Anda di halaman 1dari 4

STUDI MIKROSKOP POLARISASI DAN ANALISIS SIFAT MINERAL DALAM ILMU GEOLOGI

STUDI MIKROSKOP POLARISASI DAN ANALISIS


SIFAT MINERAL DALAM ILMU GEOLOGI
Muh. Dani Ramadhan Prayitno

Departemen Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Abstrak
Studi ini membahas penggunaan mikroskop polarisasi sebagai alat penting dalam ilmu geologi untuk
menganalisis sifat mineral dan batuan. Mikroskop polarisasi memungkinkan pengamatan yang
mendalam tentang mineral, termasuk identifikasi mineral, karakterisasi sifat optik, dan pemahaman
sejarah geologi suatu daerah. Dalam konteks ini, kami menjelaskan prinsip dasar mikroskop polarisasi,
termasuk pola birefringence dan penggunaan polarizer dan analyzer. Kami juga menguraikan berbagai
sifat mineral yang dapat dianalisis, seperti warna, relief, indeks bias, pleochroism, dan bidang
pemotongan. Penerapan mikroskop polarisasi dalam ilmu geologi sangat luas, termasuk identifikasi
mineral dalam berbagai jenis batuan, analisis tekstur batuan, orientasi kristal, dan pemahaman sejarah
geologi suatu daerah. Studi kasus yang disertakan menunjukkan bagaimana penggunaan mikroskop
polarisasi berkontribusi pada pemahaman geologi regional dan lokal, eksplorasi sumber daya alam, dan
pemecahan masalah geologis lingkungan. Hasil studi ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang sifat
mineral dalam ilmu geologi dan menggambarkan bagaimana mikroskop polarisasi menjadi alat kunci
dalam analisis mineral dan batuan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar
dan aplikasi praktisnya, ilmuwan geologi dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang geologi bumi
dan lingkungan geologis.

Kata Kunci: Petrografi, Mikroskop polarisasi, Sifat Mineral

PENDAHULUAN objektif lebih kecil dari pada jarak titik api lensa
okuler. Cara Menggunakan Mikroskop Benda
Petrografi adalah analisis mineralogi secara yang akan diamati diletakkan di antara F dan 2F
mikro dengan memanfaatkan pengetahuan dari lensa objektif. Bayangan yang dihasilkan
tentang optik mineral. Beberapa sifat optik yang bersifat nyata, diperbesar, dan terbalik. Bayangan
menjadi bahan untuk analisis adalah warna ini akan menjadi benda bagi lensa okuler. Sifat
absorpsi, ketembusan cahaya, relief, bayangan yang yang dihasilkan lensa okuler ini
pleokroisme, bentuk kristal, bentuk mineral, adalah maya, diperbesar, dan terbalik dari
belahan, sifat birefingence, sifat kembaran pertama. Bayangan ini merupakan bayangan
(twinning), sifat gelapan (extinction) dan akhir dari mikroskop yang kita lihat.
embayment . Alat yang digunakan dalam Perkembangan mikroskop suatu objek yang
analisis adalah mikroskop polarisasi. Hasil yang diamati di bawah mikroskop dapat diabadikan
didapatkan adalah bentuk mineral-mineral dengan kamera. Biaasanya mikroskop majemuk
secara mikro yang menyusun batuan. Dengan yang mempunyai dua lensa okuler dilengkapi
analisis petrografi akan dapat ditentukan mineral dengan bagian lensa untuk kamera. Teknologi
utama penyusun batuan dan batuan yang sudah hasil karya manusia setiap waktu selalu
mengalami ubahan karena pelapukan (mineral mengalami perkembangan. Mikroskop sederhana
sekunder). Mikroskop adalah alat optik untuk dan beberapa mikroskop optik lainnya hanya
mengamati benda- benda yang sangat mampu memperbesar benda dari sekitar 100-
kecil,misalnya rambut, bakteri, dan selsehingga 1000 kali, sedangkan teknologi mikroskop
tampak jelas. Mikroskop sederhanaterdiri elektron dapat menghasilakan perbesaran hingga
daridua buah lensa positif (cembung). Lensa 1.000.000 kali. Berdasarkan sistem
positif yang berdekatandengan mata disebut pencahayaannya mikroskop dibagi menjadi dua
lensa okuler. Lensa ini berfungsi sebagai lup. yaitu mikroskop optik dan mikroskop bukan
Lensa positifyang berdekatan dengan benda optik. Mikroskopoptik, yaitu mikroskop yang
disebut lensa objektif.Jarak titik api lensa proses perbesaran benda menggunakan cahaya

MUH.DANI RAMADHAN PRAYITNO | D061191014


STUDI MIKROSKOP POLARISASI DAN ANALISIS SIFAT MINERAL DALAM ILMU GEOLOGI

biasa (cahaya tampak). Jenis-jenis mikroskop melewati mineral yang memiliki


optik antara lain mikroskop majemuk, birefringence, ia akan membagi cahaya
mikroskop binokuler (dua lensa okuler), menjadi dua berkas, yaitu berkas bias
mikroskop binokuler stereoskopi yang yang bergerak lebih cepat dan berkas
menghasilkan gambar 3 dimensi, dan mikroskop bias yang bergerak lebih lambat. Dua
ultraviolet. Mikroskop bukanoptik, yaitu berkas ini memiliki polarisasi yang
mikroskop yang memperbesar benda dengan berbeda.
bantuan radiasi panjang gelombang sinar Penggunaan Polarizer dan Analyzer: Mikroskop
pendek. Contohnya mikroskop sinar-x, polarisasi dilengkapi dengan dua polarizer yang
mikroskop ion, dan mikroskop elektron. Dari dapat disesuaikan: polarizer utama (di bawah
ketiga jenis mikroskop bukan optik, mikroskop meja mikroskop) dan analyzer (di atas objektif
elektron paling banyak digunakan. Melalui mikroskop). Polarizer utama membiarkan cahaya
mikroskop electron dapat dipelajari pola- pola polarisasi linier masuk ke mikroskop dan
sel hewan, tumbuhan, dan bakteri. Mikroskop kemudian melalui sampel mineral. Analyzer,
elektron juga digunakan dalam menganalisis yang dapat diputar, memungkinkan pengecekan
hasil industri dan pengontrol hasil produksi polarisasi cahaya yang keluar dari sampel. Ketika
polarizer dan analyzer diselaraskan dengan benar,
PRINSIP DASAR MIKROSKOP Anda akan melihat gambar mineral dengan
POLARISASI kontras tinggi dan warna-warna yang mencolok.
Dengan memahami prinsip dasar ini, geologis
Prinsip dasar mikroskop polarisasi adalah bahwa dapat menggunakan mikroskop polarisasi untuk
alat ini menggunakan cahaya polarisasi linier mengidentifikasi mineral berdasarkan sifat optik
untuk mengungkapkan informasi tambahan mereka seperti warna, pleochroism (perubahan
tentang sifat-sifat mineral yang tidak dapat warna dengan perubahan orientasi), indeks bias,
terlihat dengan mata telanjang atau dan tekstur mineral. Mikroskop polarisasi juga
menggunakan mikroskop biasa. Prinsip-prinsip memungkinkan pengamatan orientasi kristal dan
dasar mikroskop polarisasi melibatkan polarisasi hubungannya dengan sejarah geologi suatu
cahaya, birefringence mineral, dan penggunaan daerah, yang membantu dalam pemahaman lebih
polarizer dan analyzer. mendalam tentang proses-proses geologis.
• Polarisasi Cahaya adalah gelombang
elektromagnetik yang bergetar dalam ANALISIS SIFAT MINERAL PADA
berbagai arah. Dalam mikroskop MIKROSIKOP POLARISASI
polarisasi, cahaya biasanya diubah
menjadi cahaya polarisasi linier dengan Analisis sifat mineral pada mikroskop polarisasi
bantuan komponen bernama polarizer. melibatkan pengamatan dan pemahaman
Polarizer memungkinkan hanya berbagai karakteristik optik yang dapat diperoleh
gelombang cahaya yang bergetar dalam dari mineral ketika mereka dilihat melalui
satu arah tertentu (polarisasi) untuk mikroskop polarisasi. Berikut adalah beberapa
melewati, sementara gelombang cahaya aspek utama yang dianalisis saat menggunakan
yang bergetar dalam arah lainnya mikroskop polarisasi:
diblokir. Ini menghasilkan cahaya • Warna Mineral: Warna adalah salah satu
polarisasi linier yang seragam dalam karakteristik yang dapat diamati dengan
satu arah tertentu. mudah saat menggunakan mikroskop
• Birefringence Mineral: Birefringence polarisasi. Mineral mungkin memiliki
adalah sifat optik mineral yang warna yang berbeda, dan ini dapat
menyebabkan cahaya yang melewati menjadi petunjuk dalam
mineral mengalami dua indeks bias mengidentifikasinya. Beberapa mineral
yang berbeda, tergantung pada arah dapat menunjukkan pleochroism, yang
polarisasi cahaya dan orientasi berarti mereka dapat memiliki warna
mineralnya. Dalam mikroskop yang berbeda saat dilihat dari berbagai
polarisasi, sifat birefringence ini sangat arah.
penting. Ketika cahaya polarisasi linier • Relief Mineral: Relief merujuk pada

MUH.DANI RAMADHAN PRAYITNO | D061191014


STUDI MIKROSKOP POLARISASI DAN ANALISIS SIFAT MINERAL DALAM ILMU GEOLOGI

seberapa kontras mineral terlihat batuan.


terhadap latar belakang. Mineral dengan Selama analisis sifat mineral dengan mikroskop
relief tinggi akan terlihat lebih tajam polarisasi, penting untuk mengatur polarizer dan
dan lebih terang daripada mineral analyzer dengan benar untuk memaksimalkan
dengan relief rendah. Analisis relief kontras dan mendapatkan informasi yang paling
dapat membantu dalam akurat dari mineral yang sedang dianalisis.
mengidentifikasi mineral. Kombinasi pemahaman tentang sifat optik
• Indeks Bias (Refraktif Index): Indeks mineral dan penggunaan mikroskop polarisasi
bias adalah sifat mineral yang mengukur adalah keterampilan penting dalam ilmu geologi,
seberapa banyak cahaya berubah arah terutama dalam identifikasi mineral dan
saat melalui mineral. Setiap mineral pemahaman geologi suatu daerah.
memiliki indeks bias karakteristiknya
sendiri. Mengukur indeks bias mineral PENERAPAN DALAM ILMU GEOLOGI
adalah salah satu cara utama untuk
Penerapan mikroskop polarisasi dan pemahaman
mengidentifikasi mineral dengan
sifat mineral dalam ilmu geologi sangat luas dan
mikroskop polarisasi.
beragam. Beberapa penerapannya yang penting
• Polarisasi Ganda (Birefringence):
adalah sebagai berikut:
Birefringence adalah sifat optik di mana
• Identifikasi Mineral: Mikroskop
mineral memecah cahaya menjadi dua
polarisasi adalah alat utama dalam
berkas cahaya yang bergerak dengan
mengidentifikasi mineral dalam sampel
kecepatan yang berbeda. Pengamatan
geologi. Dengan mengamati sifat-sifat
pola birefringence dapat memberikan
optik mineral, seperti indeks bias,
informasi tentang sifat fisik dan struktur
pleochroism, dan pola birefringence,
kristal mineral.
geologis dapat mengidentifikasi mineral
• Bidang Pemotongan (Cleavage):
yang ada dalam batuan. Identifikasi
Cleavage merujuk pada kemampuan
mineral ini penting dalam memahami
mineral untuk pecah dalam bidang-
sejarah geologi suatu daerah dan dapat
bidang yang memiliki orientasi kristal
memberikan petunjuk tentang kondisi
tertentu. Dalam mikroskop polarisasi,
geologis yang ada.
bidang pemotongan mineral dapat
• Analisis Batuan: Mikroskop polarisasi
terlihat sebagai serangkaian garis hitam
digunakan untuk menganalisis struktur
atau area gelap ketika mineral diputar.
dan tekstur batuan. Dengan melihat
• Tekstur Mineral: Penggunaan
orientasi kristal mineral dalam suatu
mikroskop polarisasi memungkinkan
batuan, geologis dapat mengidentifikasi
analisis tekstur mineral, termasuk pola
sejarah deformasi dan metamorfisme
orientasi kristal, pertumbuhan mineral,
yang dialami oleh batuan tersebut. Hal
dan hubungan antarmineral dalam
ini membantu dalam memahami proses-
sampel.
proses geologi regional dan lokal.
• Identifikasi Mineral: Dengan
• Penelitian Mineralogi: Dalam penelitian
menggabungkan informasi di atas,
mineralogi, mikroskop polarisasi
geologis dapat mengidentifikasi mineral
digunakan untuk mempelajari sifat-sifat
dengan tingkat kepastian yang tinggi.
mineral secara mendalam, seperti
Ini sering melibatkan perbandingan
hubungan antar mineral dalam
dengan sifat-sifat mineral yang
serangkaian mineral, karakteristik
tercantum dalam tabel berurutan
pembentukan mineral, dan tanda-tanda
mineral yang telah dikembangkan.
perubahan mineral selama waktu
• Orientasi Kristal: Mikroskop polarisasi
geologis yang panjang.
memungkinkan pengamatan orientasi
• Penelitian Geokimia: Mikroskop
kristal mineral. Ini bisa sangat berguna
polarisasi dapat digunakan dalam studi
dalam memahami sejarah geologi dan
geokimia untuk mengidentifikasi mineral
proses-proses yang terjadi di dalam
indikator yang digunakan dalam

MUH.DANI RAMADHAN PRAYITNO | D061191014


STUDI MIKROSKOP POLARISASI DAN ANALISIS SIFAT MINERAL DALAM ILMU GEOLOGI

eksplorasi sumber daya alam, seperti polarizer dan analyzer untuk menciptakan kondisi
mineral logam berharga atau mineral- pengamatan yang optimal.Sifat mineral yang
indikator untuk deposit mineral tertentu. dianalisis dengan mikroskop polarisasi mencakup
• Eksplorasi Sumber Daya Alam: warna, relief, indeks bias, polarisasi ganda
Mikroskop polarisasi dapat digunakan (birefringence), bidang pemotongan (cleavage),
dalam eksplorasi mineral dan minyak tekstur mineral, dan orientasi kristal. Penerapan
bumi. Ini membantu dalam identifikasi dalam ilmu geologi sangat luas, mulai dari
mineral atau inkrusi mineral dalam identifikasi mineral dalam berbagai jenis batuan
batuan yang dapat mengindikasikan hingga analisis tekstur batuan, orientasi kristal,
keberadaan deposit mineral berharga dan pemahaman sejarah geologi suatu daerah.
atau reservoir minyak dan gas. Identifikasi mineral dengan menggunakan
• Pemahaman Struktur Tektonik: Melalui mikroskop polarisasi memerlukan pemahaman
analisis mineral dan tekstur batuan yang mendalam tentang sifat-sifat optik mineral,
menggunakan mikroskop polarisasi, dan ini sering melibatkan perbandingan dengan
geologis dapat mengidentifikasi pola tabel berurutan mineral. Penggunaan mikroskop
deformasi dan memahami struktur polarisasi memberikan wawasan yang penting
tektonik suatu wilayah. Hal ini dapat dalam pemahaman geologi regional dan lokal,
membantu dalam penentuan potensi proses-proses geologis, eksplorasi sumber daya
gempa bumi atau penilaian risiko alam, dan pemecahan masalah geologis
geologis lainnya. lingkungan. Keterampilan dalam penggunaan
• Penelitian Lingkungan: Mikroskop mikroskop polarisasi dan pemahaman tentang
polarisasi digunakan dalam penelitian sifat mineral adalah keterampilan yang sangat
lingkungan untuk menganalisis mineral berharga dalam ilmu geologi. Dalam kesimpulan,
di dalam sedimen dan tanah. Ini dapat pengenalan mikroskop polarisasi dan analisis
memberikan wawasan tentang proses- mineral adalah komponen penting dalam ilmu
proses lingkungan yang telah terjadi di geologi yang memberikan landasan untuk
masa lalu, seperti pengendapan dan identifikasi mineral, analisis batuan, dan
erosi. pemahaman proses-proses geologis. Kemampuan
• Konservasi Sumber Daya Alam: untuk memahami dan menginterpretasi sifat-sifat
Pemahaman tentang mineral dalam mineral dengan menggunakan mikroskop
konteks geologi penting untuk polarisasi merupakan aset berharga bagi ilmuwan
konservasi sumber daya alam. Dengan geologi dan berkontribusi pada pemahaman yang
memahami sifat mineral dan lebih baik tentang sejarah bumi dan lingkungan
distribusinya, kita dapat merencanakan geologis.
pengelolaan sumber daya alam dengan
REFERENSI
lebih efektif dan berkelanjutan.
Penerapan mikroskop polarisasi dan sifat
Danisworo, dkk. 1999. Buku Kristalografi
mineral dalam ilmu geologi membantu dalam Mineralogi. Yogyakarta: UPN Veteran
pemahaman yang lebih baik tentang sejarah Yogyakarta
bumi, proses geologis, dan potensi sumber daya
alam. Ini juga mendukung penelitian ilmiah, Isbandi, Djoko. 1986. Mineralogi. Yogyakarta:
eksplorasi sumber daya alam, dan pemecahan Nur Cahaya.
masalah geologis penting.
Judith, Bean dkk. 1981. Diktat Kuliah Mineral
Optik. Yogyakarta:
KESIMPULAN
Pusat Penerbitan Fakultas Teknik Universitas
Mikroskop polarisasi adalah alat yang esensial Gadjah Mada
dalam ilmu geologi yang memungkinkan
geologis untuk menganalisis sifat mineral dan https://tryfor3.wordpress.com/2013/11/22/minera
batuan secara mendalam, dengan prinsip dasar logi-optik-mikroskop-
mikroskop polarisasi mencakup polarisasi polarisasi/
cahaya, birefringence mineral, dan penggunaan

MUH.DANI RAMADHAN PRAYITNO | D061191014

Anda mungkin juga menyukai