Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ragil Jaya Tamara

HMI: Komisariat Hukum Unila Cabang Bandar Lapung

“Perjuangan Mahasiswa dan Pemuda Pada Ideologi


Bangsa”

Sebelum saya melantunkan dan melontarkan gagasan terkait perjuangan mahasiswa dan pemuda
pada ideologi bangsa, izinkan saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk membakar kembali
giroh perjuangan, giroh pergerakan dengan sebuah simbol dan frame pemersatu pemuda dan
mahasiswa seluruh indonesia, sambut salam hangat saya Hidup Mahasiswa!

Salam Perjuangan

Salam Pergerakan

Salam Anti Penindasan

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahhirobilalamin wasola tu wasala asrafil ambiyai wamursalin waalaalahi wasobihi


ajmain. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
dimana pada hari ini kita dapat berkumpul di lamban juang Himpunan Mahasiswa Islam Cabang
Bandar Lampung dengan keadaan sehat walafiat. Sholawat serta salam tidak lupa sanjung
agungkan kepada sang revolusioner kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman one point zero to four point zero.

Saudara-saudaraku sehimpun, seperjuangan, sepergerakan, sebangsa dan setanah air dari Sabang
Sampai Merauke dari Pulau Nias sampai Pulau Rote, pada hari ini kita terus menerus
ditumburkan didengarkan dengan lantunan upaya-upaya merubah dasar Negara, falsafah hidup
bangsa, statfundamentalnorm Negara Republik Indonesia. Masyarakat Indonesia yang majmuk
dan multikulturalistik merupakan sebuah the way of life Negara Indonesia yang hari ini rentan
dihegemoni oleh kaum kapitalis yg menyebabkan disintegrasi yang luar biasa bagi rakyat
Indonesia hari ini. Demokrasi massa yang rentan dihegemoni ini menjadi sebuah senjata bagi
kaum dan golongan yang melakukan upaya radikal dalam merubah landasan ideologis kehidupan
berbangsa dan bernegara. Jika kita tengok kebelakang kembali bahwasannya sudah terjadi
sebuah pergolakan pemikiran, tukar tambah fikiran, dan pelontaran gagasan untuk menciptakan
landasan ideologis bangsa Indonesia. Golongan muda dan golongan tua dari Sabang sampai
Merauke mengirimkan wakil-wakilnya dan melebur menjadi satu dalam penciptaan dasar
Negara. Terdapat 3 fase dalam lahirnya sebuah dasar Negara, yang pertama fase pembuahan,
yang kedua fase perumusan, dan yang ketiga fase pengesahan. Dan lahirlah Pancasila sebagai
landasan ideologis, sebagai landasan moralitas, sebagai haluan kebangsaan yang jelas dan
visioner. Menurut saya sudah selesai lah perkara tentang dasar negara di negeri ini, selama 73
tahun indonesia merdeka bisa kita saksikan bahwasannya Pancasila masih berdiri kokoh diatas
pelukan ibu pertiwi. Berbicara perjuangan mahasiswa dan pemuda pada ideologi bangsa,
Himpunan Mahasiswa Islam selaku anak kandung sejarah slalu berdiri pada garda terdepan
dalam menjaga dan memperjuangkan kedaulatan rakyat dan negara indonesia. HMI sebagai The
Guardian Of Constitution, sebagai pengawal demokrasi, sebagai pengawal kebijakan pemerintah,
dan pengawal kedaulatan rakyat. Dalam sejarahnya, HMI ikut berjuang dalam peristiwa Agresi
Belanda tahun 1947, membubarkan PKI di Madiun, serta menggagalkan G-30 S PKI tahun 1965
untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pada peristiwa tahun
1965, PKI ingin membubarkan HMI dan beranggapan dengan membubarkan HMI akan
memuluskan usahanya melakukan kudeta dan mengubah ideologi negara dari Pancasila menjadi
ideologi Komunis. Akan tetapi, Jenderal TNI Nasution dan Jenderal Ahmad Yani menjadi tokoh
utama yang menghalangi ketika gencarnya PKI menuntut pembubaran HMI. Bahkan Kepala Staf
Angkatan Darat Jenderal TNI Ahmad Yani mengatakan apabila membubarkan HMI, langkahi
dulu mayat saya. Potret terdahulu merupakan sebuah contoh eksistensi HMI dalam
memperjuangkan ideologi bangsa indonesia. Dan sampai pada 72 tahun HMI berdiri, HMI masih
tak tergantikan di hati rakyat Indonesia yang dimana HMI masih terus bergerak, masih terus
berjuang, masih terus melontarkan gagasan-gagasan yang luar biasa yang diaktualisasikan
sebagai penyambung lidah rakyat indonesia demi terciptanya masyarakat adil makmur yang kita
cita-citakan selama ini.

Sebelum saya mengakhiri orasi saya pada hari ini, saya teringat dengan sumpah mahasiSwa
seluruh indonesia yang bermakna bahwasnnya pemuda hari ini harus berintegritas, indenpenden,
dan brani.

JIKA ADA 1000 PEMUDA YANG MEMPERJUANGKAN KEBENERAN, MAKA


PASTIKAN AKU SATU DIANTARANYA

JIKA ADA 10 PEMUDA YANG MEMPERJUANGKAN KEBENARAN, MAKA PASTIKAN


AKU SATU DIANTARANYA

DAN JIKA ADA 1 ORANG YANG MEMPERJUANGKAN KEBENARAN, MAKA


PASTIKAN DAN SAKSIKAN AKU LAH SATU SATUNYA.

YAKINKAN DENGAN IMAN, USAHAKAN DENGAN ILMU, SAMPAIKAN DENGAN


AMAL. BERIMAN, BERILMU, BERAMAL YAKIN USAHA SAMPAI.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai