Anda di halaman 1dari 8

PRODUKSI GLOBAL, PENGALIHDAYAAN DAN LOGISTIK

A. PENGERTIAN PRODUKSI, PENGALIHDAYAAN DAN LOGISTIK


1. Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai
guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan.
2. Pengalihdayaan (outsourcing) adalah upaya memperoleh barang dan jasa
yang biasanya merupakan bagian suatu organisasi dari pemasok luar.
3. Logistik adalah kegiatan yang mengendalikan perpindahan bahan fisik
melalui rantai nilai, dari pengadaan ke produksi dan ke dalam distribusi.

B. FUNGSI PRODUKSI DAN LOGISTIK


1. untuk menurunkan biaya dengan menyebarkan kegiatan produksi ke berbagai
lokasi di seluruh dunia di mana setiap keguatan dapat dilakukan secara efisien
sehingga dapat menurunkan biaya. Biaya juga dapat dipotong dengan mengurangi
jumlah persediaan dan meningkatkan jumlah perputaran persediaan
2. untuk meningkatkan mutu produk dengan menghilangkan produk cacat dari rantai
pasok dan proses manufakturing.
3. fungsi produksi dan logistik harus mampu mengakomodasi permintaan akan daya
tanggap lokal. Yaitu tekanan untuk mendesentralisasikan kegiatan produksi ke
pasar nasional atau regional utama di mana perusahaan melakukan bisnis atau
melaksanakan proses manufakturing yang fleksibel yang memungkinkan
perusahaan untuk meyesuaikan produk yang keluar dari pabrik sesuai dengan pasar
di mana barang tersebut dijual.
4. Untuk merespon dengan cepat perubahan permintaan pelanggan. Ketika
permintaan konsumen rentan terhadap pergeseran yang besar dan tak terduga,
perusahaan yang dapat beradaptasi paling cepat menanggapi pergeseran ini akan
mendapat keuntungan.
C. Tujuan ini dicapai dengan peningkatan kendai mutu dengan cara:
1. Meningkatkan produktivitas karena waktu tidak terbuang memproduksi produk-
produk berkualitas rendah yang tidak dapat dijual, sehingga biaya per unit akan
berkurang.
2. Menurunkan biaya pembuatan ulang dan biaya sisa yang berkaitan dengan produk
cacat.
3. Mengurangi biaya garansi dan waktu yang terkait dengan memperbaiki produk
cacat.
D. PENENTUAN LOKASI PRODUKSI
faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi produk: faktor Negara,
faktor teknologi, dan faktor produk.
1) Faktor Negara
perusahaan harus mempertimbangkan beberapa aspek, Aspek yang harus
dipertimbangan yaitu, ekonomi politik, budaya, biaya faktor biaya relatif,
biaya transportasi dan aturan perundang-undangan mengenai investasi
langsung luar negeri serta pergerakan nilai mata uang pada masa depan.
Perubahan negative dalam nilai tukar dapat dengan cepat mengubah daya
tarik suatu negara sebagai basis manufacturing. Apresiasi mata uang dapat
mengubah lokasi murah menjadi lokasi berbiaya tinggi.

2) Faktor Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor penting dalam memutuskan
penetuan suatu lokasi produk. Dengan teknologi, menjadikan suatu
perusahaan dapat meningkatkan produksi sehingga dapat meminimalkan
biaya dan memaksimalkan value dari produknya selain itu jenis teknologi
yang digunakan perusahaan dalam pembuatannya dapat memengaruhi
keputusan lokasi.
Karakteristik teknologi :
1. Biaya tetap
Biaya tetap mendirikan pabrik yang tinggi menjadikan suatu perusahaan
harus melayani pasar dunia yang hanya dari satu lokasi atau sedikit
lokasi. Sebaliknya, tingkat biaya tetap yang relative rendah dapat
membuat aktivitas produksi di beberapa lokasi sekaligus menjadi
ekonomis untuk dilakukan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk
lebih mengakomodasi tuntutan untuk tanggapan lokal. Berproduksi di
beberapa lokasi juga dapat membantu perusahaan terhindar dari terlalu
bergantung pada satu lokasi.
2. Skala efisien minimum (minimum efficient scale)
Skala efisien minimum (minimum efficient scale) adalah tingkat skala
output dimana suatu pabrik harus beroperasi untuk mewujudkan seluruh
ekonomi skala utama tingkat pabrik. Semakin besar skala efisien
minimum suatu pabrik relatif terhadap total permintaan global, semakin
besar alasan untuk melakukan sentralisasi produksi dalam satu lokasi
atau sedikit lokasi. Atau ketika skala efisien minimum produksi relative
rendah terhadap perminaan global, akan lebih ekonomis jika
berproduksi di beberapa lokasi.
3. teknologi manufacturing fleksibel (flexible manufacturing technology)
teknologi manufacturing fleksibel (flexible manufacturing technology)
atau yang sering disebut produk ramping (lean production) mencakup
berbagai teknologi manufakturing yang dirancang untuk:
a. Mengurangi waktu persiapan untuk peralatan yang rumit
b. Meningkatkan pemanfaatan tiap-tiap mesin melalui penjadwalan
yang lebih baik
c. Meningkatkan kendali mutu pada semua tahap proses manufacturing
Teknologi manufakturing fleksibel ini memungkinkan perusahaan
untuk menghasilkan lebih banyak variasi produksi akhir dengan biaya
per unit pada satu waktu dapat dicapai melalui produksi massal output
yang terstandarisasi.

3) FAKTOR PRODUK
faktor produk memengaruhi keputusan lokasi:
A. rasio nilai terhadap bobot produk
Jika rasio nilai terhadap beratnya tinggi, maka praktis untuk
memproduksi produk di satu lokasi dan mengekspornya ke belahan
dunia lain.
Jika rasio nilai terhadap berat rendah, ada tekanan yang lebih besar
untuk memproduksi produk di beberapa lokasi di seluruh dunia.
B. apakah produk melayani kebutuhan yang universal (kebutuhan yang
sama di seluruh dunia)
Karena hanya ada sedikit perbedaan nasional dalam selera dan
preferensi konsumen untuk produk semacam itu, kebutuhan akan daya
tanggap lokal berkurang sehingga meningkatkan daya tarik pabrik yang
terkonsentrasi di lokasi pusat.
E. MENENTUKAN LOKASI FASILITAS PRODUKSI
Terdapat dua strategi dasar untuk mencari fasilitas produksi: memusatkannya di satu
lokasi dan melayani pasar dunia dari sana, atau mendesentralisasikannya di berbagai
lokasi regional atau nasional yang dekat dengan pasar utama.

Konsentrasi produk terjadi ketika:

• Perbedaan antarnegara pada biaya faktor, ekonomi politik,


dan budaya memiliki dampak besar pada biaya
manufacturing di berbagai Negara
• Hambatan perdagangan rendah

• Eksternalitas yang muncul dari pemusatan seperti kesukaan


perusahaan di lokasi tertentu
• Nilai tukar mata uang yang dianggap penting diharapkan tetap
relative stabil

 Teknologi produksi memiliki biaya tetap yang tinggi dan


skala efisien minimum yang relative tinggi terhadap
permintaan global, atau teknologi manufacturing fleksibel
yang ada
 Rasio nilai terhadap berat produk yang cukup tinggi

 Produk menyajikan kebutuhan universal

Sebaliknya, desentralisasi produksi akan tepat ketika:


• Perbedaan antarnegara pada biaya faktor, ekonomi politik ,
dan budaya tidak memiliki dampak besar pada biaya
manufacturing di berbagai Negara
• Hambatan perdagangan yang tinggi

• Lokasi eksternalitas tidak penting

 Diperkirakann terjadi volatilitas nilai tukar mata uang yang


dianggap penting

 Teknologi produksi memiliki biaya tetap rendah dan skala


efisien minimum yang rendah, dan teknologi manufacturing
fleksibel tidak tersedia
 Rasio nilai terhadap berat produk cukup rendah

 Produk tidak melayani kebutuhan yang universal (yaitu,


terdapat perbedaan yang signifikan dalam selera dan
pereferensi konsumen antarnegara)
F. PERAN PRODUKSI LUAR NEGERI
1. Adanya tekanan dari pusat untuk memperbaiki struktur biaya pabrik dan/ atau
menyesuaikan produk dengan tuntutan konsumen di negara tertentu sehingga dapat
memulai rantai peristiwa yang akhirnya mengarah pada pengembangan
kemampuan tambahan di pabrik.
2. Pabrik yang awalnya didirikan untuk membuat produk standar untuk melayani
pasar lokal, atau untuk memanfaatkan input berbiaya rendah, dapat berkembang
menjadi fasilitas dengan kemampuan desain yang canggih.
3. Ketika peraturan pemerintah berubah dan / atau negara meningkatkan faktor
produksinya, keuntungan strategis dari lokasi tertentu dapat berubah
4. Karena peran strategis pabrik ditingkatkan dan perusahaan mengembangkan pusat
keunggulan di berbagai lokasi di seluruh dunia, hal itu mendukung pengembangan
strategi transnasional.
G. PRODUKSI PENGALIHDAYAAN : KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU
MEMBELI
a. Keuntungan Membuat
Argumen yang mendukung membuat sendiri semua atau sebagian suatu produk –
integrasi vertikal – ada empat hal :
1. Menurunkan biaya Perusahaan
Perusahaan akan menuai hasil jika terus memprodukasi keseluruhan produk
atau komponen bagiannya sendiri jika perusahaan lebih efisien dalam kegiatan
produksi daripada perusahaan lainnya.
2. Memfasilitasi Investasi Khusus
Aset khusus (Specialized asset) merupakan aset yang nilai nya bergantung pada
keberlanjutan hubungan tertentu sehingga terciptalah kebergantungan timbal
balik.
3. Melindungi Teknologi Produk Eksekutif
teknologi eksklusif dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Perusahaan tidak ingin pesaing mendapatkan teknologi ini. Jadi untuk
mempertahankan kendali atas teknologi, perusahaan mungkin lebih memilih
untuk membuat produk atau komponen tersebut secara mandiri.
4. Meningkatkan Penjadwalan
Argumen lain untuk memproduksi semua atau sebagian dari produk secara
mandiri adalah penghematan biaya produksi karena perencanaan, koordinasi
dan penjadwalan proses yang berdekatan menjadi lebih mudah. Hal ini sangat
penting dalam perusahaan dengan sistem persediaan tepat waktu (just-in-time).
b. Keuntungan Membeli
Argumen yang mendukung dalam membeli komponen, atau seluruh produk, dari
pemasok independen yaitu
1. Fleksibilitas Startegis
Dapat mempertahankan fleksibilitas dengan mengalihkan pesanan ke pemasok
lain apabila keadaan memaksa. Perusahaan dapat menghindari banyak risiko ini
dengan membeli dari pemasok independen di negara itu, dengan ini
mempertahankan fleksibilitas untuk beralih sumber ke negara lain jika terjadi
perang, revolusi, atau perubahan politik lainnya yang mengubah daya tarik
negara sumber pasokan tersebut.
2. Biaya yang Lebih Rendah
Membuat semua atau sebagian dari produk buatan sendiri meningkatkan
lingkup organisasi, dan hasil peningkatan kompleksitas organisasi dapat
meningkatkan struktur biaya perusahaan
3. Offset
Alasan lain dari melakukan pengalihdayaan beberapa produk manufakturing
kepada pemasok independen yang berbasis di negara-negara lain adalah bahwa
hal itu dapat membantu perusahaan menangkap lebih banyak pesanan dari
negara itu.
4. Aliansi Strategis dengan Pemasok
Aliansi strategis membangun kepercayaan antara perusahaan dan pemasoknya.
Kepercayaan terjadi ketika perusahaan membuat komitmen yang kredibel
untuk terus membeli dari pemasok dengan persyaratan yang layak.

H. MENGELOLA RANTAI PASOKAN GLOBAL


Tujuan dari mengelola rantai pasokan adalah untuk mengontrol dan menjamin logistic
berada pada tempat dan waktu yang tepat agar memberikan keuntungan yang terbaik
dan layanan yang unggul bagi pelanggan. Keuntungan dari mengelola rantai pasokan
yang efektif dan efisien adalah untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal pada saat
proses dan dapat menurunkan biaya, serta meningkatkan nilai tambah untuk melayani
pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai