MIKROBIOLOGI NUTRISI (NTP 224)

Fungi Rumen

Departemen Ilmu Nutrisi & Teknologi Pakan

Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
Topik bahasan

1. Fungi rumen
2. Daur hidup
3. Karakteristik fungi rumen
4. Distribusi
5. Trabsfer fungi rumen
6. Enzim fungi rumen
7. Fungsi fungi rumen
8. Sumber energy bagi fungi
9. Pencernaan serat – factor
10. Pelarutan lignin
11. Produk fermentasi glukosa

ATJakradFeb18
1. Fungi rumen

 Sel tunggal (uniseluler)

 Sebelumnya :
Morfologi zoospore = protozoa flagelata
 Populasi : berfluktuasi – dipengaruhi oleh :
1. Daur hidup :
Zoospora (motil) – sporangium – spora (tahap
vegetative)
2. Pakan/ makanan :
1. Rasio hijauan : konsentrat
2. Kadar sulfur pakan
3. Kandungan serat
4. Perlakuan kimia
5. Imbuhan pakan (ionofor, antibiotic, dll)

ATJakradFeb18
2. Daur hidup = ± 24 – 32 jam

Zoospora :
• Bebas dalam cairan rumen
• Melekat pada serat – membesar (spora) = ± 8 jam
Sporangia
* Pembesaran spora – pecah kulit spora – zoospore (dalam cairan
rumen ) = ± 8 jam pasca penempelan
Perlambatan daur hidup = > 82 jam ok?
• Ada waktu istirahat pada sporangia – Neocallimastix
• Fungsi waktu istirahat :
1. sebagai alat ketahanan hidup (survival) di rumen
2. Sebagai perubahan waktu istirahat dari daur hidup
• Adanya struktur melanin – Plromyces & Orpinomyces = merupakan
tahap istirahat special
• Beberapa tipe fungi rumen tumbuh secara vegetative tanpa
menghasilkan zoospora

ATJakradFeb18
Gambar 1. Daur hidup fungi rumen

ATJakradFeb18
Gambar 2. Daur hidup fungi rumen Neocallimastix strain MC-2

ATJakradFeb18
3. Karakteristik fungi rumen

1. Zoospora :
• Mempunyai flagella – 1. tunggal
2. Jamak ± 15 (7-30)
• Menempel pada serat melalui proses chemotaxis
• Membesar & membentuk struktur vegetative (spora)
2. Sporangium :
• Fungal thalus tda : 1. sporangium
2. Akar (rhizoid)
• matang – berisi 1 atau lebih hingga 88 mononukleat
• Zoospora = dibentuk dari pembelahan nucleus
tunggal dalam tubuh zoospore awal

ATJakradFeb18
• Rizhoid (akar)
1. Merupakan struktur yang menempel pada substart
(serat pakan)
2. Merupakan struktur yang melakukan penetrasi pada
substrat
3. Struktur dinding sel fungi
= khitin (komponen utama)
4. Tidak mempunya struktur hidrogenosom
• Organ pengganti mitokondria = berevolusi dari
mitokondria
• Organ penghasil ATP
• Organ pembentuk H2

ATJakradFeb18
6. Tipe talus :
1. Monosentrik : 1. menghasilkan 1 sporangium
(tunggal),
2. Mempunyai nuclei yang membelah didalam
3. Mempunyai perakaran tunggal
2. Polisentrik : 1. zoospore mempunyai perakaran (rhizoid)
luas (banyak percabangannya)
2. Spora mengandung nuclei
3. Menghasilkan spora dalam jumlah banyak
7. Identifikasi : morfologi, biokimiawi & genetic
(DNA –RFLP & gene sequence)

ATJakradFeb18
4. Distribusi
• Dapat diisolasi disemua area geografis di tempat fungi
diseleksi dari berbagai hewan
• Fungi dapat diisolasi dari seluruh bagian saluran
pencernaan :
1. Konsentrasi tinggi di rumen & omasum
2. Konsentrasi rendah di dalam usus halus
3. Konsentrasi meningkat kembali di dalam usus
besar & feses
4. Struktur fungi rumen agak berbeda vs struktur fungi
usus besar

ATJakradFeb18
Tabel 1. Distribusi fungi rumen
Isolasi Sampel Hewan
1. Sudah Rumen ruminansia Reindeer (Rangifer tarandus), Rusa merah liar
(Caruus elaphus), Impula (Aepyceras elaphus),
Kerbau rawa (Bubalus bubalis) & Kambing (Caprus
hircus)

Lambung Marsupialia - Kangoroo abu – abu (Macropus giganticus), Walkaby

Maleropoda week merah (M. rufogrisues), Wallaron ( M. robutus)
& Wallaby rawa (Wallabia bicolor)

Fese segar Unta (Comelusdromadarlus), Liama (Liama glama) &

gajah

Sekum Kuda
Oesophagus & saliva Domba (Ouis aries)
2. Belum - Herbivora kecil (Trichosurus vulpecula), Kelinci, &
Hewan non-herbivora pemakan serat (Panda)

ATJakradFeb18
Tabel 2. Spesies fungi rumen
Genus Tipe talus Flagelata Spesies
Neocallimastix monocentric multi N. frontalis, N. patriciarum, N.
hurleyensis, & N. variabillis

Pyromyces Polycentric Uni P. cenumunis, P. mare (kuda), P.

alumbenica (gajah), P. rhizinflata, P.
minutus, & P. spiralis

Caecomyces Monocentric Uni C. communis, & C. equi

Polycentric uni

Orpinemyces Polycentric multi O. bovis, & O. jayani

Anaeromyces Polycentric Uni A. Elegans & A. mucronatus

(Ruminomyces)

ATJakradFeb18
5. Transfer fungi rumen

1. Pada anak domba :

Ada setalah 2 minggu lahir – via saliva (mulut ke
mulut) antar anak dengan induk (saliva)
2. Transfer via pakan yang terkontaminasi fese – di
dalam atau anatar kel ternak (fese)
3. Transfer via aerosol

ATJakradFeb18
6. Enzim fungi rumen

1. * selulase : pemecah bagian Kristal selulosa

• Hemiselulase : pemecah rantai cabang xilan
2. * p-coumaryl & feruloyl esterase
= pemecah ikatan ester dengan asam fenolik dari
kompleks aromatic/arabinoxilan
3. Amilase dalam jumlah <<<
(Piromanas sp. & Piromyces sp.)

ATJakradFeb18
7. Fungsi fungi rumen

1. Melemahkan serat secara fisik

• koloni ekstensif pada serat
• Penetrasi serta dengan akar fungi
2. Degradasi komponen dinding sel o/ enzim
• Sekresi enzim keluar sel – u/ pemecahan
partikel serat menjadi kecil – perbaikan
pencernaan & pengikatan absorbs zat makanan

ATJakradFeb18
Gambar 3. SEM spora fungi menempel pada Lucerne

Sumber : -

ATJakradFeb18
Gambar 4. SEM fungi rumen pada red
clover

Sumber : -

ATJakradFeb18
Gambar 5. Fungi rumen menempel pada wheat straw

Sumber : -

ATJakradFeb18
Gambar 6. Protozoa Dasytricha spp. pada pakan serat

Sumber : -

ATJakradFeb18
Gambar 7. TEM kolonisasi pakan oleh bakteri rumen

Sumber : -

ATJakradFeb18
8. Sumber energy bagi fungi

1. Monosakarida :
• bergantung jenis monosakarida & jenis fungi
• Fruktosa, glukosa, xilosa, selobiosa, gentibiosa
– digunakan o/ semua jenis fungi
• Galaktosa & manosa – dipakai o/ beberapa
spesies fungi
• L-arabinose – dipakai o/ spesies ttt
2. Oligo & polisakarida :
• selulosa, hemiselulosa, (xilan), & pectin –
digunakan o/ semua jenis fungi

ATJakradFeb18
9. Pencernaan serat – factor

1. Setiap genus dapat mencerna selulosa amorfus

2. Isolat Caecomyces, Piromyces & Anaeromyces –
tidak mampu mendegradasi selulosa dengan
derajat Kristal (amorfus) yang tinggi
3. Beberapa isolate mampu mencerna xilan
(komponen hemiselulosa)
4. Beberapa isolate lambat tumbuh dengan xylan
walaupun isolate tersebut memproduksi enso-acting
pektinliase & poligalakturonase
5. Beberapa isolate Caecomyces, Piromyces &
Anaeromyces – tidak memfermentasi pati, glikogen
& maltose (disakarida)

ATJakradFeb18
10. Pelarutan lignin
1. Pelarutan lignin terjadi akibat pemutusan ikatan
lignin dengan polisakarida (ikatan fenolik &
hemiselulosa)
2. Hasil kerja enzim :
• p-coumaryl esterase (memecah ferulase &
p_counaroil arabinoxilan)
• Dalam pemecahan lignin : p-coumaroll
bekerjasama dengan xilanase

ATJakradFeb18
11. Produk fermentasi glukosa

• Asam :
Asetat, etanol, format, D(-)laktat, suksinat
• Gas :
CO2 & H2
• Konsentrasi bervariasi bergantung kepada spesies :
+ produksi asam laktat : polisentrik < monosentrik
+ asam laktat tidak diproduksi o/ beberapa
spesies monosentrik (Piromyces sp.)

ATJakradFeb18
• Jalur metabolisme glukosa via jalur Embden – Meyerhof
– Parnas (glikolisis) :
+ produksi piruvat/fosfoenolpirupat (PEP)
+ konversi piruvat/PEP menjadi
1. laktat, etanol, format, suksinat (dalam sitoplasma
atau dihidrogenoso/pengganti mitokondria)
2. Produk akhir didrogenosom : CO2 & H2

ATJakradFeb18