Mektan Hady
Mektan Hady
XARSIPAN
IJAWATIMUR
4.15
IAR
t.2
PRINSIP-PRINSIP
MEKANIKA TANAH
DAN
SOAL.PENYELESAIAN
I
Y#
KATA PENGANTAR
PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA TANAH
DAN
soAL- PENYELESATAN ---":, ' ?! i r:.1
r""*[1";i.
,
BAB II PEMADATAN 43
2.1 Umum 43
2.2 Vji Pemadatan 43
2.3 Pemeriksaan Berat Volume Kering Tanah di
Lapangan 45
Va_
V* Vw
(a)
ffi (b) (c)
Gambar l.l
a. Bagian-bagian tanah serta hubungan volume dan beratnya
b. Hubungan volume dan angka pori, bila Vs : I
c. Hubungan berat dan volume bila tanah jenuh air.
vt I. TANAH
Dengan memperhatikan Gambar l.l dapat diperoleh hubungan- (5) Berat volume kering (y6),
hubungan sebagai berikut: W^
ll' : llr+ 1Yn (l.l) ,o ='t' (kN/m3) (1.8)
Bila tanah terendam air, berat volume efektif atau berat volume (d) Z."t = {G' - n(G"- l)}y*
apung (buoyant unit weight\ dinyatakan sebagai y', dengan
r^.,-Gr/*-/*
- l+n (1.17a) Penyelesaion:
Pada soal (a) sampai (d), ditinjau untuk volume satuan I/= l.
(G, -Dr*
r-.,-- 1*s (l.l7b) Angkapori: z=Yy/V=Y"
Volume butiran padat : Ys = V - Y" =|- Yv =|-n
y' : yr"t - y* (kN/m3) (1.17c)
Berat butiran padat: Ws = YsGslw = (l - n)Gsy*
dengan Tw: I Vm3:9,81 kN/m3.
Berat air: W* = wlll, = v'(l - n)Grln
(13) Kerapatan relatif (relative density)
Kerapatan relatif (Dr) umumnya dipakai untuk menunjukkan (a) Berat volume basah:
tingkat kerapatan tanah granuler (berbutir kasar) di lapangan dan
.. _W _%+Wn _ (l*n)Gryn+:'l(l-n)G,y.
dinyatakan dalam persamaan :
'o-v- l -
Dr=
€mak -€ (r.18) Jadi, berat volume basah:
€mak -€min Tr=(l -n[l +w)Gry, (l)
dengan (b) Berat volume kering:
cmak : kemungkinan angka pori maksimum Karena tanah dalam keadaan kering, maka kadar air w : 0.
€min = kemungkinan angka pori minimum Dengan menggunakan Persamaan (l), untuk tanah kering,
e : angka poripada keadaan asli. maka 16 akan menjadi y6, yaitu dengan memberikan nilai w = 0.
Kemungkinan angka pori terbesar atau kondisi terlonggar dari Karena itu, berat volume kering
tanah disebut angka pori maksimum (e,n"1). Secara sama, angka yd=(l-n)Gs/*
pori minimum (erin) adalah kemungkinan kondisi terpadat yang
dapat dicapai oleh tanah. Pada tanah pasir dan kerikil, kerapatan (c ) Berat volume jenuh:
relatif (relative density) digunakan untuk menyatakan hubungan ll/, +lTn */nV,
antara angka pori nyata dengan batas-batas maksimum dan lsat=--y-= _lrV, V
minimum dari angka porinya.
P]Hl'"
l='-----J v \v
= % s: v,lvu: vrrle
Maka, Vru: e5.... (a)
Maka,
, Vu-V. e-eS
Iirif:liil8fitiiiiiil:1.tfl i v, =! l+e 7+e
v
w = VlrullV',
u::liirEii!;jjjjijE Jadi.
Jadi,
(b\rt=9# =-
G'/*
Td
l+e
(c) Pada soal (b), bagaimana persamaan berat volume tanah, jika tanah Jika, ,S | : 100%, maka ys menjadi yru1.
:
menjadi kering (,S = 0) dan jenuh S = l. Jadi,
Maka, vt -l+et
Penyelesaian : V2 l+ e2
Soal 1.7:
Buktikan bahwa : yb = yd + S(Trut - ya )
Daaat taluran digali
w -25'A
G' - 2.67
Penyelesaian:
Gambar CI.2. Telah dibuktikan bahwa:
Pada lokasi I, yaitu tanah dasar sungai, karena terendam air, maka
(G, + eS)T
ib=_-----
l+e
'
dalam kondisi jenuh.
Angka pori saat jenuh : e1 = w Gs Gr/,, . eSl,,
:0,25 x2,67 l+e l+e
= 0,67 Jadi,
Pada lokasi II, pada timbunan:
Timbunan tanah yang dibuang mempunyai berat jenis yang sama, Tb=/d.r(**?, *)
yaitu G, :2,67
G,T ,,
rct l+wG" Soal1.9:
Buktikan bahwa:
Penyelesoian: (a\ y'=(Gt -DYn
(a) Kadar air: w : W"IW,
l+e
(b) y':yd-(l -r)7,,*
_W. +14',
Ws Ws
=w*l
Penyelesaian:
atau
Y':Ysat-Tr"
Telah dibuktikan,
wr= (a)
l+w (G, + e)yn
ya: WJV lsat_------]-
Karena, l+e
W
(b) +e)/* _r*
Yd=
e+*Y ,,_(G,
' l+"
Dari substitusi persamaan-persamaan di atas:
y,=(Gr.-l)r.
' (terbukti)
yd:!!- (terbukti) l+e
l+w' (b) Berat butiran terendam:
(b) Telah dibuktikan bahwa: l[r'= VrG, - YrTn: Gs"ln - T,r: (G, - lh*
GrT. danV= I +e,maka
Td: l+e
_ . *
" -G'/
rd
(b) Saat tanah jenuh, berlaku persamaan, e : wG,
l+e Kadar air saat jenuh:
danl/(1+e):l-n w= e/Gr: 0,78/2,65 : 0,29 : 29%o
Maka,
Berat volume jenuh:
y' : ya - (l - r) y* (terbukti)
.. (G, + e)/w (2,65 + 0,78)9,81
Isat- = 18,9kN/m3
l+e I + 0,78
Soal l.l0:
Tanah di lapangan mempunyai angka pori e : 0,78, kadar air w =
20Yo dan Gr:2,65. Tentukan:
Soal 1.Il:
Contoh tanah asli d.iambil dari lapangan. Berat contoh l,g5 kg
(a) Berat volume basah (y5), berat volume kering (y6) dan derajat
dengan volume 1000 cm'. Sesudah dikeringkan datam oven, beratnya
kejenuhan (,S).
tinggal 1,69 kg. Jika Gr:2,65, hitung fb,Td,,,y, e, n, S dan kadar udara
(b) Bila tanah pada keadaan jenuh sempurna, berapa kadar air dan A.
Y."t?
Penyelesoian:
Penyelesoian:
lg/cm3: ltlm3 : 9,81 kN/m3
^. *G1"(l+w)
r^ - Berat volume basah:
1as
dengan y,r:9,81 kN/m3
w t'8s'1990'i.!1 =
ru:V r 8.r 5kN/m3
rooo
Berat volume basah:
Kadar air :
e
x 100% = 44Yo s =Y' x1000/o- xfio%o = g5%o
0,57 vv I - 0,595
Kadar udara: Atau dengan cara lain:
A = n(l - S) = 0,36 x (1 - 0,44) = 0,20 : 20%
:'G, o'225 x2'68
,s xrooyo - 0,71
xfio%o = g5o/o
Soal l.l2:
Contoh tanah diletakkan dalam cetakan yang berbentuk silinder
Soal 1.13:
dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Berat tanah dalam cetakan
3021 g. Kadar air tanah dalam cetakan w:22,5o/o. Bila tanah mempu- Piknometer dengan berat 621 gram digunakan untuk menguji
nyai G, :2,68, hitung Yb, Yd, e dan S. contoh tanah nomer 1,2 dan 3. Contoh tanah I dikeringkan dengan
oven, contoh 2 jenuh sempurna dan contoh 3 jenuh sebagian (Tabel
Cl.l). Berat volume basah tanah 3 adalah 1,93 g/"*'. Berat
Penyelesaian: piknometer ketika diisi dengan air 1490 g.
Votume cetakan atau volume tanah V : (ll4) x n x 102 x20 : 1570,8
3 Tabel Cl.l
cm
Berat volume basah: yt:3OZl/1570,8 : 1,92 grlcm3 : 1,92 x 9,81 = Nomer contoh I 2 J
Berat contoh tanah (g) 982 l02s 987
18,83 kN/m3
Berat piknometer, contoh tanah dan air (g) 2tt0 2025 2067
Berat volume kering:
Tentukan:
l'92
tu l+w -
^t,:Yb l+0,225
x9.81=15.37kN/m3 (a) Berat jenis tanah (Gr)
(b) Angka pori (e) dan kadar air (w) Snnhfuwn,,.'
[r,$trfi-[,]'i-
t6 PRINSIP PRINSIP MEKANIKA TANAH I
(c) Angka pori (e) dan kadar air (w) contoh tanah 3
(c) Contoh 3
(d) Derajat kejenuhan (,S) contoh tanah 3. Dengan cara yang sama seperti soal b.
Diperoleh kadar air w = 10%o
Penyelesaian:
(a) Beratjenis
Berat volume kering ya: .l'?.= =1.75
I + 0,10
Berat air untuk mengisi piknometer sampai penuh Berat air per volume satuan : 1 ,93 - 1,7 5 : 0,1 8 g
: 1490 - 621 =869 g Volume air : 0, I 8/l : 0, 18 cm3
Berat air ditambahkan Volume butiran padat per volurne satuan : 1,7512,71 : 0,645
:21 l0 - (982+ 621):507 g I
Angka pori, e - -0'645 = 0.55
Berat air yang dipindahkan tanah 0,645
: 869 - 507 :362 g (d) Derajat kejenuhan contoh tanah 3:
Soal l.14:
(b) Contoh tanah 2
Berat air ditambahkan Tanah dari lapangan menlpunyai berat volume basah 18.6 kN/m3
:2025 - (1025 + 621)=379 g
dengan kadar air w : 7o/o dan G, :2,65. Flitung volume air yang
dibutuhkan untuk I m3 tanah agar kadar air menjadi l60/o. Dianggap
Volume air: Wnlyn: 37911 : 379 cm3 angka pori konstan selama penambahan air. Berapa derajat kejenuharr
volume butiran tanah dan air: ,s?
Jika berat tanah lV',
W *tW
= 869 - 379:490 cm3 - (a)
Penyelesaian:
GrT* Tw
Tb l8'6
Diketahui berat contoh tanah 1025 g 'yo:l+w - l+0,07 = l7.38kN/m3
Maka,
Ws: ldV:17,38 x 1 = 17,38 kN
7r =1025 (b) :
l+w Wru: 0,07 x W, 0,07 x 17 ,38 = 1,22 kN
Dengan penyelesaian Persamaan (a) dan (b) dapat diperoleh, V*: WrulTn : 1,22/9,81 : 0)24 m3
kadar air w:21%o.
Pada kadarair,w: 160/o:
Angka pori e : wGs = 0,21 x2,71 :0,57
Wt: wWr:0,16 x 17,38:2,78 kN
Jadi, agar kadar air bertambah menjadi 160/o, diperlukan penambahan dari lapangan (porositas n) adalah
Persen rongga tanah pasir
air 30%. Untuk menentukan kerapatan relatifnya (D.), tanah pasir
:0,283 - 0,124:0,159 tersebut pada mulanya dituangkan dalam cetakan perlahan-lahan
m3
(kepadatan minimum) dan kemudian digetarkan/dipadatkan sampai
G'T* kepadatannya maksimum. Volume cetakan 1000 cm'. Tanah pada
Angka pori e - -, =''lt=i?t' -l = 0,5 kepadatan minimum mempunyai berat 1560 g, sedang pada kondisi
f d 17,38
kepadatan maksimum mempunyai berat 1879 g. Berapa kerapatan
Karena e dianggap tetap, derajat kejenuhan S pada w: l6Yo, adalah: relatif (D,), jika G,:2,65?
,s:
tG, *0,16x2,65 = o,g5 =g1oh
e 0.5 Penyelesoian:
n: Vu/V:0,30
Soal 1.15: e= nl(l - n) = 0,301(l - 0,30) : 0,42
Tanah dari lapangan mempunyai yu = 19,8 kN/m3 dan w :23%.
1560 x l0-6 x 9,81 _ 15,30 kN/m3
Berapa kadar airnya, bita y6 menjadi 18,6 kN/m3 dengan angka pori Yd(min) =
dianggap tetap. 1000x l0-6
1879 xl0-6 x 9,81 _
Yo(mat) = 18,43 kN/m3
Penyelesaian: l000xl0-6
Sebelum dikeringkan, G^r* ,_2,65x9,91
€1min)= -l=--l=0,4 I
y,t= Yb - 19,8 : l6.l kN/ml / d(nak) l8'43
l+w l+0,23 G''* ,-2,65x9,81 r-n
Karena sesudah dikeringkan e tetap, maka Zdan juga tetap.
e1mali)= 'n
-l:0,70
y4
/ almin) 15'30
y5: y6(l + w)
Kerapatan relatif (r e I at iv e de ns ity):
Bila y6 : 18,6 kN/m3, kadar airnya
l)r:
^_
e(mak1 -e 0,70-0,42
=-
elmin) 0,70 =0,9'7 =97o/o
l+w=lo -18'6 =1.16 e(mak) - - 0,41
yd l6,l
w:1,76 _ I = 0,16 = l6oh 1.3 Distribusi Ukuran Butir tanah
Sifat-sifat tanah sangat bergantung pada ukuran butirannya.
Besarnya butiran dijadikan dasar untuk pemberian nama dan klasifi-
kasi tanah. Oleh karena itu, analisis butiran ini merupakan pengujian
yang sangat sering dilakukan. Analisis ukuran butiran tanah adalah
Unified
:l
II scd'n! halu5
Sulir.n halur (l.r!u d.n lcmpungi
pa3r
Drameter lubano
sanngan kecil
2.0mm
t=0 t=h t=tz t=ts t=tt 2. persentase total lebih besar atau lebih kecir daripada ukuran
butiran tertentu,
3. keseragaman atau rentang (range) dalam distribusi ukuran butir.
Deo
tu = (r. I e)
(a) Hidrometer (b) Kedudukan hidrometer saat pengujian DIo
n (Dn)2
Gambar 1.3 Uji hidrometer. '" = @uo;1D,,D (r.20)
Contoh hasil-hasil analisis ukuran butiran ditunjukkan dalam Jika cu besar, berarti rentang ukuran butirannya juga besar,
bentuk grafik semi-logaritmik seperti pada Gambar 1.4. Persen
sehingga tanah disebut gradasi baik (well graded). Jika C, = 1,
material lolos saringan dengan ukuran tertentu ditunjukkan dalam
menunjukkan bahwa tanah terdiri dari ukuran yang sama (seragam).
ordinat dengan skala aritmatik dan ukuran butiran (sering juga
Umumnya bila Cu < 4 maka tanah termasuk bergradasi seragam.
dicantumkan nomer saringan) ditunjukkan dalam absis yang berskala
logaritmik. Beberapa petunjuk dapat diperoleh dari kurva ukuran Tanah bergradasi baik jika mempunyai koefisien gradasi c"
butiran (contohnya dapat dilihat pada Gambar 1.4), yaitu: antara I dan 3 dengan cu > 4 untuk kerikil dan c, > 6 untuk pasir,
sedangkan tanah disebut bergradasi sangat baik bila
G > 15.
NotasiDl6 didefinisikan sebagai l0%o dari berat butiran total ber-
diameter lebih kecil dari ukuran butiran tertentu. Sebagai contoh, D16
= 0,45 mm artinya l0%o dari berat butiran total berdiameter kurang
dari 0,45 mm. Ukuran-ukuran yang lain seperti D.,, Doodidefinisikan
s
o se-perti cara yang sama. ukuran Drc didefinisikan sebagai ukuran
o
E efektif (effe c t iv e s iz e).
tr
o
e
o
o, Soal 1.17:
contoh tanah akan ditentukan distribusi ukuran butir tanahnya.
Diketahui, berat contoh tanah, l{ = 119,33 g dan berat jenisnya, G, =
2,57 . Hasil analisis saringan dan hidrometer ditunjukkan dalam
Tabel
Diameter butiran (mm) cL.2.
Gambar 1.4 Distribusi ukuran butiran.
Sisa butiran yang lolos saringan 0,075 mm, kemudian dianalisis "Er
T'
F
,ttt s9
r2 E
,
dengan cara sedimentasi (hydrometer analysis), yang hasilnya lt I
r00
ditunjukkan dalam Tabel C1.3. s
Persen lolos &
(%) ?o
Tabel C1.3.
a
Waktu Diameter Persen butiran 50
a0
pengendapan butiran mengendap
30
(detik) (mm) (%)
fr
0,06 13,02 t0
0,04 10,42 0
Batas susut:
3
o Et i4 3
D,; !
st ={(
*' - *'\-(rvt - vz'tr *l} ,. , oo*
G
E
a
It
(.i
J
o
'E
o
D
s6
1..
E
f
,o
o
! d
E,
a
z o (r"
l.\ m2 / \ m2 -!6 i o 6
i ;u
o
)) i EV o
!
o
€
;v E
bL o
o gt!-*E d
-r1iE
o<
r.P 9o
3
B=
EsiEIEEE
1.5 Klasifikasi 'laqop loqurs relmdurau oue^ r6alU,selI
ou w6urre: 6otol yozt -
ueseleg
,nS ,CC *pl
'ng-0OZ ou ue6uups solol yo7! xS
.669 CS
rrep qrqrf
lg 'nC :OOZ ou ue6urJes sogog y.9 uep aS :rr1i
Pemilihan tanah-tanah ke dalam kelompok atau sub-kelompok 'Gnleq ugJtnq eseueso:d up)llesep€q r3eMseu
Oiijn!
yang menunjukkan sifat atau kelakuan yang sama, disebut klasifikasi.
Klasifikasi tanah sangat membantu perancang dalam memberikan : o
c! !
6 o t
€oo E8
EL_ E
o
o
f
co o
o
o lc
lo
pengarahan dengan cara empiris yang telah ada dari hasil pengalaman t*- _!
.ro
o
c
I
o
E
To
f
a ,
o
6C
)
be
ro
o-
c
o
!
!c
-!
oi
o
g
o
o
E lc
ll
IE
lc
E
E 6
co
IE
GO o E c
o
l6
yang telah lalu. CE
o
o
t
a G
o -o JD a
o .E
-P
g; i;Fc
E dE
o
o
o
o
a
q. !
o c
o
::
@
E
a , o E
zd €E
c E-
Systent) (Tabel 1.3) dan AASffiO (American Association of State f
a2 c
o a CO ol o
, j<F
c
o
G
c
<E d
b ot E E E o c
Highway and Transportation Officials) (Tabel 1.4). Sistem-sistem ini ES k OC t-fi a E: =ac o c
co 3 -e 6
E
menggunakan sifat-sifat indeks tanah yang sederhana seperti distribusi
_E
OG
ED
GE .*b
;q)
o
j
G
c
?
E
v-9
i€
o6 -d5
-o
D
E
3
j c
I t;
-rf bs.i
- oc
c
OE
oo
-E
,.t(
G
o
c
I]
xc
6
o
o
o
E0) od 6E o
Eo EP €5
o 6d ! 6E
=co o 6E
ukuran butiran, batas cair dan indeks plastisitas. Sistem klasifikasi b* E
o
o 6
6f
GE GD 6
E E@o
E
e6 E9fl
EO EE o o
o
od
YE Y Y o!P
OE
3E
CE c oo G_a 6_q oq
J O: JO -9 -U od
(6
1.5.1 Sistem Klasifikasi Tanah UniJied (Unified Soil Classilicatiott
System: USCS)
ct
'a EE
,,E
3
(, c
o (=
9
o
o 3
a
L
o o
=
(.)
o
J
o o -E I
() I
o d
(o x =
J4
Pada klasifikasi tanah sistem Untfied, tanah diklasifikasikan E EiE EY
-sl !c
o
d r.= 5go
sebagai tanah berbutir kasar (kerikil dan pasir) jika lebih dari 50o/o
x
c, El
.D
fg; 63
60
6 s=E gB co r<
o
s
tinggal dalam saringan nomer 200 (diameter 0,075 mm), dan tanah ts€-o3 a;p
-n
C
E5 =9
F d@ B.s
c
E gsEE b oE gE f
E;€ ES co o
diklasifikasikan berbutir halus (lanau/lempung) jika lebih dari 50%
!,, Y!5 o bo
E Vr-6 e8 o
,2 =^ o
lolos saringan nomer 200. Dalam sistem Unrfied, tanah a (ururg^l t)t ou
uB6utieg upqel (r!ugz't)t ouu"6u i3- sE E
o
.a o E3E
-al Jesal rrleJ, u?p -uea sopl /egel tqet, Ee o
c
diklasifikasikan dalam sejumlah kelompok dan subkelompok yang l
F qlqq nele %09 t!)flsy %o9 uep qrqq Jrsed -53 coo
dapat dilihat dalam Tabel 1.3 dan Gambar 1.6. Simbol-simbol yang E
c, - (uu 91.0'0) 0OZ ou u"6uues ueqeusl (uu 9l.O O) OOZ ou ueouues solot E
:E o
digunakan tersebut adalah -all o ueJt|nq yoog Jese)i J[nqjeq qeuel qrqel nele %09 snleq lrlnqJaq qpuel c
6
: F F
oE {sg .9
(A
(Table f .4). Sistem ini mengklasifikasikan tanah ke dalam j
EE
ao -.
EE
.k kelompok (yaitu dari A-l sampai A-7) dan didasarkan pada diameter
t 3s
E gr
:3e
6
iEe butiran dan batas-batas Atterberg. Sistem ini memisahkan tanah-tanah
@ !lc
C
BiE E bo ke dalam kelompok granuler dan lanau-lempung. Kelompok A-l
ERE c0 sampai A-3 adalah tanah granuler, sedangkan kelompok A-4 sampai
3 e€ \o
€;f A-7 adalah kelompok tanah lanau-lempung yang lolos saringan nomer
EEi 6l 200. Kelompok-kelompok ini dievaluasi dengan menggunakan
EE€ E persamaan yang disebut Indeks Kelompok (Group Index, Gl), yaitu:
:-; t 6[
tP!
r5€
EiE GI: (F - 35){0,2 + 0,005(LL - a0)} + 0,01(F- l5)(P1- t0)
EI:
t*E ......(1.24)
.EB I
;E* dengan Fadalah persen butiran lolos saringan nomer 200 (0,075 mm).
E9y Dalam hitungan, nilai F hanya dipakai angkanya (tanpa persen).
