Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


‘‘PENGGUNAAN MESIN GERINDA DAN MESIN BOR‘‘
DI PT. VISI INSANI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Uji Kompetensi Keahlian
dan Ujian Sekolah di SMK Negeri 1 Anyer
Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun Oleh :

AGUS ARYADI
0064275872

SMK NEGERI 1 ANYER


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK INDUSTRI
Jl. Raya Anyer – Mancak KM 2 Desa Grogol Indah Kec.
Anyer Kab. Serang – Provinsi Banten
Tahun 2023
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PENGGUNAAN MESIN GERINDA DAN MESIN BOR
PT. VISI INSANI

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :


Nama : AGUS ARYADI
NISN 0064275872
Prog. Keahlian : Teknik Mesin
Komp. Keahlian : Teknik Mekanik Industri

Nama di atas telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Visi
Insani selama 1 (satu) bulan yang di mulai sejak tanggal 10 Agustus 2022 sampai
dengan tanggal 09 September 2022.

Demikian lembar pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya.

Disetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Fajri Amrullah, ST Anggi Maulana, M.Pd

Wakasek Humas/Hubin Kepala Program TMI

Fahrudin, S.Ag., M.Pd Slamet Nurhadi, ST


NIP.197502042008011005
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMKN 1 Anyer

Usrotul Hiyaroh, S.Ag., M.Pd


NIP.197206032006042019

i
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PENGGUNAAN MESIN GERINDA DAN MESIN BOR
PT. VISI INSANI

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :


Nama : AGUS ARYADI
NISN 0064275872
Prog. Keahlian : Teknik Mesin
Komp. Keahlian : Teknik Mekanik Industri

Nama yang di atas telah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada
perusahaan/instansi kami selama 1 bulan yang di mulai sejak tanggal 10 Agustus
2022 sampai dengan tanggal 09 September 2022.

Demikian lembar pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya.

Disetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Sodiqin Ikhsan

Mengetahui,
Direktur Utama PT. VISI INSANI

H.Wisnu Handoyo

ii
DENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 ANYER


Alamat : Jl. Raya Anyar Mancak KM. 02 Grogol Indah
Anyar 42466
Telephone : (0254) 601456
Email : smkn1anyer@yahoo.co.id
Smkn1.anyer@yahoo.co.id
Website : http://smkn1anyer-srg.schid.net
http://smkn1anyer.wordpress.com
IS 400060
NSS 401240430006
NPSN 20622308
Status Sekolah : Negeri
SK Pendirian : No. 421.5/Kep.355.Huk.Org/2012,
Tanggal 11 Juni 2012, Bupati
Bangunan Berdiri : 30 Desember 2011
PBM Pagi
Kompetensi Keahlian : 1. Teknik Mekanik Industri (TMI)
2. Kimia Industri (KI)
3. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
4. Rekayasa Prangkat Lunak (RPL)
5. Teknik Elektronika Industri (TEI)
6. Perhotelan (PH)
7. Tata Boga (TB)
Kurikulum : K13

iii
IDENTITAS PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : PT. VISI INSANI


2. Jenis Usaha : General Contractor,Supplier And Trade
3. Alamat : Link.Sambidongko RT/RW 05/02
4. Kelurahan : Cikerai
5. Kecematan : Cibeber
6. Kota : Cilegon
7. Provinsi : Banten
8. Direktur : H.Wisnu Handoyo
9. Kabag Personalia/ HRD : Rorry De Alfedo M.
10. Pembimbing Lapangan 1 : Sodiqin
11. Pembimbing Lapangan 2 : Ihksan

iv
IDENTITAS SISWA

1. Nama : AGUS ARYADI


2. NISN 0064275872
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Tempat tanggal lahir : Serang, 04 Agustus 2006
5. Agama : Islam
6. Alamat Siswa : Kp. Bengras
7. Telp/HP 085691462054
8. Sekolah asal : SMKN 1 Anyar
9. Nama orang tua/Wali murid :
a. Ayah. : Juhri
b. Ibu. : Naiyah
10. Alamat orang tua. : Kp. Bengras
11. No Telp Orang Tua. :-

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai
dengan waktu yang ditentukan dan dapat menyusun laporan PKL di PT.VISI
INSANI. Laporan PKL ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat
menyelesaikan rangkaian kegiatan PKL di PT. VISI INSANI dan sebagai salah
satu syarat untuk menempuh Uji Kompetensi.

Selama proses PKL, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan


dari berbagai pihak, baik secara moral maupun secara langsung. Dalam
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas nikmat sehat, kelancaran serta lindungannya kepada penulis.
2. Kedua Orang Tua tercinta yang selalu menyemangati dan memberi motivasi
kepada penulis.
3. Ibu Usrotul Hiyaroh, S.Ag., M.Pd selaku Kepala SMKN 1 ANYER
4. Bapak Fahrudin, S.Ag., M.Pd selaku Wakasek Hubin SKMN 1 ANYER
5. Ibu Dian Misdiana, S.Pd. selaku Wakasek Kurikulum SMKN 1 ANYER
6. Bapak Slamet Nurhadi, ST selaku Kepala Program TMI SMKN 1 ANYER
7. Bapak Fajri Amrullah, ST selaku Guru Pembimbing I dan wali kelas SMKN 1
ANYER
8. Bapak Anggi Maulana, M.Pd Selaku Guru Pembimbing II SMKN 1 ANYER
9. Semua Dewan Guru & Staff Kependidikan yang telah mendukung dan
membantu penyusun untuk mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL)
10. Bapak H. Wisnu Handoyo selaku Direktur Utama PT. VISI INSANI
11. Bapak Sodiqin selaku Pembimbing I Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)
12. Bapak Ikhsan selaku Pembimbing II Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)
13. Segenap karyawan PT. VISI INSANI yang telah berbagi ilmu dan
pengalamannya kepada penulis.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan penulis
menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu

vi
penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menjadi lebih baik dalam menyusun
laporan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Anyer, Maret 2023


Penulis

AGUS ARYADI

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH...............................................................i

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN......................................................ii

DENTITAS SEKOLAH.......................................................................................iii

IDENTITAS PERUSAHAAN..............................................................................iv

IDENTITAS SISWA..............................................................................................v

KATA PENGANTAR...........................................................................................vi

DAFTAR ISI.......................................................................................................viii

BAB I PENDAHULAN

13.2Ruang Lingkup........................................................................................1

13.3Waktu dan Tempat..................................................................................2

13.4Maksud dan Tujuan.................................................................................2

13.5Sistematika Penulisan..............................................................................2

BAB II TINJAUAN UMUM.................................................................................4

2.1 Sejarah PT. VISI INSANI......................................................................4

2.2 Visi Misi PT. VISI INSANI....................................................................4

2.3 Experient Project.....................................................................................4

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Mesin Gerinda.......................................................................8

3.2. Jenis-Jenis Mata Gerinda Tangan..........................................................10

3.3. Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Menggunakan Mesin Gerinda........12

3.4. Alat Pelindung Diri (APD)..................................................................13

3.5 Pengertian mesin bor..............................................................................15

3.6 Jenis-Jenis Mesin Bor............................................................................16


viii
3.7. Bagian – Bagian Utama Mesin Bor......................................................18

3.8. Pengerjaan Pengeboran.........................................................................20

BAB IV URAIAN KEGIATAN

4.1 Waktu Pelaksanaan................................................................................22

4.3. Menggunakan Mesin Bor......................Error! Bookmark not defined.

4.4 Cara Menggunakan Mesin Bor Duduk...................................................25

4.5 Hasil dan Manfaat...................................................................................25

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan.............................................................................................26

5.2 Saran......................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix
Laporan Praktik Kerja Lapangan

BAB I
PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang


SMK Negeri 1 Anyer adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan yang
mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam
dunia kerja, tangguh, berdedukasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam
dunia kerja. Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap
siswa-siswi kami harus mengusai berbagai kemampuan dan keterampilan
dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan luas. Agar dapat
mencapai tujuan tersebut maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan
siswa-siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktik Kerja
Lapangan ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan
siswa-siswi dan menerapkan teori-teori secara langsung yang telah dipelajari
di sekolah. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan oleh
sekolah dengan mempertimbangkan kesedian lembaga atau dunia kerja untuk
dapat menerima siswa-siswi yang akan melaksanakan praktik kerja lapangan.
Struktur program kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut
akan di sesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat.
Diadakannya praktik kerja lapangan saat ini sangat baik dan berguna bagi
setiap siswa-siswi SMK Negri 1 Anyer karena akan mendapatkan suatu
gambaran yang nyata di dalam menjejaki dunia kerja dan menerapkan teori
yang telah didapatkan dari sekolah pada pekerjaan yang digeluti, sehingga
apabila terjun ke dunia kerja. Siswa-siswi tidak mendapatkan kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan dapat menerapkan keahlian
profesi yang dimiliki.

1.2 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup praktik kerja lapangan yang telah saya lakukan
selama kurang lebih satu bulan adalah sebagai berikut :

SMK Negeri 1 Anyer 1


Laporan Praktik Kerja Lapangan

 Orientasi area PKL


 Grinding Finishing
 Packing Material dan Loading
 Fabrikasi
1.3 Waktu dan Tempat
1.3.1. Jam Kerja
1. Hari : Senin – Jum’at
2. Jam Masuk : 08.00 – 16.30 WIB
3. Jam Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
1.3.2. Tempat Pelaksanaan PKL
1. Nama Perusahaan : PT. Visi Insani
2. Alamat : Link. Sambidongko RT/RW 05/02
Ds. Cikerai, Kec. Cibeder Kota
Cilegon
1.4 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah:
1. Melatih siswa agar lebih bertanggung jawab terhadap suatu pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya secara menyeluruh dan dituangkan
dalam bentuk tulisan ilmiah berupa laporan.
2. Mengumpulkan data atau informasi secara langsung dari dunia kerja
untuk dijadikan bahan pertimbangan didalam pengembangan pendidikan
formal khususnya SMK.
3. Sebagai sarana untuk pengembangan materi pembelajaran yang didapat
selama di sekolah dan mampu menerapkan aplikasinya secara nyata di
dunia kerja sesungguhnya.
4. Merupakan bukti yang resmi bagi penulis dan pihak yang berkaitan
setelah berakhirnya kegiatan PKL.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan karya tulis ini terdiri dari lima bab dan setiap bab terdiri dari

SMK Negeri 1 Anyer 2


Laporan Praktik Kerja Lapangan
sub-sub pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

SMK Negeri 1 Anyer 3


Laporan Praktik Kerja Lapangan

1. Bab pertama pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang masalah,


ruang lingkup, waktu dan tempat, maksud dan tujuan, serta sistematika
penulisan.
2. Bab kedua menguraikan tentang gambaran umum yang mengemukakan
sejarah dan struktur organigram perusahaan.
3. Bab ketiga Landasan Teori, menguraikan tentang Pengertian-pengertian
suatu gambar yang penulis jelaskan juga jenis-jenisnya, alat dan bahan,
gambar kerja, proses pengerjaan.
4. Bab keempat menguraikan kegiatan, alat dan bahan, gambar kerja, proses
pengerjaan, implementasi keselamatan/penggunaan alat pelindung diri,
hasil yang dirasakan.
5. Bab kelima adalah bagian akhir, yang berisi bab penutup dari penulisan
karya tulis ini, dalam bab disampaikan kesimpulan dari karya yang ditulis
sekaligus dipergunakan untuk menjawab permasalahan yang dibahas. Pada
bagian ini juga mengemukakan saran-saran yang sejalan dengan
gagasan/kebijakan.

SMK Negeri 1 Anyer 4


Laporan Praktik Kerja Lapangan

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah PT. VISI INSANI


PT. VISI INSANI adalah perusahaan swasta nasional yang berdiri di
Cilegon pada 09 November 2012. Lisensi General Contractor, Supplier dan
Perusahaan perdagangan Menjadi salah satu dari sedikit kontraktor rekayasa
muda nasional. PT. VISI INSANI Didukung oleh Insinyur Profesional yang
terdiri dari ahli di bidangnya. Perusahaan terus tumbuh dan berkembang
secara progresif, berpartisipasi aktif dalam pembangunan Indonesia dan
sejauh ini terlibat dalam merancang, membangun dan melaksanakan
perdagangan dan suplai sistem mekanikal dan elektrikal.

2.2 Visi Misi PT. VISI INSANI


2.3.1 MISI:
PT. Visi Insani berkomitmen untuk menjadi kontraktor
perusahaan di bidang desain, mekanikal, listrik, konstruksi dan
fabrikasi adalah yang terbaik untuk semua pengguna layanan kami
2.3.2 VISI:

PT. Visi Insani memiliki visi untuk memberikan yang terbaik,


layanan cepat, dan tepat waktu untuk setiap pelanggan
2.3 Experient Project
 Fabrication And Engineering
Perusahaan manufaktur umumnya memiliki produk yang
bermacam-macam dengan desain dan fungsi yang berbeda. Untuk
mewujudkan tujuan pembentukan produk yang sesuai dengan standar
desain tersebut itulah bahan baku akan terlebih dahulu melalui proses
fabrikasi.

SMK Negeri 1 Anyer 5


Laporan Praktik Kerja Lapangan

Jadi secara sederhana, fabrikasi adalah proses pengolahan


komponen material baku atau setengah jadi yang dirangkai, dibentuk, dan
dimanipulasi untuk menghasilkan barang baru yang memiliki nilai
tambah dan fungsi.
Bisa dikatakan juga bahwa fabrikasi adalah rangkaian pekerjaan
membangun sesuatu dengan berbagai cara manual (tenaga manusia)
maupun dengan bantuan otomatisasi seperti menggunakan alat-alat
pabrik manufaktur.
Adapun material mentah yang umumnya menjadi bahan baku
adalah pelat, pipa, baja, stainless steel, aluminium, dan logam lainnya.
Nantinya, material mentah ini akan dibentuk oleh mesin fabrikasi sesuai
dengan fungsi yang diinginkan pabrik manufaktur.
Pada proses fabrikasi, mesin-mesin yang digunakan fabrikasi
adalah mesin bending, roll, sharing, las, shotblast, hingga mesin
pengecatan dan lainnya.
 Jenis Jenis Fabrikasi

Proses fabrikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan


tempat dimana proses ini dilakukan. Jenis-jenis fabrikasi adalah sebagai
berikut.
a. Workshop Fabrication

Workshop fabrication adalah jenis fabrikasi yang berlangsung di


dalam sebuah bangunan atau gedung workshop yang di dalamnya
dilengkapi alat dan mesin pemroses fabrikasi dan produksi seperti alat
mesin potong plat, las, overhead crane, mesin bending, dan lainnya.
b. Site Fabrication

Berbeda dengan workshop fabrication yang dilakukan di dalam


gedung, site fabrikasi adalah proses fabrikasi yang dilakukan diluar
gedung seperti pada area terbuka seperti area konstruksi bangunan.
Tujuan dari fabrikasi jenis ini memang ditujukan untuk menghasilkan
rangkaian struktur konstruksi bangunan.

SMK Negeri 1 Anyer 6


Laporan Praktik Kerja Lapangan

Secara umum, terdapat sembilan rangkaian kerja fabrikasi yang


dilakukan. Sembilan rangkaian kerja fabrikasi adalah sebagai berikut ini.
c. Marking

Proses marking adalah tahap dimana pihak manufaktur akan


mengukur dan membuat desain berbentuk sketsa langsung pada bahan
material sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.
d. Cutting

Proses ini melibatkan pemotongan material bahan baku yang sudah


ditandai sesuai dengan sketsa yang dibuat dengan menggunakan mesin
potong atau cutting torch.
e. Drilling

Selanjutnya, bahan yang sudah dipotong tersebut akan dibuat


lubang-lubang untuk dipasangkan baut sesuai dengan ukuran yang
digunakan pada tahap marking.
f. Assembling

Proses assembling adalah proses dimana manufaktur akan menyetel


dan merakit material tersebut hingga menjadi bentuk jadi. Sebelum
memasuki tahap kelima yaitu welding atau pengelasan, material akan
melalui rangkaian proses fit-up pada proses ini.
g. Welding

Welding adalah proses pengelasan yang berfungsi untuk


menyambung dua bagian bahan dengan menggunakan energi panas dari
alat las. Pengelasan merupakan proses yang penting untuk mengunci
hasil rangkaian dari proses assembling tadi.
h. Checking

Setelah melalui proses welding, produk yang setengah jadi ini akan
dicek kualitasnya terlebih dahulu oleh seorang Quality Control dimana ia
akan meninjau produk secara keseluruhan agar sesuai dengan standar
pabrik.
i. Finishing

SMK Negeri 1 Anyer 7


Laporan Praktik Kerja Lapangan

Proses finishing adalah proses dimana produk yang lulus standar


tersebut akan dibersihkan dan dipoles permukaannya dengan
menggunakan mesin gerinda. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan
bekas-bekas dari proses cutting.
j. Blasting

Selanjutnya, produk yang sudah di finishing akan disemprot


menggunakan pasir bertekanan udara ke semua permukaan produk
fabrikasi tersebut guna menghilangkan kotoran-kotoran seperti kerak atau
logam yang mengganggu.
k. Painting

Pada langkah akhir ini, produk jadi fabrikasi akan diberi pewarnaan
sesuai dengan kebutuhan dan sketsa yang sudah dibuat oleh pihak
manufaktur.

SMK Negeri 1 Anyer 8


Laporan Praktik Kerja Lapangan

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Mesin Gerinda


Mesin gerinda tangan adalah sebuah alat perkakas yang memiliki
multifungsi, seperti untuk memotong, mengasah, atau untuk melakukan
finishing pada suatu pekerjaan. Diantara benda-benda uang dapat digerinda
yaitu logam, kayu, keramik dan lain sebagainya. Cara menggunakan mesin ini
cukup mudah, namun kita juga perlu berhati-hati agar tidak menimbulkan
kecelakaan kerja.

Gambar 3.1 Gerinda Tangan

Prinsip kerja dari mesin gerinda itu sendiri yaitu batu gerinda berputar
dan menyentuh benda kerja, sehingga terjadi pengikisan pada permukaan
benda yang digerinda. Dengan mengetahui cara kerjanya yang cukup
berbahaya, tentu saja kita harus menggunakan alat tersebut dengan baik dan
benar. Selain itu, kita juga harus menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
dengan standar kerja.
Dalam menggunakan mesin gerinda, hal utama yang perlu
diperhatikan yaitu batu gerinda yang digunakan harus sesuai dengan benda
yang dikerjakan. Karena setiap batu gerinda memiliki fungsi yang berbeda.

SMK Negeri 1 Anyer 9


Laporan Praktik Kerja Lapangan

Jangan sampai menggunakan batu gerinda yang sama untuk objek yang
berbeda, karena dapat berakibat fatal pada keselamatan diri kita sendiri.
Selain memperhatikan berbagai jenis batu gerinda untuk objek yang
akan dikerjakan, kita juga harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian dari
mesin gerinda tangan. Seperti saklar yang memiliki fungsi penting untuk
menghidupkan dan mematikan mesin. Dengan begitu, dalam menggunakan
mesin gerinda pun akan menjadi semakin mudah.
3.1.1 Fungsi Mesin Gerinda
1) Menghaluskan atau menghilangkan sisi tajam yang ada pada
berbagai benda kerja.
2) Mengasah berbagai jenis alat potong sehingga alat potong tersebut
bisa tetap tajam.
3) Menghaluskan dan meratakan permukaan yang dimiliki oleh
berbagai benda kerja.
4) Membentuk profil pada suatu benda kerja, misalnya membentuk
lengkungan.
5) Menyelesaikan proses atau finishing terhadap berbagai benda kerja.
6) Karena sifatnya yang multifungsi, gerinda banyak digunakan di
berbagai industri dan sangat cocok untuk berbagai keperluan.
Gerinda sendiri hadir dalam berbagai jenis yang berbeda.
3.1.2 Prinsip Kerja Mesin Gerinda Tangan
Prinsip kerja dari mesin gerinda yaitu batu gerinda berputar
bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan,
penajaman, pengasahan, atau pemotongan dimana sebuah batu
gerinda digerakkan dengan menggunakan sebuah motor AC.
3.1.3 Identifikasi Batu Gerinda

