Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PRIHANTORO TRI NUGROHO

NIM : 1905856

GARDA : PALAPA

SEJARAH PERGERAKAN MAHASISWA INDONESIA

Gerakan Mahasiswa di Indonesia ialah aktivitas kemahasiswaan yang adanya di dalam


ataupun di luar perguruan tinggi yang dilaksanakan buat menaikkan kecakapan, intelektualitas
serta kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya. Dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan
nasional, layaknya yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa. Sejarah telah banyak mencatat,
dari mulai munculnya Kebangkitan Nasional hingga Tragedi 1998, mahasiswa selalu menjadi
garda terdepan. Beberapa tahun belakangan ini telah banyak tercatat bahwa sudah beberapa kali
mahasiswa menancapkan taji intelektualitasnya secara aplikatif dalam memajukan peradaban
bangsa ini dari masa penjajahan Belanda, Masa Penjajahan Jepang, Masa Pemberontakan PKI,
Masa Orde Lama, Hingga Masa orde baru, peran mahasiswa tidak pernah absen dalam catatan
peristiwa penting tersebut.

Dalam pergerakan mahasiswa di Indonesia terbagi menjadi beberapa fase atau tahun.
Yaitu pergerakan mahasiswa 1908 yang melahirkan Boedi Utomo, pergerakan Mahasiswa 1928
yang melahirkan Sumpah Pemuda, pergerakan mahasiswa 1945 melahirkan gerakan mahasiswa
45, pergerakan mahasiswa 1966 melahirkan angkatan 66 orde baru, pergerakan mahasiswa 1974
mlahirkan gerakan anti modal asing jepang yang disebut Malari 74, pergerakan mahasiswa 78
melahirkan gerakan perlawanan terhadap Soeharto yang disebut Gema 77/78, pergerakan
mahasiswa 1990 melahirkan kebebasan berpendapat dalam bentuk kebebasan akademik dan
kebebasan mimar akademikdidalam kampus pada tahun 1987-1990, dan yang terakhir dalah
gerakan mahasiswa 1998 geraka mahasiswa yang 98 yang menumbangkan rezim Soeharto atau
rezim orde baru.

Dari peristiwa-peristiwa gerakan mahasiwa di atas dapat kita simpulkan bahwa


Mahasiswa memiliki peran penting dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat
Indonesia dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan segala bentuk ergerakan,
perjuangan, bahkan perlawanan. Untuk itu ada baiknya kita merenung bersama akan peran
mahasiswa sebagai Iron Stock, Guardian of Value, dan Agent of Change. Pada akhirnya, segala
impian yang sudah diperjuangkan perjuangan dengan pergerakan mahasiswa bolehlah tetap ada
tetapi jangan sampai kita terus terbuai olehnya. Tetap beraksi, fokus, dan mengedepankan
intelektualitas sebagai kekuatan satu-satunya kita. Mahasiswa tidak bertindak dengan senjata.
Bagi kita, senjata adalah kata-kata yang keluar dari kemurnian hati dan kejujuran dalam bertutur.

REFERENSI

1. Ayub, Ansori. (27 Desember 2014). Pergerakan Mahasiswa di Indonesia. Diakses dari
https://www.kompasiana.com/ayubalansori/54f386cb745513a22b6c782c/pergerakan-
mahasiswa-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai