Anda di halaman 1dari 12

DAY 2

Sayyidatun Nisa Ahlil


Jannah
Ustadzah Syarifah Zainab
Mahdina BSA
28 Des 2022

Majelis Banat Jannati

@majelisbanatjannati
DAY 2
Sayyidah Fathimah lahir 5 tahun sebelum kenabian.
Saat masyarakat Mekkah sedang sibuk membangun
ka’bah, Nabi mendapat khabar bahwa sayyidah
Khadijah melahirkan putrinya, Sayyidah Fathimah.
Semua anak yang lain disusukan kepada orang lain
seperti tradisi di Mekkah, tapi Sayyidah Fathimah
disusukan langsung oleh ibundanya. Sayyidah
Fathimah dikasih nama “Fathimah” artinya
menghindarkan dari siksa api neraka, bagi beliau dan
bagi para pecintanya. Ada juga yang mengatakan karna
beliau tidak pernah haid, kalau pun haid hanya sekejap
mata, sehingga ibadah beliau tidak pernah terputus.
Nama lainnya “atthahirah”, “al mubarakah”, “azzahra”.
Kulit sayyidah Fathimah putih bersih. Kata sayyidah
Aisyah, tidak ada seorang pun manusia yang lebih mirip
dengan Nabi saw selain Sayyidah Fathimah. Ibundanya
melihat wajah sayyidah fathimah ketika lahir wajahnya
sangat mirip dengan wajah ayahnya, nabi saw.

@majelisbanatjannati
DAY 2

Sayyidah Fathimah hidup dalam keluarga Naubuwwah.


Akhlaknya, karakternya, semuanya sangat erat
hubungannya dengan pendidikan Rasulullah saw.
Pernah suatu ketika Rasulullah saw tidak tersenyum
sedikitpun kepada putrinya, ternyata karena sayyidah
Fathimah memakai kalung emas. Rasulullah tidak ingin
putrinya terikat dengan dunia, karena beliau teladan
semua wanita Muslimah sampai akhir zaman. Diantara
sifat-sifat Sayyidah Fathimah adalah ramah, gak pernah
bohong, gak pernah ghibah, cermat serta teliti dalam
hal menjaga kesucian dirinya. Sejak kecil beliau sudah
belajar Al-Qur’an, dibimbing langsung oleh ayahnya
dan kadang dibantu oleh suaminya, Ali BinAbi Thalib.

@majelisbanatjannati
DAY 2
Kala ditanyakan apa yang Sayyidah Fatimah sukai
selama di dunia ini, maka beliau menjawab:
1. Memandang wajah ayahku Rasulullah Shalallahu
alaihi wa salam
2. Membaca Al Qur'an nur Karim.
3. Infaq dijalan Allah.

Sayyidah Fathimah menyaksikan sendiri perjuangan


pahit Nabi Muhammad, saat masa-masa sulit, saat
masa pengasingan dan gangguan. Beliau tumbuh saat-
saat perjuangan sengit menghadapi gangguang orang-
orang kafir Quraisy. Masa kanak-kanak beliau
menghadapi berbagai cobaan yang berat. Saat amul
Hazn (tahun kesedihan) merupakan tahun sulit, paman
ayahnya dan ibunya meninggal dunia, meski berat,
beliau tidak menampakkan kesedihan, beliau berusaha
menggantikan peran ibunya untuk mengurus,
mensuport ayahandanya.

@majelisbanatjannati
DAY 2
Rasulullah saw mencurahkan perhatian penuh kepada
putri tercintanya. Ketika sayyidina Ali bertanya, siapa
yang paling engkau cintai dalam lingkungan
keluargamu wahai Rasulullah? Beliau menjawab
“Fathimah Binti Rasulullah saw”.
Suatu saat Nabi sedang shalat di dekat ka’bah, ada
orang kafir yang meletakkan kotoran/isi perut unta yang
kotor di atas punggung nabi saw. Maka ada orang yang
mengabarkan kepada putri beliau, saat itu usia
sayyidah Fathimah sekitar 8-9 tahun. Maka beliau
langsung datang sambil menangis, beliau menghapus
kotoran itu dari punggung ayahnya. Lalu, ayahandanya
berkata “janganlah engkau menangis wahai Fathimah,
kelak engkau akan melihat kenabian ayahmu sampai
ke persia dan romawi” Sampai saatnya sayyidah
Fathimah menikah. Kamar pengantin beliau sangat
kecil, bahkan sayyidah Aisyah menutup lobang-lobang
kecil yang ada di kamar itu dengan pasir supaya rata.
Padahal itu adalah kamar penghulunya wanita di surga.

@majelisbanatjannati
DAY 2
Sayyidina Ali membernaikan diri melamar Sayyidah
Fathimah setelah dimotivasi oleh Abu Bakar dan Umar.
Maka itu adalah peristiwa bersejarah sepanjang masa.
Peristiwa itu disaksikan oleh Ummu Salamah. Setelah
menyatakan niatnya, maka wajah Rasulullah berseri-
seri karna bahagia. Walau telah setuju, Rasulullah tetap
menanyakankan kepada putrinya, sebagai adab. Maka
sayyidah Fathimah hanya terdiam, Nabi pun tau
diamnya beliau tanda setuju.
Maka Rasulullah menanyakan kepada sayyidina Ali apa
yang beliau punya sebagai mahar. Sayyidan Ali hanya
memiliki baju besi, pedang dan unta. Beliau tidak
memiliki barang berharga lainnya selain itu. Maka
dijadikanlah baju besi tsb sebagai mahar. Baju tersebut
dijual dan dapatlah 400 dirham dan dijadikan mahar.

@majelisbanatjannati
DAY 2

Maka diumumkanlah pernikahan tersebut, dan dihadiri


oleh para sahabat dan para pemuka Anshar. Hidangannya
hanya kurma dan sejenis kurma. Sedangkan daging
kambing berasal dari bantuan para sahabat, dan Nabi
mendoakan pernaikahan itu dengan doa yang sudah
sering kita dengar “Baarakallahulakuma wabaraka
‘alaikuma ......”

Maka berlangsunglah pernikahan itu dengan segala lika-


likunya. Rumah tangga mereka sangat sederhana. Kalau
malam sering kedinginan, karna selimutnya kependekan.
Sayyidah Fathimah menggiling gandum setiap hari dengan
penggilingan dari batu yang sangat berat sampai telapak
tangan beliau menebal.

@majelisbanatjannati
DAY 2
Pada suatu hari Nabi saw sedang duduk bersama
sahabat beliau di Masjid, datanglah seorang laki-laki
tua meminta sumbangan. Orang tua itu bilang tidak
makan sudah berhari-hari, namun nabi bilang bahwa
beliau juga tidak makan, beliau tidak memiliki apa-apa.
Namun, orang tua itu pun tetap meminta, maka Nabi
pun meminta orang tua itu untuk datang ke rumah
putrinya, sayyidah Fathimah, beliau berkata “insyaAllah
putriku tidak akan mengecewakanmu” Sesampainya di
rumah Sayyidah Fathimah orang tua itupun meminta
sedikit makanan, sayyidah Fathimah pun bingung karna
beliau pun tidak memiliki apapun. Namun beliau pun
mengambil selimut putranya, Husein dan diberikan
kepada orang tua itu. Namun orang tua itu
mengembalikan selimut itu karna orang tua itu
butuhnya makanan. Maka sayyidah Fathimah kembali
membongkar rumahnya yang kecil untuk mencari
sesuatu yang berharga, dan beliau pun mendapatkan
sebuah kalung pemberian sayyidah Asma’.

@majelisbanatjannati
DAY 2
Lalu, kalung itu diberikan kepada orang tua itu. Lalu
kelung itu pun dibawa oleh orang tua itu dan ketika
bertemu dengan Rasulullah saw, beliau bertanya apa
yang putrinya berikan kepadanya. Orang tua itupun
memperlihatkan kalung yang diberikan oleh Sayyidah
Fathimah. Lalu, Rasulullah saw menanyakan kepada
para sahabatnya siapa yang mau membeli kalung ini?
Sayyidina Abdurrahman Bin Auf pun membelinya dan
bertanya harganya kepad orang tua itu. Orang tua
itupun meminta imbalan seharga sekerat roti, selembar
baju dan sebuah kendaraan, maka sayyidina
Abdurrahman pun memberikannya sehingga orang tua
itu pun sangat girang. Lalu Sayyina Abdurrahman
memberi wewangian dan membalut kalung itu dengan
kain dan mengirimkannya melalui seorang budak
miliknya kepada Sayyidah Fathimah. Dan beliau
berpesan agar budak tersebut diberikan kepada
Sayyidah Fathimah.

@majelisbanatjannati
DAY 2
Namun, sesampainya di rumah Sayyidah Fathimah,
setelah menerima kalung itu, Sayyidah Fathimah
memerdekakan budak yang diberikan untuk beliau tsb.
Budak itu pun tersenyum dan tertawa terkekeh-kekeh,
beliau pun bertanya mengapa ia tertawa? Budak itu pun
menjawab “Engkau wahai putri Rasululullah adalah
orang yang sangat berkah, dengan sebuah kalung
engkau bisa memberikan makan, memberi pakaian,
memberi kendaraan bahkan memerdekakan seorang
budak sepertiku” sejak saat itulah beliau diberi gelar “Al
mubarakah” artinya orang yang sangat berkah.

Begitulah contoh-contoh kehidupan Sayyidah Fathimah


yang sangat banyak kebaikan di dalamnya, jika kita
ingin mendapat banyak kebaikan dan keberkahan,
maka harus berusaha meneladani kehidupan

Salam Admin Banat Jannati

@majelisbanatjannati
DAY 2
Shighat sholawat untuk Sayyidah Fathimah Az-Zahra
radiyallahu'anha

‫َيا ُحَب اَبِت ْي َيا َس ِّي َد ِتْي َياَف اِط َم ة َيا ِبْنَت َرُس ْو ِل هللا‬
‫َص َال ُة ِهللا َوَس َال ُم ُه ْاَألَتَّم ان ْاَألْكماَل ن‬
‫َع ىَل َأِبْي ِك َو ُأِّم ِك َو َع َلْي ِك َو َع ىَل َز ْو ِج ِك َو َع ىَل اْبَن ْي ِك َو َع ىَل َم ْن‬
‫َو اَل ُكْم ِلله‬

Yaa Hubaabaty Yaa Sayyidaty Yaa Fathimah


Yaa binta Rasuulillah Sholaatullaahi wa salaamuhu
Al atammaan al akmalaan 'Alaa abiiki wa ummiki
wa 'alaiki wa 'alaa zaujiki wa 'alabnaiki wa 'alaa man
waalaakum lillaah.

Artinya :
Wahai kekasihku... Wahai junjunganku...
Wahai Fatimah...Wahai putri Rasulullah...
Semoga tercurah shalawat dan salam Allah yang
sempurna. Atas ayahanda dan ibundamu, juga atas
engkau, suamimu, kedua putramu, serta orang-orang
yang mengikutimu karena Allah.

@majelisbanatjannati

Halal Share
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
tulisan. Semoga bermanfaat untuk semuanya...

@majelisbanatjannati

Anda mungkin juga menyukai