Anda di halaman 1dari 3

Virus Mozaik

Penyakit Jagung Mosaic Kerdil Virus merupakan suatu wabah penyakit tanaman jagung yang

disebabkan oleh virus Maize Dwarf Mosaic (MDMV).

Virus Maize Dwarf Mosaic (MDMV) merupakan virus tanaman pathogen dari keluarga

Potyviridae.

Serangan penyakit ini tergantung pada tahap pertumbuhan tanaman jagung. Umumnya penyakit

Mosaic Kerdil ini dapat menyebabkan kerusakan yang parah dan merugikan secara ekonomi.
Gejala Serangan

Gejala penyakit ini tanaman menjadi kerdil, daun berwarna mosaik atau hijau dengan diselingi

garis-garis kuning, dilihat secara keseluruhan tanaman tampak berwarna agak kekuningan mirip

dengan gejala bulai tetapi apabila permukaannya daun bagian

bawah dan atas dipegang tidak terasa adanya serbuk spora. Penularan virus dapat terjadi secara

mekanis atau melalui serangga Myzus percicae dan Rhopalopsiphum maydis secara non

persisten. Tanaman yang terinfeksi virus ini umumnya terjadi penurunan hasilnya.

Ciri-ciri Gejala pada Tanaman Jagung

 Pada daun jagung yang terserang virus terdapat garis kuning muda yang terputus-putus

diseluruh permukaannya. Tiap tahap serangan berbeda, pada daun muda mungkin

mengalami bercak klorosis kemudian menjadi pola mosaic dan menguning dan akhirnya

muncul garis- garis merah atau bercak.

 Pertumbuhan tanaman yang terserang virus terhambat pertumbuhannya (kerdil) dan

tongkolnya kecil-kecil. Pada masa reproduski tanaman cenderung busuk akar dan

menjadi mandul.

Penyebaran Penyakit ini pada tanaman

 Penyebaran penyakit dapat terjadi secara mekanis dan melalui vector serangga Myzus

ersicicae dan Rhopalopsiphum maydis. Secara mekanis virus dapat menyebar melalui
daun yang terinfeksi saling bergesek dengan daun yang lain, dapat juga menyebar melalui

biji, dan yang paling umum menyebar oleh vector dilaporkan ada sekitar 15 spesies kutu

daun yang menjadi vector penyebab penyakit ini diantaranya dua spesies yang telah

disebutkan diatas. Vector ini setelah memakan daun yang terinfeksi kemudian berpindah

memakan daun pada tanaman lain yang rentan maka dengan cepat dapat menularkan

penyakit ini.

Cara pengendalian :

 Mencabut tanaman yang terinfeksi seawal mungkin agar tidak menjadi sumber infeksi

bagi tanaman sekitarnya ataupun pertanaman yang akan datang

 Mengadakan pergiliran tanaman, tidak menanam jagung terus menerus di lahan yang

sama

 Penggunaan peptisida apabila di lapangan populasi vektor cukup tinggi

 Tidak penggunakan benih yang berasal dari tanaman yang terinfeksi

Sumber :

 http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/

 http://www.bakorluh.malukuprov.go.id/testing-tips-2/

Anda mungkin juga menyukai