gudang.
3) Barang masuk harus di cek kembali oleh karyawan.
4) Barang msuk harus di catat ke dalam pembukuan barang
masuk.
5) Barang masuk yang sudah dan sudah di catat kedalam
pembukuan barang masuk di beri lebel harga dan SKU.
2. Penataan barang (display)
1) Susun barang perartikel.
2) Barang yang lama di letakkan di paling belakang.
3) Barang yang baru diletakkan di paling depan.

Anthoni Chaniago Page 16


4) Grouping barang yang mempunyai acara.
5) Grouping yang tidak mempunyai acara.
6) Buat POP untuk acaranya sehari sebelum acara.
3. SOP tata tertib
1) Staff karyawan /ti dan SPG/B wajib keluar masuk
melalui pintu karyawan.
2) Staff karyawan /ti dan SPG/B wajib di cek body oleh
security.
3) Staff karyawan /ti wajib mencetak absen sendiri tidak
boleh di wakilkan.
4) Staff karyawan /ti yang sudah absen tidak diperkenankan
meninggalkan area kerja dan segera menuju posisi
masing-masing.
5) Staff karyawan /ti dilarang melakukan kegiatan yang
tidak ada hubungannya dengan aktivitas kerja pada saat
jam kerja dilingkungan perusahaan.
6) Sanksi berat bagi yang melanggar.
4. SOP Penampilan
1. Karyawan pria.
1. Badan :
1) Bebas bau badan (menggunakan
deodoran).
2) Bebas bau mulut.
2. Wajah :
1) Bersih tidak berminyak.
2) Tidak berjambang/ berjenggot dan
berkumis.
3. Rambut :
1) Panjang rambut tidak melebihi telinga.
2) Tersisir rapih dan memakai minyak
rambut
4. Kuku :

Anthoni Chaniago Page 17


1) Di potong pendek dan bersih.
2. Karyawan wanita.
1. Badan :
1) Bebas bau badan (menggunakan
deodorant).
2) Bebas bau mulut.
2. Wajah :
1) Bersih tidak berminyak.
2) Memakai make up.
Bedak sesuai dengan jenis dan warna
kulitt.
a. Lipstikn berwarna merah.
b. Eyeshadow berwarna coklat.
c. Blush on berwarna pink
3. Rambut :
1. Panjang rambut maksimal sebatas
bahu.
2. Bila panjang melebihi bahu harus
memakai sirkam berwarna dasar
hitam.
3. Tersisir rapih
4. Kuku :
1. Bersih atau tidak kotor.
2. Dipotong pendek.
3. Tidak berkutek.
3. Busana Pria

1. Kemeja :

1) Mengenakan seragam disediakan


perusahaan.
2) Untuk PKL mengenakan :

Anthoni Chaniago Page 18


a. Kemeja model formal lengan pendek
(tidak boleh junkies).
b. Warna putih polos.
3) Kaos dalam polos (model v-neck/singlet)
yang putih bukan T-shirt.
4) Kancing baju hanya bagian atas yang
terbuka.
5) Dicuci dan di setrika dengan rapih.
6) Dipelihara kerapihannya : kancing keliman
jahitan jangan terlepas.

4. Id Card :

1) Wajib menggunakan foto (pas foto ukuran


3x2).
2) Harus dalam inating.
3) Menggunakan tali emblem warna merah
polos.
5. Celana :
1) Berbahan kain.
2) Model formal standar basic.
3) Warna hitam.
4) Ikat pinggang formal dan berwarna hitam.
6. Sepatu :
1) Model formal pantofel dengan hak berbahan
karet.
2) Bersih/bersemir.
3) Warna hitam.
4) Kaos kaki berwarna gelap.
7. Acssesoris :
1) Jam tangan bermodel formal dan tidak
eksentrik.
2) Perhiasan satu cincin(cincin pernikahan).

Anthoni Chaniago Page 19


3) Diluar ketentuan diatas tidak perkenankan
dipakai.
a. Busana Wanita :
8. Dress :
1) Mengenakan yang disediakan perusahaan
(tidak berubah model dan bentuknya dan
atau dipakai kan saku).
2) Lengan baju tidak diserut atau di gulung.
3) Tidak menggunakan T-shirt sebagai kaos
dalam.
4) Dipelihara kerapihannya :
kancing/keliman/rit-sleting jahitan jangan
sampai terlepas.
5) Dicuci dan disetrika rapih.
9. Bagi yang tidak memakai seragam dari
perusahaan :
1) Mengenakan kemeja lengan pendek.
2) Warna putih.
3) Rok pendek model span.
4) Warna hitam polos (max pendek rok 3cm
diatas lutut ).
10. Untuk yang berhijab :
1) Hijab model bergo bahan kaos polos warna
hitam, kedalam seragam.
2) Manset bahan kaos warna hitam.
3) Celana legging/ yang tidak ada jahitan
samping dan tidak berkantong serta
berwarna hitam.
11. Id Card :
1) Wajib menggunakan foto (pas foto ukuran
3x2).
2) Harus di lamilating.

Anthoni Chaniago Page 20


3) Menggunakan emblem warna merah polos.
12. Sepatu :
1) Model formal pantofel.
2) Hak sepatu minimal 3cm maksimal 5cm dan
berbahan karet.
3) Khusus kasir memakai sepatu terbuka depan
dan belakang.
4) Bersih/bersemir.
5) Warna hitam.

2.2.4 Display yang baik akan menghasilkan hasil yang baik bagi perusahaan
pendukung pendisplayan yang baik :

1. POP
POP merupakan suatu himbauan yang ditujukan kepada pembeli agar
timbul keinginan untuk membeli.
2. Peralatan display barang supermarket
1) Gondola, yaitu peralatan display yang terdiri atas shelving atau rak
panjang secara utuh.
2) Chelving, yaitu alat pemajangan yang merupakan bagian dari gondola
yang biasa di sebut rak.
3) Showcase, yaitu alat panjang berupa etalase untuk penjualan daging
segar, sosis, dairy, dan sebagai berikut.
4) Showcase chiller, tempat pemajangan buah, daging, dairy dan sebagai
berikut.
5) Frozen island, sarana pajang untuk produk-produk seperti ice cream,
chiken nugget, dan sebagai berikut.
6) Wagon, adalah boks besar untuk menyimpan produk yang sedang
promo atau diskon.
7) Single hooks, berupa gantungan biasanya untuk pemajangan produk
seperti sikat gigi, snack, sosis, dan sebagai berikut.
8) Hambalan, yaitu kayu yang diletakkan dibawah sebagai dasar untuk
peralatan display.

Anthoni Chaniago Page 21


9) End gondola, gondola akhir yang baik ujung dan untuk disewakan.
3. Istilah dan perlengkapan display dalam supermarket
1) SKU, keterangan yang menunjukkan nama produk, harga, nomor, PLU
produk.
2) Bay, susunan pemajangan produk dirak satu baris kebawah.
3) Tier, yaitu barisan pemajangan produk kebelakang.
4) Face, pemajangan produk tatap muka harus menghadang kedepan,
jangan terbalik, miring, dan sebagainya.
5) POP (Point Of Purchase), yaitu keterangan mengenai nama produk,
harga ataupun sarana bantu promosi penjualan.
6) Floor display, pemajangan pada lantai.
7) COC (Check On Counter), pemajangan produk yang menempel
didepan kassa.
8) PLU (Price Look Up Unit), nomor identitas bagi barang yang
berfungsi untuk pencatatan komputerisasi.
9) Piramid, hambatan yang terdiri dari dua tingkat untuk pemajangan
floor display.

Anthoni Chaniago Page 22


.3 Struktur Instansi

STRUKTUR PT.RAMAYANA LESTARI SENTOSA.Tbk


Kepala Toko (1)

Alamsyah Siregar(4A)

Ka.Kasir(1)
Penanggung Jawab
Penanggung
Fashion(1)Jawab Supermarket(1)
Spv.Support(1) Spv. SDM(1) Spv.Gudang (1)

Lilin Sumiarsih(5A)
Bresman siahaan(5B) Adnan(5B) Dadang Kurniawan (6B)
Achmad Maulana(6C) Indriasih(6B)

Supervisor Kasir(1)
Supervisor BP Sepatu+Anak
Supervisor BP Fashion(1)
Supervisor Konsinyasi(1) Supervisor Bajar (3)

Oti Samiyati(6A)Suhartini (Kader Spv/7) Ok Alfi Syahrin(Spv/7C)


Tri Wahyuningsih (MCD/5B) Nurmayanti(Spv/6B)
Aulia Rachmat(Spv/6B) Rizky H (Svp/6A)

Anthoni Chaniago Page 23


.4 Tujuan dan fungsi instansi
1. Tujuan
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk adalah sebagai jaminan
perusahaan retail yang berkomitmen untuk melayani kebutuhan
bersegmen menengah kebawah, menyediakan beragam produk
terjangkau dan berkualitas dan menawarkan pelayanan pelanggan yang
penuh perhatian.
2. Fungsi
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk adalah mempertahankan posisi
didalam sektor terkait sebagai ritel terbesar di Indonesia dengan
keuntungan terbaik, melalui pengendalian biaya, peningkatan
pelayanan pelanggan, pengembangan sumber daya manusia dan
memelihara hubungan yang saling menguntungkan dengan rekanan
usaha perusahaan.
Berikutnya adalah fungsi-fungsi :
1) Melakukan kegiatan usahanya dilokasi yang nyaman dan
mudah di akses pelanggan.
2) Memberikan beragam produk sehingga memungkinkan
pelanggan bisa memilih produk yang diinginkan.
3) Membagi jumlah produk yang besar sehingga dapat dijual
dalam kemasan/ukuran yang kecil.
4) Mengubah produk menjadi bentuk yang lebih menarik.
5) Menyimpan produk agar tetap tersedia pada harga yang
relatif tetap.
6) Membantu terjadinya perubahan ( perpindahan )
kepemilikan barang dari produsen ke konsumen.
7) Mengakibatkan perpindahan barang melalui sistem
distribusi.
8) Memberikan informasi, tidak hanya kepelanggan, tapi juga
ke pemasok.
9) Memberikan jaminan produk layanan purna jual, dan turut
menangani keluhan pelanggan.

Anthoni Chaniago Page 24


.5 Logo Instansi

.6 Produk-produk instansi

Anthoni Chaniago Page 25


BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN KERJA INDUSTRI

3.1 Pembahasan

3.1.1 Landasan Teori Kompetensi Dasar

1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan


keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai
sumber energi di alam.
3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menunjukan perilaku ilmiah (Memiliki rasa ingin tahu,
objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung
jawab, terbuka, krisis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan )
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
5. Menghargai kerjaan individu dan kelompok dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil pencobaan.
6. Mengelompokan bentuk-bentuk penataan produk.
7. Mengevaluasi tujuan penataan produk.
8. Melakukan pengelompokan jenis-jenis produk yang di display.
9. Mendisplay produk sesuai SOP perusahaan.
10. Melakukan proses pelabelan produk.
11. Menyusun kembali penataan produk sesuai dengan SOP
perusahaan.

Anthoni Chaniago Page 26


3.2 Tabel Kegiatan

Minggu Ke : 1

Waktu
No Hari/Tanggal kegiatan
Mulai Selesai
1. Senin 12.30 17.00 - Menyapu
20 Juli 2020 - Merapihkan barang-barang
- Mengepel lantai
2. Selasa 13.00 19.00 - Merapihkan barang-barang
21 Juli 2020 - Mengambil barang
- Mengepel lantai
3. Rabu 13.00 19.00 - Menaruhkan barang
22 Juli 2020 - Menyapu lantai
4. Kamis 13.00 19.00 - Merapihkan barang
23 Juli 2020 - Melayani costamer
5. Jum’at 13.00 19.00 - Membersihkan area sekitar counter
24 Juli 2020 - Melayani costamer
- Menyapu lantai
6. Sabtu 13.00 19.00 - Membersihkan rak barang
25 Juli 2020 - Mengambil barang digudang
7. Minggu 13.00 19.00 - Membersihkan area conter
26 Juli 2020 - Membereskan barang dirak
- Melayani costamer

Waktu
No Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai
8. Senin 13.00 19.00 - Membersihkan area sekitar conter
27 Juli 2020

Anthoni Chaniago Page 27


- Membereskan barang dirak
- Melayani costamer

9. Selasa libur libur


libur
28 Juli 2020
10 Rabu
. 29 Juli 2020 libur libur libur

11 Kamis - Menrapihkan dirak


. 30 Juli 2020 13.00 19.00 - Menyapu lantai
- Mengepel lantai
12 Jum’at - Mengambil barang digudang
. 31 Juli 2020 - Menarokan barang kerak
13 Sabtu 13.00 19.00 - Mengambil barang digudang
. 1 Agustus - Menyapu lantai
2020 - Mengepel lantai
14 Minggu 13.00 19.00 - Membersihkan sekitar conter
. 2 Agustus - Membereskan Rinso, minyak wangi
2020 - Melayani costamer

Minggu Ke : 2

Minggu Ke : 3

Waktu
No Hari/Tanggal Selesa Kegiatan
Mulai
i
15. 13.00 19.00 - Membersihkan sekitar conter

Anthoni Chaniago Page 28


Senin - Melayani costamer
3 Agustus 2020 - Menbersikan lantai
16. Libur Libur Libur
Selasa
4 Agustus 2020
17. Rabu
Libur Libur Libur
5 Agustus 2020
18. Kamis - Menyapu
13.00 19.00
6 Agustus 2020 - Mengambil barang-barang
19. Jum’at 13.00 19.00 - Menyapu
7 Agustus 2020 - Mengambil barang digudang
- Menarokan sabun,Rinso
20. 13.00 19.00 - Membersihkan sekitar conter
Sabtu, 8 Agustus - Membereskan barang-barang
2020 - Melayani costamer
21. 13.00 19.00 - Membersihkan sekitar conter
Minggu, 9 Agustus - Membereskan barang dirak
2020 - Melayani costamer

Minggu Ke : 4

Waktu
No Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai
22. Senin 13.00 19.00 - Menyapu
10 Agustus 2020 - Membersikan rak
- Menarokan sabun mandi, sampo

Anthoni Chaniago Page 29


23. Selasa 12.00 18.00 - Menyapu
11 Agustus 2020 - Mengambil barang digudang
- Menarokan kerak
24. Rabu - Mengambil rinso cair, minyak
12 Agustus 2020 13.00 19.00 wangi
- Menyapu
25. Kamis
Libur Libur Libur
13 Agustus 2020
26. Jum’at Libur Libur Libur
14 Agustus 2020
27. Sabtu 13.00 19.00 - Menyapu
15 Agustus 2020 - Mengambil barang digudang
- Menarokan kerak nya
Minggu 13.00 19.00 - Mengambil barang gudang
28.
16 Agustus 2020 - Menarokan nya kerak

Minggu Ke : 5

Waktu
No Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai
29. Senin - Menyapu
17 Agustus 2020 12.00 17.00 - Mengambil barang digudang
- Mengepel
30. Selasa 12.45 19.00 - Menyapu
18 Agustus 2020 - Mengambil barang digudang
31. Rabu 10.00 17.00 - melayani costamer

Anthoni Chaniago Page 30


19 Agustus 2020 - menyapu
- membersikan rak
32. Kamis
Libur Libur Libur
20 Agustus 2020
33. Jum’at Libur Libur Libur
21 Agustus 2020
34. Sabtu 12.45 19.00 - melayani costamer
22 Agustus 2020 - menyapu
- mengepel
35. Minggu 10.00 17.00 - membuat adees-card
23 Agustus 2020 - menyapu

Minggu Ke : 6

Waktu
No Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai
36. Senin Libur Libur - Mengambil barand digudang
24 Agustus 2020 - Membuat adees-card
37. Selasa Libur Libur - Menyapu
25 Agustus 2020 - Menarokan barang kerak
38. Rabu - Mengambil barang digudang
12.00 12.00
26 Agustus 2020 - Menarokan nya kerak
39. Kamis - Membuat adees-card
27 Agustus 2020 12.00 18.00 - Menyapu
- Merapihin rak

Anthoni Chaniago Page 31


40. Jum’at 10.00 17.00 - Membuat adees-card
28 Agustus 2020 - Mengambil barang digudang
41. Sabtu 13.00 19.00 - Menarokan barang kerak
29 Agustus 2020 - Meyapu
- Mengepel lantai
42. Minggu 9.45 17.00 - Membersihkan rak
30 Agustus 2020 - Menarokan sabun mandi

Minggu Ke : 7

Waktu
No Hari/Tanggal Selesa Kegiatan
Mulai
i
43. Senin Libur Libur
31 Agustus 2020
Libur

44. Selasa 10.30 17.00


- Mengepel lantai
1 September 2020
- Membuat adees-card
- Mengajarin membuat adees-
card

45. Rabu
2 September 2020 - Mengambil barang
10.30 17.00
- Menarokan nya ke tempatnya

Anthoni Chaniago Page 32


46. Kamis
3 September 2020
Libur Libur Libur

47. Jum’at Libur Libur Libur


4 September 2020

48. Sabtu
- Menyapu
5 September 2020
12.00 18.00 - Mengepel
- Membuat adees-card

49. Minggu 12.00 18.00 - Merapih barang yang dirak


6 September 2020 - Menyapu

Minggu Ke : 8

Waktu
No Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai
50. Senin 10.45 17.00
- Membersihkan area cctv.
7 September 2020
- Membantu menjaga intu
belakang

51. Selasa Libur Libur


8 September 2020
Libur.

52. Rabu Libur Libur


9 September 2020
Libur

Anthoni Chaniago Page 33


53. Kamis
10 September
Libur Libur Libur
2020

54. Jum’at
11 September
Libur Libur Libur
2020

55. Sabtu 12.45 17.30 - Membersihkan rak


12 September
- Menarokan barang
2020

56. Minggu 9.45 17.00 - Menyapu


13 September
- Membersihkan rak
2020

Minggu Ke : 9

Waktu
No Hari/Tanggal Selesa Kegiatan
Mulai
i
57. Senin 13.30 17.00 - Membantu mengawasi area
14 September banjar
2020 - Membantu mengawasi cctv
58. Selasa
15 September Libur Libur Libur
2020
59. Rabu - Menyapu
16 September 2020 09.30 15.00 - Mengambil barang digudang
- Menarokan barang kerak
60. Kamis
17 September Libur Libur Libur
2020
61. Jum’at Libur Libur Libur

Anthoni Chaniago Page 34


18 September
2020
62. Sabtu 09.30 15.00 - Mengepel
19 September - Menarokan barang seperti
2020 rinso,sabun mandi

BAB IV

PENUTUP

.1 Simpulan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dianggap sebagai program yang
sukses memberikan kontribusi kepada peningkatan kerja industri,
dibandingkan dengan yang tidak pernah melakukan Prakerin maupun
program training lainnya.
Diharapkan setelah melakukan kegiatan Prakerin maupun
mengetahui kriteria yang menyangkut pengetahuan, prilaku, kecakapan

Anthoni Chaniago Page 35


yang dibutuhkan di dunia kerja. Penulis menyusun laporan kegiatan
Prakerin sebagai hasil praktik kerja di PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.
Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dalam mengenal berbagai
kegiatan yang ada di lingkungan PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
tersebut dapat di pelajari pekerjaan yang di tangani tiap-tiap dengan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam mengenal beberapa
pekerjaan, penulis dapat mengetahui cara bagaimana proses.

4.2 Saran-saran

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang


dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberikan yang
mungkin akan membangun.
Adapun saran tersebut antara lain :
1. Dengan adanya program Prakerin diharapkan terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pihak SMK BISTEK dengan
perusahaan atau industri tempat pelaksanaan Prakerin.
2. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang
dilaksanakan. Prakerin hendaknya mempertimbangkan bidang
yang sesuai dengan jurusan siswa, sehingga siswa dapat
mengembang kan ilmu yang dimiliki juga dapat menambah
pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ramayana_Lestari_Sentosa

Anthoni Chaniago Page 36


LAMPIRAN

Foto-foto kegiatan Prakerin PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA,


Tbk.

Gambar 1

Anthoni Chaniago Page 37


Keterangan : Merapikan Barang

Gambar 2

Anthoni Chaniago Page 38


Keterangan : Merapikan Barang

Gambar 3

Anthoni Chaniago Page 39


Keterangan : Merapikan Barang

Gambar 4

Anthoni Chaniago Page 40


Keterangan : Merapikan Barang

Anthoni Chaniago Page 41

Anda mungkin juga menyukai