Anda di halaman 1dari 3

TEKS NASKAH PIDATO MAULID NABI

Assalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakaatuh, alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa sholatu


wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursalin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi
wa shahbihi ajma’iin, amma ba’du.

Sebagai pembuka marilah kita memanjatkan rasa puji syukur kepada Allah SWT. Yang
tidak pernah berhenti sedikitpun memberikan rahmat dan nikmat kepada kita sehingga kita dapat
hadir di majelis ini benar-benar memenuhi kewajiban kita menuntut ilmu, yang mana ilmu
tersebut sebagai bekal kita menghadap Allah Yang Maha Kuasa.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagai uswatun khasanah bagi kita umat manusia.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah.
Sebagaimana kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW. dilahirkan di Kota Makkah, pada
tanggal 12 Rabbiul Awwal, 571 Masehi pada tahun Fiil.
Kenapa disebut tahun Fiil? Karena pada saat itu, ketika Rasulullah SAW. Dilahirkan oleh
Ibunya, Aminah, ada rombongan tentara gajah yang ingin menghancurkan Mekkah, yang ingin
memindahkan ka’bah ke Negeri mereka. Maka Allah SWT. Pun menghalangi mereka dengan
dilemparkannya batu-batu ke bumi seperti hujan batu. Dari situlah disebut tahun gajah.
Ada seseorang bertanya:
“Ustadz, kata ibu saya, ketika ibu saya melahirkan saya di rumah, dengan dibantu oleh dukun
beranak, ada rombongan semut yang menyerang kue di atas meja. Nah, berarti saya dilahirkan
pada tahun semut donk, ustadz?”
Ya memang rombongan, tapi itu tidak ada kaitannya dengan mengganggu Agama Allah. Benar
tidak apa benar?
Nabi Muhammad SAW. dilahirkan ke bumi tidak hanya ingin menikmati hidup di dunia
saja.
Rasul Berbicara kepada istrinya:
“Wahai Khodijah istriku, saya di dunia ini Cuma pengen jalan-jalan aja, mengelilingi
mekkah sampai ke madinah pake onta. Jangan lupa perbekalan buat makan siangnya. Nasi
goreng kurma plus jus zam-zam saus kacang Arab”
Bukan seperti itu keinginan beliau ke bumi ini. Tetapi beliau membawa misi yang sangat
agung. Misi yang dititipkan oleh Allah kepadanya.
Beliau dilahirkan atas rencana Allah SWT. untuk berdakwah kepada umat-Nya yang pada
waktu itu masih di area kejahiliyahan. Beliau berkorban lahir dan batin tanpa mengharap
imbalan. Beliau hanya ingin menggiring umatnya dari kegelapan menuju terang benderang.
Pernahkah kita memikirkan jika dulu Rasulullah SAW. tidak berdakwah, hanya diam dan
membiarkan umatnya berkecimpung di dunia kebodohan, sehingga sampai pada saat sekarang ini
kebodohan itu masih ditunaikan oleh kita sendiri?
Minuman keras bahkan narkoba dikonsumsi secara terang-terangan, pembunuhan di
mana-mana, bahkan aktivitas zina dilakukan secara bebas. Na’udzubillah.
Bagaimana jika hal itu terjadi?
Maka dari itu kita manusia yang mempunyai akal pikiran, seyogyanga kita bersyukur
karena Rasulullah SAW. telah merubah keadaan itu menjadi sekarang ini, walau banyak dari kita
masih melenceng dari jalan-Nya dan walau banyak dari kita masih terkesima dengan kilaunya
dunia.
Bertaubatlah! Allah masih senantiasa membuka pintu taubat-Nya. Semoga kita termasuk
dari golongan-Nya yang diridhoi, amin.
Rasulullah SAW. tidak pernah gentar ketika ancaman menderanya, beliau tidak pernah
takut kepada siapapun yang mengancamnya. Beliau Pahlawan yang patut menjadi idola bagi kita
semua.
Bukan malah mengidolakan artis-artis hollywood yang tidak meninggalkan bekas
sejarahnya untuk Agama Islam.
Maka dari itu, kita sebagai umat Islam, umat yang telah digiring oleh Rasulullah dari
kebodohan menuju kebenaran, wajib bagi kita untuk berterimakasih kepadanya. Dengan
bagaimana? Dengan mengikuti setiap sunnahnya, dengan mengikuti setiap kebiasaannya.
Dengan begitu, Rasulullah akan mencintai kita. Maka syafa’atnya pun akan kita raih ketika hari
akhirat tiba. Rasulullah pun pernah berkata: “ Barang siapa yang mencintai sunnahku maka dia
termasuk golonganku.”
Mungkin cukup sekian ceramah dari saya, jika ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya dan jika ada kelebihan jangan dikembalikan, saya ikhlas.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, segala kebenaran berasal dari Allah, dan
mohon maaf apabila ada ucapan atau perbuatan yang kurang berkenan di hati hadirin sekalian.

Pantun dulu yaa….


Pergi kepasar beli ketan
Tak lupa beli rambutan
Rosulullah sebagai panutan
Anak cantik jadi rebutan
Eh salah…
Anak sholeh jadi rebutan

Ihdinassyirotol Mustaqim,
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai