0,3-1,0 x 1,0-6,0 um
Invasif, gram negatif,
flagel(+),kapsul(-)
spora (-) , fakultatif anaerob, motil
Bakteri yang dapat hidup dengan baik
Baik itu dengan oksigen atau tanpa
oksigen.
Contoh lain :
qStreptococcus
qAerobacter aerogenes
qEschericia coli
Salmonella typhi
Mempunyai :
Antigen somatik (O) ; Tdd
oligosakarida
Antigen flagellar (H) ; Tdd
Protein & Envelope antigen (K) Tdd
polisakarida
Interpretasi pola demam sulit.
Anak telah mendapat antipiretik
sehingga mengubah pola, atau
pengukuran suhu secara serial
dilakukan di tempat yang berbeda.
Penilaian pola demam meliputi tipe awitan
(perlahan-lahan atau tiba-tiba), variasi derajat
suhu selama periode 24 jam dan selama episode
kesakitan, siklus demam, dan respons terapi.
GANGGUAN KESADARAN
APATI, SOMNOLEN, DELIR
GEJALA LAIN
ANEMIA
RELATIF
Demam
Demam naik secara bertahap tiap hari,
mencapai suhu tertinggi pada akhir minggu
pertama,
Minggu ke-2 demam terus-menerus tinggi
MULTIPLIKASI
BAKTERIEMI II
SIRKULASI SISTEMIK
HATI, LIMPA, SS TULANG
EMPEDU DAN PLAQUE PEYERI
Inkubasi 5-40 hr (10-14 hr)
Gejala bervariasi
Klinis dipengaruhi:
Strain S typhi
Jumlah mikroorganisme
◦ Se dan Sp :
Se 40%
Sp 91,4%
kurang dianjurkan
Mendeteksi antibodi IgM antigen
spesifik O9 lps S.typhi.
Se 70% dan Sp 80%
Skala ≥ 6 posistif kuat
Biakan darah tu pada minggu 1-2 dari
perjalanan penyakit
Foto toraks curiga pneumonia
Foto abdomen
Komplikasi intraintestinal ;
perforasi usus atau perdarahan
sal.cerna
Pada perforasi tampak :
Distribusi udara tidak merata
Airfluid level
Bayangan radiolusen di daerah hepar
Udara bebas di abdomen
MALARIA
TBC
PNEMONIA LOBARIS
LEUKEMIA
LIMFOMA
DEMAM REMATIK
ISK
ENDOKARDITIS
HODGKIN
Antibiotik
Kloramfenikol (DOC): 50-100 mg/kgbb/hari,
oral, atau IV, dibagi dalam 4 dosis 10-
14 hari
Amoksisilin 100 mg/kgbb/hari, po atau IV
10 hari
Kotrimoksazol 6 mg/kgbb/hari, po 10 hari
Seftriakson 80 mg/kgbb/hari IV atau IM,
sekali sehari 5 hari
Sefiksim 10 mg/kgbb/hari. Dibagi 2 dosis
10 hari
Kortikosteoid kasus berat dg ggn kesadaran
Deksametason 1-3 mg/kgbb/hari IV, dibagi 3
Apabiladiperlukan pada penyulit
perforasi usus
Demam tifoid ringan dapat dirawat
di rumah
Tirah baring
Isolasi memadai
Kebutuhan cairan dan kalori
dicukupi
Demam tifoid berat harus dirawat
inap di RS:
Cairan dan kalori
TU pada demam tinggi, muntah, atau
diare, bila perlu asupan cairan &
kalori diberikan mel sonde lambung
Pertahankan fungsi sirkulasi dg
baik, oksigenasi, & nutrisi
Antipiretik
Diet
Makanan tidak berserat dan mudah
dicerna
Setalah demam reda, berikan
makanan yang lebih padat dengan
kalori cukup
Transfusi darah :
Bila ada perdarahan saluran cerna
dan perforasi usus
Pasien boleh pulang ?
Bila tidak demam selama 24 jam
tanpa antipiretik
Nafsu makan baik
Klinis perbaikan
Tidak dijumpai komplikasi
Intraintestinal
Perforasi usus halus → 0,5-3%
Ekstraintestinal
Tifoid ensefalopati, hepatitis tifosa,
meningitis, pneumonia, syok septik, dll