Anda di halaman 1dari 9

Fakultas Komputer Rudi Setiawan

TUGAS 2 - 88675543

PERAN AUDITOR INTERNAL DAN MANAJEMEN RESIKO


PADA PERUSAHAAN
Rudi Setiawan
165100105
Fakultas Komputer
rudisetiawan.student@umitra.ac.id

Abstract

Institute of Internal Auditors (IIA), menjelaskan kegiatan internal audit sebagai


kegiatan independen yang mendukung pencapaian sasaran organisasi, dan aktivitas
konsultasi yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasi
organisasi. Aktivitas ini membantu organisasi untuk mencapai tujuannya dengan
membawa pendekatan sistematik dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses governance. Tugas inti
auditor internal berkaitan dengan manajemen risiko adalah untuk memberikan
kepastian bahwa kegiatan manajemen risiko telah berjalan dengan efektif dalam
memberikan jaminan yang wajar terhadap pencapaian sasaran organisasi.

Risk and Insurance Management Society (RIMS). Fungsi manajemen risiko


bertanggung jawab untuk membentuk kerangka kerja dan proses manajemen risiko
dalam menghadapi risiko-risiko signifikan yang dapat mempengaruhi pencapaian
tujuan organisasi. Integrated risk management menerapkan kegiatan pencegahan dan
pengurangan dampak negatif dari risiko. Seiring berjalannya waktu, manajemen
risiko yang tadinya berperan untuk melindungi kegagalan organisasi, berubah
menjadi komponen competitive advantage bagi organisasi. Selain menciptakan
kerangka kerja dan proses manajemen risiko dalam menghadapi risiko, fungsi
manajemen risiko juga meningkatkan kapabilitas organisasi dalam mengejar peluang

Fungsi ini juga meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan strategis


organisasi melalui penyediaan informasi yang relevan dan komprehensif. Dalam
menciptakan manajemen risiko yang efektif bagi organisasi, fungsi manajemen risiko
berkolaborasi dengan fungsi internal audit.

Kata Kunci : Audit dan Resiko.

1
Fakultas Komputer Rudi Setiawan
TUGAS 2 - 88675543

A. PENDAHULUAN manajemen, tujuan internal


perusahaan, tidak untuk pihak
Pengertian Audit Internal, eksternal. Internal audit
Audit Intern/Audit Internal bertujuan untuk membantu
yaitu Menurut Institute of anggota entitas organisasi
internal Auditor Internal audit supaya bisa melaksanakan
adalah suatu aktivitas tanggung jawab dengan
independen,yang memberikan efektif.Internal Audit akan
jaminan keyakinan serta menganalisis, mengajukan
konsultasi yang dirancang beberapa saran dan penilaian.
untuk memberikan jaminan pemeriksaaan juga mencakup
keyakinan serta konsultasi pengawasan efektif dgan biaya
yang dirangcang untuk yg wajar. Audit Internal
memberikan suatu nilai tambah bertujuan untuk membantu
serta meningkatkan kegiatan manajemen dalam
operasi organisasi. melaksanakan tanggung-
Perkembangan profesi internal jawabnya dengan menganalisa,
auditing, dewasa ini melaju menilai dan memberiksaran
sangat cepat seiring dengan serta komentar tentang
perkembangan jaman pada era aktivitas yang diperiksa.
globalisasi. Adapun definisi Internal audit berfungsi untuk
atau pengertian internal alat bantu manajemen guna
auditing juga mengalami menilai tingkat efektif dan
perubahan dari waktu ke keefisienan pengendalian
waktu. Pengertian Internal internal perusahaan, memberi
Auditing adalah proses saran ataupun rekomendasi
pemeriksaan internal atas serta memberikan nilai tambah
pengendalian yang dilakukan untuk manajemen sebagai
manajemen apakah berjalan dasar pengambilan keputusan
dengan baik serta efektif, atau tindakan berikutnya. Pada
hingga unit unit yang dasarnya Manajemen Risiko
menjalankan sudah sesuai adalah penerapan fungsi-fungsi
dengan prosedur prosedur yang manajemen dalam
telah ditetapkan. Pihak yang penanggulangan risiko,
memeriksa adalah auditor terutama risiko yang dihadapi
internal, artinya yang oleh organisasi/perusahaan,
memeriksa itu adalah keluarga dan masyarakat. Jadi
"karyawan" perusahaan itu Manajemen Risiko mencakup
sendiri, untuk tujuan pihak kegiatan merencanakan,

2
Fakultas Komputer Rudi Setiawan
TUGAS 2 - 88675543

mengorganisasikan, merupakan salah satu alat


memimpin, mengkoordinir dan penting bagi manajemen untuk
mengawasi program menciptakan tata kelola
penanggulangan risiko. Tujuan perusahaan yang baik atau
Manajemen Risiko di Good Corporate Governance
perusahaan pada dasarnya (GCG). Menurut Keputusan
untuk mengamankan Ketua Badan Pengawas Pasar
perusahaan dari kemungkinan Modal dan Lembaga Keuangan
perusahaan terkena kerugian Nomor: KEP- 480/BL/2009,
dan meminimalkan kerugian pelaksanaan fungsi manajemen
bila peril sudah terjadi. risiko dilakukan berdasarkan
Pelaksanaan yang baik dari suatu strategi manajemen
fungsi manajemen risiko dan risiko.
fungsi audit internal dalam
suatu struktur perusahaan B. PEMBAHASAN / STUDI
masih menjadi perdebatan KASUS
hingga saat ini. Terdapat
beberapa pendapat yang Audit Internal atau Internal
mencoba untuk menyelesaikan Audit memiliki peranan
masalah tersebut. Pendapat penting dalam keberjalanan
pertama menyatakan bahwa perusahaan. Pada era modern
fungsi manajemen risiko dan ini perkembangan Manajemen
fungsi audit internal dapat organisasi khususnya di
disatukan, tetapi dibutuhkan perusahaan sangat memerlukan
pengelolaan yang lebih hati- peran audit internal. Audit
hati terhadap situasi tersebut. internal digunakan untuk
Pendapat kedua menyatakan mendukung keberjalanan
bahwa fungsi internal audit manajemen perusahaan sebagai
perlu menjaga independensinya fungsi controlling yang
untuk menilai kelayakan fungsi menjamin perusahaan berjalan
manajemen risiko. Tulisan ini sesuai dengan perencanaan dan
dibuat bukan untuk mengarah kepada tujuan.
membuktikan pendapat mana Biasanya audit internal
yang benar, melainkan untuk dilakukan oleh unit yang
memberi landasan teori berada di dalam perusahaan
mengenai pendapat-pendapat yang memang ditugaskan
tersebut dan memberikan untuk melakukan audit
contoh pelaksanaannya di terhadap perusahaan yang
beberapa perusahaan di bersangkutan. Pelaksana dari
Indonesia. Setiap perusahaan audit internal adalah auditor
menghadapi risiko yang internal. Pelaksana dari audit
menjadi kendala bagi mereka internal atau auditor internal
dalam usaha mencapai tujuan. biasanya ada pada perusahaan
Penerapan manajemen risiko besar dimana perusahaan
yang efektif pada perusahaan tersebut memiliki struktur

18
Fakultas Komputer Rudi Setiawan
TUGAS 2 - 88675543

organsasi yang kompleks sudah tepat dan dapat


dengan berbagai tugas dan dipercaya. Kemungkinan
fungsi masing-masing. Adapun hambatan yang akan dihadapi
tugas internal audit yang perusahaan telag diketahui dan
dilakukan auditor adalah diminimalisasi.Peraturan bagi
melakukan audit internal eksternal perusahaan dan
perusahaan dengan menjamin kebijakan di internal dapat
sistem/manajemen yang ada di diteirma dan dipatuhi. Aktivitas
perusahaan supaya berjalan operasional sudah memuaskan.
sesuai yang diinginkan. Selain Penggunaan sumber daya
itu dengan adanya audit perusahaan dipakai secara
internal dapat menghindari efektif dan efisien. Tujuan
adanya resiko kesalahan, organisasi/perusahaan diraih
penyalahgunaan, dan kendala secara efektif. Hal ini
dengan mengembangkan didiskusikan dengan pihak
efisiensi dan efektivitas manajemen dan memberikan
perusahaan. Oleh karena itu bantuan berupa saran kepada
perusahaan seharusnya anggota untuk menjalankan
menyusun SOP audit internal tugas seefektif mungkin.
serta melakukan pengendalian Menurut ISO 31000: 2009 Risk
internal audit di dalam Management – Principles and
perusahaan dnegan tujuan Guidelines, manajemen risiko
pengembangan perusahaan. adalah upaya organisasi yang
Melihat pentingnya audit terkoordinasi untuk
internal bagi perusahaan maka mengarahkan dan
perlu adanya pembahasan mengendalikan risiko sehingga
mengenai audit internal secara manajemen risiko merupakan
tersendiri. Pada artikel ini akan arsitektur untuk mengelola
dibahas secara terperinci risiko secara sistematis, yang
mengenai pengertian audit terdiri dari prinsip, kerangka
internal, tujuan, fungsi, tuang kerja, dan proses untuk
lingkup, tanggung jawab dan mengelola risiko. Manajemen
aktivitas dalam audit internal. risiko juga dijelaskan dalam
Arti internal audit adalah Peraturan Menteri Keuangan
proses penilaian yang Nomor 142/PMK.010/2009
dilaksanakan secara berurutan sebagai serangkaian prosedur
dan bersifat obyektif yang dan metodologi yang
dilaksanakan oleh auditor digunakan untuk
internal kepada aktivitas mengidentifikasi, mengukur,
operasional dan kontrol yang memantau, dan mengendalikan
berbeda di dalam organisasi. risiko yang timbul dari
Audit internal dilaksanakan kegiatan usaha. Semakin
untuk menetapkan apakah : berkembangnya perusahaan
Informasi mengenai finansial maka kegiatan dan masalah
dan operasional perusahaan yang dihadapi perusahaan

19
Fakultas Komputer Rudi Setiawan
TUGAS 2 - 88675543

semakin kompleks. Oleh sebab fungsinya, maka internal


itu, selain dari penerapan auditor melaksanakan tugasnya
manajemen risiko yang baik, sebagai berikut,Mengevaluasi
perusahaan perlu memiliki secara terus-menerus apakah
internal control atau Sistem Pengendalian Intern
pengendalian internal sebagai (SPI) perusahaan telah
salah satu kebijakan yang dapat memadai dan berjalan sesuai
dijalankan oleh manajemen dengan ketentuan,
perusahaan dalam Memverifikasi setiap transaksi
meningkatkan kinerja apakah telah dilaksanakan
perusahaannya. Pengendalian sesuai dengan sistem dan
internal mempunyai peranan prosedur, serta ketentuan
yang sangat penting bagi suatu perusahaan dan undang-undang
organisasi perusahaan. yang berlaku, Menyampaikan
Pengendalian internal informasi tentang kondisi
merupakan alat yang baik (adanya penyimpangan atau
untuk membantu manajemen transaksi yang berjalan tidak
dalam menilai operasi sesuai dengan prosedur dan
perusahaan guna dapat ketentuan yang berlaku) yang
mencapai tujuan usaha. Untuk diperoleh dari hasil audit, dan
menjaga agar sistem membuat saran-saran perbaikan
pengendalian internal dapat kepada manajemen melalui
dilaksanakan, diperlukan laporan hasil audit.
adanya bagian yang berfungsi Berdasarkan tugas-tugas yang
melaksanakan tugas dilaksanakan tersebut, apabila
pengawasan atau audit internal. dalam audit ditemukan adanya
Fungsi yang dimaksudkan penyimpangan, maka auditor
merupakan upaya tindakan akan menginformasikan kepada
pencegahan, penemuan manajemen tentang hal
penyimpangan-penyimpangan penyimpangan yang
(fraud) melalui pembinaan dan ditemukan, dan mengapa hal
pemantauan pengendalian tersebut terjadi serta siapa yang
internal secara terus-menerus. melakukannya. Atas dasar
Fungsi ini harus membuat temuan tersebut, auditor akan
suatu program yang sistematis memberikan saran atau
dengan mengadakan observasi rekomendasi kepada
langsung, pemeriksaan dan manajemen.
penilaian atas pelaksanaan
kebijakan pimpinan serta C. ID SECURITY
pengawasan sistem informasi QWTD4452377-ASP-5244107
akuntansi dan keuangan
lainnya. Pelaku yang D. KESIMPULAN
menjalankan fungsi ini disebut
dengan internal auditor. Sesuai Audit Internal atau Internal
dengan pengertian dan Audit memiliki peranan

20
Fakultas Komputer Rudi Setiawan
TUGAS 2 - 88675543

penting dalam keberjalanan hasil harapan. Menangani


perusahaan. Pada era modern risiko dengan menghindar bisa
ini perkembangan Manajemen sangat efektif bila keuntungan
organisasi khususnya di yang didapat tidak sebanding
perusahaan sangat memerlukan dengan risiko yang akan
peran audit internal. Audit diterima. Tapi strategi ini juga
internal digunakan untuk tidak bisa digunakan sebagai
mendukung keberjalanan cara utama karena kita
manajemen perusahaan sebagai mungkin melewatkan
fungsi controlling yang keuntungan besar dari risiko
menjamin perusahaan berjalan yang kita hadapi. Jadi kita
sesuai dengan perencanaan dan harus tahu secara jelas
mengarah kepada tujuan. bagaimana karakteristik dari
Adapun tugas internal audit risiko tersebut dan telah
yang dilakukan auditor adalah mengujinya dengan bebrapa
melakukan audit internal cara lain. Cara yang kedua
perusahaan dengan menjamin adalah dengan mengurangi
sistem/manajemen yang ada di risiko yang diterima. Cara ini
perusahaan supaya berjalan bisa dibilang paling umum dan
sesuai yang diinginkan. Selain cocok pada rentang risiko yang
itu dengan adanya audit luas. Kita tetap bisa
internal dapat menghindari beraktivitas seperti biasa
adanya resiko kesalahan, namun dengan bahaya yang
penyalahgunaan, dan kendala berkurang. Namun
dengan mengembangkan kekurangannya adalah saat
efisiensi dan efektivitas kontrol kita tidak efektif risiko
perusahaan. Oleh karena itu yang kita takutkan bisa terjadi.
perusahaan seharusnya
menyusun SOP audit internal E. DISKUSI
serta melakukan pengendalian
internal audit di dalam Saya telah berdiskusi dengan
perusahaan dengan tujuan kawan saya yaitu Muklis,
pengembangan perusahaan. menurut dia Internal audit
Manajemen risiko terdiri dari adalah kegiatan yang
dua kata berbeda. Seperti yang independen dan objectif beserta
kita tahu manajemen secara konsultasi yang disusun untk
umum berarti mengorganisir. meningkatkan nilai dan
Sedangkan dalam KBBI kata operasional
risiko berarti : akibat yang organisais/perusahaan. Internal
kurang menyenangkan audit dapat mendukung
(merugikan, membahayakan) organisasi/perusahaan dalam
dari suatu perbuatan atau pencapaian tujuannya dengan
tindakan. Dalam bisnis sendiri, cara pendekatan yang
risiko berkaitan dengan hasil terstruktur dan disiplin.
aktual yang tidak sesuai dengan Pendekatan internal audit

21
Fakultas Komputer Rudi Setiawan
TUGAS 2 - 88675543

tersebut dilakukan dengan cara


evaluasi dan meningkatkan
keefektifan manajemen resiko,
controlling dan proses tata
kelola. tujuan internal audit
adalah membantu manajemen
perusahaan menjalankan tugas
melalui analisa, penilaian, dan
pemberian saran dan masukan
mengenai kegiatan/program
(yang masuk dalam
pemeriksaan). Manajemen
resiko adalah suatu sistem
pengawasan risiko dan
perlindungan harta benda, hak
milik dan keuntungan badan
usaha atau perorangan atas
kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya suatu
risiko. Proses pengelolaan
risiko yang mencakup
identifikasi, evaluasi dan
pengendalian risiko yang dapat
mengancam kelangsungan
usaha atau aktivitas perusahaan
Suatu pendekatan terstruktur/
metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan
dengan ancaman; suatu
rangkaian aktivitas manusia
termasuk: Penilaian risiko,
pengembangan strategi untuk
mengelolanya dan mitigasi
risiko dengan menggunakan
pemberdayaan /pengelolaan
sumberdaya

F. REFERENCE

[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,

22
Fakultas Komputer Rudi Setiawan
TUGAS 2 - 88675543

“Sistem Informasi Monitoring TRADE SECRET CASE


Inventori Barang Pada Balai STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform., [12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014. “IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain: PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra COM.”
Indonesia,” 2018. [13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel “IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018. IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS [14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.” ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra, DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF [15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.” RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA [16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.” OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO [17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU- PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.” [18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA [19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.” COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31 [20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.” [21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra, COMPONENT PALLETTE IN
“IMPLEMENTATION OF OBJECT ORIENTED
PARADOX DBASE.” PROGRAMMING.”
[11] A. S. Putra, [22] A. S. Putra, “WORKING
“IMPLEMENTATION OF DIRECTORY SET FOR

23
Fakultas Komputer Rudi Setiawan
TUGAS 2 - 88675543

PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.


[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.
CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti,
and I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring
Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
A. S. Putra, “Perancangan
Sistem Informasi SDM
Berprestasi pada SD Global
Surya,” in Prosiding Seminar

24

Anda mungkin juga menyukai