Anda di halaman 1dari 8

Shinkansen 

(新幹線, juga sering disebut dengan nama kereta peluru) adalah kereta kecepatan
tinggi yang beroperasi terutama di Jepang. Pemakaian pertama dari Shinkansen adalah pada
tahun 1963. Generasi pertama dari Shinkansen dapat melaju hingga kecepatan
210 km/jam dengan komponen kendali traksi pengubah sadap yang dibantu
dengan transformator, diode dan motor arus searah. Generasi selanjutnya menerapkan sistem
penggerak dengan penyearah terkendali silikon dan teknologi elektronika
daya dan mikroprosesor. Pada perkembangan berikutnya
digunakan teknologi inverter kecepatan dan frekuensi berubah-ubah VVVF dengan penggerak
berupa motor traksi tersebar. Tiap seri Shinkansen mempunyai kecepatan yang berbeda dan
bervariasi sesuai dengan jaringan transportasi yang dilayani. Kecepatan maksimum generasi
Shinkansen mencapai 350 km/jam. Pemakaian Shinkansen tidak hanya di Jepang, melainkan
juga di negara-negara dalam kawasan benua Eropa, Asia (Taiwan dan Republik Rakyat
Tiongkok), dan Amerika Utara (Kanada dan Amerika Serikat). Tiap seri Shinkansen mampu
menampung lebih dari 1000 penumpang sesuai dengan jumlah unit kereta.

Shinkansen dioperasikan oleh empat perusahaan dalam grup Japan Railways. Nama


Shinkansen sering digunakan oleh orang-orang di luar Jepang untuk merujuk kepada kereta
apinya, tetapi kata ini dalam bahasa Jepang sebenarnya merujuk kepada nama jalur kereta api
tersebut.

Daftar layanan kereta Shinkansen :

Jalur utama adalah:

 Tokaido Shinkansen (Tokyo - Shin-Osaka)
 Sanyo Shinkansen (Shin-Osaka - Hakata)
 Tohoku Shinkansen (Tokyo - Shin-Aomori)
 Joetsu Shinkansen (Omiya - Niigata)
 Hokuriku Shinkansen (Takasaki - Kanazawa)
 Kyushu Shinkansen (Hakata - Kagoshima-Chuo)
 Hokkaido Shinkansen (Shin-Aomori - Shin-Hakodate-Hokuto)

Dua jalur lebih jauh, dikenal sebagai Mini-Shinkansen (ミニ新幹線), juga beroperasi dengan


meningkatkan jalur yang telah ada:

 Yamagata Shinkansen (Fukushima - Shinjo)
 Akita Shinkansen (Morioka - Akita)

Ada dua sepur standar (standard gauge) yang secara teknis tidak diklasifikasikan sebagai jalur
Shinkansen namun dengan pelayanan Shinkansen:

 Jalur Hakata Minami (Hakata - Hakata-Minami)


 Jalur Gala-Yuzawa - secara teknis merupakan cabang dari Jalur Joetsu - (Echigo-
Yuzawa - Gala-Yuzawa)

Jalur berikut masih dalam pengembangan:

 perpanjangan Hokuriku Shinkansen (dalam konstruksi, Kanazawa - Tsuruga) (dalam


pengembangan, Tsuruga-Osaka)
 perpanjangan Kyushu Shinkansen (dalam konstruksi, Takeo-Onsen - Isahaya) (dalam
pengembangan, Isahaya - Nagasaki)
 Hokkaido Shinkansen (dalam pengembangan, Shin-Hakodate-Hokuto - Sapporo)
 Chuo Shinkansen (maglev, dalam pengembangan, Tokyo - Osaka)

Kebanyakan jalur Shinkansen yang diusulkan pada saat masa-masa keemasan pada awal
tahun 1970-an telah ditunda hingga waktu yang tidak diketahui pasti. Ini termasuk hubungan
ke Shikoku oleh proyek jembatan Honshu-Shikoku, sebuah hubungan dari Shinjuku ke Omiya,
dan rute yang mencakup seluruh pesisir Laut Jepang Honshu. Namun, hanya jalur Narita
Shinkansen yang disingkirkan dari rencana secara resmi.

