UNTUK
Nilai-Nilai kebangsaan adalah nilai yang melekat pada diri dan setiap
warga negara atau norma-norma kebaikan yang terkandung dan
menjadiciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai
Pancasila, Undang Undang dasar Negara republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggai Ika yang
dicerminkan dari sikap dan perilaku setiap warga negara sebagai bangsa
Indonesia yang senantiasa mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara tanpa mengesampingkan tanggung jawab
untuk menghargai bangsa dan negara lain.
Direktur Jenderal
Potensi Pertahanan,
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ......................................................... 1
2. Maksud dan Tujuan .................................................. 7
3. Pengertian-Pengertian .............................................. 7
4. Ruang Lingkup ......................................................... 9
5. Sistematika ............................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejarah perjalanan bangsa Indonesia sejak Proklamasi 17 Agustus
1945 hingga saat ini menunjukkan dinamika yang cukup tinggi. Dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara selama lebih dari 67 tahun
ternyata masih diwarnai oleh berbagai kemelut politik yang diwarnai oleh
kepentingan kelompok atau golongan, dan diantaranya telah berkembang
menjadi gangguan keamanan yang berpengaruh terhadap stabilitas
nasional. Perbedaan paham dan benturan politik pada tataran elit sebagai
akibat perbedaan visi dalam pengelolaan sistem kenegaraan, dengan
mudah merambah ke dalam kehidupan masyarakat tingkat bawah (grass-
root), sehingga berpengaruh negatif terhadap kadar hubungan sosial
masyarakat. Masyarakat menjadi tersegmentasi oleh berbagai
kepentingan maupun sentimen-sentimen kedaerahan, keagamaan serta
ideologis. Akibatnya, kondisi persatuan menjadi menurun dan kesatuan
bangsa menjadi semakin renggang. Di sisi lain, benturan kepentingan
politik yang terjadi menjadi faktor yang sangat menghambat kemajuan
bangsa, karena terabaikannya proses pembangunan nasional sebagai
upaya untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai
masyarakat adil dan makmur.
Belajar dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia mulai dari
tumbuhnya kesadaran kebangsaan hingga memasuki era perjuangan
kemerdekaan, seharusnya segenap bangsa Indonesia menyadari, bahwa
hanya dengan bersatu, yaitu mengutamakan kehendak bersama dan demi
3. Pengertian-Pengertian
a. Bangsa menurut teori klasik yang diangkat oleh Ernest Renan,
adalah jiwa yang mengandung kehendak untuk bersatu atau
hidup bersama, le desir d’etre ensemble. Sedangkan Otto
Bauer menekankan pada kesatuan karakter, eine
Schiksalgemeinshaft erwachsene Karaktergemeinschaft, yakni
himpunan manusia sebagai satu kesatuan karakter. Sesuai
dengan pendapat ini, Soekarno mengatakan bahwa manusia
tidak dapat dipisahkan dari tanah yang dipijaknya. Dengan
4. Ruang Lingkup.
Ruang Lingkup penulisan Buku Induk Tentang Nilai-Nilai
Kebangsaan Indonesia mencakup nilai-nilai yang terkandung dalam
ideologi Pancasila, Konstitusi yang tertuang dalam Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, konsepsi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan sesanti Bhinneka Tunggal Ika, di mana nilai-nilai
tersebut merupakan nilai yang saling melingkupi dan berkaitan satu sama
lainnya.
5. Sistematika
Sistematika penulisan Buku Induk Tentang Nilai-nilai Kebangsaan
Indonesia yang bersumber dari Empat Konsensus Dasar Bangsa, uraian
materinya disusun dalam bab-bab sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, memuat uraian yang terkait dengan latar
belakang, maksud dan tujuan, pengertian-pengertian, ruang
lingkup dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Pemikiran, menguraikan tentang rasionalitas
pentingnya pemantapan nilai-nilai kebangsaan ditinjau dari
historis, filosofis, yuridis, sosiologis dan teoritis.
