Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

OLEH:
TIM KUKERTA DESA PANGKALAN SERIK
KECAMATAN SIAK HULU
KABUPATEN KAMPAR

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

Desa/ Kelurahan : Pangkalan Serik


Kecamatan : Siak Hulu
Kabupaten/ kota : Kampar
Ketua Kelompok : Mhd. Rizki Defri
Anggota : 1. Aditya Zairian
2. Asri Tarida Simajuntak
3. Elda Permata Sari
4. Maya Adelia Wulansari Zulfa
5. M. Febriansyah
6. Putriany Yoranda
7. Siti Nurhalimah
8. Sesvi Bonita B.
9. Sri Melisa Putri
10. Wichy Septia Rahmadani
11. Yumna Saputri Al’Aziz
12. Zulfauzi Akhyar

Pangkalan Serik, 12 Agustus 2019


Menyetujui, Koordinator Kecamatan,

Ari Pristiana Dewi, M.Kep Nama Kordes Mahasiswa


NIP. NIM.

Mengetahui,
Plt. Kepala Desa

Ttd dan cap kecamatan

Nama Kepala Desa


DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. i
KATA PENGENTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KUKERTA ............................................................................
1. Struktu Pemerintahan.................................................................................................
2. Kondisi Geografis......................................................................................................
3. Kondisi Demografi.....................................................................................................
B. Permasalahan Desa..........................................................................................................
C. Potensi Desa.....................................................................................................................
D. Tujuan KUKERTA..........................................................................................................

BAB II RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA


A. Rancangan Program Kerja...............................................................................................
B. Realisasi Program Kerja...................................................................................................
1. Program Kerja 1 ........................................................................................................
a. Latar Belakang.....................................................................................................
b. Waktu dan Tempat ..............................................................................................
c. Tujuan..................................................................................................................
d. Target Peserta.......................................................................................................
e. Realisasi Program Kerja.......................................................................................
f. Kendala................................................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Potensi yang Perlu Diperhatikan......................................................................................
B. Permasalahan yang Perlu Diselesaikan............................................................................
C. Rekomendasi....................................................................................................................

LAMPIRAN
A. Absensi Harian.................................................................................................................
B. Absensi Kegiatan.............................................................................................................
C. Dokumentasi Kegiatan.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Kukerta


1. Struktur Pemerintahan Desa
Desa Pangkalan Serik terletak di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Desa ini
dipimpin oleh seorang Kepala Desa bersama aparatur Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa,
Bendahara dan perangkat desa lainnya. Selain itu juga terdapat BUMDES (Badan Usaha
Milik Desa) dan kelompok-kelompok masyarakat seperti PKK dan Majelis Ta’lim Mutiara.
Desa merupakan kesatuan dari 3 dusun yang dipimpin langsung oleh Kepala Dusun yang
membawahi RW dan RT di lingkungan Desa Pangkalan Serik.
2. Kondisi Geografis
Desa Pangkalan Serik terletak pada titik kordinat 0.2843°LU dan 101.6044 °BT.
Sebelah utara dan Barat berbatasan dengan Desa Buluh Nipis dan Desa Kepau Jaya, sebelah
Timur berbatasan dengan Sungai Kampar dan Desa Buluh Cina sedangkan sebelah selatan
berbatasan dengan Kecamatan Pangkalan Kerinci. 90% wilayah merupakan dataran rendah
dengan potensi pertanian berupa padi, karet dan kelapa sawit. Luas wilayah desa Pangkalan
Serik seluas 6500 Ha.

Gambar 1.1 Wilayah Desa Pangkalan Serik (dibatasi garis-garis merah)


3. Kondisi Demografis
Penduduk Desa Pangkalan Serik berjumlah 1600 jiwa yang menetap di tiga dusun,
yakni Dusun I, Dusun II dan Dusun III. Mata pencaharian penduduk yang paling utama
yakni di sektor pertanian, kemudian perikanan dan juga peternakan burung walet. Mayoritas
penduduk memeluk agama Islam (90%) dan sisanya menganut agama Protestan. Di desa
terdapat 6 mushala dan 1 masjid yang digunakan sebagai tempat ibadah. Bahasa yang
digunakan sehari-hari ialah bahasa ocu. Sarana prasarana pendidikan yang tersedia di Desa
Pangkalan Serik ialah PAUD, TK, SDN 010 Pangkalan Serik, dan PDTA. Desa tidak
memiliki SMP maupun SMA, sehingga setelah tamat SD, penduduk harus melanjutkan
sekolah ke jenjang SMP terdekat yang berada di Desa Kepau Jaya dan jenjang SMA ke
MAS Babun Najah, ataupun menyeberang ke desa lainnya. Rata-rata penduduk berlatar
belakang tamat SD hingga SMP, sebagian melanjutkan SMA melalui Paket C.

B. Permasalahan Desa
Permasalalahan yang sedang dihadapi desa saat ini adalah tingginya tingkat
penggunaan narkoba di kalangan anak-anak, pemuda sampai dewasa. Selain itu juga
tingginya konsumsi minuman keras, serta perjudian dan prostitusi. Bila ditinjau dari segi
agama, setiap mushalla tidak mempunyai gharim sehingga tidak ada azan yang
berkumandang di desa tersebut selain maghrib. Permasalahan lainnya adalah lingkungan
yang berdebu dikarenakan jalannya berpasir dan banyak truk melewati jalan tersebut.

C. Potensi Desa
Kabupaten Kampar
Kecamatan Siak Hulu
Desa Pangkalan Serik
Kepala Desa HP
Pendidikan (isi dengan jumlah penduduk pada masing-masing jenjang pendidikan)
SD 201 SMP 186 SMA 122 S1 80 S2 - S3 -
Pekerjaan (isi dengan jumlah penduduk pada masing-masing jenis pekerjaan)
PNS 30 Petani 320
Pegawai Swasta - Nelayan -
Pegawai BUMN - Wiraswasta -
Honorer - Buruh 454
Pegawai Desa - Lainnya ............................................ -
Sarana dan Prasana
Sarpras Keberadaan Kondisi
ada tidak baik buruk
Jalan √ - √ -
Listrik √ - √ -
Puskesmas - √ - -
Pasar - √ - -
Sekolah/ Lembaga Pendidikan √ - - -
Komoditas
√ Pertanian √ Pariwisata
√ Perikanan √ Industri Rumah Tangga
√ Perkebunan √ Konveksi
- Tambang Lainnya ...............................................................
Komoditas Unggulan (uraikan jenis, jumlah, ketersediaan pasar, dan permasalahan yang
menjadi tantangan untuk memaksimalkan komoditas tersebut)

Desa Pangkalan Serik adalah desa yang terletak di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten
Kampar. Komoditas unggulan di desa ini adalah padi. Mayoritas masyarakat Desa
Pangkalan Serik bekerja disawah untuk menanam dan memanen padi. Hasil padi
tersebut, dijadikan beras dan digunakan oleh masyarakat desa. Sebagiannya lagi, dijual
ke desa lain untuk meningkatkan perekonomian warga. Akan tetapi, masalah yang timbul
untuk memaksimalkan hal ini adalah banjir. Tak jarang, air menggenangi sawah dan
membuat padi menjadi layu dan akhirnya mati.

Usulan Program Pengembangan Desa (yang dapat dilakukan oleh Perguruan Tinggi)

Program yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi untuk pengembangan desa adalah
program teknologi hasil pertanian. Komoditas unggulan Desa Pangkalan Serik adalah
padi, akan tetapi kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap
penanggulangan banjir penyebab kematian padi, membuat hasil panen masyarakat desa
kurang optimal. Perguruan tinggi dapat melakukan beberapa program, seperti:
1. Sosialisasi pencegahan banjir di sawah
2. Pemanfaatan teknologi pertanian untuk meningkatkan hasil panen
3. Pemanfaatan limbah padi untuk kehidupan
D. Tujuan Kukerta
Tujuan dari pelaksanaan KUKERTA adalah :
a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa
b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner
c. Menanamkan niali kepribadian
1. Nasionalisme dan jiwa peneliti
2. Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab
3. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
d. Meningkatkan daya saing nasional
e. Menanamkan jiwa peneliti
1. Eksplorasi dan analisis
2. Mendorong learning community dan tearing society
BAB II
RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Rancangan Program Kerja


Tertera di Lampiran 2
B. Realisasi Program Kerja
1. Perhatian! (Penyuluhan Hipertensi, Sang Penyebab Kematian) dan Perkara!
(Pemeriksaan Kesehatan Gratis)
a. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan
pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia.
Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih
dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg.
Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau
esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat
disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, dan
gangguan anak ginjal. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara
tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat
menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu
dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala (Sidabutar, 2009).
Setelah dilakukan survey, didapatkan bahwa masyarakat Desa Pangkalan
Serik banyak mengalami hipertensi dan penyakit pesertanya. Selain itu, mayoritas
masyarakat di desa ini memiliki pengetahuan yang rendah tentang hipertensi.
Minimnya akses kesehatan di Desa Pangkalan Serik, membuat masyarakat tidak
tahu berapa jumlah tekanan darahnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Kukerta UNRI 2019 membuat sebuah
program bernama Perhatian (Penyuluhan Hipertensi Sang Penyebab Kematian_
dan Perkara (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) untuk dilakukan di Desa Pangkalan
Serik.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2019 di Posyandu Desa
Pangkalan Serik pukul 13.30 WIB.
c. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar warga Desa Pangkalan Serik dapat
mengetahui tentang hipertensi dan bahayanya. Selain itu, agar masyarakat desa
mengetahui tekanan darahnya sehingga dapat mengontrol tekanan darah dengan
menghindari berbagai pantangan yang dapat meningkatkan tekanan darah dan
mengkonsumsi obat antihipertensi secara teratur sesuai dengan resep dokter.
d. Target Peserta
Target yang hendak dicapai adalah masyarakat Desa Pangkalan Serik yang
mempunyai riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi), selain itu juga termasuk
warga yang tidak memiliki riwayat hipertensi namun ingin mengukur tekanan
darahnya. Target peserta dalam kegiatan ini adalah 15 orang
e. Realisasi Program
1. Mekanisme Pelaksanaan Program Kerja
(Senin, 8 Juli 2019) Acara dimulai pukul 14.00 WIB yang dibuka oleh
moderator, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an
oleh saudara Zulfauzi Al-Akhyar dan kata sambutan serta pembukaan acara
penyuluhan dari coordinator Desa Pangkalan Serik yaitu Mhd. Rizki Defri
Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Febriansyah. Setelah
acara pembukaan berlangsung, penyuluhan diberikan oleh saudara Aditya
Zairian, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau angkatan 2016
yang sekaligus menjabat sebagai Mahasiswa Kedokteran Berpretasi II
Nasional, Mahasiswa Berprestasi I FK UNRI, Duta I FK UNRI, dan Duta RS
Awal Bros Pekanbaru. Materi yang diangkat tentang hipertensi dan
bahayanya selama 15 menit dan dilanjutkan sesi tanya jawab selama 10
menit. Setelah penyuluhan, dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula
darah oleh Aditya Zairian dan Maya Adelia (mahasiswa FK UNRI) untuk
mengecek kesehatan serta edukasi secara face to face.
2. Jumlah Peserta yang Mengikuti Program
Jumlah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 20 orang.
3. Antusiasme Peserta Terhadap Program
Peserta sangat antusias terhadap program yang dilaksanakan. Banyak
peserta yang bertanya seputar hipertensi dan tekanan darah, selain itu mereka
senang karena dilaksanakan pengecekan kesehatan gratis.
4. Ketercapaian Target dari Pelaksanaan Program
Ketercapaian target dari pelaksanaan program ini adalah 100%.
f. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Program
1. Peserta yang telat datang
2. Saat pagi, warga desa banyak yang bekerja di kebun sehingga sedikit yang
datang.

2. Penyuluhan Antenatal Care (ANC) pada Ibu Hamil

a. Latar Belakang
Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan yang
diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk menjamin
agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu hamil yang tidak
normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dapat
terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai. Apabila ibu hamil tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah
kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan
komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu atau janinnya.
Setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ANC
komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali yaitu minimal 1 kali pada trimester
pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu), minimal 1 kali pada trimester
kedua (usia kehamilan 14-28 minggu) dan minimal 2 kali pada trimester ketiga
(28-36 minggu dan setelah 36 minggu usia kehamilan) termasuk minimal 1 kali
kunjungan diantar suami atau anggota keluarga. Kunjungan pertama ANC sangat
dianjurkan pada usia kehamilan 8-12 minggu (Backe et al, 2015; Kemenkes RI,
2015; PMK 97, 2014). Pada tahun 2015, hampir seluruh ibu hamil (95,75%) di
Indonesia sudah melakukan pemeriksaan kehamilan pertama (K1) dan 87,48% ibu
hamil sudah melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap dengan frekuensi
minimal 4 kali sesuai ketentuan tersebut (K4) (Kemenkes RI, 2016).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa masih rendahnya wanita yang
dikategorikan siap dalam kesiapan persalinan (Mutreja dan Kumar, 2015;
Bintabara et al, 2015). Menurut Gebre et al (2015) salah satu faktor yang
mendorong kesiapan persalinan adalah kunjungan ANC. Terdapat proporsi
kesiapan yang lebih tinggi pada wanita yang melakukan kunjungan ANC 4 kali
atau lebih dibandingkan yang melakukan kunjungan ANC kurang dari 4 kali
(Bintabara et al, 2015; Gitonga, 2014). Selain bertujuan untuk mempersiapkan
persalinan, menurut Adriaansz dalam Saifuddin (2013), salah satu alasan penting
ibu hamil harus mendapatkan pelayanan ANC adalah untuk membangun rasa
saling percaya antara klien dan petugas kesehatan.
Setelah dilakukan survei, didapatkan bahwa ibu hamil Desa Pangkalan Serik
jarang melakukan kontrol ke bidan atau dokter. Hal ini disebabkan masih
minimnya fasilitas dan tenaga kesehatan yang ada di desa ini. Selain itu, masih
banyak ditemukan ibu hamil yang kurang memiliki persiapan menjelang
kelahiran.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Kukerta UNRI 2019 membuat sebuah
program bernama Penyuluhan Antenatal Care (ANC) pada Ibu Hamil.
g. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2019 di Posyandu Desa
Pangkalan Serik pukul 14.00 WIB.
h. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar ibu hamil Desa Pangkalan Serik
mengetahui tentang Antenatal Care (ANC) dan anjuran untuk melakukan kontrol
ke dokter atau bidan agar bayi dan ibu dalam keadaan sehat.
i. Target Peserta
Target yang hendak dicapai adalah ibu hamil Desa Pangkalan Serik dalam
berbagai usia kandungan. Target minimal dalam kegiatan ini adalah 10 orang.
j. Realisasi Program

1. Mekanisme Pelaksanaan Program Kerja

Acara dimulai pukul 14.15 WIB yang dibuka langsung mahasiswa


Kukerta UNRI, dilanjutkan dengan kata sambutan dari bidan Riani selaku
bidan Desa Pangkalan Serik. Acara selanjutnya, pembacaan doa dan
penyampaian materi tentang Antenatal Care (ANC) oleh Aditya Zairian,
mahasiswa Fakultas Kedokteran UNRI selama 15 menit. Setelah
penyampaian materi, peserta diminta untuk melakukan diskusi dengan
pemateri selama 15 menit untuk mendiskusikan tentang ANC. Kegiatan juga
didampingi oleh pihak Puskesmas Siak Hulu dan disertai sedikit penjelasan
dari pihak puskesmas kecamatan. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama
mahasiswa Kukerta dan peserta kegiatan.
5. Jumlah Peserta yang Mengikuti Program
Jumlah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 12 orang.
6. Antusiasme Peserta Terhadap Program
Peserta sangat antusias terhadap program yang dilaksanakan. Banyak
peserta yang bertanya seputar Antenatal Care, selain itu mereka senang
karena dilaksanakan kegiatan ini di posyandu.
7. Ketercapaian Target dari Pelaksanaan Program
Ketercapaian target dari pelaksanaan program ini adalah 100%.
k. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Program
3. Peserta yang telat datang

3. Penyuluhan Penanaman Padi Untuk Mengurangi Resiko Gagal Panen

a. Latar belakang

Padi merupakan tanaman yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.


Padi memiliki potensi yang sangat besar bagi kebutuhan pokok masyarakat
Indonesia. Berbagai daerah di Indonesia memiliki lahan pertanian untuk
penanaman padi, kebanyakan masyarakat biasanya menjual hasil panen
penanaman padi tersebut. Tetapi, di beberapa daerah lain masih melakukan
penanaman padi untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya. Salah satu
daerah yang memiliki lahan penanaman padi yang cukup luas yaitu Desa
Pangakalan Serik yang terletak di Kabutapen Kampar, Kecamatan Siak Hulu.

Masyarakat di Desa Pangakalan Serik kebanyakan mempunyai sawah


sebagai mata pencaharian, biasanya tiap keluarga memiliki lahan sawah. Selain
sawah. Masyarakat juga mencari ikan yang berada disekitar perairan untuk
mengaliri lahan sawah. Akan tetapi, seringkali terjadi kegagalan panen
dikarenakan jamur dan beberapa penyakit yang menyerang tanaman padi tersebut.
Kegagalan panen ini dapat terjadi dikarenakan sistem penaanaman yang belum
terlaksana dengan baik dan benar.

Beberapa lahan sawah di Desa Pangkalan Serik mengalami kekeringan dan


memiliki banyak sekali tumbuhan liar. Kekeringan ini dapat terjadi disebabkan
oleh sistem irigasi yang kurang memadai, sehingga jika musim kemarau tiba
tempat pengairan menjadi surut dan lama kelaman mengalami kekeringan.
Penanaman padi yang dilakukan juga terlalu dekat sehingga rentan terkena
serangan penyakit, banyaknya tumbuhan liar yang hidup bersamaan dengan
tanaman padi membuat terjadi kompetisi antara parasit dengan tanaman padi itu
sendiri.

Untuk mengurangi tingkat kegagalan panen yang terjadi di Desa Pangkalan


Serik, maka dilakukanlah penyuluhan tentang penanaman padi yang baik dan
benar sehingga meminimalisir resiko terjadinya serangan hama dan penyakit
terhadap tanaman padi. Penyuluhan diberikan kepada petani-petani sawah untuk
memberikan pengetahuan yang berguna bagi lahan sawah di Desa Pangkalan
Serik.

b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2019 di Pondok Kecil


Persawahan Desa Pangkalan Serik pukul 15.00 WIB.
c. Tujuan Kegiatan

Tujuan penyuluhan penanaman padi adalah untuk memberikan pengetahuan


yang baik pada petani-petani padi, agar tanaman padi terhindar dari hama dan
penyakit. Sehingga mengurangi resiko gagal panen.

d. Target Peserta

Target penyuluhan tanaman padi ini ditujukan pada petani-petani padi di


Desa Pangkalan Serik. Target peserta dalam kegiatan ini adalah 15 orang.

f. Realisasi Program Kerja

1. Mekanisme Pelaksanaan Program Kerja

Program kerja dilakukan pada hari Jumat,12 Juli 2019 pukul 15.00 WIB
yang dibuka oleh moderator, kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran
oleh saudara Aditya Zairian dan kata sambuatan serta pembukaan acara
penyuluhan dari bapak Thamir sebagai RW I di Desa Pangkalan Serik. Setelah itu
dilanjutkan, dengan pembacaan doa oleh Febriansyah, penyuluhan diberikan oleh
saudara Asri Tarida Simanjuntak, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau
angkatan 2016. Materi yang diangkat tentang penanaman padi selama 15 menit
dan dilanjutkan sesi tanya jawab selama 10 menit .

2. Jumlah Peserta yang Mengikuti Program

Jumlah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 15 orang.

3. Antusiasme Peserta Terhadap Program

Peserta sangat antusias terhadap program yang dilaksanakan. Banyak


peserta yang bertanya tentang penanaman padi yang baik dan penyebab penyakit
yang menyerang padi.

4. Ketercapaian Target dari Pelaksanaan Program

Ketercapaian target dari pelaksanaan program ini adalah 100%.


5. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Program

1. Peserta yang telat datang

2. Saat siang hari, warga desa banyak yang sedang memanen padi sehingga
sedikit yang datang.

4. Penyuluhan Biopori dan Cara Penanaman Biopori

a. Latar Belakang
Biopori adalah pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat
oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman. Banyak beberapa keunggulan dari
lubang resapan biopori salah satunya adalah teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan untuk mengatasi banjir. Selain itu lubang resapan biopori juga
berfungsi untuk meningkatkan daya resapan air. Disisi lain dengan adanya
aktivitas fauna tanah pada lubang resapan maka biopori akan terbentuk dan
senantiasa terpelihara keberadaannya. Lubang resapan biopori juga dapat
mengubah sampah organik menjadi kompos. Dengan memberikan sampah
organik kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi
organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi.
Sampah yang telah didekompoisi ini dikenal sebagai kompos.Lubang-lubang di
dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisma di dalamnya,
seperti cacing, perakaran tanaman, rayap, dan fauna tanah lainnya (Tim Biopori
IPB, 2007).

Karena fungsinya sebagai peresap air maka penempatan lubang peresapan


biopori dilakukan di lokasi dimana air secara alami akan cenderung berkumpul
atau air tersebut diarahkan ke tempat dimana lubang resapan biopori berada.
Penempatan lubang resapan biopori pada dasar saluran pembuangan air hujan
akan mengubah fungsi dari saluran pembuang menjadi saluran peresap air hujan.
Kemudian dengan penempatan lubang di sekitar pohon akan tercipta suatu siklus
hara yang baik.
Proses pembuatan lubang biopori yang selama ini dilakukan masih manual
dengan menggunakan tongkat besi yang ujungnya berbentuk oval dengan ujung
yang agak lancip. Kemudian tongkat itu ditancapkan ke permukaan tanah dengan
memutar dan menekan tongkat ke dalam tanah secara perlahan. Dengan
menggunakan proses manual seperti itu akan memakan waktu yang sangat lama
dan membutuhkan tenaga lebih. Oleh karena itu perlu dicari alternatif yang dapat
mengatasi masalah tersebut.

b. Waktu dan Tempat

Kegiatan sosialisai biopori dilkasanakan pada hari jumat, tanggal 12 juli


2019, dan penanaman biopori dilaksanakan 19 juli 2019 yang bertempat di
Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

c. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan biopori adalah memberi pemahaman


kepada masyarakat bagaimana cara mengatasi banjir dan penanggulangan sampah
organik. Mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara menjaga lingkungan
hidup salah satunya dengan mengajarkan cara pembuatan lubang resapan biopori.
d. Target Peserta
Seluruh warga Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten
Kampar, Provinsi Riau.
e. Realisasi Program Kerja
Mekanisme pelaksanaan dengan memberi sosialisasi kepada masyarakat
mengenai biopori, dan . Mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara
pembuatan lubang resapan biopori.

f. Uraian Biaya
Program kerja biopori ini memankan dana sebesar Rp. 35.000,- . yang
digunakan untuk memebeli pipa paralon yang digunakan sebagai lubang dari
biopori
g. Kendala

Kendala yang dihadapi adalah kondisi tanah yang didominasi pasir dan batu
di permukaannya sehingga membuat proses penanaman biopori untuk mengatasi
banjir lebih sulit.

h. Hasil dan Manfaat

Dari kegiatan sosialisasi dan penanaman biopori digunakan sebagai peluang


tanah resapan air untuk pencegah bencana banjir dan penanggulangan sampah di
Desa Pangkalan Serik.

i. Kesimpulan

Dengan adanya Biopori yang merupakan tehnologi tepat gunadan ramah


lingkungan. Dengan Biopori daya resapan air semakin meningkat dan dapat
mengubah sampah organik menjadi kompor, serta dapat mengatasi masalah yang
ditimbulkan oleh genangan air yang mungkin bisa menyebabkan timbulnya penyakit
lain.

5. Penyuluhan KB Berdasarkan Prospektif Hukum

a. Latar belakang

Keluarga berencana ( KB ) merupakan peningkatan kepedulian peran serta


masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahtraan keluarga untuk
mewujudkan keluarga kecil, bahagia, an sejahtera. KB artinya mengatur julah
anak sesuai kehendak anda dan menentukan sendiri kapan anda ingin hamil.
Kebijakan dilakukan dengan upaya peningkatan keterpaduan, dan peran
serta masyarakat, pembinaan keluarga dan pengaturan kelahiran dengan
memperhatikan nilai – nilai agama, keserasian, keselarasan dan keseimbangan
antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan,
kondisi perkembangan sosial sekonomi dan sosial budaya serta tata nilai yang
hidup dalam masyarakat. Salah satu pokok pembangunan KB menuju keluarga
sejahtera adalah melalui upaya pengaturan kelahiran yang dapat dilakukan dengan
pemakaian kontrasepsi. Kontrasepsi reproduksi sehingga dapat dilakukan dengan
pemakaian kontrasepsi merupakan komponen paling penting dalam pelayanan
kesehatan reproduksi sehingga dapat mengurangi kematian dan kesakian dalam
kehamilan.
Yang dimaksud berdasarkan perspektif hukum itu ialah suatu sudut pandang
dalam segi hukum berdasarkan keberlaukan hukum atau analisis hukum. Yang
nantinya dalam amsalah keluarga seperti berencana untuk KB akan dikaitkan ke
dalam perspektif hukum yaitu seperti adanya kesalahanyang dilakukan dari tenaga
kesehatan dalam menjalani program KB dengan salah memberikan obat atau
berupa suntikan yang nantinya akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat
yang menggunakan KB itu sendiri. Dan akan diberi sanksi pidana serta denda
berdasarkan Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang
sebagaimana telah diberlakukan.

b. Lokasi Kegiatan

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan tepat di Posyandu yang berada di


Desa Pangkalan Serik Dusun 1. Pada hari jumat tanggal 19 Juli 2019

c. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari diadakannya penyuluhan KB ini yaitu agar ibu – ibu ataupun
bapak – bapak agar bisa mengetahui lebih jauh mengenai keluarga berencana
(KB) baik itu dari dari segi manfaatnya, resikonya jika terus menerus
menggunakannya, dan adanya sanksi yang diberikan apabila terjadi kesalahan
dalam tenaga kesehatan.

d. Target Peserta

Pada saat penyuluhan sedang berlangsung terdapat kurang lebih 30 peserta


yang hadir baik itu dari pihak ibu – ibu , bapak – bapak serta anak – anaknya. Dan
juga dihadiri oleh pihak tenaga kesehatan dari puskesmas daerah kampar
kecamatan Siak Hulu.
e. Realisasi Program Kerja

Pada saat sedang dilaksanakannya penyuluhan KB sudah hampir


keseluruhan masyarakat yang ada didesa pangkalan serik sudah menjalani proses
KB, dan sudah mengetahui manfaat apa yang telah didapat jika menggunakan KB.
Banyak juga sisi positif yang didapat oleh masyarakat pengguna KB. Pernyataan
tersebut pun disampaikan oleh masyarakat yang menggunakan KB saat sedang
diberlangsungkannya penyuluhan KB. Dan masyarakat pun berharap saat menjadi
pengguna KB akan ada sisi timbal balik baik itu dari tenaga kesehatan maupun
dari pihak masyarakat berdasarkan peraturan yang telah diberlakukan dalam
Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.

Dan masyarakat juga berharap agar mendapatkan pengobatan yang


selayaknya dan tidak memberi dampak buruk bagi dirinya maupun pengguna KB
yang lain dari pihak kesehatan itu sendiri. Supaya terjamin kesehatan, kehidupan
yang layak serta kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat itu, juga supaya tidak
terjadi keselewengan yang bisa berdampak buru bagi kesehatan masyaralat.

f. Uraian Biaya

Pada saat akan diberlangsungkannya kegiatan penyuluhan itu tidak ada


sama sekali mengeluarkan biaya, karna pada saat itu hanya menggunakan
beberapa alat seperti infocus, kursi, meja, serta poster yang telah disdiakan oleh
pihak puskesmas itu.

g. Kendala

Selama diberlangsungkannya kegiatan penyuluhan tidak ada kendala yang


terlalu berlebihan, hanya saja rasa kekhawatiran dari kami tim kukerta dalam
melaksanakan penyuluhan KB itu karna takutnya sedikit peserta yang akan
menghadiri kegiatan penyuluhan kami. Tapi semuanya berjalan dengan lancar dan
hampir semua masyarakat ikut berpatisipasi dlam kegiatan penyuluhan KB
tersebut.
h. Hasil dan Manfaat

Hasil dari kegiatan penyuluhan KB yang kami selenggarakan memiliki hasil


yang memuaskan. Karna pada saat kami memberikan penyuluhan masyarakat
desa pangkalan serik sudah banyak yang menggunakannya dan sudah tau juga
mengenai KB tersebut cara penggunannya dan akibatnya jika terlalu sering
digunakan. Dan KB ini memiliki beberapa manfaat yang salah satunya bisa
memberikan rasa kesejahteraan, keserasian, dan keharmonisan pada pengguna KB
atau suami dan isteri yang menggunakannya.

i. Kesimpulan

Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan penyuluhan KB ini yaitu,
harus mengetahui terutama usia perkawinan yang layak untuk menggunakan KB.
Kemudian manfaat dari penggunaan KB tersebut bagi kehidupan keluarga yang
menggunakannya. Dan dampak psitif maupun negatifnya jika terlambat
melaksanakannya diluar tanggal yang telah ditetapkan oleh tenaga kesehatan agar
tidak terjadi sesuatu kejadian yang tidak diinginkan nantinya.

6. Sosialisasi Ecobrick dan Cara Pembuatan Ecobrick

a. Latar Belakang

Penggunaan plastik telah meluas hampir ke seluruh aktivitas kehidupan.


Berbagai produk dan peralatan dihasilkan dari bahan ini karena dinilai lebih
ekonomis, tidak mudah pecah, fleksibel, dan ringan. Salah satu contoh produk
berbahan plastik yang paling sering dipakai oleh masyarakat adalah kantong
plastik. Menurut Inaplas (2011), konsumsi plastik per kapita Indonesia masih
sekitar 10 kg/kapita/tahun.
Berbagai cara telah dilakukan untuk mengurangi dampak dari penggunaan
produk berbahan dasar plastik. Salah satunya dengan menimbun sampah plastik,
namun cara ini akan menimbulkan masalah berupa pencemaran tanah. Cara lain
yakni dengan melakukan program 3R (reduce, re-use, dan recycle). Program ini
memerlukan sedikit kreatifitas terutama dalam hal recycle (daur ulang). Plastik
yang mengalami daur ulang pun juga harus bersih sehingga pemisahan sampah
diperlukan,
Ecobrick adalah alternatif lain yang dapat digunakan untuk mengurangi
dampak yang dapat menimbulkan dampak atau efek negatif dari plastik. Ecobrick
memanfaatkan plastik yang nantinya akan dimasukkan kedalam sebuah wadah
atau botol plastik yang dapat dipergunakan sebagai penyanggah karena teknik
ecobrick adalah faktor pemadatan plastik kedalam botol plastik sehingga dapat
berguna untuk penyanggah meja ataupun rak meja.
b. Nama Kegiatan

Kegiatan ini dinamakan “pemanfaatan barang bekas berupa plastik yang


dipergunakan sebagai penyangga meja”.

c. Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di SDN 010 Desa Pangkalan Serik dan Masjid desa
pangkalan serik.

d. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah mengajarkan kepada murid SDN 010 betapa
pentingnya mengolah sampah plastik dan dapat dipergunakan kembali sebagai
barang yang berharga, dapat meningkatkan kreativitas anak dalam melakukan
pemanfaatan plastik dan dapat mengurangi pembuangan smpah plastik di
lingkungan desa.
e. Target Peserta/Sasaran
Target peserta dalam kegiatan ini adalah murid SDN 010 sebanyak 50
orang.
f. Realisasi Program Kerja

1. Mekanisme Pelaksanaan Program

(Rabu, 24 Juli 2019)

Waktu Keterangan
08.00 – 08.30 Sosialisasi pemadatan sampah plastik kedalam botol.
08.31 – 09.00 Praktek pembuatan ecobrick.
(Kamis, 25 Juli 2019)

Waktu Keterangan
08.00 – 09.00 Pengumpulan ecobrick.
10.00 – 12.00 Pembuatan Meja Mengaji
(Selasa, 30 Juli 2019)

Waktu Keterangan
18.40 Penyerahan meja ecobrick ke mesjid pangkalan serik

2. Jumlah Peserta yang Mengikuti Program


Jumlah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 50 orang.

3. Antusiasme Peserta terhadap Program


Peserta sangat antusias terhadap program yang dilaksanakan. Hal ini dapat
dilihat ketika sore hari para anak SDN 010 Desa Pangkalan Serik bersama – sama
mengumpulkan sampah plastik dilapangan Pangkalan Serik.
4. Ketercapaian Target dari Pelaksanaan Program
Ketercapaian target dari pelaksanaan program ini adalah 100%.

g. Uraian Biaya

No. Bahan Jumlah Harga


1. Botol Plastik 1 buah/0rang Rp. -
2. Kertas Kado 4 buah Rp.8000,-
3. Lem Tembak 8 buah Rp.8.000,-
4. Triplek Bekas 3 buah Rp. -
h. Kendala yang dihadapi saat Pelaksanaan Program
Pada saat pengumpulan ecorick masih ada yang mengisi dengan
menggunakan kertas.

i. Hasil dan Manfaat


Hasil dari proram ini adalah meja mengaji dari sampah plastik. Manfaat dari
program ini adalah mengajarkan kepada murid SDN 010 Desa Pangkalan Serik
betapa pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik dan mengajarkan
pemanfaatan baran plastik

j. Kesimpulan
Program pembuatan ecobrick dapat menjadi salah satu alternatif yang
digunakan untuk mengurangi sampah plastik dan menjadi salah satu manfaat yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak dalam mengolah limbah
plastik.

7. Pembuatan Taman Bunga

a. Latar Belakang

Taman merupakan suatu lahan yang ditata dan diisi oleh tanaman sebagai
elemen terpentingnya. Taman dapat didesain dengan meniru bentukan dan
fenomena yang terjadi di alam sehingga dapat menjadi bagian dari alam atau
miniatur bentukan alam seperti yang diinginkan. Manusia dapat memanfaatkan
taman untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Taman yang dibangun
dapat memberi kesegaran dan kenyamanan udara. Selain itu, taman dapat
memperindah lingkungan dan menghiasi sudut-sudut ruang lahan yang semula
belum termanfaatkan dengan baik.
Kehadiran taman dalam sebuah rumah tinggal sudah menjadi keharusan
(Arsyad.MP, 1989). Karena taman bisa memberikan berbagai manfaat yang
sangat vital bagi kebutuhan penghuni rumah atau pun orang yang hanya sekadar
melintasi halaman rumah. Taman dengan segala elemen penyusunnya mampu
memberikan nuansa yang berbeda dari tampilan rumah tinggal. Asri, sejuk, dan
aroma bunga adalah kesan yang dimunculkan dari sebuah taman.
Setelah dilakukan survei, didapatkan bahwa SDN 010 Pangkalan Serik
belum memiliki taman sekolah. Selain itu, kondisi sekolah yang gersang dan
memiliki banyak pasir membuat sekolah ini tidak asri. Banyak bunga yang mati
akibat ketidaksadaran pihak sekolah dalam menjaganya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Kukerta UNRI 2019 membuat sebuah
program bernama Pembuatan Taman Mini di SDN 010 Pangkalan Serik.

b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2019 di SDN 010 Pangkalan
Serik pukul 08.00-17.00 WIB.

c. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar lingkungan sekolah menjadi lebih indah
dan asri serta meningkatkan kesadaran pihak sekolah untuk menjaga lingkungan
sekitar.

d. Target Peserta

Target yang hendak dicapai adalah siswa/I SDN 010 Pangkalan Serik.
Target minimal dalam kegiatan ini adalah 20 orang.

e. Realisasi Program

1. Mekanisme Pelaksanaan Program Kerja


Acara dimulai pukul 08.00 WIB. Mahasiswa Kukerta UNRI mulai
mengumpulkan bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan program ini
seperti ban bekas, cat, tanah, dan tanaman. Selama kegiatan, mahasiswa
dibantu oleh siswa sekolah untuk mengumpulkan dan merangkai taman. Ban
yang digunakan adalah ban mobil yang dipotong menjadi dua, kemudian di
cat dengan berbagai warna dan diletakkan tanam serta tanaman di setiap
bunganya. Selain itu, mahasiswa juga meletakkan bunga yang diletakkan di
pot gantung. Pot ini dibuat menggunakan botol bekas dan diletakkan di depan
majelis guru. Kegiatan berlangsung selama 9 jam hingga pukul 17.00 WIB.

2. Jumlah Peserta yang Mengikuti Program

Jumlah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 30 orang.

3. Antusiasme Peserta Terhadap Program

Peserta sangat antusias terhadap program yang dilaksanakan. Banyak


mahasiswa yang menyenangi program ini dan berharap kegiatan ini
bermanfaat bagi pihak sekolah

4. Ketercapaian Target dari Pelaksanaan Program

Ketercapaian target dari pelaksanaan program ini adalah 100%.

f. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Program

1. Ban mobil yang sulit dicari

2. Sulit membagi 2 ban mobil

3. Banyak anak-anak yang ikut serta sehingga kegiatan tidak terlalu focus.

8. Pelatihan Dokter Cilik

a. Latar Belakang
Sehat merupakan syarat mutlak bagi setiap orang untuk bisa menjalani
kehidupan yang produktif. Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan
jiwa dan raga yang sehat adalah dengan melaksanakan pendidikan kesehatan.
Sementara itu, sekolah merupakan tempat terjadinya proses transfer ilmu,
termasuk ilmu yang berkaitan dengan kesehatan. Oleh karena itu, sekolah adalah
lembaga vital dan ideal untuk memulai pendidikan kesehatan. Hal ini sejalan
dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1992, Bab V Pasal 45 yang menyebutkan
bahwa kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar,
tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya
manusia yang lebih berkualitas. Salah satu hal yang dapat dilakukan guna
meningkatkan kesehatan di sekolah adalah membentuk dokter kecil.

Program dokter kecil telah termuat dalam program TRIAS UKS pada
kegiatan pelayanan kesehatan, namun kebanyakan sekolah belum melaksanakan
program tersebut dan untuk pelaksanaan di sekolah belum berjalan secara umum,
sekolah masih kurang kesadaran dalam membuat dan melaksanakan program
UKS khususnya program Dokter Kecil. Setelah dilakukan survei, didapatkan
bahwa anggota dokter kecil SDN 010 Pangkalan Serik sangat minim bahkan ada
yang tidak mendapatkan pembekalan dokter kecil. Mereka juga banyak yang tidak
tahu apa saja tugas dan kewajiban mereka selaku dokter kecil di SDN 010
Pagkalan Serik. Beradasrkan latar belakang tersebut, mahasiswa kukerta UNRI
2019 mengadakan program Pembekalan dOKter Kecil di SDN 010 Pangkalan
Serik agar dokter kecil tersebut dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya
secara optimal.

b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli dan 3 Agustus 2019 di SDN
010 Pangkalan Serik pukul 10.00-12.00 WIB.

c. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa/i di SDN 010 Pangkalan Serik
dapat mengetahui hal-hal tentang ilmu dasar menjadi dokter kecil, agar dokter
kecil yang ada di SD tersebut dapat terealisasikan.

d. Target Peserta

Target yang hendak dicapai adalah siswa/I SDN 010 Pangkalan Serik.
Target minimal dalam kegiatan ini adalah 20 orang.

e. Realisasi Program

1. Mekanisme Pelaksanaan Program Kerja


Acara dimulai pukul 10.00 WIB. Mahasiswa Kukerta UNRI melaksanakan
pembekalan di ruang UKS sekolah yang dihadiri anak-anak dokter kecil dari SDN
010. Kegiatan berlangsung selama 2 jam, hingga pukul 12.00 WIB. Pembekalan
ini dilaksanakan selama 2 hari, di jam yang sama.
2. Jumlah Peserta yang Mengikuti Program
Jumlah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 30 orang
3. Antusiasme Peserta Terhadap Program
Peserta sangat antusias terhadap program yang dilaksanakan, siswa/I juga
sangat senang dengan kegiatan ini sehingga diharapkan kegiatan ini berguna
untuk meningkatkan mutu dokter kecil di SDN 010 Pangkalan Serik
4. Ketercapaian Target dari Pelaksanaan Program
Ketercapaian target dari pelaksanaan program ini adalah 100%

f. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Program

1. Sebagian dokter kecil yang seharusnya mengikuti pembekalan pada hari


kedua berhalangan hadir karena bertepatan dengan ulangan di kelas.
2. Banyak anak yang bukan dokter kecil juga ingin menghadiri pembekalan ini.

9. Pembuatan dan Pengenalan Alat Permainan Edukatif (APE)


a. Latar Belakang

Usia prasekolah merupakan usia yang sangat efektif untuk mengembangkan


berbagai potensi yang dimiliki anak. Pada masa ini anak mengalami perubahan
pada pertumbuhan yang sangat pesat, masa ini sering disebut dengan periode
emas (golden age). Pada periode ini, anak dapat mengembangkan enam aspek
perkembangan secara optimal. Adadpun keenam aspek yang dapat dikembangkan
yaitu kognitif, bahasa, nilai agama dan moral, sosial emosional, seni, dan fisik
motorik.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah “suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut” (pasal 1 butir 14).
Pada usia ini kita sudah bisa memperkenalkan serta mengajarkan
keterampilan hidup dasar kepada anak seperti pentingnya mengetahui cara
menyikat gigi dan menjaga kesehatan gigi. Hal ini dianggap penting karena
diharapkan anak dapat menjaga kebersihan serta terbiasa menjalani hidup sehat
saat dewasa. Pengenalan pengajaran dan pada anak usia dini mengenai hal baru
dapat menggunakan alat permainan edukatif (APE) yang menarik. Sehingga anak
memiliki antusias untuk memperhatikan dan mendengarkan informasi yang akan
disampaikan.
Setelah dilakukan survey, didapatkan bahwa TK Almughni Desa Pangkalan
Serik belum memiliki Alat Permainan Edukatif (APE) yang dapat membantu
guru untuk memberikan penjelasan kepada anak didik. Sehingga setiap materi
yang akan dijelaskan hanya disampaikan melalui cerita dan melakukan tanya
jawab kepada anak. Berdasarkan latar belakang tersebut, KUKERTA UNRI 2019
membuat sebuah Alat Permainan Edukatif (APE) berbentuk rongga mulut untuk
pengenalan dan penjelasan materi kesehatan kepada anak TK Almughni Desa
Pangkalan Serik.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah agar anak dapat lebih mudah memahami setiap
penjelasan yang akan disampaikan mengenai pentingnya mengetahui cara
menyikat gigi dan menjaga kesehatan gigi. Selain itu juga agar dapat menarik
perhatian anak untuk dapat tenang dan mengembangkan sikap ingin tahu
mengenai informasi baru yang berhubungan dengan kesehatan.

c. Target Peserta/Sasaran

Target peserta dalam kegiatan ini adalah anak didik TK Almughni yang
berjumlah 27 orang.

d. Realisasi Program Kerja

1. Mekanisme Pelaksanaan Program

(Kamis, 01 Agustus 2019)

Waktu Keterangan
08.00 – 08.30 Mengikuti senam pagi bersama anak didik TK Almughni Desa
Pangkalan Serik.
08.31 – 09.00 Penyampaian materi mengenai cara menyikat gigi yang baik
dan benar serta pentingnya menjaga kesehatan gigi.
(Penyampaian materi menggunakan APE dan menonton video
animasi bersama).
09.31 – 10.00 Praktek cara menyikat gigi yang baik dan benar.
2. Jumlah Peserta yang Mengikuti Program

Jumlah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 27 orang.

3. Antusiasme Peserta terhadap Program

Peserta sangat antusias terhadap program yang dilaksanakan. Hal ini dapat
dilihat saat anak dapat duduk diam dan tenang ketika penyampaian materi dan
menonton video animasi. Selain itu juga dapat dilihat ketika anak mempraktikkan
cara menyikat gigi yang baik dan benar secara bersama-sama di luar kelas.

4. Ketercapaian Target dari Pelaksanaan Program


Ketercapaian target dari pelaksanaan program ini adalah 100%.

e. Uraian Biaya

No. Bahan Jumlah Harga


1. Kardus 2 buah Rp. 2.000,-
2. Botol Bekas 26 buah Rp. 10.000,-
3. Kertas Krep Merah 6 lembar Rp. 12.000,-
4. Kertas Manila Biru 4 lembar Rp. 8.000,-
5. Lem Fox 1 buah Rp. 9.000,-
6. Lem Tembak 8 buah Rp. 8.000,-
7. Cat putih 1 kaleng Rp. 15.000,-
8. Kuas cat 1 buah Rp. 4.000,-
9. Pipet Plastik 1 bungkus Rp. 2.000,-
Jumlah Rp. 70.000,-
f. Kendala yang dihadapi saat Pelaksanaan Program

Pada pelaksanaan kegiatan ini, tidak ada kendala yang ditemukan.

g. Hasil dan Manfaat

Manfaat dari program ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak didik
Tk Almughni bagaimana cara menyikat gigi dan menjaga kesehatan gigi. Selain
itu juga untuk meningkatkan kepedulian anak didik terhadap keseharan diri
sendiri.

h. Kesimpulan

Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan sebuah sarana yang dapat


digunakan untuk memepermudah guru dalam menjelaskan materi kepada anak
didik. APE ini juga dapat dibuat dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di
lingkungan sekitar

10. Pengadaan Turnamen Sepak Bola dan Bola Voli


a. Latar Belakang
Sepak Bola dan Bola Volly adalah olahraga yang banyak memiliki
penggemar. Mulai dari pelajar,remaja dan bahkan sampai para tetua juga banyak
yang menyukai olahraga ini. Sepak bola memerlukan 11 orang dalam satu tim dan
memiliki dua babak,satu babak waktunya 45 menit. Bola volly memerlukan 6
orang dalam satu tim dan waktu permainannya ditentukan oleh skor,dengan game
poin 21 terus berlanjut sampai 3 ronde.
Melihat antusias yang begitu membludak pada olahraga ini, maka layak
kiranya untuk diadakan turnamen antar desa ini. Dengan menggelar turnamen
antar desa ini, tentunya diharapkan muncul bakat-bakat baru di dunia olahraga
per-sepak bola dan bola volly yang mungkin kedepannya bisa mewakili desa dan
bahkan provinsi jika benar-benar ingin berprestasi. Berdasarkan latar belakang
tersebut, Kukerta UNRI 2019 dan pemuda setempat mengadakan sebuah
Turnamen Bola Kaki & Bola Volly antar desa di desa Pangkalan Serik.
b. Waktu dan Tempat pelaksanaan
Turnamen ini di laksanakan pada tanggal 1 Agustus – 15 Agustus 2019 di
lapangan Sepak Bola & lapangan Bola Volly desa Pangkalan Serik . Jam
pertandingan di mulai dari pukul 16:00 WIB- selesai.
c. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mencari bibit baru pemain tingkat desa,
menjalin silaturahmi, meningkatkan kimunikasi dan kerukunan antar desa
d. Peserta
Kegiatan ini di ikuti oleh beberapa tim yaitu Sepak bola terdiri dari 9 tim
Bola volly terdiri Putra 4 tim dan Putri 4 tim.
10. Pengadaan 17 Agustus
a. Latar belakang
17 agustus merupakan salah satu hari yang bersejarah bagi bangsa
Indonesia. Karena pda saat itu bansa Indonesia telah menyatakan merdeka dan
bebas dari penjajahan dan awal mula berdirinya Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Maka dari itu setiap tanggal 17 agustus, bangsa kita memperingatinya
sebagai hari Proklamasi Republik Indonesia. Namun seiring berjalanya waktu,
makna dari proklamasi itu pun sera kian memudar. Dengan semakin maraknya
aksi kekerasan, anarkisme, serta bentrok yang terjadi membuat kita semakin sadar
bahwa kini rasa Persatuan dan kesatuan perlu ditingkatkan.
Selain itu, seiring dengan kemajuan teknologi dan jaman, membuat para
generasi muda selaku penerus bangsa kian lupa akan jati dirinya untuk selalu
menjaga persatuan dan kesatuan, sebagai ideologi bangsa, serta kebudayaan
daerah kita yang ada sebagai warisan budaya bangsa. Maka kami berharap dengan
diselenggarakannya acara ini dapat memotivasi kami selaku para pemuda –
pemudi generasi penerus bangsa agar dapat meningkatkan kembali rasa
persaudaraan, persatuan dan kesatuan, mengembalikan kembali ideologi bangsa
sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tidak lupa dengan jati dirinya dan
menjadi lebih baik di masa yang akan datang
b. Waktu dan Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanaakan pada tanggal 17 Agustus 2019 di lapangan
sepakbola desa Pangkalan Serik pukul 14.00 WIB.
c. Tujuan

Adapun yang menjadi  maksud dan tujuan kami dalam menyelenggarakan


acara ini antara lain meningkatkan kembali jalinan silahturahmi, persaudaraan,
serta rasa persatuan para warga khususnya dikalangan desa Pangkalan Serik,
meningkatkan kreativitas dan sportifitas para warga khususnya dikalangan remaja,
orang dewasa, dan lansia, memberikan salah satu kegiatan positif guna memacu
para remaja dalam menyampaikan aspirasinya, melestarikan kesenian dan
kebudayaan daerah sebagai salah satu warisan bangsa,  memaknai Kemerdekaan
dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dengan menjalin keakraban, persatuan,
dan kesatuan.
d. Target Peserta
Target peserta yang hendak kami capai adalah masyarakat desa Pangkalan
Serik . Mulai dari anak anak berjumlah 20 orang, pemuda berjumlah 15 orang,
orang tua berjumlah 10 orang, hingga lansia berjumlah 10 orang.
e. Realisasi Program
 1.      Perlombaan
Perlombaan akan diselenggarakan mulai dari tanggal 17 Agustus 2019 dari
pukul 14.00 wib sampai 18.00 WIB

2.    Malam Apresiasi


Malam apresiasi merupakan acara puncak dalam acara peringatan HUT
Proklamasi RI yang ke – 74. Dan adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam
malam apresiasi ini diantaranya.
Hari dan tanggal             : Sabtu, 17 Agustus 2019
Tempat                             : Lapangan Sepakbola desa Pangkalan Serik
Waktu kegiatan               : Pukul 20.00 s/d pukul 00.00 wib
Jenis kegiatan   : Perpisahan mahasiswa KUKERTA dengan
warga, Pembagian hadiah,Penampilan live music
orgen tunggal.
12. Pembuatan Papan Nama antar Dusun
a. Latar Belakang

Papan nama merupakan tanda nama untuk mengetahui suatu tempat atau
lokasi tertentu sehingga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan nama
lorong tersebut, selain tanda pengenal papan nama juga bermanfaat untuk
memperindah tempat yang di tunjuknya. Tanpa adanya papan nama maka orang-
orang akan sulit untuk mengenali/mencari tempat yang dituju.
Adapun papan selamat datang dan selamat jalan masih belum efektif tanpa
nama pembatas antar dusun. Dari latar belakang itulah dipandang perlu untuk
mengadakan program kerja pembuatan papan nama Dusun sehingga orang lebih
mudah mencari mengenali batas dusun-dusun di desa tersebut. Sasaran dari
kegiatan ini adalah seluruh masyarakat desa pangkalan serik dan warga luar
kampung yang berkunjung. Kegiatan ini di bantu oleh masyarakat desa pangkalan
serik yang dilaksanakan pada tanggal 16 agustus 2019.
Warga sangat senang dan sangat mendukung karena dipasangnya papan
nama dusun oleh mahasiswa KKN di perbatasan antar dusun. Tindak lanjut
setelah adanya kegiatan pemasangan papan nama dusun, diharapakan kepada
perangkat kampung dan masyarakat desa pangkalan serik secara keseluruhan agar
dapat menjaga papan nama yang telah dipasang tersebut supaya tidak cepat hilang
dan dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab

b.Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2019 di desa Pangkalan
Serik pukul 15.00-18.00 WIB.

c. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat mengetahui batas-batas


antar dusun 1, dusun 2, dan dusun 3.

d. Target Program

Target yang hendak dicapai adalah Desa pangkalan serik.

e. Realisasi Program

1. Mekanisme Pelaksanaan Program Kerja

Kegiatan dimulai pukul 15.00 dengan mempersiapkan perlengkapan di


posko. Persiapan dimulai dengan memotong triplek, kayu dan mengecat triplek
sampai kering serta peralatan lain nya. Kegiatan berlangsung selama 3 jam
sampai jam 18.00.

2. Jumlah peserta yang Mengikuti Program

Jumlah peserta yang mengikuti program ini 15 orang .

3. Antusiasme peserta Terhadap Program


Peserta sangat antusias terhadap program yang dilaksanakan, masyarakat
juga sangat senang dengan kegiatan ini sehingga diharapkan kegiatan ini berguna
untuk masyarakat agar mengetahui batas-batas antar dusun di desa Pangkalan
Serik

4. Ketercapaian Target dari Pelaksanaan Program

Ketercapaian target dari pelaksanaan program ini adalah 100%

f. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Program


1. Sebagian masyarakat dan anggota susah meluangkan waktu dikarenakan
bertepatan dengan persiapan acara 17 agustus.

2. Waktu pemasangan papan nama sangat singkat.

13. Penanaman Bibit


a. Latar Belakang
Bumi adalah planet ketiga dalam system tata surya merupakan satu satunya
planet yang di huni oleh manusia beribu ribu abad lamanya dari zaman dahulu
kala hingga sampai pada zaman semuanya pada bisa (modern) maka sepatutnya
kita selaku manusia yang baik munculnya kesadaran dalam diri kita sendiri akan
betapa pentingnya untuk menjaga bumi kita dari segala macam polusi yang
berdampak buruk.
Manusia sendiri merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dengan
campur tangan orang lain, bersosialisasi antar sesama merupakan hal yang sangat
penting dilakukan oleh setiap individu maka dari itu di situ terbentuklah suatu
kepribadian/karakter ada yang baik maupun ada yang buruk tergantung
lingkungannya masing masing. Setiap individu di ajarkan untuk selalu menjaga
lingkungan agar bumi kita ini tidak tercemar baik yang ada di darat maupun yang
ada di udara namun ada dari sebagian kalangan yang tidak taat akan pentingnya
menjaga bumi ini, mereka melakukan hal tidak senonoh seperti penebangan
hutan,buang sampah sembarangan,pembuangan limbah ke sungai yang
menyebabkan ikan ikan mati.
Hutan adalah sebuah kawasan yang di tumbuhi dengan lebat oleh
pepohonan dan tumbuhan lainnya. Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan
dan juga tanaman terutama pepohonan dan tumbuhan berkayu lainnya yang
menempati daerah yang cukup luas. Kawasan semacam ini terdapat di wilayah
yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida,habitat
hewan dan merupakan salah satu aspek bumi yang paling penting hutan bentuk
kehidupan yang tersebar di seluruh dunia kita dapat menemukan hutan baik di
daerah tropis maupun daerah beriklim dingin di dataran rendah maupun di dataran
tinggi di pulau kecil maupun di benua besar.
Pohon adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun tahun.
Jadi tentu berbeda dengan sayur sayuran atau padi padian yang hanya hidup
semusim saja pohon juga berbeda karna secara mencolok memiliki sebatang
pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang
jelas suatu kumpulan pepohonan di anggap hutan jika mampu menciptakan iklim
dan kondisi lingkungan yang khas di setempat yang berbeda di daerah luarnya
Satu pohon memiliki sejuta manfaat bagi kelangsungan hidup berbagai
makhluk hidup. Namun, beberapa tahun belakangan ini, pesatnya pembangunan
menyebabkan banyak pohon ditebang dan dikorbankan. Hilangnya satu pohon
telah memutus mata rantai kehidupan. Pohon ditebang menyebabkan panas bumi
meningkat, jumlah pasokan oksigen semakin berkurang dan tingkat polusi udara
cenderung meningkat. Demikian pula jumlah pasokan air dalam tanah semakin
berkurang sehingga mengakibatkan masyarakat kesulitan memperoleh air bersih.
Penghijauan memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai paru-paru
dunia, dimana pada pertumbuhannya menghasilkan oksigen yang sangat
diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup. Manfaat penghijauan yang lain
adalah sebagai pengatur lingkungan, karena vegetasinya akan menimbulkan hawa
lingkungan setempat yang sejuk dan nyaman. Selain itu, penghijauan juga dapat
mengurangi polusi udara, tanaman dapat mengubah karbondioksida menjadi
oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk pernapasan melalui proses
fotosintetis. Oleh karena itu penghijauan di sekitar pedesaan sangat diperlukan,
karena dapat menyerap polutan tertentu dan menyaring debu yang banyak kita
temukan di udara. Desa Pangkalan Serik sendiri sudah banyak daerah yang hanya
memiliki sedikit pohon dan jauh dari kriteria daerah hijau, suhu udaranya panas
dan kotor.
Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan
ingin mengapresiasikan kepedulian kami dengan cara menanam pohon di
lingkungan warga desa Pangkalan Serik. Dengan kegiatan menanam pohon yang
akan kami lakukan, kami berharap warga desa Pangkalan Serik termotivasi untuk
meningkatkan kepudulian mereka terhadap lingkungan yang bersih dan sehat.
b. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilkasanakan pada hari Selasa, tanggal 13 Agustus 2019 yang
bertempat di Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar,
Provinsi Riau.

c. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan penanaman bibit pohon ini adalah
melakukan penghijauan di Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu,
Kabupaten Kampar, menanggulangi dampak pemanasan global, menciptakan
kondisi lingkungan yang asri dan nyaman.
d. Target Peserta
Seluruh warga Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten
Kampar, Provinsi Riau.
e. Realisasi Program Kerja
Mekanisme pelaksanaan dimulai dari pembuatan proposal, menjemput bibit
di dinas perkebunan, mengangkut bibit ke desa, penanaman bibit secara simbolis,
dan memabagikan bibit kepada warga.

f. Uraian Biaya
Program kerja ini penanaman dan penyerahan bibit pohon tidak memakan
biaya sedikit pun melainkan memasukkan proposal untuk mencairkan bibit pohon
tersebut.
g. Kendala
Kendala yang dihadapi adalah masalah pengangkutan bibit ke TKP
kekurangan tenaga kerjasehingga membutuhkan waktu yang lama.
h. Hasil dan Manfaat
Dari penanaman pohon ini kita dapat memetik hasilnya nantik dengan
menengok Desa pangkalan serik yang indah. Dan manfaatnya menjadikan desa
tersebut yang sejuk jauh dari kata polusi.
i. Kesimpulan
Penanaman dan penyerahan bibit pohon di mulai akan kesadaran mahasiswa
betapa pentingnya menjaga ekosistim, maka di lakukan penghijauan ini bibit
pohon ini di dapat dengan memasukkan proposal ke dinas perkebunan dan
perhutanan pengambilan bertempat di desa lubuk sakat.

                                 
BAB III
PENUTUP

A. Potensi Daerah KUKERTA yang Masih Perlu Diperhatikan


Adapun potensi Desa Pangkalan Serik yang masih perlu diperhatikan tentunya yang
dapat diunggulkan ialah di bidang perkebunan dan pertanian. Dimana lahan-lahan ditanami
dengan berbagai macam jenis tanaman seperti Sawit, karet, padi, dan lain-lain. Lahan
pertanian dan perkebunan Desa Pangkalan Serik sebaiknya perlu diperhatikan karena pada
bidang ini sangat berpotensi dan merupakan sumber mata pencaharian masyarakat Desa
Pangkalan Serik.
Dan pada bidang peternakan masyarakat Desa Pangkalan Serik memiliki berbagai
macam jenis hewan ternak yang di kelola sendiri masyarakat desa tersebut, dengan berbagai
macam ternak seperti sapi, kerbau, ayam, kambing, dan bebek. Selain itu juga pada bidang
kerajinan masyarakat Desa Pangkalan Serik memiliki kerajinan yakni menganyam atap dari
daun rumbia dan merupakan mata pencaharian sampingan masyarakat Desa Pangkalan
Serik.

B. Permasalahan Yang Masih Perlu Diselesaikan


Adapun permasalahan yang terlihat dan masih perlu diselesaikan untuk kedepannya
bagi Desa Pangkalan Serik adalah:
1. Dari segi pemerintahan, perlunya perbaikan dan perawatan Balai Desa Pangkalan Serik
2. Dari segi pendidikan, tidak adanya bangunan , SLTP maupun SMA Desa Pangkalan Serik.
3. Penerangan jalan yang kurang memadai di Desa Pangkalan Serik.
4. Infrastruktur jalan yang kurang memadai di Desa Pangkalan Serik.
5. Belum tersedianya sarana irigasi di Desa Pangkalan Serik
6. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan dan lingkungan Desa Pangkalan Serik.
7. Pemberdayaan pemuda desa yang masih minim
8. Belum tersedianya pos ronda untuk keamanan Desa Pangkalan Serik.
C. Rekomendasi
Untuk menuju pengembangan Desa Pangkalan Serik yang terdapat dalam Kecamatan
Siak Hulu Kabupaten Kampar yang lebih baik diperlukan suatu tindakan yang nyata dari
semua pihak yaitu pemerintah daerah dan masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Perlu adanya dorongan dari pihak Kecamatan seluruh masyarakat Siak Hulu dan terutama
masyarakat Desa Pangkalan Serik agar masyarakat lebih antusias untuk mengikuti dan
mengambil bagian semua kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)
b. Perlu pembinaan masyarakat yang lebih intensif dari pemerintah agar masyarakat dapat
mengembangkan sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang ada di Desa
Pangkalan Serik
c. Perlu meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti kegiatan gotong
royong/bakti sosial untuk menjaga dan membersihkan lingkungan kemudian kegiatan
keagamaan untuk menambah keimanan dan mempererat silahturahmi. Disamping itu juga
sangat di perlukan kegiatan yang bergerak di bidang pendidikan guna meningkatan sumber
daya manusia dari generasi ke generasi.
Diharapkan kepada pemerintah kabupaten agar dapat memperhatikan daerah-daerah
yang masih dikatakan belum memadai yang terdapat di setiap kecamatan dan desa yang
berada dalam cakupan kecamatan-kecamatan yang berada dalam kawasan kabupaten
Kampar. Disamping memperhatikan pemerintah juga diharapkan melakukan aksi untuk
perbaikan yang di butuh di setiap daerah, perbaikan yang dilakukan di daerah adalah
perbaikan dan melengkapi struktur dan insfrastruktur, sarana dan prasarana yang
mempunyai peran utama di daerah – daerah tersebut diantaranya sektor pendidikan, sektor
kesehatan, sektor ekonomi, sektor sosial, dan sektor kepemerintahan.
Lampiran 1. Absensi Harian
Lampiran 2. Rancangan Program Kerja

PROGRAM KERJA MAHASISWA KUKERTA UNIVERSITAS RIAU


GELOMBANG I TAHUN 2019
DESA PANGKALAN SERIK KECAMATAN SIAK HULU
KABUPATEN KAMPAR

No Waktu Pelaksanaan PIC


Supporting
Bulan Bulan Kedua (Penanggung Tempat Keterangan
Nama Program Team
Pertama Jawab)
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perhatian (Penyuluhan Hipertensi Sang Aditya Zairian Seluruh Posyandu Desa T Telah terlaksana
Penyebab Kematian) dan Perkara Anggota Pangkalan Serik
(Pemeriksaan Kesehatan Gratis)
2. Sosialisasi Ibu Hamil Putriany Yoranda Seluruh Posyandu Desa Telah terlaksana
Anggota Pangkalan Serik
3. Penyuluhan Penanaman Padi untuk Asri Tarida Seluruh Persawahan Telah terlaksana
Mengurangi Resiko Gagal Panen Simajuntak Anggota Pangkalan Serik
4. Penyuluhan Biopori dan Cara Sesvi Bonita B. Seluruh Persawahan Telah terlaksana
Penanaman Biopori Anggota Pangkalan Serik
5. Penyuluhan KB Berdasarkan Prospektif Siti Nurhalimah Seluruh Posyandu Desa Telah terlaksana
Hukum Anggota Pangkalan Serik
6. Sosialisasi Ecobrick dan Cara M. Febriansyah Seluruh SDN 010 dan Telah terlaksana
Pembuatan Ecobrick Anggota Masjid
Pangkalan Serik
7 Pembuatan Taman Bunga Elda Permata Seluruh SDN 010 Telah terlaksana
Sari Anggota Pangkalan Serik
8. Pelatihan Dokter Cilik Maya Adelia Seluruh UKS SDN 010 Telah terlaksana
Wulansari Zulfa Anggota Pangkalan Serik
9. Pembuatan dan Pengenalan Alat Wichy Septia Seluruh TK Al-Mughni Telah terlaksana
Permainan Edukatif (APE) Rahmadini Anggota
10. Pengadaan Turnamen Sepak Bola dan Yumna Saputri Seluruh Lapangan Desa Telah terlaksana
Bola Voli Al’Aziz Anggota Pangkalan Serik
11. Pengadaan 17 Agustus Zulfauzi Akhyar Seluruh Lapangan Desa Telah terlaksana
Anggota Pangkalan Serik
12. Pembuatan Papan Nama antar Dusun Sri Melisa Putri Seluruh Perbatasan antar Telah terlaksana
Anggota Dusun
Pangkalan Serik
13. Penanaman Bibit Mhd. Rizki Defri Seluruh Telah terlaksana
Anggota

Anda mungkin juga menyukai