Anda di halaman 1dari 2

innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri

‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa Manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil


falaa haadiyalah ashaduallahilah haillahloh waashaduanna muhammadhanrosululloh
allohumasholiala muhammad waalaali syaidina muhammad.

Pertama tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepeda allah aza wazallah,, allahlah
yang telah memberikan kita nikmat iman, islam dan ikhsan sehingga kita semua di beri
barokah oleh allah SWT..

Sholawat Serta Salam senantiasa kita tabiatkan kepada junjungan kita nabi allah wanabiya
muhammah SAW. Bliaulah yang membawa kita membentuk akhlakul karimah kita... sesuai
dengan hadis riwayat bukhari INNAMAL BUITSU LI UTAMIIMA MAKARIMAL
AKHLAK sesungguhnya nabi muhammad SAW di utus kedunia untuk menyempurnakan
akhlakul karimah.

Berpuasa bukan hanya tentang menahan haus dan dahaga..


Berpuasa mengandalikan diri kita untuk selalu bertutur sapa baik kepada siapapun ..
Manusia seperti kita ini adalah mahluk yang sangat lalai, lemah , kadang tangan kita ini
kosong namun tidak mampu kita angkat ....apa artinya DOA,,, D....O....A....ini lebih berat
dari pada gunung...

Kok bisa begituuu terkadang kita tidak mampu mengangkat IBU yallah AYAH ya allah......
Yang ada rezeki teruuuuuus yang di minta, suksessss teruuuus yang di minta... looh aapa ini
hidup kalau terus di isi dengan itu artinya tanda kutip”kesombongan akan menhiasi kitaa.
Dalam surat Al isra ayat 23 di sebutkan....

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia.”

dalam surat al isra ayat 23 ini terdapat 3 poin yang harus kita catat dan kita aplikasikan oleh
kita dalam kehidupan kita sehari hari.
Di antaranya, manusia dilarang menyembah kepada selain Allah,  setiap orang hendaknya
berbakti kepada kedua orang tua mereka, serta jangan membentak orang tua dan selalu
mengucapkan perkataan yang mulia.

Terdapat dua akhlak yang terkandung dalam ayat itu,


1. akhlak kepada Allah
2. akhlak kepada kedua orang tua.
Berbicara tentang ahklak kepada orang tua terutama ibu teringat kisah yang sangat luarbiasa
yaitu kisah tentang Uwais Al-Qarni mungkin jamaah sudah banyak mendengar

Uwais Al-Qarni merupakan seorang pemuda di daerah Qarn, Nergri Yaman pemuda yang
tidak terkenal, pengembala kambing, dan bahkan juga memiliki penyakit kulit serta ibunya
dalam keadaan sakit lumpuh. Tak ada orang yang mengenalnya bahkan namanya pun tak
pernah dikenal. Namun ia merupakan pemuda yang  pernah disebut oleh Rasulullah SAW
sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah dan terkenal di langit.

Sebab kecintaan Allah kepadanya yaitu  dikarenakan ia patuh dan menghormati ibunya yang
sakit lumpuh. Suatu waktu, Karena tidak dapat menahan lagi kerinduannya pada Rasulullah,
Uwais meminta izin pada ibunya agar diperkenankan pergi menemui Rasulullah SAW di
Madinah sang ibu memberinya izin untuk pergi, namun dengan syarat agar setelah berjumpa
Rasulullah ia cepat pulang kembali karena ibunya yang sakit-sakitan.

Setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang, Uwais tidak mendapati Rasulullah di
rumahnya. Meski kerindunya amat besar terhadap Rasulullah, Uwais lekas pulang demi
ibunya. Ia hanya menitip pesan kepada Siti Aisyah ra.

Kemudian pada kesempatan yang lain, sang ibu meminta Uwais untuk mengantarkannya
pergi haji.karna kecintaan dan kasih nya kepada ibunya Uwais hanya berdiam dan
merenungkanya sebentar bagaimna cara membawa ibunya untuk pergi haji.
Maka dengan itu ketika uwais mendapatkan kambingnya yang sedang melahirkan semenjak
itu uwais berlatih untuk menggendong seokor bayi kambing sampai usia dewasa setiap hari di
bawa naik turun ke atas bukit.

Sampai tiba saatnya uwais dengan siap mengatakan dengan ibunya untuk mengantarkan
ibunya pergi haji dengan cara menggendong. dengan sekuat tenaga uwais menggendendong
ibunya yang lumpuh dari yaman untuk pergi ke Baitullah.

Meski belum pernah berjumpa dengan Nabi, Rasulullah seperti sudah mengenal betul
pemuda miskin itu. Ia memuji Uwais dengan mengatakan kepada para Sahabat yang lain,
“Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Dia adalah
penghuni langit, ,” (HR. Ahmad).

Dari kisah ini kita bisa ambil ibrohnya bahwasanya untuk mendapatkan keridoan allah itu
banyak sekali caranya.
Dalam momentum bulan yang sangat berkah ini kami pribadi mengajak jamaah semua agar
kiranya kita dapat selalu memperbaharui niat kita dan menjemput ridho allah.
Demikian yang hanya dapat kami sampaikan. Kurang lebihnya kami mohon maaf kepada
allah marilah kita sama sama memohon ampun, akhirulkalam afwan minkum
wasslamualaikum..

Anda mungkin juga menyukai