Anda di halaman 1dari 23

Mikrobiologi Nutrisi (NTP 224)

INTERAKSI ANTAR MIKROBA


DI RUMEN

Department of Nutrition and Feed Technology


Faculty of Animal Science Accredited by: Certified by:
IPB University
Topik Bahasan :

1. Tipe interaksi
2. Interaksi antar mikroba
a. Interaksi bakteria – bakteria
b. Interasksi bakteria – protozoa
c. Interaksi bakteria – fungi – protozoa

2
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
3
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
4
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
1. Tipe interaksi Mikroba Rumen

Positif Negatif Positif-Negatif Netralisme

• Komensalisme • Kompetisi • Parasitisme • Tidak ada Interaksi


• Mutualisme (Langsung vs • Predasi (Termassuk
• Protocooperation Gangguan) Herbivora)
• Kompetisi
(Sumber) &
Amensalisme

5
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Tabel 1. Analisis interaksi populasi dua spesies (A,B) (Odum, 1983)

Tipe Interaksi Spesies Bentuk interaksi


A B
Positif Komensalisme + 0 Spesies A = komensal – untung
Spesies B = induk semang – tidak merugi

Mutualisme + + Interaksi menguntungkan kedua pihak, tetapi bukan


kewajiban
Protokooperasi + + Interaksi menguntungkan kedua pihak, tetapi bukan
kewajiban
Negatif Kompetisi : langsung - - Penghambatan langsung pada setiap spesies oleh
vs gangguan spesies lain

Kompetisi : sumber - - Penghambatan tidak langsung oleh karena terbatasnya


sumber umum
Amensalisme - 0 Spesies A = terhambat
Spesies B = tidak dipengaruhi

6
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Tabel 1. Analisis interaksi populasi dua spesies (A,B) (Odum, 1983) - lanjutan

Tipe Interaksi Spesies Bentuk interaksi


A B
Keduanya Parasitisme + - Spesies A = parasite, ukuran < induk semang
Spesies B = induk semang

Predasi (termasuk + - Spesies A = parasite, ukuran > induk semang


herbivore) Spesies B = induk semang

Non (tidak ada Netralisme 0 0 Kedua spesies tidak saling mempengaruhi


interaksi)

7
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
2. Interaksi antar mikroba

2.1 Interaksi bakteria-bakteria

Bentuk interaksi :
1. Simbiosis mutualisme : bahan stimulasi pertumbuhan bakteria
(hubungan sintropik), sedikit untuk manipulasi
2. Simbiosis antagonistis : bahan penghambat pertumbuhan
bakteria – inhibitor memungkinkan manipulasi

8
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Contoh simbiosis mutualisme :
1. Bakteri dalam proses pencernaan serat
2. Bakteri penghasil & pengguna hidrogen (H2) – methanogenesis
3. Bakteri pendegradasi protein & pengguna peptida, AA

Contoh simbiosis antagonistis


 Bakteri pencerna serat
F. succinogenes & R. flavefaciensi R. albus

9
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
2.2 Interaksi bakteria – protozoa
1. Simbiosis antagonistis
Contoh : protozoa sebagai predator bakteria protozoa :
Protozoa – menelan & mencerna bakteria :
a. Menurunkan populasi bakteria di dalam cairan rumen
b. Menurunkan laju pencernaan partikel pakan
c. Memperlambat fase hidup bakteria & pencernaan pakan
memperpanjang lag phase bakteria & degradasi pakan

10
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
11
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
12
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Tabel 4. Populasi total protozoa serta komposisi spesiesnya selama 12, 24 dan 48 jam
inkubasi dengan pemberian berbagai level ekstrak lerak

Level ekstrak lerak (mg/ml)


Parameter 0 0.001 0.01 0.1 1 SEM

Entodinium, jumlah sel/ml (Log10)


12 h 4.77a 4.83a 4.80a 4.77a < 2.70b 0.19
24 h 4.76a
4.84a 4.80a 4.76a < 2.70b 0.19
48 h 4.26ab 4.30a 4.24ab 4.16b < 2.70c 0.14
Diplodinium, jumlah sel/ml (Log10) Ekstrak Lerak
12 h 3.61a 3.46a 3.63a 3.45a < 2.70b 0.09
mengandung 85%
24 h 3.96a 3.97a 4.00a 3.96a < 2.70b 0.12
a saponin dan
48 h 3.72 3.67a 3.87a 3.68a < 2.70b 0.10
Dasytricha, jumlah sel/ml (Log10) berfungsi sebagai
12 h 3.75a 3.66a 3.64a 3.44a < 2.70b 0.10 agen defaunasi
24 h 3.54a 3.59a 3.43a 3.59a < 2.70b 0.09
48 h <2.70 <2.70 <2.70 <2.70 <2.70 0.00
Total protozoa,jumlah sel/ml (Log10)
12 h 4.84a 4.88a 4.86a 4.81a < 2.70b 0.20
24 h 4.85a 4.91a 4.89a 4.85a < 2.70b 0.20
48 h 4.38a 4.40a 4.41a 4.31a < 2.70b 0.15
Superskrip berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan (P<0.01). SEM=standard error of
mean
Suharti, 2010

13
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Suharti et al. (2011) Asian-Aust. J. Anim. Sci. 24(8):1086-1091

14
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
2. Simbiosis mutualistic
Contoh : protozoa sebagai pencerna karbohidrat
mudah larut & pati
Protozoa –
1. Mengkonsumsi pati/karbohidrat mudah larut –
simpan dalam bentuk polisakarida tubuh –
mencegah asidosis
2. Mencegah asidosis

15
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
2.3 interaksi bakteria – fungi – protozoa
1. Simbiosis antagonistis
Protozoa : predator untuk bakteria & fungi
 Menurunkan populasi bakteria – menurunkan suplai protein/AA bakteria untuk induk
semang
 Menurunkan populasi fungsi rumen – menurunkan kecernaan pakan serat di rumen

2. Simbiosis mutualistis
 Untuk protozoa – masih belum diketahui
 Untuk bakteria & fungi – ada
Contoh : fungi & bakteria pengguna H2 & bakteria pembentuk CH4

16
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Rumen Microbe Interaction

17
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
18
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Interaksi Bakteri, Protozoa, Fungi dalam Degradasi Pakan

19
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Tabel 2. Strategi nutrisi dari berbagai kelompok protozoa ciliata di dalam rumen
(Mackie, 1987)

Kelompok Strategi nutrisi


Predator Memakan protozoa lainnya
(Polyplastron multivesiculatum, Eudiplodinium manggii, Enoplosplastron
confluens, Epidinium gigas, Entodinium bursa)

Fungivora Memakan zoospore dari fungi fikomisetes & protozoa flagelata dengan ukuran
kecil yang sama
(Enoplosplastron confluens, Entodinium lobosospinosum)

Bakteriovora Memakan bakteri & partikel kecil yang menempel pada bakteri
Protozoa dari kelompok terbesar (Entodinium simples, Epidinium caudama, E.
bursa, Polyplastron multivesiculatum)

20
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Tabel 2. Strategi nutrisi dari berbagai kelompok protozoa ciliata di dalam rumen
(Mackie, 1987) - lanjutan

Kelompok Strategi nutrisi


Herbivora Memakan partikel pakan seperti kloroplas, pecahan partikel protein &
serat yang mengandung banyak bakteria yang menempel
(Epidinium caudatum, Eudiplodinium neglectum, E.manggii,
Diplodinium dentatum, Ostracodinium obtusum, Cycloposthium spp.)

Saprotrof Memakan komponen organik yang mudah larut (gula mudah larut,
peptida, AA, asam nukleat, asetat, dll) disekeliling protozoa; zat
makanan ini dilepaskan ke dalam medium oleh mikroba lainnya
(bakteri atau protozoa)
(Isotricha prostoma, I. intestinalis, Dasytricha ruminatium)

Omnivora non- Menelan bahan organik dari tanaman & bakteria dalam ukuran tertentu
selektif tanpa preferensi
(Polyplastron multivesiculatum, Entodinium caudatum, Ophryoscoles
spp.)

21
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Tabel 3. Interaksi protozoa dengan fungi dalam rumen

Ransum Populasi fungi hidup (103 / ml)


Domba dengan protozoa Domba yang didefaunasi
Jerami gandum 3 17
Jerami gandum amoniasi 7 16
Jerami gandum 4 12
Rumput lapang 7 30

Sumber : Soetanto (1996) & Leng (1984b, 1985) dalam Preston & Leng (1987)

22
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science

Anda mungkin juga menyukai