Anda di halaman 1dari 3

Tujuh Keistimewaan Sayyidah Khadijah yang

Sayyidah Khadijah, begitulah kita mengenal salah satu sosok istri Nabi saw. Dalam berbagai literatur
sirah Nabi, disebutkan bahwa perjuangan sayyidah Khadijah dalam mendukung perjalanan dakwah Nabi
saw sangatlah besar. Oleh karena itu, Sayyidah Khadijah memiliki tempat istimewa di hati Nabi saw. Ada
beberapa keistimewaan sayyidah Khadijah yang dituliskan oleh sayyid Muhammad ibn Alawi al-Maliki
dalam salah satu karya beliau yaitu al-Busyra fi Manaqib Sayyidah Khadijah al-Kubra. Beberapa
keistimewaan Sayyidah Khadijah tersebut diantaranya adalah:

Pertama, Sayyidah Khadijah mendapatkan derajat kemulaian yang paling tinggi karena beliau
merupakan orang pertama yang mengimani kerasulan Muhammad saw, tidak ada yang mendahului
keimanan beliau baik dari kalangan laki-laki maupun perempuan. Sayyidah Khadijah jualah yang selalu
setia mendampingi dan menguatkan Nabi saw dalam memegang tongkat kenabian. Selain itu, dikisahkan
dalam kitab karya Sayyid Muhammad ini bahwa jauh sebelum adanya syariat shalat, sayyidah Khadijah
sudah melaksanakan shalat bersama Nabi saw dan juga sayyidina Ali ibn Abi Thalib.

Kedua, sayyidah Khadijah merupakan afdhal nisa’ al-mustafa bi al-tamam (perempuan terpilih yang
paling mulia). Hal ini sebagaimana terekam dalam salah satu sabda Nabi saw:

‫سيدة نساء العالمين مريم ثم فاطمة ثم خديجة ثم آسية امرأة فرعون‬

Bahwa perempuan paling mulia di muka bumi ini adalah Maryam (ibunda Nabi Isa as), kemudian
Fathimah (putri Nabi saw), Khadijah (istri Nabi saw), dan Asiyah (istri Firaun).

Imam Muslim dalam kitab Shahihnya juga menuliskan bab tentang keutamaan sayyidah Khadijah, yaitu
Bab Fadhail Khadijah Umm al-Mu’minin, dalam bab tersebut Imam Muslim menyebutkan hadis dari
sayyidina Ali ra:

ُ ‫يجةُ بِ ْن‬
‫ت ُخ َو ْيلِ ٍد‬ ُ ‫ يَقُو ُل « َخ ْي ُر نِ َسائِهَا َمرْ يَ ُم بِ ْن‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ُول هَّللا‬
َ ‫ت ِع ْمرَانَ َوخَ ْي ُر نِ َسائِهَا خَ ِد‬ ُ ‫» َس ِمع‬
َ ‫ْت َرس‬
Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda “Perempuan terbaik yang pernah ada adalah Maryam
binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.”

Ketiga, semua putra dan putri Nabi saw adalah dari sayyidah Khadijah kecuali sayyid Ibrahim yang
merupakan putra dari sayyidah Mariyatul Qibtiyah. Sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi saw memiliki
enam putra/putri dari sayyidah Khadijah, yaitu sayyid Qasim, sayyid Abdullah, sayyidah Zainab, sayyidah
Ruqayyah, sayyidah Ummu Kultsum, dan sayyidah Fathimah.

Keempat, Nabi senantiasa memberikan penghormatan kepada keluarga sayyidah Khadijah. Setelah
sayyidah Khadijah wafat, Nabi saw sering kali tetap mengenang sang istri dengan memberikan hadiah
kepada keluarga sayyidah Khadijah. Pernah suatu ketika Nabi saw menyembelih kambing dan kemudian
Nabi saw memisahkan bagian-bagian tertentu yang dikhususkan untuk keluarga sayyidah Khadijah, hal
ini membuat sayyidah Aisyah cemburu. Nabi saw kemudian menyampaikan kepada sayyidah Aisyah
“Aku telah dianugerahi cinta yang begitu besar oleh Allah melalui Khadijah, akupun akan mencintai
siapapun yang mencintainya (termasuk keluarganya)”.

Kelima, Nabi saw sering menyebut nama sayyidah Khadijah. Dalam banyak kesempatan, Nabi sering
menceritakan kepada para sahabat tentang ketulusan dan kebaikan sayyidah Khadijah, Nabi saw pun
selalu memberi pujian akan semua yang dilakukan oleh sayyidah Khadijah. Nabi saw juga senantiasa
mendoakan sayyidah Khadijah dalam doa-doa yang beliau panjatkan kepada Allah swt.

Keenam, sayyidah Khadijah mendapatkan salam langsung dari Allah swt dan malaikat Jibril. Kisah ini
terjadi tatkala sayyidah Khadijah mengirimkan makanan untuk Nabi saw yang sedang bertahannuts
(menyendiri) di gua hira’. Saat sayyidah Khadijah hendak sampai di gua Hira’, malaikat Jibril
menyampaikan kepada Nabi saw: “Wahai Muhammad, Khadijah mendatangimu, sampaikan salam dari
Rabbmu dan dariku untuknya”.

Ketujuh, sayyidah khadijah mendapat jaminan surga dari Allah swt. Hal ini sebagaimana salah satu hadis
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Sahihnya,

‫ت فِى ْال َجنَّ ِة‬


ٍ ‫ت فِى ْال َجنَّ ِة قَا َل نَ َع ْم بَ َّش َرهَا بِبَ ْي‬ َ ‫ بَ َّش َر َخ ِد‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ت لِ َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن أَبِى أَوْ فَى أَ َكانَ َرسُو ُل هَّللا‬
ٍ ‫يجةَ بِبَ ْي‬ ُ ‫ال قُ ْل‬
َ َ‫يل ق‬
َ ‫ع َْن إِ ْس َما ِع‬
‫ب‬
َ ‫َص‬ َ ‫َب فِي ِه َوالَ ن‬ َ ‫صخ‬ َ َ‫ب ال‬ ٍ ‫ص‬ َ َ‫ ِم ْن ق‬.
Dari Ismail, ia berkata, aku bertanya kepada Abdullah ibn Abi Aufa “Apakah Rasulullah saw telah
memberi berita gembira kepada Khadijah berupa surge?”, jawab Abdullah ibn Abi Aufa “Ya, benar,
Rasullah saw telah mengabarkan kepada Khadijah bahwa ia telah dibangunkan sebua istana di surga
yang terbuat dari qashab (Zabarjad dan Yaqut), tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya.

Demikian adalah beberapa keistimewaan sayyidah Khadijah yang terangkum dalam kitab al-Busyra fi
Manaqib Sayyidah Khadijah al-Kubra. Semoga kita dapat meneladani keluhuran perjuangannya dalam
mendukung dakwah Nabi saw.

Anda mungkin juga menyukai