Anda di halaman 1dari 10

“Mengenal Wanita Penghulu Surga”

Siapakah
beliau?

Seorang Puteri, Istri dan


Ibu yang menjadi panutan
bagi semua wanita

Sudahkah kamu mengenal beliau? Sejauh mana rasa tahu mu tentang


beliau? Apakah kamu telah mengikuti jejak nya? Atau kamu udah
sampai tahap mencintainya? Katakan dan Buktikan.

Majelis Dar Albatul Lilkhairaat


Na’am ...

Yang ingin kita kenal lebih jauh, yang ingin kita cintai dan
mengikuti jejaknya yakni Beliau, yang telah mendapatkan
jaminan syurga, yang sangat-sangat dicintai Rosulullah SAW,
Sayyidah Fatimah Azzahra.

Siapa yang ga kenal?

Siapa yang ga cinta?

Saat Kekasih Allah, Rosulullaah SAW berkata :

“Telah datang padaku malaikat dari langit yang tidak pernah datang
padaku meminta ijin untuk ziaroh kepadaku dan memberi kabar
gembira bahwa puteriku Fathimah adalah pemimpin para wanita
umatku.”

Betapa beruntungnya kita? Mencintai Sayyidah Fatimah, kita


juga mendapat cinta Ayahnya. Mengikuti jejaknya, kelak kita
akan bersama Sayyidah Fatimah, berada dibelakang beliau.

Majelis Dar Albatul Lilkhairaat


Kelahiran

Sayyidah Fatimah
Azzahra dilahirkan
di rumah yang
mulia, di Makkah.

Sayyidatuna
Fathimah
dilahirkan 5
tahun sebelum
diutusnya
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi
wa sallam

20 Jumadil Akhir

“Allah menjadikan
kelahiran
Sayyidatuna
Fathimah di hari
diperbaruinya “al-
Bait/Ka’bah”
karena Fathimah
adalah Ummu Ahlil
Bait.”

Majelis Dar Albatul Lilkhairaat


Gelar Sayyidah Fatimah Azzahra

GELAR
1. Az-Zahra
2. Al-Batul
3. Sayyidatun Nisa Ahlil Jannah
4. Ummu Abiha
5. Al-Mardhiyah
6. As-Shiddiqah
7. Az-Zakiyyah
8. Ath-Thohiroh
9. Ar-Radhiyah
10. Al-Muhaddatsah
11. Al-Haniyyah
12. Al-Haura
13. Al-Mubarakah

Majelis Dar Albatul Lilkhairaat


Pasangan :

Sayyidina Ali Bin Abi Thalib ra

Anak :

Hasan, Husein, Zainab


dan Ummu Kultsum

Diriwayatkan tatkala Sayyidina Ali Karamallahu Wajhah


menatap istri tercintanya Sayyidah Fatimah RA bersiwak
beliau berkata kepada siwak tersebut :

"Wahai kayu arok (siwak) engkau telah menyentuh


mulutnya, engkau pun tak takut wahai kayu arok padahal
aku menatapmu.

Andai saja engkau adalah seorang dari laskar perang, pasti


aku telah membunuhmu.

Tidaklah pernah ada yang selamat dariku wahai siwak


selainmu”

Majelis Dar Albatul Lilkhairaat


Qisoh (cerita)
Suatu hari Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika duduk dengan para
sahabat memberikan suatu pertanyaan yang membuat semua para sahabat
terdiam tidak bisa menjawabnya. Pertanyaannya yaitu,”Apa yang paling terbaik
bagi seorang wanita..?”

Kemudian Sayyidina ‘Ali pulang ke rumah dengan penuh rasa tanya. Sayyidina
‘Ali menceritakan kepada Sayyidatuna Fathimah,

“Wahai Fathimah,sesungguhnya ayahmu hari ini memberi kepada kita


pertanyaan yang mana membuat kita semua terdiam…!!”

Fathimah berkata, “Soal apa yang ayahku berikan..?”

“Apakah yang terbaik bagi seorang wanita..?” Kata Sayyidina ‘Ali.

Fathimah menjawab, “Yang paling baik untuk wanita adalah yang tidak pernah
memandang laki-laki dan tidak pernah dipandang laki-laki..”

Dengan segera Sayyidina ‘Ali menuju rumah Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa


sallam untuk memberikan jawaban yang keluar dari Sayyidatuna Fathimah.
Mendengar jawaban tersebut membuat Sang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
gembira atas kecerdasan dan kepintaran Sang Putri, seraya Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam mendoakannya,

“Keturunan yang di penuhi barokah.” Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa


sallam berkata, “Fathimah adalah bagian dariku…”

Majelis Dar Albatul Lilkhairaat


Pintu Rumah Sayyidah Fatimah Azzahra beserta
replika pakaian dan alat rumah tangga beliau

Kita sering mendengar bahwa


Sayyidah Fatimah sangatlah amat
Malu, sekarang yang benar-benar
menjadi panutan dijaman sekarang
yakni Ahlu Tarim, para wanitanya.
Mereka sebisa mungkin untuk seperti
Sayyidah Fatimah. Baik dari cara
berpaikan juga akhlak-akhlaknya.

Majelis Dar Albatul Lilkhairaat


Kepergian Sang Penghulu Surga
Setelah kepergian sang Ayah, tak sedikitpun rasa ingin
Sayyidah Fatimah menetap didunia. Beliau, Sang Bunga,
Penenang diatas penenang Hati Rosulullah SAW, bagian hidup
daripada Rosulullah SAW, pun pergi meninggalkan dunia ini.

“3 Jumadil Akhir H , 6 bulan setelah kepergian


ayahanda beliau, Rosulullah SAW”

QISOH (cerita)

Sayyidah Fatimah sempat bersedih, hingga Sayyidah Asma’ bertanya perkara


kesedihan beliau. Ternyata, Sayyidah Fatimah bersedih karena melihat jenazah
wanita yang dibungkus kain kafan terlihat hingga bentuk tubuhnya. Karena itu
Sayyidah Fatimah sangat takut dan malu jika beliau kelak seperti itu.

Perihal itu Sayyidah Asma’ berkata, “Wahai Putri Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, aku pernah melihat di negeri Habasyah, mereka membuat keranda yang
terbuat dari kayu untuk mayyit yang di atasnya di tutup kain yang dapat
menutupnya dan berbentuk seperti qubah, sehingga dapat menutup bentuk tubuh
si mayyit.” Sayyidah Fatimah pun bahagia mendengar itu, dan tersenyum lagi. Lalu,
Sayyidah Fatimah meminta Sayyidah Asma’ untuk membuat keranda itu.

Majelis Dar Albatul Lilkhairaat


3 WASIAT SAYYIDAH FATIMAH KEPADA SAYYIDINA ALI

Kemudian, Sayyidah Fatimah memnaggil Sayyidina Ali


Karamallahu wajhah dan memberikan 3 wasiat.

Dengan mata yang belinang air mata, semampu mungkin


Sayyidina Ali menahan rasa sedihnya. Sayyidah Fatimah
berkata.

“Wahai suamiku Ali, sungguh aku merasa ajalku telah dekat,


aku akan menyusul ayah dan ibuku. Aku wasiatkan
kepadamu, setelah aku meninggal nanti menikahlah dengan
Umamah, puteri saudariku Zaynab.

“Wahai Ali, jika aku telah meninggal, mandikanlah aku tanpa


ada yang memandikan aku selain engkau

“dan jika engkau ingin menguburkanku, makakuburkanlah


aku pada malam hari.

Majelis Dar Albatul Lilkhairaat


Majelis Dar Albatul Lilkhairaat

Anda mungkin juga menyukai