Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS MUSIK GONDANG BATARA GURU DALAM

ACARA PERKAWINAN ADAT SUKU BATAK TOBA


DI SINTANG

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:
DAVID MORISON AMBARITA
NIM. F06111032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI DAN MUSIK


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PONTIANAK
2018
LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS MUSIK GONDANG BATARA GURU DALAM


ACARA PERKAWINAN ADAT SUKU BATAK TOBA
DI SINTANG

ARTIKEL PENELITIAN

DAVID MORISON AMBARITA


NIM F060111032

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ismunandar S.Sn, M.Pd Chiristianly Y. S, M.Sn


NIP. 196910182005011002

Mengetahui,

Dekan FKIP Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan


Seni FKIP

Dr. H. Martono, M.Pd Drs. Nanang Heryana, M.Pd


NIP. 196803161994031014 NIP. 196107051988101001
ANALISIS MUSIK GONDANG BATARA GURU DALAM UPACARA ADAT
SUKU BATAK TOBA DI SINTANG
KALBAR

David Morison Ambarita, Ismunandar, Christialy Yery Silaban


Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Untan Pontianak
Email:davidambarita26@gmail.com

Abstract
This research based on the lack of interest for traditional art which is an ancestors
heritage and the need for some effort to learn and preserve traditional music. One of
traditional art from Batak Toba tribe wich exist in Sintang, West Kalimantan is Gondang
Batara Guru in wedding ceremonial of Batak Toba tribe in Sintang West Kalimantan.
The purpose of this research is to describing shape and music melody of Gondang Batara
Guru music in wedding ceremonial of Batak Toba tribe in Sintang West Kalimantan. The
method that used in this research is qualitative descriptive method and use musicology
approach. Data contained in this research is the result of direct observation and
interview with informant about shape and melody of Batara Guru music. Along with the
times, and religion comes, Gondang Batara Guru music is more focused as dance music
and to entertain in wedding ceremonial and as the thanks for the god ceremony in Batak
Toba tradition especially Music Batara Guru music in wedding ceremonial in Sintang
West Kalimantan

Keywords: Analysis, Gondang Batara Guru Music, Batak Toba Tribe, Sintang, West
Kalimantan.

PENDAHULUAN taganing, garantung, gordang, sarune bolon,


Suku Batak Toba merupakan satu di ogung dan hesek. Sementara itu instrumen
antara suku pendatang yang terdapat di Sintang yang ada pada Gondang Hasapi ialah
Kalimantan Barat. Terdapat banyak musik taganing, sulim, hasapi, dan hesek. Sama
tradisional pada masyarakat Suku Batak Toba, seperti alat musik pada umumnya, masing-
satu diantaranya adalah Gondang Batak. masing instrument yang terdapat pada
Dalam kesenian musik tradisional Suku Batak Gondang memiliki peran berbeda-beda dalam
Toba, terdapat dua ragam jenis ansambel menciptakan sebuah komposisi musik atau
musik yang sangat penting yakni, Gondang repertoar.
Sabangunan yang biasanya dimainkan di luar Sebagai komposisi musik, arti sederhana
atau di halaman rumah dan Gondang Hasapi dari Gondang adalah judul dari sebuah
yang dimainkan di dalam rumah. Kata komposisi musik atau insturemental, misalnya
Gondang sendiri memiliki banyak pengertian Gondang Batara Guru. Bagi masyarakat Suku
di antaranya adalah ansambel musik, instrumen Batak Toba, kata Batara Guru diartikan
musikal, dan judul kolektif dari beberapa sebagai dewa yang mendiami dunia atas, dunia
komposisi musik (repertoar). tengah dan dunia bawah. Budiman yang
Berdasarkan fungsinya, Gondang merupakan seniman Batak Toba dan pelaku
Sabangunan digunakan untuk upacara-upacara musik Gondang Batara Guru di Sintang
adat Suku Batak dan lebih bersifat sakral, mengatakan bahwa, dulunya masyarakat Suku
sementara Gondang Hasapi digunakan untuk Batak Toba yang berada di Sumatera Utara
keperluan hiburan pada acara-acara syukuran hanya memainkan musik Gondang Batara
masyarakat Batak Toba seperti Gondang Guru pada saat ritual bulan terang saja. Setelah
Batara Guru. Adapaun Instrumen yang perkembangan zaman dan masuknya agama,
terdapat dalam Gondang sabangunan yaitu pada akhirnya musik Gondang Batara Guru
lebih difokuskan sebagai pengiring tari-tarian sudah mendapat aba-aba dari pihak keluarga
dan sarana hiburan dalam acara perkawinan yang dituakan atau pemimpin upacara adat.
adat maupun acara syukuran dalam tradisi Begitu juga ketika musik ini berhenti dengan
Suku Batak Toba. Sehingga pada saat ini adanya aba-aba dari pemimpin acara
musik Gondang Batara Guru selalu perkawinan adata tersebut. Untuk acara
ditampilkan dalam acara perkawinan adat Suku perkawinan adat Suku Batak Toba di Sintang,
Batak Toba khususnya di Sintang. musik Gondang Batara Guru akan dimainkan
Musik Gondang Batara Guru pertama oleh empat pargonsi dan masing-masing
kali dimainkan pada tahun 1984 dalam acara pagonsi memainkan instrumen yang berbeda.
perkawinan adat Suku Batak Toba di Sintang Instrumen yang digunakan untuk memainkan
sampai sekarang oleh kelompok musik yang musik Gondang Batara Guru yaitu taganing,
bernama Batara Group. Batara Group sulim, hasapi, dan hesek.
merupakan satu-satunya kelompok musik yang Musikologi menjadi sarana atau media
masih menjaga dan melestarikan musik untuk menganalisis bentuk dan melodi
Gondang Batara Guru di Sintang hingga musik Gondang Batara Guru, dimana
sekarang. Kelompok musik ini terbentuk di dalam proses menganalisis diperlukan teori
Sintang pada Tahun 1980 oleh Alm. Bapak St. dan istilah-istilah dalam musik Barat serta
Berlin Naibaho. Pada awalnya, kelompok
pentranskripan ke dalam notasi balok.
musik Batara Group beranggotakan enam
orang, dan pada saat ini hanya tersisa empat Disamping itu notasi memiliki peran
orang saja. Berdasarkan observasi yang penting dalam menyampaikan ide musik
peneliti dapatkan, pelaku dalam kelompok bagi pembaca. Notasi musik Barat atau
musik tersebut semuanya berasal dari yang kita kenal dengan notasi balok
Sumatera Utara, bersuku Batak Toba dan rata- merupakan notasi musik yang sudah akrab
rata berusia 50 tahun ke atas. dan mudah untuk dipahami oleh pembaca
Minimnya peminat terhadap musik dalam konteks musikologi. Oleh karena itu
Gondang Batara Guru merupakan faktor peneliti memilih model transkripsi berupa
penyebab musik Gondang Batara Guru kurang notasi balok agar memudahkan pembaca
dikenal oleh masyarakat di Sintang, disisi lain dalam mempelajari musik Gondang Batara
dikarenakan musik Gondang Batara Guru
Guru
hanya dihadirkan pada acara perkawinan adat
Alasan peneliti ingin meneliti musik
Suku Batak Toba saja. Selain karena
Gondang Batara Guru karena musik ini
kurangnya peminat terhadap musik Gondang
merupakan satu diantara tradisi dan warisan
Batara Guru ini, memainkan instrumen yang
nenek moyang yang harus dilestarikan supaya
terdapat pada musik tersebut tidak lah mudah.
tetap terjaga dan hidup. Di lain hal, peneliti
Setiap instrument bermain dengan tingkat
ingin lebih mengenalkan musik Gondang
kesulitan yang tinggi, karena seluruh pemain
Batara Guru kepada kaum muda khususnya
yang disebut pargonsi (dalam bahasa batak
kaum muda masyarakat Suku Batak Toba yang
toba dibaca pargocci) harus berhati-hati,
ada di Sintang untuk semakin mengenal,
terutama pada permainan ritmik dan melodi
mempelajari, memahami serta terus
yang padat di dalam musik Gondang Batara
melestarikan musik Gondang Batak khususnya
Guru.
Gondang Batara Guru agar tetap hidup dan
Berdasarakan informasi yang peneliti
dapat diwariskan kembali kepada anak cucu
dapatkan untuk ranah kontekstual acara
kita.
perkawinan adat Suku Batak Toba di Sintang,
Alasan lain peneliti ingin meneliti musik
banyak repertoar musik yang akan disajikan di
Gondang Batara Guru lebih dalam ialah
antaranya Gondang Si Bunga Jambu, Gondang
dikarenakan musik Gondang Batara Guru
Si Tolu Sada, Gondang Aek Sibulbulon dan
yang ;memiliki pengulangan dan
Gondang Batara Guru. Gondang Batara Guru
pengembangan yang sederhana dan unik di
memiliki peranan penting dikarenakan, akan
setiap frase atau kalimat musiknya. Ornamen
menjadi musik pembuka sebagai pengantar
yang terdapat pada melodi sulim yang cepat
mempelai pria dan wanita menuju pelaminan,
dan irama yang ditimbulkan dalam musik
dan itu terlaksana di awal pelaksanaan acara.
Gondang Batara Guru membuat daya tarik dan
Pada proses acara tersebut, musik Gondang
ciri bagi pendengarnya. Berdasarkan
Batara Guru akan dimainkan ketika pargonsi
pengamatan peneliti dari banyaknya repertor Guru dalam acara perkawinan adat Suku Batak
musik yang dihadirkan dalam acara adat Toba di Sintang Kalimantan Barat.
tersebut, musik Gondang Batara Guru seperti Dalam penelitian ini, peneliti
memiliki struktur bentuk musik yang berbeda menggunakan tiga teknik pengumpulan data,
dari musik Gondang Batak lainnya yang yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
dihadirkan dalam acara perkawinan Suku Sementara alat pengumpul data yang akan
Batak Toba di Sintang. digunakan dalam penelitian ini adalah hand
phone dan buku catatan. Pencatatan dan
METODE PENELITIAN perekaman yang akan dilakukan sesuai dengan
Bentuk penelitian yang digunakan fakta yang diperoleh mengenai semua
adalah penelitian kualitatif. Kriteria data keterangan yang berkaitan dengan masalah
dalam penelitian kualitatif adalah data yang akan diteliti. Teknik perekaman ini
yang pasti. Data yang pasti adalah data digunakan agar tidak terjadi kelupaan,
yang sebenarnya terjadi sebagaimana keraguan, dan kesalahan pada waktu
penganalisisaan data sehingga seluruh
adanya, bukan data yang sekedar terlihat, peristiwa yang berkenaan dengan data yang
terucap, tetapi data yang mengandung disampaikan informan dapat diulang dengan
makna dibalik yang terlihat dan terucap memutar hasil rekaman. Selain pencatatan dan
tersebut. Dalam penelitian kualitatif, perekaman peneliti juga menjadi alat
pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, pengumpul data dalam penelitian ini.
tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang Selain peneliti sebagai intrumen utama
ditemukan pada saat penelitian di akan digunakan juga alat pengumpul data yang
lapangan. lain, yaitu camera digital untuk
Metode penelitian kualitatif sering disebut pendokumentasian. Dokumentasi dilakukan
metode penelitian naturalistik karena untuk merekam segala kegiatan yang
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang berhubungan dengan objek penelitian.
alamiah dan pada objek yang alamiah. Objek Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi
yang alamiah adalah objek yang berkembang laporan data berupa gambar yang berhubungan
apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dengan objek. Selebihnya dokumentasi dapat
dan kehadiran peneliti tidak begitu memudahkan mengingat dengan melihat
mempengaruhi dinamika pada objek tersebut kembali apa yang telah diteliti atau mengetahui
(Sugiyono, 2010:14-15). pertunjukan yang tidak sempat diamati saat
Penelitian ini menggunakan pendekatan observasi berlangsung. Dengan demikian
musikologi. Menurut Kindeldey dan Haydon semua peristiwa yang terlewatkan saat
(dalam Siagian, 1992:79), musikologi melakukan penelitian lapangan dapat diingat
merupakan aktivitas aktivitas ilmiah atau kembali dengan menyaksikan rekaman
saintifik untuk menyelidiki dan mengerti fakta pendokumentasian tersebut.
fakta, proses proses, perkembangan dan Teknik dalam menguji keabsahan data
dampak dampak dari seni musik.Musikologi menggunakan triangulasi sumber. Menurut
sebagai ilmu pengetahuan yang membahas apa Sugiyono (2008:127), triangulasi sumber
dan bagaimana musik secara akademis. berarti untuk mendapatkan dari berbagai
Musikologi mengacu pada musik Barat.Jadi sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang
teori dan istilah yang digunakan adalah istilah sama. Tujuan peneliti dalam melakukan
dalam musik Barat.Oleh sebab itu, musikologi triangulasi bukan mencari kebenaran tentang
berperan penting terutama dalam beberapa fenomena, tetapi lebih kepada
mendeskripsikan struktur analisis musik pemahaman peneliti terhadap apa yang
Gondang Batara Guru. dikemukakan dari berbagai sumber yang
Bentuk data yang digunakan dalam terpercaya dalam memperkuat analisis data.
penelitian ini adalah berupa tuturan, hasil Dalam penelitian ini, untuk menguji
wawancara (interview), rekaman video, foto kredibilitas data tentang musik Gondang
narasumber dan tokoh masyarakat serta Batara Guru, maka pengumpulan dan
informasi dari masyarakat Suku Batak Toba di pengujian data dilakukan pada tiga orang
Sintang mengenai musik Gondang Batara narasumber, di mana ketiganya adalah pelaku
pada musik Gondang Batara Guru di Sintang bentuk dan melodi musik Gondang Batara
Kalimantan Barat. Data dari ketiga sumber Guru.
tersebut tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam Tahap-tahap analisis data yang digunakan
penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dalam penelitian ini sebagai berikut: (1)
dikategorisasikan, mana yang sama, yang reduksi data; (2) display data; (3) penarikan
berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber kesimpulan.
data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh
peneliti sehingga menghasilkan suatu HASIL PENELITIAN DAN
kesimpulan selanjutnya dimintakan PEMBAHASAN
kesepakatan (member check) dengan tiga Hasil Penelitian
sumber data tersebut. Dalam proses penelitian mengenai musik
Analisis data yang digunakan dalam Gondang Batara Guru dalam acara
penelitian ini adalah analisis domain dan perkawinan Suku Batak Toba dilakukan di
Analisis taksonomi. Analisis domain biasanya Batara Group Sintang. Batara Group
dilakukan untuk memperoleh gambaran atau merupakan kelompok yang bergerak dibidang
pengertian yang bersifat umum dan relatif seni musik Suku Batak Toba. Lokasi Batara
menyeluruh tentang apa yang tercakup disuatu Group berada di jalan Patimura tepatnya di
fokus atau pokok permasalahan yang tengah depan Rumah Sakit Umum Darurat Moehamad
diteliti. Hasilnya masih berupa pengetahuan Jhon Sintang. Batara Group terbentuk di
atau pengertian di tingkat “permukaan” tentang Sintang pada tanggal 20 Januari 1980 oleh
berbagai domain atau kategori-kategori Alm. Bapak St. Berlin Naibaho, dan saat ini
konseptual (kategori-kategori simbolis yang Batara Group dipimpin oleh Bapak Budiman
mencakup atau mewadahi sejumlah kategori Ambarita. Proses kegiatan penelitian mengenai
atau simbol lain secara tertentu). Analisis musik Gondang Batara Guru dilakukan
domain dilakukan pada awal penelitian ini, dengan cara melakukan observasi, wawancara,
karena yang dilakukan sebelum melaksanakan dan pendokumentasian dari beberapa
penelitian lebih jauh dan dalam adalah narasumber yang pernah terlibat dalam musik
memperoleh gambaran atau pengertian secara Gondang Batara Guru. Dalam hal ini masing-
umum dan menyeluruh tentang apa yang masing dari narasumber menjadi kunci utama
tercakup disuatu fokus/pokok permasalahan untuk mendapatkan data-data yang terkait
yang diteliti yaitu bentuk dan melodi musik dalam proses penelitian yang telah dilakukan.
Gondang Batara Guru. Selanjutnya, yang menjadi narasumber
Pada analisis taksonomi, fokus penelitian utama dalam penelitian ini yaitu Bapak
ditetapkan terbatas pada domain tertentu yang Budiman Ambarita. Selain sebagai pemimpin
sangat berguna dalam upaya mendeskripsikan Batara Group saat ini, beliau juga merupakan
atau menjelaskan fenomena atau fokus yang satu di antara seniman dan tokoh masyarakat
menjadi sasaran semula penelitian. Pada Suku Batak Toba dan pemain sulim juga
analisis taksonomi ini, peneliti tidak hanya taganing pada musik Gondang Batara Guru.
berhenti untuk mengetahui sejumlah kategori Kedua, Bapak Walmer Manik, beliau
atau simbol yang tercakup pada domain merupakan pemain hasapi pada musik
(invluded terms), tetapi juga melacak Gondang Batara Guru dan sampai saat ini
kemungkinan sub sub set yang mungkin beliau masih aktif sebagai pemusik di Batara
tercakup pada masing-masing kategori atau Group Sintang. Ketiga, Bapak Manullang,
simbol di included terms. Termasuk juga yang beliau merupakan pemain sulim pada musik
tercakup pada suatu subset, dan begitu Gondang Batara Guru dan sampai saat ini
seterusnya sehingga bisa semakin terinci. beliau juga masih aktif sebagai pemusik di
Analisis taksonomi merupakan kelanjutan dari Batara Group Sintang.
analisis domain. Setelah melakukan analisis Adapun alasan mengapa Batara Group
domain di awal penelitian dimana analisis menjadi objek dalam melakukan proses
domain hanya menemukan kawasan-kawasan penelitian, karena di Batara Group tersebut
saja, selanjutnya adalah melakukan analisis masih terdapat pelaku seni yang dapat
taksonomi dengan melakukan pengamatan dan memberikan informasi mengenai musik
wawancara terfokus berdasarkan fokus yang Gondang Batak khususnya musik Gondang
sebelumnya telah dipilih oleh peneliti yaitu Batara Guru dalam acara perkawinan adat
Suku Batak di Sintang. Di lain sisi, Batara pengulangan yang harfiah atau sama persis
Group merupakan satu-satunya kelompok secara keseluruhan.
musik Batak Toba yang masih menjaga, Musik Gondang Batara Guru ini
melestarikan, dan memperkenalkan memiliki peranan penting dalam acara
kebudayaan Suku Batak Toba kepada seluruh perkawinan adat Suku Batak Toba di Sintang
masyarakat di Sintang, Indonesia bahkan dikarenakan, akan menjadi musik pembuka
dunia. Satu diantaranya adalah musik Gondang sebagai pengantar mempelai pria dan wanita
Batak khususnya Gondang Batara Guru yang menuju pelaminan dan itu terlaksana di awal
semula hadir dalam psosesi ritual, dan saat ini pelaksanaan acara. Selain itu, banyak repertoar
sudah menjadi seni musik hiburan dalam acara musik yang akan disajikan di antaranya
perkawinan adat Suku Batak Toba di Sintang Gondang Si Bunga Jambu, Gondang Si Tolu
Kalimantan Barat. Sada, Gondang Aek Sibulbulon dan Gondang
Dalam menganalisis bentuk dan struktur Batara Guru. Pada proses acara tersebut,
melodi musik Gondang Batara Guru, peneliti musik Gondang Batara Guru akan dimainkan
menggunakan motode dan landasan teori yang ketika pargonsi sudah mendapat aba-aba dari
sudah peneliti paparkan di bab sebelumnya. - pihak keluarga yang dituakan atau pemimpin
Proses kegiatan yang dilakukan untuk upacara adat. Begitu juga ketika musik ini
menganalisis musik Gondang Batara Guru berhenti dengan adanya aba-aba dari pemimpin
terdiri dari pertemuan dengan narasumber, upacara tersebut.
pengambilan data dari narasumber dengan
melakukan observasi, wawancara, dan 1. Analisis Bentuk Musik Gondang Batara
dokumentasi. Peneliti menganalisis bentuk dan Guru
melodi musik Gondang Batara Guru dengan Musik Gondang Batara Guru memiliki
tinjauan musikologi. Semua hasil rekaman bentuk satu bagian. Satu bagian musik
ditranspososisikan ke dalam tangga nada yang Gondang Batara Guru dimainkan dengan
sesuai dengan tangga nada musik Gondang tempo Allegro : cepat, hidup, gembira (M.M.
Batara Guru, sehingga memudahkan peneliti 132 – 138). Musik Gondang Batara Guru
dalam proses pertranskripsian dan dimainkan dalam tanda mula 4 kruis yaitu
memudahkan pembaca dalam membaca notasi dalam tangga nada E Mayor. Sedangkan
Peneliti akan menganalisis musik birama yang digunakan dalam musik Gondang
Gondang Batara Guru yang dimainkan pada Batara Guru adalah 4/4. Dalam menganalisis
acara perkawinan adat Suku Batak Toba di bentuk musik Gondang Batara Guru, potongan
Sintang Kalimantan Barat tanpa pola musik frase dan motif dipilah berdasarkan melodi dan
pembuka. Pada dasarnya musik Gondang ritmik yang terdapat pada instrumen sulim dan
Batara Guru memang memiliki pola musik hasapi dikarenakan kedua instrumen ini
pembuka, namun pada acara perkawinan adat merupakan figur melodi dalam musik
Suku Batak Toba di Sintang, pola musik Gondang Batara Guru. Kesimpulan mengenai
pembuka tersebut tidak dihadirkan. Selain itu analisis bentuk musik Gondang Batara Guru
peneliti hanya menganalisis dan menotasikan dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah, di mana
musik Gondang Batara Guru tanpa ada bagian pada bentuk musik Gondang Batara Guru
pengulangan. Bagian pengulang yang memiliki 1 buah bentuk yaitu A yang meliputi
dimaksud oleh peneliti adalah bagian 4 kalimat 8 frase, dan 11 motif,
Tabel 1. Tabel Kesimpulan Bentuk Musik Gondang Batara Guru

Nama Bentuk Kalimat Frase Motif (M)


Kalimat I = 2 Frase I = 1 Motif
Frase Frase II = 1 Motif
Frase I = 1 Motif
Kalimat II = 3
Frase II = 1 Motif
Musik Frase
Frase III = 1 Motif
Gondang
Satu 4
Batara Frase I = 2 Motif
Bagian Kalimat III = 3
Guru Frase II = 2 Motif
Frase
Frase III = 1 Motif
Kalimat IV = 1 Frase I = 1 Motif
Frase

2. Melodi Batara Guru lain; (5) pembesaran nilai nada; (6)


Adapun poin-poin yang menjadi acuan pemerkecilan nilai nada.Dari hasil analisis
dalam penelitian ini antara lain: (1) Tangga melodi dan motif melodi sulim pada musik
nada yang digunakan dalam musik Gondang Gondang Batara Guru dalam acara
Batara Guru adalah tangga nada pentatonik, di perkawinana adat Suku Batak Toba di Sintang
mana nada-nada tersebut terdiri dari nada do, dapat dikatakan bahwa musik tradisional juga
re, mi, fa dan sol; (2) nada dasar musik memiliki komponen-komponen musik, unsur
Gondang Batara Guru ini mengarah pada pembentuk musik yang sama seperti musik
tangga nada pentatonik dengan tonalitas mayor barat. Meski dominan menggunakan
pada tangga nada 4# (E mayor); (3) wilayah pengulangan harafiah pada pengolahan motif
nada dalam musik Gondang Batara Guru melodi, namun pada musik Gondang Batara
adalah E2 yang berarti wilayah nada pada Guru ini juga terdapat teknik pengolahan
musik Gondang Batara Guru berada pada E motif melodi lainnya seperti, pemerkecilan
oktaf kedua; (4) jumlah pemakaian nada pada interval, dan pembesaran nilai nada.
musik Gondang Batara adalah lima buah nada,
yaitu nada do, re, mi, fa dan sol; (5) interval 4. Keterkaitan Landasan Teori dengan
yang digunakan dalam musik Gondang Batara Bahasan penelitian
Guru ini adalah 1, 1, ½, 1; (6) pola-pola Musikologi berperan penting dalam hal
kadensa tidak ditemukan dalam musik Batara pertranskripsian ke dalam notasi balok dan
Guru. Hal ini dikarenakan dalam musik teori serta istilah-istilah dalam musik Barat.
Gondang Batara Guru tidak terdapat Dalam penelitian ini, hasil analisis untuk
pergerakan akor baik di pergerakan akord atau bentuk dan melodi musik Gondang Batara
pergerakan melodinya; (7) formula melodi Guru berupa pentranskripsian ke dalam notasi
yang digunakan dalam musik Gondang Batara balok. Teori dan istilah-istilah dalam musik
Guru ini adalah Strofik; (8) kontur yang barat juga digunakan untuk mendukung
digunakan dalam musik Gondang Batara Guru penelitian ini. Pembahasan mengenai sistem
ini secara keseluruhan adalah statis. Meskipun nada termasuk dalam musikologi. Sistem nada
terdapat ornamen/cengkok dalam sulim yang membahas tentang skala nada yang meliputi,
cendrung dapat membuat variatif melodi octatonic, heptatonic, hexatonic, pentatonic,
menaik atau menurun, tetap saja secara garis tetratonic, tritonic, diatonic dan monotonic, di
nadanya statis. mana hasil penelitian mengenai musik
Gondang Batara Guru ini didapati bahwa
3. Analisis Motif Melodi Sulim pada Musik pentatonik (terdapat lima nada dalam setiap
Gondang Batara Guru satu oktafnya) merupakan skala nada yang
Analisis yang digunakan untuk digunakan dalam musik Gondang Batara
menganalisis motif melodi sulim pada musik Guru.
Gondang Batara Guru dengan: (1) ulangan Selanjutnya adalah bentuk musik. Bahasan
harafiah; (2) pembesaran interval; (3) mengenai bentuk musik sangat diperlukan
pemerkecilan interval; (4) ulangan pada tingkat
untuk membantu peneliti dalam proses analisis melodi utama musik Gondang Batara Guru
terhadap bentuk musik dalam musik Gondang yang meliputi instrumen sulim dan hasapi.
Batara Guru yang meliputi kalimat, frase dan Peneliti juga hanya menganalisis bentuk musik
motif, di mana potongan frase dan motif Gondang Batara Guru tanpa bagian
disesuaikan dengan setiap bar pada musik pengulangan, dikarenakan bagian pengulangan
Gondang Batara Guru yang sudah ditrasnksip tersebut merupakan bagian pengulangan yang
ke dalam notasi balok. Dilihat dari beberapa harfiah atau sama persis.
teori yang digunakan peneliti mengenai bentuk Melodi musik Gondang Batara Guru
musik, dapat disimpulkan bahwa bentuk musik menggunakan tangga nada pentatonik yang
Gondang Batara Guru adalah satu bagian dan terdiri dari nada-nada nada do, re, mi, fa dan
terdiri dari frase-frase tunggal. Sesuai dengan sol. Tangga nada dasar yang digunakan dalam
bahasan mengenai kelompok frase pada kajian musik Gondang Batara Guru adalah E mayor
teori, frase tunggal tersebut termasuk dalam atau 4 kruis dengan tempo 135. Wilayah nada
kategori pertama (A, A’, A’’, dst) yang berarti dalam musik Gondang Batara Guru adalah E2
bahwa antara frase satu lainnya sama. yang berarti wilayah nada pada musik
Terdapat delapan unsur melodi yang Gondang Batara Guru berada pada E oktaf
dibahas dalam landasan teori, yaitu tangga kedua dan terdapat lima buah nada, yaitu nada
nada, nada dasar, wilayah nada, jumlah do, re, mi, fa dan sol. Tidak ada pola-pola
pemakaian nada, interval yang digunakan, kadensa pada musik Gondang Batara Guru
pola-pola kadensa, formula melodi dan kontur. dikarenakan tidak terdapat pergerakan akor
Untuk analisis motif melodi meliputi ulangan didalam musik tersebut. Strofik merupakan
harafiah, pembesaran interval, pemerkecilan formula melodi yang dipakai dalam musik
interval, ulangan pada tingkat lain (sekuen), Gondang Batara Guru dan kontur yang
pembesaran nilai nada dan pemerkecilan nilai digunakan adalah statis. Dalam analisis melodi
nada. Berkaitan dengan kedelapan unsur musik Gondang Batara Guru, sulim menjadi
tersebut, analisis dilakukan pada musik pilihan instrumen yang dianalisis dikarenakan
Gondang Batara Guru dan pada analisis motif sulim merupakan melodi utama musik
melodi hanya terdapat ulangan harfiah, Gondang Batara Guru. Peneliti juga
pemerkecilan interval dan pembesaran nilai menganalisis melodi sulim musik Gondang
nada. Setelah melakukan analisis terhadap Batara Guru tanpa ornamen dikarenakan
melodi musik Gondang Batara Guru dalam ornamen tersebut dibawakan dengan gaya atau
acara perkawinan adat Suku Batak Toba di cara masing-masing pargonsi dan berisfat
Sintang secara keseluruhan kemudian tidak tetap.
dilanjutkan dengan analisis motif melodi Selanjutnya untuk analisis motif melodi
musik Gondang Batara Guru yang terdapat musik Gondang Batara Guru, peneliti
pada sulim. Hal ini bertujuan agar analisis berpedoman Prier, dimana terdapat poin-poin
mengenai melodi musik Gondang Batara Guru untuk menganalisis melodi yang meliputi
menjadi lebih valid. Dengan adanya ulangan Harafiah, pembesaran Interval,
pembahasan mengenai melodi dan motif pemerkecilan Interval, ulangan Pada Tingkat
melodi tentunya memudahkan peneliti dalam Lain, pembesaran Nilai Nada dan
menganalisis. pemerkecilan Nilai Nada. Berdasarkan hasil
analisis peneliti terhadap melodi musik
SIMPULAN DAN SARAN Gondang Batara Guru, dari seluruh poin-poin
Simpulan tersebut hanya terdapat ulangan harfiah,
Berdasarkan hasil analisis data pada pemerkecilan interval dan pembesaran nilai
bentuk dan melodi musik Gondang Batara saja. Sementara untuk poin-poin yang lainnya
Guru, peneliti dapat menyimpulkan bahwa peneliti tidak menemukan poin-poin tersebut
musik Gondang Batara Guru memiliki bentuk dalam musik Gondang Batara Guru.
satu bagian dan terdiri dari frase-frase tunggal. Saran
Frase tunggal tersebut termasuk dalam kategori Berdasarkan hasil analisis data pada musik
pertama (A, A’, A’’, dst) yang berarti bahwa Gondang Batara Guru dalam acara
antara frase satu lainnya sama, tetapi tidak perkawinan adat Suku Batak Toba di Sintang,
benar-benar sama. Motif antara frase satu dan serta simpulan yang telah dipaparkan di
lainnya selalu mengalami pengembangan pada atas,peneliti ingin memberikan saran. Adapun
setiap alur bentuk musiknya. Frase dan motif saran yang dimaksud adalah sebagai berikut:
(1) bagi lembaga kesenian daerah, agar dapat Moleong, Lexy J. 1990. Metodologi Penelitian
terus melestarikan dan mempertahankan aset Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
kesenian sebagai kekayaan budaya sehingga Rosdakarya.
tidak mengalami kepunahan; (2) bagi Moeliono, Anton M. 2002. Kamus Besar
mahasiswa, agar dapat menambah referensi Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
dan dapat mempelajari musik Gondang Batak Pustaka.
Toba khususnya musik Gondang Batara Guru Nettl, Bruno. 2012. Teori dan Metode Dalam
serta terus melestarikannya; (3) bagi Etnomusikologi. Jayapura: Jayapura
Universitas Tanjungpura Pontianak, agar dapat Center of Music.
menambah perbendaharaan tulisan yang Prier SJ, Karl Edmund. 2011. Kamus Musik.
berkaitan dengan Tinjauan Musikologi Musik; Yogyakarta.Pimpinan Pusat Musik
(4) bagi calon peneliti selanjutnya yang tertarik Liturgi.
dengan musik Gondang Batak khususnya Siagian, Rizaldi. 1992. Etnomusikologi
Gondang Batara Guru, agar dapat menjadikan Definisi dan Perkembangannya.
penelitian ini sebagai sumber referensi dalam Surakarta: Yayasan Masyarakat
penelitian selanjutnya. Musikologi Indonesia.
Soedarsono, R. M. 2002. Seni Pertunjukan
DAFTAR RUJUKAN Indonesia di Era Globalisasi.
Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Yogyakarta: Gadjah Mada University
Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi. Press.
Malang: Yayasan Asah Asih Asuh (YA3 Stein, Leon. 1979. Structure and Style The
Malang). Study And Analysis of Musical Forms.
Hadi, Y. Sumandiyo. 2000. Senidalam United States of America: Summy-
Ritual Agama. Yogyakarta: Tarawang Birchard.
Press. Sudjana, Poppy. 1987. Teori Musik dan
Juliyansah. 2015. Kajian Etnomusikologi Kumpulan Lagu-Lagu Jilid 2. Solo:
Musik Alo’ Galing di Kecamatan Tiga Serangkai.
Sambas Kabupaten Sambas. Pontianak: Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian
Prodi Seni Tari dan Musik. Fakultas Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung
Universitas Tanjungpura. Sukohardi, Al. 1986. Teori Musik Umum.
Kodijat, Latifah. 1983. Istilah-Istilah Musik. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi.
Jakarta: Upima Utama. Syafiq, Muhammad. 2004. Ensiklopedia Musik
Malm, William P. 1993. Kebudayaan Musik Klasik. Yogyakarta. Adi Cita.
Pasifik, Timur Tengah dan Asia. Terj. Virginia, Frisna. 2015. Analisis Musik Vokal
Muhammad Takari. Amerika Serikat: Talimaa’ Suku Dayak Kayaan
Prentice Hall. Medalaam Kapuas Hulu. Tugas Akhir
Skripsi S 1. Pontianak : Universitas
Tanjungpura.

Anda mungkin juga menyukai