TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin
OLEH
ARIS BUDI SANTOSO
201610120311038
Getaran yang teradi pada mesin-mesin berputar seperti sistem poros rotor dapat
disebabkan oleh keadaan ketidak keseimbangan maupun ketidak kesejajaran. Getaran yang
diakibatkan oleh ketidak keseimbangan dapat mengakibatkan getaran yang besar sehingga
dapat mempercepat laju kerusakan pada sistem tersebut. Dalam penulisan ini, diusulkan
sebuah pemodelan analisa getaran dengan merancang sebuah sistem kontrol penggerak yang
berguna membaca dan mengatur kecepatan putaran motor dan melakukan sebuah uji coba
terhadap ketelitian sensor jarak yang digunakan sebagai media untuk mengukur besarnya
vii
ABSTRACT
The vibrations that occur in rotating machines such as the rotor shaft system can be
cause a large vibration so that it can accelerate the rate of damage to the system. In this
paper, proposed a vibration analysis modeling by designing a drive control system that is
useful for reading and adjusting the motor rotation speed and conducting a test of the
accuracy of the proximity sensor which is used as a medium to measure the amount of
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Rancang
Bangun Sistem Penggerak dan Pengujian Sensor Jarak Pada Alat Percobaan Sistem Poros
Rotor”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi, serta
dalam rangka untuk memperoleh gelar Sarjana Strara Satu (S1) di Jurusan Teknik Mesin,
Penghargaan dan ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Ir. Trihono
Soewoyo, MT.. selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ir. Mulyono, MT., selaku Dosen
Pembimbing II yang telah membimbing penulis dalam menyusun tugas akhir ini.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini tidak dapat
terselesaikan tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak baik dalam bentuk dukungan moril
maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ahmad Mubin, MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Malang
2. Bapak Murjito, ST., MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Ir. Herry Suprianto, MT., selaku Kepala Laboratorium Teknik Mesin
4. Bapak Ir. Eko Hariyadi., selaku Dosen Wali mahasiswa teknik mesin angkatan 2016
ix
5. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang yang
telah membimbing dan memberikan bekal ilmu yang bermanfaat pada saat
perkuliahan.
yang telah membantu melancarkan segala keperluan dalam menyelesaikan tugas akhir
7. Teman teman saya yang selalu memberikan motivasi serta nasehat agar penulis dapat
8. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan moril dan membantu dalam proses penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang
ada. Kritik serta saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam proses
penyempurnaan tugas akhir ini. Semoga penyusunan tugas akhir ini dapat memberikan
Penulis,
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
POSTER
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAKSI
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
xi
2.5 Prinsip Pengukuran Sensor
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mesin-mesin berputar telah banyak digunakan sebagai alat mekanik atau
besar, sebagai contoh produk mesin-mesin berputar adalah sistem poros rotor.
Getaran yang dihasilkan oleh sistem poros rotor berasal dari poros Getaran
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik yang berada pada sekitar titik
pada kondisi diam, pertanda bahwa tidak ada gaya yang bekerja pada benda
tersebut.
Hukum newton I mengatakan jika resultan gaya luar yang bekerja pada
benda besarnya nol, maka vector kecepatan benda tidak akan berubah. Secara
singkatnya jika benda pada keadaan diam, maka benda akan diam. Menandakan
1
2
gaya yang bekerja pada poros terebut. Maka dari itu tugas akhir ini merancang
sebuah kendali motor dan menganalisa ketelitian sensor jarak yang nantinya akan
berikut ;
pembahasan berisi:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai data hasil simulasi dan Analisa pada
BAB V: PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Getaran
Getaran adalah sebuah gerak bolak balik pada titik kesetimbangan. Gerak
ini disebabkan oleh suatu gaya yang bekerja pada suatu benda yang diam atau
Getaran dapat ditandai dengan perubahan secara periodik dari suatu nilai
atau besaran. Besaran disini dapat berupa sudut, simpangan, suhu, tekanan, dan
lain-lain. Getaran dapat diamati secara mudah, missalnya sebuah pegas dimana
ujung atasnya diletakkan pada pondasi yang diam dan pada ujung bawah
diberikan pembeban.
sebagai berikut :
4
5
akibat posisi ini maka besarnya aplitudo getaran akan berbanding lurus
pembebanan.
Sumber : (www.caesarvery.com)
getaran.
tersebut dapat dikatakan normal atau sangat kecil, karena energi yang diterima
beroperasi.
1. Sensor kecepatan
2. Sensor jarak
perancangannya.
Motor listrik
Sumber : (http://jurnal.informatika.lipi.go.id/)
2.4.1.3 LabVIEW
Program LabVIEW biasa disebut denganVirtual
source code yang dibuat dan berfungsi untuk front panel. Dalam
Sumber : (http://digilib.mercubuana.ac.id/)
2.4.1.4 Arduino
(Ujang Wiharja, 2019) Arduino Uno adalah jenis Arduino
type A to To type B.
kondisi.
tersebut.
12
suara di udara sekitar 340 m/s , sedangkan untuk sensor lidar atau sering kita
sinyal dan receiver yang berguna untuk menerima pantulan sinyal. Sensor tersebut
mendeteksi posisi atau jarak dengan cara memancarkan sinyal sehingga sinyal
tersebut mengenai objek yang dituju, lalu setelah mengenai objek sinyal tersebut
C x ∆t
R=
2
Dimana :
R = Jarakantara sensor dan objek yang diukur
C = Kecepatan elemen yang digunakan (gelombang suara ultrasonik ,
gelombang cahaya).
t = Waktu yang ditempuh
2 = adalah waktu pengiriman sinyal sebanyak dua kali disaat
dipancarkan lalu dipantulkan kembali .
BAB III
METODELOGI PERANCANGAN
3.1 Metode Perancangan
tetapi sebelum melakukan perancangan terhadap suatu alat maka terlebih dahulu
mempersiapkan suatu rencana atau planning yang baik dan efisien untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan. Dalam pembuatan alat pada
Pemilihan komponen
perakitan komponen
Mulai
Menentukan Tema
15
Study Literatur
Tidak
Bisa Digunakan
Ya
Persiapan Komponen
A
Analisa Kegagalan dan
Tindakan Perbaikan
Penambahan
Komponen
Perlu
Tidak
17
Pengadaan Komponen
Percobaan Alat
Alat Bekerja?
3.2 Perancangan dan Penjelasan Produk
Kesimpulan
Ya
Selesai
Pada blo diagram dibawah akan dijelaskan bagaimana prinsip kerja rangkaian
A
yang telah dirancang sebelumnya. Diagram blok akan menjelaskan alur alat tersebut
Putaran
Daya Listrik Power Supply Motor
(arus)
Display
LCD 16x2
Mikrokontrol
Motor Motor
er
Driver DC
(Arduino)
L298N
Inisialisasi Kecepatan
Piringan Putaran
Mikrokontrole Sensor
Encoder
r Enterrupter
Input Arus
HC-
Daya Jarak
Listrik
SR04 Benda
Arduino Display
VL53L0
Uno LCD 16 X 2
X
TOF101
20
Dari gambar blok diagram fungsi diatas diketahui apa saja komponen-
bisa bekerja.
2) LCD
5) Piringan Encoder
6) Motor DC
8) Sensor Jarak
berikut;
ditentukan layout awal untuk beberapa bagian pada produk sebagai berikut
ditentukan dan wadah tersebut di desain untuk bersifat praktis atau portable
Goal
Dilanjutkan
pemodelan sistem
dengan melakukan
poros rotor yang
pembenahan serta
dapat
analisa terhadap
menghasilkan data
2020 rangkaian serta 2022 yang akurat dalam
pemograman yang
bentuk digital
digunakan.
4.2
Data Sistem Penggerak
Pada bagian sistem penggerak, membandingkan data hasil input kecepatan
Input Hasil
(rpm) (rpm)
50 50
100 99
150 146
200 203
Jumlah 500 498
Tabel 4. 1 Data Pengujian Sistem Penggerak Motor
▲Input-
26 ▲Hasil X
▲Input 100
%
Input-Hasil
100
%
27
a) Sensor VL53L0X
Spesifikasi sensor :
Ketelitian :-
Spesifikasi sensor :
Ketelitian : sentimeter
Spesifikasi sensor :
Ketelitian : milimeter
100 99
150 150
151 152
200 201
201 203
Jumlah 900 897
Tabel 4. 4 Data Pengujian Sensor TOF 10120
o Mencari nilai eror : ▲Nyata-
▲Hasil X
100
▲Nyata %
Input- X
Didapatkan nilai eror terendah diantara lain, yaitu sebesar
Hasil 100 0.33 %
Input %
30
4.4 Grafik
Grafik Perbandingan nilai RPM Pada Sistem Penggerak Hasil
250 Pengujian
200 Dari
150 grafik
100
diatas dapat
50
dijelaskan
0
1 2 3 4
perbedaan
Input (rpm) Hasil (rpm)
yang sangat
Gambar 4. 2 Grafik Perbandingan input dan hasil Sistem Kendali
kecil antara nilai input dengan hasil pembacaan. Grafik diatas menjelaskan
perbandingan nilai rpm dengan eror sebesar 0.4%. Sifat pengukuran disini adalah
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5
Grafik diatas adalah grafik hasil pengujian dari sensor jarak VL53L0X,
grafik tersebut membandingkan tingkat ketelitian antara jarak nyata (real) dengan
hasil pembacaan pada sensor. Pada pengujian sensor VL53L0X terjadi eror
sebesar
Grafik Perbandingan Jarak Sensor Ultrasonik
250 0.56%
200
dimana eror
150
100 yang
50
dimaksud
0
1 2 3 4 5
disini Ketika
jarak nyata (mm) hasil pengukuran (mm)
nilai jarak
nyata tidak sama dengan nilai jarak pembacaan sensor. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor seperti gangguan (noise) pengukuran, kondisi pondasi dan lain-
lain.
besar diatara yang lain, yaitu sebesar 0.89% . Sensor ultrasonic adalah sensor
termurah diantara keduanya, maka tidak heran jika sensor ini mempunyai tingkat
eror paling tinggi diantara yang lain. Pengujian sensor dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor sehingga pada saat pengujian, hasil yang didapatkan tidak sama
denga napa yang kita inginkan. Pengujian ini bersift optikal, dimana pada saat
Grafik
Grafik Perbandingan
Perbandingan Jarak
Nilai Sensor
Eror TOF Jarak
Sensor 10120
250
1 diatas
0.9
0.8
200
0.7
menjelaskan
0.6
150
0.5
0.4
0.3
100
0.2
0.1
50
0
VL53L0X Ultrasonik TOF 10120
0
1 2 3 nilai error 4 5 6
Gambar 4. 5 Grafik Perbandingan Jarak Real dan Hasil Sensor TOF 10120
perbandingan antara jarak nyata (real) dengan jarak hasil pengukuran. Pada
pengujian sensor TOF 10120 mempunyai nilai eror terkecil diantara yang lainnya
terkecil diantara yang lainnya, hal itu menyatakan bahwa sensor TOF mempunyai
tingkat ketelitian yang bagus diantara yang lainnya. Disusul denngan sensor
VL53L0X sebagai urutan nomer dua dan Ultrasonik sebagai urutan terakhir
diharapkan
5.2 Saran
Goal
Dilanjutkan
pemodelan sistem
dengan melakukan
poros rotor yang
pembenahan serta
dapat
analisa terhadap
menghasilkan data
2020 rangkaian serta 2022 yang akurat dalam
pemograman yang
bentuk digital
digunakan.
Sesuai dengan roadmap atau petajalan diatas, diharapkan tugas akhir ini
akan dilanjutkan oleh adik tingkat sehingga goal atau tujuan yang telah
Sensor dapat diganti dengan sensor yang dapat meminimalisir noise pada
saat pengujian
Abidin, Z. (2000). Respon getaran non-linier pada sistem poros rotor. PRuCtrB,
r'ui. J).NU.i 2oou, 21.
Akhyar, S. (2019). RANCANG BANGUN ANEMOMETER NIRKABEL
BERBASIS. Malang: Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang.
Anindita, G. (2016). Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar
untuk. Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016
Vol. 01, ISSN: 2548-1509.
Arief, U. M. (2011). Pengujian Sensor Ultrasonik PING untuk Pengukuran Level
Ketinggian. Volume 09/ No.02/Mei -Agustus/ 2011.
Arif Ainur Rafiq, S. D. (2017). SMART GARDEN MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO DAN LABVIEW. Seminar Nasional
VokasidanTeknologi (SEMNASVOKTEK). .
Audli, R. (Mei 2014 ). Rancang Bangun Alat Ukur Portable 9 Titik Kecepatan
Aliran Sungai. ELECTRICIAN –Volume 8, No. 2.
Hanugra Aulia Sidharta, S. M. (2019, Januari). PRINSIP KERJA TOF (TIME OF
FLIGHT) DALAM PEMBACAAN LIDAR.
Herlambang, G. (2019). SISTEM PENGENDALI KECEPATAN PUTAR
MOTOR DC DENGAN. Jurnal Ilmiah Elektrokrisna Vol. 7 No.3 Juni
2019, 141.
Ir. Trihono Soewoyo, M. (2007). Modul getaran mekanik. Malang: Teknik Mesi,
Universitas Muhammadiyah Malang.
Muhardian, R. (2020). Kendali Kecepatan Motor DC Dengan Kontroller PID dan
Antarmuka Visual Basic. JTEV Volume 06, No 01.
Prabowo, B. A. (2008). Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan
Temperatur. Vol 2, No1.
Rafiq, A. A. (2018). Data Logging Sensor Kelembaban Tanah menggunakan
LabView Dengan Kendali Arduino. SETRUM, Volume 7, No.2.
Steven, D. (2019). Perancangan Alat Ukur Ketebalan Kaca menggunakan sensor
VL53L0X. Repositori Institusi USU.
Wiharja, U. (Juni 2019). SISTEM PENGENDALI KECEPATAN PUTAR
MOTOR DC DENGAN ARDUINO BERBASIS LABVIEW. Jurnal
Ilmiah Elektrokrisna Vol. 7 No.3, 141.
Zuhal. (1988). Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta:
Gramedia.
35
LAMPIRAN
Perbandingan Nilai Eror Sensor Jarak
nilai error
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
VL53L0X U l t r a so ni k T OF 10120