Pada setiap batu gerinda pasti terdapat simbol/tanda yang


menyebutkan identitas batu gerinda tersebut. Indentitas batu berisi
informasi, antara lain:
 Jenis bahan asah

SMK Negeri 1 Anyer 10


Laporan Praktik Kerja Lapangan

 Ukuran butiran asah


 Tingkat kekerasan
 Susunan butiran asah
 Jenis bahan perekat

3.1.4 Kekerasan batu gerinda


Tingkat kekerasan tidak dilihat dari kerasnya butiran abrasive
yang digunakan tetapi dilihat dari kuatnya bond (perekat) untuk
mengikat butiran abrasive dari tekanan tertentu ketika melakukan
proses penggerindaan. Tingkat kekerasan dinyatakan dalam simbol
huruf alfabet. Kekerasan batu gerinda dapat dilihat pada tabel
dibawah:
Simbol Tingkat kekerasan
D,E,F,G Sangat lunak
H,I,J,K Lunak
L,M,N,O Sedang
P,Q,R,S keras
T,U,V,W sangat keras

3.2. Jenis-Jenis Mata Gerinda Tangan


1. Cutting Wheel
Untuk Memotong media logam dan non logam.

Gambar 3.2 Cutting Wheel

SMK Negeri 1 Anyer 11


Laporan Praktik Kerja Lapangan

2. Flap Disc
Untuk Mengamplas, kita bisa menggunakan mata gerinda ini untuk
menghilangkan cat pada kayu atau besi karena tidak terlalu merusak
permukaan benda.

Gambar 3.3 Flap Disc


3. Grinding Wheel
Ini adalah mata Gerinda yang sering kita lihat, biasa digunakan untk
mengikis besi.

Gambar 3.4 Grinding Wheel


4. Sanding Disc
Seperti kertas gosok/amplas biasa dengan tingkat kehalusan/kekasaran
yang berbeda-beda.

Gambar 3.5 Sanding Disc

SMK Negeri 1 Anyer 12


Laporan Praktik Kerja Lapangan

5. Backing Pad/Sanding Pad


Mata gerinda ini kurang lebih penggunaanya seperti sanding disc,
hanya saja permukaannya rata dan dilengkapi karet sebagai backing
pad, mata gerinda ini dapat diganti-ganti dengan kertas amplas Velcro,
yang dapat dengan mudah kita lepas atau pasang.

Gambar 3.6 Backing pad/sanding


6. Brush Wheel
Ini adalah mata gerinda berupa sikat besi yang iasa kita gunakan
untuk membersihkan permukaan besi dari karat.

Gambar 3.7 Brush Wheel

3.3. Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Menggunakan Mesin Gerinda


 Bahaya Percikan Serpihan
Gesekan antara batu gerinda dengan benda kerja dapat memercikkan
serpihan sisa penggerindaan. Serpihan batu gerinda yang patah juga dapat
terlempar ke arah yang tidak menentu.

SMK Negeri 1 Anyer 13


Laporan Praktik Kerja Lapangan

 Bahaya Dari Debu


Debu yang dihasilkan pada proses menggerinda dapat mengganggu
pernapasan. Oleh sebab itu, gunakanlah mesin gerinda tangan pada area
yang terbuka atau di dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang
baik.

 Bahaya Tersengat Listrik


Ketika menggerinda, mesin dapat terjasi masalah seperti berupa short body
atau kabel yang terkelupas. Untuk itu, sebelum menggunakan mesin
gerinda sebaiknya periksa keadaan isolasi kabel, dan pastikan dalam
keadaan bagus tidak terkelupas.

3.4. Alat Pelindung Diri (APD)


1. Kaca Pelindung
Kaca pelindung ini harus di gunakan karena agar terhindar dari
kerusakan mata. Saat menggerinda suatu permukaan benda akan timbul
radiasi atau suatu permukaan benda akan timbul radiasi atau percikan
bunga api yang sangat keras, maka dari itu penggunaaan kaca pelindung
saat bekerja perlu digunakan.

Gambar 3.8 Kaca Mata Safety

SMK Negeri 1 Anyer 14


Laporan Praktik Kerja Lapangan

2. Sarung Tangan
Tangan merupakan bagian tubuh yang paling penting saat menggerinda.
Maka untuk bekerja dengan selamat dan hasil gerinda yang diharapkan
memuaskan maka disarankan memekai pelindung gerinda.

Gambar 3.9 Sarung Tangan

3. Masker
Selain kaca pelindung digunakan juga masker mulut supaya serpihan-
serpihan benda yang di gerinda dan loncatan bunga api bias diantisipasi
mengenai mulut.

Gambar 3.10 Masker 3M

SMK Negeri 1 Anyer 15


Laporan Praktik Kerja Lapangan

4. Sepatu safety
Sepatu pengaman atau safety shoes merupakan salah satu Alat Pelindung
Diri (APD) yang wajib diberikan oleh perusahaan bagi para pekerjanya
untuk menciptakan Kesehatan dan Keamanan Kerja (K3).
Berbagai safety shoes dibuat untuk memenuhi kebutuhan pekerja sesuai
dengan bidang pekerjaannya. Beda jenis pekerjaan, tentunya beda
juga safety shoes yang digunakan. Semua safety shoes harus memenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI), dan lulus uji. Meskipun memiliki
kemampuan yang berbeda-beda dengan material yang berbeda, tetapi
sepatu tersebut harus tahan terhadap minyak dan antislip.

Gambar 3.11 Sepatu Safety

Benda-benda yang digerinda bukanlah benda ringan melainkan benda-


benda berat (logam) seperti besi, aluminium dan lain-lain. Jika suatu saat benda
barat itu jatuh lalu menimpa kaki, maka bisa di hindarkan.

3.5 Pengertian mesin bor


Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakannya memutarkan alat
pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin
tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operas
menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan
menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.

SMK Negeri 1 Anyer 16


Laporan Praktik Kerja Lapangan

3.6 Jenis-Jenis Mesin Bor


1. Mesin bor duduk
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja.
Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter
kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor
meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga
poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai
pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi
lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat
pengeboran.

Gambar 3.12 Mesin Bor Duduk

2. Mesin bor tangan (pistol)


Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan
menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan
biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembok maupun pelat logam.
Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa
digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena
dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam
berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing.

SMK Negeri 1 Anyer 17


Laporan Praktik Kerja Lapangan

Gambar 3.13 Mesin Bor Tangan(pistol)


3. Mesin bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda
kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai,
sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan
atau alas mesin. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk
mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang
digeser kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui
perputaran batang berulir.

Gambar 3.14 Mesin Bor Radial


5. Mesin bor koordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin
bor yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi
pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/
membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang antara
masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk
mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja
kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang

SMK Negeri 1 Anyer 18


Laporan Praktik Kerja Lapangan

dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan


sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.

Gambar 3.15 Mesin Bor Koordinat


6. Mesin bor lantai
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin
bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini
adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung.
Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda
kerja yang besar dan berat.

Gambar 3.16 Mesin Bor Lantai


3.7. Bagian – Bagian Utama Mesin Bor
1. Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor.
Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut.
Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan
pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (Tiang)

SMK Negeri 1 Anyer 19


Laporan Praktik Kerja Lapangan

Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-


bagian yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk
silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari
meja kerja.
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan
di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk
mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar
ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada
tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600
dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi
pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan
ragum yang diletakkan di atas meja.
4. Drill (Mata Bor)
Suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang
paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang
baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang
berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang
potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang
potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-
garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.

5. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang /
mencekam mata bor.
6. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor
dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk
proses pemakananya.

SMK Negeri 1 Anyer 20


Laporan Praktik Kerja Lapangan

7. Drill Feed Handle


Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke
benda kerja ( memakankan)
8. Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk
kelengkapanya mulai dari kabel power dan kabel penghubung , fuse /
sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan.

3.8. Pengerjaan Pengeboran


Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses pengeboran
antara lain:
1. Drilling
Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja
yang solid.

2. Step drill
Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter
bertingkat.
3. Reaming
Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang
sudah ada sebelumnya.
4. Boring
Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik
pahat. Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran
lubang, atau keselarasan dan dapat menghasilkan lubang yang halus.
5. Counter Bore
Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan
pemotongan. Digunakan untuk proses pembesaran ujung ubang yang
telah dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi kepala
baut.

SMK Negeri 1 Anyer 21


Laporan Praktik Kerja Lapangan

6. Countersink (bor benam)


Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk
mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut 60 °, 82 °, 90 °, 100 °,
110 °, 120 °
7. Tapping

Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan
baik oleh tangan atau oleh mesin.

SMK Negeri 1 Anyer 22


Laporan Praktik Kerja Lapangan

BAB IV
URAIAN KEGIATAN

4.1 Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan pkl dari hari senin-jum'at, masuk jam 08:00-16:30
WIB dan jam istirahat 12:00-13:00 WIB. Kemudian Pelaksanaan PKL di
PT. Visi Insani yang beralamat di Perum BCK Blok C 1 NO. 16 RT
02/010 Kel. Cibeber Kota Cilegon.
4.2 Alat, Bahan dan Gambar Kerja
1. Alat dan Bahan
Kegiatan yang dilaksanakan adalah menggerinda besi yang sudah di
las munggunakan grinda tangan dengan mata gerinda poles ukuran 4” dengan
ketebalan 6 mm agar tidak ada benjolan yang diakibatkan karena pengelasan,
juga agar permukan besi sama rata dan halus.
Alat dan bahan Fungsi
Grinda Tangan Mesin Gerinda Tangan (Hand Grinder)
Mesin ini dapat dipergunakan untuk
menghaluskan ataupun memotong benda
logam, kayu, lantai keramik, kaca serta
dapat dipergunakan untuk memoles
permukaan mobil.

Bor Duduk Kegunaannya untuk melubangi besi dalam


jumlah banyak, sehingga agar tidak lelah
pengguna bisa menggunakannya sambil
duduk. Ukuran diameter dari bor duduk
berkisar antara 13 mm sampai 25 mm.
Mesin bor ini dapat digunakan untuk
pengeboran beberapa lapis dari besi, asalkan
tebalnya disesuaikan dengan panjang mata
bor.
Fungsi Utama
Metera Berfungsi untuk mengukur jarak atau
panjang. Meteran juga berguna untuk

SMK Negeri 1 Anyer 23


Laporan Praktik Kerja Lapangan

mengukur sudut, membuat sudut siku-siku,


dan juga dapat dipakai untuk membuat
lingkaran.

Ragum Fungsi Ragum untuk menahan benda kerja


selama operasi seperti penggergajian,
pengelasan, pengamplasan, atau pengeboran.
Ragum untuk pekerjaan besi juga disebut
ragum engineer, mampu menahan potongan
logam di tempatnya.

Pertama kita pasang mata gerinda grinding wheel ukuran 4`` dengan
ketebalan 6 mm kemudian hubungkan kabel power mesin gerinda ke sumber
listrik yang tersedia. Lalu jangan lupa menggunakan alat pelindung diri
(APD). Kemudian atur posisi dan lihat sekitar agar tidak membahayakan diri
sendiri dan orang lain kemudian yang terakhir kita bisa memulai
memfinishing besi yang sudah dilas agar tidak ada sisa dari proses pengelasan
yang menonjol.

4.3 Proses Kerja / Menggerinda


a. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
 Mesin gerinda b) Besi Angle
 Kacamata Pengaman
b. Proses Kerja
Ketika menggunakan gerinda tentu harus memperhatikan
berbagai prosedur yang tepat supaya tetap aman terkendali dan hasilnya
sesuai dengan yang diharapkan. Cara menggunakannya ialah sebagai
berikut:
7) Pertama Hidupkan lampu sebagai penerangan.

SMK Negeri 1 Anyer 24


Laporan Praktik Kerja Lapangan

8) Kedua pastikan mesin serta batu gerinda sudah dalam keadaan yang
baik di gunakan.
9) Kaca pelindung harus sudah terpasang pada mesin gerinda.
10) Sesuaikanlah jarak antara batu gerinda dan landasan tekan tombol
start pada mesin tunggu sampai putaran mesin berjalan dengan
normal.
11) Pakailah alat pelindung muka atau facial selama melakukan
pekerjaan jangan lupa menggunakan vice grip untuk memegang
benda-benda yang kecil.
12) Tekanlah tombol stop setelah selesai melakukan pekerjaan
menggerinda tunggulah hingga mesin benar-benar berhenti berputar
melepaskan kabel dari mesin ke outlet bersihkanlah kotoran-kotoran
yang ada pada mesin gerinda menggunakan simpanlah alat-alat
keselamatan pada tempat yang seharusnya.
13) Memotong plat besi ukuran 3 mm menjadi 2 bagian menggunakan
mesin gerinda tangan dan mata gerinda potong ukuran 4 inch.

4.4 Hasil dan Manfaat yang dirasakan


1) Hasil
Berikut adalah hasil dari PKL di PT. Visi Insani
a. Bisa mengetahui cara kerja Menggerinda
b. Bisa mengetahui cara menggunakan Cutting Gas dan mesin Gerinda
c. Bisa mengetahui tentang Mesin Cutting Gas dan Mesin gerinda
2) Manfaat
Melalui pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ada beberapa manfaat
yang di rasakan antara lain :
a. Mempraktekkan teori dan praktek yang didapatkan disekolah
dalam dunia kerja.
b. Menambah wawasan dalam dunia kerja.
c. Meningkatkan kedewasaan siswa.
d. Meningkatkan rasa tanggung jawab
e. Meningkatkan rasa kerjasama antara individu maupun tea

SMK Negeri 1 Anyer 25


Laporan Praktik Kerja Lapangan

4.5 Cara Menggunakan Mesin Bor Duduk


Hubungkan kabel power lalu pasang mata bor ukuran 8 lalu pasang
benda kerja dengan ketebalan 3 mm yang telah di beri tanda titik lalu
arahkan dengan tepat mata bor ke tanda titik benda kerja lalu tutup kaca
pelindung pada mesin bor setelah mesin di hidupkan,turunkan tuas chuck
secara perlahan lahan sampai mengenai benda kerja kemudian tekan dan
biarkan mata bor melakukan pengeboran dengan sendiri nya sampai selesai.

4.6 Hasil dan Manfaat


PKL kegiatan yang sangat luar biasa, kita bisa belajar dari orang
yang lebih berpengalaman yang hebat dan kita bisa karena terbiasa diajarkan
oleh senior.
Pelajaran ini sangat berguna bagi kita semua yang sedang
melaksanakan PKL untuk pembekalan dihari nanti apabila sudah mulai
terjun kedunia kerja.

SMK Negeri 1 Anyer 26


Laporan Praktik Kerja Lapangan

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Penulis menyadari bahwa kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat
penting guna mengetahui wawasan dunia usaha di lingkungan perusahaan dan
mengingat pentingnya siswa-siswi dalam mencari pengalaman kerja.
Disamping itu juga wajib mengembangkan ilmu yang dapat pada
waktu Praktik Kerja Lapangan supaya apabila kita terjun dalam dunia usaha
yang sesungguhnya kita sudah banyak mengetahui tentang dunia usaha
tersebut.

5.2 Saran
5.2.1 Pihak Perusahaan
a. Peningkatan dan pemberian motivasi kepada Siswa/siswi Praktik
Kerja Lapangan (PKL), sehingga tercipta semangat kerja dengan
penuh dedikasi kepada perusahaan.
b. Peningkatan pengawasan yang lebih baik untuk meningkatkan
kinerja dan kedisiplinan Siswa/siswi Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dalam melaksanakan tugasnya.
5.2.2 Pihak Sekolah
a. Pihak Sekolah hendaknya memberikan pengarahan yang baik dan
lebih jelas serta terbuka kepada peserta pelaksanaan praktik kerja
lapangan ini agar lebih memahami konsep kerja lapangan.
b. Pemberian pelajaran kapada siswa lebih ditingkat kan lagi agar lebih
baik, dan juga agar mempunyai bekal agar lebih siap melakukan
Praktik Kerja Lapangan (PKL).

SMK Negeri 1 Anyer 27


Laporan Praktik Kerja Lapangan

DAFTAR PUSTAKA

https://cyanidelabs.wordpress.com/2019/01/07/contoh-laporan-prakerin-jurusan-
teknik-mesin-lengkap/ 20-08-2022 22:11

https://www.academia.edu/7401800/LAPORAN_KERJA_PRAKTIK_TEKNIK
_MESIN 20-08-2022 22:11

SMK Negeri 1 Anyer 28


LAMPIRAN
JURNAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
JURUSAN TEKNIK MEKANIK INDUSTRI SMK NEGERI 1 ANYER
DI PT. VISI INSANI

Waktu
No. Tanggal Kegiatan Paraf
Mulai Selesai
> Orientasi Area Praktik
Rabu, 10 Agustus
1. 08.00 16.30 Lapangan
2022

Kamis, 11 Agustus > Orientasi Area Praktik


2. 08.00 16.30
2022 Lapangan
Jum’at, 12 Agustus > Orientasi Area Praktik
3. 08.00 16.30
2022 Lapangan
Senin, 15 Agustus > Praktek Grinding
4. 08.00 16.30
2022 Finishing
Selasa, 16 Agustus > Praktek LAS Welding
5. 08.00 16.30
2022 SMAW
Rabu, 17 Agustus > Packing Material dan
6. 08.00 16.30
2022 Loading
Kamis, 18 Agustus > Packing Material dan
7. 08.00 17.00
2022 Loading
Jum’at 19 Agustus > Packing Material dan
8. 08.00 16.30
2022 Loading
Senin, 22 Agustus > Materi
9. 08.00 16.30
2022

Selasa, 23 Agustus
10. 08.00 16.30 > Grinding Finising
2022

Rabu, 24 Agustus
11. 08.00 16.30 > Grinding Finising
2022
Kamis, 25 Agustus
12. 08.00 16.30 > Grinding Finising
2022

Jum’at, 26 Agustus
13. 08.00 16.30 > Grinding Finising
2022
Senin, 29 Agustus > Cleaning
14. 08.00 16.30
2022
Selasa, 30 Agustus > Perbantuan untuk
15. 08.00 16.30
2022 Pabrikasi
Rabu, 31 Agustus > Perbantuan untuk
16. 08.00 16.30
2022 Pabrikasi
Kamis, 01 > Perbantuan untuk
17. 08.00 16.30
September 2022 Pabrikasi
Jum’at, 02 > Perbantuan untuk
18. 08.00 16.30
September 2022 Pabrikasi
Senin, 05 September > Perbantuan untuk
19. 08.00 16.30
2022 Pabrikasi
Selasa, 06 > Perbantuan untuk
20. 08.00 16.30
September 2022 Pabrikasi
Rabu, 07 September > Perbantuan untuk
21 08.00 16.30
2022 Pabrikasi
Kamis, 08 > Perbantuan untuk
22 08.00 16.30
September 2022 Pabrikasi
Jum’at, 09 > Perbantuan untuk
23 08.00 16.30
September 2022 Pabrikasi
DAFTAR NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK NEGERI 1 ANYER
Nama : AGUS ARYADI
NISN 0064275872
Sekolah Asal : SMK NEGERI 1 ANYER
Tempat Prakerin : PT VISI INSANI

A. Aspek Non-Teknis
Nilai
No Kemampuan
Angka Huruf
1 Disiplin
2 Kerjasama
3 Insiatif
4 Tanggung jawab
5 Kerajinan
6 Sikap
B. Aspek Teknik
Nilai
No Kemampuan
Angka Huruf
1 Pengoperasian Komputer
2 Pengarsipan Data

Keterangan :
Anyer,...................2022
Angka, Kriteria,
Pembimbing DU/DI
A = Sangat Baik : 9,00 s.d 10,00
B = Baik : 7,51 s.d 8,99
C = Cukup : 6,00 s.d 7,50
Shodikin
D = Kurang : < 5,99
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai