Anda di halaman 1dari 4

Materi Diklat Persidangan

TEKNIK DISKUSI DAN PERSIDANGAN

DISKUSI

a. Pengertian
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, diskusi diartikan sebagai suatu pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran
mengenai suatu masalah. Sebagai metode penyuluhan berkelompok, diskusi biasanya membahas satu topik yang menjadi
perhatian umum di mana masing-masing anggota kelompok mempunyai kesempatan yang sama untuk bertanya atau
memberikan pendapat. Berdasarkan hal tersebut diskusi dapat dikatakan sebagai metode partisipatif.

b. Tujuan Diskusi
1.  Ditinjau dari aspek kepemimpinan, salah satu cara yang baik untuk mengadakan komunikasi dan konsultasi.
2.  Ditinjau dari segi bahan yang dihadapi, dapat memperdalan wacana/ pengetahuan seseorang mengenai sesuatu.

c.   Macam-macam diskusi
Macam-macam diskusi yang sering dilakukan dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Buzz Group
Suatu kelas yang besar dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil 4 atau 5 orang. Tempat duduk diatur sedemikian
rupa sehingga siswa saling berhadapan untuk memudahkan pertukaran pendapat. Diskusi ini dapat diadakan di
tengah-tengah atau akhir.
2. Fish Rowt
Diskusi terdiri dari beberapa orang peserta yang dipimpin oleh seorang ketua. Tempat duduk diatur setengah lingkaran
dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap peserta, seolah-olah menjaring ikan dalam sebuah mangkuk.
Kelompok pendengar yang ingin menyumbangkan pikiran dapat duduk di kursi kosong tersebut. Ketua
mempersilahkan berbicara dan setelah selesai kembali ketempat semula.
3. Syndicate group
Suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-6 orang. Guru menjelaskan garis besar
masalah dengan aspek-aspeknya. kemudian tiap kelompok bertugas membahas suatu aspek tertentu dan membuat
kesimpuian untuk diiaporkan dalam sidang pleno serta didiskusikan lebih lanjut.
4. Brainstorming.
Merupakan suatu diskusi di mana anggota kelompok bebas menyumbangkan ide-ide baru terhadap suatu masalah
tertentu. di bawah seorang ketua. Semua ide yang sudah masuk dicatat. untuk kemudian diklasifikasikan menurut
suatu urutan tertentu. Suatu saat mungkin ada diantara ide baru tersebut yang dirasa menarik untuk dikembangkan.
5. Informal debate
Kelas dibagi menjadi dua team yang agak sama besarnya unluk memperdebatkan suatu bahan yang problematis,
tanpa memperhatikan peraturan diskusi panel.
d.    Etika diskusi dan perangkatnya
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam diskusi diantaranya:
1.    Berkomunikasi dalam kelompok dengan catatan :
a.    Tata tertib tidak ketat.
b.    Setiap orang diberi kesempatan berbicara.
c.    Kesediaan untuk berkompromi.
2.    Bagi peserta diskusi :
a.    Pengertian yang menyeluruh tentang pokok pembicaraan.
b.    Sanggup berpikir bebas  dan lugas
c.    Pandai mendengar, menjabarkan dan menganalisa.
d.    Mau menerima pendapat orang lain yang benar.
e.    Pandai bertanya dan menolak secara halus pendapat lain.
3.    Bagi pemimpin diskusi :
a.    Sikap hati-hati,cerdas,tanggap.
b.    Pandai menyimpulkan.
c.    Sikap tidak memihak.

TEKNIK PERSIDANGAN

a.    Pengertian
Persidangan didefinisikan sebagai pertemuan formal organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya untuk
menghasilkan keputusan yang dijadikan sebagai sebuah Ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat kepada
seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan atas ketetapan tersebut. Ketetapan ini sifatnya final sehingga
berlaku bagi yang setuju ataupun yang tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika persidangan berlangsung.

Pra Konfercab XXII IPNU-IPPNU Tuban


1
Materi Diklat Persidangan
Permusyawaratan dalam MUBES/KONGRES/RAKER membutuhkan persidangan-persidangan. Hal ini dilakukan
secara fokus dan berimbang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keputusan terbaik pada akhirnya akan lahir dari
pemahaman dan ketaatan terhadap aturan didalam sebuah persidangan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persidangan/rapat:
1. Tempat/ruangan
2. Waktu
3. Agenda acara/pembahasan
4. Perlengkapan dan peralatan
5. Peserta
6. Tata tertib
7. Pimpinan sidang/rapat
8. Keputusan/kesimpulan sidang/rapat

b.    Tujuan persidangan


Tujuan yang hendak dicapai dalam persidangan adalah usaha komunikasi guna mencapai kesepakatan tertentu yang
bermuara pada proses pencapaian tujuan organisasi secara mufakat. Persidangan yang dilaksanakan melalui jalan
musyawarah tersebut menuntut adanya kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama oleh peserta sidang.

c.    Bentuk-bentuk persidangan


1. Sidang Terbuka : sebuah forum persidangan yang dihadiri oleh berbagai kalangan, misal para undangan, peserta
siding, panitia pelaksana(Organizing Committee (OC) dan Steering Committee(SC))
2.   Sidang Tertutup yaitu forum persidangan yang dibuka hanya untuk kalangan tetentu saja, misalnya khusus dihadiri oleh
peserta sidang dan Steering Committee, Sidang Formatur.

d. Macam-macam persidangan
1.    Sidang Pleno
a.    Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan.
b.    Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang.
c.    Sidang Pleno dipandu oleh Steering Committee.
d.    Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Permusyawaratan.
2.    Sidang Paripurna
a.    Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan.
b.    Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang.
c.    Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan  dengan Permusyawaratan.
3.    Sidang Komisi
a.    Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi.
b.    Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang ditentukan oleh pimpinan sidang pleno.
c.    Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris Sidang Komisi.
d.    Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi tersebut.
e.    Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang bersangkutan.

d.    Instrumen dan Etika Persidangan

Instrument Persidangan
1.   Peserta Sidang:
Peserta sidang dalam sebuah forum persidangan dibedakan menjadi beberapa yaitu:
a.    Peserta sidang penuh adalah peserta yang ditunjuk dan khusus didelegasikan untuk mengikuti jalanya
persidangan dari awal sampai akhir persidangan
b.   Peserta sidang peninjau adalah peserta sidang yang hanya ditunjuk untuk didelegasikan segbagai pengamat
sebagai undangan(tamu sidang)
c.    Sterring Committee adalah pengarah acara forum persidangan yang menyiapkan draft persidangan dan
bertanggungjawab secara penuh pada semua aktifitas persidangan dari awal sampai akhir
2.   Perangkat Keras
Adalah perangkat yang diperlukan sebagai kebutuhan skunder dalam melaksanakan sebuah forum persidangan yang
berhubungan dengan fasilitas seperti:
a.   Ruangan, ada 3 macam model ruangan untuk melaksanakan sebuah forum persidangan yaitu ruang berbentuk U
(tapal kuda), ruang berbentuk persegi panjang dan ruang berbentuk lingkaran (meja bundar).
b.   Alat alat tulis
c.    Meja kursi, palu sidang, sound system dan alat bantu lainnya.

e. Etika Sidang
Pra Konfercab XXII IPNU-IPPNU Tuban
2
Materi Diklat Persidangan
Etika sidang terdiri dari :
1.  Peserta Utusan
Hak peserta:
a. Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik
secaralisan maupun tertulis.
b. Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan.
c. Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan.
d. Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan.
Kewajiban peserta:
a.    Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan.
b.    Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan.

2.  Peninjau
Hak Peninjau:
a.    Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau:
a. Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan.
b. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan.

3.  Presidium Sidang
a. Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia
Pengarah.
b. Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan seperti aturan yang disepakati
peserta.
c. Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan.
d. Syarat-syarat Presidium Sidang :
1.    Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab.
2.    Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan.
3.    Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis.
4.    Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan.
Sikap Presidium Sidang :
1. Simpatik, menarik, tegas dan disiplin.
2. Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan.
3. Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta.
4. Aturan ketukan palu (dilakukan presidium sidang):
    1 kali ketukan :
a. Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin perpoin (keputusan sementara).
b. Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.
c. Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta sidang
tidak perlu meninggalkan tempat sidang.
d. Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
2 kali ketukan :
a.    Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya istirahat, lobying,
sembahyang,makan.
b.    Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.
c.    Skorsing ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu.Lobying ialah suatu bentuk kompromi dalam
menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan.
3 kali ketukan :
a.    Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
b.    Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang.
Contoh kalimat yang dipakai oleh Presidium Sidang
1.    Membuka sidang
“Dengan mengucap Bismilahirahmanirahim, sidang pleno I saya nyatakan dibuka. “ tok…….tok…….tok
2.    Menutup sidang
“Dengan mengucap Alhamdulillahriabilalamin, sidang pleno I saya nyatakan ditutup.” Tok……..tok……..tok
3.    Mengalihkan pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya alihkan kepada pimpinan sidang berikutnya” tok .
4.    Mengambil alih pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih “ tok
5.    Menskorsing sidang
Pra Konfercab XXII IPNU-IPPNU Tuban
3
Materi Diklat Persidangan
“Dengan ini sidang saya skorsing selama 15 menit” tok……….tok.
6.    Mencabut skorsing
“Dengan ini skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan sidang dilanjutkan“ tok…….tok
7.    Memberi peringatan kepada peserta sidang
Tok………. “Peserta sidang harap tenang !”
f.    Quorum
Adalah syarat sahnya sidang untuk dapat diadakan, karena tingkat quorum menunjukkan sejauh mana tingkat
representasi dari peserta sidang. Semakin tinggi jumlah quorum, semakin tinggi pula tingkat representasi dari sidang
tersebut. Aturan quorum biasanya terdiri dari:
a.   Persidangan dinyatakan syah/quorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari peserta yang terdaftar
pada Panitia (OC)
b.    Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak berhasil diambil melalui suara
terbanyak 3/4 dari peserta yang hadir di persidangan
c.    Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan lobbying
sebelum dilakukan pemungutan suara ulang
g.    Draft Materi Sidang
Meliputi bahan-bahan yang akan dibahas dalam persidangan. Biasanya terdiri dari draft Tatib, AD/ART, dll yang
disusun sebelumnya oleh tim perumus sidang atau panitia khusus.
h.    Istilah Dalam Sidang
a. Pending : memberhentikan sidang untuk sementara waktu dengan tujuan tertentu seperti istirahat, lobby,
penundaan sidang.
b. PK (Peninjauan Kembali) : mekanisme yang digunakan untuk mengulang kembali pembahasan/putusan yang
telah ditetapkan. PK diambil dengan kesepakatan kuorum.
c. Skorsing : Penghentian sidang untuk keperluan tertentu.
d. Lobying : Penghentian sidang untuk memperlancar jalannya sidang.
e. Interupsi : suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam sidang karena adanya masukan yang perlu
diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut.Macam macam interupsi, antara lain.
1. Interuption of order, Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberikan masukan yang
berkaitan dengan jalannya persidangan. Mis. saat pembicaraan sudah melebar dari pokok masalah maka
seseorang berhak mengajukan interuption of order agar persidangan dikembalikan lagi pada pokok masalahnya
sehingga tidak melebar dan semakin bias.
2. Interruption of information, Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh seluruh peserta
sidang termasuk pimpinan sidang. Informasi bisa internal (mis. informasi atau data tentang topik yang dibahas)
ataupun eksternal (mis. situasi kondisi di luar ruang sidang yang mungkin dapat berpengaruh terhadap jalannya
persidangan).
3. Interruption of clarification, Bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi tentang pernyataan peserta sidang
lainnya agar tidak terjadi penangkapan bias ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah penegasan
terhadap suatu pernyataan.
4. Interruption of explanation, Bentuk interupsi untuk menjelaskan suatu pernyataan yang kita sampaikan agar
tidak ditangkap keliru oleh peserta lain atau suatu pelurusan terhadap pernyataan kita.
5. Interruption of personal, Bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang disampaikan oleh peserta lain
sudah diluar pokok masalah dan cenderung menyerang secara pribadi.
Pelaksanaan Interupsi :
a. Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat ijin dari
Presidium Sidang.
b. Interupsi diatas interupsi hanya berlaku selama tidak menggangu persidangan.
c. Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu menguasai dan mengendalikan    jalannya
persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya
persidangan, atas permintaan Presidium Sidang dan atau Peserta Sidang.
i.   Tata Tertib
Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat persidangan dengan memperhatikan
aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dimasyarakat.
j. Sanksi-Sanksi
Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib persidangan akan dikenakan
sanksi dengan mempertimbangkan saran, dan usulan peserta.

Pra Konfercab XXII IPNU-IPPNU Tuban


4

Anda mungkin juga menyukai