REPUBLIK INDONESIA
-----------
SEKRETARIAT JENDERAL
----------
I.
Pendahuluan.
Mahasiswa selalu diidentikan dengan perubahan. Betapa tidak, peran
pada
tahun
1945
dimana
mahasiswa
pada
masa
itu
Tergulingnya
rezim
Orde
Baru
yang
ditandai
dengan
1
karena
itu,
kehadiran
mahasiswa
sangat
dinantikan
untuk
ke
arah
mana
tujuan
yang
ingin
dicapainya
sangat
memerlukan
arah
serta
cara
bagaimana
memecahkan
persoalan-
persoalan tadi.
Tanpa memiliki pandangan hidup maka suatu bangsa akan merasa
terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar yang
2
maupun
persoalan-persoalan
besar
umat
manusia
dalam
membangun dirinya.
Dalam pergaulan hidup itu terkandung konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiranpikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu bangsa mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnya pandangan hidup sesuatu
bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa itu
sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa
itu untuk mewujudkannya.
Kita merasa bersyukur bahwa pendahulu-pendahulu kita, pendiripendiri Republik ini telah merumuskan secara jelas dan tuntas apa
sesungguhnya
pandangan
hidup
bangsa
kita
yang
kemudian
kita
umumnya
pihak
keberhasilan
kita
sendiri
mereka
berupa
banyak
ditentukan
perbuatan-perbuatan
oleh
yang
mengabaikan
dan
menafikan
bahasa-bahasa
daerah
yang
Indonesia
dengan
semboyan
bhineka-tunggal-ika.
Dengan
perkataan
lain,
semangat
keanekaan
atau
konstitusional yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. UUD
NRI Tahun 1945 yang di dalamnya terkandung roh Pancasila itu
merupakan piagam pemersatu kita sebagai satu bangsa yang hidup
dalam kesatuan wadah NKRI. Di dalam UUD NRI Tahun 1945 itu, segala
hak dan kewajiban kita sebagai warga negara dipersamakan satu dengan
yang lain antar sesama warga negara. Sebagai warga masyarakat, kita
beraneka, tetapi sebagai warga negara segala hak dan kewajiban kita
sama satu dengan yang lain.
Oleh karena itu, kepada kaum muda Indonesia saya harapkan dapat
membangun kesadaran hidup ber-Pancasila dan berkonstitusi. Konstitusi
adalah pemersatu kita dalam peri kehidupan bersama dalam wadah NKRI
yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 ini. Konstitusi
negara itulah yang menjadi sumber referensi tertinggi dalam kita
membangun
sistim
aturan
dalam
kehidupan
bernegara
dan
agen
perubahan.
Itu
tidaklah
sepenuhnya
benar.
menjadi obyek
perubahan,
ormas,
dan
lainnya.
Mahasiswa
seharusnya
dapat
mahasiswa
memiliki
peran
sosial,
peran
yang
sebagai
kaum
terpelajar
yang
memiliki
bau
harum
keadilan
sosial
dan
solidaritas
kerakyatan.
Pemuda dan mahasiswa adalah harapan bagi masa depan bangsa.
Tugas anda semua adalah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya
untuk mengambil peran dalam proses pembangunan untuk kemajuan
bangsa kita di masa depan. Estafet kepemimpinan di semua lapisan, baik
di lingkungan supra struktur negara maupun di lingkup infra struktur
masyarakat, terbuka luas untuk kaum muda Indonesia masa kini.
Namun, dengan tertatanya sistim aturan yang kita bangun, proses
regenerasi itu tentu akan berlangsung mulus dan lancar dalam rangka
pencapaian tujuan bernegara. Oleh karena itu, orientasi pembenahan
sistim politik, sistim ekonomi, dan sistiim sosial budaya yang tercermin
dalam sistim hukum yang berlaku saat ini sangatlah penting untuk
dilakukan agar kita dapat menyediakan ruang pengabdian yang sebaikbaiknya bagi generasi bangsa kita di masa depan guna mewujudkan citacita bangsa yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,
9
bangsa
Indonesia
dan
seluruh
tumpah
darah
Indonesia,
melaksanakan
ketertiban
dunia
berdasarkan
kemerdekaan,
Empat
Pilar
Sebagai
Landasan
Kehidupan
Bernegara
Lebih
dari
satu
dasawarsa,
sejak
bangsa
kita
dilanda
krisis
menjadi
desentralistis.
Kinerja
perekonomian
semakin
membaik.
Di sisi lain, kita pun tengah menjalani proses reformasi. Negara kita
tumbuh menjadi negara demokrasi dan melakukan desentralisasi secara
luas. Dengan sistem demokrasi dan desentralisasi yang begitu besar,
tuntutan masyarakat muncul untuk dipuaskan secara ekonomi dan politik.
Oleh
karena
itu,
untuk
mewujudkan
bangsa
yang
mandiri
dan
pilar
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara
menjadi
suatu
keharusan.
Empat pilar ini disebut soko guru yang kualitasnya terjamin sehingga
pilar ini akan memberikan rasa aman tenteram dan memberi kenikmatan.
Empat pilar itu pula, yang menjamin terwujudnya kebersamaan dalam
hidup bernegara. Rakyat akan merasa aman terlindungi sehingga merasa
tenteram dan bahagia.
Empat pilar kehidupan bernegara
Tahun 1945.
Empat pilar sesungguhnya bukanlah hal yang baru, karena Pancasila
sebagai jiwa bangsa (volkgeist) yang sudah lama berakar dalam diri
masyarakat Indonesia, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Rakyat
akan bertanya mengapa para penyelenggara negara demikian semangat
menggelorakan empat pilar agar menjadi landasan dalam kehidupan
bernegara.
Setidaknya ada dua hal penting yang ingin digarisbawahi. Pertama,
sikap keragu-raguan penyelenggara negara atas komitmen kebangsaan
kita sekarang terhadap empat pilar kehidupan bernegara sehingga
memunculkan
multidimensi
persoalan
bangsa
baik
dalam
bidang
11
empat
pilar
kehidupan
bernegara
itu,
maka
Pancasila
sistem yang
terbuka, karena Pancasila adalah wadah dari seluruh cita-cita dan nilai
yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Sebagai ideologi terbuka,
Pancasila merupakan konsensus masyarakat, yang dinamis dan reformis,
serta siap mengakomodir kebutuhan jaman, bukan kesetiaan ideologis
yang kaku.
Pancasila mempunyai nilai dasar yang tercermin dalam lima silanya,
serta mempunyai nilai intrumental yang mampu memberikan arahan,
kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaanya. Tidak hanya
mempunyai nilai dasar dan nilai instrumental, Pancasila juga mempunyai
nilai praktis, kerena mampu merealisasikan pengamalan nyata dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai sebuah konsesus,
Pancasila sebagai
terpaan dan ujian dari masa ke masa, dari rezim ke rezim pemerintahan,
dari mulai orde lama, orde baru, sampai dengan hari ini orde reformasi,
Pancasila tetap kokoh berdiri sebagai landasan dan cita-ideal bangsa
Indonesia.
Yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana agar seluruh
komponen bangsa mengetahui komitmen penyelenggara negara akan
pentingnya empat pilar dalam kehidupan bernegara. Upaya yang harus
dilakukan tentu saja adalah melakukan pencerahan kembali mengenai
14
dapat
memahami
empat
pilar
tersebut
secara
lebih
pemahaman
tentang
empat
pilar,
masyarakat
daalam
solusi
dan
kata
kunci
dalam
menyelesaikan
setiap
empat pilar
kehidupan
berbangsa
dan bernegara
yang
semestinya harus kita jaga, pahami, hayati dan laksanakan dalam pranata
kehidupan sehari-hari, dimana Pancasila yang menjadi sumber nilai
menjadi ideologi, UUD NRI Tahun 1945 sebagai aturan yang semestinya
ditaati, dan NKRI adalah harga mati, serta Bhinneka Tunggal Ika adalah
perekat semua rakyat. Maka dalam bingkai empat pilar tersebut yakinlah
kemandirian bangsa ini akan terwujud.
15
IV. Penutup
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Karena itu, setiap
pemuda
Indonesia,
baik
yang
masih
berstatus
sebagai
pelajar,
telah
meletakkan
dasar-dasar
dan
tujuan
kebangsaan
teguh
terhadap
nilai-nilai
luhur
kepribadian
bangsa
negara
dan
lainnya
lembaga
sudah
kenegaraan
saatnya
serta
lembaga
memahami
serta
berbangsa
dan
bernegara.
Sehingga
empat
pilar
kenegaraan ini semakin kokoh dan tidak mudah rapuh oleh berbagai
16
tantangan dan ancaman yang menghadang bangsa Indonesia saat ini dan
di masa yang akan datang.
-------------
17