Anda di halaman 1dari 63

ASSALAMUALAIKUM SAHABAT

SEBUAH PENGANTAR MENJADI ANGGOTA


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

Penulis:

Alfi Kurnia
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Komisariat Universitas Negeri Surabaya

Disunting oleh:

Tim Kaderisasi PMII Komisariat UNESA 2023

Divi oh

uu 20

KOMISARIAT PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Sekretariat : Wisma Lidah Kulon XB-56, Bangkingan, Lakarsantri, Surabaya
Kode pos : 60243
E-mail: pmiiunesa60@gmail.com
PENGANTAR

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Ya ! PMII merupakan suatu


organisasi pengkaderan mahasiswa NU yang berkiprah dikampus. Ia(PMII)
merupakan anak yang lahir dari tubuh Nahdlatul ‘Ulama yang nantinya
akan menjadi garda depan perjuangan untuk melestarikan paham Islam
Indonesia yang moderat dan pastinya rahmatan lil’alamin.

Perjuangan tentunya tidak mudah harus siap menerima apapun resikonya,


hampir sama dengan bagaimana para pahlawan memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia itu sendiri. Lalu bagaimana menjadi pejuang yang
hebat ? jawabanya yaitu berproses. Dalam proses pengkaderan PMII
seorang anggota akan ditempa dan dilatih dengan ratusan kemampuan dan
sejuta bekal yang nantinya akan digunakan dalam perjuangannya.

Insyaf dan sadar bahwa mencetak seorang anggota PMII yang nantinya
akan menjadi kader tidaklah semudah merebus mie instan maka,
diperlukan cara-cara kreatif untuk mewujudkanya. Seperti buku
(sebenarnya tidak layak disebut buku) yang ada ditangan sahabat
merupakan langkah awal untuk menarik minat baca calon anggota agar
memahami materi dasar Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA).

Segala kekurangan merupakan milik makhluq dan kesempurnaan


hanyalah milik Allah SWT dengan segala keagunganya. Saya berharap
kritik dan masukan untuk menjadikan buku ini lebih layak disebut buku.
Dan saya juga berharap seiring dengan meningkatnya minat baca anggota
akan meningkatkan kualitas anggota dan kader PMII kelak.

Wallahul muwafiq ila aqwamithoriq

Salam Pergerakan !!!

Surabaya, 20 Maret 2018

Atas nama Kader PMII UNESA


DAFTAR ISI

Pengantar ........................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii
Sejarah Bangsa Indonesia, Hubungannya dengan NU dan cita-cita ....... 4
Keorganisasian PMII ...................................................................................................... 11
Studi Gender dan Kelembagaan KOPRI ............................................................... 20
Ahlusunnah wal Jama’ah ala Nahdlatul ‘Ulama......................................................... 27
Nilai Dasar Pergerakan ................................................................................................ 33
Analisis Sosial 1 …………………………………………………………………………….. 38
Lagu PMII ........................................................................................................................... 45
Suplemen………………………………………………………………………………………. 46
Data Penilaian dan Pengembangan Diri…………………………………………... 48
SEJARAH BANGSA INDONESIA,
HUBUNGANNYADENGAN NU
DAN CITA CITAKEMERDEKAAN
INDONESIA

4
Bangsa yang kuat adalah bangsa yang menghargai pahlawannya, okelah kita
hargai dengan seperti apa, lalu bagaimana cara menghargainya. Marilah kita
intip beberapa sejarah bangsa Indonesia.

PERGERAKAN NASIONAL

PRA KEMERDEKAAN

Kata “Pergerakan Nasional” mengandung suatu pengertian yaitu


merupakan perjuangan yang dilakukan oleh organisasi secara modern ke arah
perbaikan taraf hidup bangsa Indonesia yang disebabkan karena rasa tidak
puas terhadap keadaan masyarakat yang ada. Gerakan yang mereka lakukan
memang tidak hanya terbatas untuk memperbaiki derajat bangsa tetapi juga
meliputi gerakan di berbagai bidang pendidikan, kebudayaan, keagamaan,
wanita dan pemuda.
Istilah Nasional berarti bahwa pergerakan-pergerakan tersebut
mempunyai cita-cita nasional yaitu berkeinginan mencapai kemerdekaan bagi
bangsanya yang masih terjajah.
Gagasan pertama pembentukan Budi Utomo berasal dari dr. Wahidin
Sudirohusodo, seorang dokter Jawa dari Surakarta. Pada tahun 1908, dr.
Wahidin bertemu dengan Sutomo pelajar Stovia. Dokter Wahidin
mengemukakan gagasannya pada pelajar-pelajar Stovia dan para pelajar
tersebut menyambutnya dengan baik. Rapat tersebut berhasil membentuk
sebuah organisasi bernama Budi Utomo dengan Sutomo ditunjuk sebagai
ketuanya.
Dan pada tahun 1926 Nahdlotul Ulama lahir
(dulunya Nahdlatoel Oelama) sebagai jami’ah agama
kemasyarakatan yang turut menginisiasi kemerdekaan
dan penataan umat yang masif. Hal ini dapat dibuktikan
dengan peran nahdlatul ‘ulama yang menumbukan
kecintaan dan rasa persaudaraan sebangsa di Indonesia
dan menyerukan agar rakyat terbebas dari penindasan
penjajah.

5
ORDE LAMA (PASCA KEMERDEKAAN)

Waktu Soekarno (Presiden pertama Indonesia) bersama Mohammad


Hatta (Wakil Presiden pertama Indonesia), dua nasionalis paling terkemuka di
Indonesia, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945,
bersama dengan publikasi konstitusi yang pendek dan sementara (UUD 1945).
Belanda berkeras untuk tidak melepaskan koloni mereka di AsiaTenggara
yang sangat menguntungkan namun kemudian harus menghadapi kenyataan
juga. Di bawah tekanan internasional, Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan
Indonesia pada tahun 1949 (kecuali untuk wilayah barat pulau Papua). Namun,
negosiasi dengan Belanda menghasilkan 'Republik Indonesia Serikat' yang
memiliki konstitusi federal yang dianggap terlalu banyak dipengaruhi oleh
Belanda. Oleh karena itu, konstitusi ini segera diganti dengan Undang-Undang
Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950) yang kemudian menjadi dasar hukum
sistem pemerintahan parlementer, yang menjamin kebebasan individu dan
mengharuskan tentara untuk tunduk kepada supremasi sipil. Posisi presiden,
secara garis besar, hanya memiliki fungsi seremonial dalam sistem ini.
Dalam tahun ini banyak terjadi
peristiwa peristiwa penting salah
satunya pertempuran Surabaya yang
diawali resolusi jihad NU 22 oktober
1945.
Dan juga NU kembali ke
khittohnya sebagai jam’iyah diniyah
ijtima’ yang pada tahun 1952 menjadi
partai politik.

ORDE LAMA DAN REFORMASI

Rakyat Indonesia yang menderita sejak tahun 1960-an dapat meningkat


kesejahteraannya pada Orde Baru. Akan tetapi keberhasilan pembangunan tidak
merata karena terjadi kesenjangan sosial ekonomi yang mencolok antara si kaya
dan si miskin. Bahkan Orde Baru ingin mempertahankan kekuasaannya terus
menerus dengan berbagai cara. Hal ini menimbulkan berbagai efek negatif.
Berbagai bentuk penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 itu
disebabkan oleh adanya tindak korupsi, kolusi dan nepotisme(KKN).

6
Mahasiswa mempelopori unjuk rasa
menuntut dihapuskannya KKN,penurunan
harga-harga kebutuhan pokok, danSoeharto
turun dari jabatan Presiden. Ketika para
mahasiswa melakukan demonstrasi pada
tanggal 12 Mei 1998 terjadilah bentrokan
dengan aparat kemananan.
Pada tanggal 13-14 Mei 1998 di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan
massa dengan membakar pusat-pusat pertokoan dan melakukan penjarahan.
Pada tanggal 19 Mei 1998 puluhan ribu mahasiswa menduduki gedung
DPR/MPR. Mereka menuntut Soeharto turun dari jabatan presiden akan tetapi
Presiden Soeharto hanya hanya mereshufle kabinet. Hal ini tidakmenyurutkan
tuntutan dari masyarakat.
Pada tanggal 20 Mei 1998 Soeharto memanggil tokoh-tokoh masyarakat
untuk memperbaiki keadaan dengan membentuk Kabinet Reformasi yang akan
ia pimpin sendiri. Tokoh-tokoh masyarakat tidak menanggapi usul tersebut.
Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan berhenti
sebagai Presiden Republik Indonesia.

CITA-CITA DAN TUJUAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Dalam Pembukaan Undang-undang dasar 1945 ini tercantum cita- cita,


dan Tujuan Bangsa Indonesia yaitu :
Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailahkepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia
ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang Merdeka, Bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, Ikut
berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang
berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.
KEORGANISASIAN
PERGERAKAN MAHASISWA
ISLAM INDONESIA
SEDIKIT TENTANG SEJARAH PMII

PMII, yang sering kali disebut Indonesian Moslem Student Movement atau
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, adalah anak cucu NU (Nandlatul Ulama)
yang terlahir dari kandungan Departemen Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar
Nandlatul Ulama (IPNU) 'yang juga anak dari NU. Status anak cucu ini pun
diabadikan dalam sebuah dokumen yang dibuat di Surabaya, tepatnya di Taman
Pendidikan Putri Khadijah pada tanggal 17 April 1960 bertepatan dengan tanggal 21
Syawal 1379 H. FYI aja sih
Meski begitu, bukan berarti lahirnya PMII berjalan mulus, banyak sekali
hambatan dan rintangan yang dihadapinya(semacam film kera sakti). Hasrat
untuk mendirikan organisasi kemahasiswaan memang sudah lama bergejolak di
kalangan pemuda NU, namun pihak PBNU belum memberikan lampu hijau,
mereka menganggap belum perlu adanya suatu organisasi tersendiri untuk
mewadahi anak-anak NU yang belajar di Perguruan
Gagasan pendirian organisasi mahasiswa NU muncul pada Muktamar II
IPNU di Pekalongan (1-5 Januari 1997) Gagasan ini pun kembali ditentang
karena dianggap akan menjadi pesaing bagi IPNU. Sebagai langkah kompromis
atas pertentangan tersebut, maka pada muktamar III IPNU di Cirebon (27-31
Desember 1958) dibentuk Departemen Perguruan Tinggi IPNU yang diketuai
oleh Ismail Makki (Yogyakarta). Namun dalam perjalanannya antara IPNU dan
Departemen PT-nya selalu terjadi ketimpangan dalam pelaksanaan program
organisasi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara pandang dan daya intelektual
yang diterapkan oleh mahasiswa dan dengan pelajar yang menjadi pimpinan
pusat IPNU. Di samping itu para mahasiswa pun tidak bebas dalam melakukan
sikap politik karena selalu diawasi oleh PP IPNU.
Baru setelah wadah “departemen” itu dinilai tidak efektif, tidak cukup kuat
untuk menampung, aspirasi mahasiswa NU, hal ini kemudian menjadi gagasan
legislasi untuk mendirikan organisasi mahasiswa NU kembali. Tepat pada
konferensi besar IPNU I (14-16 Maret 1960 di Kaliurang) merupakan puncak
dari semua ambisi tersebut. Hasil dari konfrensi tersebut ialah kesepakatan
mendirikan organisasi sendiri. Selain memutuskan akan perlu didirikannya
organisasi khusus di perguruan tinggi konfrensi tersebut juga menghasilkan
keputusan penunjukan tim perumus pendirian organisasi yang terdiri dari 13
orang tokoh mahasiswa NU denganjangkah waktu kerja 1 bulan, adapun 13
tokoh mahasiswa NU tersebut yaitu

11
1. Khalid Mawardi (Jakarta)
2. M. Said Budairy (Jakarta)
3. M. Sobich Ubaid (Jakarta).
4. Makmun Syukri (Bandung)
5. Hilman (Bandung)
6. Ismail Makki (Yogyakarta)
7. Munsif Nakhrowi (Yogyakarta)
8. Nuril Huda Suaidi (Surakarta)
9. Laily Mansyur (Surakarta)
10. Abd. Wahhab Jaelani (Semarang)
11. Hizbulloh Huda (Surabaya)
12. M. Kholid Narbuko (Malang)
13. Ahmad Hussein (Makassar)
Keputusan lainnya adalah tiga mahasiswa yaitu Hizbulloh Huda, M. Said
Budairy, dan Makmun Syukri untuk sowan ke Ketua Umum PBNU yang saat itu
dijabat KH. Idham Kholid. Hasilnya Ketua Umum PBNU, KH. Idham Cholid,
memberikan lampu hijau (green light). Selanjutnya pada tanggal 14- 16 April
1960 diakan musyawarah Mahasiswa NU di sekolah Mualimat NU (1954-1960)
yang sekarang bernama Yayasan Khadijah Surabaya. Adapun hasil dari
musyawarah tersebut ialah:
1. Disepakati berdirinya organisasi Mahasiswa NU yang bernama Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia
2. PMII merupakan lanjutan dari departemen Perguruan Tinggi IPNU- IPPNU
3. Menyatakan bahwa PMII lahir pada tanggal 17 April 1960
4. Membentuk tiga orang formatur yaitu H. Mahbub Djunaidi sebagai Ketua
Umum, A. Cholid Mawardi sebagai Ketua I, dan M. Said Budairy sebagai
Sekretaris Umum PB PMII Pertama.

12
Penjelasan tentang nama PMII

PERGERAKAN, insyaf dan sadar setiap hal di dunia ini bergerak maka makna
filosofis pergerakan adalah suatu hal yang harus dimiliki setiap makhluk, dan
menjadi semangat untuk anggota organinasi ini untuk senantiasa memulai dan
melakukan pergerakan. Jangan hanya diam sahabat !

MAHASISWA, selaku subjek yang melakukan pergerakan tersebut. Mahasiswa


dengan peran-peran dan tanggung jawabnya (baca lagi tanggung jawab sosial
mahasiswa) adalah subjek yang melakukan pergerakan tersebut.

ISLAM, mahasiswa yang beragama islam tentunya yang menjadi anggota PMII,
karena PMII merupakan wadah kaderisasi mahasiswa NU maka jelaslah harus
Islam dan juga menerapkan prinsip Islam Aswaja ala NU yang ramah dan
humanis.

INDONESIA, sesuai tujuan PMII (akan dijelaskan setelah ini) yaitu


memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia jelaslah tempat PMII ada di
Indonesia bukan di hongkong.

Intinya yaitu wadah pergerakan bagi mahasiswa beragama islam yang beradadi
Indonesia.

Asas, Sifat dan Tujuan PMII

Dalam Anggaran Dasar (AD) Bab II Pasal 2 dijelaskan bahwa PMII


Berasaskan Pancasila. Sedangkan Bab III Pasal 3 menerangkan PMII bersifat
keagamaan, kemahasiswaan, kebangsaan, kemasyarakatan, independensi dan
profesional.

Adapun tujuan PMII ada dalam Bab IV Pasal 4 yaitu: “Terbentuknya


pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur,
berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan
komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia”

13
KADERISASI PMII

Kaderisasi PMII terbagi menjadi tiga macam yaitu Kaderisasi Formal,


Informal dan Non Formal.

FORMAL

NONFORMAL INFORMAL

Kaderisasi Formal terdiri dari tiga tingkatan yaitu tingkat 1 (Mapaba),


tingkat 2 (Pelatihan Kader Dasar/PKD) tingkat 3 (Pelatihan KaderLanjut/PKL),
dan tingkat . Kaderisasi Nonformal berupa pelatihan-pelatihan dan kursus
sedangkan Kaderisasi Informal berupa pendelegasian kader/atau anggota dalam
setiap kegiatan PMII, dsb.

PK-Nasional
kualitas

PK-Lanjut

PK-Dasar

MAPABA

kuantitas
14
PRODUK HUKUM PMII

1. Nilai Dasar Pergerakan (NDP)


Secara pokok Nilai Dasar Pergerakan ini menjiwai berbagai aturan,
memberi arah dan mendorong serta penggerak kegiatan- kegiatan PMII. Karena
sesuai dengan makna nilai, maka NDP digunakan sebagai alat menimbang segala
sesuatu dan juga pedoman pertimbangan amal yang akan dilakukan.
2. AD/ART PMII
Adalah aturan-aturan dasar dan teknis yang menjadi pedoman dalam
menjalankan fungsi organisasi sehari-hari baik intern maupun ekstern. AD/ART
dibuat, dirubah dan disahkan dalam forum tertinggi PMII yaitu KONGRES PMII
(di tingkatan Pengurus Besar) yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
3. Peraturan Organisasi (Hasil Muspimnas)
PO PMII merupakan produk hukum yang berasal dari hasil-hasil
Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) yang berisi peraturan surat
menyurat, pelaporan pertanggungjawaban, atribut organisasi, kelembagaan,
dsb.

