Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KASUS KELEMAHAN FISIK

Kasus

Seorang laki-laki, Tn B 37 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, kondisi lemah, kulit
tampak kotor dan rambut berminyak , rambut berminyak dan bau, gigi juga tampak kotor. Pasien
mengatakan merasa malu karena sudah 2 hari tidak gososk gigi dan kulit kepala terasa gatal. ,
serta badan terasa lengket.Tangan kiri terpasang infus, terpasang urin kateter. Suhu 36,5°C, nadi
84 kali/menit, TD 120/80 mmHg. Status mobilisasi istirahat di tempat tidur.

Berdasarkan kasus di atas tentukanlah data fokus pasien, kemudian buatlah analisa data
dan menentukan masalah keperawatan, diagnose masalah dan menyusun rencana
keperawatan !

PENGKAJIAN

1. Identitas Pasien

Nama : Tn. L
Umur : 23 th
Jenis Kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Dasar
Pekerjaan : Tidak bekerja
Gol. Darah :A
Alamat : Jl. Kyai Parseh Jaya 14 Malang

2. Data Fokus

Data Subjektif :

- Tn B merasa malu karena 2 hari tidak gosok gigi

- Tn B merasa kulit kepala kotor

- Tn B merasa kulit lengket

Data Objektif :

- Kulit tampak kotor

- Rambut berminyak

- Kulit kepala terasa gatal

- Gigi kotor

- Tangan kiri terpasang infue

- Terpasang kateter uri


- Suhu 36.5 °C

- TD 120/80 mmHg

- Nadi 84 kali/menit

Setelah mengelompokan data, selanjutnya adalah Anda dapat melakukan analisa data,
menentukan masalah keperawatan dan etiologinya.

Berikut rincian analisa data:

ANALISA DATA
Masalah Keperawatan Etiologi
Data (Symtom/gejala) (Problem) (E)
Subjektif :
- Tn B merasa malu karena 2 hari tidak Ketidakmampuan Kelemahan fisik
pemenuha kebutuha
gosok gigi n n
Objektif : kebersihan diri : gigi dan
- Gigi kotor mulut
- Tangan kiri terpasang infus
- Kondisi lemah
- Tn B istirahat di tempat tidur

Subjektif : Ketidakmampuan Kelemahan fisik


pemenuha kebutuha
- Tn B merasa kulit kepala kotor n n
- Tn B merasa kulit lengket kebersihan diri :
Kulit dan rambut
Objektif :
- Kulit tampak kotor
- Rambut berminyak
- Kulit kepala terasa gatal
- Tangan kiri terpasang infus
- Terpasang kateter urin
- Suhu 36.5 °C
- TD 120/80 mmHg
- Nadi 84 kali/menit

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN (RUMUS : P+E+S), SESUAI DENGAN TABEL ANALISA DIATAS


MAKA DIAGNOSA KEPERAWATANNYA DAPAT DIRUMUSKAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Ketidakmampuan pemenuhan kebersihan diri : gigi dan mulut (P) berhubungan dengan
Kelemahan Fisik (E) ditandai dengan :
Data Subjektif :
Tn B merasa malu karena 2 hari tidak
gosok gigi
Data Objektif :
Gigi kotor
- Tangan kiri terpasang infus
Kondisi lemah
- Tn B istirahat di tempat tidur

2. Ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri : Kulit dan rambut berhubungan


dengan Kelemahan Fisik(E)ditandai dengan :
Data Subjektif :
Tn B merasa kulit kepala kotor
Tn B merasa kulit lengket

Data Objektif :
Kulit tampak kotor
Rambut berminyak
- Kulit kepala terasa gatal
- Tangan kiri terpasang infus
- Terpasang kateter urin
- Suhu 36.5 °C
- TD 120/80 mmHg
- Nadi 84 kali/menit

3. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Intervensi


NOC (Nursing Outcomes NIC (Nursing Interventionss
Classification) Classifications)
1. Defisit Perawatan Diri: gigi Setelah dilakukan tindakan Membersihkan Gigi dan
dan mulut keperawatan personal Mulut
hygiene perawatan mulut a. Bantu (membersihkan
dan gigi gigi dan mulut )
dapat terpenuhi. secara teratur
b. Monitor fungsi
Indikator: kemampuan
1. Mampu menggosok membersihkan gigi
Gigi dengan benar dan mulut
2. Tidak terganggu dalam
melakukan kegiatan
pembersihan gigi dan mulut.
2. Defisit Perawatan Diri: Setelah dilakukan tindakan Memandikan
kult dan rambut keperawatan a. Bantu (memandikan
diharapkan defisit perawatan pasien) dengan
diri: mandi teratasi menggunakan kursi untuk
dengan kriteria hasil: mandi, bak tempat mandi,
Perawatan diri: Mandi mandi dengan berdiri,
dengan menggunakan
Indikator: cara yang tepat atau
a. Tidak terganggu masuk sesuai dengan keinginan/
dan keluar dari kamar keadaan (pasien).
mandi. b. Cuci rambut sesuai dengan
b. Tidak terganggu kebutuhan atau keinginan.
mengambil alat/ bahan c. Mandi dengan air yang
mandi. mempunyai suhu yang
c. Tidak terganggu mandi di nyaman.
bak cuci. d. Bantu dalam perawatan
d. Tidak terganggu perineal jika memang
membersihkan area diperlukan.
perineum e. Bantu dalam hal
e. Tidak terganggu kebersihan (misalnya,
mengeringkan badan. deodoran,parfum).
f. Berikan fasilitas merendam
Pergerakan kaki, sesuai dengan
Indikator: kebutuhan.
a. Tidak terganggu g. Cukur pasien sesuai
keseimbangan dengan indikasi.
b. Tidak terganggu h. Berikan lotion atau
koordinasi. lubrikan pada area kulit
c. Tidak terganggu cara yang kering.
berjalan. i. Tawarkan mencuci tangan
d. Tidak terganggu gerakan setelah eliminasi dan
otot. sebelum makan.
e. Tidak terganggu gerakan j. Berikan bedak kering pada
sendi lipatan kulit yang dalam.
k. Monitor kondisi kulit saat
mandi.
l. Monitor fungsi kemampuan
saat mandi.

4. PELAKSANAAN DAN EVALUASI

No. Evaluasi
Tanggal
DX Pelaksanaan (Implementasi)
/Jam
1. 02-09- Bantuan Subyektif (S)
2021/Pukul perawatan diri: : Keluarga pasien mengatakan
: mandi/ kebersihan pasien tidak dapat mandi sendiri
09.00 Wib 1. Meletakkan handuk, atau melakukan aktivitas yangberat.
sabun, dodoran, dan
Obyektif (O)
aksesoris lain yang
:
diperlukan disisi tempat Pasien hanya baring di tempat
tidur. tidur dan tidak dapat mandi
2. Menyediakan lingkungan sendiri.
yang terapeutik dengan
memastikan suasana 1.Menjaga kebersihan mulut (4).
rileks, privasi, dan 2.Menjaga kebersihan telinga (5).
pengalaman pribadi. 3.Menjaga kebersihan tubuh (5).
3. Membantu (memandikan
pasien) dengan A ( Assesment /(Penilaian Masalah
menggunakan kursi untuk teratasi sebagian
mandi, bak tempat
mandi, mandi dengan P Plan (Perencanaan)
Lanjutkan intervensi 1,4,5
berdiri, dengan
menggunakan cara yang
tepat atau sesuai dengan
keinginan/ keadaan
(pasien).
4. Mencuci rambut
5. Mandi dengan air yang
mempunyai suhu yang
nyaman.
6. Mengajarkan pasien dan
mengajarkan keluarga
pasien untuk menggosok
gigi minimal 2 kali sehari
agar mulut tidak bau.

Anda mungkin juga menyukai