0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut berisi tentang ergonomi industri, konsep persentil dalam antropometri, langkah-langkah penggunaan metode antropometri, dan studi kasus tentang pencahayaan dan kebisingan di lingkungan kerja.
Dokumen tersebut berisi tentang ergonomi industri, konsep persentil dalam antropometri, langkah-langkah penggunaan metode antropometri, dan studi kasus tentang pencahayaan dan kebisingan di lingkungan kerja.
Dokumen tersebut berisi tentang ergonomi industri, konsep persentil dalam antropometri, langkah-langkah penggunaan metode antropometri, dan studi kasus tentang pencahayaan dan kebisingan di lingkungan kerja.
MT Kelas : 07Tide002 UTS : Ergonomi Industri NIM : 181010800233
1. Jelaskan yang anda pahami Ergonomi industri Era modern ini !
Yaitu, ilmu ergonomi yang mana mempelajari keterbatasan manusia dalam merancang sebuah sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik kemudian dikaitkan dengan revolusi industri 4.0 yang banyak memanfaatkan perkembangan teknologi yang terkomputerisasi dan terotomatisasi, jadi pada intinya ergonomi industri di era modern ini sudah menerapkan sistem industri 4.0 yang dimana sistem tersebut sudah terkomputerisasi sehingga orang bekerja dengan sistem tersebut merasa nyaman, aman dan efektif. 2. Jelaskan Konsep Persentil dalam Anthropometri ! Sebagian besar data Antropometri dinyatakan dalam bentuk persentil. Persentil merupakan suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut. Misalnya 95% dari populasi adalah sama atau lebih rendah dari 95 persentil, dan 5% dari populasi berada sama dengan atau lebih rendah dari 5 persentil. Dalam konsep persentil ini ada dua konsep yang perlu dipahami. Pertama, persentil antropometri pada individu hanya didasarkan pada satu ukuran tubuh saja, seperti tinggi berdiri atau tinggi duduk. Kedua, tidak ada orang yang disebut sebagai orang persentil ke-90 atau orang persentil ke-5. Artinya, orang yang memiliki persentil ke-50 untuk tinggi duduk mungkin saja memiliiki dimensi persentil ke-40 untuk tinggi popliteal atau persentil ke-60 untuk tinggi siku duduk. 3. Jelaskan langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode Anthropometri ! Langkah-langkah dalam melakukan pengamatan perancangan sistem kerja dengan menggunakan data anthropometri, yaitu : a. Siapkan tiga (3) unit kursi anthropometri. b. Siapkan tiga (3) orang model untuk menjalankan proses pengukuran dimensi tubuh manusia. c. Lakukan pengukuran dimensi tubuh manusia berdasarkan perintah pada lembar data anthropometri menggunakan meteran dengan satuan ukuran centimeter (cm). Lalu, untuk melakukan pengukuran berat badan menggunakan timbangan berat badan. d. Catatlah hasil data pengukuran tubuh manusia dari model yang diukur pada lembar data menggunakan perlengkapan alat tulis yang tersedia. e. Tentukanlah nilai rata-rata, standar deviasi, persentil yang ditentukan dari data anthropometri pada lembar kerja. 4. Pengukuran data anthropometri kepada 10 orang dengan data sebagai berikut : 5. Berikan lah studi kasus dan penyelesaian terhadap pencahayaan dan kebisingan dalam suatu lingkungan kerja ! Kasus pencahayaan Ruang Kantor agar Monitor Tak Silau Pencahayaan merupakan faktor terpenting dalam setiap ruangan. Pencahayaan terhadap lingkungan kerja yang di dalamnya menggunakan layar monitor juga perlu diperhatikan, karena akan mempengaruhi terhadap kesehatan dan produktivitas para karyawan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain sistem pencahayaan area sekitar layar monitor : a. Mengurangi silau cahaya dengan mengurangi jumlah cahaya lampu atau cahaya alami yang mengenai layar monitor. b. Menggunakan layar monitor yang dapat diubah posisinya. Sehingga, bila cahaya yang mengenai layar monitor dianggap terlalu berlebihan dan mengakibatkan silau, karyawan akan menyesuaikan dengan menggeser layar monitor. c. Menyesuaikan tingkat kontras dan terang pada layar monitor untuk meminimalkan silau cahaya. d. Menggunakan layar untuk mengurangi jumlah cahaya pada layar monitor meminimalkan jumlah cahaya langsung yang mengarah ke bawah dan memaksimalkan jumlah cahaya tidak langsung pada area komputer. e. Menggunakan layar datar (LCD) yang berteknologi IPS (in-plane switching), ketimbang menggunakan layar cembung.
Kasus Kebisingan di area kerja produksi yang menggunakan mesin yang bersuara bising, berikut cara mengatasinya :
a. Pengurangan kebisingan pada sumbernya
Hal ini bisa dilakukan dengan menempelkan alat peredam suara pada alat yang bersangkutan. Pada waktu sekarang penelitian dan perencanaan yang disertai teknologi modern, mesin-mesin baru yang mutakhir tidak lagi banyak menimbulkan kebisingan. Suara yang ditimbulkan juga suda tidak lagi mengganggu dan membahayakan lingkungan. b. Penembatan penghalang pada jalan transmisi Usaha ini dilakukan dengan jalan mengadakan isolasi ruangan atau alat-alat penyebab kebisingan dengan jalan menempatkan bahan-bahan yang mampu menyerap suara sehingga suaara-suara yang keluar tidak lagi merupakan gangguan bagi ligkungan. c. Pemakaian sumbat atau tutup telinga Cara ini terutama dianjurkan kepaa orang yang berada di sekitar sumber kebisingan yang tidak dapat dikendalikan, seperti ledakan. Alat penyumbat telinga ini bisa mengurangi intensitas kebisingan kurang lebih 24 dB. KARTU UTS