ABSTRAK
Nikol sejajar dan nikol silang adalah dua metode pengamatan mineral yang
dilakukan dengan menggunakan mikroskop polarisasi. Adapun maksud dari praktikum ini
adalah guna mengetahui cara menganalisis mineral dengan menggunakan mikroskop
polarisator pada nikol silang dan nikol sejajar. Tujuan dari praktikum ini adalah guna
mengetahui mineral pada nikol silang, nikol silang, nikol sejajar, dan T.R.O. Praktikum
ini dilakukan dengan metode pengamatan langsung di laboratorium dengan tahapan
pendahuluan, praktikum, analisis data, dan pembuatan jurnal. Pada pengamatan nikol
sejajar yang diamati berupa warna absorpsi, relief, intensitas, indeks bias, pleokroisme,
belahan, pecahan, bentuk dan inklusi. Pada masing-masing sampel didapatkan hasil
pengamatan yang berbeda-beda. Pada pengamatan nikol sejajar yang diamati adalah
ukuran mineral, warna interferensi maksimum, bias rangkap, sudut pemadaman, jenis
pemadaman, dan kembaran. Pada pengamatan ini juga didapatkan perbedaan hasil pada
masing-masing sampel. Pada pengamatan T.R.O, digunakan keping gips untuk
mengetahui T.R.O Pada pengamatan ini didapatkan hasil berupa lenght slow pada sampel
yang berbeda. Dari praktikum ini didapatkan mineral Olivin pada sampel pertama dan
kedua Plagioklas dan pada sampel ketiga didapati mineral Piroksen.
B. Tahapan Praktikum
Kegiatan praktikum ini dilakukan
Analisis Data
di Laboratorium Petrografi, Departe
men Teknik Geologi, Universitas Ha
sanuddin. Praktikum dilakukan perta
ma-tama dengan mengambil preparat
lalu menyalakan mikroskop dan setel
Pembuatan
Jurnal ah jtu mendeskripsikan mineral yang
diiginkan sebanyak 2 DMP tiap satu
preparat, lakukan hal yang sama pada
Gambar 4 Diagram alir
preparat kedua. Terakhir, dilakukan r
Adapun prosedur percoban esponsi guna mengetahui pemahama
dalam praktikum ini dimulai dengan n selama praktikum.
tahap pendahuluan yang kemudian ta
C. Analisis Data
hap kedua praktikum, lalu tahap anali
Pada tahapan ini kami melakukan
sis data, dan tahap terakhir yaitu pen
asistensi dengan asisten terkait lemba
gerjaan jurnal.
r kerja yang telah diisi dengan deskri
A. Tahapan Pendahuluan psi sampel untuk memperoleh hasil y
Pada tahapan awal, kami pertam ang baik dan benar.
a-tama melaksanakan asistensi umu
D. Pembuatan Jurnal
m Pada asistensi umum dipaparkan
Setelah memperoleh analisis data
mengenai tata tertib serta peralatan y
yang benar berdasarkan hasil asistens
ang wajib dikenakan dan dibawa saat
i dari asisten, dilanjutkan dengan pen
kegiatan praktikum. Setelahnya dilan
yusunan jurnal sesuai dengan format
jutkan dengan asistensi acara dan pe
laporan yang telah ditentukan pada s
mbawaan materi singkat terkait 4nik
aat asistensi.
ol sejajar dan nikol silang,lalu pembe
IV. Pembahasan
4.1 Sampel 1 Gambar 5 Nikol sejajar
Pada sampel yang pertama
dengan nomor peraga pw 23,
memiliki perbesaran 10x pada lensa
okuler, dan pada lensa objektif 4x,
dengan perbesaran total adalah 40x.
Memiliki bilangan skala 0,025 mm
dengan kedudukan (X=8,2 Y=6,5) Gambar 6 Nikol Silang
warna absorbsi colorless memiliki
relief yang tinggi dengan intensitas
sedang sampai kuat, memiliki indeks
bias nmn > ncb, terdapat dua warna
dalam pleukroisme, tidak memiliki
belahan, dengan pecahan even
Gambar 7 T.R.O
bentuk mineral subhedral, dengan
ukuran mineral 2,5 mm dan tidak did 4.2 Sampel 2
apati adanya inklusi. Didapati warna Pada sampel yang pertama
interferensi Ordo I dengan sudut dengan nomor peraga ST 006,
pemadaman dan jenis pemadaman memiliki perbesaran 10x pada lensa
dimana mineral gelap miring pada 2 okuler, dan pada lensa objektif 4x,
0º, memiliki sistem kristal dengan perbesaran total adalah 40x.
Heksagonal dengan TRO Adisi Memiliki bilangan skala 0,025 mm
lenght slow dan komposisi kimia yait dengan kedudukan (X=13,7 dan Y=1
u (Mg, Fe)₂SiO₄ dan memiliki nama 6,3) warna absorbsi colorless,
mineral yaitu Olivin memiliki relief yang rendah dengan
intensitas tinggi memiliki indeks bias
nmin > ncb, terdapat dua warna dalam
pleukroisme, tidak memiliki belahan,
bentuk mineral euhedral, dengan
ukuran mineral 1,375 mm dan tidak
didapati adanya inklusi. Didapati 4.3 Sampel 3
warna interferensi ordo I dengan Pada sampel yang pertama
sudut pemadaman dan jenis dengan nomor peraga ST 24,
pemadaman dimana mineral gelap se memiliki perbesaran 10x pada lensa
jajar pada 67º, memiliki sistem okuler, dan pada lensa objektif 4x,
kristal Triklin dengan TRO Adisi dengan perbesaran total adalah 40x.
lenght slow dan komposisi kimia yait Memiliki bilangan skala 0,025 mm
u NaAlSi3O8-Ca AlSi3O8 dan memi dengan kedudukan (X=10,11 dan Y=
liki nama mineral yaitu Plagioklas 5,8) warna absorbsi Colorless
memiliki relief yang sedang dengan
intensitas sedang sampai kuat,
memiliki indeks bias nmin < ncb,
terdapat dua warna dalam
pleukroisme, tidak memiliki belahan,
bentuk mineral subhedral, dengan
Gambar 8 Nikol sejajar
ukuran mineral 1,5 mm dan tidak did
apati adanya inklusi. Didapati warna
interferensi Ordo II dengan sudut
pemadaman dan jenis pemadaman
dimana mineral gelap miring pada 1
2º, memiliki sistem kristal Monoklin
dengan TRO Adisi lenght slow dan k
Gambar 9 Nikol Silang
omposisi kimia yaitu XY(Si,Al)2O6
dan memiliki nama mineral yaitu
Piroksen
Gambar 10 T.R.O
1. Tetap menjaga kebersihan
Gambar 11 Nikol sejajar
Laboratorium
2. Memberi tempa sampah
tambahan
3. Menjaga ketertiban
Laboratorium
5.2.1 Saran untuk Asisten
Adapun saran untuk Asisten :
Gambar 12 Nikol Silang
1. Menjaga keramahan terhadap
praktikan
2. Mempertahankan cara
menjelaskan terhadap
praktikan
3. Tetap ramah terhadap
praktikan
Gambar 13 T.R.O
DAFTAR PUSTAKA
V. Kesimpulan
Deer, W. A., Howie, R. A., & Zussm
Adapun kesimpulan yaitu
an, J. 1992. An Introduction t
dengan mengamati mengunakan
o the Rock-Forming Minerals
metode nikol silang dan nikol sejajar
(2nd Edition). Prentice Hall.
dapat menentukan sifat optik pada
Hefferan, K. and J.O’Brien. 2010. E
mineral sehingga dapat menentukan
arth Materials. Blackwell W
nama yang terdapat pada sayatan
iley, A John Wiley & Sons,
tipis mineral. Nama mineral yang did
Ltd., Publication. 610 hlm
eskripsi yaitu mineral Olivin,
Klein, C., & Hurlbut, C. S. Jr. 1993.
Plagioklas dan Piroksen.
Manual of Mineralogy. John
5.2 Saran
Wiley & Sons.
5.2.1 Saran untuk Laboratorium
Adapun saran untuk Nesse, W. D. 2000. Introduction to
Laboratorium : Optical Mineralogy. Oxford
Surjono, J. 2008. Mineralogi dan Pet
rologi. Penerbit ITB.