Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN DIAGNOSA WAHAM

OLEH :

MUHAMMAD FAHRUL
045STYC19

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PROFESI NERS TAHAP PROFESI
MATARAM
2024
LAPORAN PENDAHULUAN
WAHAM
A. Masalah Utama: Waham
B. Proses terjadinya masalah
1. Pengertian
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas
yang salah. Keyakinan pasien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar
belakang budaya pasien.
Manifestasi klinik waham yaitu berupa : pasien mengungkapkan sesuatu
yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya )
berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan, pasien tampak tidak
mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain,
lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan /
realitas, ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung.
2. Penyebab
Penyebab secara umum dari waham adalah harga diri rendah. Harga diri rendah
dimanifestasikan dengan perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk
hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan.
3. Akibat
Akibat dari waham pasien dapat mengalami kerusakan komunikasi verbal yang
ditandai dengan pikiran tidak realistic, flight of ideas, kehilangan asosiasi,
pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang. Akibat yang
lain yang ditimbulkannya adalah beresiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan.
C. Pohon masalah

Resiko Perilaku Kekerasan

Waham

Harga diri rendah


D. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji
1. Masalah keperawatan :
a. Resiko Perilaku Kekerasan
b. Waham
c. Harga diri rendah.
2. Data yang perlu dikaji :
a. Resiko Perilaku Kekerasan
1). Data subjektif
Pasien memberi kata-kata ancaman, mengatakan benci dan kesal pada
seseorang, pasien suka membentak dan menyerang orang yang
mengusiknya jika sedang kesal, atau marah, melukai / merusak barang-
barang dan tidak mampu mengendalikan diri
2). Data objektif
Mata merah, wajah agak merah, nada suara tinggi dank eras, bicara
menguasai, ekspresi marah, pandangan tajam, merusak dan melempar
barang-barang.
c. Waham
1). Data subjektif :
Pasien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama,
kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan
tetapi tidak sesuai kenyataan.
2). Data objektif :
Pasien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan,
merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat
waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah klien
tegang, mudah tersinggung
d. Harga diri rendah
1).Data subjektif
Pasien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap
diri sendiri
2).Data objektif
Pasien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih
alternatif tindakan, ingin mencedaerai diri/ ingin mengakhiri hidup

E. Diagnosa Keperawatan
a. Waham
E. Rencana Keperawatan
a. Tujuan Umum:
Pasien memiliki keyakinan konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang
budaya pasien.
Tindakan :
SP I p SP I k
1. Membantu orientasi realita 1. Mendiskusikan masalah yang
2. Mendiskusikan kebutuhan dirasakan keluarga dalam merawat
yang tidak terpenuhi pasien
3. Membantu pasien memenuhi 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan
kebutuhannya gejala waham, dan jenis waham yang
4. Menganjurkan pasien dialami pasien beserta proses
memasukkan dalam jadwal terjadinya
kegiatan harian 3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien
waham
SP II p SP II k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Melatih keluarga mempraktekkan cara
harian pasien merawat pasien dengan waham
2. Berdiskusi tentang kemampuan 2. Melatih keluarga melakukan cara
yang dimiliki merawat langsung kepada pasien
3. Melatih kemampuan yang waham
dimiliki
SP III p SP III k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Membantu keluarga membuat jadwal
harian pasien aktivitas di rumah termasuk minum
2. Memberikan pendidikan obat
kesehatan tentang penggunaan 2. Mendiskusikan sumber rujukan yang
obat secara teratur bisa dijangkau keluarga
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
DAFTAR PUSTAKA

Aziz R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003.
Keliat. B. A. 2006. Modul MPKP Jiwa UI . Jakarta : EGC.
Keliat. B. A. 2006. Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
Tim Direktorat Keswa. Standart asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Bandung:
RSJP. 2000.
Townsend M.C. Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri; pedoman untuk
pembuatan rencana keperawatan. Jakarta: EGC. 1998.
Townsend M.C. Pelatihan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa. Semarang.
20 – 22 Novembr 2004. Unpublished.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN WAHAM
(PERTEMUAN PERTAMA)

Masalah Utama :
Pertemuan :
Hari/tanggal :

A. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
Ds :

Do :

2. Diagnose keperawatan
Waham kebesaran

3. Tujuan khusus
a. TUK 1 : pasien dapat membina hubungan saling percaya
b. TUK 2 : pasien dapat menyebutkan kemampuan yang dimiliki

4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Beri pujian pada penampilan dan kemampuan pasien realistis
c. Diskusikan dengan pasien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat
ini yang realities.

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


1. Orentasi
a. Salam terapeutik
“Salamat pagi mas ?” perkenalan nama saya Alin Dwi Adrianti, cukup
dipanggil Alin. Mas sendiri sendiri siapa namanya? Senang dipanggil apa?
b. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan mas pada pagi hari ini?”
c. Kontrak
1) Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang
dimiliki mas saat ini?”
2) Waktu : “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 5 menit saja?”
3) Tempat : “Mau dimana kita bercakap-cakap ? bagaimana kalau disini saja?”
2. Kerja
a. Apa yang biasa mas lakukan dirumah?
b. Sekarang, apa yang bisa dilakukan di RS?
c. Bagus, sekarang coba sebutkan kemampuan mas yang lain?
3. Terminasi
a. Evaluasi pasien (subyektif)
“Bagaimana perasaan mas saat kita bercakap-cakap”
b. Evaluasi obyektif
Coba sebutkan apa saja kemampuan yang mas lakukan !bagus!
c. Tindak lanjut pasien
“Baiklah mas, selanjutnya coba mas ingat-ingat kemampuan mas yang belum
kita bicarakan”
d. Kontrak yang akan datang
1) Topik : “Baiklah mas, nanti kita akan melihat kemampuan yang mana yang
masih dapat dilakukan di RS dan mana yang bisa dilakukan dirumah”
2) Waktu : “Bagaimana kalau jam 09.00 pagi?”
3) Tempat : “Tempatnya mau dimana mas? Bagaimana kalau diruang tamu?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN WAHAM KEBESARAN
(PERTEMUAN KEDUA)

Masalah Utama :
Pertemuan :
Hari/tanggal :

A. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
Ds :

Do :

2. Diagnose keperawatan
Waham Kebesaran

3. Tujuan khusus
a. TUK 2 : pasien dapat menyebut kemampuan yang dimiliki

4. Tindakan keperawatan
1. Beri pujian pada penampilan dan kemampuan pasien yang realitis
2. Diskusikan dengan pasien kemampuan yamg dimiliki pada waktu lalu dan saat
ini yang realities.

C. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


1. Orentasi
a. Salam terapeutik
“Selamat siang Mas?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan mas siang ini?”
c. Kontrak
1) Topik : “mas tolong ceritakan kebiasaan mas sehari-hari?”
d. Waktu : “mas mau berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit saja?”
e. Tempat : “dimana kita bercakap-cakap, bagaimana kalau diruang tamu?”
2. Kerja
a. Mas kalau dirumah apa yang dilakukan?
b. Terus disini kegiatan yang mas lakukan?
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan mas setelah kita diskusi tadi? Senangkan ?”
b. Evaluasi obyektif
“Coba sebutkan kemampuan yang mas miliki? Bagus sekali?”
c. Tindak lanjut klien
“Bagaimana kalau mas lakukan kemampuan tadi dengar benar, nanti kita
bicarakan lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi”
d. Kontrak yang akan dating
1) TopiK : “Baiklah mas, waktu kita sudah habis, besok kita ketemu lagi kita
bicarakan tentang kebutuhan yang tidak terpenuhi ”
2) Waktu : “Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00 ?” Baikan sampai
besok ya?”
3) Tempat : “Mas mau tempatnya dimana? Bagaimana kalau disini saja?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN WAHAM KEBESARAN
(PERTEMUAN KEDUA)

Masalah Utama :
Pertemuan :
Hari/tanggal :

A. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
Ds :

Do :

2. Diagnose keperawatan
Waham Kebesaran

3. Tujuan khusus
a. TUK 3 : pasien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak dipenuhi
b. TUK 4 : pasien dapat berhubungan dengan realitas

4. Tindakan keperawatan
1. Mengobservasi kebutuhan pasien sehari-hari
2. Mendiskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi selama dirumah sakit.
3. Berbicara dengan pasien dalam kontek realitas

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


1. Orentasi
“Selamat pagi mas ?”
a. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan mas hari ini?” tadi malam bisa tidur?”
b. Kontrak
1. Topik : “Mas hari ini mari kita bicarakan tentang aktivitas mas yang tidak
terpenuhi dirumah maupun dirumah sakit ?”
2. Waktu : “Mau berapa lama? Bagimana kalau 5 menit saja?
3. Tempat : “Mas mau tempatnya dimana ? Bagaimana kalau diruang tamu ?”

2. Fase kerja
a. Mas, coba sekarang ceritakan aktifitas mas yang belum terpenuhi selama
dirumah dan dirumah sakit? Terus apa yang mas lakukan untuk memenuhi
kebutuhan aktifitas tersebut?
b. Bagaimana kalau kita buat jadwal harian ? maukan ? mari sekarang kita susun
jadwal kegiatan mas sama-sama.

3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan mas setelah kita susun jadwal ini ?”
b. Evaluasi obyektif
“Coba mas sebutkan apa saja isi jadwal hari mas !ya bagus!”
c. Tindak lanjut klien
“Karena sudah sya bantu untuk membuat jadwal harian tadi dan jadwal ini
harus dilakukan sesuai dengan jam ya mas ? dan saya akan membantu mas
selama disini”
d. Kontrak yang akan datang
1. Topik : “Baik mas, waktu kita sudah habis, besok sore kita ngomong-
ngomong lagi tentang topok yang sama”
2. Waktu : “Mau jam berapa? Bagimana kalu jam 12.00 siang?”
3. Tempat : “dimana kita ketemu ? bagaimana kalau ruang tamu ?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN WAHAM KEBESARAN
(PERTEMUAN KETIGA)

Masalah Utama :
Pertemuan :
Hari/tanggal :

A. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
Ds :

Do :

2. Diagnose keperawatan
Waham Kebesaran

3. Tujuan khusus
a. TUK 4 : Klien dapat berhubungan dengan realitas

4. Tindakan keperawatan
a. Berbicara dengan pasien dalam konteks realitas (diri, orang lain, tempat dan
waktu).
b. Sertakan pasien dalam terapi aktivitas kelompok : orientasi realitas.
c. Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan pasien
d. Evaluasi jadwal kegitan

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


1. Orentasi
“Selamat pagi mas ?”
a. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan mas hari ini?” tadi malam bisa tidur?”
2. Kontrak
a. Topik : “Mas hari ini mari kita bicarakan tentang mas, orang lain, tempat, dan
waktu yang sebenarnya ?”
b. Waktu : “Mau berapa lama? Bagimana kalau 5 menit saja?
c. Tempat : “Mas mau tempatnya dimana ? Bagaimana kalau diruang tamu ?”
4. Fase kerja
a. Mas, coba sekarang ceritakan diri mas, orang tua, asal, dan waktu yang
sebenarnya?
b. Bagaimana jadwal yang kt buat kemaren, sudah dilaksanakan belum?
Ayo kita cek sama-sama!
5. Terminasi
e. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan mas setelah kita erbiraca tentang diri mas yang
sebenarnya ?”
f. Evaluasi obyektif
“Coba mas ceritakan ulang tentang diri mas yang sebenarnya!
g. Tindak lanjut klien
“Karena mas sudah tau siapa diri mas yang sebenarnya, besok kalau ditanya
sama temannya atau orang lain, bilang yang sebenarnya y!”
h. Kontrak yang akan datang
4. Topik : “Baik mas, waktu kita sudah habis, besok sore kita ngomong-
ngomong lagi tentang topik yang berbeda”
5. Waktu : “Mau jam berapa? Bagimana kalu jam 12.00 siang?”
6. Tempat : “dimana kita ketemu ? bagaimana kalau ruang tamu ?”

Anda mungkin juga menyukai