TGV ALSTOM
Train à Grande Vitesse (disingkat TGV) adalah Kereta kecepatan tinggi yang berasal dari Prancis.
(bahasa Prancis: train à grande vitesse, berarti "kereta berkecepatan tinggi"). Kereta ini
dikembangkan oleh Alstom dan SNCF, serta dioperasikan oleh SNCF, Perusahaan rel Nasional
Prancis. Kereta ini menghubungkan kota-kota utama di Prancis terutama Paris, dan juga negara-
negara tetangga, seperti Belgia, Jerman, dan Swiss. TGV atau kereta berbasis TGV juga beroperasi
di Belanda, Korea Selatan, Spanyol, Britania Raya dan Amerika Serikat. Di Prancis, TGV beroperasi
dalam jalur khusus berkecepatan tinggi (LGV, Ligne à Grande Vitesse) sejak tahun 1981.
Kebanyakan TGV berfungsi sebagai kereta penumpang, tetapi ada juga ragam TGV yang
digunakan untuk pengiriman surat antara Paris dan Lyon.

Kereta TGV ini berbentuk semi permanen dengan dua kereta bertenaga di setiap ujungnya, dengan
menggunakan bogie Jacobs di setiap rangkaian kereta, dapat memudahkan kereta berjalan mulus.
Dan di akhir rangkaian, kereta memiliki bogie tersendiri. Kereta TGV bisa diperpanjang dengan
rangkaian dua TGV yang lain secara bersama-sama, dengan menggunakan coupler(perangkai)
tersembunyi yang berada di moncong(hidung) daripada kereta TGV tersebut.
Desain ini dimaksudkan menguntungkan selama perjalanan, agar kereta dapat berjalan mulus di rel
dan tidak keluar jalur. Sebaliknya kereta biasa, dapat dirangkai menggunakan alat perangkai dan
jack-knife, seperti yang terjadi pada bencana kereta di Eschede.
Kelemahan dari desain kereta ini adalah bahwa sulit untuk membagi set kereta. Sementara kereta
listrik TGV dapat dipindah dari kereta utama dengan prosedur uncoupling standar, dan peralatan
depot khusus diperlukan untuk membagi kereta, dengan mengangkat kereta sekaligus. Setelah
uncoupled, salah satu kereta terakhir dibiarkan tanpa bogie split, jadi bagian bogie diperlukan untuk
mendukungnya.
Saat ini beroperasi sekitar 550 TGV. Berikut beberapa TGV yang beroperasi di sekitar Prancis:

 TGV Sud-Est (penumpang) dan TGV La Poste (Pengiriman Surat),


 TGV Atlantique (10 sampai 8 kereta)
 TGV Réseau (mirip dengan Atlantique, tetapi hanya 8 kereta dan lebih cepat 20
kilometer/jam)
 TGV TMST (Three Capitals dan North of London),
 TGV Duplex (dua lantai untuk penumpang lebih banyak),
 Thalys PBA dan PBKA (negara Benelux, dioperasikan menggunakan TGV Réseau dan TGV
POS),
 TGV POS (Paris-Ostfrankreich-Süddeutschland, atau Paris-Eastern France-Southern
Germany).
 TGV 2N2 (peningkatan daripada TGV Duplex)
Daya
Daya
Kecep Kapasi Mas (denga
Rekor Panjang Mas per Awal
Jenis atan tas Ting sa n
kecepa keseluru sa massa diranc
kereta operas tempat gi koso voltas
tan han isi (koson ang
i duduk ng e
g)
25 KV)

270 km
/h
(170 m
ph)
(dulu) 380 km
2.81 
300 km /h 200.19 
TGV m 418  6,450 k 16.75 
/h (240 m 345 m 385 t 1978
Sud-Est (9.2  t W W/kg
(190 m ph) (657 ft)
ft)
ph) (dulu)
(setela
h
renova
si)

