TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Biodiesel
ester yang diproduksi dari minyak tumbuhan atau hewan dan memenuhi kualitas
untuk digunakan sebagai bahan bakar di dalam mesin diesel. Sedangkan minyak
yang didapatkan langsung dari pemerahan atau pengempaan biji sumber minyak
(oilseed), yang kemudian disaring dan dikeringkan (untuk mengurangi kadar air),
disebut sebagai minyak lemak mentah. Minyak lemak mentah yang diproses
bebas (dengan netralisasi dan steam refining) disebut dengan refined fatty oil atau
sangat tinggi dibandingkan dengan solar (bisa mencapai 100 kali lipat, misalkan
pada Castor Oil). Oleh karena itu, penggunaan SVO secara langsung di dalam
mesin, misalnya penambahan pemanas bahan bakar sebelum sistem pompa dan
kekentalan) bahan bakar yang sangat tinggi akan menyulitkan pompa bahan bakar
dalam mengalirkan bahan bakar ke ruang bakar. Aliran bahan bakar yang rendah
Pemanasan bahan bakar sebelum memasuki sistem pompa dan injeksi bahan
bakar merupakan satu solusi yang paling dominan untuk mengatasi permasalahan
yang mungkin timbul pada penggunaan SVO secara langsung pada mesin diesel.
Pada umumnya, orang lebih memilih untuk melakukan proses kimiawi pada
minyak mentah atau refined fatty oil/SVO untuk menghasilkan metil ester asam
lemak (fatty acid methyl ester - FAME) yang memiliki berat molekul lebih kecil
dan viskositas setara dengan solar sehingga bisa langsung digunakan dalam mesin
mengubah [tri, di, mono] gliserida berberat molekul dan berviskositas tinggi yang
mendominasi komposisi refined fatty oil menjadi asam lemak methil ester
(FAME).
bahan bakar sudah dimulai pada tahun 1895 saat Dr. Rudolf Christian Karl Diesel
atau biasa juga disebut Compression Ignition Engine yang ditemukannya itu
akibatkan oleh kompressi atau penekanan campuran antara bahan bakar dan
oxygen didalam suatu mesin motor, pada suatu kondisi tertentu. Konsepnya
suhu dan tekanan tertentu bahan bakar tersebut akan menyala dan menimbulkan
tenaga atau panas. Pada saat itu, minyak untuk mesin diesel yang dibuat oleh Dr.
Rudolf Christian Karl Diesel tersebut berasal dari minyak sayuran. Tetapi karena
pada saat itu produksi minyak bumi (petroleum) sangat melimpah dan murah,
maka minyak untuk mesin diesel tersebut digunakan minyak solar dari minyak
bumi. Hal ini menjadi inpirasi terhadap penerus Karl Diesel yang mendesain
alkilester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi
bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak
minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas.
Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel
memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi,
bahan bakar fosil sebagai sumber energitransportasi utama dunia, karena biodiesel
mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan
Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil
(Hambali,2007) :
1. Bahan bakar ramah lingkungan karena menghasilkan emisi yang jauh lebih
diperbaharui
secara lokal
bawah ini:
10
biomassa, dijelaskan pada Gambar 2.2. Teknologi konversi Minyak tentu saja
Minyak
Mentah
MetilEster
(B100)
Esterifikasi
11
Ester merupakan salah satu gugus dari fungsi dari senyawa karbon. Ester
rantai karbon. Ester mempunyai rumus umum CnH2 nO2. Pemberian nama ester
terdiri dari dua katayaitu gugus alkil (berasal dari alkoksi) diikuti dengan nama
asam karboksilatnya dengan menghilangkan kata asam. Gugus atom yang terikat
pada atom O (Gugus R) diberi nama alkil dan gugus R – COO – H diberi nama
alkanoat.
Esterifikasi adalah tahap konversi dari asam lemak bebas (FFA) menjadi
ester. Esterifikasi mereaksikan asam lemak dengan alcohol. Reaksi ini merupakan
keadaan setimbang. Katalis-katalis yang cocok adalah zat yang berkarakter asam
kuat, dan karena ini asam sulfat, asam sulfonat organic atau resin penukar kation
2.1.3.2 Transesterifikasi
membentuk ester yang baru. Reaksi ini bersifat reversible dan berjalan lambat
tanpa adanya katalis. Penggunaan alcohol atau mengambil alih salah satu produk
12
kandungan asam lemak bebas lebih kecil dari 0.5%. Selain itu, semua
bahan yang akan digunakanharus bebas dari air. Karena air akan bereaksi
terhindar dari udara agar tidak mengalami reaksi dengan uap air dan
karbon dioksida.
mol untuk setiap 1 mol trigliserida, untuk memperoleh 3 mol alkil ester
didapat akan semakin bertambah. Pada rasio molar 6:1, setelah satu jam
Pada rasio 6:1, methanol akan memberikan perolehan ester yang tertinggi
13
dibandingkan dengan katalis asam. Katalis basa yang paling popular untuk
Perolehan metal ester akan lebih tinggi jika menggunakan minyak hewani
refined. Namun apabila produk metal ester akan digunakan sebagai bahan
bakar mesin diesel, cukup digunakan bahan baku berupa minyak yang
6. Pengaruh temperature
14
105°C, penambahan methanol 10% dan katalis asam, waktu 90 menit. Proses
berat minyak dan methanol sebanyak 15% berat minyak. Variabel yang dipelajari
adalah suhu dan waktu proses. Produk Minyak dimurnikan dengan sistem
vakum.Dari hasil penelitian ini diperoleh rendemen kernel sebanyak 53% dari
berat biji karet.Sedangkan minyak dalam kernel yang dapat dipungut maksimum
distandarisasikan, yaitu densitas 0,8565 g/ml, angka asam 0,49, angka iod 62,88,
kadar ester 97,2%, flash point 178°C dan panas pembakaran 16183 J/g [26].
,yaitu pada bagian inti buah kelapa (kernelatauendosperm). Tanaman kelapa ini
sebanyak 34% dengan kelembaban 6-8%. Kandungan asam lemak minyak kelapa
yang paling banyak adalah asamlaurat C12:0 (asam lemak jenuh / saturated
fattyacid).
Pada pembuatan minyak kelapa yang menjadi bahan baku utamanya adalah
15
paling besar jika dibandingkan dengan asam lemak lainnya. Berdasarkan tingkat
bilangan iod minyak tersebut berkisar antara7,5–10,5. Minyak kelapa yang belum
bukan disebabkan oleh zat warna alamiah,tetapi oleh reaksi browning.Warna ini
dengan asam amino dari protein,dan terjadi terutama pada suhu tinggi. Warna
pada minyak kelapa disebabkan oleh zat warna dan kotoran–kotoran lainnya.
Zat warna alamiah yang terdapat pada minyak kelapa adalah karoten yang
merupakan hidrokarbon tidak jenuh dan tidak stabil pada suhu tinggi.Pada
16
utara15o dan lintang selatan12o). Kelapa sawit tumbuh baik pada daerah
iklim tropis, dengan suhu antara 24oC-32oC dengan kelembaban yang tinggi
17
1. Minyak sawit (CPO), yaitu minyak yang berasal dari sabut kelapa sawit.
2. Minyak inti sawit (CPKO), yaitu minyak yang berasal dari inti kelapa
sawit.
Minyak sawit merupakan gliserida yang terdiri dari berbagai asam lemak,
sehingga titik lebur dari gliserida tersebut tergantung pada kejenuhan asam
lemaknya. Semakin jenuh asam lemak nya semakin tinggi titik lebur dari
Karakteristik Nilai
Titer,°C 40–47
18
lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh seperti ditunjukkan pada Tabel 2.4
berikut:
Tabel 2.4 Komposisi Komponen Trigliserida Asam Lemak pada Minyak Sawit
yang terdapat dalam jumlah sedikit ini, sering memegang peranan penting
Komponen Ppm
Karoten 500–700
Tokoferol 400–600
Sterol Mendekati300
Phospatida 500
Besi(Fe) 10
Tembaga(Cu) 0,5
Air 0,07–0,18
Kotoran-kotoran 0,01
19
Ada kendala utama dalam pembuatan Minyak yaitu dari segi bahan baku
dan proses pembuatan seperti penggunaan bahan baku minyak sawit atau
Penanggulangan masalah tersebut dapat dicari bahan baku Minyak lain, dan
Dan berikut ini juga diperlihatkan jumlah lemak ayam yang bisa
diperolehdari total populasi ayam broiler yang ada di Indonesia dari tahun 2011
hingga 2015. Berat rata-rata satu ekor ayam broiler dianggap 1,5 kg maka 10%
20
Tahun/Year
No Provinsi/Province
2011 2012 2013 2014 2015
1 Aceh 3.085.271 2.959.212 3.041.218 3.324.447 3.490.669
2 Sumatera Utara 40.167.721 42.813.178 46.064.412 47.179.814 47.659.709
3 Sumatera Barat 15.117.321 17.439.623 15.357.013 17.921.143 18.458.778
4 Riau 38.043.692 38.165.987 36.930.599 39.987.136 40.458.813
5 Jambi 11.237.263 11.442.871 10.897.666 11.957.805 13.186.178
6 Sumatera Selatan 20.160.062 20.943.860 23.389.532 23.043.989 25.027.014
7 Bengkulu 6.189.874 6.195.941 5.949.393 5.363.033 5.883.247
8 Lampung 25.788.858 26.782.929 29.931.232 29.344.110 32.771.775
Kepulauan
9 7.418.210 12.495.825 9.520.823 10.504.222 11.554.644
Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau 6.675.518 7.573.940 8.039.400 9.518.800 10.136.140
11 D.K.I. Jakarta 136.200 148.700 - - -
12 Jawa Barat 583.263.441 610.436.303 645.229.707 643.321.729 678.326.917
13 Jawa Tengah 66.239.700 76.906.291 103.964.760 108.195.894 109.911.641
14 D.I. Yogyakarta 5.770.832 5.814.935 6.045.705 6.716.730 6.836.175
15 Jawa Timur 149.552.720 155.945.927 162.296.157 179.830.682 181.988.651
16 Banten 52.272.333 54.151.644 61.230.844 63.324.448 61.523.543
17 Bali 6.206.641 5.872.311 7.181.171 8.161.347 8.242.957
Nusa Tenggara
18 3.279.246 3.538.158 5.020.351 9.440.867 11.854.763
Barat
Nusa Tenggara
19 578.810 584.601 710.680 732.142 724.965
Timur
20 Kalimantan Barat 21.262.386 21.967.877 12.545.991 33.542.658 35.219.791
Kalimantan
21 4.921.209 5.225.358 4.892.196 7.274.673 7.539.337
Tengah
Kalimantan
22 43.647.767 40.603.189 51.860.699 57.727.521 51.776.799
Selatan
23 Kalimantan Timur 36.510.354 39.474.540 48.177.509 46.553.307 48.880.973
24 Kalimantan Utara - - - 4.569.394 4.797.864
25 Sulawesi Utara 1.556.974 2.195.225 2.301.220 5.303.446 5.531.390
26 Sulawesi Tengah 5.136.202 6.915.137 8.897.535 8.930.817 10.270.439
27 Sulawesi Selatan 18.497.399 21.791.654 24.050.149 50.144.459 52.651.682
Sulawesi
28 1.045.428 1.104.308 4.946.709 3.924.357 4.330.773
Tenggara
29 Gorontalo 240.600 535.200 633.287 1.590.755 1.902.755
30 Sulawesi Barat 867.008 876.889 1.850.319 1.856.056 1.856.372
31 Maluku 145.684 130.490 8.500 12.200 18.000
32 Maluku Utara 79.458 251.186 62.319 361.376 297.687
33 Papua Barat 648.876 612.509 645.862 1.260.053 1.355.022
34 Papua 2.247.811 2.506.219 2.518.146 2.429.707 3.160.195
Indonesia 1.177.990.869 1.244.402.016 1.344.191.104 1.443.349.118 1.497.625.658
21
Foods (Jombang), bahwa proses pengambilan lemak ayam pada ayam broiler
ada beberapa tahapan dimulai dari proses evicerasi dimana pada bagian
abdominal (isi perut) ayam dikeluarkan semua lalu didapatkan usus kotor,
maras, ati ampela dan jantung. Secara teknis lemak ayam bisa didapatkan
dari ampela ayam broiler, kandungan lemak yang menempel pada bagian
22
hidupnya, semakin berat tubuh ayam broiler tersebut semakin banyak pula
lemaknya.
banyak terutama pada ayam ukuran jumbo, oleh karena itu kandungan lemak
tersebut bisa diambil untuk dijadikan nilai tambah bagi produksi sampingan
rumah pemotongan ayam. Lemak pada ampela tersebut lazim diambil dengan
Kandungan lemak ayam broiler paling baik terdapat pada tiga bagian
tubuh ayam :
Pertama : lemak ayam dibagian dada ayam, lemak dibagian dada ayam ini
terletak di sisi kiri – kanan dan di tengah – tengah dada ayam. Apabila proses
boneless dada ayam selesai diproses lalu menghasilkan produk boneless dada
berbentuk hati, bisa dipastikan adanya lemak ayam terdapat pada samping
kiri, kanan, dan dan garis tengah boneless dada tersebut. Proses pengambilan
lemak dibagian boneless dada ini lazim disebut lemak trimmingkarena tidak
jarang tidak hanya lemaknya saja yang didapat, seringkali daging boneless
dadanya ikut terpotong bersama lemak karena jaraknya begitu dekat dengan
23
menempel dibagian daging boneless paha dan jumlahnya dua kali lebih
Ketiga : Bagian lemak ayam broiler yang terakhir terdapat pada sekitar ekor
ayam dibawah tunggir ayam broiler, lemak ini merupakan jenis lemak ayam
yang paling baik karena kadungan lemak ayam dibagian ekor ini jumlahnya
paling banyak diantara lemak pada bagian tubuh ayam broiler yang lain.
2.4 Dexlite
sebagai varian baru bagi konsumen yang menginginkan BBM dengan kualitas di
atas Solar biasa (bersubsidi) Cetane Number minimal 48, tetapi dengan harga
yang lebih murah daripada Pertamina Dex Cetane Number minimal 53.
triliun yang lebih baik digunakan untuk sektor produktif seperti infrastruktur atau
Dexlite dijual perdana sedikit lebih mahal dari solar biasa. Sehingga, dari
segi penempatan, Pertamina Dex paling tinggi Rp 8.400, Dexlite ada di tengah Rp
6.750 dan solar subsidi paling rendah Rp 5.150. Dexlite dilakukan market test di
24
Dexlite merupakan komposisi dari campuran bio diesel atau fatty acid
sulfur content 3.500. Ini sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait pencampuran
BBM varian baru Pertamina ini memiliki Cetane Number minimal 51 dan
mengandung Sulfur maksimal 1200 part per million (PPM). Angka ini memang
lebih rendah dibanding Pertamina Dex dengan cetane number minim 53 dan
kandungan sulfurnya di bawah 300 part per million (PPM), namun lebih baik dari
solar 48.
yang telah bertekanan dan bertemperatur tinggi sebagai akibat dari proses
kompresi di dalam ruang bakar. Agar bahan bakar diesel dapat terbakar dengan
22, sedangkan tekanan kompresinya mencapai 20 – 40 bar dengan suhu 500 – 700
0
C. Aplikasi dari motor diesel banyak pada industri-industri sebagai motor
stasioner ataupun untuk kendaraan-kendaraan dan kapal laut dengan ukuran yang
25
rendah dari motor bensin, lebih murah dan perawatannya lebih sederhana
konstruksi motor diesel lebih kokoh dan lebih besar. Disamping itu, mesin diesel
menghasilkan bunyi yang lebih keras, warna dan bau gas yang kurang
menyenangkan. Namun dipandang dari segi ekonomi, bahan bakar serta polusi
P = Tekanan (atm)
26
S = Entropi (kJ/kg.K)
Keterangan Grafik:
27
(pembakaran) berlangsung dalam dua tahap, yaitu proses 2-3 dan proses 3-4.
Penambahan panas yang pertama terjadi secara isovolum (2-3), seperti yang
terjadi pada siklus otto dan penambahan panas yang kedua (3-4)secara isobarik
seperti pada siklus diesel. Diagram T-s siklus ganda ditampilkan pada gambar 2.6.
pada gambar juga diperlihatkan bahwa proses pemasukan panas dari 2-3-4 terbagi
• Proses 3-4 adalah proses pembakaran pada tekanan konstan. Pada proses
Ruang bakar pada motor diesel lebih rumit dibanding ruang bakar motor
bensin. Bentuk ruang bakar pada motor diesel sangat menentukan kemampuan
28
udara dan bahan bakar menjadi homogen dan mudah terbakar sekaligus.
(1) Efisiensi panas lebih tinggi, pemakaian bahan bakar lebih hemat
(2) Start dapat mudah dilakukan pada waktu mesin dingin tanpa menggunakan
sederhana.
29
(4) Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi lebih lemah,
1). Ruang bakar kamar depan / antar muka (precombustion chamber) seperti
Dalam ruang bakar ini bahan bakar solar disemprotkan ke dalam ruang bakar
muka oleh nozzle injeksi.Sebagian bahan bakr yang tidak terbakar di ruang bakar
muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka dan ruang bakar
utama. Percampuran yang baik dan terbakar seluruhnya berada pada ruang bakar
utama
(1) Jenis bahan bakar yang digunakan lebih luas, karena turbulensinya sangat baik
30
(2) Perawatan pompa injeksi lebih mudah karena tekanan injeksi lebih rendah dan
(3) Detonasi berkurang serta mesin bekerja lebih baik karena menggunakan
nozzle
lubang banyak.
(1) Biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan kepala silinder lebih
rumit.
(2) Memerlukan motor starter yang besar dan kemampuan start lebih jelek
2). Ruang bakar pusar (swirl chamber) seperti ditunjukkan pada Gambar 2.9
berikut:
31
udara, sebagian udara akan masuk ke dalam ruang bakar pusar dan membuat
aliran turbulensi. Bahan bakar diinjeksikan ke dalam udara turbulensi dan terbakar
di dalam ruang bakar pusar, tetapi sebagian bahan bakar yang belum terbakar
(1) Dapat menghasilkan putaran tinggi, karena turbulensi yang sangat baik pada
saat
kompresi,
(2) Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan nozzle tipe pin, dan
(3) Putaran mesin lebih tinggi dan operasinya lebih lembut, menyebabkan jenis ini
(2) Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan
(3) Penggunaan alat pemanas tidak begitu efektif, sebab ruang bakar sangat
luas, dan
32
Pada ruang bakar air cell ini bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam
air cell dan terbakar langsung di ruang bakar utama.Sebagian bahan bakar yang
yang disemprotkan ke air cell dan terbakar, mengakibatkan tekanan dalam air cell
bertambah.Bila torak bergerak ke TMB, udara dalam air cell keluar ke ruang
memerlukan pemanas.
(1) Mesin bekerja lebih lembut karena pembakaran terjadi secara berangsur-
angsur,
33
bensin.
2. Umumnya, mesin diesel lebih tahan lama dan tidak membutuhkan electric
igniter. Hal ini berarti bahwa kemungkinan terjadinya kesulitan tentu lebih
3. Momen pada mesin diesel tidak berubah pada jenjang tingkat kecepatan
yang luas. Itu artinya mesin diesel lebih fleksibel dan lebih mudah
dioperasikan bila dibandingkan dengan mesin bensin dan karena hal inilah
meningkatkan jumlah udara yang masuk dalam ruang bakar dengan demikian
pada saat kompresi akan menghasilkan tekanan yang tinggi dan pada saat
penyalaan atau pembakaran akan menghasilkan tenaga yang besar. Akan tetapi
besar terhadap pemakaian bahan bakar karena bahan bakar disemprotkan secara
langsung ke ruang bakar pada saat ruang bakar dalam keadaan kompresi tertinggi
34
pemakaian bahan bakar karena udara dan bahan bakar dicampur dengan
komposisi yang tepat sebelum masuk ruang bakar, baik untuk mesin bensin
1. Suara dan getaran pada mesin diesel jauh lebih besar dibanding suara dan
pembakaran maksimum pada mesin diesel hampir dua kali lebih besar
2. Karena tekanan pembakarannya lebih besar dari pada mesin bensin, maka
mesin diesel harus dibuat dengan menggunakan jenis bahan yang tahan
terhadap tekanan tinggi, selain itu, bahan yang digunakan juga harus
memiliki struktur yang kuat. Hal ini berarti bahwa untuk daya kuda yang
sama, mesin diesel memiliki bobot yang jauh lebih berat dibanding bobot
mesin bensin, dan tentunya biaya pembuatannya pun juga pasti lebih
3. Harga mesin diesel lebih mahal dibanding harga mesin bensin, selain itu,
injeksi bahan bakar yang lebih presisi dibanding sistem injeksi pada mesin
bensin.
35
Prinsip kerja mesin diesel 4 tak sebenarnya sama dengan prinsip kerja
mesin otto, yang membedakan adalah cara memasukkan bahan bakarnya. Pada
menggunakan injector. Dibawah ini adalah langkah dalam proses mesin diesel 4
langkah :
1. Langkah Isap
Pada langkah ini piston bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB
(Titik Mati Bawah). Saat piston bergerak ke bawah katup isap terbuka yang
menyebabkan tekanan udara di dalam silinder seketika lebih rendah dari tekanan
atmosfer ,sehingga udara murni langsung masuk ke ruang silinder melalui filter
udara.
2. Langkah kompresi
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB menuju TMA dan kedua katup
tertutup. Karena udara yang berada di dalam silinder didesak terus oleh
dalam silinder menjadi sangat panas. Beberapa derajat sebelum piston mencapai
36
kabut.
3. Langkah Usaha
Pada langkah ini kedua katup masih tertutup, akibat semprotan bahan
bakar di ruang bakar akan menyebabkan terjadi ledakan pembakaran yang akan
meningkatkan suhu dan tekanan di ruang bakar. Tekanan yang besar tersebut akan
mendorong piston ke bawah yang menyebkan terjadi gaya aksial. Gaya aksial ini
dirubah dan diteruskan oleh poros engkol menjadi gaya radial (putar).
4. Langkah Buang
Pada langkah ini, gaya yang masih terjadi di flywheel akan menaikkan
kembali piston dari TMB ke TMA, bersamaan itu juga katup buang terbuka
sehingga udara sisa pembakaran akan di dorong keluar dari ruang silinder menuju
berhenti. Siklus ini tidak akan berhenti selama faktor yang mendukung siklus
tersebut tidak ada yang terputus. Untuk lebih jelas, prinsip kerja mesin diesel
37
Reaksi kimia antara bahan bakar dengan oksigen dari udara menghasilkan
panas.Besarnya panas yang ditimbulkan jika satu satuan bahan bakar dibakar
sempurna disebut nilai kalor bahan bakar (Calorific Value, CV). Berdasarkan
asumsi ikut tidaknya panas laten pengembunan uap air dihitung sebagai bagian
dari nilai kalor suatu bahan bakar, maka nilai kalor bahan bakar dapat dibedakan
Nilai kalor atas (High Heating Value,HHV), merupakan nilai kalor yang
pembakaran bahan bakar didinginkan sampai suhu kamar sehingga sebagian besar
uap air yang terbentuk dari pembakaran hidrogen mengembun dan melepaskan
panas latennya. Secara teoritis, besarnya nilai kalor atas (HHV) dapat dihitung
dimana:
38
daripada bahan bakar. Nilai kalor bahan bakar didapat dengan melihat perbedaan
suhu air sebelum dan sesudah proses pengeboman bahan bakar berlangsung, atau
dimana:
Nilai kalor bawah (Low Heating Value, LHV), merupakan nilai kalor
bahan bakar tanpa panas laten yang berasal dari pengembunan uap air. Umumnya
kandungan hidrogen dalam bahan bakar cair berkisar 15 % yang berarti setiap satu
satuan bahan bakar, 0,15 bagian merupakan hidrogen. Pada proses pembakaran
sempurna, air yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar adalah setengah dari
Selain berasal dari pembakaran hidrogen, uap air yang terbentuk pada
proses pembakaran dapat pula berasal dari kandungan air yang memang sudah ada
didalam bahan bakar (moisture). Panas laten pengkondensasian uap air pada
tekanan parsial 20 kN/m2 (tekanan yang umum timbul pada gas buang) adalah
39
dimana:
Dalam pengujian bahan bakar dengan bom kalorimeter, hasil HHV yang
didapatkan masih merupakan nilai bruto kalori bahan bakar maka untuk nilai netto
kalori bahan bakar yang kita gunakan, kita gunakan nilai LHV (Low Heating
nilai kalor bawah (LHV) dengan asumsi pada suhu tinggi saat gas buang
menggunakan nilai kalor atas (HHV) karena nilai tersebut umumnya lebih cepat
40
Daya mesin adalah besarnya kerja mesin selama waktu tertentu. Pada
motor bakar daya yang berguna adalah daya poros, dikarenakan poros tersebut
mengatasi gesekan mekanik, seperti pada torak dan dinding silinder dan gesekan
antara poros dan bantalan. Prestasi motor bakar pertama-tama tergantung dari
daya yang dapat ditimbulkannya. Semakin tinggi frekuensi putar motor makin
tinggi daya yang diberikan hal ini disebabkan oleh semakin besarnya frekuensi
semakin banyak langkah kerja yang dialami pada waktu yang sama. Dengan
.( . )
= ..........(2.5) (Lit.18)
dimana :
PB = Daya ( W )
T = Torsi ( Nm )
3. Torsi
Torsi adalah perkalian antara gaya dengan jarak. Selama proses usaha
gaya yang luar biasa kuatnya pada torak. Gaya tersebut dipindahkan kepada pena
engkol melalui batang torak, dan mengakibatkan adanya momen putar atau torsi
41
.
T= ..........(2.6) (Lit.18)
.
Laju aliran bahan bakar merupakan banyaknya bahan bakar yang habis
terpakai selama satu jam pemakaian, dapat dihitung dengan persamaan di bawah
ini.
!"
= x 3600 ..........(2.7) (Lit.18)
#
dimana:
Rasio udara bahan bakar (AFR) dari masing-masing jenis pengujian dihitung
42
dimana:
besarnya tekanan udara masuk yang telah diperoleh melalui pembacaan air flow
manometer terhadap kurva viscous flow meter calibration seperti pada Gambar
2.12 berikut
35
Air mass flow at 1013 mb and 20°C kg/hr
25
20
To correct for other temperatures and
pressures, multiply air mass flow by:
15 (&'(())
3564 Pa & *.+
10 Where Pa is atmospheric pressure (mb)
and T is ambient temperature (K)
5
0
0 10 20 30 40
Manometer Reading mmH2O
43
tekanan udara 1013 mb dan temperatur 20°C, oleh karena itu besarnya laju aliran
udara yang diperoleh harus dikalikan dengan faktor koreksi (Cf) berikut :
( %' 2)
, = 3654 1 1 .4 …………..(2.9)(Lit.21)
3
Cf = 0.94
6. Efisiensi Volumetris
Jika sebuah mesin empat langkah dapat menghisap udara pada kondisi
isapnya sebanyak volume langkah toraknya untuk setiap langakah isapnya, maka
itu merupakan sesuatu yang ideal. Namun hal itu tidak terjadi pada keadaan
sebenarnya, dimana massa udara yang dapat dialirkan selalu lebih sedikit dari
perhitungan teoritisnya. Penyebabnya antara lain tekanan yang hilang pada sistem
induksi dan efek pemanasan yang mengurangi kerapatan udara ketika memasuki
$3
Berat udara segar yang terisap = . ..........................(2.11) (Lit.18)
44
$%
ηv= .................................................................(2.13) (Lit.18)
Q3 R
dimana:
Diasumsikan udara sebagai gas ideal sehingga massa jenis udara dapat
%
ρa= ..........(2.14) (Lit.18)
T %
7. Daya Aktual
45
Efisiensi termal aktual adalah perbandingan antara daya aktual dengan laju
panas rata-rata yang dihasilkan bahan bakar, yang dapat dihitung dengan
persamaan berikut:
Z3
ηa= ..........(2.16) (Lit.18)
$ [\
dimana:
yang penting di dalam suatu motor bakar. Parameter ini biasa dipakai sebagai
ukuran ekonomi pemakaian bahan bakar yang terpakai per jam untuk setiap daya
46
$] "
SFC = ........(2.17) (Lit.18)
^
dimana :
Heat loss in exhaust atau dapat dikatakan sebagai besar kehilangan energi yang
terjadi akibat adanya aliran gas panas buang dari exhaust manifold ke lingkungan.
bawah ini.
dimana :
antara besarnya heat loss dengan energi yang dihasilkan dalam pembakaran bahan
(N?'N`) a (Te – d? )
% Heat Loss = ..........(2.19) (Lit.18)
$ [\
47
Kerja berguna yang dihasilkan selalu lebih kecil dari pada energi yang
dibangkitkan piston karena sejumlah enegi hilang akibat adanya rugi-rugi mekanis
(mechanical losses). Dengan alasan ekonomis perlu dicari kerja maksimum yang
dapat dihasilkan dari pembakaran sejumlah bahan bakar. Efisiensi ini disebut juga
Laju aliran panas yang masuk Q, dapat dihitung dengan rumus berikut :
Q = mf . LHV....................................(2.21) (Lit.18)
Jika daya keluaran (Pb) dalam satuan kW, laju aliran bahan bakar mf dalam satuan
kg/jam, maka :
2.5.3Grafik-Grafik Prestasi
Berikut ini akan ditampilkan grafik-grafik prestasi dari motor diesel. Pada
momen putar poros, daya poros dan juga pemakaian bahan bakar spesifik
48
Momen putar
65 14
Poros (Nm)
13
60 12
11
55 10
50
Daya poros (kW)
Daya poros
45
40
35
Spesifik (g/kWh)
25
20 Pemakaian bahan bakar spesifik 280
200
15 180
10
1000 2000 3000 4000
Putaran Poros
(RPM)Volumetric
Gambar 2.13 Grafik Prestasi Motor Diesel[Lit.2]
Dari grafik dapat dilihat bahwa daya poros berbanding lurus dengan
putaran poros dan momen putar/torsi, dengan kata lain bahwa semakin tinggi
putaran dan momen putar maka semakin besar daya yang akan dihasilkan. Momen
putar berbanding lurus dengan putaran poros namun apabila momen putar telah
mencapai titik maksimum maka momen putar berbanding terbalik dengan putaran
poros, dengan kata lain pada titik momen putar maksimum seiring dengan naiknya
putaran maka nilai momen putar akan menurun. Dapat disimpulkan momen putar
maksimum tidak diperoleh pada putaran yang sama dimana diperoleh daya
menurun hingga mencapai titik terendah dan setelah itu konsumsi bahan bakan
49
pemakaian bahan bakar terendah tidak terjadi pada putaran minimum ataupun
100
Volumetric efficiency ηv (%)
80
60
lurus dengan putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin maka semakin tinggi
dengan putaran mesin, dengan kata lain pada titik effisiensi volumetrik maksimum
seiring dengan naiknya putaran maka nilai effisiensi volumetrik akan menurun.
50
ditimbulkan oleh mesin seperti heat loss yang ditunjukkan pada Gambar 2.15
dibawah ini.
34
Momen putar (Nm)
32
Momen putar poros
30
28 180
150
60
Kerugian mekanis
30
0
0 800 1600 2400 3200
Putaran Poros
(RPM)Volumetric
Gambar 2.15 Grafik Hubungan Putaran Dengan Kerugian Mekanis[Lit.2]
putaran, daya, momen putar dan kerugian mekanis namun karena daya dan
momen putar sudah dijelaskan pada Gambar 2.13 maka ini akan dijelaskan
hubungan antara putaran dan kerugian mekanis saja. Pada grafik dilihat bahwa
kerugian mekanis berbanding lurus dengan putaran, semakin tinggi putaran maka
51
40
Brake thermal efficiency %
30
20
‘OTTO’ efficiency (cut off
ratio not known) 66%
10 including typical losses
this reduces to 46%
0
2500 3000 3500 4000
Putaran Poros
(RPM)Volumetric
Gambar 2.16 Grafik Hubungan Putaran Dengan Effisiensi Thermal[Lit.8]
putaran mesin maka semakin tinggi pula effisiensi thermal yang dihasilkan,
namun apabila effisiensi thermal telah mencapai titik maksimum maka effisiensi
thermal berbanding terbalik dengan putaran mesin, dengan kata lain pada titik
2.5.4 Supercharger
dengan kepadatan yang melebihi kepadatan udara atmosfer ke dalam silinder pada
langkah hisap. Udara yang lebih padat ini akan tinggal dalam silinder untuk
ditekan pada langkah kompressi. Akibat udara yang densitasnya lebih tinggi maka
52
meningkat.
kepadatan udara segar dalam silinder dan dapat digunakan untuk mesin 2 langkah
(gas bekas) yang masih berada dalam silinder dan menggantinya dengan udara
segar yang tekanannya relatif sama dengan tekanan atmosfer. Akan tetapi dalam
segar biasa dimasukan lebih besar daripada dengan proses pengisipan oleh torak
pada waktu lagkah hisap. Tekanan udara masuk silinder bersekitar antara 1,2-2,2
kg/cm2. Motor 2 tak dengan supercharger akan menaikkan sekaligus tekanan isap
untuk meningkan daya yang dapat diperoleh dari mesin tanpa supercharger,
mengurangi biaya bahan bakar, dan mengurangi berat atau ruang konstruksi pada
suatu daya tertentu. Peningkatan daya output yang dapat diperoleh dari suatu
53
yang lebih besar dapat dicapai. Mesin yang dilengkapi dengan supercharger
seperti yang dikatakan sebelumnya juga menghemat bahan bakar karena daya
dibandingkan dengan losses-losses akibat gesekan yang relatif tetap dan juga
disebabkan oleh kecepatan udara yang tinggi me nyebabkan aliran turbulen dalam
ruangan bakar sehingga proses pencampuran udara + bahan bakar dapat lenih
pada ketinggian lebih dari 1500 meter diatas laut, supercharger mempunyai arti
kepadatan udara atmosfer di tempat tersebut. Mesin dengan daya diantara 100 PS
dan 200 PSyang banyak dipakai pada kendaraan laut tidak memperlihatkan
pembatasan yang tegas, banyak juga yang menggunakan supercharger. Dalam hal
Diatas 250 PS (1 PS= 735,4 Watt), motor diesel untuk kendaraan darat
dan kapal laut biasanya menggunakan supercharger. Unit stasioner di bawah 1000
PS, karena ukuran dan berat tidak merupakan faktor yang terlalu menentukan
54
serta umur.
banyak, dapat diharapkan menjadi lebih baik dan gas buangnya lebih bersih. Saat
ini banyak motor diesel yang semulanya dirancang untuk bekerja tanpa
banyak bahan bakar yang keluar dari dalam silinder sebelum digunakan.
efisiensi dan kebutuhan misalnya pada mesin pesawat terbang dan mobil balap.
daya sebesar –besarnya pada waktu tinggal landas dan untuk memampas
dikatakan, kecuali pada motor bensin yang kecil, semua pesawat terbang selalu
menggunakan supercharger.
bilangan oktana yang lebih tinggi (aviation-type fuels) dan dalam banyak hal
55
landas. Demikian juga motor bensin untuk mobil balap, yang lebih mementingkan
sempurnah.
56
Jenis-jenis kompressor :
biasanya berasal dari tipe “ROOT” yang terdiri atas dun rotor (impeler) yang
bergerak secara berlawanan. Impeler dipasang pada kedua poros yang paralel dan
memiliki dua atau tiga kuping (lobes) yang saling berpasangan seperti roda gigi
ketika impeler ini berputar. Udara yang masuk pada awlnya akan terjebak pada
ruang antara rumah dan lembah pada lobes yang saling berdekatan, yang
kemudian dibawa ke saluran keluar dan udara dipaksa memasuki ruang silinder.
57
merupakan tipe root kompressor yang lebih baik dibandingkan dengan 2 lobes
karena tidak besrisik dan terutama karena aliran udara lebih merata (kontiniu)
2. Centrifugal kompressor
kecepatan tinggi yang dilengkapi sudu-sudu dan ditiup dengan casing berbentuk
valve. Udara memasuki casing melalui saluran masuk, kemudian melalui sudu-
kompressor. Udara yang dilempar dengan kecepatan tinggi ini masuk saluran
buang diubah energi kinetiknya menjadi energi tekanan melalui diffuser. Biasanya
mesin itu sendiri adalah terletak pada kapasitas udara yang dipindahkan ke ruang
silinder.
58
dalam jumlah yang sama setiap putaran mesin tanpa memperhatikan kecepatan
ataupun tekanan kerja dalam silinder. Tetapi untuk kompressor sentrifugal jumlah
udara yang dimasukkan ke dalam silinder tiap putaran mesin akan selslu berubah-
arus gas keluaran mesin (exhaust) yang mendorong turbin. Supercharger dapat
menyerap sebanyak sepertiga tenaga crankshaft mesin dan dalam banyak aplikasi
menambah tekanan dan keperekatan dari cairan – dalam hal ini campuran udara
dan bensin – yang masuk ke ruang baker mesin bensin. Untuk itu digunakan
kompresor yang digerakan turbin melalui pemanfaatan tenaga dan tekanan gas
sisa pembakaran. Bila mengacu pada kamus bahasa otomotif, supercharger adalah
sebuah kompresor yang bekerja secara mekanis, digerakan puli crankshaft dengan
59
60