OLEH KELOMPOK 6
PUPUT S (21212005)
TAHUN 2022/2023
A. Kasus
Seorang laki-laki (Tn.H) usia 32 tahun dibawa oleh keluarga dan tim pelepasan pasung orang
dengan gangguan jiwa (ODGJ) ke UGD RSKD Dadi 1 minggu yang lalu karena di rumah pasien
di pasung oleh keluarganya. Keluarga menyatakan terpaksa memasung Tn.H karena saat itu
Tn.H sering berkeliaran dan mengganggu anak-anak di sekitar rumahnya. Pasien telah dipasung
kurang lebih 1 tahun terakhir. Pasien makan, BAB, dan melakukan segala aktivitasnya di dalam
kamar yang telah di kunci rapat oleh keluarganya. Saat ini pasien dirawat di ruang perawatan
jiwa. Saat dikaji , pasien hanya terlihat menunduk dan berbicara seadanya. Pasien terlihat kotor,
rambut acakacakan (pasien dan keluarga menolak saat tim pelepasan pasung akan memotong
dan merapikan rambutnya), sesekali terlihat menggaruk-garuk tangan dan kakinya sambil
berbicara sendiri. Selama di rawat di RS, pasien baru sekali mandi, pasien mengatakan dan
merasa bahwa dirinya tidak sakit, dan tidak tahu alasan mengapa ia dibawa ke rumah sakit.
B. Pengkajian
Identitas klien
Insial : Tn.H
Jenis kelamin :laki laki
Umur :32 tahun
Tanggal pekajian :12 oktober 2023
Alasan masuk
Pasien dibawah ke rs karna mengganggu anak anak disekitarnya
Kondisi saat ini
Pasien terlihat kotor ,rambut acak acakan ,pasien hanya berbicara seadanya
dan menunduk
Status mental
Tidak rapih (pasien terlihat kotor ,rambut acak acakkan
masalah keperawatan : Harga diri rendah
Pembicaraan
Pasien berbicara sendiri ,merasa dirinya tidak sakit dan tidak tau mengapa ia
di bawah ke rs.
Masalah keperawtan: halusinasi
Tingkat konsentrasi ;tidak mampu konsentrasi
Resiko jatuh (tidak ada )
Resiko melakukan kekerasan (rendah )
Resiko bunuh diri
Klasifikasi Data
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengatakan bahwa dirinya 1. Pasien tampak terlihat kotor
tidak sakit dan rambut acak acakan
2. Pasien tampak sering berbicara
sendiri
3. Pasien melakukan aktifitasnya
didalam kamar yang dikunci
oleh keluarganya.
Analisa Data
No Date Masalah Keperawatan
1 DS:
DO: Pasien tampak terlihat kotor dan rambut Defisit Perawatan Diri (DPD)
acak – acakkan
Pohon Masalah
Efek/Akibat: Halusinasi
3. Isolasi sosia
Strategi pelaksanaan:
Sp 1:
Latih cara berkenalan dengan anggota keluarga
Sp 2;
Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2 kegiatan harian)
Sp 3:
Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (kegiatan baru )
Sp 4 :
Latih cara berbicara sosial ,belanja ke warung ,meminta sesuatu,menjawab
pertanyaan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
dan
Waktu
Defisit perawatan diri 1. Identifikasi kemampuan S : klien mengatakan mandi
melakukan kegiatan dan menggunakan
sabun ,menggosok gigi ,dan
aspek positif pasien
mencuci rambut
2. .Bantu pasien menilai menggunakan shampo.(
kegiattan yang dapat 2x/hari )
dilakukan saat ini O : Klien bersih ,rapih dan
3. Bantu pasien memilih wangi
sakah satu kegiatan yang A : Defisit perawatan diri
P : Lanjutkan intervensi ke
dapat dilakukan saat ini
sp 2
untuk dilatih
mandi,menggunkan
sabun,menggosok gigi
dan mencuci rambut.
4. Latihan kegiatan yang
dipilih
1. Evaluasi kegiatan Sp 2;
kegiatan pertama yang S:klien mengatakan
telah diberikan pujian sudah menyisir
2. Bantu pasien memilih rambut ,mengganti
kegiatan yang kedua pakaian yang baru 2 kali
yang akan dilatih sehari pagi dan sore
3. Latih kegiatan kedua O : Klien tampak rapi
menyisir rambut dan dan rambut klien tampak
berdandan rapi dan wangi
4. Masukkan pada jadwal A ; Defisit perawatan
kegiatan 2 kali sehari diri
P :lanjutkan ke sp 3