Ij Eag
FAr Demikian pula untuk LL (batas cair) dan P1(indeks plastisitas). Suku
E 2 persamaan pertama dari GI, yaitu: (F' - 35){0,2 + 0,005(LL - 40)},
: Ev ;
d adalah indeks kelompok parsial yang ditentukan dari batas cair. Suku
$?" 5
e
t e - 9- persamaan kedua, yaitu: 0,01(F-lref-|0) adalah indeks kelompok
E5 qb
!P qail tr
parsial yang ditentukan dari indeks plastisitas (PI).
EOOO
.h3 o
.o
U)
4. Tidak ada nilai batas atas dari nilai Indeks Kelompok (GI).
.c xl E
rf 6G o 5. Indeks Kelompok GI yang termasuk kelompok A-1-a, A-l-b, A-2-
E EE o c
(o o
o oo E
@
F 4, A-2-5 dan A-3 nilainya selalu nol.
xo .Ec C
(!
6. Pada waktu menghitung Indeks Kelompok (GI) yang termasuk l-
N
E EE E
2-6 dan A-2-7, digunakan indeks kelompok parsial untuk Pd atau
N o
o
(f) 5: xG C
l
o
(o
N I
o o.!
E
\f E
0)
GI=0,01(F - l5XP/- l0) (1.2s)
E EE E
N
o
o Oe
$r
!
o)
c=
)g
o
o
N h
I
o .!G
GO (! Soal l.l9:
E EE =
G =6 E
-o N c a
Og 6
(o -o 6 '6 za Dari pengujian contoh tanah di laboratorium diperoleh:
3c o o o
CG oo) (a) Butiran tanah tinggal dalam saringan no.4 = 9l7o atau lolos
6o $
N xo(o E
6
o-
x
saringan no. 4 : 9o/o dan hanya 4Yo lolos saringan no. 200;
O,E o6 (!
E3 E
6
EE
oo
o,
Y
i6 o
o
s3
SE
o o
o
(! koefisien keseragaman Cu: 8, koefisien gradasi C, : 4 dan indeks
z- Cx o)
E
s() '-o o ,=Q c G
o- plastisitas PI:3oh.
o z o c; G q)
6o r< U)
c
:= (a) Butiran tanah lolos saringan no. 200 (0,075 mm) : 65%o,batas cair
F E
,EE
NO
..: (E
o) LL: 40Yo, batas plastis PL = 22Yo.
oto o 6!
=o
o*
o
-o (c) Butiran tanah lolos saringan no. 200 (0,075 mm) = 5l oZ, batas
a ro c! o o ;s (o cair
6 oq@
ll!
GGG
E
@
<v
G=
f- LL: 53%o; batas plastis PL: 40oh: tanah anorganik
,a oi<
EEE E .-_
6 q., (o
(n oo6 ^ob ENrl Klasifikasikan ke tiga contoh tanah tersebut.
-:i
K)(?)e
o q<.i
'a t o
U 6 \ruo
< a>
C€ c;
c
(E
o Penyelesoian:
xo o-
v E o o c
G
vo
vo
'6 EEE
(!=Y Klasifikasi dilakukan dengan memperhatikan Gambar 1.6.
= E E o, o)
E E o E
o oo -=E
O)d;
0)
a
:) xo <-.^^o
-ooo 3= o o
c6
(D (!6x
€ ----
a) Tanah yang tinggal dalam saringan no. 4 : 9lo/o, maka tanah
0 vo
'6
G
E-*ru
9d ci d
6o-
o--
J
o.
o E
f NOOE
'r oo o
- termasuk kerikil (G). Karena butiran lolos saringan no. 200: 4Yo,
rc '6 I .:ccc 12JE <^.,o maka harus diperiksa gradasinya. Telah diketahui G : 8 > 4 dan
E 6 E
'6 ._-o o .C
o
6 Seee *34 o.= o o oo
E>
f v,\
c ^JJ
v o
C
o = .OEEEE
!
.g do-(L oE Cc:4 > 3, maka tanah bergradasi buruk (P). Jadi, tanah termasuk
= .9 60 -9. xo EE
(1r:
6g S E::
goE:I
i;ONN
E o_r-o- Ego o
oc OE =(!
(D6 (!(l)cco- klasifikasiGP.
F <NOO (/)d)!
=6!2 F-r (La oYflz
Penyelesaion :
Klasifi kasikan tanah tersebut menurut:
#t (i) Karena, LL = 4lYo; PL :23Yo, maka PI : 4lyo - 23%o = l8o/o
(a) Sistem Unified
#t*' Dengan substitusi PI : lSYo dan LL: 41%o ke dalam Gambar 1.6,
(b) Sistem AASHTO maka diperoleh klasifi kasi tanah CZ.
ffl (ii) LL : 20% ; PL : l4Yo, maka PI = LL- PL : 20% - 14% : 6%
Dengan melihat Gambar 1.6, diperoleh klasifikasi tanah CL- ML.
Tabel C1.5.
Soal 1.23:
Plastisitas tanpa fraksi
Persen butiran lolos saringan (oZ) tanah berdiameter 0,425 mm Hasil analisis distribusi butiran, diperoleh hasil seperti yang terlilrat
(no. 40) pada Gambar c1.4. Dari pemeriksanaan batai-batas Att".b..g
No.
Dia. Dia. Dia. diperoleh hasil sebagai berikut:
2,0 mm 0,425 mm 0,075 mm LL PI Tanah A: LL = 58%o dan pL:25%
(no. I 0) (no.40) (no.200)
I
,-\
47 29 9 2 Tanah B: LL: 43Yo dan pL: lO%
100 80 65 46 28 TanahAdanBanorganik.
3 9l 75 33 36 t2
Perlanyaan:
Penyelesaian: (a) Termasuk klasifikasi apakah tanah-tanah A dan B tersebut bila
ditinjau menurut: (i) Sistem klasifikasi unified dan (ii) AASTHO
Lihat Tabel 1.4.
(b) Jika kadar air tanah asli di lapangan tanah A: w :30o/o dan tanah
l. Persen lolos saringan no. 200 adalah 9o/o. Karena kurang dari B: w : 20Yo, hitung Indek Cair (21).
35%o, maka tanah termasuk tanah granuler. Dengan memperhati-
kan tanah lolos saringan no.l0 a'dalah 47 makatanah termasukl- (c) Berikan kesimpulan kaitannya dengan kadar air tanah di lapangan
I -a. Tanah ini akan mempunyai GI: 0, sehingga klasifikasinya l-
terhadap PL dan LL.
I -a(0).
I. TANAH 39
38 PRINSIP PRINSIP MDKANIKA TANAH I
100 61 : (F-35)10,2 + 0,005(LL-40)l + 0,01(r'- l 5XpI- l0)
90
80
: (75 - 35X0,2 + 0,005(58 - 40)l + 0,01(75 -15X33 -10)
70 :25,4
60
* Jadi tanah termasuk klasifikasi A-7-6 (25)
;so
o
340
g Tanah B:
830
o
L20 Butiran lolos saringan nomer 200 adalah 26yo < 35oh, jadi tanah
10 termasuk material granuler. Karena PI = 33%o > lloh dan LL = 43%o
o
0'ol > 4loh, maka tanah termasuk A-2-7.
10 1 o,l 0 0ol
Tanah B:
Butiran tolos saringan nomer 200 adalah 26yo < 50oh, iadi terrnasuk
tanah berbutir kaiar. Material lolos saringan nomer 4 adalah
loooh>soyq dan lebih besar 12o/o lolos saringan nomer 200, maka
harus diperiksa LL dan PL-nya. Dari plot pada diagram plastisitas
dengan PI: LL - PL: 43% - l\oh = 33%o dan LL = 43%o, maka
tanah termasuk klasifikasi SC (pasir berlempung)'
(b) KlasifikasiAASHTO
Tanah A:
Butiran lolos saringan nomer 200 adalah 75yo > 35oh, jadi tanah
termasuk lanau-lempung. Dengan PI : 33% > llo dan LL = 58Yo
>
41oh, maka ada 2 kemungkinan: tanah termasuk A-7-5 atau A'7-6,
bergantung pada PL-nya' Karena PL : 25%o< 30o , maka tanah
termasuk A-7-6.
PEMADATAN
2.1 Umum
Pemadatan adalah peristiwa bertambahnya berat volume kering
oleh beban dinamis. Bertambahnya berat vorume kering tanah ini
adalah sebagai akibat merapatnya partiker tanah yang dii[uti dengan
berkurangnya volume udara pada volume air tetap.
Maksud pemadatan tanah antara lain untuk:
(I ) Mempertinggi kuat geser tanah.
(2) Mengurang sifat mudah mampat (kompresibilitas).
(3) Mengurangi permeabilitas.
(4) Mengurangi perubahan volume sebagai akibat perubahan kadar air,
dan lain-lainnya.
2.2 UiiPemadatan
Penumbuk
2,5 kg
Silinder mould
m
Gambar 2.1 Alat uji pemadatan standar Proctor. I 6l
0 10
Derajat kepadatan tanah diukur dari berat volume keringnya.
Hubungan berat volume kering (y6) dengan berat volume basah (y5) Kadar ai (o/o)
Photo alat uji kerucut pasir, balon karet dan metode nuklir Gambar 2.4 Metode nuklir.
ditunjukkan dalam Gambar 2.3.
a. Metode kerucut pasir
,, -
W5 -w, (2.7)
T d(pasir)
W7 .
A= e-wGs
rd= v
(2.8)
l+e
(b)
dengan Wr= berat kering tanah dan Z: volume lubang. G=(l- n)?
j'd = - (terbukti)
c. Metode nuklir
l*-*G,
Soal 2.2:
Pengukuran kepadatan secara langsung di lapangan dengan
pengujian yang menggunakan isotop radioaktif, disebut metode nuklir
(Gambar 2.4). Alat ini mengukur berat tanah basah per satuan volume Hasil uji pemadatan standar Proctor diperlihatkan dalam Tabel C2.1.
dan juga air yang ada pada volume satuan tanah. Berat volume kering a. Tentukan kadar air optimum dan berat volume kering maksimum.
tanah yang dipadatkan dapat ditentukan dengan mengurangkan berat b. Gambarkan garis-garis kadar udara0%o dan 8%o, bila G :2,67.
air dari berat volume tanah basah. c. Berapa kadar udara pada kadar air optimum?
Soal 2.1:
Penyelesaian:
Buktikan persamaan berat volume kering terhadap kadar air urrtuk tI
persen kadar udara tertentu adalah: Z1
I a) Untuk menentukan y6 dan w optimum, maka hasil pengujian yang
Gr(l - A)y* tercantum dalam Tabel C2.1 digambarkan dalam grafik yang
td-
4,._-
Penyelesaian:
(a) Berat pasir yang mengisi lubang
: 860 - 324:536 o
Volume lubang : 53611,82:294,5
: 294'5 x l6-n mr
"*l
Berat volume basah tanah di lapangan:
yu: {(638 x to-6;4ze+,5 x l0-b;; x 9,81 --21,25 kN/rnl
Berat volume kering tanah di lapangan:
to l+rl l+0.22
(b) Derajat kepadatan tanah di lapangan,
R.: :95Yo Gambar 3.1 Sistem kapiler di dalam tanah
T.l/ydruu-- 17,42118,34 = 0,95
Pely*
/\/\
(total head) pada suatu titik A dapat dinyatakan oleh persamaan:
!^ -[!L + zR".)I
2 ^h (z*+ z^'')(r*
=l I (r.8)
ht=hp+hn+h=L*f*;
' lry 29
(3.6)
atau.
Tinggienergi Tinggienergi Untuk tanah dengan volume satuan, porositas (n) dinyatakan
Tinggi energi
Titik oleh:
elevasi (ft.) tekanan (ftp) total (ft,)
A zA ht z.t* hn n: VrlV = (A" x ll(A x l) = A"lA (3. r 4)
B zB hs zs* hy dengan
: volume rongga pori
Z,
3.4 Hukum DarcY
I/ : volume total
l, : luas rongga tanah pada tampang ditinjau
Dalam tanahjenuh, asalkan rongga pori tanah tidak sangat besar, A = luas yang terdiri dari rongga dan butiran pada tampang
aliran air adalah taminer. Pada rentang aliran laminer, Darcy (1856) ditinjau
mengusulkan Persamaan yang menyatakan hubungan antara kecepatan
Debit rembesan: q : v(Au + Ar): vl" (dengan A, : Iuas tampang
dan gradien hidrolik,
butiran tanah pada tampang ditinjau). Karena untuk volume satuan,
v=ki (3.r l) A,I(A,,+A,): A,lA = n, maka dapat diperoleh:
Debit rembesan:
v
(3.t2) Vs:- (3.rs)
Q=vA= kiA n
e=qt=kiAt
dengan A adalah tampang benda uji.
Karena i : h/L, dengan L adalah panjang benda uji, maka:
Q: k(h/L)At
x l/1,56\_ | : 0,7
o n=€=o'7=o-4 I
l[,o,,-",, l+e l+0,7
Kecepatan nyata air lewat rongga pori:
Gambar 3.6 Uji permeabilitas constant-head.
vr: vln = 0,01/0,41 = 0,024 cm/det
Soal3.4:
Dengan memperhatikan susunan uji permeabilitas constant head pada Soal 3.5:
Gambar 3.6, pada pengujian diperoleh data sebagai berikut:
Diketahui tampang suatu saluran dengan lebar dasar 20 m (Gambar
Panjang contoh tanah (pasir), Z : l6 cm. C3.4) dan muka air (elevasi +100 m) yang dianggap konstan. Tebing
Luas tampang benda uji = 50 cm2 saluran.dianggap kedap air. Bira tanah di aisu. .utiran mempunyai :
k
Selisih tinggi muka air (selisih tinggi energi), h 1 45 cm
2 x l0-'m/det, dan aliran air dianggap hanya ke arah vertikar (satu
dimensi), hitung kehilangan air dalam saluran per meter panjang
Air tertampung dalam gelas ukuran 450 ml dalam l5 menit. saluran setiap harinya. Muka air tanah diasumsikan pada elevas
i vanl
tetap (pada elevasi +95 m), yaitu pada permukaan rapisan kerikir.
Pertanyoan:
a. Hitung koefisien permeabilitas tanah. Penyelesaian:
b. Tanah setelah diuji, dimasukkan oven, berat keringnya 1250 g. Bila Dalam soal ini:
berat jenis tanah G, = 2,65, hitung kecepatan nyata dari air lewat : tinggi energi hidrolik : selisih tinggi muka air: 5 m
h
rongga pori (vr).
L : tebal lapisan tanah di bawah dasar saluran = 2 m
k =2x l0-s m/det
A : luas tampang pengaliran : 20 x I :20 m2
t :24 x 60 x 60 = 86400 detik
64
III. PERMEABILITAS DAN REMBESAN
PRINSIP.PRINSIP MEKNNIKA'IANAH I 65
Saluran dengan lebar desar 20 m
Penyelesaian:
(a) Debit pada tanah l = debit pada tanah 2 : debit lewat 2 rapisan
Tanah : k= 2,0 x 10'5 m/det Q =kzA:ktitAt=kzizAz
Kerikil = h (hll) At = k2(hziliAz
Gambar C3.4. fu = (k2Lfi2/k1L2A) h2
h1: h1- h2
Pada aliran tetap, volume air hilang per hari' per meter panjang
saluran:
dengan h1:75 cm
ht- hz= (k2lfi2/ktlzA) tn
o=-=
khtA
L
0,00002x5x86400x20
= 86,4 m3
ht=U+(k2lfi2/k&zA)\hz
Soal3.6: hz : {l + (k2Ld2lk1L2A)}
ht I
Contoh tanah pasir terdiri dari 2 lapisan di uji pada kedudukan seperti =75 /{l +(6x lOax30 x s}y(Zx lOax25 x 100)}
pada Gambar C.3.5. = 26,78 cm
:
Pasir I : h:2 x l0a cm/det, lr : 100 *' du, panjang Zr 30 cm
du, panjang Lz:25 cm h1 : h1- h2
Pasir 2: kz: 6 x 10a cm/det, Az: 50
"*2
Selisih tinggi muka air antara 2 bejana adalah konstan, yaitu 75 cm. = 75 -26,79: 48,22 cm
Data pengujian yang lain dapat dilihat pada gambar tersebut. Pada tanah 2 , qr: kz(hz/L) Az
a) Tentukan debit rembesan.
b) Hitung tekanan air pori di P, Q dan R. =6x l0a x(26,7g125)x50
El.va3i (m) :3,21x l0-2
I ".3/d"t
Cek: debit pada tanah 2 harus sama dengan debit pada
l20cm tanah l,
t er: (h/L) Ar
kt
its".
I = 2 x l}a x(48,22130) x 100 = 3,21x l0-2 cm/det (sama)
I 75 cm
15 cm Jadi, debit rembesan:
i q = 3,21x l0-2 cm/det.
I
j zscm
b) Tekanan air pori di titik p, e dan R
i Tekanan pori sama dengan tinggi energi tekanan x
.air berat
volume air.
10'cn l,
Pa.ar 1 k1 = 2 x dcti luas Ar =
10' ctrrdel: luas
1OO cln?: = 30 cm
A2 = 50 cm2: Lt = 25 cm Letak titik -R sama dengan erevasi muka air di bejana
Pasir 2: k, = 6 x
bawah,
sehingga tinggi energi tekanan air pada titik
ini ,oli"n t"t unun
Gambar C3.5.
air porinya juga nol.
PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA TANAH
66 I
III.PERMEABILM 67
Pada tanah l: i1 : hllt= qL,,ZZtlO: 1,607 (a) Bila hpn adalah selisih tinggi energi antara P dan R, maka
Karena gradien hidrolik (r) pada setiap titik pada lapisan I sama, hpn: hpe+ h7n:30 cm
maka kehilangan tinggi energi hidrolik di P dan p: Jadi, hgn- 30 - hpg
ftoe = i1 x 30 = 1,607 x 30 : 48,22 cm
Pada waktu , = l0 menit, volume air tumpah Q:25 cm3
hoc=it x 15= 1,607x l5=24,11cm Debit rembesan: q
Tekanan air pori di P: lTi,urx 60): 0,042 cm3tdet
np = (35 -24,11) x l0-2 x 9,81 = I,064 kN/m2 : :
Q Q(lapisan l) {(lapisan 2)
Tekanan air pori di P: q:k2i2A2
aq = (50 - 4t,22)x l0'2 x 9,Et = 0,17 kN/m2 : k2(hqplliAz
k2: (ql)l(hpn A): (0,042 x3})l(hqpx25)
Sool 3.7:
:0,05/hgn .......... (a)
Dua lapisan contoh tanah disus-un seperti pada Gambar C3.6- Pada tanah 1:
Contoh tanah I : k1= 12 x l0{ cm/det, panjang = 40 cm dan luas It
tampang,rll = 180 cm2
q: k1(hpqll1l1
Conioh ianah 2: panjang L2 : 30 cm dan luas tampan E Az = 25 cm2 .
:12xl}a x(hpgx 40) x 180
Pada waktu pengaliran I = l0 menit diperoleh volume air yang tumpah 0,042=54xlOthre
25 cm3. Pertanyaan:
hpg= 7,78 cm
a. Hitung koefisien permeabilitas /r2.
I Jadi, hgn: 30 - 7,78:22,22 cm
b. Hitung gradien hidrolik pada tanah dan 2, serta gambarkan garis
kehilangan tinggi energi. Dari substitusi ke Persamaan (a), diperoleh koefisien permeabiritas
tanah2:
Penyelesaian :
k2: (0,05/22,22) : 2,25 x l0-3 cm/det
=30cm
(b) Gradien hidrolik pada masing-masing lapisan.
Pada tanah I : i1 : hpdlr : 7,78140: 0,195
Pada tanah 2: i2: hqnllz:22,22130: 0,74
Gambar garis kehilangan tinggi energi dapat dilihat pada Gambar
c3.6.
Lr =40cm ta = 3ocm
Tanal, 1: Tenah 2:
A, - 180 crn: Az = 25 ctttz
I
I
Gambar C3.6. .t
I
ol
.ii
E'
6E PRINSIP.PRINSIP MEKANIKA TANAH I
!1
t III. PERMEABILITAS DAN REMBESAN 69
#l
t
Ir
Soal3.8:
Tinggi energi hidrolik di B = 0,3 - 0,09 = 0,21 m
Pada uji permeabilitas constant head tanah dibuat berlapis dua, Tinggi energitotal di B: hs = h4aiB) * zs
seperti pada Gambar C3.7. Tinggi energi hidrolik sebesar 0,3 m.
Luas tabung contoh adalah 150 c#. Untuk tanah2: kz:1,5 x l0-s Tinggi energi tekanan di B:
m/det. hp6iq= hB- zB
a) Hitung tinggi energi tekanan dan tinggi energi total di titik I dan :0,21-
C. (-0,20)
b) Dari pengukuran diperoleh bahwa 30% tinggi energi hilang saat =0,41 m atau sama dengan tinggi air dalam
air mengalir ke atas lewat lapisan 2. Hitung tinggi energi total piezometer di.B
dan tinggi energitekanan di B. c) Kehilangan tinggi energi antara B dan A: A,2l m
c) Hitung debit rembesan lewat 2 lapisan tanah tersebut. Debit rembesan pada lapisan I : debit rembesan pada lapisan 2
d) Hitung koefisien permeabilitas tanah l.
Qz: kz i2l : 1,5 x l0-s x (0,09/0,25) x 150 x l0{
Penyelesaian :
:81 x lO-e m3/det.
Sebagai garis referensi (datum) dipilih garis melalui titik l" d) Karenaq: qt: q2maka,
Telah diketahui tinggi energi hidrolik: 0,3 m. qt:8l x lo-e-3/d"t.
a). Tinggi energi total di D : ho 4 zD:0 + 0.3 m : 0,3 m. Koefisien permeabilitas lapisan l:
(ftp: tinggi energi tekanan di D) k1: q1/Q1 l): (81 x t0-e )/l(0,21/0,2) x 150 x l0a)
Tinggi energi total di C h1
: : hr6iq + zc:0,75 - 0.45 : 0,30 rn. :0,51 x l0-5 m/det.
Penyelesaian:
Substitusi Persamaan (l) ke (2) di peroleh :
rine[iffitld(m h2=3,6-0,5 h2
Edrd (m)
h2=3,6/1,5:2,4m
dan
= (l x 10-2)(1,211,2)(0,4):0,004 m/det
(b) Gambar diagram tinggi energi diperrihatkan pada Gambar c3.g.
2.1 3.0
Penyelesaian:
a. Koefi sien permeabilitas:
k =2.303*4rcnlL
At'-o h2
LbnL 0,5 x 5
= 2,303, - = ,..ror, ton I
Gambar 3.7 Prinsip uji permeabilitas falling-head. At h2 50x10x60 "35
: l,l x l0- 5 cm,/det
Q=kiA= k-hdh
A= (3.20)
b. waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan tinggi energi hidrorik
h3:20 cm.
Ldt
dengan:
& : tinggi energi hidrolik pada sembarang waktu I (rn)
t =2.303r!LrcrL
Ak "h3
A : luas tampang melintang benda uji (m?)
0,5x5 .40
los_
a : luas pipa pengukur 1m2; = 2,303x
"20 - 1368,32det
50xl,lxl0-5
L :
panjang benda uji (m)
Penyelesaian Persamaan (3.20) menghasilkan:
Soal 3.II:
k =( eL\ r" f a) =r.ro{
'- !L'),"- [4)
\,u)..'\nz) -'--\.u) "\nz)
(3.2r) Diketahui kolam bujursangkar berukuran 20 m x 20 m berisi air yang
pada dasarnya tidak dilindungi. Kondisi lapisan tanah diperrihatkan
Nilai-nilai a, L, A, t, h1 dan ft2 diperoleh dari pencatatan selama dalam Gambar C3.9. Tanah dasar kolam mempunyai k : 2 x l}-s
pengujiannya. Dari sini permeabilitas (fr) dapat dihitung. .. m/det dan sudah dalam kondisijenuh air. Pada kondisi permukaan air
tanah seperti pada gambar tersebut, bila aliran diasumsikan hanya ke
si arah vertikal (satu dimensi), hitung penurunan muka air pada kolam
:,
tl
EI
*, III. PERMEABILTTAS DAN REMBESAN
74 PRINSIP-PRINSIP M[]KANIKA I'ANAII I $1
fl
*i
1
dalam waktu satu hari. Dianggap pula muka air tanah secara permanen Soal 3.12:
terletak di permukaan lapisan kerikil.
Padauji permeabilitasfalling head tanah disusun terdiri dari 2 lapisan.
Penyelesaian: Koefisien permeabilitas tanah l: k1:0,4 x l0-s m/det dantanah2: k2
: 0,7 x l0-a midet (Gambar C3.10). Tebal lapisan tanah l, L1 : 15
cm dan lapisan tanah 2, Lz:20 cm. Luas tampang contoh tanah, A:
100 cm' dan luas tampang pipa pengukur atas, a: 5 Hitung
i Tanah,k = 2.0 x 1os m/det "rn2.
penurunan muka air di pipa pengukur (atas), bila pengaliran telah
berjalant: l0menit.
Penyelesaian :
Gambar C3.9.
Pada aliran hanya ke arah vertikal, debit rembesan air ke dalarn tanah
dapat didekati dengan menggunakan persamaan uji permeabilitas cara
tinggi energiturun. Dalam hal ini:
k =2 x l0-s midet: 0,00002 m/det
h:5m
A:}Omx20m:400m2
a : A:400 m2
t :24 x 60 x 60 = 86400 detik
I : panjang aliran rembesan :2 m
Persamaan permeabilitas dengan tinggi energi turun:
Cambar C3.10.
I
77
Jadi koefisien permeabilitas ekivalen, bila 2 lapisan tanah dianggap Sumur pengamat
menjadi I lapisan tanah:
kr=
Lrlh+L2lk2
20+15
=8,67 x l0a cm/det
(0,4 x t0-3 1 + 20 t(0,7 xl0-2 )
I5
k- =oL rnhl
'Ath2
ln hrthz: (8,67 x l0{ x I00 x l0 x 60/(5 x 35) : 0,29
uji secara langsung di lapangan. Air sumur dipompa keluar (Gambar Jika penurunan muka air maksimum pada debit Q teftentu adalah
3.8) sampai penurunan permukaan air tanah menunjukkan kedudukan
S,rruL, sedang Smak: H - h,maka akan diperoleh:
yang tetap. Untuk menentukan koefisien permeabilitas (t), diperlukan
paling sedikit dua sumur pengamat penurunan muka air. 2,30U R
Debit pemompaan pada kondisi aliran yang telah stabil: k* log- (3.2s)
r(ZH - 5^6 )S.ut ro
q : vA : kiA -- k dy/dx A 1m3/detl Q.22)
dengan :
Soal 3.13:
v : kecepatan aliran (m/det)
A :2nry: luas tampang pengaliran (m2) Untuk mengukur koefisien perrneabilitas tanah di lapangan dibuat
i : dyldx: gradien hidrolik sumur uji dengan menggunakan I sumur pengamat saya. Pada
pemompaan yang telah stabil diperoleh data sebagai berikut (Gambar
dy : ordinat kurva penurunan
3.e)
dx : absis kurva penurunan
:
dengan:
= 5,7 x l0'a m/det
4: debit arah radial 1m3/det;
(b) Hitungan /r didasarkan pada pengamatan R.
A :2nxT = luas tegak lurus arah aliran (m2)
.= 2.303
---_--;--,v5
a R Z : tebal lapisan lolos air (m)
^
n(R" -h") -ro dy/dte: i= gradien hidrolik.
_ 2,303 x 0.067 ,^^ 300
,p0,7 -z.s.o\'o8 6,to
Aliran air ke sumur dengan pipa berlubang yang tertutup
bagian dasarnya, berupa aliran radial.
pada
Soal 3.15:
Lapisan lolos air
p= Q h'2 (3.28)
27TT(h2 - ht) \
atau:
ht, h2 = tinggi muka air pada sumur pengamatan I dan 2 dari Gambar C3.l l.
lapisan kedaP air bagian bawah
:
rt, 12 jarak dari sumur pengujian ke sumur pengamatan
Pertanyaan."
_A
12,75xl0 l5 Qxt
-----------)
k- ln- ----------t
2trl,5(6,3 - 5,7') 6
:3,1 x 10-6 m/det 'll
I ls
ii
b) Hitungan tegangan total dan tegangan efektif pada dasar lapisan
(a) Aliran horisontal (b) Aliran vertikal
pasir sejarak 6 m dari sumur uji.
Gambar 3.10 Koefisien permeabilitas tanah berlapis.
Selama pemompaan, dianggap lempung di atas muka air tanah
ddlam keadaanjenuh:
Tegangan total: a. Aliran horisontal
o:9 xYsat(lempung)* 1,5 ysa(parir): (9 x 19)+ 1,5 x 20, I I Pada aliran arah horisontal (Gambar 3.10a), gradien hidrolik
seluruh lapisan dan tiap-tiap lapisan akan akan sama, yaitu sama
:201,17 kN/m2
dengan i*.
Tekanan air pori:
Aliran horizontaltotal persatuan waktu diberikan oleh :
(a) Hitung debit rembesan air ke lapisan kerikil untuk per rn2 tuu, Substitusi Persamaan (a) ke (b) di peroleh :
kolam.
hz= 15 - 12 h2
(b) Hitung kehilangan air setiap harinya, bila luas dasar kolam 2000
hz= 15/13: l,l5 m
2
m
atau h1: l5 - l,l 5 : 13,85 m
Penyelesaion : Karena Q
: Q(apisan I) = q(lapisan 2), maka
Pada lebar/luas kolam yang sangat besar dibanding dengan lapisan q: \ (h1/L1) I
tanah lolos air di bawahnya, maka kehilangan air olelr aliran arah = 2,5 x l0'7 x (13,8 5/5'1 = 6,92 xl0-7 m3/det p", *2
horisontal kecil.
Cara 2:
(a) Hitungan debit rembesan dapat dilakukan dengan 2 cara.
Debit rembesan dihitung dengan menggunakan koefisien pennea-
Cara l: bilitas ekivalen (k ).
Di hitung untuk luas pengaliran A: I m2: k-= H
Debit rembesan: - Ht tkl +H2/k2
Q = Q(lapisan l) = {(lapisan 2) l0
= k1(fu|H:) I : kz(hzlH) I 5 /(2,5x l0-7) + 5 /(3x I 0-6)
88 PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA'I'ANAH I
III. PERMEABILITAS DAN REMBLSAN 89
:4,615 x l0-7 m/det
t : 30 x24x60 x60 :2592000 det
Q=kziA=kr(hll)l ht=15m
= 4,615 x l0-7 x (15/10) x I ln (fulh)= (ktYL
:-(4,615 x l0-7 x2592000110:0,12
:6,92x lo-7 ,3/d"t p", ,' (sama)
h1lh2: go'12
(b) Kehilangan air per hari: hz: l5leo'12 : 13,30 m
Q= qt: 6,92 x l0-7 x24 x60 x 60
Kehilangan air per bulan: (h - h) x luas dasar kolam
= 0,06 .3 p". *2 luu, dasar kolam
: (15 - 13,30) x 2000:3400 m3.
Untuk kolam setuas 2000 m2, kehilangan air
:2000 x 0,06 m3 :
Pada saat kosong, air kolam pada elevasi + 95,00 m atau saat
h2 :95
120 m3/per hari
-85:10m.
Waktu untuk pengosongan kolam:
Soal 3.18:
Bila dalam Soal 3.17, tidak ada aliran air yang masuk ke kolam, , =?Lt"L=*^* (karena q:A)
sehingga muka air kolam turun akibat meresap ke dalam tanah. :
Dengan anggapan permukaan air dalam lapisan kerikil tetap, dan {10/(4,6t5 x tO-7)} tn(15/10)
pengurangan volume air danau adalah akibat merembesnya air ke :8785809,5 det
dalam tanah, hitung kehilangan air dalam I bulan, dan berapa waktu = 10509209 t(24 x 60 x 60) hari
yang dibutuhkan untuk pengosongan kolam. Dianggap dinding kolam :
kedap air dan vertikal.
101,7 hari:3,39 bulan
Soal 3.19:
Penyelesoian :
Karena permukaan air pada kolam turun dari tinggi tekanan air pada
Pada uji permeabilitas consbnr head tanah dibuat berlapis dua,
seperti pada Gambar c3.13. Selisih tinggi muka air antaradua
lapisan kerikil tetap, maka debit rembesan dapat dihitung secara bejana
dibuat sebesar 0,3 m. Luas tabung contoh adalah 150 cm2.
pendekatan dengan menggunakan persamaan permeabilitas untuk uji
a) Hitung tinggi energi tekanan dan tinggi energi totar di titik A dan
falling head. C.
b) Dari pengukuran diperoleh bahwa 30%tinggienergi hilang saat air
k =46hr
At hz mengalir ke atas lewat rapisan 2. Hitung tinggi elnergi tJtar
dan
tinggi energi tekanan di B.
Dalam hal ini, a= A,maka
c) Hitung debit rembesan lewat dua lapisan tanah tersebut.
k: Lh h2
hr
d) Hitung koefisien permeabilitas tanah l.
t
lebagai tinggi referensi (datum) dipilih titik A.
dengan,
Telah diketahui tinggi energi hidrolik = 0,3 m.
k : kr:4,615 x l0-7 m/det
I:l0m
c) Kehilangan tinggi energi antara B dan A:0,21 m Bentuk lain persamaan untuk nrenentukan koefisien permeabilitas
Debit rembesan lewat lapisan I : debit rembesan lewat lapisan 2 yang memberikan hasil yang relatif mendekati untuk tanah-tanah pasir
qz: kz i2A: 1,5 x l0-s * (O,O9IO,ZS) x 150 x l0-a didasarkan pada persamaan Kozeny-Carman.
:81 x lo-e m3idet. I
e
d) Karena q : qr : q2 maka,
k= t1.40
l+e r
Soal3.20:
REMBESAN
Diketahui permeabilitas pasir dari lokasi tertentu pada angka pori e =
0,85 adalah 0,0005 m/det. Hitung permeabilitas pasir ini setelah
dipadatkan hingga angka porinya menjadi 0,35.
Penyelesaian:
t 0.35
: 1,4 k s.g5 ez Di alam, aliran air melewati tanah tidak hanya satu arah atau
ft o.3s = 1,4 x 0,0005 x 0,352 = 2,5 x l0{ m/det seragamdi seluruh luasan yang tegak lurus arah aliran. pada kasus
yang demikian, aliran air tanah umumnya ditentukan dengan
menggunakan grafik yang disebut jaring arus
Soal3.2I: Qfiownel). Konsep jaring
arus didasarkan pada persamaan kontinuitas Laplace.
Koefisien permeabilitas pasir di lapangan pada angka pori e = 0,5 Teori rembesan yang akan dipelajari disini didasarkan pada
adalah 0,05 cm/det. Tentukan koefisien permeabilitas pasir tersebut analisis dua dimensi. Bila tanah dianggap homogen dan isotropis (fr* :
bila angka porinya telah berubah menjadi 0,40. kr: k), maka dalam bidang x-z hukum Darcy dapat dinyatakan oleh
persamaan sebagai berikut:
Penyelesaion:
: : vr=klr--k'^. 6-lt (4.1)
Pasir kondisi l: er 0,5 dan ft1 0,05 cm/det. bx
Pada saat angka pori menjadi e2 = 0,40, koefisien permeabilitas (kz) V-=Kl-=-ft-.5h (4.2)
ditentukan dengan mengunakan Persamaan (3.41): 62
tinggi & berkurang dalam arah v* dan vr.
\ _ (e)3 l(t + e) Gambar 4.1 memperlihatkan suatu elemen tanah jenuh dengan
k2 1e213 l(l + e.,) dimensi dr, dy, dz berturut-turut ditinjau dalam arah sumtu x, y, dan z
bila aliran hanya terjadi pada bidang x-2. Jika komponen ketepatan
Dihitung lebih dulu:
aliran air masuk elemen adalah v, dan vr, maka perubahan kecepatan
e13l1l + et) = 0,53/(l + 0'5) = 0'083 aliran arah x = 6v*/6* dan arah z = 6vr/6r. Volume air masuk ke
elemen persatuan waktu dinyatakan oleh persamaan:
e23l1l + ez): 0,43/(l + 0,4) : 0,046
Vmasuk : vx & dz + v, 4, 4, (4.3)
Koefisien permeabilitas saat angka pori e2:0,4. dan volume air meninggalkan elemen per satuan waktu,
t,' = o'0119',046 = 0,028 cm/det. vkeruar= tr, +ffar) dydz *{u, *ffar) dxdy (4.4)
0,083
Jika elemen volume tetap dan air dianggap tidak mudah mampat,
(b) Elemen-elemen aliran (flow elemenls) secara pendekatan berben-
tuk bujursangkar.
selisih antara volume air masuk dan keluar sama dengan, atau Vmasuk -
Vt.lr*:0. (c) Jaring arus harus memenuhi batas kondisi medan aliran
(boundary condit ion of the fl ow fi e ld).
Dari sini akan diperoleh: Pada Gambar 4.2, bahwa garis penuh adalah garis aliran dan garis
&r*&r=o (4.s)
titik-titik adalah garis ekipotensial. penggambaran jaring-arus beierta
6x 6z struktur bangunannya harus di-skala. Garis ariran dan garis
ekipotensial digambarkan secara coba-coba (trial and error).
Dari substitusi Persamaan (4.3), (4.4) dan (4.5) dapat diperolelr:
Terdapat beberapa cara untuk menentukan debit rembesan dengan
52t+-62t, =u (4.6) menggunakan jaring arus.
-5x2 &2 Ditinjau satu lajur saluran aliran yang melewati titik-titik A dan c
Persamaan ini merupakan persamaan kontinuitas Laplace. (Gambar 4.2). Karena titik A dan c dalam satu rajur saluran aliran
yang sama dan karena aliran adalah aliran tetap (steady
Penyelesaian dari persamaan Laplace dapat dilakukan melalui flow), maka
debit yang lewat pada titik-titik A dan c sama, yaitu sama dengan Aq.
beberapa cara, yaitu dengan cara:
Dari persamaan Darcy:
l. Matematika secara langsung.
2. Numerik. Lq= ktA
3. Analogielektrik.
4. Cara grafik.
Lq=qe=o*un=r, =kLh B-
LcL
Penyelesaian secara grafik dilakukan dengan penggambaran jaring-arus
(flownet).
kN/m2.
rl.'.firt$it:r,i fih
Luas contoh:
h=4. 8m frtr
ah
ii) Penurunan potensial di B = 5Lh:5 x 0,48 :2,4 m.
'l.20mx1,2om
O,SO mf l0
firt
Jadi, tinggi tekanan air di B : (4,8 - 2,1) - 2,4 :0,30 m
t.
ekipoiensial
lo
Lh
Tekanan air di B: 0,30 yw = 0,3 x 9,81
l0
fih
:2,94 kN/m2.
fitr
lon
iii) Penurunan potensial di C : 9 L,h:9 x 0,48 - 4,32 m
Jadi, tinggi tekanan air di C : (4,8 - 0,9) - 4,32: -0,42 m
+ Garis aliran
Gambar C4.1.
Soal1.2:
Dasar sungai terdiri dari pasir tebal 4,1 m dengan k : 2,1 x l0'6 m/det,
Penyelesaian :
dan di bawahnya terdapat lapisan lempung (kedap air) yang tebal.
a) Debit rembesan: Sebuah cofferdam yang terdiri dari dua turap dibangun dengan jarak
q: kiA: I x l0-sx(4,8/3) x(1,2x 1,2) 2,75 m. Tinggi airterbendungl,25 m. Jika kedalaman galian I m,
vr=-kri.=-k.+ (4.e)
Oz
, 62n
r* 62h
-_ Skala Laprsa kedap ar
a*r+kz-;-=o (4.10)
0 1,0
dengan t* : koefisien arah horizontal dan k.= koefisien arah vertikal.
2,Om
Penyelesaian :
52t 52h
T-=V (4.rI)
a) Gambar jaring arus diperlihatkan dalam Gambar C4.2.
(k.l k*)dx2 &2
b) Debit rembesan : Bila r, : y (kzlkx),maka
NJ:3x2=6;Na: ll;[: I + 1,25:2,25m
52h 62h
q = kh (N/Na) (4.12)
(kz / k)6x2 6112
:2,1 x 10'6 x2,25 x (6/l I )
Sudstitusi Persamaan (4.12) ke dalam Persamaan (4.11), dapat
:2,58 x l0-6 *3/d"t per meter panjang cofferdam diperoleh persamaan Laplace:
c) Panjang garis aliran PQ: LpO: 0,5 m ; Lh : 6lll :0,545 m
62h 62h
i": A,h/Lpg: 0,545/0,5 = 1.09 ----r--;=v
6xr' 62'
(4.13)
atau
.SF:'" (4.23)
ie
G^ -1 dengan r" adalah gradien keluar maksimum yang dapat ditentukan dari
yt1 y (4.20)
I -
-2- lt| jaring arus (lihat Gambar 4.5). MenurutHarza, faktor aman
l+e terhadap
piping (SF) diambilantara 3 sampai4.
Dari substitusi Persamaan (4.17) dapat diperoleh:
Y'=i.Y* (4.21)
Sehingga, persamaan gradien hidrolik kritis,
i": T'/Y, (4.22')
fi
W eighted-creep-ratio (WCR) ditentukan dengan menggunakan
persamaan:
wCR:2Ln (4.28)
Ht-Hz
Pada Gambar 4.7,ZLn: L,qn+ Loo+ Lcs
ZLn: Lsg+ Lco+ Lsr + Lrc
Lapisan lolos ait
'T-
h, = lingg anoryt hidrclik rala-rala
t
^U
Gambar 4.6 Keamanan terhadap bahaya piping pada struktur bangunan air
menurut Terzaghi (1922).
dengan fr3 = tinggi energi hidrolik rata-rata pada dasar dari prima tanah.
Gaya berat efektif prisma tanah yang terendam bekerja ke bawah,
dapat dinyatakan oleh:
T,
Nilai I/CR harus lebih besar dari nilai yang terdapat dalam Tabel Pertanyaan:
4.1. Lintasan aliran yang melewati struktur dengan sudut kemiringan
>45o diperhitungkan sebagai lintasan vertikal (2,), sedang kemiringan a) Buktikan bahwa faktor aman terhadap piping dapat dinyatakan
lintasan aliran < 45o, diperhitungkan sebagai lintasan horisontal (27,). oleh persamaan : SF :!/-
hol *
Soal 4.3: b) Buktikan secara pendekatan bahwa tekanan air rata-rata dapat
Pada Gambar C4.3 diperlihatkan bagian hilir dari gambar jaring arus dinyatakan oleh persamaan :
pada turap. Selisih air pada bagian hulu dan hilir adalah ft.
- L{ha!hc
4= 21 2 *hu)
")
Penyelesaian :
lr0
{
PRINSIP.PRINSIP MEKANIKA TANAH I & IV. REMBESAN ill
*s
f,
Saat kondisi kritis W-U:0 atau ,SF: l: Penyelesaian:
O = (i12) (y,ut - y*) -(dl2)hA* Gaya ke bawah efektif:
(itz>y' : (dtl) huyn Woat: (dlz x d xy') + dl2 (fi Yb(timbunan) * Ilz y'(timuunan)) atau
dY' : hoYn : (dlz)(dy' + qt + qz)
Untuk sembarang faktor aman (SF), maka: dengan:
6r' :1SF)hayw ql : tekanan efektif akibat timbunan di atas air: Hl yb(timbunan)
q2: tekanan efektif akibat timbunan terendam : l12y'ltimbunany
atau
Gaya ke atas efektif: U: hoTn @12\(l): (d/2) hoy*
dy'
SF: (sama) dengan h^adalah tinggi energi hidrolik rata-rata pada dasar turap.
hol.
b) Luas diagram tekanan yang berupa segiempat dengan lebar ho dan Faktor aman:
panjang d, harus sama dengan luas diagram tekanan pada dasar
prisma yang sebenarnya. Luasan PQTU dan QRST dianggap o- - W',o,ol -@ l2)(dY'+q1+ Q) - dy'+qt + qz
* hc
"a ![he
6: 2l z ar]
* (terbukti)
1
Soal1.1:
Pada Gambar C4.4 diperlihatkan bagian hilir dari gambar jaring arus
pada turap, seperti pada Soal y'.3, namun di sebelah hilirnya diperkuat
dengan timbunan setinggi Hy + H2. Selisih air pada bagian hulu dan
hilir adalah h. Kedalaman penetrasi turap adalah d. Tentukan
persamaan faktor aman terhadap piping.
Gambar C4.4.
Penyelesaian:
Panjang PR = 1,75 m
Timbunan batu:
a Yb = 18 kN/mr
ml Y-r = 21 ktVms
I
t
ml
Gambar C4.5.
+*Z Lv z|+zt
wCR:+;;-=4, = 5,8{ 7 (tidak oK!)
Gaya rembesan per satuan volume D: iy* (kN/m3) Gaya rembesan persatuan luas : ie Z Tw
Untuk tanah setebal z = 1,75 m, gaya rembesan per satuan luas :0,36x1,75 x9,81 :6,18 kN/m2
(arah ke atas): izy', (kN/m'1: O,i+l x 1,75 x 9,81 :2,45 kN/m2
Soal4.7:
Cofferdam (Gambar C4.7) menahan air setinggi 2 m di sebelah 2x1
hulunya. Lebar cofferdam 3,5 m dan kedalaman turap menembus tanah
2,5 m. Tebal lapisan lolos air 4,5 m dengan koefisien perrneabilitas k: Lapisan kedap air
2,5 x 10-s m/det. Tsat:21kN/m3 dan y' : 10,19 kN/ml. Tinggi energi hidrolik di
dasar pisma
Pertanyaan '
: 1,09 x l0-s m/det per meter panjang. ha: % {(0,546 + 0,4)/2 + 0,45}= 0,46 m
Panjang garis aliran RS: Ip5: 0,6 m (panjang garis aliran belum
tentu sama dengan kedalamannYa).
Selisih tinggi energi antaraR dan,S:
AftRs:0'2 x 0'182:0'036 m
Gradien hidrolik pada garis aliran RS:
ins: L,hnsll,ns: 0,036/0,6 : 0,06
Kasus (b)
SF: i"/ip5 : 1,04/0,06 : 17,3 > 4,56 {hitungan soal (b)} '
Soal4.8:
Diketahui bendung dengan jaring arus yang ditunjukkan Gambar C4.8
dengan 3_kasus (kasus-kasus a, b dani). Tanah lolos air mempunyai k
-*
= S t0-6 m/det dan y' : 10,19 kN/m3. Pada setiap kasus hitung:
a) Debit rembesan per meter panjang bendungan
b) Faktor aman terhadap piping dengan metode Harza.
c) Tekanan air dititik A dan B.
Penyelesaian :
k: 5 xl0-6 m/det ; y' : 10,19 kN/m3 ; h: 7 m
a) Debit per meter lebar bendungan:
Kasus (a): q: kh N/N6: 5 x 10-6 x7 x(4/12)
:11,67 x 10-6.3/d.t
Gambar C4.8.
(b) : q:5 x 10-6 x7 x(4114): l0 x 10-6 m3ldet
(c) : q:5 x 10-6 x7 x(4114): l0 x 10-6 m3/det
A,hlL = 0,510,75:0,67
SF: l" /i":1,0410,67 :1,55 < 3 (tidak aman)
Kasus (c) : Aft : 7/14 : 0,50 ; L : 2 m
i" : A,hlL:0,512:0,25
SF: i. li":7,0410,25: 4,16> 3 (aman)
Kasus (c):u1:{1,5+(7-1,3 x 7114)\ x9,81 :77,01kN/m2 c) Di.g.am tinggi takan.n tir di d.sar bsn0unan
ua :{1,5+(7 - 8,5 x7fi4)lx9,8l :41,69 kN/m2 Gambar 4.8 Tekanan air di bawah struktur bendung.
0,5(3,51 + 3,09X1)) x9,81 xI : 728,88 kN/m', b) Gambarkan diagram tekanan air di bawah dasar bendung.
Soal4.9: Penyelesaian:
Potongan melintang sebuah bendung diperlihatkan dalam Gambar a) Debit rembesan untuk lebar bendung 50 m:
c.4.9. N1:4,7 i Na: 15
q : kh (N/Na)
26,68 27,47 :3 x l0-5 x2,4x(4,7115)x50
: l,l3 x l0-3 .3/d"t
b) Hitungan tekanan air di dasar bendung ditunjukkan dalam Tabel
C4.1. Selisih tinggi energi pada tiap-tiap elemen jaring arus:
Lh: hlNa: 2,4115: 0,16 m
Hitungan tinggi energi hidrolik (h) di setiap titik dilakukan
+ 103.00 m terhadap hilir. Gambar diagram tekanan air di dasar bendung
diperlihatkan dalam Gambar C4.9a.
Tatrel C4.l
h z
Tinggi tekanan Tekanan air:
Titik
(m) (m)
air:h+z y*(h+z)
(m) (kN/m2)
A I x 0,16:0,16 l,l 1,26 9,8 x 1,26: 12,36
B 2 x 0,16 :0,32 l,l 1,42 9,8 x 1,42:13,93
C 3 x 0,16:0,48 I,l I,58 9,8 x 1,58: 15,49
D 4,2x0,16=0,67 1,40 2,07 9,8 x2,07 :20,31
E 5 x 0,16:0,80 1,60 2,40 9,8 x2,40:23,54
Lapisan kedap air F 6 x 0,16 :0,96 1,60 2,56 9,8 x2,56:25,11
G 7 x 0,16 -- l,l2 1,60 2,72 9,8 x2,72:26,68
Gamber C4.9. H 7,5x0,16=1,2 1,60 2,80 9,8 x2,80:27,47
Penyelesaian :
a) Debit rembesan.
N7 : 9,5 ; Ny: 3,5 ; h : 3 m; 16 :4 x l0-6 m/det
q: khNy'Na
Tanah lolos air:
:4x10-6x3x(3,5/9,5)
k=4x10'6m/det
v-r = 18 kN/m' :4,42 x l0-6 m/det permeter panjang turap.
b) Bagian hulu turap (di belakang turap).
Kedalaman titik-titik:
Lapisan kedap ar
A:0m,.B: I m, C:2m,D=3m,danE:4m.
Untuk semua elemen bujur sangkar pada jaring arus:
Satuan dalam ktVm2 L'h: 3,0/9,5: 0,3 l6
h1 :3m
b)
hn:zB+ {h-(2l3xLh)\: I + {3 -(Z/3 x0,316)} :3,79m
,r^r/^. hc = zc+ {h-(1,7 xLh)l:2+ {3 _(1,7 x 0,316)}:4,46m
0
/B hD:zD+ {h-(2,9xLh)l:3 + {3 -(2,9 x0,316)}:5,08 m
37,
I hE : zE+ {h-(5 xAft)} :4 + {3 -(5 x0,316)} : 5,42m
43,75
c \, 37
Bagian hilir turap (di depan turap).
Kedalaman titik A: 0 fiI, .B : I m, C :
D 35
49,83 2m
53,17
E
h1 :om
Belakang Tekanan air netto hB:zB+ {h-9,5 L,h): I + {3 -(9,5 x 0,316)} = I m
hc : zc + {h- 8,6 Lhl : Z + {3-(8,6 x 0,316)} : 2,28 m
Gambar C4.10. hD : zD+ {h -7,6 Lhl : 3 + t3 (7,6x 0,316)} = 3,6 m
-
hE:zE+ th-6 Lhl:4+ {3 -(6 x 0,316)}:5,10 m
t
c) Hitungan tekanan air netto dapat dilihat dalam Tabel C4.2 dan d : jarak yang diperlihatkan dalam Gambar 4.9.
gambar diagram tekanan ditunjukkan dalam Gambar C4.10b. :
.F11 tinggi muka air di hulu bendungan (m)
Tabel C4.2. H2: tinggi muka air di hilir bendungan (m)
Tekanan air bagian Tekanan air bagian
Tekanan air
belakang muka
Titik netlo Qt6 - p*)
ft (m) Pb: lryn
ft (m)
P^: l\w (kN/m2)
(kN/m2) (kN/m21
iE
Gambar C4.ll.
Kectap ait d
Penyelesoian :
(a) Cara Dupuit.
Gambar 4.11 Hitungan rembesan cara Casagrande. k
q-
' 2d'(H12 -H227
Menurut Casagrande (1932) secara pendekatan, dengan fi: 15 m dan H2=0m
.dz
i = --- (4.32\
ds d: l0 + (1,5 x l7) +1,5 x 2 :38,50 m
Debit rembesan lewat badan bendungan: q: kiA. Debit rembesan per meter panjang bendungan:
Pada segitiga BCF Gambar 4.11, lxl0-5
e=-------.(l 52 - 02 ) = 2,g2, l0-5 ,3/det
' 2x38,50'
i = += sin a ;A= or xl = a sin a
ds (b) Cara Shaffernak
Dari penyelesaian persamaan-persamaan tersebut, debit rembesan:
Dalam hal ini untuk menentukan ddigunakan koreksi casagrande
Q: ka sinzc- (4.33) (Das, 1983),d:6,75 + 3 + l0 + (1,5 x l7) = 45,25 m
:2,73 x Gambar 4.12 Gambar garis rembesan secara grafis (Casagrande, 1932).
lO-s *3/d.t
c) Cara Casagrande Fokus F parabola, dipilih pada perpotongan batas terendah garis
aliran (yang dalam hal ini adalah garis horizontal) dan permukaannya.
d:45,25 m; F1: l5 m
Parameterp (garis direktrik terletak pada jarak 2p dari kaki rereng hilir,
F) pada persamaan parabola dinyatakan oleh persamaan:
1d2 - H2ctgza1
{
T
Dalam Gambar 4.13a: FA:2p; FV = p; F,^9 : a ; SR : Aa
Gambar 4.13b: FV: p; FS: a; SR : Aa
Gambar 4.13c: FA:2p; FV = p a)
a)
b)
b)
0,4
Gambar 4.13 Kemiringan sudut lereng dan variasi filter.
La 0,3
Pada bendungan Gambtr 4.12, air dapat keluar rnelalui lereng q+M 0,2
luar bagian hilir bendungan. Bila di bagian hilir dibangun sistem filter
atau drainase pada kakinya, seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 0,1
4.13 dan bentuk-bentuk yang lain seperti pada Gambar 4.14, maka
koreksi La akan bergantung pada sudut kemiringan cr.
0L-
300 gCF 120' 15f
c[
Sudut kemiringan hilir cr : arc tg(30/44): 34,rro Menentukan titik potong parabola dasar dengan lereng hilir, dilakukan
DE:2 x24 : 48 m; Ah: 0,3 x 48 : 14,4 m; H: 24 m. sebagai berikut :
Persamaan garis .BC : z/x:30/44 atau
d: 14,4 + 12 + 36 + 44: 106,4 m
z:0,68 x (2)
Untuk x: d dan z: H:
Dari persamaan (l) dan (2) :
Soal 4.13:
33,6m lit,,tmi2,om 36,0m ,t,t,Om ,p p
c=tokuspadbora
Diketahui bendungan pada Gambar c4J3 yang dibangun di atas
Gambar C4.11. tanah kedap air. Tanah bahan bendungan homogen dan isotropis
dengan t: I x l0-7 m/det" Selisih tinggi muka air di hulu dan hilir
Dengan menggambarkan tampang bendungan yang digambar dengan adalah 19 m. Gambarkan jaring arus dan hitung debit rembesan
skala tertentu, parabola rembesan dapat digambarkan dengan substitusi permeter panjang bendungan.
nilai z yang dipilih ke persamaan yang telah diperoleh tersebut (Tabel
c4.3).
sl.n-cI)
Debit rembesan dihitung dengan cara sebagai berikut:
Penentuan panjang a secara grafis dilakukan dengan langkah-
Dari gambar jaring arus pada Gambar C4.13:
langkah sebagai berikut (Gambar 4.16):
Na: 19, M:7 (l) Gambarkan kemiringan hilir bendungan ke arah atas.
L^h= hlNa= 19/19: lm
(2) Gambarkan garis vertikal AC lewat titik.B.
Debit rembesan:
: khNrlNa: I x l0-7 x 19 x7119 (3) Gambarkan setengah lingkaran OJC dengan diameter OC.
q
:7 x l0-7 .3/d"t per meter panjang (4) Gambarkan garis horizontalBG.
(5) Dengan 0 sebagai pusat dan OG sebagai jari-jari, gambarkan
Atau debit rembesan dihitung dengan persamaan:
bagian lingkaran G./.
q= Zpk: zok
(6) Dengan C sebagai pusat
dengan bagian lingkaran "/,S.
(7) Ukur panjang OS yang merupakan panjang a.
n=rrz{ +72) -o
i=:,s,,
zo:'7 m (menurut skala) : jarak verlikal FA
q:Zpk:2x3,5xlx l0'7:7 x l0-7m3/detik atau
Q
: zok:7 x I x l0'7: 7 x l0-7 m3/detik (sama)
f
#
t
Penyelesaian :
Karena &, tidak sama dengan k,, maka gambar bendungan harus
ditransformasikan dengan skala yang baru. Ukuran arah x dikalikan
dengan faktor .[r.,lt;=
/1r x to-8 1l1z,zs x t o-8 I = 0.67
Permeabilitas ekivalen (k') bila tanah bendungan dianggap
isotropis :
Gambar 4.16 Penggambaran parabola rembesan untuk cr < 30". Gambar bendungan setelah ditransformasi, diperlihatkan dalam
Gambar C4.l4a. Dari gambar tersebut dapat ditentukan:
4.7 Rembesan pada Bendungan Tanalt Anisotropis Cara menggambar parabola rembesan sebagai berikut:
Jika permeabilitas tanah bahan bendungan anisotropis, untuk BC = 0,3(BD); d: FC' :20 m (menurut skala)
menghitung debit rembesan, maka tampang bendungan harus lebih
dulu ditransformasi. Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, nilai x1 p = t/ 2 - a\ = z{Gof . t * t- zo} = :.so m
transformasi adalah {[AA 111
u
kz =2
-4 12 :'-4x3,50' :'-49
Jt =r (4.38) 4p 4 x 3,50 t4
kx
a) Skala transformasi
Maka, seluruh hitungan harus didasarkan pada gambar
transformasinya, demikian juga untuk koefisien permeabilitas ekivalen:
k': (k*kr) (4.3e)
Gambar C4.14.
I
Untuk memperoleh kurva parabola dasar dilakukan dengan memberi-
kan nilai x tertentu, sehingga akan diperoleh z.
r BAB V
z (m\ 0 7,0 10,90 13,74
l0
16,09
l5
l9
TEGANGAN EFEKTIF
x (m) -3,50 0 5 20
q: k'h(N/Nd) = 1,5 x 10-8 x 19 x7ll9: 1,05 x l0'7 .3/d.t. Di bawah muka air, tanah dipengaruhi oleh gaya angkat ke atas
sebagai akibat tekanan air hidrostatis. Berat tanah yang terendam ini,
Atau, disebut berat tanah efektif, sedang tegangan yang terjadi akibat berat
Q
: k, h (Nr/Na) n :x 19 x 7 119 x 0,67 : 1,05 x I 0-7
2,25 x I 0-8 tanah efektif di dalam tanah, disebut tegangan efekttf. Pada tanah
.3/d"t (dengan n = bll: 111,5:0,67, adalah perbandingan granuler tanah pasir dan kerikil, secara fisik tegangan efektif kadang-
kadang disebut tegangan intergranuler. Tegangan efektif merupakan
antara lebar dan panjang sisi elemen jaring arus pada skala
tegangan yang mempengaruhi kuat geser dan perubahan volume atau
sebenarnya)
penurunan tanah.
Perhatikan bahwa untuk sudut lereng hilir ct 180o, koreksi
Casagrande untuk parabola dasar, c:0. 5.2 Tegangan Efektif dan Tegangan Netral
Terzaghi (1923) memberikan prinsip tegangan efektif yang
bekerja pada tanah jenuh air yang dinyatakan dalam persamaan:
o:o'*ll (s.l)
dengan
o: tegangan normal total pada suatu bidang di dalam massa
tanah, yaitu tegangan akibat berat tanah total termasuk air
dalam ruang pori, per satuan luas, yang arahnya tegak lurus.
u: tekanan pori (z), disebut juga dengan tekanan netral yang
bekerja ke segala arah sama besar, yaitu tekanan air yang
mengisi rongga di antara butiran padat.
o': tegangan normal efektif (o') pada suatu bidang di dalam
massa tanah, yaitu tegangan yang dihasilkan dari beban berat
butiran tanah efektifper satuan luas bidang.
Tegangan efektifyang terjadi di dalam tanah dapat ditentukan dengan
cara berikut:
t
Ditinjau suatu lapisan tanah dengan permukaan mendatar dan dengan harus selalu lebih kecil daripada tegangan yang terjadi dalam udara
muka air tanah pada permukaan. (Gambar 5.1). Tegangan vertikal (u,), akibat tarikan permukaan. Bishop (1955) mengusulkan persamaan
total (or), yaitu tegangan normal pada bidang horizontal pada hubungan tegangan total (o) dan tegangan efektif(o') untuk tanah tak
kedalaman z akan sama dengan berat seluruh material (padat + air) per jenuh sebagai berikut:
satuan luas :
dengan
z: kedalaman titik di dalam tanah NT
dengan
X: parameter yang ditentukan secara eksperimental
z* : tekanan air pori
uu = tekanan udara dalam pori.
;*
d
&
Tegangan efektif:
Pada titik A:
Tegangan total: o :4sat+ hflw
c':c-tt
: hfln * z:'lrut - 4* - (ht + th)yw Tekanan air Pori: u: (hr + z - A,h) Yw
terbuka terbuka
aliran ke bawah
.t
(d) (()
Pada kasus (6), tidak ada gaya rembesan (Al, : 0) atau rekanan
air hidrostatis.
Pada titikl:
Tegangan total: o : zfsat+ hflw
Gambar C5.1.
Tekanan air pori: u: (h + zhw
Tegangan efektif: Tanah pasir ditempatkan pada bejana mengalami tekanan ke atas
o':o-tt=4sat-4w dengan kedudukan seperti pada Gambar c5.1. Buktikan bahwa pada
saat- tanah pada kondisi mengapung, maka gradien hidrolik
dapat
karena y' : yrut - y*, maka dinyatakan oleh Persamaan :
c':4' $.11
Pada kasus (c) terjadi aliran arah ke bawah yang menekan
L=(G,- ly(l +e)y*
butiran tanah dengan tinggi energi hidrolik sebesar -(Lh)
147
t46
V. TEGANGANEFEKTIF
PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA TANAI{ I
Penyelesaian:
+ 9,81
Karena L,hlz : i dan pada kondisi kritis i : i., maka Gambar C5.2.
Tegangan di D.
jangka
Karena permeabilitas lempung sangat kecil, maka pada waktu
Tekanan kapiler pada titik D: - l1n: - I x 9,81 : -9,81 kN/m2 pendek saat beban timbunan bikerja, belum ada air yang meninggalkan
oD :0 kN/m2 iapisan lempung. Sehingga beban timbunan seluruhnya akan dilawan
otln oleh tet<anan air poii atau pada tanah lempung terjadi kenaikan
up : -9,81 kN/m2
tekanan air pori sebesa,: Lu: q: 50 kN/m2' Pada kondisi ini tegangan
oD' : oB - uB:0 - (-9,81) : 9,81 kN/m2 efektif segera saat q telah bekerja akan sama dengan tegangan efektif
awal sebelum beban q ada-
Padajangka pendek, terlihat bahwa akibat beban terbagi rata q, tekanan b) Pertanyaan sama dengan soal a), hanya kedudukan
muka air I m
air pori pada lapisan lempung bertambah dari 5,5 x 9,81 :53,06 kN/m2 di atas permukaan tanah.
menjadi 103,96 kN/m'. Sedang pada dasar lapisan pasir, akibat q c) Muka air di luar kolam sama dengan di dalam kolam'
,ii*:yit,diikuti dengan kenaikan tegangan efektif dari 4 x
::"i:
10,19 : 40,76 kN/m' menjadi 90,76 kN/m . Penyelesaian:
(b) Pada kondisijangka panjang, Au:0 a) Bila muka air tanah dipermukaan'
o4 : 130 kN/m2; us= 39,24 kN/mz dan o4' = 90,76 kN/m2 Tegangan total:
oe : 4ysat(pasir) + l,5yr"1(lempung) + q oa : (0,5x l5) + (2 x 9,81) :27,12 kN/m2
: (4 x 20) + (1,5 x l8) + 50: 157 kN/m2
oB : oA :27,12 kN/m2
uB : (4+ 1,5)T*+ Au : (5,5 x9,81) + 0 : 53,96 kN/m2
Tekanan air Pori:
oB' : oB 'ttB= 157 - 53,96: 103,04 kN/m2 :
ua: 2,5x 9,81 24,53 kN/m2
Atau dengan cara lain: zB:0 kN/m2
oB' :4T'(pasir) + 1,57'(lemPung) + q Tegangan efektif:
: (4 x 10,19) + (1,5 x 8,19) + 50: 103,04 kN/m2 (sama) : ' ttl:27,12 '24,53 :2,59 kN/m2
oA' oA
os' :27,12 - 0:27,12 kN/m2
Soal 5.1:
b) Permukaan air di luar kolam naik sampai lm di atas tanah. Pada
Kolam sangat luas dengan dinding yang dianggap sangat tipis dan kedudukan ini berat kolam total menjadi berkurang oleh adanya
tidak mempunyai berat, terletak pada tanah pasir dengan |531 : 15 tekanan air ke atas.
kN/m3. Tinggi air dalam kolam :2,5 m dari dasarnya dan tanah dasar
Tegangan di I tidak berubah oleh berubahnya kedudukan air di
kolam lolos air"
luar kolam.
oA :27,l2kNlm2
ttz.o * uA :24,53kN/m2
c.A'=2,59 kN/m2
tto,sm
Tegangan di B:
Tanah lolos air oB : oB (awal) :27,12 kN/m2
Gambar C5.4. us : llw: I x 9,81 :9,81 kN/m2
Pertanyaan: oB' : oB - ttl:27,12 -9,81 : 17,31 kN/m2
a) Bila muka air tanah (di luar kolam) di permukaan tanah. Hitung
c) Tegangan di I tidak berubah oleh berubahnya kedudukan air di
tegangan total dan tegangan efektif di titik A dan B.
luar kolam.
aa:27,12kN/m2
V. TECANGANEFEKTIF r53
152 PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA TANAH I
us :24,53 kN/m2 oAt :0
oe":2,59 kN/m2 b) Tegangan di.B
Tegangan di B: 6B :2Tt:2x l8:36 kN/m2
Lempung: 1m ho:8-l-1,5=5,5m
ysat = 19
1m Tekanan air diD:
uo :hDY*:5,5 x 9,81 :53,96kN/m3
oD =ZTb + 3 ys.1(pasir) + I yr4(lempung)
:(2xlE)+(3 x20)+(l x 19): ll5 kN/m2
6D' : I l5 - 53,96 : 61,04 kN/m2
Lapisan tanah homogen dengan permukaan air yang berubah-ubah oB' = 3 h+2Y'= (3 x l8) + (2 x l0'19) =74'38kN/m2
ditunjukkan seperti pada Gambar C5.6. Berat volume tanah jenuh yrul b) Muka air di Permukaan tanah'
:20 kN/m3 aun Ueiut volume tanah basah (lembab) yu: l8 kN/m3.
Tegangan diA:
Hitung tegangan total dan tegangan efektif di titik A dan B pada
kedudukan muka air di cA : 3 Ysat: 3 x20: 60 kN/m2
(a) 3 m di bawah permukaan tanah, uA :3T*= 3 x9,81 =29'43 kN/m2
(b) di permukaan tanah dan oA' : oA - uA: 60 - 29'43 = 30'57 kN/m2
(c) 2 m di atas permukaan tanah. atau
oA' :3 Y':3 x l0'19: 30'5? kN/m2
Tegangan di B:
Muka tanah oB : 5 Ysat: 5 x20 = 100 kN/m2
l6l
r60 PRINSIP.PRINSIP MEKANIKA'IANAH I OAPTNN PUSTAKA
---.--