Bab III Esensi Nilai-nilai yang bersumber dari Empat Konsensus Dasar
Bangsa, akan membahas tentang nilai-nilai kebangsaan yang
nilainya bersumber dan terkandung dalam ideologi Pancasila,
6. Umum
Pemantapan nilai-nilai kebangsaan merupakan upaya sosialisasi,
internalisasi, dan institusionalisasi secara sistematis dan terukur kepada
setiap warga negara yang dilakukan dengan mekanisme pendidikan dan
pelatihan yang bersifat aktif dua arah dan dilakukan secara bertahap dan
berlanjut. Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun pengertian,
pemahaman dan pengimplementasian konsepsi untuk membangun
karakter bangsa dan membangun sistem kenegaraan yang
berkesinambungan, agar terjalin benang merah pewarisan nilai yang tidak
terputus, sehingga setiap generasi bangsa Indonesia senantiasa memiliki
rasa kebangsaan dan jati diri yang kuat, yang akan terus mengobarkan
semangat dalam memperjuangkan segala kepentingan nasional serta
bertanggung jawab penuh menjaga, mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan serta kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Oleh sebab itu, substansi materi Buku Induk Tentang Nilai-Nilai
Kebangsaan Indonesia ini harus tetap bertumpu pada landasan historis,
filosofis, yuridis, sosiologis, kultural dan teoritis, agar lebih memperkaya
setiap isi materinya. Pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi setiap
warganegara dimaksudkan, agar dapat lebih mendorong kesadaran setiap
warganegara untuk memahami hak dan kewajibannya serta mampu
mengimplementasikannya secara utuh dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
7. Landasan Historis.
a. Masa Pergerakan Kebangsaan
Masa penjajahan yang sangat panjang oleh bangsa-
bangsa Eropa selama 350 tahun dan cukup singkat oleh
pendudukan Jepang sekitar 3,5 tahun, disatu sisi berdampak
1 Sebagian Pidato Bung Karno tanggal 17 Agustus 1959 yang menentang keras musik
rock n roll-an, hura-hura, dll. Alasan Bung Karno menentang musik semacam itu adalah
merusak mental para pemuda-pemudi Indonesia waktu itu. Selain merusak mental, Bung
Karno beranggapan bahwa musik semacam itu dapat meruntuhkan rasa-rasa
kebudayaan bangsa Indonesia. Koes Bersaudara yang dianggap memainkan musik ngak
ngik ngok pun di “kurung” karena ketahuan memainkan lagu The Beetles (I Saw Her
Standing There) disebuah acara. Setelah terbebas, Koes Bersaudara pun semakin “gila”
dalam bermusik dan membuahkan ratusan lagu ala Koes Bersaudara/Koes Plus.
(Sumber kompasiana.com)
2Pidato Presiden Soekarno di Istana Negara pada panggal 28 Agustus 1959 dalam rapat
Pleno I Dewan Pertimbangan Nasional (Depernas).
9. Landasan Yuridis
Nilai-nilai kebangsaan bagi setiap warga negara Indonesia,
merupakan sesuatu yang sangat strategis dalam menghadapi
perkembangan saat ini dan ke depan. Kenyataan empirik di lapangan
mengindikasikan terdapat tanda-tanda yang cukup kuat terjadinya
b. Kedudukan Konstitusi
Konstitusi negara-negara di dunia pada umumnya bersifat
kodifikasi dan berupa sebuah dokumen yang berisikan aturan-aturan
dasar untuk menjalankan suatu organisasi pemerintahan negara.
Konstitusi suatu negara pada dasarnya memuat tujuan nasional yang
ingin dicapai dalam kehidupan negara, memuat landasan ideologi
yang melandasi filosofi kebijakan politik kenegaraan, memuat aturan-
aturan dasar tentang: bentuk negara, bentuk pemerintahan,
penetapan kelembagaan negara, sistem dan tata kelola
pemerintahan negara, sistem kewilayahan negara, sistem politik dan
kekuasaan, sistem hukum, sistem ekonomi, sistem sosial, memuat
tentang hak dan kewajiban negara, hak dan kewajiban warga negara
serta bahasa, lagu kebangsaan, lambang dan simbol-simbol negara.
Sehingga konstitusi berkedudukan sebagai pedoman dan panduan
bagi suatu bangsa dalam menyelenggarakan dan membangun
Peraturan Perundang-undangan
Sumber-sumber lain :