Disusun Oleh :
BAGAS SETIAWAN
NIM: 180512001015
KELAS A
ITL TRISAKTI
Jl. IPN Kebon Nanas No.2, RT.9/RW.6, Cipinang Besar Sel., Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13410
2020
STEERING BOGIE
Penelitian tentang Steering Boogie mulai dilakukan pada awal 1990-an yaitu bertujuan untuk
menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh rel kereta api pada saat berjalan dibagian
melengkung. Konsep kontrol untuk steering boogie dari steering boogie aktif yaitu untuk
meningkatkan kinerja steering yang buruk pada kereta api. Baru-baru ini, kereta api dengan
kombinasi teknologi steering aktif , suspensi aktif, dan teknologi titling telah dikomersialkan. Jalur
kereta memiliki banyak kurva tajam dan transisi kecil. Faktor transisi tidak bisa karena pembatasan
pada rencana rute, akibatnya, masalah terjadi pada kurva seperti gaya lateral yang besarrel,
kebisingan frekuensi tinggi, keausan parah pada flensa roda, dan perubahan beban roda yang
signifikan pada kurva transisi. Untuk mengatasi masalah tersebut tentu dilakukan perbaikan pada
suspense axle box (gardan) dan pegas sistem pneumatic.
Oleh karena itu, studi eksperimen dengan menggunakan steering boogie dilakukan untuk
menganalisis kinerja kemudi sesuai dengan tingkat sudut kemudi. Uji kontrol steering dilakukan pada
bagian kurva yang curam dengan radius kelengkungan 300 m menggunakan prototipe bogie kemudi
aktif untuk EMU. Penelitian ini menganalisis sudut bogie, pengurangan gaya lateral roda, dan
keamanan sela bawah kontrol sudut steering dari bogie steering aktif.
Gambar 1. Penjajaran set roda kendaraan kereta api konvensional saat berjalan di
bagian melengkung.
Oleh karena itu, agar kereta api lancar berjalan di bagian tikungan sudut serang
menjadi "0" jika kumpulan roda disejajarkan dengan pusat kelengkungan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2 menggunakan aktif teknologi kontrol kemudi. Saat ini, posisi
geometris ini disebut posisi kemudi radial.
Gambar 2. Penjajaran set roda kendaraan kereta api dengan teknologi kemudi aktif
saat dijalankan bagian melengkung.
Gambar 7. Sudut kemudi yang dihasilkan antara set roda depan dan belakang
bogie.
KESIMPULAN
Dalam tulisan ini, dilakukan percobaan kinerja kemudi menurut tingkat
sudut kemudi dengan tujuan memperoleh data kinerja kemudi untuk tujuan
memperoleh spesifikasi desain praktis sistem kemudi sebelum komersialisasi bogie
kemudi aktif yang akan dikembangkan.
Pengujian dilakukan pada bagian melengkung dengan radius kelengkungan
R300, dan kinerja kemudi seperti sudut bogie, gaya lateral roda, dan koefisien
derailment dianalisis sesuai dengan tingkat sudut kemudi bogie kemudi aktif. Di sini,
tingkat sudut kemudi diasumsikan 25%, 50%, 75%, dan 100% dari sudut kemudi
target.
Sebagai hasil dari pengujian, saat sudut kemudi ditingkatkan agar sesuai
dengan sudut kemudi target, perbedaan sudut bogie antara bogie depan dan
belakang secara bertahap berkurang. Saat kontrol kemudi dilakukan pada level
100%, sudut bogie dari bogie depan dan belakang hampir sama, dan hanya
selisihnya hanya 0,014 derajat. Artinya, bogie disejajarkan dengan posisi kemudi
radial dari bagian yang melengkung dengan kontrol kemudi. Gaya lateral roda juga
cenderung menurun secara signifikan dengan meningkatnya sudut kemudi.
Saat pengendalian kemudi dilakukan pada 25%, 50%, 75%, dan 100% dari
sudut kemudi target, masing-masing turun 49,8%, 68,8%, 78,6%, dan 83,6%
dibandingkan kondisi pasif. Ini berarti bahwa kontrol kemudi pada tingkat 100% dari
sudut kemudi target dapat mencapai kinerja tertinggi pengurangan 83,6% gaya
lateral roda, tetapi dapat dikurangi menjadi sekitar setengah dari bogie konvensional
pada kontrol level 25% dan sekitar. sepertiga pada level 50%.
Mempertimbangkan kenaikan biaya dengan mengadopsi sistem kemudi
aktif, hasil ini dapat digunakan sebagai indikator desain yang sangat penting untuk
mengurangi kinerja kemudi dan masalah kenaikan biaya dalam tahap desain sistem
kemudi dari sudut pandang komersialisasi. Oleh karena itu, diharapkan hasil
percobaan kinerja kemudi sesuai tingkat sudut kemudi dalam makalah ini dapat
digunakan sebagai data yang sangat berguna untuk komersialisasi.