Struktur Organisasi dan Permusyawaratan


Dalam Bab VI tentang Struktur Organisasi Pasal 7 dijelaskan
bahwa Struktur Organisasi PMII terdiri atas:
1. Pengurus Besar (PB)
2. Pengurus Koordinator Cabang (PKC)
3. Pengurus Cabang (PC)
4. Pengurus Komisariat (PK)
5. Pengurus rayon (PR).

PB PKC KOMISARIAT RAYON


PC (KOTA)
(KAMPUS)

15
Atribut Organisasi

PMIILambang PMII

Pencipta Lambang: Sahabat H. Said Budairi

Makna Lambang :

a. Bentuk
1. Perisai berarti ketahanan dan keampuhan mahasiswa Islamterhadap
berbagai tantangan dan pengaruh luar.
2. Bintang adalah perlambang ketinggian dan semangat cita-cita yangselalu
memancar.
3. Lima bintang sebelah atas menggambarkan Rasulullah denganempat Sahabat
terkemuka (Khulafau al-Rasyidien).
4. Empat bintang sebelah bawah menggambarkan empat mazhabyang
berhaluan Ahlussunnah wal jama'ah.
5. Sembilan bintang sebagai jumlah bintang dalam lambang dapatdiartikan
ganda yakni:
• Rasulullah dan empat orang sahabatnya serta empat orang Imam mazhab.
Mereka itu laksana bintang yang selalu bersinar cemerlang, mempunyai
kedudukan tinggi dan penerang umat manusia.
• Sembilan orang pemuka penyebar agama Islam di Indonesia yang disebut
Walisongo.

b. Warna
1. Biru, sebagaimana warna lukisan PMII, berarti kedalaman ilmu pengetahuan
yang harus dimiliki dan digali oleh warga pergerakan.Biru

16
juga menggambarkan lautan Indonesia yang mengelilingi kepulauan
Indonesia dan merupakan kesatuan Wawasan Nusantara.
2. Biru muda, sebagaimana warna dasar perisai sebelah bawah, berarti
ketinggian ilmu pengetahuan, budi pekerti dan taqwa.
3. Kuning, sebagaimana warna dasar perisai-perisai sebelah bawah, berarti
identitas kemahasiswaan yang menjadi sifat dasar pergerakan, lambang
kebesaran dan semangat yang selalu menyala serta penuh harapan
menyongsong masa depan.
Bendera PMII

a. Pencipta Bendera PMII : Shaimory


b. Ukuran Bendera PMII : Panjang dan lebar minimal (60 x 90 cm)
c. Warna dasar bendera PMII : Kuning emas
d. Isi bendera PMII : Lambang PMII terletak di bagian
tengah,
Tulisan PMII terletak di sebelah kiri lambang membujur ke bawah, nama
tingkat kepengurusan terletak dibawah lambang.
Jaket Almamater
Jaket resmi organisasi disemua tingkatan menggunakan warna biru muda
Model jas tangan panjang terbuat dari bahan-bahan tekstil yang relatif tebal dan
kaku. Jaket organisasi dilengkapi dengan sejumlah atribut sebagai berikut:
1) Lambang PMII, sebelah kiri bawah
2) Nama pengurus, sebelah kanan atas
3) Tingkatan organisasi, sebelah kiri diatas lambang PMII.

17
Peci, Slempang dan Lencana
Peci organisasi disemua tingkatan menggunakan warna dasar biru muda.
Model peci sama seperti khas Indonesia dilengkapi dengan garis, strip dan segi
Lima warna kuning disebelah kiri. terbuat dari bahan tekstilyang tebal dan kaku.
Salempang organisasi memiliki tiga warna, yaitu biru tua, kuning dan biru
muda berukuran panjang 60 cm dan lebar 4,5 cm, terbuat dari bahan tekstil yang
halus dan berkilap, dilengkapi rompi dan lencana diujung keduanya.
Lencana organisasi terbuat dari bahan logam, seperti aluminium, seng,
dan sebagainya. Dan dikelompokan kedalam dua jenis ukuran, yaitu lencana
besar dan lencana kecil, Warna lencana besar memiliki dasar sesuai dengan
bahan, sedang lencana kecil berwarna dasar putih berlambang PMII, Lencana
besar berbentuk perisai, sesuai perisailambang PMII dengan ukuran tinggi 9 cm
dan lebar 7 cm 73 sedang lencana kecil berbentuk bulat berdiameter 3 cm.

18
STUDI GENDER DAN
KELEMBAGAAN KORPS
PMII PUTRI (KOPRI)
Studi Gender

Seringkali kita mendengar gender, gender dalam beberapa sumber


memiliki sesepadanan makna yaitu peran dalam kehidupan. Kajian tentang
gender dimulai dipedebatkan di eropa sejak kemunculan Joan of arc di pranci
abad 14 sebagai panglima pasukan prancis merebut kembali wilayah yang
dikuasai oleh inggris, Lalu bagaimana PMII memandang Gender ? mari kita
simak.
PMII memandang gender sebagai hal yang wajar dalam kehidupan
bersosial masyarakat, karena struktur sosial dalam masyarakat Islam tidak
mempermasalahkan perannya, karena Al-quran tidak menaggap atau
menyatakan suatu struktur sosial bersifat normatif. Perbedaan jenis kelamin
bukan merupakan halangan untuk dapat berperan oleh sebab itu gender lebih
ditinjau dari kemampuan dan kekurangan personal (sepakat
?), kemampuan berperan tidak lagi diukur dalam tinjauan sempit jenis kelamin.
Terlepas dari pada itu nilai budaya dan norma menjadi bahan lain yang
digunakan sebagai bahan untuk meninjau kembali tindakan, dan bukansebagai
acuan hukum yang absolut.

LAKI- PEREMPU

20
Peran Korps PMII Putri diharapan mampu mencetak perempuan-
perempuan pergerakan yang secara personalia mampu bersaing dengan laki-
laki dalam hal perannya di PMII. Bukan berarti adanya kopri ditujuan untuk
menganti peran laki-laki didalam PMII tetapi kopri sejatinya merupakan wadah
dalam PMII yang berfungsi untuk merawat secara khusus kader putri agar
mampu bersaing dalam kualitas diri. Dalam Islam juga memuat hak-hak
perempuan yang seharusnya ia peroleh, dengan kualitas diri yang mumpuni
seorang perempuan akhirnya mendapatkan hak-haknya yang sebelumnya tidak
ia dapatkan.

Secara umum PMII memandang gender merupakan rahmat dari Allah SWT
yang patut disyukuri dan di terjemahkan dalam tindakan dan sikap yang
hasanah,. Budaya atau keyakinan memang sulit atau bahkan tidak dapat diubah.
Akan tetapi, kesadaran individu akan pentingnya persamaan gender perlu
ditumbuhkan. Jika setiap individu memiliki kesadaran akan pentingnya
persamaan gender, niscaya akan masyarakat akan menumbuhkan konstruksi
sosial yang berkeadilan, tidak bias gender. Dan Kesadaran akan keadilan gender
merupakan langkah awal untuk menjamin kesamaan martabat antara laki-laki
dan perempuan. Kaum perempuan harus menyadari bahwa ketidakadilan
gender bukanlah kodrat, melainkan konstruksi sosial yang dibentuk oleh
masyarakat yang daripadanya merupakan awal dari terwujudnya insan ulul
albab yang kaffah.

Perjalanan Sejarah KOPRI

Perjalanan sejarah organisasi yang bernama Korps PMII Putri yang disingkat
KOPRI mengalami proses yang panjang dan dinamis. KOPRI berdiri pada kongres
III PMII pada tanggal 7-11 Februari 1967 di Malang Jawa Timur dalam bentuk
Departemen Keputrian dengan berkedudukan di Surabaya Jawa Timur dan lahir
bersamaan Mukernas II PMII di Semarang Jawa Tengah pada tanggal 25
September 1976. Musyawarah Nasional pertama Korp PMII Putri
diselenggarakan pada kongres IV PMII 1970.

21
Berikut ini daftar nama-nama Ketua Umum PB KOPRI sepanjangmasa
(1967-sekarang).
1. Mahmudah Nahrowi 1967-1968
2. Tien Hartini 1968-1970
3. Ismi Maryam BA 1970
4. Zazilah Rahman BA 1971
5. Siti Fatimah Bsc 1972
6. Adiba Hamid 1973
7. Wus'ah Suralaga 1973-1977
8. Choirunnisa Yafishsham 1977
9. Fadilah Suralaga 1977-1981
10. Ida Farida 1981
11. Lilis Nurul Husna 1981-1984
12. Iis Kholila 1985-1988
13. Iriani Suaida 1988
14. Dra. Khofifah Indar parawansa 1988-1991
15. Dra. Ulha Soraya 1991
16. Jauharoh Haddad 1991-1994
17. Diana Mutiah 1994-1997
18. Luluk Nur Hamidah 1997-2000
19. Umi Wahyuni 2000-2003
20. Efri Nasution 2003
21. Winarti 2003-2005
22. Ai’ Maryati Shalihah 2005-2007
23. Eem Marhamah 2008-2010
24. Herwanita 2012-2014
25. Ai Rahmayanti 2014-2016
26. Septi Rahmawati 2017-2019 (sekarang)

Keorganisasian KOPRI
Korp PMII Puteri disingkat KOPRI merupakan badan semi otonom PMII
yang mempunyai kekhususan untuk membentuk struktur organisasi
disesuaikan dengan hirarki struktur PMII yang menangani pengembangan
potensi kader putri PMII dan isu perempuan secara umum. Badan ini bersifat
hirarkis dan bertanggung jawab kepada Ketua umum PMII.
Pengurus KOPRI minimal terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris,
seorang bendahara dan sejumlah biro-biro sesuai dengan kebutuhan ketua.

22
KOPRI PB dipilih oleh Kongres yang dilakukan oleh seorang utusanperempuan
dari seluruh pengurus cabang yang sah.

Nilai Kader KOPRI

Nilai Kader KOPRI atau disingkat dengan NKK merupakan sebuah sarana
kader KOPRI untuk mengenal, melihat dirinya sendiri. NKK kopri ada empat
butir sebagai berikut,

MODERNISASI

WATAK KOPRI NKK WANITA IDEAL

MITRA
SEJAJAR

a. Modernisasi
Modernisasi telah mampu mengembangkan suatu kultur dengan
menempatkan bentuk rasionalitas tertentu sebagai nilai yang menonjol tapi
dalam beberapa hal sering gagal, karena rasionalitas itu kurang bisa dipaksa
sebagai panutan yang tepat. Meskipun begitu rasionalitas dalam beberapa segi
telah mampu mengganti semangat keagamaan.
Modernisasi seringkali ditandai dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi ternyata mampu merubah beberapa pandangan manusia dalam
beberapa masalah kehidupan mereka, akibatnya manusia seringkali
mengidiologikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sembahankehidupan.
Menghadapi fenomena demikian, maka sikap KOPRI menerima modernisasi
secara selektif mana yang harus diam

23
b. Mitra Sejajar
1) Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dalam kodrat yang berbeda,
namun sama-sama mempunyai tanggungjawab kekholifahan. (Q.S 8: 165)
2) Masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang sama seimbang. (Q.S
2: 228)
3) Mempunyai kesempatan beraktifitas dan berjuang serta akan
diperhitungkan prestasi kerjanya. (Q.S 4: 32)
4) Antara laki-laki dan perempuan saling melindungi. (Q.S 9: 71)
5) Antara laki-laki dan perempuan saling membutuhkan. (Q.S 2: 167)

c. Wanita Ideal
1) Sholihah, taat, dan menjaga diri dengan baik. (Q.S 2: 34)
2) Beriman, tunduk, jujur, khusuk dan dermawan, menjaga kehormatan dan
banyak berdzikir kepada Allah. (Q.S 33: 35)
3) Memiliki pribadi yang dinamis dan kreatif ditunjang dengan tindakan,
intelegensi dan kasih sayang.
4) Memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari keterbatasannya,
menembus ruang dan waktu untuk meningkatkan kehidupan sosial.
d. Watak KOPRI
1) KOPRI dalam melakukan kegiatan tidak akan meninggalkan sifat-sifat
kewanitaannya.
2) KOPRI mempunyai tindakan, pandangan dan langkah yang berbeda
dengan mahasiswi non Islam, bahkan di luar Ahlussunnah Wal Jamaah
punharus beda.

Untuk menjawab pertanyaan “Siapa saya ini” makan NKK dikembangkan


sebagai berikut:
a) Warga KOPRI sebagai insan individu harus dipenuhi dengan muatan
religiusitas karena islamnya, harus dipenuhi dengan muatan
intelektualitas karena mahasiswa, dan juga harus dipenuhi dengan
muatankemandirian karena kedewasaannya.
b) Warga KOPRI sebagai makhluk sosial, tanpa membedakan unsur suku,
agama, ras dan antar golongan serta melihat dimensi ruang dan waktu.
c) Warga KOPRI sebagai insan organisasi, harus mengembangkan sikap
profesionalitas dalam menjalankan aktifitas.

24
Fungsi dari NKK ini yaitu:

a) Sebagai justifikasi terhadap tertib sosial dan tertib organisasi yang


mensyaratkan pada anggota untuk menerima.
b) Sebagai konstruk yang sah dan dianggap vital secara moral mengikat. Jadi
setiap tindakan harus berada dibalik legitimasi NKK.
c) Mampu menumbuhkan “sense of belonging” warga terhadap organisasi
yang mempertautkan kolektifitas masa lampau sekaligus diarahkan pada
masa depan sebagai pengidentifikasian diri terhadap lingkungan yang
selalu berubah.
d) Sebagai pedoman yang memberikan wawasan mengenal misi dan tujuan
organisasi sekaligus merupakan komitmen untuk bertindak.

25
ISLAM AHLUSUNNAH WAL
JAMA’AH ALA NAHDLATUL
‘ULAMA
SEJARAH

Istilah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja) sudah ada sejak zaman
Rasulullah SAW. Hal ini berpijak pada sabda Nabi:
“Sesungguhnya kaum bani Israil telah terpecah menjadi 72 golongan,
dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan.
Semuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan. Lalu Sahabat
bertanya, “Siapakah mereka itu ya Rasullah?”, Nabi SAW menjawab
(golongan itu adalah orang-orang yang berpegangan pada semua
kegiatan yang telah aku lakukan, serta semua perbuatan yang dikerjakan
oleh sahabat-sahabatku.”(Sunan At-Tirmidzi: 2565)
Pada perkembangan selanjutnya, satu golongan tersebut populer dengan
term Aswaja (sunni). Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) lahir daripergulatan
intens antara doktrin dengan sejarah. Di wilayah doktrin, debat meliputi soal
kalam mengenai status Al-Qur’an apakah ia makhluk atau bukan, kemudian
debat antara Sifat-Sifat Allah antara ulama Salafiyyun dengan golongan
Mu’tazilah, dan seterusnya. Di wilayah sejarah, proses pembentukan Aswaja
terentang hingga zaman al-khulafa’ ar-rasyidin, yakni dimulai sejak terjadi
Perang Shiffin yang melibatkan Khalifah Ali bin Abi Thalib RA dengan Muawiyah
kemudian melahirkan Tahkim (arbitrase) yang dimenangkan oleh pihak
Muawiyah.

Berawal dari sini, muncul kelompok Islam baru yang menolak adanya tahkim
dikenal dengan Khawarij. Dari sini, golongan Islam sudah pecah menjadi tiga,
yaitu Syiah (kelompok pendukung Ali, dari awal, tahkim, hingga akhir hayat Ali),
Khawarij (pendukung Ali yang kemudian keluar pasca-peristiwa tahkim.
Khawarij adalah golongan yang tidak membela Ali maupun Muawiyah karena
berpendapat bahwa keduanya tidak menggunakan hukum Allah atau Al Quran),
dan pendukung Muawiyah. (terjadi sekitar tahun 40H).
Selanjutnya, untuk menguatkan kekuasaan, Muawiyah dengan dalil agama
membuat aliran atau golongan Islam bernama Jabariyah yang mengajarkan

27
bahwa setiap tindakan manusia adalah kehendak Allah. Sehingga, apa yang kita
lakukan sudah menjadi takdir Allah. Dengan dalil dalam Al Quran yang
digunakan Jabariyah adalah “Wamaa ramaita idzromaita walaaa kinnalllaaha
ramaa”. Yang pada perkembangannya aliran ini justru menimbulkan kekacauan
masyarakat di sana sini.
Respons atas kemelut ini, cucu Ali Bin Abi Thalib yang bernama
Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib membuat aliran baru
yang kemudian dikenal dengan Qodariyah. Aliran Qodariyah muncul sebagai
doktrin untuk melawan dan melakukan kritik terhadap aliran Jabariyah yang
kian meresahkan umat.
Aliran Qodariyah mengajarkan kepada umat Muslim bahwa manusia
memiliki kehendak dan bertanggung jawab atas setiap perbuatannya. Dalamhal
ini, Allah tidak memiliki ikut campur dalam setiap kehendak manusia. Dalil yang
populer untuk melegitimasi aliran ini adalah QS Ar-Ra’d ayat 11 yang artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum, sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” paham ini kemudian
mengalami metamorfosa menjadi aliran Mu’tazilah yang serba menggunakan
logika dalam setiap ijtihadnya.
Pada perkembangan selanjutnya ajaran Mu’tazilah dijadikan sebagai
aliran resmi negara oleh keturunan Abu al-Abbas al-Saffah (Khalifah pertama
dinasti Abbasiyah) di mana setiap warga wajib menggunakan doktrin Mu’tazilah
sebagai aliran pemikiran (manhajul fikr) umatnya. Warga yang tidak
menggunakan aliran mu’tazilah maka dibunuh.
Di antara kelompok- kelompok
itu, adalah sebuah komunitas yang
dipelopori oleh Imam Abu Sa’id Hasan
ibn Hasan Yasar al-Bashri (21-110
H/639-728 M), lebih dikenal dengan
nama Imam Hasan al- Bashri, yang
cenderung mengembangkan aktivitas
keagamaan yang bersifat kultural
(tsaqafiyah), ilmiah dan berusaha
mencari jalan kebenaran secara jernih.
Komunitas ini menghindari pertikaian
politik antara berbagai faksi politik
(firqah).

28
yang berkembang ketika itu. Sebaliknya mereka mengembangkan sistem
keberagamaan dan pemikiran yang sejuk, moderat dan tidak ekstrim. Dengan
sistem keberagamaan semacam itu, mereka tidak mudah untuk mengkafirkan
golongan atau kelompok lain yang terlibat dalam pertikaian politik ketika
itu.Seirama waktu, sikap dan pandangan tersebut diteruskan ke generasi-
generasi Ulama setelah beliau, di antaranya Imam Abu Hanifah Al-Nu’man (w. 150
H), Imam Malik Ibnu Anas (w. 179 H), Imam Syafi’i (w. 204 H), Ibn Kullab (w. 204
H), Ahmad Ibn Hanbal (w. 241 H), hingg tiba pada generasi Abu Hasan Al-Asy’ari
(w 324 H) dan Abu Mansur al-Maturidi (w. 333 H). Kepada dua ulama terakhir
inilah permulaan faham Aswaja sering dinisbatkan; meskipun bila ditelusuri
secara teliti benih-benihnya telah tumbuh sejak dua abad sebelumnya.

KONSEP MADZAB ASWAJANU


Abu Hasan Al-
Aqidah Asy’ari, Maturidi

Tasawuf Al-Ghozali Al-Junaidi

Fiqih Syafi'i Maliki Hambali Hanafi

Sementara itu hadirnya para penyebar agama Islam di Nusantara seperti


Walisongo memberikan warna bagi tumbuh suburnya aliran Aswaja di
Indonesia. Walisongo menyebarkan Islam dengan cara damai, akomodatif,
moderat, toleran dan berpegang pada mengambil maslahat dan menolak
kemudaratan sebagai konsep yang dibawa oleh para ulama pendahulu yang
mengusung Aswaja.
Indonesia merupakan salah satu penduduk dengan jumlah penganut
faham Ahlussunnah wal Jama’ah terbesar di dunia. Mayoritas pemeluk Islamdi
kepulauan ini adalah penganut madzhab Syafi’i, dan sebagian terbesarnya
tergabung – baik tergabung secara sadar maupun tidak – dalam jam’iyyah
Nahdlatul ‘Ulama, yang sejak awal berdiri menegaskan sebagai pengamal Islam
ala Ahlussunnah wal-Jama’ah.

29
PENGERTIAN ASWAJA
Secara bahasa Ahlussunnah wal Jama’ah adalah Ahl berarti pemeluk,jika
dikaitkan dengan aliran atau madzhab maka artinya adalah penganut aliran atau
penganut madzhab. Kata Al-Sunnah mempunyai arti ‘jalan’ atau karakter.
Disamping memiliki arti al-Hadits. Disambungkan dengan kata Ahlkeduannya
bermakna pengikut jalan Nabi, para Sahabat dan Tabi’in. Sedangkan kata Al-
Jamaah diartikan sebagai perkumpulan. Bila dimaknai secara kebahasaan
Ahlusssunnah Wal Jamaah berarti segolongan orang- orang (komunitas) yang
selalu mengikuti jalan Nabi Muhammad SAW, para Sahabat dan Tabi’in.
Ada dua pola pemahaman kaum muslimin Ahlussunnah wal Jama’ah
(Aswaja). Pertama, yang memahami Aswaja identik dengan Islam dengan
doktrin pemurnian (purifikasi) ajaran Islam. Kedua, yang memahami Aswaja
sebagai “madzhab” saja (Said Agil Siradj: 1997). Baik pola pertama maupun
kedua masing-masing mempunyai kelemahan. Yang pertama seringkali
mengklaim bahwa kebenaran hanyalah milik kelompoknya, sehingga kesan
sekterianisme perlu dihindarkan pada level praksisnya, pengkafiran (takfir)
menjadi bagian tidak terpisahkan dalam relasinya dengan non-muslim maupun
dengan umat Islam yang tidak satu aliran, sehingga bentuk kekerasan menjadi
mudah dilakukan atas dasar teks agama(dari konteks ke teks).
Sebagai Manhaj al-Fikr, Aswaja diandalkan sebagai sebuah pedoman
untuk bertauhid, berfikih, dan berakhlak sesuai dengan metode yang pernah
ditawarkan oleh dua imam teologi (Asy’ari, Al-Maturidi), empat imam fikih
(Syafi’I, Maliki, Hanafi, Hambali), dan imam tasawuf (Al-Ghozali, Al-junaidi).
Benang merah yang bisa ditarik dari Manhaj al-Fikr para imam tersebut adalah
sebuah metode berpikir yang dialektis (mencoba mencari titik temu dari sekian
perbedaan dengan pembacaan jeli, sampai melahirkan tawaran alternatif). Dan
posisi pemikiran mereka dalam dialektika pemikiran dan kuasa maknanya selalu
dibingkai dalam sikap yang moderat, netral/proporsional, adil, dan toleran.

30
Konsep Manhaj ASWAJA
AQIDAH SOSIAL POLITIK PENGAMBILAN HUKUM
Ulul-dyat Asy-Syura Al Qur’an
Nubuwat (musyawarah) Al-‘Adl Hadits
Al-Ma'ad (keadilan) Ijma’
(Eskatologi) Al-Hurriyah (kebebasan) Qiyas
Al-Musawah (kesetaraan)

PRINSIP-PRINSIP NILAI ASWAJA


1. Tawassuth

Tawassuth bisa dimaknai sebagai berdiri


di tengah, moderat, tidak ekstrim (baik
“kanan” maupun “kiri”), tetapi memiliki sikap
dan pendirian. Tawassuth merupakan nilai
yang mengatur pola pikir, yaitu bagaimana
seharusnya kita mengarahkan pemikiran kita.
Khairu al- Umur Awsathuha (moderat adalah
sebaik- baik perbuatan).
Secara teknis Nilai Tawassuth dalam
pengambilan hukum berdasarkan kajian
dogmatis Al-Qur'an, Hadits, dan penyadaran
nalar yaitu Ijma’ dan Qiyas.
Keseimbangan antara dogma dan nalar menjadikan umat dapat menjawab
tantangan jaman secara fleksibel tanpa menciderai hukum dalam Al-quran
maupun hadits
2. Tasamuh

Tasamuh adalah toleran kesadaranakan


pluralisme atau keragaman, yang saling
melengkapi. Insyaf dan sadar bahwa
kehidupan bukanlah milik satu golongan
maupun satu individu, maka nilai toleransi
sudah semestinya diaplikasikan dalam
kerangka berfikir
31
maupun bertindak
Dalam kehidupan beragama, Tasamuh direalisasikan dalam bentuk
menghormati keyakinan dan keepercayaan umat beragama lain dan tidak
memaksa mereka untuk mengikuti keyakinan dan kepercayaan kita. Dalam
kehidupan bermasyarakat, Tasamuh mewujud dalam sikap demokratis yang
tidak mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama. Dan
setiap usaha bersama itu ditujukan untuk menciptakan stabilitas masyarakat
yang dipenuhi oleh kerukunan, sikap saling menghargai, dan hormat-
menghormati.

3. Tawazun
Tawazun berarti keseimbangan
dalam pola hubungan atau relasi, baik yang
bersifat antar-individu, antar-struktur
sosial, antara negara dan rakyatnya,
maupun antara manusia dan alam.
Keseimbangan di sini adalah bentuk hubungan yang tidak berat sebelah
(menguntungkan pihak tertentu dan merugikan pihak yang lain). Tetapi, masing-
masing pihak mampu menempatkan dirinya sesuai dengan fungsinya tanpa
mengganggu fungsi dan pihak yang lain. Hasil yang diharapkan adalah
terciptanya hidup yang dinamis.
4. Ta'adul
Yang dimaksud dengan Ta'adul adalah
keadilan, yang merupakan pola integral dari
Tawassuth, Tasamuh, danTawazun. Keadilan inilah
yang merupakan ajaran universal Aswaja. Setiap
pemikiran, sikap, dan relasi, harus selalu
diselaraskan dengan nilai ini.
Pemaknaan keadilan yang dimaksud di sini adalah keadilan sosial, yaitu
nilai kebenaran yang mengatur struktur dasar (basic structure) dan supra
struktur secara total tanpa ada ketimpangan. Sejarah membuktikan bagaimana
Nabi Muhammad Saw. mampu menjadikan masyarakat Madinah sebagai
prototipe masyarakat muslin ideal pada masa-masa selanjutnya.

32
NILAI DASAR PERGERAKAN
(NDP)

33
ARTI, FUNGSI DAN KEDUDUKAN

ARTI

NDP merupakan nilai-nilai secara mendasar, yang merupakan sublimasi


nilai-nilai keIslaman dan keindonesiaan dengan kerangka pemahaman
Ahlussunnah wal jama’ah yang menjiwai berbagai aturan, memberi arah,
mendorong, serta penggerak kegiatan PMII. Yang dimaksud nilai-nilai keislaman
disini adalah kemerdekaan/al-huriyah, persamaan/al-musawa,
keadilan/‘adalah, toleran/tasamuh, damai/al-sulh, dll. Adapun nilai-nilai
keindonesiaan adalah keberagaman suku, agama, budaya, ras, golongan, beribu
pulau, dll.

Nilai-nilai Islam mendasari, memberi spirit dan élan vital pergerakan yang
meliputicakupan iman(aspekiman), Islam (aspek syari’ah), dan Ihsan(aspek etika
dan akhlak). Sedangkan nilai-nilai keindonesiaan memberi area berpijak,
bergerak dan memperkaya proses aktualisasi dan proses dinamikapergerakan.

FUNGSI
NDP PMII berfungsi sebagai :

Kerangka Refleksi (Landasan Berfikir)


Sebagai landasan berfikir NDP haruslah menjadi pertimbangan seorang anggota
untuk merefleksikan semua tindakanya. Tidak serta merta gradak- gruduk
dalam bertindak, gitu.

Kerangka Aksi (landasan berpijak)


Sebagai landasan aksi NDP mengharuskan anggotanya untuk
mempertimbangkan cara yang lebih hasanah dalam bertindak. Seringnya
landasan berfikir kita sudah baik tapi dalam caranya yang kurang tepat, nah ini
harus dibenahi.

Sebagai kerangka Ideologis (sumber motivasi)


Sebagai lagi, dan lagi NDP dijadikan sumber motivasi, lah kenapa dimotivasi
? dengan mempunyai ideal logos yang benar kita tak akan berputus as ajika apa
yang telah kita usahakan masih jauh dari harapan. Ideologi yang terstuktur kuat
akan menguatkan kita eaaa.

34
KEDUDUKAN

i. NDP menjadi rujukan utama setiap produk hukum dan kegiatanorganisasi


ii. NDP menjadi sumber kekuatan ideal setiap kegiatan organisasi
iii. NDP menjadi pijakan argumentasi dan pengikat kebebasan berfikir,
berbicara, dan bertindak setiap anggota

RUMUSAN NDP

Tauhid

Hubungan Hubungan
dengan Alam NDP dengan Allah

Hubungan
dengan
Manusia

TAUHID

Kenapa NDP dimulai dengan tauhid ?


Sederhananya man arofa nafsah faqod arofa robbah (siapa yang kenal
dengan dirinya akan kenal dengan Tuhannya) beranjak dari sini maka tauhid
merupakan keharusan, sehingga harus dimaknai sebagai refleksi diri. Dengan
mengenal diri kita akan mengenal siapa yang menciptakan kita, dengan mengenal
pencipta maka kita akan tau apa yang harus kita lakukan sebagai wujud
penghambaan secara benar.
Masih belum paham ? hubungan terhadap tauhid dan diri sendiri merupakan
sesuatu yang seharusnya kita sadari. Karena ucapa syahadat merupakankesaksian
diri bukan menyaksikan orang lain apa lagi menyaksikan syahadatcalon mertua.
Berangkat dari keimanan merupakan rahasia hati maka harus

35
berawal dari diri sendiri. Bagaimana kita bisa bertauhid tanpa mengenal siapa
diri kita sendiri ?!

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH


Setelah mengenali diri sendiri dan Tuhan, maka kita harus mempunyai
hubungan dengan tuhan. Bagaimana kita berhubungan dengan tuhan ? pernah
mendengar “Allah lebih dekat ketimbang urat nadi” ? sebenarnya konsep
berhubungan dengan tuhan merupakan proses spiritual yang tidak dapat
dijelaskan dalam buku ini. Okelah kalau begitu
Setiap niat ibadah dan ibadah itu sendiri merupakan cara berhubungan kita
dengan Tuhan, contohnya saat sholat dalam Al-qur’an pernah menyebutorang
yang merugi dalam sholatnya. Bagaimana ini terjadi ? karena dalam ibadahnya
tidak mempunyai etika berhubungan dengan Tuhan, dengan Khusu’ dan
berserah diri merupakan salah satu bagaimana hubungan kita dengan tuhan.

HUBUNGAN MANUSIA DENGANMANUSIA


Hanya memiliki kesholehan pribadi saja tidaklah menjadikan islam rahmatan
lil’alamin, hubungan makhluq kepada mahluq juga penting. Loh kenapa ? karena
setiap makhluq diberikan oleh Allah SWT anugerah berupa cinta, nah cinta
tersebut harus diproyeksikan kepada makhluq-makhluq yang lain dalam
konteks ini hubungan antar manusia.
Pernah mendengar “khoiru naas anfa’uhum linaas” sebaik bainya manusia
yaitu yang bermanfaat bagi manusia, nah bagaimana kita bisa bermanfaat bagi
manusia yang lain jika kita tidak memikirkan hubungan antara keduanya
? mana mungkin bisa bermanfaat, toh kemanfaatan itu relatif. Maka dari itu
pertimbangan nilai hubungan manusia dengan manusia yang lain itu wajib
hukumnya, FYI aja sih.

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM


Hubungan sebelumnya apakah cukup ? tentu tidak, sebagai kholifatu fil ardhatau
penjagan bumi, maka konsep ekosistem alam haruslah dimasukkankedalam nilai
dasar pergerakan, toh juga percuma sudah beretika pada tuhan,pada manusia eh
ternyata berprilaku dholim terhadap alam, ujung-ujungnyajuga akan merusak
hubungan kita pada sang Kholiq.

36
Terkadan kita sering melupakan nilai hubungan kita dengan alam, masa sih
Islam sebagai agama yang sempurna kalah dengan keyakinan animisme dan
dinamisme ? tanya kenapa. Oleh sebab itu menjaga kestabilan ekosistem bumi
merupakan wujud hubungan kita dengan alam, hubungan yang baik tentunya.
Seringnya kita berhubungan jahat. Semacam membuang bungkus permen
sembarangan. Mari berbenah. apakah ke-empat nilai tadi tidak berhubungan ?
jawabnya jelas berhubungan. Ke-empat nilai tersebut harus menjadi
pertimbangan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dalam hal
apapun.
ANALISIS SOSIAL I

38
Pengertian Analisis Sosial
Analisis adalah sebuah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk
mengetahui kejadian yang sebenarnya, sebab-musababnya peristiwa tersebut
terjadi,dan duduk permasalahan yang terjadi. Dengan membedah setiap
komponen - komponen yang ada di dalam peristiwa tersebut.
Sosial adalah sebuah keadaan diamasyarakat yang saling berkaitan secara
umum dengan komponen - komponen yang dimilikinya. Komponen - komponen
yang ada di dalam sosial adalah struktur, traidisi, dan juga interaksi. Analisi
Sosial merupakan usaha untuk menganalisis sebuah peristiwa sosial secara
objektif. Analisis sosial diproyeksikan untuk mendapatkan sebuah sketsa situasi
dan kondisi sosial dengan mnecermati hubungan sejarah,struktural, dan
konsekuensi masalah. Analisi Sosial akan mencermati struktur sosial yang ada,
mendalami setiap fenomena sosial, kaitan dengan aspek politik,ekonomi,budaya,
dan agama. Sehingga bisa ditemukan sejauh mana perubahan sosial yang terjadi,
bagaimana bentuk masalah sosial yang ada serta dampak dari masalah sosial
yang terjadi.

Kenapa Analisis Sosial.


Banyak sekali peristiwa - peristiwa yang terjadi di tengah - tengah
masyarakat dan sering kita saksikan bahkan kita menjadi bagian dari peristiwa
tersebut,terutama pada peristiwa besar yang melibatkan banyak sekali orang
dan menjadi sebuah realitas sosial yang pastinya tidak tiba - tiba terwujud. Suatu
peristiwa sosial bila dicermati secara lebih kritis merupakan hasil dari benturan
antara dua kekuatan sosial yang hidup di dalam masyarakat. Bahkan sebuah
peristiwa sosial di masyarakat bisa jadi adalah sebuah rekayasa yang dibentuk
dan dilakukan oleh sekelompok kekuatan sosial dominan dalam suatu
masyarakat.
Analisis sosial memberikan sebuah pemahaman seperti yang di katakan oleh
joe holland sebagai upaya untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap
mengenai sebuah peristiwa sosial dengan menggali hubungan sejarah atau
historis dan hubungan strukturalnya. Analisis sosial tersebut berperan sebagai
perangkat untuk memungkinkan menangkap dan memahami realitas atau
peristiwa sosial yang sedang kita hadapi, analisis sosial memiliki kemampuan
untuk meneropong berbagai dimensi. Seseorang yang menyelidiki sebuah
peristiwa sosial menggunakan analisis sosial memiliki kemungkinan lebih besar
untuk menyelidiki secara lebih jauh
39
terutama soal struktur lembaga sosial baik ekonomi,politik,sosial,dan budaya
karena dari struktur tersebutlah masalah sosial di masyarkat munvcul dan
disana pula kebijakan mengenai masalah tersebut tertuju.
Dengan analisis soisal pula kita bisa membedakan antara dimensi objektif
dan subjektif realitas sosial, dimana dimensi objektif menyangkut berbagai
bentuk eksternal seperti oganisasi,lembaga, dan institusi. Sedangkan dimensi
subjektif berupa kesadaran,nilai,ideologi,dan prilaku. Harapannya adalah agar
kita dapat memperoleh kesadaran kritis trnasformatif sehingga dapat
memahami setiap permasalahan secara mendalam dan menyeluruh.

Teori - Teori Analisis Sosial.


Dalam melakukan analisis Sosial diperlukan suatu teori untuk mengkaji
sebuah peristiwa sosial. Adapun teori yang sering digunakan dalam analisis
soaisla adalah teori konflik,struktural fungsional, dan interaksi simbolik.
Menurut Anthony Giddens secara filosofis terdapat dua macam analisis
sosial,pertama, analisis intitusional, yaitu ansos yang menekan pada
keterampilan dan kesetaraan actor yang memperlakukan institusi sebagai
sumber daya dan aturan yang di produksi terus-menerus. Kedua, analisis
perilaku strategis, adalah ansos yang memberikan penekanan institusi sebagai
sesuatu yang diproduksi secara sosial.
1. Talcott Persons menyatakan ada empat komponen dasar dalam teori
struktural fungsional yang di dalamnya dapat digunakan untuk
menjelaskan mengenai tindakan aktor dalam mengintrepretasikan
keadaan. Empat komponen penting dalam teori struktural fungsional
menurut Parsons yaitu : Adaptation, Goal Atainment, Integration, dan
Latency (AGIL). Berikut keterangannya :
a) Adaptation : sistem sosial atau masyarakat selalu megnalami perubahan
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan- perubahan yang
terjadi, secara internal maupun eksternal.
b) Goal Attainment : setiap sistem sosial atau masyarakat akan senantiasa
terdapat berbaga tujuan yang hendak dicapai sisstem sosial tersebut.
c) Integration : setiap bagian dari sistem sosial terintegrasi satu samalain serta
cendeung bertahan pada equilibrium (keseimbangan).
d) Latency : sistem sosial senantiasa berusaha mempertahankan bentuk-

40
bentuk interaksi yang relatif tetap atau statis, sehingga setiap perilakuyang
menyimpang diakomodasi melalui kesepakatan-kesepakatan yang terus
menerus diperbaharui.
2. Perjuangan masyarakat kelas adalah konsepsi mendasar yang saat itu
banyak dikonsepsikan oleh Karl Marx. Hal ini dipicu oleh kondisi
masyarakat kala itu yang dikepung oleh industrialisasi abad 19.
Industrialisasi memunculkan kelas kaum buruh dan industrialis yang pada
akhirnya mendorong adanya alienasi. Pada intinya, teori konflik melihat
adanya pertikaian dan konflik dalam sistem sosial. Jadi, dalam masyarakat
tidak akan selamanya berada pada keteraturan. Di dalam teori ini, juga
dibicarakan mengenai otoritas yang berbeda-beda, yang menghasilkan
superordinasi dan subordinasi.
Perbedaan kepentingan dari kedua hal inilah yang kemudian menimbulkan
konflik. Namun, teori konflik sendiri juga mengungkapkanbahwa konflik
dalam proses sosial ini diperlukan untuk menciptakan suatu perubahan
sosial, baik ke arah yang negatif maupun positif.
3. Gagasan utama perspektif ini mengacu pada kenyataan sosial yang muncul
melalui proses interaksi, dan berkaitan erat dengan kemampuanmanusia
untuk menciptakan serta memanipulasi simbol-simbol. Interaksi simbolik
sendiri adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri khas manusia, yakni
berupa komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna, tindakan
atau perbuatan menjadi komponen paling penting dalam interaksi simbolik
yang dimana tindakan - tindakan itu diberi makna dan dnilai - nilai tertentu.
Inti utama dari interaksionisme simbolik sendiri adalah berfokus pada
mempelajari sifat interaksi yang merupakan kegiatan sosial dinamis
manusia. Perspektif ini memandang bahwa individu pada dasarnya bersifat
aktif, reflektif, dan kreatif, menafsirkan, serta menampilkan perilaku yang
rumit dan juga sulit diramalkan.
Jadi, sederhananya, perspektif interaksi simbolik menolak gagasan yang
menyebut bahwa individu adalah organisme yang pasif, dengan perilaku
yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan atau struktur yang ada di luar
dirinya. Individu adalah makhluk yang bersifat dinamis dan terus berubah.
Karena individu ini adalah unsur utama pembentuk masyarakat, maka ini
artinya masyarakat pun berubah melalui interaksi yang terjadi antar
individu ini.
Kesimpulannya, interaksi inilah yang dianggap sebagai variable penting

41
dalam menentukan perilaku manusia, dan bukannya pada struktur
masyarakat. Struktur masyarakat sendiri dapat tercipta dan berubah
dipegnaruhi oleh interaksi manusia.
Prinsip Analisis Sosial
1. Analisis Sosial bukan suatu bentuk pemecahan masalah, melainkan
sebuah diagnosis atau sebuah langkah untuk mendektesi yang sebuah
permasalahan dan hasil analisis sosial itu digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.
2. Analisis Sosial tidak pernah netral karena analisis sosial dilakukan oleh
salah satu orang atau kelompok yang memiliki sebuah prespektif,asumsi
dasar,dan sikap yang menjadi dasar dalam melakukan sebuah analisis
sosial.
3. Analisis sosial bersifat universal penggunaannya atau boleh digunakan
oleh siapapun tanpa hanya membatasi penggunaannya oleh kalangan
akademisi saja.
4. Analisis memiliki sebuah kecendurungan untuk merubah arah sebuah
penyelesaian permasalahan dengan menggunakan gambaran yang
didapat dari analisis sosial yang sudah dilakukan, dan bisa dipastikan
bahwa analisis sosial menjadi salah satu sendi dalam sebuah penyelesaian
masalah sosial.
5. Dalam Analisis Sosial yang menjadi fokus pengamatan adalah tindakan
manusia yang menjadi sebuah muara dari sebuah peristiwa atau
fenomena sosial.

Langkah Analisis Sosial


Proses analisis sosial meliputi beberapa tahap antara lain:
1. Memilih dan menentukan objek analisis
Pemilihan sasaran masalah harus berdasarkan pada pertimbangan
rasional dalam arti realitas yang dianalsis merupakan masalah yang
memiliki signifikansi sosial dan sesuai dengan visi atau misi organisasi.
2. Pengumpulan data atau informasi penunjang
Untuk dapat menganalisis masalah secara utuh, maka perlu didukung
dengan data dan informasi penunjang yang lengkap dan relevan, baik
melalui dokumen media massa, kegiatan observasi maupun investigasi
langsung dilapangan. Re-cek data atau informasi mutlak dilakukan untuk
42
menguji validitas data.
3. Identifikasi dan analisis masalah
Merupakan tahap menganalisis objek berdasarkan data yang telah
dikumpulkan. Pemetaan beberapa variable, seperti keterkaitan aspekpolitik,
ekonomi, budaya dan agama dilakukan pada tahap ini. Melalui analisis secara
komphrehensif diharapkan dapat memahami subtansi masalah dan
menemukan saling keterkaitan antar aspek.(SWOT)
4. Mengembangkan presepsi
Setelah di identifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi atau terlibat
dalam masalah, selanjutnya dikembangkan presepsi atas masalah sesuai
cara pandang yang objektif. pada tahap ini akan muncul beberapa
kemungkinan implikasi konsekuensi dari objek masalah, serta
pengembangan beberapa alternative sebagai kerangka tindak lanjut.
5. Menarik kesimpulan
Pada tahap ini telah diperoleh kesimpulan tentang akar masalah, pihak
mana saja yang terlibat, pihak yang diuntungkan dan dirugikan, akibat yang
dimunculkan secara politik, sosial dan ekonomi serta paradigma tindakan
yang bisa dilakukan untuk proses perubahan sosial.

Model Telaah yang digunakan.


1. Telaah Historis, Dimana semua hal yang terjadi di dunia ini selalu
memiliki penyebab dengan latar belakang kepentingan atau problema
yang ada dibaliknya.
2. Telaah Struktural, dimana struktur yang ada atau terlibat dalam sebuah
permasalahan harus ditelaah atau di perhatikan apakah struktur yang
yang ada sudah berlaku sesuai dengan seharusnya atau malah salah satu
komponen struktur itu yang menjadi permasalahan.
3. Telaah kolompok kepentingan, dengan menelaah atau mencermati siapa
saja yang terlibat maka bisa di temukan bahwa siapa saja yang dominan
dan minoritas di dalam struktur masyarakat.
4. Telaah Reaksi, adalah dengan melihat reaksi dari masyarakat dengan
segala resiko yang sudah atau akan diterima dan dengan begitu kita bisa
mememprediksi apa yang terjadi selanjutnya dan apa yang akan kita
lakukan selanjutnya.

43
Seyogyanya kita sebagai makhluk sosial dan menyandang gelar sebagai
mahasiswa yang menerima disiplin ilmu sosial maka kita harus peka dan
tidak mengabaikan peristiwa sosial di sekitar kita. Maka dari itu, analisis
sosial sebagai alat diagnosis lingkungan sosial dan sarana pengaktifan nalar
kritis bisa digunakan untuk menerapkan tema dan konsep dasar (Kritis).

44
Lagu Lagu Pergerakan
HYMNE PMII

Bersemilah… bersemilah… Tunas PMII MARS PMII


Tumbuh subur tumbuh subur Kader Inilah kami wahai Indonesia
PMIIMasa depan di tanganmu Satu barisan dan satu cita
Untuk meneruskan perjuangan Pembela bangsa dan penegak agama
Bersemilah… bersemilah… Kau harapan Tangan terkepal dan maju kemuka
bangsa Habislah sudah masa yang suram
BERJUANGLAH PMII Selesai sudah derita yang lama
Bangsa yang jaya
Berjuanglah PMII berjuang Islam yang benar
Marilah kita bina persatuan Bangun tersentak dari bumiku
Berjuanglah PMII berjuang subur
Marilah kita bina persatuan Reff:
Hancur leburkanlah angkara murka Denganmu PMII
Sinar api Islam kini menyala Tekad Pergerakanku
bulat jihad kita membara Ilmu dan bakti kuberikan
Sinar api Islam kini kenyala Tekad Adil dan makmur kuperjuangkan
bulat jihad kita membara Untukmu satu tanah airku
Berjuanglah PMII berjuang Untukmu satu keyakinanku
Menegakkan kalimat Tuhan Inilah kami wahai Indonesia
Menegakkan kalimat Tuhan Satu angkatan dan satu jiwa
Putera bangsa bebas merdeka
Tangan terkepal dan maju ke muka
17 APRIL PMII

Akulah embun tetesan tradisi melawan


matahari pencipta pelangi akulah kujang
titisan sang wali melumat kata menumbuk duri
Engkau adalah mata air suci bertahan
giring arus globalisasi
Engkaulah adalah bintang pemimpin hati
bekerja tabuh genderang demokrasi
Wahai sejarah….. Saksikan kami…..
Tegak berdiri….. Damaikan samudra…..
Meluluhkan tirani
Khitmadku untuk rakyat dan ilahi demi
pertaruhan yang kita perangi
45
dan pertempuran yang belum kita jalani

46
SUPLEMEN REFRENSI

Antropologi & Tanggung Jawab Sosial Mahasiswa


1. Draft Materi kongres XVIII
2. Muspimnas Ambon 2015
3. Pengantar Ilmu Antropologi : Koentjaraningarat
4. Politik Tingkat Tinggi Kampus : Mahbub Djunaidi
5. Bangkitlah gerakan Mahasiswa : Eko Prasetyo
6. Orang miskin dilarang sekolah : Eko Prasetyo
7. Manifesto Wacana Kiri : Nur Sayyid Santoso Kristeva

Sejarah Bangsa Indonesia, dengan NU dan cita-cita Kemerdekaan


Indonesia
1. Draft Materi Kongres XVIII
2. Muspimnas Ambon (2015)
3. Sejarah bangsa Indonesia: Arsip Sejarah RI
4. Fragmen Sejarah NU
5. 30 Tahun Indonesia Merdeka : Arsip Sejarah RI
6. Kewarganegaraan, Kebangsaan & Etnisitas : T.K. Oommen
7. Pelajar dan Perang kemerdekaan : A. Radjab
8. UUD 1945

Studi Gender dan Kelembagaan KOPRI


1. Pancasila dan UUD 1945
2. Draft Materi kongres XVIII
3. Muspimnas Ambon 2015
4. Islam sebagai Teologi Pembebasan : Asghar Ali Engineer
5. Hak-hak Perempuan dalam Islam : Asghar Ali Engineer
6. Argumen Kesetaraan Jender : Nasaruddin Umar
7. Dekonstruksi Gender : Nasr Hamid abu Zayd

Ahlusunnah wal Jama’ah ala Nahdlatul ‘Ulama


1. Draft Materi Kongres XVIII
2. Muspimnas Ambon (2015)
3. Jawahirul Kalamiyah : Syaikh Thohir bin Sholeh Al-Jazairi
4. Perilaku Organisasi : Stephen P. Robbins
5. Tafsir Jalalain : Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin
As-Suyuthi
6. Ilmu Kalam dari Teosentis menuju Antroposentris : KH. Nawawi
7. Ayat-Ayat Semesta : Agus Purwanto

Nilai Dasar Pergerakan (NDP)


47
1. Muspimnas Ambon (2015)
2. Draft Materi Kongres XVIII
3. Jawahirul Kalamiyah : Syaikh Thohir bin Sholeh Al-Jazairi
4. Perilaku Organisasi : Stephen P. Robbins
5. Tafsir Jalalain : Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-
Suyuthi
6. Ilmu Kalam dari Teosentis menuju Antroposentris : KH. Nawawi
7. Ayat-Ayat Semesta : Agus Purwanto

Analisis Sosial 1
13.Teory and Behaviors .: H.G.Hicks dan C.R Gullet

48
BIODATA PEMILIK

Nama : ……………………………………………………………………………….

Alamat : ……………………………………………………………………………….

Tmpt/tgl lahir : ……………………………………………………………………………….

Fak/Jurusan : ……………………………………………………………………………….

Angkatan : ……………………………………………………………………………….

No. HP : ……………………………………………………………………………….

Email : ……………………………………………………………………………….

LEMBAR DATA PENILAIAN

NAMA PEMANDU :

MATERI STATUS SKALA KETERANGAN


Antropologi dan Mahasiswa
Ke-PMII-an
Gender & KOPRI
ASWAJA
KE-INDONESIA-AN
NDP
PMII LOKAL
GENEOLOGI GERAKAN ISLAM
LEADERSHIP
ANALISIS SOSIAL I

CATATAN PEMANDU :
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
7
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
csd

88

Anda mungkin juga menyukai