Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PERAWATAN KOMPRESOR
Di CV. MEBEL INTERNASIONAL
Jl. Tambak Aji VI No. 2 Semarang
Semarang, Jawa Tengah 50104

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Sebagai Syarat Mengikuti Ujian Praktik Kejuruan
Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Awaludin Fadli
NIS : 7854
Kelas : XII Teknik Otomasi Industri 2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 2 KENDAL
2022

12
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang disusun oleh:


Nama : Muhammad Awaludin Fadli
NIS : 7854
Keahlian : Teknik Otomasi Industri

Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui dan disahkan pada:
Hari : ...........................................
Tanggal : ...........................................
Tempat : ...........................................

Pembimbing/Pimpinan Du Di, Pembimbing Sekolah,

Zaenal Arifin Shofyan Kusuma M.T.


NIP. 197710312008011001

Mengetahui,

Kepala SMK N 2 Kendal Kepala Kompetensi Keahlian


Teknik Otomasi Industri

Drs. Agus Basuki, M.T. Mulyono S.PdNIP.


197909192022211007 NIP. 19640419 19803 1 008
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang disusun oleh:

Nama : Muhammad Awaludin Fadli


NIS : 7854
Keahlian : Teknik Otomasi Industri

Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing Du Di

Zaenal Arifin Shofyan Kusuma M.T.


NIP. 197710312008011001
Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 2 Kendal Kepala Kompetensi Keahlian


Teknik Otomasi Industri

Drs. Agus Basuki, M.T. Mulyono S.Pd


NIP. 19640419 198903 1 008 NIP. 197909192022211007
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
1. Hidup adalah pilihan dan pilihan itu ada ditangan kita
2. Tetaplah berusaha karena keberhasilan tidak akan datang dengan sendirinya
3. Kegagalan merupakan awal dari kesuksesan
4. Tetaplah pada pendirianmu dan jangan termakan ucapan orang lain
5. Percayalah bahwa kata hati tidak selalu salah, jangan ragu untuk mengikutinya
6. Jalani semua dengan ikhlas karena Allah SWT
7. Manusiakan manusia jika ingin dimanusiakan selayaknya manusia
8. Jadilah orang yang terbuka untuk menerima kritikan orang lain
9. Jangan terlalu apatis pada lingkungan sekitar karena kita ini makhluk sosial
10. Seringkali ekspekasi tidak sesuai dengan realita maka bangunlah lalu wujudkan
keinginanmu sendiri
11. Pendidikan merupakan perlengkapan untuk hari tua

PERSEMBAHAN
1. Segenap keluarga yang selalu membimbing dan mendukung dalam penyusunan
laporan ini
2. Kepala SMK Negeri 2 Kendal
3. Pimpinan CV. Mebel Internasional
4. Bapak/Ibu guru yang telah memberi arahan tentang penyusunan laporan PKL
5. Keluarga besar CV. Mebel Internasional yang telah membimbing selama PKL
6. Teman-teman dari sekolah lain yang telah berbagi ilmu
7. Teman-teman kelas XIII Teknik Otomasi Industri
8. Para pembaca yang budiman

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik
Kerja Industri (Prakerin) dan menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ini dengan
baik.

Laporan ini sangat penting bagi penulis, karena memuat pengalaman penulis
selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Selain itu, laporan ini merupakan
bukti bahwa penulis secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam perencanaan
proses produksi dalam perusahaan.

Dalam menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan ini penulis tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari semua pihak baik dari dunia industri maupun dari sekolah.
Untuk itu, penulis dengan sepenuh hati dan keikhlasan mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Bapak Drs. Agus Basuki, M.T.selaku Kepala Sekolah SMK N 2 Kendal;


2. Bapak Christianto Prabawa selaku pemilik CV. Mebel International;
3. Bapak Ganesha Pradanaselaku manager HRD CV. MebelInternasional;
4. Bapak Zaenal Arifin selaku pembimbing Du Di;
5. BapakMulyonoS.Pdselakukepalakompetensiteknik Otomasi industry.
6. Bapak Shofyan Kusuma, M.T. selaku pembimbing sekolah;
7. Anggota bagian maintenance yang selalu mendukung dan memberikan
ilmunya kepada penulis.
8. Seluruh staff dan karyawan CV. Mebel International yang telah menerima
dan mengenal dengan baik;
9. Kedua orang tua yang selalu memberikan bimbingan, nasehat, dan biaya
selama menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL);
10. Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri 2 Kendal
11. Teman-teman Praktik Kerja Lapangan yang selama ini terus membantu
penulis;
12. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis dengan senang hati
menerima saran dan kritik positif untuk penyempurnaan dalam menyusun laporan ini.
Harapan penulis, semoga laporan ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Semarang,26 Desember 2022

Muhammad Awaludin Fadli

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

BAB IPENDAHULUAN........................................................................................6

A. Latar Belakang.............................................................................................6

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan...................................................................7

BAB IIPELAKSANAAN KEGIATAN................................................................8

A. Gambaran Umum Perusahaan......................................................................8

1. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan.................................................8

2. Denah Lokasi Perusahaan....................................................................10

3. Jam Kerja Perusahaan..........................................................................11

4. Struktur Organisasi Perusahaan...........................................................12

B. Waktu Pelaksanaan PKL............................................................................13

C. Materi/Kompetensi yang Diajarkan...........................................................13

1. Bidang PPIC........................................................................................13

2. Bidang Maintenance............................................................................16

BAB III PENUTUP..............................................................................................32

A. Kesimpulan................................................................................................32

B. Saran...........................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................33

4
LAMPIRAN
 Dokumentasi/Foto Kegiatan
 Surat Permohonan PKL
 Surat Balasan PKL
 Surat Tugas Siswa PKL
 Buku Jurnal Siswa PKL
 Daftar Hadir Siswa PKL
 Sertifikat PKL

5
 DAFTAR GAMBAR

6
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan
dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam upaya
meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal
untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta
ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna
menunjang banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan
perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan
hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan
berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten,
maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga
megimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia usaha
atau dunia industri yang relevan dengan kemampuannya masing masing.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK Negeri 2 Kendal
melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki
Dunia Usaha dan Dunia Industri (Du/Di), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan
mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun
seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang berada di
dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas
lulus dari sekolah.

1
B. Tujuan PKL
a. Tujuan umum
Mempelajari pengoprasian mesin dalam bidang furniture yang dapat
dikendalikan oleh mesin mesin otomatis di CV. Mebel Internasional.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan diadakanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :
1. Meningkatkan mutu dan wawasan dasar dalam dunia usaha atau dunia
industri sesuai bidang masing-masing..
2. Membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa/siswi prakerin sehingga
dapat melihat peluang untuk masa depan.
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di
dunia kerja yang sebenarnya.
4. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa siswi prakerin sehingga
kedepannya siswa dapat menjadi seorang lulusan yang berkualitas dengan
skill dan kemampuan yang sangat dibutuhkan ketika sudah terjun ke dunia
kerja yang ssungguhnya.
5. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari serta
berguna ketika akan terjun ke dunia kerja sesungguhnya.
6. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri yang
dipilih oleh para siswa sebagai tempat magang.
7. Untuk melatih kemampuan manajerial dan keterampilan serta menumpuk
kemampuan beradaptasi dan daya tangkap siswa dalam menjalankan tugas
dan kewajiban yang dimbankan padanya.
8. Menunjukan data guna sekolah dan dirinya termasuk instansi lembaga
tempat pelaksanaan PKL.
9. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalahan sesuai dengan
program studi kejuruan yang dipilihnya secara luas dan mendalam yang
terungkap dalam karya tulis yang disusunnya.
10. Siswa mampu memahami, menetapkan, dan mengembangkan dalam
pelajaran yang didapat di sekolah dan juga penerapannya di dunia industri/
dunia usaha.
2
C. Tujuan Pembuatan Laporan PKL
Adapun tujuan pembuatan laporan PKL adalah :
a. Untuk memenuhi tugas sebagai syarat mengikuti ujian praktik kejuruan
pelajaran 2022/2023.
b. Dapat menyusun laporan tentang kegiatan yang dilasanakan selama
mengikuti PKL.
c. Untuk melatih siswa dalam menyusun karya tulis dalam bentuk laporan
d. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang
peningkatan pengetahuan siswa angkatan selanjutnya yang akan
melaksanakan PKL.
e. Untuk membina siswa bagaimana cara mengutarakan pendapat yang
benar.
f. Dapat membekali siswa dengan pengalaman dalam pembuatan
menyusun sebuah laporan.

3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Umum Perusahaan


1. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan

GambarCV MEBEL INTERNASIONAL

CV. Mebel Intemasional adalah sebuah perusahaan mebel ternama di tingkatan


pasar ekspor. Meskipun masih bersekala CV. (Persekutuan Komanditer), namun mampu
mengekspor dengan jumlah yang sama dari perusahaan berskala PT. Lebih hebatnya
lagi CV. Mebel Intemasional masih tergolong perusahaan muda, karena secara resmi
CV. Mebel Inemasional didirikan pada tanggal 16 April 2006 dan sampai sekarang
ditahun 2021 CV. Mebel intemasional masih berumur 15 tahun. Dengan demikian CV.
Mebel Intemasional dapat dikatakan sebuah perusahaan yang siap dan mampu bersaing
dibidang mebel khususnya di pasar ekspor.
Perusahaan CV. Mebel Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang furniture atau mebel rumah tangga. Nama internasional mengartikan bahwa
perusahaan ini terjun dan bekerjasama dengan banyak negara atau luar negeri dalam hal
pemasaran. Dalam hal ini menjadi salah satu keunggulan dimana kualitas barang yang
dihasilkan adalah kualitas ekspor. Awal dari berdirinya perusahaan ini adalah dari
kerjasama saudara kandung antara kakak beradik untuk memiliki suatu perusahaan.
Awalnya perusahaan ini adalah perusahaan garment yang dibeli oleh 2 saudara
kandung ini menjadi perusahaan mebel. Kakak bernama Christianto Prabawa dan adik
bernama Fransiscus Prabawa. Perusahaan Mebel Internasional ini berada di kawasan
industri Tambak Aji Ngaliyan kota Semarang. Tepatnya di kawasan industri Tambak
Aji VI/2 Semarang.
Setelah beliau berdua menyelesaikan kuliah dari universitas perkayuan, akhirnya
beliau berdua dapat memiliki perusahaan mebel, yang dinamai Mebel Internasional.
4
Adapun barang yang di produksi dari perusahaan ini adalah mebel- mebel rumah tangga
seperti meja, kursi, almari dan lain-lain, perusahaan ini hanya memproses barang
setengah jadi menjadi barang jadi. Barang setengah jadi yang di maksud adalah barang
sudah terbentuk mebel namun belum di haluskan dan tanpa warna atau polosan. Untuk
itu proses pengerjaan di pabrik tersebut adalah pengamplasan pewarnaan dasar,
pewarnaan natural, pewarnaan inti, dan pengemasan.

2. Identitas Perusahaan

Gambar Logo CV. Mebel Internasional

Perusahaan ini bekerjasama dengan salah satu perusahaan produksi mebel di


Jepara, yang memang sudah senior menekuni mebel. Segala barang yang diprodukdi
tidak luput dari model-model mebel trend luar negeri. Negara yang sudah bekerjasama
dengan CV. Mebel Internasional antara lain yaitu Cina, Inggris, Australia, Hongkong,
Thailand, Jepang, Saudi Arabia dan ada beberapa negara lainnya.

Untuk saat ini perusahaan mebel internasioanal masih berjalan dengan baik,
banyak perkembangan mulai dari jumlah karyawan hingga mesin mesin yang di
gunakan sudah lebih modern.

5
2. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar Struktur Organisasi Perusahaan

6
3. Denah Lokasi Perusahaan

Gambar Denah Perusahaan

QR Code Lokasi Pabrik CV. Mebel Internasional

7
4. Jam Kerja Perusahaan
Jam kerja perusahaan di CV. Mebel Internasional adalah sebagai berikut:

1. CV. Mebel Internasional menerapkan sistem 6 hari kerja pada seluruh staff
dan karyawan
2. Hari Senin s/d Sabtu dimulai pukul 08.00 – 15.45 WIB untuk yang shift 1,
dan pukul 14.00 – 21.45 untuk yang shift 2.
3. Hari Minggu/tanggal merah libur.
4. Jam istirahat shift 1 pada hari selain Jum’at mulai pukul 12.00 – 13.00 WIB
dan pada hari Jumat jam istirahat mulai pukul 11.30 – 13.00 WIB. Untuk
shift 2 istirahat pukul 18.00 – 19.00

Berikut merupakan tabel jam kerja di CV. Mebel Internasional :

JAM KERJA ISTIRAHAT


HARI
SHIFT 1 SHIFT 2 SHIFT 1 SHIFT 2
SENIN 08.00-15.45 14.00-21.45 12.00-13.00 18.00-19.00
SELASA 08.00-15.45 14.00-21.45 12.00-13.00 18.00-19.00
RABU 08.00-15.45 14.00-21.45 12.00-13.00 18.00-19.00
KAMIS 08.00-15.45 14.00-21.45 12.00-13.00 18.00-19.00
JUMAT 08.00-15.45 14.00-21.15 11.30-13.00 18.00-19.00
SABTU 08.00-15.45 14.00-21.45 12.00-13.00 18.00-19.00

Tabel Jam Kerja CV Mebel Internasional

B. Waktu Pelaksanaan PKL


Waktu pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di CV MEBEL
INTERNASIONAL berlangsung selama 7 bulan yaitu tepatnya pada tanggal 10 Mei
2022 sampai 30 desember 2022. Dengan diadakannya PKL (Praktek Kerja Lapangan),
diharapkan agar penulis dapat menyelesaikan memenuhi tugas sebagai syarat mengikuti
ujian praktik kejurun yang telah dilaksanakan selama 7 bulan di CV MEBEL
INTERNASIONAL. Selain itu juga dapat menyelesaikan laporan sesuai tenggat waktu
yang telah ditetapkan dengan baik.