485
(dulu)
300 km 515 km 2.90 
TGV 459
/h /h 237.5 m m 484  8,800 k 19.82 
Atlantiqu (setela 444 t 1988
(190 m (320 m (780 ft) (9.5  t W W/kg
e h
ph) ph) ft)
renova
si)

377
(dulu)
320 km 2.90 
361 200.19 
TGV /h m 415  8,800 k 22.98 
(setela m 383 t 1992
Réseau (200 m (9.5  t W W/kg
h (657 ft)
ph) ft)
renova
si)

TGV 300 km 750 393.7 m 2.81  752 t 816  12,240  16.28  1993
TMST T /h m
hree (190 m (9.2 
(1,293 ft) t kW W/kg
Capitals ph) ft)

TGV 300 km 2.81 


TMST N /h 318.9 m m 12,240  18.41 
596 665 t   1993
orth of (190 m (1,033 ft) (9.2  kW W/kg
London ph) ft)

320 km 2.90 
200.19 
TGV /h m 424  8,800 k 23.16 
512 m 380 t 1994
Duplex (200 m (9.5  t W W/kg
(657 ft)
ph) ft)

377
(dulu)
300 km 2.90 
374 200.19 
Thalys /h m 415  8,800 k 22.86 
(setela m 385 t 1997
PBKA (190 m (9.5  t W W/kg
h (657 ft)
ph) ft)
renova
si)

320 km 574 km 2.90 


200.19 
TGV /h /h m 415  9,280 k 24.23 
361 m 383 t 2005
POS (200 m (357 m (9.5  t W W/kg
(657 ft)
ph) ph) ft)

320 km 2.90 
200.19 
TGV /h 509- m 424  9,400 k 24.74 
m 380 t 2011
2N2 (200 m 600 (9.5  t W W/kg
(657 ft)
ph) ft)
AGV

Automotrice à grande vitesse adalah salah satu jenis kereta kecepatan tinggi yang
menggunakan motor traksi pada posisi ujung dan tengah dari kereta. Awalnya, Automotrice à
grande vitesse digunakan di kota-kota besar di Spanyol. Dalam penamaan, Automotrice à
grande vitesse biasa disingkat dengan AGV. Jenis Automotrice à grande vitesse yang pertama
kali digunakan diberi nama TGV 400 dan diperkenalkan di Barcelona. Perhubungan
pertamanya dilakukan antara Madrid dan Barcelona. Automotrice à grande vitesse dapat
menampung penumpang 20% lebih banyak dibandingkan dengan Train à Grande Vitesse pada
ukuran yang sama. Sejak tahun 2005, Automotrice à grande vitesse menerapkan motor traksi
dengan teknologi motor sinkron magnet permanen. Teknologi ini membuat ukuran Automotrice
à grande vitesse menjadi lebih kecil. Pemakaian motor traksi dengan teknologi motor sinkron
magnet permanen membuat Automotrice à grande vitesse mempunyai efisiensi kerja yang
tinggi dan perbandingan daya atau berat yang besar. Jumlah penumpang yang dapat diangkut
berada pada rentang 300 hingga 700 penumpang. Jumlah penumpang yang sanggup diangkut
ditentukan oleh jumlah unit kereta. Nomor seri didasarkan pada angka yang merupakan jumlah
unit kereta yaitu 7, 8, 10, 11 dan 14. Automotrice à grande vitesse dapat bekerja dengan
kecepatan maksimum mencapai 360 km/jam. Jumlah tempat duduk di dalam Automotrice à
grande vitesse lebih banyak dibandingkan kereta lainnya. Selain itu, pemakaian energi juga
sangat hemat dan disertai dengan biaya pemeliharaan yang murah. Automotrice à grande
vitesse juga dapat bekerja pada beberapa sistem tegangan listrik yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai