Anda di halaman 1dari 18

Eksistensi Gondang Oguang di Desa Lubuk Bendahara Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan

Hulu Provinsi Riau

Refrianto1, Desmawardi2, Yurisman2

1 Institut Seni Indonesia Padangpanjang, Indonesia. E-mail: sevenberlian7@gmail.com

ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode


Submitted: 17 November 2019
pengumpulan data di lapangan seperti observasi, wawancara,
Review: 2 April 2020
dan dokumentasi serta dianalisis secara interaktif dan
Accepted: 15 April 2020
berlansung secara terus pada tahap penelitian hingga sampai
tuntas. Aktifitas dalam analisis data reduksi data, penyajian data
Published: 2 Mei 2020.
dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengungkap bagaimana eksistensi kesenian Gondang
KEYWORDS/KATA KUNCI Oguang yang ada di Desa Lubuk Bendahara, bagaimana fungsi
Gondang Oguang di Desa Lubuk Bendahara, serta untuk
Eksistensi; Lubuk Bendahara; Gondang mengetahui pandangan masyarakat Desa Lubuk Bendahara
Oguang tentang kesenian Gondang Oguang. Hasil penelitian ini
menemukan bahwa Gondang Oguang di Desa Lubuk Bedahara
CORRESPONDENCE
masih tetap eksis sampai sekarang. Eksistensi Gondang Oguang
E-mail: sevenberlian7@gmail.com yang ada di Desa Lubuk Bendahara disebabkan oleh kehadiran
Gondang Oguang tidak dapat digantikan oleh kesenian lain
dalam upacara adat yang ada di Desa Lubuk Bendahara. Dalam
sebuah perhelatan, bagi masyarakat pribumi Desa Lubuk
Bendahara jika tidak ditampilkan Gondang Oguang, perhelatan
tersebut dianggap tidak meriah.

PENDAHULUAN Jambi, sebagian Bengkulu, bahkan sampai ke Negeri

Minangkabau secara sosio-antropologi Sembilan yang merupakan sebuah negara bagian

adalah nama salah satu sistem budaya yang ada di dari Negara Malaysia.

Indonesia1. Suku bangsa Minangkabau berdiam di Pada wilayah budaya Minangkabau, dapat

wilayah Propinsi Sumatra Barat kecuali kepulauan kita jumpai berbagai macam kesenian tradisi yang

Mentawai. Pendukung kebudayaan Minangkabau tumbuh dan berkembang, seperti Saluang Darek,

sering kali menyebut tanah kediamannya Ranah Saluang Panjang, Saluang Pauah, Randai, Rabab Darek,

Minang2. Saat ini, wilayah budaya Minangkabau Rabab Pasisia, Sirompak, Sampelong, Bansi, Sarunai,

meliputi Sumatera Barat, sebagian Riau, sebagian Gandang Tambua, Canang, dan Talempong. Talempong

Mahdi Bahar. “Fungsi Gondang Ogung


1 _. Ensiklopedia Nasional Indonesia.
2

Dalam Masyarakat Sialang Minangkabau”. Tesis (Jakarta: PT Cipta Abdi Pustaka, 1990) 320-321
(Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 1994),1
Attribution-NonCommercial 4.0 International. Some rights reserved
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

merupakan kesenian yang dapat kita temui di idiophone berpencu jenis gong chime (gong kecil yang
hampir setiap daerah di Minangkabau. Satu-satunya disusun berjejer), gondang klasifikasi membranophone
musik tradisional yang meminangkabau adalah doble head berukuran panjang 49,5 cm, setra
musik perunggu yang paling umum dikenal ialah berdiameter 18 cm dan oguang yang terbuat dari
musik talempong3. Hampir seluruh daerah yang perunggu jenis gong berpencu yang berdiameter 51
berkebudayaan Minangkabau terdapat kesenian cm klasifikasi idiophone.
Talempong. Walaupun di sebagian kecil daerah Enam buah talempong di tempatkan pada
Minangkabau tidak ditemui kesenian Talempong, tapi sebuah rea atau standar terdiri dari dua unit, yaitu
masyarakatnya mengenal kesenian ini sebagai salah unit paningkah dan unit palalu masing-masing unit
satu seni musik tradisional Minangkabau. Tradisi dimainkan oleh satu orang. Dua buah gondang, yaitu
bermusik talempong telah turun temurun menjadi gondang paningkah dan gondang palalu dimainkan oleh
bagian kehidupan sosial masyarakat Minangkabau dua orang, satu orang memainkan gondang paningkah,
sebagai mana bunyi ungkapan lama: bapupuik satu orang memainkan gondang palalu. Sedangkan
batalempong, basaluang jo barabab, sarato bagandang oguang dimainkan oleh satu orang pemain.
basaliguri (berpuput bertalempong, bersaluang dan Secara tradisi kesenian Gondang
berebab, serta bergendang bersaliguri); atau baaguang Oguang digunakan untuk memeriahkan suatu
batalempong, bapupuik batang padi (bergong, perhelatan seperti botogak pangulu, monjalang mamak,
bertalempong, berpuput batang padi)4. bolimau kasai, penyambutan tamu yang datang ke
Salah satu kesenian Talempong dapat kita Desa Lubuk Bendahara, pesta pernikahan dan
temui di Desa Lubuk Bendahara Kecamatan Rokan khitanan. Kesenian Gondang Oguang mempunyai
IV Koto Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. beberapa repertoar lagu antara lain: senayuang,
Masyarakat Desa Lubuk Bendahara menyebut nangunai, timbang baju, tigo lalu,dan anta ku pulang.
kesenian ini dengan Gondang Oguang. Menurut Dalam perhelatan botogak pangulu, monjalang
masyarakat Desa Lubuk Bendahara, konon katanya mamak , dan bolimau kasai, Gondang Oguang
kesenian Gondang Oguang berasal dari daerah Rokan merupakan kesenian yang harus ada dalam acara ini,
IV Koto, disitu terdapat sebuah kerajaan yaitu sebab apabila kesenian ini tidak ditampilkan maka
kerajaan Rokan yang menurut sejarah ada perhelatan tersebut tidak bisa dilaksanakan, karena
hubungannya dengan kerajaan pagaruyung di tidak memenuhi persyaratan adat budaya setempat.
Minangkabau. Hal ini menandakan Gondang Oguang di Desa Lubuk
Gondang Oguang merupakan musik Bendahara masih eksis, dibandingkan kesenian
ensambel yang terdiri dari beberapa alat musik yaitu tradisi lain, seperti dikia, randai, dan silat.
talempong (dalam masyarakat Riau disebut dengan Dalam pesta pernikahan biasanya Gondang
Calempong) enam buah, Gondang dua buah dan Oguang dipertunjukan di saat persiapan pesta
Oguang satu buah. Secara organologis talempong tersebut (menjelang pesta). Ini bertujuan untuk
terbuat dari perunggu berdiameter 17 cm klasifikasi

3 Mahdi Bahar. “Perkembangan Budaya 4 Asri MK. Kronik Pembelajaran Talempong

Musik Perunggu Minangkabau di Sumatera Barat”. Unggan. (Jogjakarta:Media Kreativa,2013),1


Disertasi (Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada,
2003) 159
40 Refrianto
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

menyemangati orang-orang yang tengah maka pemerintah Kabupaten Rokan Hulu,


mempersiapkan perhelatan tersebut. khususnya pemerintah Desa Lubuk Bendahara,
Disaat Gondang Oguang dipakai untuk acara berusaha melestarikan dan mengenalkan kesenian
botogak pangulu, monjalang mamak, bolimau kasai dan ini dengan menjadikannya kegiatan eksra kurikuler
penyambutan tamu yang datang ke Desa Lubuk pada beberapa sekolah yang ada di daerah ini. Selain
Bendahara, maka gondang Oguang ditampilkan di itu juga digelar festival untuk kesenian Gondang
balai adat, yaitu di sebelah kanan serambi atau teras Oguang ini yang diikuti oleh hampir setiap
balai adat tersebut, sedangkan dalam acara perwakilan dari setiap kecamatan yang ada di
pernikahan, khitanan dan aqiqah Gondang Oguang Kabupaten Rokan Hulu.
ditampikan di atas sebuah panggung yang didirikan PEMBAHASAN
di halaman rumah yang melaksanakan pesta A. Pengertian dan Asal Usul Gondang Oguang di
tersebut. Desa Lubuk Bendahara
Pada acara-acara adat dan acara formal 1. Pengertian
seperti botogak pangulu bolimau kasai, ataupun Pengertian Gondang Oguang secara umum
penyambutan tamu, kostum atau pakaian ditinjau dari beberapa sumber adalah sebagai
pemain Gondang Oguang biasanya memakai pakaian berikut:
adat, sedangkan di acara perhelatan biasa seperti Mahdi Bahar dalam disertasinya
pesta pernikahan dan khitanan kostum pemain menyebutkan pengertian Gondang Oguang secara
dalam pertunjukan Gondang Oguang tidak lagi umum adalah “ansambel talempong yang
ditentukan. dimainkan oleh pemain dalam keadaan duduk
Penonton kesenian Gondang Oguang (tidak berpindah) dengan meletakkan talempong
biasanya terdiri dari semua lapisan masyarakat dari secara horizontal di para-para (rea/standar).5
segala usia, tapi kebanyakan hanya orang-orang Mahdi Bahar dalam tesisnya tentang
yang telah berumur saja, karena orang-orang inilah Fungsi Gandang Oguang Dalam Masyarakat
yang mengenal, bisa menghayati dan mengerti Sialang, Minangkabau menyebutkan pengertian
kesenian tersebut. Bagi kalangan muda, sebagian Gandang Oguang adalah salah satu nama kesenian
mereka tidak tertarik, karena mereka tidak mengerti, dalam masyarakat Sialang berupa ensambel
dan tidak mengenal kesenian Gondang Oguang musik yang terdiri atas dua pemain talempong,
sehingga mereka kurang berminat melihat dua pemain gendang, dan satu pemain gong. 6
pertunjukannya. Mereka lebih suka dengan musik- Junaidi Syam dalam buku Tombo Rokan
musik barat, seperti band dan organ tunggal. Pada disebutkan bahwa Gondang Oguang berarti
zaman sekarang itulah kesenian yang populer dan sebuah seni musik tradisional yang menggunakan
itulah yang mereka pahami. alat gendang, cόlempong dan gong, dimainkan
Generasi muda di Desa Lubuk Bendahara dalam acara-acara adat, penyambutan tamu
yang kurang menyukai kesenian Gondang Oguang

5Mahdi Bahar. “Perkembangan Budaya 6 “Fungsi Gandang Oguang Dalam

Musik Perunggu Minangkabau di Sumatera Barat”. Masyarakat Sialang, Minangkabau”. Tesis


Disertasi (Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada 1994) 51
2003) 164
Refrianto 41
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

kebesaran, dalam acara kenduri nikah kawin dan Lubuk Bendahara nenek moyang mereka datang
lain lain.7 dari kerajaan Rokan IV Koto9.
Yusri Syam mengatakan dalam buku Hubungan sejarah masyarakat Lubuk
Gondang Borogong mengatakan Gondang Borogong Bendahara dan Rokan IV Koto, disebutkan dalam
atau Gondang Oguang adalah salah satu alat musik buku tentang Sejarah Kerajaan Lima Luhak:
tradisional Rokan Hulu, alat musik ini Adapun Majo Siti dengan suaminya Sutan
merupakan perpaduan beberapa perpaduan alat [Kh]Chalifatullah di suruh oleh Yang Dipertuan
perkusi yang terdiri dari gong disebut dengan Sakti dan di [Negeri] Lubuk Bendahara; serta
ogong, beberapa gong berukuran kecil berjumlah disuruh memerintah dibawahnya dan menjaga
enam buah disebut celempong dan sepasang apa-apa hal di negeri Lubuk Bendahara tersebut.10
gendang dua muka/sisi disebut Gondang.8 Menurut wawancara dengan Chandra
Berdasarkan pengertian Gondang Oguang salah satu pemain Gondang Oguang mengatakan
yang terdapat dari literatur yang telah diuraikan bahwa Gondang Oguang yang berada di Desa
di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Lubuk Bendahara berasal dari daerah Rokan IV
Gondang Oguang yang ada di Desa Lubuk koto. Hal ini disebabkan karena Lubuk Bendahara
Bendahara adalah sebuah seni pertunjukan musik secara adatnya beraja ke Rokan IV Koto, ini
tradisional talempong yang tumbuh dan dibuktikan dengan bahwasannya beberapa Logu
berkembang di tengah-tengah masyarakat Desa atau repertoar dalam Gondang Oguang merupakan
Lubuk Bendahara dan telah diwariskan secara cerita tentang pengangkatan Raja di Kerajaan
turun temurun. Penamaan kesenian ini Rokan IV Koto. Contohnya adalah Logu Timbang
berdasarkan dua macam ensambel musik yang Baju, lagu ini bercerita tentang
terdapat di kesenian ini, yaitu Gondang (gendang) menimbang/menyesuaikan baju kebesaran raja
dan Oguang (gong). Kemudian kedua kata ini di dari ukuran tubuh raja yang telah mangkat,
gabungkan menjadi Gondang Oguang. kepada raja yang akan dinobatkan naik tahta. 11
2. Asal-usul Jadi dapat disimpulkan bahwa asal-usul
Informasi dari masyarakat Desa Lubuk Gondang Oguang di Desa Lubuk Bendahara,
Bendahara, Asal usul Gondang Oguang yang ada berasal dari Kerajaan Rokan IV Koto. Gondang
di Desa Lubuk Bendahara sejalan dengan Oguang dibawa ke Lubuk Bendahara oleh nenek
datangnya penduduk ke Desa Lubuk Bendahara. moyang masyarakat Lubuk Bendahara yang
Kedatangan penduduk ke Desa Lubuk Bendahara berasal dari daerah Rokan IV Koto.
menurut sejarahnya adalah dari penduduk Rokan B. Eksistensi Gondang Oguang di Desa Lubuk
IV Koto, karena menurut masyarakat asli Desa Bendahara

7Junaidi Syam, Tombo Rokan, Junaidi Syam, Sejarah Kerajaan Lima Luhak
10

(Pasirpengarayan: Yayasan Garasibumi, 2007) 298 di Hulu Sungai Rokan (Pasirpengaraian: Dinas
8 Yusri Syam, Gondang Borogong, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rokan Hulu
(Pasirpengaraian: Kantor Pariwisata dan 2012) 86
Kebudayaan Kegiatan Pengelolaan Keragaman 11 Wawancara dengan Chandra, pada 12

Budaya 2007) 1 Mei 2018


9 Wawancara dengan Rayunan pada tanggal

21 Juli 2018
42 Refrianto
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

Ayat Rohaedi dalam Diah Rosary berkaitan dengan adat yaitu: upacara
Syafrayuda: Munculnya eksistensi akibat adanya pengangkatan pangulu, upacara monjalang mamak,
keseimbangan antara challenge (tantangan) dan dan bolimau kasai. Gondang Oguang yang ada di Desa
respon (tanggapan). Kalau challenge terlalu besar, Lubuk Bendahara dipakai sebagai alat kelengkapan
sedangkan kemampuan respon masyarakat terlalu dalam upacara-upacara adat tersebut. Bagi
kecil, maka yang terjadi kemusnahan budaya dan masyarakat Desa Lubuk Bendahara, dalam
masyarakatnya. Sebaliknya kalau challenge terlalu pelaksanaan upacara-upacara ini pertunjukan
kecil, kreatifitas masyarakat tak akan tumbuh.12 Gondang Oguang wajib diadakan karena
Kesenian Gondang Oguang di Desa Lubuk bendahara merupakan syarat sah nya ucara-upacara tersebut.
masih memiliki respon atau tanggapan yang besar Seandainya Gondang Oguang tidak ditampilkan
dari masyarakat pendukungnya. Hal ini terbukti dalam upacara adat tersebut, maka upacara adat
dengan masih banyaknya permintaan terhadap tersebut tidak bisa dilaksanakan karena
penampilan Gondang Oguang untuk memeriahkan kelengkapannya kurang secara adat.
suatu perhelatan yang diadakan masyarakat Desa 2. Gondang Oguang dalam perhelatan biasa
Lubuk Bendahara. Hal ini membuat Gondang Oguang Perhelatan biasa yang dimaksud adalah
masih dapat mempertahankan eksistensinya di perhelatan yang dilakukan oleh perorangan, seperti
tengah masyarakat. pesta pernikahan, khitanan, dan aqiqah. Terkait
Respon atau tanggapan yang besar tersebut, dengan fungsi suatu pertunjukan musik sebagai
disebabkan karena Gondang Oguang mempunyai hiburan, sesuai dengan kebiasaan masyarakat Desa
nilai di dalam adat-istiadat masyarakat Desa Lubuk Lubuk Bendahara yaitu menyuguhkan sebuah
Bendahara. Nilai tersebut dapat dilihat dari peranan pertunjukan dalam suatu perhelatan untuk
Gondang Oguang di beberapa acara yang berkaitan menghibur tamu yang datang. Hiburan yang
dengan adat, yang mana apabila Gondang Oguang ditampilkan oleh masyarakat Desa Lubuk
tidak ditampilkan maka acara adat tersebut dianggap Bendahara biasanya beragam, seperti organ
batal. Selain itu, Gondang Oguang juga menjadi tunggal atau grup band, ada juga yang
identitas bagi penduduk pribumi Lubuk Bendahara. menampilkan hiburan tradisi seperti Dikia, dan
Identitas ini dapat dilihat dari perhelatan yang Randai. Tetapi ada satu yang menjadi kebiasaan
dilaksanakan oleh pribumi Lubuk Bendahara masyarakat Desa Lubuk Bendahara, yaitu
biasanya menapilkan Gondang Oguang, sebelum menampilkan Gondang Oguang diwaktu gotong
kesenian lain ditampilkan. Dalam hal ini, masyarakat royong mempersiapkan perhelatan.
dapat menilai, bahwa apabila Gondang Oguang Persiapan perhelatan ini, biasanya
ditampilkan maka dapat dipastikan bahwa yang dilakukan satu sampai tiga hari sebelum perhelatan
melakukan perhelatan adalah masyarakat pribumi dilaksanakan, pada waktu itulah biasanya Gondang
Lubuk Bendahara. Oguang ditampilkan. Dalam perhelatan biasa ini,
1. Gondang Oguang Dalam Upacara adat Gondang Oguang tidak merupakan keharusan
Masyarakat Desa Lubuk Bendahara dalam perhelatan di Lubuk Bendahara tetapi bagi
mempunyai beberapa bentuk upacara yang masyarakat asli Desa Lubuk Bendahara kalau tidak

12Diah Rosari Syafrayuda “Eksistensi Tari Tesis (Institut Seni Indonesia Padangpanjang:
Paying Syofiani Sebagai Tari Melayu Minangkabau” Padangpanjang 2015) 9
Refrianto 43
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

menampilkan Gondang Oguang, perhelatannya


dirasa tidak meriah, merasa ada yang kurang Dilihat dari pernyataan di atas, bentuk
bahkan seandainya yang melakukan perhelatan pertunjukan dari Gondang Oguang yang ada di Desa
dianggap mampu dalam menghadirkan Gondang Lubuk Bendahara tidak dapat dipisahkan dari
Oguang tapi tidak menampilkannya, orang tersebut unsur-unsur pendukung dari kesenian ini. Unsur-
dianggap tidak beradat, dan menjadi bahan ejekan unsur pertunjukan tersebut merupakan satu
dan pergunjingan oleh orang lain. Hal ini kesatuan dan terkait satu sama dan saling
menjadikan kesenian Gondang Oguang masih melengkapi. Keutuhan dari unsur-unsur inilah
sangat eksis dibandingkan dengan kesenian tradisi yang menggambarkan bentuk pertunjukan
lainnya di Desa Lubuk Bendahara. Gondang Oguang secara keseluruhan.
a. Pemain Gondang Oguang
3. Bentuk Pertunjukan Gondang Oguang di Desa Pemain musik dalam suatu
Lubuk Bendahara pertunjukan sebagai mana dalam buku Suka
Mengulas masalah bentuk pertunjukan Hardjana yang berjudul Corat Coret Musik
Gondang Oguang di Desa Lubuk Bendahara dapat Kotenporer Dulu dan Kini menyatakan
diketahui dari pernyataan Djelantik yang bahwa semakin tinggi prestasi dan prestise
menyatakan bahwa bentuk pertunjukan adalah seseorang dalam statusnya sebagai pemain
unsur-unsur dasar dari susunan pertunjukan atau atau seniman musik, semakin sahih dan
unsur-unsur penunjang yang membantu, bentuk bermutu pula kwalitas instrument yang
merupakan sebuah struktur yang mana di dipakai sebagai alat musik untuk
dalamnya terdapat urutan yang saling terkait, mengekspresikan diri melalui musik.
hingga nantinya akan berupa sebuah bentuk, Instrument musik bagi mereka bukan hanya
adapun unsur-unsur penunjang tersebut ialah: 1) sekedar alat bekerja, tetapi status dan bagian
Pemain/seniman adalah seorang atau sekelompok dari identitas diri dalam kehidupan mereka
yang menyajikan atau mempertunjukkan hasil sebagai seniman14.
karyanya pada saat pegelaran, 2) Alat musik yaitu
instrument atau alat yang sengaja diciptakan atau Begitupun pemain musik dalam
diadaptasikan dengan tujuan agar dapat pertunjukan Gondang Oguang merupakan
menghasilkan suara. 3) Lagu adalah gubahan seni pemain musik yang telah lama mengenal
nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan seni pertunjukan Gondang Oguang, sehingga
hubungan temporal dan diiringi oleh alat musik pemain tersebut telah sahih atau bagus
untuk menghasilkan gubahan yang mengandung dalam menampilkan Gondang Oguang dan
irama, 4) Kostum adalah dapat berujuk pada mampu mengekspresikan diri melalui alat
apakaian secara umum, atau pakaian tertentu pada musik Gondang Oguang. Selain itu juga
orang, kelas masyarakat atau pada periode tertentu, menambah identitas diri pemain dalam
5) Waktu dan tempat pertunjukan, 6) Penonton.13 pertunjukan Gondang Oguang karena mereka

13AAM Delantik, Estetika Sebuah Pengantar. Suka Hardjana, Corat-coret Musik


14

Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Kontenporer Dulu dan KIni, (Jakarta: Cikini Raya
1999) 19 2003) 95
44 Refrianto
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

menjadi terkenal sebagai seniman Gondang Di Minangkabau dikenal ada


Oguang. dua cara memainkan talempong.
Para pemain Gondang Oguang ini rata Mahdi Bahar dalam Jeki Antoni
rata merupakan orang-orang yang telah mengatakan: secara umum,
berumur, sekitar 43-69 Tahun, tapi tidak calempong dapat dimainkan dengan
menutup kemungkinan ada juga pemain dua cara, yaitu meletakkannya diatas
yang masih berumur muda seperti salah satu rea dan dengan cara dipacik
informan yang bernama Chandra yang (dipegang).16Instumen calempong
masih berumur 27 tahun. yang terdapat pada Gondang Oguang
Dalam sebuah panggilan untuk di desa Lubuk Bendahara dilihat dari
pertunjukan Gondang Oguang biasanya diberi cara memainkannya termasuk
upah sekitar Rp 800.000,- per grup. kedalam instrument talempong rea,
Pendapatan tersebut biasanya dibagi rata yaitu talempong yang di mainkan di
antar pemain.15 atas sebuah rea atau standar dan
b. Alat musik/Instrumen pemainnya duduk di lantai.
Alat musik/instrument Gondang Calempong yang ada di Desa
Oguang yang terdapat di Desa Lubuk Lubuk Bendahara, berdiameter 17
Bendahara terdiri dari enam buah Talempong cm, serta memiliki tinggi 6 cm.
(Calempong), dua buah Gondang (Gendang), calempong diletakkan di sebuah rea
dan satu buah Oguang (Gong). (standar) yang oleh orang Desa
1) Calempong Lubuk Bendahara disebut rumah
Talempong atau masyarakat calempong. Pemasangan calempong
Lubuk Bendahara menyebutnya pada rumah calempong dilakukan
calempong merupakan alat musik dengan memberi tali dua helai agar
tradisional Minangkabau yang calempong mengeluarkan nada
termasuk kedalam alat musik sempurna sesuai yang diinginkan.
perunggu.Dalam klasifikasinya Jumlah calempong yang
Calempong termasuk dalam alat terdapat dalam pertunjukan Gondang
musik jenis idiophone, yaitu alat Oguang di Desa Lubuk Bendahara
musik yang nadanya dihasilkan dari adalah berjumlah enam buah.
getaran tubuh alat musik itu sendiri. Keenam calempong ini dimainkan
Getaran ini dihasilkan dengan cara secara bersama-sama oleh dua orang
menokok calempong menggunakan yang berfungsi sebagai pemain
panokok (stik). paningkah dan palalu. Kedua jenis
cara memainkan calempong tersebut

15 Wawancara dengan Abdul Rahman, pada 16 Jeki Antoni, “Perubahan Talempong

tanggal 3 juli Oguang Sebagai Tradisi Masyarakat di Kanagarian


2018 Muaro Paiti Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera
Barat” Tesis, (Padangpanjang: Institut Seni Indonesia
Padangpanjang 2015) 74
Refrianto 45
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

umumnya dimainkan dengan teknik Dalam ensambel Gondang


kait mengait atau interlocking. Jeki Oguang di Desa Lubuk Bendahara
Antoni dalam tesisnya mengatakan gendang berfungsi untuk memberi
teknik kait mengait atau interlocking aksen, serta untuk mempertegas
adalah teknik dimana dua orang tempo dan ritem yang dimainkan
atau lebih memainkan pola ritme oleh calempong paningkah dan
yang berbeda dengan menggunakan calempong papalu dan untuk
alat-alat musik yang sejenis atau satu mendukung keindahan dari
alat yang dimainkan beberapa orang keseluruhan lagu yang dimainkan.
sekaligus untuk menghasilkan bunyi Menurut Hajizar bahwa motif ritem
yang lebih ramai dari pada mampu yang dibangun gendang ialah
dimainkan oleh satu orang pemain.17 bersifat linear mengikuti pola ritme
dari motif ritma dari unit talempong
2) Gondang pacik sehingga gendang terkesan
Gondang atau gendang memperkuat motif ritem dasar.18
adalah alat musik pukul yang Gondang yang ada dalam
terbuat dari kayu bulat yang dibuat ensambel Gondang Oguang di desa
lobang di tengahnya. Dibagian Lubuk Bendahara terdiri dari dua
kedua sisi yang berlobang di tutup buah, yang pertama Gondang Palalu,
dengan membran yang biasanya dan yang ke dua Gondang Paningkah.
terbuat dari kulit binatang, seperti Pada dasarnya kedua bentuk
kulit sapi atau kambing. Tinggi Gondang ini sama, baik ukuran
rendahnya bunyi yang dihasilkan maupun bentuk, hanya setelan
oleh gendang tergantung pada tegangan kulit dan cara
ketegangan dari membran yang memainkannya yang berbeda,
dipasang pada kedua sisinya. sehingga menghasilkan bunyi yang
Semakin tegang membran semakin saling menjalin.
tinggi nada yang dihasilkan, Gondang biasanya
demikian juga sebaliknya. Kedua dimainkan dengan cara duduk
bagian yang ditutup dengan kulit berjuntai dan gendang diimpit di
tersebut diikat dengan tali yang bawah lutut. Hal ini bertujuan untuk
berfungsi sebagai pengikat kulit menahan gendang supaya tidak
pada kayu, dan untuk mengatur bergerak selama di pukul.
ketegangan kulit atau membran.

17 Jeki Antoni, ibid 75 Talempong Sambilu dan Talempong Basaua)”,


18 Hajizar, “Menguak Konsep Musik Tiga Laporan Penelitian, (Padangpanjang: Sekolah Tinggi
Jenis Talempong yang Langka di Luhak Limo Seni Indonesia Padangpanjang) 103
Puluah Koto Minangkabau (Talempong Kayu,
46 Refrianto
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

3) Oguang satu tangan. Pemain gong


Gong menurut Pono Banoe memainkan gong dengan posisi
adalah: logam bulat berpencu duduk disebuah kursi sambil
(tonjolan di titik pusat di tempat memukul gong dengan Ponokok
mana seorang pemain (stick) yang terbuat dari kayu.
memukulnya). Gong yang Ponokok (Stick) terbuat dari kayu
digantung pada palang penahan yang berukuran 5 cm dan salah satu
bergema sebab badan gong lazim ujung ponokok tersebut dililit dengan
berongga cekung di bagian karet yang terbuat dari benen (Ban
belakangnya.19 dalam sepeda motor). Bagian inilah
Gong termasuk dalam jenis yang akan dipukul pada gong di
alat musik idiofon, dimana bunyi bagian titik tengahnya yang
dihasilkan oleh getaran alat musik mempunyai pancu. Karet berfungsi
itu sendiri. Fungsi gong dalam sebagai peredam bunyi agar bunyi
pertunjukan Gondang Oguang adalah yang dihasilkan tidak melengking.
sebagai mempertegas aksen dari
ritme yang dihasilkan. Herawati c. Lagu
mengatakan bahwa fingsi Agueng Adapun lagu-lagu yang menjadi
(gong) adalah untuk memperkuat tradisi dalam Gondang Oguang, ini tidak ada
aksen ritem, baik yang diciptakan yang bertujuan khusus untuk maksud-
dari hasil perjalanan melodi, maksud tertentu seperti lagu untuk
maupun yang dilahirkan oleh penyambutan tamu, penobatan penghulu,
gendang.20 waktu jamuan, atau untuk lagu pagi, siang,
Oguang yang terdapat di sore, malam, dan sebagainya. Masing-
kesenian Gondang Oguang memiliki masing lagu yang ada dapat dimainkan
diameter sekitar 51 cm. dibagian dalam berbagai keadaan. Namun demikian,
tengahnya terdapat pancu, tempat yang menjadi pertimbangan terhadap
gong itu dipukul dengan diameter dipertunjukkannya atau tidak Gondang
pancu 9 cm dan tinggi 5 cm. Untuk Oguang dalam suatu upacara oleh pemusik
memainkannya, Oguang adalah bahwa pertunjukan itu tidak
digantungkan di atas sebuah standar bersamaan dengan acara yang
(gantungan). Oguang dimainkan membutuhkan ketenangan.
oleh satu orang pemain dengan Lagu yang dimainkan pada
mempergunakan satu buah Ponokok. pertunjukan Gondang oguang adalah lagu-
Gong dipukul dengan menggunakan lagu yang dipelajari secara turun temurun

19 Pono Banoe, Kamus Musik,(Yogyakarta: Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota”,
Kanisius) 168 Laporan Penelitian, (Padangpanjang: Puslit STSI) 26
20 Herawati, “Studi Deskriptif Musik

Talempong Gandang Oguang di Desa Sialang


Refrianto 47
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

dan tidak diketahui siapa penciptanya


(tradisi lisan). Ada beberapa judul lagu yang
biasa di mainkan dalam pertunjukan
Gondang Oguang di Desa Lubuk Bendahara,
diantaranya: senayuang, nangunai, timbang
baju, tigo lalu, tigo bonti, anta ku pulang, kubik-
kubik, atik bosa, adang-adang, timbang baju, tak
tuntun dan gontu kundo. Sebenarnya masih
banyak lagu-lagu dalam kesenian Gondang
Oguang ini, tapi karena perwarisannya Timbang Baju
kurang, maka lagu yang tersisa sekarang Transkrip: Dicko Irawan
hanya lagu yang disebutkan di atas.21
Beberapa contoh transkripsi
repertoar lagu Gondang Oguang yang
terdapat di Desa Lubuk Bendahara adalah
sebagai berikut:
Keterangan: + : Tum
= : Tak
Sendayuang
Transkrip: Dicko Irawan

21Wawancara dengan yudarsis, pada 12 Mei


2018
48 Refrianto
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

pakaian yang dipakai adalah pakaian adat


yang biasanya berwarna hitam. Bagi laki-laki
biasanya memakai kopiah dan songket, dan
wanita memakai kerudung, dan salendang
yang diletakkan di atas bahu. Sedangkan
dalam acara perhelatan seperti pernikahan
khitanan atau aqiqah kostum pemain
d. Kostum gondang oguang tidak lagi harus memakai
Dalam Kamus Besar Bahasa pakaian adat. Cukup dengan memakai
Indonesia kostum berarti pakaian khusus pakaian yang rapi dan sopan.
(dapat pula merupakan pakaian seragam) e. Tempat dan Waktu Pertunjukan
bagi perseorangan, regu, rombongan, Untuk mengadakan sebuah
kesatuan dan sebagainya, dalam upacara, pertunjukan Gondang Oguang, lokasi yang
pertunjukan dan sebagainya.22 Kostum dijadikan tempat pertunjukan biasanya
merupakan salah satu hal yang menentukan adalah balai adat atau di panggung.
dalam sebuah pertunjukan. Dalam Pertunjukan Gondang Oguang pada pesta
pertunjukan kesenian tradisional biasanya pernikahan, khitanan dan aqiqah biasanya
kostum yang dipakai adalah kostum yang dipertunjukan di halaman rumah yang
menjadi ciri khas daerah tersebut. Akan menyelenggarakan perhelatan, dan dalam
tetapi tidak jarang pula kostum yang dipakai acara adat, seperti pengangkatan pangulu,
adalah kostum yang dipakai menjadi ciri bolimau kasai, monjalang mamak, dan
khas nasional, seperti baju batik, atau baju penyambutan tamu biasanya dipertunjukan
kurung, atau kebaya. Ada pula pertunjukan di teras balai adat.
tradisional yang memakai kostum Dalam pertunjukan pada pesta
berdasarkan kesepakatan para pemain saja. pernikahan, khitanan dan aqiqah yang
Dalam pertunjukan musik Gondang diadakan di rumah, biasanya disediakan
Oguang, tersebut ada dua macam ketentuan pentas kecil, baik yang berlantai ataupun
mengenai pakaian yang dipakai ketika tidak. Pentas tersebut biasanya diberi atap
Gondang Oguang dipertunjukkan yaitu dengan terpal dan di alas dengan tikar.
kostum pakaian formal, serta kostum Sedangkan yang dipertunjukkan di balai
pakaian biasa. Kostum yang bersifat formal adat, biasanya Gondang oguang ditampilkan
dalam pertunjukan Gondang Oguang di sisi kanan serambi atau beranda balai adat.
biasanya dipakai ketika ada acara yang Tempat pertunjukan ini disediakan
berhubungan dengan acara adat, atau acara oleh tuan rumah atau panitia yang
yang diselenggarakan oleh pemerintah. menyelenggarakan perhelatan tersebut,
Dalam pertunjukan yang bersifat formal, sedangkan para pemain Gondang Oguang

Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa


22

Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai pustaka 2002)


597
Refrianto 49
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

hanya ditugaskan untuk menyajikan Oguang juga seperti pada pertunjukan siang,
pertunjukan pada tempat yang telah penontonnya juga dari berbagai golongan.
disediakan. Tidak seperti pertunjukan siang, yang awal
Waktu pertunjukan Gondang pertunjukan kurang ramai, maka
Oguang, terdiri dari dua waktu tergantung dipertunjukan yang dilaksanakan malam
acara perhelatannya yaitu siang dan malam hari ini mulai dari permulaan antusias
hari. Dalam perhelatan atau pesta seperti penonton sudah tampak kepada pertunjukan
pesta pernikahan, khitanan, aqiqah, Gondang Gondang Oguang. Dalam pertunjukan malam
Oguang dipertunjukan mulai dari sore hari hari dari awal pertunjukan penonton sudah
ba’da ashar sekitar pukul 15.30 WIB dan ramai. Penonton-penonton yang
selesai menjelang subuh sekitar pukul 04.30 menyaksikan pertunjukan malam hari ini
WIB. Sedangkan dalam acara-acara adat atau biasanya di dominasi oleh kaum tua dan
penyambutan tamu, Gondang Oguang sangat sedikit sekali kaum muda yang mau
biasanya ditampilkan dari pagi sampai sore menyaksikan pertunjukan malam ini. Hal ini
hari yaitu dari jam 09.00 WIB sampai jam disebabkan golongan muda kurang antusias
17.00 WIB. untuk menonton kesenian ini. Setelah larut
f. Penonton malam, kira-kira jam 01.00 WIB, maka
Pada pertunjukan Gondang Oguang penonton akan didominasi oleh kaum pria,
ini, biasanya dihadiri oleh penonton dari karena wanita dan anak-anak biasanya telah
berbagai macam golongan. Golongan ini berangsur-angsur pulang mulai jam 11.00
terdiri dari golongan anak-anak golongan WIB.
masyarakat muda, dan sebagian besar 4. Dukungan Pemerintah
masyarakat tua, baik laki-laki maupun Pemerintah yang dimaksud adalah
perempuan. jajaran Pemerintahan Desa Lubuk
Pada pertunjukan yang berlansung Bendahara. Kepala Desa sebagai kepala
pada siang hari, pada awal pertunjukan pemerintahan, mempunyai peranan yang
biasanya penontonnya di dominasi oleh penting dalam pengembangan kebudayaan
anak-anak kecil. Setelah berangsur-angsur daerah dalam wilayah pemerintahannya.
siang barulah mulai ramai orang dewasa Undang-undang Republik Indonesia Nomor
yang menonton. Orang yang menonton 5 Tahun 2017 pasal 1 tentang pemajuan
tersebut biasanya terdiri dari para undangan kebudayaan menyebutkan: “Pemajuan
yang diundang oleh yang melakukan Kebudayaan adalah upaya meningkatkan
perhelatan, dan orang orang yang lalu lalang ketahanan budaya dan kontribusi budaya
yang sengaja berhenti untuk menyaksikan dalam Indonesia ditengah peradapan dunia
pertunjukan Gondang Oguang.23 melalui perlindungan, pengembangan,
Pada pertunjukan yang pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan. 24
dilaksanakan malam hari, penonton Gondang Dalam hal ini, Kepala Urusan Bidang

23 Wawancara dengan Abdul Rahman, pada Ibrahim syarif,


24

tanggal 3 juli 2018 m.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt59424bd20


50 Refrianto
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

Pembangunan Desa Lubuk Bendahara Fungsi dan kegunaan kesenian merupakan


mengatakan: mengembangkan dan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
memajukan musik Gondang Oguang, di Desa masyarakat, karena kesenian itu sendiri berkaitan
Lubuk Bendahara tidak saja merupakan dengan berbagai kehidupan masyarakat. Pada
tanggung jawab masyarakat pendukungnya, hakikatnya seni pertunjukan berfungsi memberikan
tapi juga tanggung jawab pemerintahan Desa hiburan dan merupakan sarana membebaskan
Lubuk Bendahara. Dalam hal ini, seseorang dari ketegangan dengan cara
pemerintahan Desa Lubuk Bendahara mengungkapkan perasaan fikirannya secara
menjalin kerjasama dengan kelompok objektif26. Tapi dalam perkembangannya seni
Gondang Oguang yang ada di Desa Lubuk pertunjukan tidak hanya sekedar berfungsi untuk
Bendahara. Bentuk kerjasama ini adalah sebagai sebuah hiburan tetapi telah meluas. Allan P.
dengan memanggil mereka untuk tampil Merriam dalam bukunya The Anthropology of Musik
dalam acara-acara pemerintahan, seperti menyatakan bahwa fungsi dan kegunaan musik
penyambutan tamu yang datang ke Lubuk terdiri dari sepuluh buah I should like to propose ten
Bendahara, pawai MTQ Kecamatan Rokan such major and over-all function, as opposed to uses, of
IV koto dan masih banyak lainnya.25 Dalam musik: (1) The function of emotional expression; (2) The
hal ini nampaklah bahwasanya Gondang function of aesthetic enjoyment; (3) The function of

Oguang di Desa Lubuk Bendahara mendapat entertaiment; (4) The function of communication; (5) The

dukungan dari pemerintah dalam function of symbolic representation; (6) The function of

mempertahankan eksistensinya di tengah physical response; (7) The function of enforcing conformity

Masyarakat Desa Lubuk Bendahara. to social norm; (8) The function of validation of social

Pada dasarnya Gondang Oguang institutions and religion rituals; (9) The function of

masih eksis di Desa Lubuk Bendahara, hal ini contribution to the continuity and stability of culture;, and
(10) The function of contribution to the integration of
dibuktikan dengan masih dipertunjukan
society27
Gondang Oguang, untuk perhelatan bagi
(Saya ingin mengusulkan sepuluh fungsi
masyarakat Lubuk Bendahara, baik dalam
utama dan atas semua fungsi seperti
acara adat, maupun dalam perhelatan biasa
kebalikan dari penggunaan musik (1) fungsi
atau perhelatan yang diadakan oleh
ekspresi emosional; (2) fungsi kenikmatan
perorangan. Selain itu, kesenian Gondang
estetika; (3) fungsi hiburan; (4) fungsi
Oguang juga mendapat dukungan dari
komunikasi; (5) fungsi perlambangan; (6)
pemerintah Desa Lubuk Bendahara.
fungsi respon fisik; (7) fungsi yang berkaitan
C. Fungsi Gondang Oguang di Desa Lubuk
dengan noma-norma sosial; (8) fungsi
Bendahara
pengesahan lembaga sosial dan upacara

c01f/nprt/lt51e4e8f0374f6/uu-no-5-tahun-2017- Tanjuang Alama Kabupaten Tanah Datar” Skripsi,


pemajuan-kebudayaan, diakses pada tanggal 31 Juli (Padangpanjang: Institut Seni Indonesia
2018 Padangpanjang 2016) 62
25 Wawancara dengan Zulkarenda, 21 juli 27Allan p. Merriam, The Antropologi Of

2018 Musik, (Chicago: Nortwestern University Press,


26 Mita Rezki Herman, “Studi Deskriptif 1968) 32
Dikia Baindang Jorong Gunuang Kanagarian
Refrianto 51
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

agama; (9) fungsi kesinambungan Hal ini cenderung terlihat dari music
kebudayaan; (10) fungsi pengintergrasian Gondang Oguang yang ada di Desa Lubuk
masyarakat.) Bendahara. Masyarakat akan merasa tenang
dan terhibur apabila kesenian ini
Fungsi kesenian Gondang Oguang dalam ditampilkan, sehingga bagi penikmat musik
kapasitasnya di tengah masyarakat Desa Lubuk ini tidak akan pernah bosan dalam
Bendahara, berdasarkan pendapat Merriam tentang menyaksikan penampilan Gondang Oguang,
fungsi dan guna, maka fungsi-fungsi yang melekat dimanapun Gondang Oguang ditampilkan
pada Gondang Oguang yaitu; fungsi penghayatan maka mereka akan pergi untuk melihat
estetis, fungsi hiburan, fungsi perlambangan, dan penampilan kesenian ini.
fungsi pengesahan lembaga sosial dan upacara 2. Fungsi Hiburan
agama. Selanjutnya akan diuraikan apa fungsi Seperti halnya musik dalam
Gondang Oguang yang ada di Desa Lubuk Bendahara. masyarakat umumnya, musik dapat
1. Fungsi Penghayatan Estetis memberikan hiburan kepada masyarakat.
Pertunjukan suatu kesenian Begitupun Gondang Oguang, pertunjukan
memiliki unsur keindahan atau estetika musik tersebut dapat memberikan hiburan
didalamnya. Melalui pertunjukan ini kita kepada masyarakat Desa Lubuk Bendahara.
dapat merasakan keindahan baik melalui Sesuai dengan kebiasaan pertunjukan di
melodi maupun dinamika. Dalam penyajian masyarakat Desa Lubuk Bendahara yang
musik Gondang Oguang yang ada di desa selalu menyertai suatu perhelatan dengan
Lubuk Bendahara dilihat dari sudut pandang memberikan hiburan kepada orang-orang,
estetis memberikan kesenangan pada baik bagi yang menyelenggarakan
masyarakat yang menonton pertunjukannya. perhelatan, maupun untuk tamu yang
Kesenangan yang timbul dari masyarakat diundang, serta orang-orang sekitar
tertentu tidak terlepas dari keindahan yang perhelatan itu dilansungkan. Hiburan
dirasakan penonton ketika mendengar tersebut dapat ternikmati oleh orang-orang
ataupun melihat kesenian ini. Pada sambil melakukan aktifitasnya masing-
umumnya apa yang kita sebut indah di masing.
dalam jiwa kita dapat menimbulkan rasa Keterhiburan mereka oleh Gondang
senang, rasa puas, rasa aman dan bahagia, Oguang ini antara lain tercermin dari
dan bila perasaan itu sangat kuat, kita merasa keceriaannya dalam melakan aktifitas
terpaku, terharu, terpesona, serta masing-masing, yang dalam kelakarnya
menimbulkan keinginan untuk mengalami kadangkala menyinggung pertunjukan yang
kembali perasaan itu walaupun sudah sedang berlansung. Begitu pula ada yang
menikmati berkali-kali.28 menyenandungkan melodi yang sedang

28Tommy Arif, sanggarseni-


sabiduaksadayuang.blogspot.com/2013/12/2.html?
m=1, diakses pada tanggal 30 Juli 2018
52 Refrianto
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

dimainkan atau mengikuti ritma musik menandakan bahwa diadakanya sebuah


tersebut dengan hentak kaki. upacara adat. Bunyi-bunyian tersebut
3. Fungsi Perlambangan merupakan Gondang Oguang.29 Dalam hal ini
Dikatakan sebagai simbol dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya
perlambangan karena Gondang Oguang di pertunjukan Gondang Oguang mempunyai
Desa Lubuk Bendahara merupakan sebuah arti yang penting pada upacara
lambang kebesaran dalam adat. Dikatakan pengangkatan penghulu baru yang tidak
sebagai fungsi perlambangan kebesaran bisa digantikan dengan pertunjukan lain.
dalam adat adalah bahwa pertunjukan D. Pandangan Masyarakat Desa Lubuk Bendahara
Gondang Oguang mempunyai efek khusus Tentang Gondang Oguang
kepada penyelenggara yaitu memenuhi Budi Raharja mengatakan: Dalam sebuah
situasi kejiwaan tuan rumah dengan rasa pertunjukan, Ada tiga komponen yang saling
kebanggan bahwa helat yang diadakan memengaruhi dalam musik tradisional diantaranya
dipandang besar dalam konteks adat, seniman, musik itu sendiri dan masyarakat
walaupun helat yang diadakan tersebut penikmatnya.30 Terkait dengan pernyataan itu,
tidak dalam kapasitas yang didukung oleh pertunjukan Gondang Oguang dapat
finansial dalam jumlah besar. Namun rasa mempertahankan eksistensinya sampai sekarang
bangga yang muncul itu merupakan akibat karena dipengaruhi oleh masih banyaknya
dari konveksi masyarakat Desa Lubuk masyarakat yang masih menikmati pertunjukan dari
Bendahara terhadap makna dan nilai kesenian ini.
pertunjukan musik Gondang Oguang dalam Pandangan masyarakat mengenai
suatu upacara atau perhelatan. pertunjukan Gondang Oguang, di Desa Lubuk
4. Pengesahan Lembaga Sosial Bendahara sangat beragam, yaitu pandangan dari
Sejalan dengan fungsi Gondang berbagai kelompok yaitu pandangan dari
Oguang sebagai simbol lambang kebesaran pemerintahan, pandangan dari golongan muda,
bagi suatu perhelatan, terkandung pula pandangan dari golongan tua, pandangan dari
fungsinya sebagai pengesahan lembaga golongan agama, serta pandangan dari kaum adat.
sosial, dalam hal ini sebagai pengesahan Pandangan ini pada akhirnya bertujuan
pangulu (penghulu) sebagai pimpinan adat mengemukakan sebuah pandangan secara
masyarakat Desa Lubuk Bendahara. keseluruhan mengenai pertunjukan Gondang Oguang.
Kandungan fungsi ini terlihat dari Berikut tentang pandangan masyarakat
diperlukanya pertunjukan Gondang Oguang tentang Gondang Oguang yang ada di Desa Lubuk
pada upacara pengangkatan penghulu baru. Bendahara:
Dalam adat-istiadat yang berlaku di Lubuk Pemerintah Desa Lubuk Bendahara melalui
Bendahara mesti ada bunyi-bunyian yang Kepala Urusan Bidang Pembangunan berpandangan

29 Wawancara dengan Abdul Rahman, pada Jurnal Seni dan Perubahan (Yogyakarta : Ekspresi,
tanggal 3 juli 2018 Volume 3, Tahun 1 2001) 29
30 Budi Raharja,” Musik dalam Kebudayaan

Global, Mencari Makna Dialektika Musik Etnik”,


Refrianto 53
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

bahwa kesenian Gondang Oguang merupakan aset merupakan kesenian yang bagus untuk ditampilkan
budaya bagi Desa Lubuk Bendahara yang harus dalam sebuah acara. Hal ini dikarenakan menurut
dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Pemerintah golongan agama, kesenian ini tidak ada unsur
Desa Lubuk Bendahara juga berharap kepada maksiatnya serta tidak melanggar aturan agama,
seniman Gondang Oguang untuk dapat mewariskan yang ada hanya unsur hiburan yang mana
kesenian ini kepada generasi muda yang ada di Desa menghibur merupakan sifat baik. Selain itu,
Lubuk Bendahara. 31 keramaian yang terjadi diwaktu pertunjukan
Kaum muda yang berada di Desa Lubuk Gondang Oguang juga dapat mempererat silaturahmi
Bendahara memiliki dua pandangan tentang bagi masyarkat yang menonton, baik antara
Gondang Oguang. Pada pandangan pertama penonton maupun antara penonton dengan yang
mengatakan bahwa pertunjukan Gondang Oguang menyelenggarakan perhelatan.35
kurang menarik karena membosankan.32 Hal ini Kalangan adat berpendapat bahwa
disebabkan kaum muda golongan ini cendrung lebih pewarisan kesenian Gondang Oguang masih sangat
suka kepada pertunjukan musik-musik modern kurang di Desa Lubuk Bendahara. Berdasarkan
seperti pertunjukan keyboard dan grup musik/band. kehadiran Gondang Oguang yang harus ditampilkan
Pandangan kedua, berpendapat bahwa Gondang dalam upacara adat yang ada di Desa Lubuk
Oguang merupakan pertunjukan yang menarik dan Bendahara, kaum adat khawatir akan pemain
unik.33 Golongan kedua ini biasanya merupakan Gondang Oguang tidak ada pewarisnya, dan adat
orang-orang yang memiliki hubungan dengan memainkan Gondang Oguang bisa hilang. Kaum adat
Gondang Oguang, seperti ayah atau ibunya berharap agar kaum muda mau mempelajari dan
merupakan pemain Gondang Oguang, atau yang mewariskan kesenian Gondang Oguang.36
pernah diajarkan Gondang Oguang disekolah sebagai
ektra kurikuler. PENUTUP
Kaum tua dari masyarakat Desa Lubuk Ensambel Gondang Oguang yang terdapat di
Bendahara berpendapat bahwa kesenian ini harus Desa Lubuk Bendahara terdiri dari enam buah
dijaga secara turun temurun agar tidak punah dan Calempong (Talempong), yang dimainkan oleh dua
tetap berkembang sampai ke masa yang akan datang. orang, seorang sebagai Paningkah (dasar), dan
Ditinjau dari segi umur pemain Gondang Oguang seorang sebagai Palalu. Dua buah Gondang
dapat dikatakan sebagai generasi tua, dengan (gendang), yang dimainkan oleh dua orang, seorang
kondisi seperti itu sangat diharapkan perhatian dan sebagai Paningkah dan seorang sebagai Palalu, dan
partisipasi masyarakat Desa Lubuk Bendahara sebuah Oguang yang dimainkan oleh seorang
terutama golongan muda dalam kesediaannya untuk pemain.
belajar kesenian Gondang Oguang.34 Gondang Oguang yang terdapat di Desa
Golongan agama berpendapat tentang Lubuk Bendahara berfungsi dan berguna bagi
kesenian Gondang Oguang bahwa kesenian ini

31 Zulkarenda, op. cit 34Abdul


Rahman, op. cit
32 Wawancara dengan Elsandi Pratama pada Wawancara dengan Hamrizai pada
35

tanggal 12 Juni 2018 tanggal 20 Juli 2018


33 Wawancara dengan Amin Hariadi, pada 36 Wawancara dengan Hakam Datuk

tanggal 12 Juni 2018 Bendahara pada tanggal 12 Mei 2018


54 Refrianto
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

Masyarakat Lubuk Bendahara untuk memeriahkan Hajizar. “Menguak Konsep Musik Tiga Jenis
berbagai acara. Yang terkait dengan kegiatan sosial Talempong yang Langka di Luhak Limo
kemasyarakatan. Puluah Koto Minangkabau (Talempong
Gondang Oguang di Desa Lubuk Bendahara Kayu, Talempong Sambilu dan Talempong
masih sangat eksis karena dalam adat istiadat di Desa Basaua)”, Laporan Penelitian.
Lubuk Bendahara Gondang Oguang merupakan alat Padangpanjang: Sekolah Tinggi Seni
kelengkapan dalam upacara adat. Bagi masyarakat Indonesia Padangpanjang.
pribumi Desa Lubuk Bendahara, menampilkan
Gondang Oguang merupakan lambang kebesaran Hasan Alwi. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
sebuah perhelatan. Perhehelatan yang menampilkan Ketiga. Jakarta: Balai pustaka.
Gondang Oguang dianggap perhelatan besar,
walaupun helat yang diadakan tersebut tidak dalam Herawati. 1993. “Studi Deskriptif Talempong
kapasitas yang didukung oleh finansial besar. Gandang Agueng di Desa Sialang
Masyarakat Desa Lubuk Bendahara sangat Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima
menjunjung tinggi kesenian Gondang Oguang, dan Puluh Kota “. Laporan Penelitian. Padang
berpandangan bahwa Gondang Oguang merupakan Panjang: ASKI Padang Panjang.
aset budaya dan identitas bagi masyarakat Lubuk
Bendahara yang harus di jaga dan dilestarikan Jeki Antoni. 2015. “Perubahan Talempong Oguang
keberadaannya. Sebagai Tradisi Masyarakat di Kanagarian
Muaro Paiti Kabupaten Limapuluh Kota
KEPUSTAKAAN Sumatera Barat.” Tesis. Padangpanjang:
AAM Delantik. 1999 Estetika Sebuah Pengantar. Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia. Junaidi Syam. 2012. Sejarah Kerajaan Lima Luhak di
Hulu Sungai Rokan. Pasirpengaraian: Dinas
Asri MK.2013. Kronik Pembelajaran Talempong Unggan. Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Jogjakarta:Media Kreativa. Rokan Hulu.

Budi Raharja. 2001.Jurnal Seni dan Perubahan: Musik Mahdi Bahar.1994. “Fungsi Gondang Ogung Dalam
Dalam Kebudayaan Global, “Mencari makna Masyarakat Sialang Minangkabau”. Tesis.
Dialektika Musik Etnik”. Yogyakarta: Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Ekspresi, Volume 3, Tahun 1.
Mahdi Bahar.2003. “Perkembangan Budaya Musik
Diah Rosari Syafrayuda. 2015. “Eksistensi Tari Perunggu Minangkabau di Sumatera
Paying Syofiani Sebagai Tari Melayu Barat”. Disertasi.Yogyakarta: Universitas
Minangkabau”. Tesis. Padangpanjang: Gadjah Mada.
Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Merriam, Allan p.1968.The Antropologi Of Music.
Chicago: Nortwestern University Press.

Refrianto 55
REFRIANTO / CREATIVITY AND RESEARCH THEATRE JOURNAL
VOL. 2 NO. 1 MEI (2020) E-ISSN 2715-5412

Misnal Munir. 2008.Aliran-aliran Utama Filsafat Barat


Kontemporer, editor Amin Ma’aruf dan
Mustofa ansohori Lidinillah. Yogyakarta:
Ilama.

Pono Banoe. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.

Yusri Syam. 2007. Gondang Borogong.


(Pasirpengaraian: Kantor Pariwisata dan
Kebudayaan Kegiatan Pengelolaan
Keragaman Budaya

_. Ensiklopedia Nasional Indonesia.1990. Jakarta: PT


Cipta Abdi Pustaka.

Sumber Dari Internet:


Ibrahim syarif, m.hukumonline.com/pusatd
ata/detail/lt59424bd20c01f/nprt/lt51e4e8f0374f6/u
u-no-5-tahun-2017-pemajuan-kebudayaan

56 Refrianto

Anda mungkin juga menyukai