8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Materi/Kompetensi yang dikerjakan


A. Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)

Gambar Logo K3

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yangditujukan


agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalamkeadaan
selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secaraaman dan
efisien (Kepmenaker Nomor 463/MEN/1993). Pengertian lain
menurutOHSAS18001:2007, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kondisi dan
factor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja serta orang lain yang
berada ditempat kerja. Berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun
2003 pasal87, bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dankesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.

9
a. Pengertian K3 Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pengertian dan definisi keselamatan dan kesehatankerja (K3) dari
beberapa sumber buku:
1) Menurut Flippo (1995), keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalahpendekatan
yang menentukan standar yang menyeluruh dan bersifat(spesifik), penentuan
kebijakanpemerintah atas praktek-praktek perusahaandi tempat-tempat kerja dan
pelaksanaanmelalui surat panggilan, denda danhukuman-hukuman lain.
2) Menurut Widodo (2015), kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang
terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di
sebuah institusi maupun lokasi proyek.
3) Menurut Mathis dan Jackson (2006), keselamatan dan kesehatan kerja
(K3)adalahkegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman,terhindar dari
gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan pelatihan,pengarahan dan kontrol
terhadap pelaksanaan tugas dari karyawan danpemberian bantuan sesuai dengan aturan
yang berlaku, baik dari lembagapemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja.
4) Menurut Ardana (2012), keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah
upayaperlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerjaatau
selaludalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumberproduksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.
5) Menurut Dainur (1993), keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalahkeselamatan
yang berkaitan dengan hubungan tenaga kerja dengan peralatankerja, bahan dan
prosespengolahannya, landasan tempat kerja dan cara-caramelakukan pekerjaan
tersebut.
6) Menurut Hadiningrum (2003), keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
adalahpengawasan terhadap orang, mesin, material, dan metode yang
mencakuplingkungan kerjaagar pekerja tidak mengalami cidera.

b. Faktor K3
Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilaksanakan karena tiga
faktor penting sebagai berikut (Moekijat, 2004):
1) Berdasarkan perikemanusiaan. Pertama-tama para manajer akan mengadakan
pencegahan kecelakaan kerjaatas dasarperikemanusiaan yang sesungguhnya. Mereka
10
melakukandemikian untuk mengurangisebanyak-banyaknya rasa sakit dari
pekerjaanyang diderita luka serta keluarga.
2) Berdasarkan Undang-Undang.
Ada juga alasan mengadakan program keselamatan dan kesehatan kerjaberdasarkan
Undang-Undang federal, Undang-Undang Negara Bagian danUndang-Undang kota
tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan sebagianmereka melanggarnya akan
dijatuhi hukuman denda.
3) Berdasarkan Ekonomi.
Alasan ekonomi untuk sadar keselamatan kerja karena biaya kecelakaandampaknya
sangat besar bagi perusahaan.

c. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Berdasarkan Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
bahwatujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkaitan dengan mesin,
peralatan,landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah
terjadinyakecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-
sumberproduksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Menurut Suma’mur (1992), tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah
sebagai berikut:Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan
pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja. Menjamin
keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja. Sumber produksi dipelihara dan
dipergunakan secara aman dan efisien.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2004), tujuan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) adalah: Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan
kerja baik secarafisik, sosial, dan psikologis.
1) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya
selektifmungkin.
2) Agar semua hasil produksi di pelihara keamanannya.
3) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
4) Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
5) Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan.
6) Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
11
d. Aspek, Faktor dan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Aspek-aspek Keselamatan dan KesehatanKerja (K3) yang harus diperhatikan
olehperusahaan antara lain adalah sebagai berikut (Anoraga, 2005):
a) Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan tempat dimana seseorang atau karyawan dalamberaktifitas
bekerja. Lingkungan kerja dalam hal ini menyangkut kondisi kerja, sepertiventilasi,
suhu, penerangan dan situasinya.
b) Alat kerja dan bahan
Alat kerja dan bahan merupakan suatu hal yang pokok dibutuhkan oleh
perusahaanuntuk memproduksi barang. Dalam memproduksi barang, alat-alat kerja
sangatlah vitalyang digunakan oleh para pekerja dalam melakukan kegiatan proses
produksi dan di samping itu adalah bahan-bahan utama yang akan dijadikan barang.
c) Cara melakukan pekerjaan
Setiap bagian-bagian produksi memiliki cara-cara melakukan pekerjaan yang berbeda-
beda yang dimiliki oleh karyawan. Cara-cara yang biasanya dilakukan oleh
karyawandalam melakukan semua aktivitas pekerjaan, misalnya menggunakan peralatan
yangsudah tersedia dan pelindung diri secara tepat dan mematuhi peraturan
penggunaanperalatan tersebut dan memahami cara mengoperasionalkan mesin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah
sebagai berikut (Budiono dkk, 2003):
a) Beban kerja. Beban kerja berupa beban fisik, mental dan sosial, sehingga
upayapenempatan pekerja yang sesuai dengan kemampuannya perlu
diperhatikan.
b) Kapasitas kerja. Kapasitas kerja yang banyak tergantung pada
pendidikan,keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, keadaan gizi dan
sebagainya.
c) Lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang berupa faktor fisik, kimia,
biologik,ergonomik, maupun psikososial.

12
Prinsip-prinsip yang harus dijalankan perusahaan dalam menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) adalah sebagai berikut (Sutrisno dan Ruswandi, 2007):

1) Adanya APD (Alat Pelindung Diri) di tempat kerja.


2) Adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya.
3) Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab.
4) Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat-syarat
lingkungankerja)antara lain tempat kerja steril dari debu,kotoran, asap rokok, uap
gas,radiasi, getaran mesindan peralatan, kebisingan, tempat kerja aman dari
aruslistrik, lampu penerangan cukupmemadai, ventilasi dan sirkulasi
udaraseimbang, adanya aturan kerja atau aturan keprilakuan.
5) Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja.
6) Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja.
7) Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja

2. Alat Pelindung Diri (APD)


Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan
saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.
Macam - macam Alat Pelindung Diri (APD):
a. Pakaian Kerja
Pakaian kerja berfungsi untuk melindungi
badan manusia darihal yang dapat membahayakan
kesehatan dan melukai tubuh manusia.

Gambar 03: Pakaian kerja

13
b. Kacamata Pengaman
Kacamata pengaman berfungsisebagai pelindung mata
Ketika bekerja misalnya menggrinda dan memotong besi.

Gambar 04: Kacamata pengaman

c. Pelindung Telinga
melindungi telinga dari pengaruh kebisingan lingkungan
sekitar,sehingga dengan dipakainya alat ini,
mampu mencegah terganggunyafungsi telinga
akibat dari pengaruh kebisingan tersebut.

Gambar 05: Pelinduntelinga

d. Masker
Masker berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat
bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk.

Gambar 06 : Masker

e. Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung
tangan pada saatbekerja di tempat atau
situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan.

Gambar 07 : Sarung tangan

14
f. Sepatu Pengaman
Sepatu pengaman berfungsi sebagai alat
pelindungkaki terhadapbenda - benda yang dapat
melukai kaki

Gambar 08: Sepatu pengaman

3. Peralatan Tangan
a. Bor Tangan
Bor Tangan digunakan untuk melubangi serta
memasang atau melepaskanbaut pada
gypsum, tembok, dan kayu.

Gambar 09: Bor tangan

b. Gerinda
Gerinda digunakan untuk memotong parquet,
besi, dan lain lain.

Gambar 10: Gerinda

15
c. Tang
Tang adalah alat yang digunakan untuk
memegang atau memotong bendakerja, tang
terbuat dari baja dan prgangannya dilapisi karet keras.
Gambar 11 : Tang

d. Gunting
Digunakan untuk memotong bahan – bahan
seperti HPL, kabel, dan masih banyak lagi.
Gambar 12: Gunting

e. Tespen
Tespen adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengecek apakahsebuah penghantar
listrik memiliki tegangan listrik atau tidak.
Penghantar listrik yangdimaksud disini dapat berupa
kabel listrik, kawat listrik maupun stop kontak listrik.
Gambar 13 : Tespen

f. Meteran
Meteran adalah alat yang digunakan untuk mengukur
panjang/lebar lebar sebuah bendaatau area yang akan
di kerjakan.

Gambar 14: Meteran

16
B. Kajian teori
1. Sejarah Perkembangan Kompresor

Pada 1659, Robert Boyle memerintahkan pembuatan sebuah pompa udara, yang
sekarang dikenal sebagai mesin pneumatik atau pompa hampa udara. Pompa udara
tersebut ditemukan oleh Otto von Guericke pada tahun 1650. Pembuatannya yang mahal
sering menghalangi ilmuwan untuk membuat alat tersebut. Boyle, anak dari Earl of
Cork, tidak terlalu mempermasalahkannya setelah pembuatan selesai, ia
menyumbangkan model buatan tahun 1659 kepada Royal Society dan kemudian dua
buah mesin yang dirancang ulang dibuat untuk keperluan pribadinya. Selain tiga buah
pompa buatan Boyle, kemungkinan tidak lebih dari empat buah lainnya yang dibuat
selama tahun 1660-an: Christiaan Huygens memiliki satu di The Hague, Henry Power
mungkin juga memilik satu di Halifax, dan pernah terdapat pompa-pompa di Christ's
College, Cambridge dan di Montmor Academy, Paris Pompa Boyle, yang sebagian
besar dirancang sesuai spesifikasi Boyle dan dibuat oleh Robert Hooke, cukup rumit,
sering rewel dan bermasalah untuk dioperasikan. Banyak demonstrasi hanya bisa
dilakukan sendiri oleh Hooke, dan Boyle sering meninggalkan tempat penampilan
publik kepada Hooke seorang-yang dengan dramatis bisa melakukannya sesuai
kemampuan teknisnya.

2. PerkembanganKompresor
Kompresor terbagi menjadi dua, yaitu Perpindahan Positif (Positive Diplacement) dan
Dinamis (Dynamic). Untuk Perpindahan Positif sendiri secara umum kompresor dibagi
menjadi dua, yaitu kompresor Piston (Reciprocating) dan kompresor putar (Rotary).
Sedangkan untuk Dinamis ada kompresor Axial dan kompresors Sentrifugal
(Centrifugal).
Selama kurang lebih 8 bulan saya melaksanakan Praktik Kerja Industri di CV Mebel
Internasional, telah banyak ilmu yang saya dapatkan selama melaksanakan Praktik
Kerja Industri disana, selama di CV Mebel Internasional saya telah melakukan beberapa
pekerjaan yang terbagi dalam beberapa bidang pekerjaan. antara lain:

17
1. Pengoperasian dan perawatan Kompresor serta Air Dryer

Gb. Tabung angin kompresor

a. Pengertian Kompresor
Kompresor merupakan mesin untuk menaikkan tekanan udara dengan cara
memampatkan gas atau udara yang kerjanya didapat dari poros. Kompresor biasanya
bekerja dengan menghisap udara atmosfir. Jika kompresor bekerja pada tekanan yang
lebih tinggi dari tekanan atmosfir maka kompresor disebut sebagai penguat (booster),
dan jika kompresor bekerja dibawah tekanan atmosfir maka disebut pompa vakum. Gas
mempunyai kemampuan besar untuk menyimpan energi persatuan volume dengan
menaikkan tekanannya, namun ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu: kenaikan
temperatur pada pemampatan, pendinginan pada pemuaian, dan kebocoran yang mudah
terjadi.
b. Pengoperasian Kompresor
Di CV Mebel Internasional terdapat tiga buah kompresor udara dengan jenis Atlas
Copco, Sullair dan LS11 22. Ketiga buah Kompresor tersebut digunakan untuk
mendukung lancarnya proses produksi. Dengan memanfaatkan tekanan udara yang
tinggi sehingga mesin mesin produksi seperti mesin amplas kotak, mesin amplas
bundar, driver dan divisi spray hisa digunakan dalam proses produksi. Ketiga buah
Kompresor tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda-beda,
18
antara lain yaitu pada besar daya listrik yang digunakan. Pada Atlas Copco
besardaya listrik yang digunakan adalah sebesar 22 kilo watt (30 HP), pada Sullair
besardaya listrik yang digunakan adalah sebesar 22 kilo watt(30 HP), dan pada LSB
225besar daya listrik yang digunakan adalah sebesar 22 kilo watt.
Ketiga Kompresor tersebut berbeda -beda pula besar tekanan udara yang
dihasilkan, untuk Atlas Copco dan Sullair tekanan udara yang dihasilakan besarnya
cukup sama sehingga keduanya yang paling sering digunakan dalam proses produksi,
sedangkan untuk LSB 22 tekanan udara yang dihasilkan tidaklah terialu besar sehingga
jarang digunakan dalam proses produksi karena tekanan udara yang dihasilkan tidak
terlalu besar sehingga dikhawatirkan akan mengganggu lancarnya proses produksi
terutama pada bagian spray atau penyemprotan. Sehingga pengoperasiannya hanya
dilakukan pada saat malam hari saat jam lembur karena pada saat malam hari banyak
karyawan yang sudah pulang kerja sehingga tekanan udara yang dibutuhkan pada proses
produksi tidak terlalu besar. Ataupun pengoperasiannya digunakan pada saat dilakukan
perawatan kebersihan pada Atlas Copco dan Sullair, LSB 22 digunakan untuk selingan
dari kedua Kompresor tersebut pada saat dilakukan perawatan kebersihan ataupun bila
salah satu dari kedua Kompresor tersebut mati karena sedang dilakukan servis
Komponen.
c. Bagaimana cara mengoperasikan Atlas Copco, Sullair dan LSB 22?

Gb. Mesin kompresor Atlas Copco


Cara mengoperasikan ketiga buah Kompresor tersebut tidaklah terlalu sulit,
namun perlu diingat bahwa ketiga buah Kompresor tersebut tidak dapat dioperasikan
semuanya secara bersamaan. Itu karena daya listrik di CV Mebel Internasional tidak
19
bisa memenuhi ketiga daya listrik kompresor yang sangat besar. belum lagi ditambah
dengan mesin-mesin produksi dengan daya listrik yang tidak kecil dengan jumlah mesin
produksi yang sangat banyak, sehingga apabila ketiga buah Kompresor tersebut
dinyalakan ketiganya secara bersamaan, maka akan mengakibatkan padamya listrik/Trip
di CV. Mebel Internasional karena tidak sanggup memenuhi daya listik pada beban
yang sangat besar dari kompresor itu sendiri.
Maka dari itu, sebelum instalasi kabel penghantar sumber daya listrik menuju ke
Kompresor, terlebih dahulu kabel penghantar melewati saklar Cam Starter. Dengan
keterangan:

Gb.Sakler SPDT

 Jika tuas selector posisinya berada diatas, maka Atlas Copco akan mati schinges
yang menyala adalah Sullair dan LSB 22.
 Jika tuas selector posisinya berada ditengah, maka Sullair akan mati
sehinggayang menyala adalah Atlas Copco dan LSB 22.
 Jika tuas selector posisinya berada dibawah, maka LSB 22 akan mati sehingga
yang menyala adalah Sullair dan Atlas Copco,

Dengan demikian yang dioperasikan cukup 2 saja karena itu juga cukup memenuhi
tekanan udara yang dibutuhkan pada proses produksi. Baik Atlas Copco dengan Sullair,
Sullair dengan LSB 22 atau LSB 22 dengan Atlas Copco. Namun yang paling seing
digunakan adalah Atlas Copco dan Sullair karena memiliki tekana udara yang cukup
tinggi dari perputaran motor listriknya.

20
d. Berikut ini langkah-langkah mengoperasikan Kompresor udara diCV Mebel
Internasional.

1) Buka gerbang ventilasi udara yang berada disebelah selatan Kompresor sebagai jalan
masuknya atmosfer udara yang akan disedot oleh mesin Kompresor.
2) Buka kran penutup pipa saluran angin pada pipa Kompresor yang akandioperasikan.
3) Putar tuas selector pada Cam Starter sesuai dengan mesin Kompresor yang
akandioperasikan.
4) Menyalakan NFB
Jika switch pada NFB berada dalam keadaan Trip maka saklar harus diposisikan dalam
keadaan OFF terlebih dahulu kemudian baru setelah itu posisikan saklardalam posisi
ON.
Jika saklar pada NED berada dalam keadaan posisi OFF maka saklar tinggal diposisikan
dalam keadaan ON saja.
5) Nyalakan MCB Air Dryer besar dengan keterangan nomor urut 2.3 dan MCB
Selenoid Volve dengan keterangan nomor urut 7.
6) Menyalakan Kompresor.
Setelah NFBI dinyalakan maka Kompresor pun akan mendapat sumber daya listrik.
sehingga tampilan pada layar monitor Kompresor akan menyala.
 Atlas Copco

Gb. kompresor Atlas Copco


21
Pada Atlas Copco setelah tampilan pada layar monitor menyala,tunggu beberapa saat
sampai tanda seru (!) pada layar monitor menghilang, dan jika tanda seru pada layar
monitor sudah menghilang maka Atlas Copco pun sudah siap untuk dioperasikan.
Untuk menghidupkan kompresor Atlas Copco yaitu dengan menekan tombol (1) di
bawah layar monitor. Tunggu sampai terjadi proses starting dan running Periksa
ventilasi kompresor bila angin yang keluar kencang maka kompresor bekerja dengan
benar.

 LSB 22

Gb. kompresor AIRPLUS LSB 22

Cara menyalakan LSB 22. Jika pada layar monitor sudah menyala, maka tunggu
selama 60 detik agar LSB 22 bisa dinyalakan. Jika kurang dari 60 detik LSB 22
dipaksakan untuk dinyalakan, maka LSB 22 tidak bisa menyala karena selama 60 detik
tersebut LSB 22 sedang memuat data pada rangkaian kontrol mesin. Sehingga
tunggulah selama 60 detik agar LSB 22 bisa dinyalakan.

Catatan: Jika LSB 22 ingin dinyalakan maka kipas angin disamping sebelah utara
pun wajib dinyalakan. Karena LSB 22 ini mesinnya cepat sekali panas, kurang lebih
dalam waktu 1 jam mesinnya sudah sangat panas. Maka jika sudah terlalu panas LSB 22
ini akan mati secara otomatis yang kemudian akan mengganggu kelancaran proses
22
produksi karena tekanan udara yang disuplay menuju proses produksi berkurang. Oleh
karena itu, kipas angin disebelah utara LSB 22 ini wajib dinyalakan untuk mengatasi
permasalahan tersebut, yaitu meminimalisir mesin yang cepat panas dengan
mengarahkan kipas angin pada mesin LSB 22.

 Sullair

Gb. Kompresor Sullair

Cara menghidupkan kompresor Sullair itu sama seperti menghidupkan panel kontrol
motor yaitu Jika switch pada NFB berada dalam keadaan Trip maka saklar harus
diposisikan dalam keadaan OFF terlebih dahulu kemudian baru setelah itu posisikan
saklar dalam posisi ON.

Jika saklar pada NFB berada dalam keadaan posisi OFF maka saklar tinggal diposisikan
dalam keadaan ON. Lalu putar tombol emergency dan tekan tombol hijau, kompresor
akan melakukan proses starting dan running. Periksa ventilasi kompresor bila angin
yang keluar kencang maka kompresor bekerja dengan benar.

 Menyalakan AIR DRYER (Pendingin Udara)

23
Gb. Air Dryer

Jika Kompresor sudah dinyalakan maka Air Dryer pun harus dinyalakan dengan
cara mengoperasikannya adalah menekan saja tombol ON pada Air Dryer. Air Dryer
berfungsi mendinginkan udara yang disuplay dari Kompresor. Di CV Mebel
Internasional ada sebuah Air Dryer. Dengan ukuran 1 besar. Yang paling sering
digunakan adalah Air Dryer yang berukuran besar.

e. Perawatan Kompresor dan Air Dryer


Perawatan Kompresor dan Air Dryer di CV Mebel Internasional dilakukan setiap 2 kali
sehari pada hari selasa, kamis dan sabtu secara rutin. Perawatan secara rutin tersebut
dilakukan oleh Maintenance agar Kompresor dan Air Dryer bersih dan tidak mengalami
gangguan pada saat akan dioperasikan.
Adapun perawatan yang dilakukan meliputi :
1) Perawatan kebersihan
Kebersihan pada Kompresor dan Air Dryer itu sangatlah penting apalagi kedua
mesin ini merupakan mesin vital atau mesin utama yang sangat dibutuhkan di CV
Mebel Internasional. Kebersihan yang dilakukan adalah membersihkan mesin
Kompresor dan Air Dryer dari debu yang menempel pada body luar dan dalam mesin
bahkan debu yang menempel pada komponen mesin, seperti Filter udara pada mesin
Kompresor.
2) Pengecheckan oli Kompresor

24
oli pada mesin Kompresor dilakukan setiap hari pada saat akan mengoperasikan
Kompresor. Ini bertujuan agar oli pada Kompresor pada saat akan habis dalam keadaan
monitoring oleh Maintenance, sehingga Kompresor tidak mati karena kehabisan oli.
Selain itu jika Kompresor sampai kehabisan oli dalam keadaan. sedang menyala maka
ini akan berdampak buruk bagi mesin Kompresor yang megakibatkan mesin panas
kemudian mati secara mendadak yang bisa mengakibatkan mesin Kompresor akan cepat
rusak. Untuk itu, dalam keadaan monitoring tersebut jika Kompresor kira-kira sudah
akan habis maka oli harus ditambah lagi agar Kompresor tidak mati karena kehabisan
oli.

3) Membuang air kotor pada tabung

Sebelum tekanan udara dari Kompresor disuplay menuju Air Dryer, terlebih dahulu
harus melewati 2 tabung pemyimpanan udara yang berukuran cukup besar dan 2tabung
pengukur tekanan udara yang berukuran kecil. Pada 2 buah tabung tersebut terdapat
kran berukuran kecil sebagai saluran pembuangan air kotor. Udara mengandung air,
kemudian disedot oleh Kompresor yang didalam Kompresor tersebut mengandung debu
ataupun minyak sehingga tercampurlah antara udara yang mengandung air dengan debu
dan minyak yang ada pada Kompresor sehingga menghasilkan air kotor. Air kotor
tersebut harus dibuang karena jika tidak dibuang maka tekanan udara yang akan
disuplay menuju proses produksi akan bercampur dengan air kotor yang bisa
mengganggu kelancaran proses produksi, terutama pada bagian spray. Jika air kotor
sampai pada proses spray maka udara yang dikeluarkan tidak akan 100 % mengeluarkan
udara, namun bercampur dengan air kotor, sehingga proses pada penyemprotan warna
akan terganggu bahkan akan merusak motif sesuai dengan yang akan dibuat.
Cara membuang air kotor pada 2 buah tabung tidaklah terlalu sulit. Pada tabung
besar penyimpanan udara untuk membuang air kotor harus menggunakan alat yaitu
dengan menggunakan tang kombinasi sedangkan pada tabung pengukur tekanan udara
cukup menggunakan tangan kosong saja. Pada tabung besar penyimpanan. udara cara
membuang air kotor adalah menutup terlebih dahulu kran berukuran kecil pada pipa
bagian bawah tabung agar tekanan udara terhambat sejenak, kemudian buka penyumbat
25
pipa saluran pembuangan air kotor menggunakan tang kombinasi, lalu buka perlahan
kran pada pipa agar air kotor dapat keluar. Setelah air kotor tersebut habis terbuang,
tutup kembali kran tersebut, lalu tutup saluran pembuangan dengan penyumbat pipa
menggunakan tang kombinasi sampai rapat. Dan jika sudahbenar-benar rapat traka
kembali ken berukuran kecil agar ders yang dilaya Kompresor biss menuju Air Dryer.
Sedangkan cara membuang air kotor paita tabung pengkir sekana ular sangatlah
mudah. Tinggal memutar saja penyumbat penibuangan air koter pada bagian h tabung
pengukur tekanan udara sehingga air kotor akan keluar menuju ember 6 pembuangan.
Jika sudah bersih turup kembali penyumbat saluran air kotor sampai mapat

f. Cara menghidupkan kompresor Byson


1. Nyalakan MCB pada panel bagian dalam di grup sanding master.
2. Naikkan tuas pada saklar SPDT disamping kompressor Byson.
3. Tunggu sepersekian detik maka kompresor akan menyala sercara otomatis sampai
angin yang dipasok sekiranya cukup lau kompresor akan mati dan hidup lagi jika
anginnya sudah mulai habis begitu seterusnya.

Gb.Kompresor Byson

26
1. Bidang Maintenance
 Home Appliance
Dimana Home Appliance adalah peralatan yang digolongkan pada peralatan listrik
rumah tangga. Karena dalam perusahaan juga menggunakan peralatan ini untuk
kebutuhan sehari-hari.

a. Service Kipas Angin

Gambar Kipas Angin Berdiri

Kipas angin yang digunakan ialah kipas angin yang berukuran lebih besar dari
kipas angin rumahan. Fungsi kipas angin dalam pabrik tersebut adalah untuk alat
kelengkapan pembantu kebutuhan pabrik, misalkan kipas digunakan sebagai alat
pendorong debu amplasan untuk di alihkan ke udara atau ruang bebas sehingga debu
amplasan kayu tidak menggumpal di dalam pabrik atau runagan. Masalah yang sering
dijumpai oleh penulis pada kipas biasanya pada besi As dan laker yang kondisinya
sudah tidak lancar dalam putaran karena banyaknya debu yang masuk dan akhirnya
putaran menjadi tersumbat.
27
Adapun alat dan bahan untuk perbaikan kipas angin meliputi obeng plus, obeng
min, tang kombinasi, multi tester, kunci pass, pelumas atau Vaselin.

Cara perbaikan kipas angin karena masalah tersebut sebagai berikut :

1) Copot bagian jaring-jaring besi kerangka baling-baling dan juga copot baling-baling.
2) Copot bagian tempat rumah-rumahan dari motor, dan bersihkan terlebih dahulu dari
kotoran yang menempel.
3) Jika sudah bersih maka berikan pelumas/vaselin pada as pemutar baling-baling bagian
dalam. Untuk memperlancar putaran.

b. Service Pompa Air

Gambar Pompa Air

Penggunaan pompa air di pabrik yaitu pada bagian pabrik pengecatan. Disana
terdapat bagian pengaliran air dari atas kebawah dengan permukaan berdinding yang
terbuat dari seng, guna dari bagian tersebut adalah untuk menyaring memisahkan antara
zat material cat dengan udara murni. Penyaringan ini sangat diperlukan karena untuk
meminmalisir terjadinya polusi udara. Dan fungsi dari pompa air sendiri dalam bagian
penyaringan yaitu untuk mengalirkan air dari bawah ke atas dan turun mengalir terjun
lewat dinding seng. Semprotan material akan menempel ke aliran air dan udara murni
akan dikeluarkan melalui blower.
28
Saat itu penulis sempat menjumpai kerusakan pada pompa air yang umurnya
sudah lumayan lama dan body yang sudah berkarat, namun masih bisa digunakan
kembali. Kerusakan tersebut adalah kurangnya pelumas/vaselin pada as pemutar kincir
air atau tersumbat debu yang masuk kedalam pompa air.

Adapun alat yang digunakan meliputi: obeng plus dan obeng min, tang kombinasi,
tang lancip, stracker, palu, lap kain kering dan basah, pelumas/vaselin.

Cara perbaikan pompa air sebagai berikut :

1) Copotlah bagian-bagian body secara perlahan dan berurutan.


2) Cek kondisi kesehatan pada motor
3) Bersihkan keseluruhan bagian pompa air yang kotor.
4) Berikan pelumas/vaselin pada pemutar motor/as dan lacker, lalu jika lacker
dalam kondisi putaran tidak lancar, maka ganti dengan lacker yang baru sesuai
nomor seri lacker.

c. Service Lampu TL

Gambar Lampu TL LED

Lampu TL LED digunakan dalam pabrik hanya pada lokasi atau bagian produksi
tertentu saja, di sesuaikan dengan kebutuhan produksi. Kerusakan lampu TL LEDpada
umumnya pada bagian kaca neon, yang dikarenakan faktor dari waktu yang sudah lama
atau karena umur lampu sudah lumayan lama. Dan juga sering penulis jumpai
29
kerusakan pada komponen utama lampu TL LED yaitu di bagian ballast. Jika salah satu
dari komponen tersebut rusak maka setidaknya mencari pengganti komponen yang baru
tersebut.

Adapun alat yang digunakan dalam service lampu TL LED meliputi obeng plus,
cutter, tang potong, tang kupas dan, isolasi hitam.

30
 Perawatan (Maintenance) dan Pengecekan
Maintenance atau perawatan adalah keadaan dimana komponen mesin perlu untuk
diperbaiki, dirawat dan dibersihkan guna terjaganya keadaan mesin yang selalu baik
sehingga masih bisa terus digunakan dalam prose produksi. Maintenance sangatlah
penting untuk menjaga umur mesin tetap panjang, dan mengurangi terjadinya kerusakan
mesin yang berakibat turunnya jumlah produksi yang berlangsung. Berikut uraian atau
pekerjaan apa saja yang dilakukan penulis selama ditempatkan di bidang maintenance.

a. Perawatan Generator Set

Gambar Generator Set

Generator Set adalah alat yang berfungsi sebagai alat penghasil tenaga listrik
yang dihasilkan dari putaran motor. Alat ini difungsikan ketika tenaga listrik dari PLN
padam, generator lah yang dapat menghasilkan tenaga pengganti sementara dengan
tegangan yang tidak pasti. Generator yang digunakan oleh pabrik berukuran besar
dengan jumlah 3unit generator. Perawatan genset di CV. Mebel Internasional
dijadwalkan 2 kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin dan Sabtu.

Adapun alat dan bahan dalam perawatan generator meliputi :

 Kain lap bersih dan kering (secukupnya)


 Air compressor (1 set)

31
 Tang kombinasi
 Kuas cat (ukuran sedang)
 Selang angin
 Spray gun

Langkah kerja dalam perawatan genset yaitu sebagai berikut :

1. Pastikan kondisi generator tidak menyala

2. Pasang selang angin ditempat yang sudah disediakan

3. Pasang spray gun untuk menyemprot debu yang menempel pada genset

4. Semprot seluruh bagian genset untuk menghilangkan debu dan kotoran yang
menempel.
5. Jika sudah terlihat debu mengurang, lalu dilanjut dengan pengelapan keseluruh
bagian generator yang kotor.
6. Untuk pemanasan genset dapat dilakukan setelah perawatan selesai dan dapat dilanjut
pengecekan bahan bakar genset yaitu solar, apakah masih cukup digunakan atau kurang.
7. Setelah selesai perawatan kebersihan nyalakan genset untuk dipanaskan selama
kurang lebih 10 menit.

b. Perawatan Hydrant

Gambar Hidrant (Pemadam Api Besar Darurat)


32
Hydrant merupakan alat untuk memadamkan api ketika terjadi kebakaran, hydrant
ini terdiri dari komponen diesel, tank air dan panel control mesin. Hydrant sering
diperiksa tiap minggunya 3-4 kali guna menjaga mesin tetap optimal dikala kapanpun
dan dapat digunakan sewaktu-waktu ketika ada kebakaran yang terjadi secara
mendadak. Adapun alat dan bahan untuk perawatan dan pengecekan meliputi:

 Kain lap bersih dan kering (secukupnya)


 Kuas cat (ukuran tanggung)
 Air compressor (1 set)
Langkah kerja perawatan dan pengecekan hydrant sebagai berikut :

1. Pastikan hydrant dalam kondisi tidak menyala.


2. Debu dapat dibersihkan dengan menggunakan peralatan air compressor, kemudian
bersihkan menggunakan kain lap. Kuas cat bersih hanya digunakan untuk bagian-bagian
mesin diesel yang kotor dan sulit di jangkau menggunakan lap kain, lalu juga dapat
menghilakan kerak debu dari kuas cat.

c. Perawatan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Gambar1 APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

33
APAR singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan, yaitu alat untuk memadamkan
api yang ukurannya ringan. APAR biasanya berbentuk tabung dan terdapat selang
penyemprot. Bahan dari APAR sendiri terbuat dari zat kimia dan gas yang dirancang
dapat memdamkan api. Bahan dari APAR sendiri memiliki tahan penggunaan atau masa
kadaluarsa, biasanya 1-2 tahun lama ketahanan. Adapaun alat dan bahan untuk
perawatan dan pengecekan APAR meliputi:

 Kain lap bersih dan kering (secukupnya)


 Alat tulis bolpoin
 Data checklist APAR
Langkah kerja dalam perawatan dan pengecekan APAR:
1. Bersihkan tabung APAR menggunakan lap kain bersih dan kering.
Karena posisi APAR di pabrik dalam posisi menggantung menempel di dinding maka
alangkah baiknya tabung APAR dapat diturunkan terlebih dahulu.
2. Lalu pengecekan APAR dapat dilakukan dengan melihat tanggal masa bertahan atau
kadaluarsa dan jarum ukuran kondisi isi yang ditunjukkan dari APAR sendiri.
3. Cara baca jarumnya dengan melihat apakah jarum menunjukan turun atau pada angka
terkecil maka kondisi isi APAR kurang baik maka perlu adanya pengisian ulang.
Kadaluarsa pada tanggal yang tercantum juga menunjukan jika APAR perlu diisi ulang.

1.

34
d. Perawatan Panel Listrik

Gambar Panel Listrik

Instalasi listrik pada pabrik tidak jauh dari box panel, karena pabrik memerlukan
instalasi yang banyak sebanyak beban yang ada. Oleh karena itu perlunya panel listrik
atau box panel untuk menempatkan cabangan saklar dari setiap beban, box panel
diciptakan untuk instalasi yang lebih rapi dan tertata. Untuk itu diperlukan perawatan
dan pengontrolan dengan baik. Menjaga panel agar tetap bersih dan komponen yang
terdapat didalamnya tidak mudah kotor yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada
komponen. Adapun alat dan bahan untuk perawatan panel listrik meliputi :

 Kain lap bersih dan kering (secukupnya)


 Kuas cat bersih (ukuran tanggung)
 Air compressor (1 set)
Langkah kerja perawatan panel listrik yaitu dengan menyemprotkan air compressor di
bagian luar box panel. Lalu kemudian bersihkan bagian dalam panel.

35
e. Perawatan AC

Gambar AC

Penggunaan AC di pabrik CV. Mebel Internasional hanya pada ruangan atau


kantor kerja pada setiap bidang pemrosesan produk, seperti kantor Finance, kantor
HRD, kantor RND (ruang Drafter), kantor PPIC, dan ruang kepala produksi yang
memang harus dirawat dan dijaga kebersihannya agar tidak mudah rusak. Perawatan ini
dilakukan seminggu sekali pada hari Jumat. Adapun alat untuk perawatan meliputi :

 Lap kain bersih dan kering (secukupnya)


 Kuas cat bersih (ukuran tanggung)
 Air compressor (1 set)
 Tangga stainless/BI
Langkah kerja dalam perawatan AC yaitu sebagai berikut :

1. Gunakan tangga BI sebagai alat naik mencapai atau lebih mendekatkan posisi kipas
AC yang berada di atas menempel di dinding.
2. Semprot kipas AC menggunakan air compressor hingga debu menghilang.
3. Pada AC bersihkan filter angin, copot dan cuci dengan air bersih lalu semprot air
compressor hingga kering.

36
 Perbaikan Mesin Listrik
a. Perbaikan Mesin Amplas

Gambar Mesin Amplas Tank

Mesin amplas adalah mesin utama dalam produksi mebel di CV. Mebel
Internasional, karena dilihat dari proses produksinya yaitu proses penghalusan dan
pengecatan yang merupakan proses produksi pada umumnya di pabrik tersebut. Ada
juga mesin amplas yang tidak menggunakan tenaga listrik namun menggunakan tenaga
angin. Namun pekerjaan penulis disini adalah perbaikan mesin amplas bertenaga listrik.
Permasalahan mesin amplas listrik yang sering di temui oleh penulis ialah bering/lacker
memutar tidak lancar, kabel putus, dan komponen carbon rusak. Masalah itu semua
perlu adnya penggantian barang yang kondisunya baru. Adapun peralatan yang
digunakan dalam perbaikan meliputi:

 Obeng plus dan min


 Palu
 Tang potong
 Air compressor
 Multi tester
 Tatakan ring

37
 Besi (berbentuk ruji)
 Vaselin
 Penetranline electric dan penetraline oil

Langkah kerja perbaikan mesin amplas listrik sebagai berikut :

1) Cari terlebih dahulu kerusakannya. Seperti yang penulis temui biasanya


kerusakan berada di kabel putus, biring rusak, carbon habis, tombol switch tidak
berfungsi.
2) Jika sudah diketahui kerusakannya, bongkar seluruh bagian mesin. Pastikan
mesin bisa menyala, jika mesin tidak menyala, artinya ada gangguan pada kabel
(kabel putus), atau carbon habis, atau biring tersumbat tidak bisa memutar.
3) Buka bagian permukaan peletakan amplas, dengan obeng plus
4) Lepas bagian dispad, dengan membuka sekrup di tengah, lalu masukan benda
seperti ruji-ruji ke lubang sekrup dan dapat di palu agar dispad dapat terlepas
dari bagian utama.
5) Periksa bagian biring apakah masih bagus, jika rusak perlu diganti yang baru.
6) Selanjutnya, lepaskan bagian tutup body kerangka utama yaitu melepas sekrup.
7) Setelah terbuka, periksalah bagian carbon apakah masih dapat berfungsi atau
perlu diganti, lalu periksa tombol switch on, apakah masih berfungsi atau tidak,
8) Jika semua kerusakan sudah diperbaiki, maka ada komponen lain yang perlu
diganti, yaitu karet donat dan 4 kaki tabung.
9) Setelah selesai semua, pasang kembali semua komponen yang tercopot sesuai
urutan dan benar.
10) Yang terakhir adalah pemeriksaan hasil perbaikan mesin, apakah mesin masih
ada kecacatan atau belu sempurna dalam perbaikan. Jika masih ada kerusakan
pastikan dari mana kerusakan tersebut dan perbaikilah.

38
b. Perbaikan Mesin Bor Tangan (Pistol)

Gambar Mesin Bor Tangan (Pistol)

Mesin bor merupakan mesin yang cara kerjanya memutarkan alat pemotong yang
arah mata bornya hanya pada sumbu mesin tersebut. Sedangkan pengeboran merupakan
kegiatan yang menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam suatu pekerjaan memakai
pemotong yang berputar yang disebut bor. Alat ini sangat memudahkan pekerjaan
manusia dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri.

Jadi secara umum dalam pelaksanaan pengeboran suatu lubang pada benda kerja
diperlukan suatu mesin bor yang bekerja baik dan teliti. Mesin dapat mengebor benda
kerja secara terus menerus dan mempunyai kecepatan poros yang dapat disetel menurut
kebutuhannya dan dapat dilakukan bermacam-macam pengeboran yang sesuai
kebutuhan. Adapun permasalahan yang sering di jumpai penulis adalah putusnya kabel
dan habisnya carbon.

Untuk peralatan tangan yang di gunakan dalam perbaikan mesin bor tangan meliputi:

 Obeng plus dan atau obeng min


 Tang potong
 Multi tester

39
Lalu langkah kerja dalam perbaikan mesin bor tangan:

1. Carilah kerusakan dengan menganalisa mesin bor tersebut


2. periksa kabel apakah terputus dengan menyalakan mesin, jika mein menyala maka
kabel dan carbon baik-baik saja.
3. Lepaskan penutup body utama bor tangan dari sekrup-sekrup.

4. Jika kerusakan terdapat pada kabel yang terputus, maka lepaskan penjepit/penekan
kabel ke body, lalu kabel yang terputus tersebut dapat dilepas.

5. Lalu kupas kabel dan pasang kembali ke switch on.

6. Jika kerusakan terjadi pada switch on, antara kabel lepas dari kutub switch on atau
switch on rusak dan perlu diganti.

7. Jika kerusakan karena carbon habis, maka perlunya ganti carbon, pada umumnya type
carbon yaitu 64A.

8. Jika semua komponen sudah diperbaiki maka ada yang perlu ditambah dalam
komponen, yaitu penambahan vaselin pada gigi putaran bor, agar bor dapat berputar
secara lancar dan halus.

40
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketika saya melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di CV. Mebel
Internasional. Saya mendapatkan banyak pelajaran, baik itu pengalaman, pengetahuan,
dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan
yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek saya bisa mengetahui
seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti
jika saya memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya
sudah mempunyai pengalaman yang baik.

Selama saya melakukan PKL, saya merasa senang dan disaat yang bersamaan
ilmu saya juga semakin bertambah banyak. meskipun saya masih banyak kekurangan,
tetapi saya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti sistem kerja. Saya juga
sangat berterima kasih kepada semua karyawan CV. Mebel Internasional. Khususnya
bagian Quality Control dan semua karyawan yang selalu meluangkan waktunya untuk
berbagi pengetahuan, dan pengalaman secara langsung. Pengalaman itu bagi saya
adalah sesuatu yang paling berharga di dunia ini, terutama sifat kekeluargaannya yang
menjadikan suasana kerja lebih nyaman dan menyenangkan. Semoga pengalaman yang
singkat ini dapat dijadikan momen untuk meningkatkan semangat belajar, sehingga
pada waktunya kelak saya merasa siap bersaing dalam dunia kerja baik di dunia industri
maupun dunia usaha lainnya.

41
B. Saran
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PKL, saya memberi saran agar PKL
dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya. Serta saya berharap kepada
para peserta PKL agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan
diterapkan dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan
di perusahaan. Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama
dibagian Umum agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan untuk memberi
tugas kepada anak PKL dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan,
agar hasilnya menjadi efektif dan efisien.

42
Lampiran-Lampiran

43
44

Anda mungkin juga menyukai