Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang menjadi kebanggaan di Indonesia
karena di sanalah terdapat salah satu Danau terbesar di Asia Tenggara. Selain itu Sumatera
Utara juga memiliki keragaman budaya dan suku bangsa. Diantara beberapa suku yang ada di
wilayah Sumatera Utara adalah :
Suku Melayu
Suku Toba
Suku Mandailing
Suku Karo
Suku Simalungun
Suku Pak Pak
Suku Dairi
Suku Pesisir Angkola
Suku Nias
Suku Jawa
Dan lain-lain
Umumnya alat musik tradisional yang ada di Provinsi Sumatera utara masih dilestarikan dan
digunakan dalam berbagai perayaan adat di sana. Akan tetapi biasanya perayaan adat masih
terasa kental di bagian pedesaan dibanding perkotaannya. Berikit ini adalah penjelasan dari
masing-masing alat musik tradisional di atas.
1. Panggora
https://www.mahasiswabatak.com
Panggora juga adalah satu buah gong yang berpencu yang dimainkan oleh satu orang. Bunyi dari
gung ini adalah pok. Bunyi ini timbul adalah karena gong ini dimainkan dengan memukul
pencunya dengan stick sambil berdiri dan sisi gong tersebut dimute (diredam) dengan tangan.
Gong ini adalah gong yang paling besar dinatara keempat gong yang ada. Ukurannya adalah
garis menengah 37 cm, tinggi (tebal) 6 cm dan diameter pencunya lebih kurang 13 cm.
2. Gordang
Gordang (https://alatmusikindonesiatradisional.blogspot.com)
Berbeda dengan Panggora, jika Panggora bentuknya seperti gong, sedangkan Gordang ini
bentuknya seperti gendang jawa yang dimainkan pada acara-acara musik gamelan. Gordang ini
terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.
3. Doli-doli
Doli-doli (https://tiyaspratama7.blogspot.com)
Doli-doli adalah alat musik yang terbuat dari 4 bilah kayu yang dimainkan dengan cara ditiup.
Alat musik tradisional Sumatera Utara jenis ini banyak dijumpai di daerah Nias.
4. Druni Dana
5. Faricia
Faricia ini mirip sekali dengan gong, terbuat dari logam atau perunggu. Hanya saja ukurannya
lebih kecil dibanding gong pada umumnya. Cara memainkannya juga sama seperti gong, yaitu
dipukul dan memiliki bunyi yang khas.
6. Gonrang
Gonrang (https://pindobirds.com)
Gonrang ini hampir sama dengan Gordang yaitu alat musik tradisional Sumatera Utara yang
mirip dengan gendang. Banyak dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara.
7. Hapetan
Alat musik yang satu ini khas dari daerah Tapanuli. Cara memainkannya dengan cara dipetik,
hampir mirip dengan kecapi. Mungkin menurut sebagian anda tentang alat-alat musik tradisional
Sumatera Utara di atas agak sedikit memiliki nama-nama yang aneh, bukan? Namun memang
itulah yang turut menjadi bagian dari keragamaan budaya bangsa kita. Dan sebenarnya masih ada
beberapa alat musik tradisional Sumatera Utara yang tidak kami tulis dalam artikel ini. Mudah-
mudahan di lain waktu kami bisa menambahkan lagi informasi tentang alat-alat musik tradisional
khususnya yang berasal dari daerah Sumatera Utara.
Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Gendang khas Batak Karo terdiri dari dua
bagian yaitu gendang yang penganaki dan anak gendang yang dinamakan gerantung/enek-enek.
Gendang yang berukuran kecil dan ramping ini dibunyikan dengan alat pemukul.
Gendang berfungsi sebagai pembuat ritme dalam satu ensambel musik gendang lima sendalanen
yang dimainkan bersama sarune. Alat musik ini dimainkan pada saat upacara adat yang berkaitan
dengan religi dan pesta muda-mudi (guro-guro aron).
Alat musik ini terbuat dari kuningan. Alat musik ini dimainkan dengan memasukkan jari telunjuk
kiri dan kanan yang dikaitkan pada simpulan tali kemudian ditepuk-tepukkan. Sitalasayak
dimainkan pada upacara adat masyarakat Batak Simalungun. Sitalasayak dimainkan bersama
beberapa jenis alat musik gondrang sipitu-pitu (terdiri dari tujuh buah gendang), gondrang sidua-
dua (terdiri dari dua gendang), ogung (gong), mongmongan (canang/gong kecil) dan sarune
bolon (alat musik tiup).
Hasapi (*)
Hasapi adalah salah alat musik Batak Toba yang dikelompokkan ke alat musik dawai atau senar,
dalam bahasa Indonesia sering disebut Kecapi Batak.