Anda di halaman 1dari 25

Termometri dan Kalorimetri

1
Termometri adalah cara penentuan temperatur/suhu
Kalorimetri/Kalorimeter cara penentuan jumlah panas
Hygrometri/Hygrometer cara penentuan kelembaban udara

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda.


Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer.

Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu


benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau
wujud bentuknya.

2
Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik
yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda

Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran


dalam satuan derajat panas

Dari sisi sejarah kalor merupakan asal kata caloric ditemukan oleh
ahli kimia perancis yang bernama Antonnie laurent lavoiser (1743 -
1794). Kalor memiliki satuan Kalori (kal) dan Kilokalori (Kkal).

1 Kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk


memanaskan 1 gram air naik 1 derajat celcius.

3
Sifat termometrik zat
adalah sifat-sifat zat yang berubah ketika suhunya berubah.
Sifat-sifat tersebut antara lain :
warna, volume, tekanan, dan daya hantar listrik

Untuk mengukur suhu suatu benda digunakan termometer

Jenis zat cair yang paling banyak dipakai untuk mengisi tabung termometer
adalah raksa.

Kelebihan raksa dibanding zat cair lainnya antara lain :


1. Keseimbangan termal terhadap zat yang akan diukur lebih cepat.
2. Memiliki titik beku rendah, yaitu –39 oC dan titik didih tinggi, yaitu 357 oC
3. Memiliki kenaikan volume yang teratur pada saat terjadi perubahan suhu.
4. Mudah dilihat karena raksa mengkilat

4
SKALA SUHU

100 212 80 373

C0 F 32 R0 K 273
5
Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan
sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan
merupakan salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh
dua fakta: nol kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan molekuler berhenti),
dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air
(0,01 °C).

Rumus konversi suhu kelvin


Konversi dari ke Rumus

Kelvin Fahrenheit °F = K × 1,8 − 459,67

Fahrenheit kelvin K = (°F + 459,67) / 1,8

kelvin Celsius °C = K − 273,15

Celsius kelvin K = °C + 273,15


6
Satuan dasar untuk suhu (temperature) pada sistem Inggris didefinisikan
sebagai Rankin.

Antara derajat Fahrenheit (oF) dan Rankin mempunyai hubungan yaitu 0°R =
-460 oF.

Derajat suhu mutlak (temperature absolut) yaitu Rankin, karena tidak


mungkin ada suhu lebih dingin daripada 0°R.

7
Penetapan skala

1. Termometer Celcius
Titik lebur es diberi angka 0, sedangkan titik didih air diberi angka 100.
Daerah antara kedua titik tetap ini dibagi dalam 100 skala.
2. Termometer Reamur
Titik lebur es diberi angka 0, sedangkan titik didih air diberi angka 212.
Daerah antara kedua titik tetap ini dibagi dalam 80 skala.
3. Termometer Fahrenheit
Titik lebur es diberi angka 32, sedangkan titik didih air diberi angka 212.
Daerah antara kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala.
4. Termometer Kelvin
Titik lebur es diberi angka 0, sedangkan titik didih air diberi angka 212.
Daerah antara kedua titik tetap ini dibagi dalam 80 skala.

Perbandingan pembagian skala C, R, dan F


C : R : F = 100 skala : 80 skala : 180 skala
atau C : R : F = 5 : 4 : 9
8
Suhu dalam skala derajat Celcius menunjukkan angka 30oC. Berapakah angka
yang ditunjukkan dalam skala derajat :
Reamur ?
Fahrenheit ?
Kelvin ?

a. Hubungan antara C dengan R c. Hubungan antara C dan F


C:R=5:4 C : (F-32) = 4 : 9

b. Hubungan antara R dengan F d. Hubungan antara C dengan K


R : (F-32) = 5 : 9

9
Pemuaian
Pemuaian adalah volume suatu benda yang bertambah luas, panjang atau
lebar karena terkena panas. Pemuaian tiap-tiap benda berbeda, tergantung
suhu di sekitar dan koefisien muai atau daya muai benda tersebut.

Benda tersebut akan mengalami :

a. Muai panjang apabila benda itu hanya memiliki ukuran panjang saja,
b. Muai luas terjadi pada benda apabila benda itu memiliki ukuran panjang
& lebar,
c. Muai volume terjadi apabila benda itu memiliki ukuran panjang, lebar,
& tinggi.

Jadi pemuaian adalah suatu pertambahan panjang dan lebar suatu benda
yang disebabkan oleh kalor (panas).

10
Pemuaian zat padat

a. Pemuaian panjang
Koefisien muai panjang ( ) didefinisikan sebagai perbandingan antara
pertambahan panjang zat ( l), untuk setiap kenaikan suhu sebesar satu
satuan suhu ( T)

l = pertambahan panjang (m)


lo = panjang mula-mula (m)
lT = panjang akhir (m)
T = suhu akhir – suhu awal (oC / K)
= koefisien muai panjang (oC-1/ K-1)
11
b. Pemuaian luas
Koefisien muai luas suatu zat ( ) adalah perbandingan antara pertambahan
luas zat ( A) dengan luas semula (Ao), untuk setiap kenaikan suhu sebesar
satu satuan suhu ( T).

Dimana :
Ao = luas mula-mula (m2)
AT = luas setelah dipanaskan (m2)
T = kenaikan suhu (oC-1atau K-1)

12
c. Pemuaian volume
Koefisien muai volume suatu zat ( ) adalah perbandingan antara per-
tambahan volume ( V) dengan volume semula (Vo), untuk tiap kenaikan
suhu sebesar satu satuan suhu ( T).

Dimana :
V = pertambahan volume zat (m3)
Vo = volume mula-mula
VT = volume setelah dipanaskan
T = kenaikan suhu (oC/K)
= koefisien muai volume (oC-1/K-1)
13
Tabel. Koefisien berbagai jenis bahan

14
Contoh soal:

Batang alumunium yang panjangnya 4 m, naik suhunya dari 27 oC menjadi


72oC. Jika koefisien muai panjang aluminium = 24x10-6 (oC)-1, hitunglah :
Pertambahan panjang alumunium

Penyelesaian :
lo = 4 m
T = 72oC – 27oC = 45oC
= 24 x 10-6(oC)-1

l= . lo . T

15
Contoh soal :
Kaca jendela rumah pada suhu 25oC luasnya 1 m3. Berapa luas kaca
tersebut setelah suhunya naik 45oC karena sinar matahari? (koefisien muai
panjang kaca = 9 x 10-6(oC)-1)

Penyelesaian :
Ao = 1 m3
T = 45 – 25 = 20oC
=2
= 2 (9.10-6)
=18 x 10-6 (oC)-1
A = . Ao . T
= (18 . 10-6) (1) (20)
= 360 x 10-6
= 0,00036 m2

AT = Ao (1 + . T)
= 1 + 0,00036
= 1,00036 m2 16
Contoh soal :
Sebuah bola baja ( = 11 x 10-6(oC)-1) pada suhu 25oC diameternya 2 cm.
Berapakah volume bola tersebut bila suhunya dinaikkan menjadi 100oC ?
Penyelesaian :

R=½d
=½.2
= 1cm

Vo = 4/3 R3
= 4/3 (3,14) (1)3 = 4,186667 cm3
T = 100-25 = 75oC
= 3 =3(11 x10-6) = 33 x10-6(oC)-1

VT = Vo (1 + T)
= ?

17
Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, berarti kalor merupakan suatu
besaran fisika yang dapat diukur.
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor disebut kalorimeter.

Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan


untuk memanaskan 1 gram air sehingga suhunya naik 1oC

Kalor jenis dan Kapasitas kalor


Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan
atau dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu satu satuan massa
zat itu sebesar satu satuan suhu.
Dimana :
Q = kalor (J atau kal)
m = massa benda (kg atau gram)
T = perubahan suhu (K atau oC)
c = kalor jenis (J/kg.K atau
kal/gramoC) 18
Kapasitas kalor dapat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang
diperlukan atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda sebesar satu
satuan suhu.

Dimana :
C = kapasitas kalor (J/K)
Q = kalor (J atau kal)
T = perubahan suhu (K atau oC)

Contoh soal :
Sepotong tembaga yang massanya 5 kg dinaikkan suhunya sebesar 10 K
dengan menggunakan pemanas listrik berdaya 0,1 kW.
Ternyata untuk itu diperlukan waktu 20 detik. Anggap bahwa efisiensi pemanas
100%.

a. Berapakah kalor jenis tembaga menurut hasil percobaan ini ?


b. Berapakah kapasitas kalor tembaga itu ?
19
Penyelesaian : m = 5 kg
T = 10 K
P = 0,1 kW = 100 W
t = 20 s
Energi kalor yang dihasilkan pemanas adalah :
Q=W
=P.t
= 100 . 20 = 2000 joule

a. Kalor jenis tembaga :

b. Kapasitas kalor 5 kg tembaga


= 200 J/K

20
Pemuaian Zat cair dan Gas

Secara umum pada pemuaian zat cair dan gas berlaku :

Koefisien muai volume untuk gas pada tekanan tetap besarnya :

Jadi secara khusus untuk pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku :

21
Perubahan Fasa (Perubahan wujud)

Zat dapat berbentuk padat, cair atau gas.


Ketika terjadi perubahan fasa, sejumlah kalor dilepas atau diserap suatu zat,
yaitu :

Q=m.L

Dimana :
Q = kalor (joule atau kalori)
m = massa zat (kg atau gram)
L = kalor laten (J/kg atau kal/gram)

Kalor laten adalah kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk berubah wujud
dari satu wujud ke wujud lainnya.

22
Beberap macam perubahan wujud dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

GAS

m
im

en
bl

ge
m
si
yu

m
en
i
os
en

bu
gu
sp
m

n
ap
di

membeku
PADAT CAIR
mencair

23
Misalkan,
Besar kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 gram es -50oC menjadi 1 gram
uap 150oC , diketahui :
Kalor jenis es = 0,5 kal/goC kalor jenis air = 1 kal/goC
kalor lebur es = 80 kal/g kalor didih air = 540 kal/g
Pembahasan
m = 1 gram To = - 50oC
Ta = 150oC ces = 0,5 kal/goC
cair = 1 kal/goC Ll = 80 kal/g
Ld = 540 kal/g Qterima = ?
Peristiwa yang dialami es dapat digambarkan dengan diagram kalor seperti
gambar di bawah ini :

24
Kalor yang diterima es adalah : Qterima = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5

Q1 = m .ces . T1
Q2 = m . L1
Q3 = m .cair . T3
Q4 = m.Ld
Q5 = m .cair . T6

Qterima = 795 kal

25

Anda mungkin juga menyukai