Dafa Khadafi
1
Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa no 1, 11440, DKI Jakarta
2
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Teknik Geologi
Email :Dafa.khadafi17@gmail.com
Abstrak
Dalam ilmu Geologi analisis sayatan tipis batuan dilakukan karena sifat- sifat
fisik, seperti tekstur, komposisi dan perilaku mineral-mineral penyusun batuan tersebut
tidak dapat dideskripsi secara megaskopis di lapangan. Dari pengamatan mikroskop dapat
diamati sayatan mineral Plagioklas yang mempunyai ciri khusus seperti memiliki twinning
dan pemadaman.
METODE MICHEL-LEVY
3. Pada Kembaran Albit ditentukan dengan
Kembaran Albit pada plagioklas ini cara
memiliki bidang kembaran yang sejajar
dengan sumbu b kristal, yang dicirikan
oleh:
a. Garis – garis perpotongan antara bidang
komposisi dengan bidang sayatan nampak
jelas dan tajam.
b. Garis kembaran yang diletakkan sejajar
dengan benang silang vertikal, akan
memberikan warna interferensi yang sama
dan merata
KESIMPULAN
Dengan Chart Michel-Levy dan Kurva
F.E Wright inilah kita dapat menentukan
jenis- jenis plagioklas yang akan kita
amati. Dimana pada dasarnya plagioklas
mempunyai bidang- bidang kembar, maka
dari itu dalam menentukan sudut
pemadaman berbeda dengan mineral-
mineral lain.
Plagioklas merupakan suatu kelompok
suatu mineral yang sangat penting. Sebab,
Plagioklas dapat dijumpai di segala macam
batuan, baik batuan beku, batuan sediment,
bahkan batuan metamorf sekalipun.
Kelompok Plagioklas ini terdiri dari 6
jenis, yang urutan plagioklasnya kaya akan
unsure Ca hingga kaya akan unsur Na.
PUSTAKA
Arifin, Rachmat, 2013, Album Mineral
Optik (Mineral Bowen Series)
Umar hamid dan Muhammad Akbar. 1994.
Pedoman Mineral Optik. Universitas
Hasanuddin. Ujung Pandang.