Anda di halaman 1dari 2

Sungguhlah lebat buah semangka

Daunnya lebat tumbuh berpilin


Sebelum acara kita buka
Izinkan saya menyapa hadirin
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Para hadirin yang terhormat.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt, berkat taufik dan
hidayahnya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam perayaan memperingati
Maulid nabi muhammad saw
Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita
semua yakni Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapat syafaatnya ketika
di akhirat nanti.
Alhamdulillah disini zahrayla akan menyampaikan ceramah yang berjudul kisah
nabi muhammad
Para hadirin yang dirahmati Allah.
Kita semua pasti tahu bahwa Nabi Muhammad memiliki sifat dan akhlak yang
mulia, namun tahukah kita sejauh mana akhlak dan sifat beliau tersebut.
Seberapa baikkan kita mengenal Nabi Muhammad SAW? Banyak kisah yang
menceritakan betapa mulianya akhlak beliau.
Apakah ada yang ingat tentang kisah Nabi Muhammad yang selalu setia
menyuapi seorang pengemis Yahudi buta yang sangat membencinya.
Meskipun dibenci dan selalu menerima cacian Nabi Muhammad selalu setia
menyuapi sosok pengemis buta tersebut, kemuliaan akhlaknya tak
menjadikannya dendam walau dicaci.
Pada akhirnya pengemis itu masuk Islam ketika Nabi Muhammad sudah wafat
dan dirinya baru mengetahui bahwa orang yang dihinanya adalah ternyata sosok
yang selalu menyuapinya.
Ada juga kisah Nabi ketika berdakwah ke penduduk Thaif selama lima belas
malam, namun apa yang didapat? Penduduk Thaif justru menolak keras, bahkan
melempari Nabi Muhammad SAW dan Zaid bin Haritsah dengan batu sehingga
kaki Nabi Muhammad SAW terluka.
Apakah Nabi Muhammad SAW dendam? Tidak! Justru ketika ditawari
Malaikat Jibril untuk menurunkan adzab ke penduduk Thaif karena Allah telah
mengizinkannya, Nabi justru menolaknya.
Begitu mulianya akhlak dan sifat Nabi Muhammad SAW, bahkan beliau diberi
gelar Al-Amin yakni sosok yang terpercaya, beliau juga orang yang jujur.
Kita bisa meneladani sikap kejujurannya, jangan suka berbohong, selalu berkata
jujur meskipun berat, dan jadilah orang yang memiliki akhlakul karimah atau
akhlak terpuji.
Sungguh dalam diri Nabi Muhammad SAW terdapat suri tauladan yang baik,
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 21.
'Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.'' (QS. Al-Ahzab: 21).
Dalam momentum maulid nabi Muhammad SAW mari kita memperbaiki
akhlak dan meneladani sikap, sifat, dan akhlak Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa agama Islam yang rahmatan lil alamin.
Cukup sekian ceramah singkat dari saya dalam rangka peringatan maulid ini,
semoga kita lebih mengenal Rasulullah SAW. Mohon maaf atas segala
kekurangannya.
“Undzur ma qoola wala tandzur man qoola yang artinya lihatlah apa yang
disampaikan, dan jangan melihat siapa yang menyampaikan
Kalau ada sumur di ladang,
Bolehlah menumpang mandi.
Kalau ada umur panjang,
Semoga bisa berjumpa lagi.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai