Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN

KEPALA BALAI PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN DENPASAR


NOMOR TAHUN 2021

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGENDALI GRATIFIKASI PADA
BALAI PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN DENPASAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA BALAI PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN DENPASAR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 5 ayat (3) Peraturan


Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2019
tentang Pengendalian Gratifikasi pada Kementerian Agama ,
perlu dibentuk unit pengendalian gratifikasi satuan kerja;

b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran


keputusan ini dipandang mampu melaksanakan tugas unit
pengendalian gratifikasi satuan kerja;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Balai Pendidikan dan Keagamaan Denpasar tentang
Penetapan Unit Pengendalian Gratifikasi pada Balai
Pendidikan dan Keagamaan Denpasar

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Momor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4150);

3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250)
sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6409);

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang


Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang


Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu 2018 Nomor
224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6264);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang


Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang


Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 168);

10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi


Nasional Pencegahan Korupsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 nomor 108);

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);

12. Peraturan Menteri Agama Nomor 34 Tahun 2019 tentang


Pengendalian Gratifikasi pada Kementerian Agama.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BALAI PENDIDIKAN DAN KEAGMAAN
DENPASAR TENTANG PENETAPAN UNIT PENGENDALIAN
GRATIFIKASI PADA BALAI PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
DENPASAR

KESATU : Menetapkan Unit Pengendalian Gratifikasi pada Balai


Pendidikan dan Keagamaan Denpasar dengan susunan
Unit Pengendalian Gratifikasi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.

KEDUA : Tugas Unit Pengendalian Gratifikasi sebagai berikut :

1. memberikan saran dan pertimbangan terkait Gratifikasi


pada satuan kerja dan unit pelaksana teknis;

2. menerima laporan adanya Gratifikai dan melakukan


verifikasi kelengkapan dan analisis atas laporan Gratifikasi
yang bersangkutan;

3. meminta keterangan kepada Pelapor dalam hal diperlukan;

4. meneruskan penyampaian laporan kepada KPK terhitung


sejak laporan dinyatakan sah oleh UPG;

5. menyampaikan rekomendasi dan penetapan status


Gratifikasi oleh KPK kepada Pelapor;

6. menyusun rekapitulasi laporan penanganan Gratifikasi


pada satuan kerja dan unit pelaksana teknis serta
menyampaikan kepada UPG pusat dengan tembusan
kepada KPK;

7. menindaklanjuti rekomendasi KPK dalam penanganan dan


pemanfaatan Gratifikasi;

8. memantau tindak lanjut atas rekomendasi dan


pemanfaatan Gratifikasi yang diberikan oleh KPK;

9. memberikan informasi dan data terkait penanganan serta


perkembangan sistem pengendalian Gratifikasi sebagai
bahan pertimbangan bagi pimpinan instansi dalam
penentuan kebijakan dan strategi pengendalian;

10. melakukan sosialisasi dan internalisasi atas ketentuan


Gratifikasi atau penerapan pengendalian Gratifikasi pada
satuan kerja dan unit pelaksana teknis;

11. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan UPG pusat


dalam pelaksanaan pengendalian Gratifikasi;

12. melakukan konfirmasi ke KPK terkait penetapan status


Gratifikasi jika diperlukan; dan

13. menyusun dan mengevaluasirencana aksi dan daftar titik


rawan Gratifikasi pada satuan kerja dan unit pelaksana
teknis.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal Juli 2021
KEPALA BALAI PENDIDIKAN DAN
KEAGAMAAN DENPASAR

MUCHAMMAD TOHA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BALAI PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN DENPASAR
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG PENETAPAN TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA BALAI PENDIDIKAN
DAN KEAGAMAAN DENPASAR

Susunan Personalia Unit Pengendalian Gratifikasi :

1. Penanggungjawab : Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan


Denpasar
2. Ketua : H. Ngapirin
3. Sekretais : Muhimatul Kibtiyah
4. Anggota : 1. Putu Wantika Ananda
2. Ni Luh Yunita Dastrini

Ditetapkan di Denpasar pada


tangga Januari 2021
KEPALA BALAI PENDIDKAN DAN KEAGAMAAN
DENPASAR

MUCHAMMAD TOHA

Anda mungkin juga menyukai