ABSTRAK
Mineral optik adalah salah satu cabang keilmuan Geologi yang mempelajari tentang
mineral yang terkandung pada batuan. Dengan kemampuan mata manusia yang terbatas
maka untuk pengamatan mineral penyusun batuan lebih lanjut harus menggunakan alat
yaitu mikroskop. Dari sekian banyak jenis mikroskop, mikroskop yang digunakan dalam
pengaatan kali ini adalah Mikroskop polarisasi. Mikroskop polarisasi adalah mikroskop
yang menggunakan cahaya terpolarisasi untuk mengamati objek yang salah satunya
merupakan sayatan tipis sebuah batuan. Untuk mengamati mineral dalam sayatan tersebut
yakni dengan melihat diameter medan pandang (DMP). Praktikum ini bertujuan agar
praktikan dapat mengoperasikan mikroskop polarisasi sesuai kegunaan dari tiap
bagiannya. Selain itu, pada praktikum kali ini kita akan mengamati mineral-mineral
tersebut dengan menggunakan mikroskop polarisasi, sehingga tujuan kedua dari
praktikum ini yaitu agar praktikan mengetahui bagaimana cara mengukur diameter medan
pandang serta cara pengamatan analisator dan polarisator pada mikroskop yang
digunakan.
Analisis Data
3 4
5 4
4 3
5
Gambar 4.4 Tubulus Bawah
Gambar 4.3 Tubulus Tengah
Adapun bagian tubus bagian
Pada tubus bagian tengah terdiri
bawah terdiri dari:
dari:
1. Illuminator: menangkap dan
1. Revolver: sebagai tempat
meneruskan sinar yang mula-
melekatnya lensa objektif dan
mula datang dari cahaya
juga untuk memutar lensa
lampu.
objektif sesuai dengan
2. Brightness controll dial:
perbesaran yang akan digunakan
menghidupkan dan
2. Lensa objektif: sebagai alat
mematikan arus atau sumber
untuk memperbesar objek yang
cahaya.
diamati, lensa objektif ini terdiri
3. Kaki mikroskop: tumpuan
dari 4 buah lensa dengan
dari keseluruhan mikroskop.
perbesaran yang berbeda.
4. Kabel mikroskop: sebagai
3. Lengan mikroskop: sebagai
penghubung antara
pegangan pada saat mengambil
mikroskop dengan sumber
atau memindahkan mikoskop.
arus listrik
4. Meja objek: tempat untuk
5. Pengarah halus; mengatur
meletakkan objek yang akan
agar diperoleh tampilan
diamati.
bayangan objek yang lebih
5. Diafragma: untuk mengarahkan
jelas.
dan memusatkan cahaya.
3.) Tubulus Bawah
4.2 Diameter Medan Pandang totalnya adalah 40. Bilangan skala
(DMP) yang digunakan adalah 0,025 mm.
V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan
laboratorium, dapat ditarik beberapa
kesimpulan, antara lain sebagai
berikut:
1. Mikroskop polarisasi dibagi
menjadi 3 bagian secara umum,
yaitu tubus atas, tubus tengah,
dan tubus bawah.
2. Hasil pengukuran diameter
medan pandang menunjukkan
nilai diameter 0,25 mm.
3. Pada analisator, daya absorbsi
menunjukkan gelap minimum
dengan warna mineral coklat.
Sedangkan pada polarisator daya
absorbsi menunjukkan terang
minimum dengan warna mineral
merah bata (maron).
DAFTAR PUSTAKA
Noor, Djauhari. 2009. Pengantar
geologi. Bogor : Universitas
Pakuan.