OLEH :
KATA PENGATAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang........................................................................................................................1
Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
a. Landasan Historis..........................................................................................................i
b. Landasan Kultural..........................................................................................................ii
c. Landasan Yuridis............................................................................................................iii
d .Landasan Filosofis........................................................................................................iiii
Kesimpulan...........................................................................................................................7
Saran.....................................................................................................................................8
Daftar pustaka.......................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme dan
fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Akhir-akhir ini
bangsa Indonesia patut mewaspadai pengelompokan suku bangsa di Indonesia yang kini semakin
kuat, yaitu ketika bangsa ini kembali dicoba oleh pengaruh asing untuk di kotak-kotakan tidak
saja oleh konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap ke Tuhanan Yang Maha Esa.
Dengan demikian Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia bertujuan agar warga negara
Indonesia menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan
oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan
negara Indonesia. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai
dasar negara kesatuan RI, pandangan hidup bangsa Indonesia, fisafat bangsa dan sendi
kehidupan bangsa Indonesia.
Tujuan
Tujuannya untuk memberi pemahaman mengenai landasan dan tujuan pendidikan pancasila
yang meliputi landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis, landasan filosofis, tujuan
pendidikan nasional, tujuan pendidikan pancasila,kompetensi yang diharapkan dari kuliah
pendidikan pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
Landasan didalam pendidikan pancasila terdiri dari beberapa landasan, diantaranya yaitu
sebagai berikut :
a. Landasan Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang sangat panjang mulai jaman kerajaan
Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang
untuk menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip
yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, didalamnya tersimpul ciri
khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa
kita dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip (sila) dan
diberi nama Pancasila.
Secara historis, Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk dipakai sebagai dasar Negara
Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.
Dalam sejarah tercatat, Ir. Soekarno dalam pidato tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan antara lain menyebutkan bahwa
yang diminta oleh ketua Badan Penyelidik agar sidang mengemukakan dasar Indonesia
Merdeka yaitu Philosofische Grondslag dari Indonesia Merdeka selanjutnya beliau
memberi nama Dasar Falsafah Negara Indonesia tersebut “PANCASILA”.
Ada beberapa upaya pemberontakan atau penyelewengan Pancasila antara lain Peristiwa
G.30 S/PKI lubang buaya pada tahun 1965, merupakan suatu bukti pemberontakan yang
ingin menyelewengkan Pancasila dengan mengganti dengan idiologi lain yaitu paham
komunis.
b. Landasan Kultural
c. Landasan Yuridis
Landasan yuridis adalah landasan yang berdasarkan atas aturan yang dibuat setelah
melalui perundingan, permusyawarahan. Landasan yuridis pancasila terdapat dalam alinea IV
Pembukaan UUD”45, antara lain di dalamnya terdapat rumusan sila-sila Pancasila sebagai dasar
negara yang sah sebagai berikut:
3. Persatuan Indonesia
1) Sila pertama
Pasal 29 ayat (1) UUD 1945: Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ayat (2) UUD 1945: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
2) Sila kedua
Pasal 27 ayat (1) UUD 1945: Segala Warganegara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum
danPemerintahan dan wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
Ayat (2) UUD 1945: Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
3) Sila ketiga
Pasal 30 ayat (1) UUD 1945: Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara.
4) Sila keempat
Pasal 22E ayat (1) UUD 1945: Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
5) Sila kelima
Pasal 33 ayat (1) UUD 1945: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.
Ayat (2): Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai hajat hudup orang banyak dikuasai oleh Negara.
Ayat(3): Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalammya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d. Landasan Filosofis
Landsan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atas filsafat atau pandangan hidup.
Pancasila merupakan dasar filsafat negara. Dalam aspek penyelenggaraan negara harus
bersumber pada nilai-nilai pancasila termasuk sistem perundang-perundangan.
Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang
berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa manusia
adalah makhluk Tuhan yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah adanya persatuan
yang terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsur pokok negara), sehingga secara filosofis
negara berpersatuan dan berkerakyatan konsekuensinya rakyat adalah merupakan dasar
ontologism demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula kekuasaan Negara. Atas dasar
pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernegara nilai-nilai pancasila merupakan dasar
filsafat negara.
Tujuan dalam mempelajari pendidikan pancasila adalah untuk menghasilkan manusia yang
memiliki sikap dan perilaku sebagai berikut :
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan mencakup kajian empat pilar kebangsaan meliputi Pancasila, Undang-
Undang Dasar, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.`
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami tentang landasan dan
tujuan pendidikan pancasila yang meliputi landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis,
dan landasan filosofi yang lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA