KONSEP DASAR
AKUNTANSI PAJAK
PENGERTIAN AKUNTANSI PAJAK
Tujuan Akuntansi
❑ Komersial : Menyediakan laporan & informasi keuangan
serta info lain kepada pihak pengambil keputusan.
❑ Konsistensi
Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip atau azas
konsisten dalam artian apabila WP telah memilih salah
satu metode pembukuan harus diikuti setiap tahunnya
secara konsisten
❑ Konservatif
Akuntansi pajak cenderung menggunakan prinsip
realisasi walaupun terdapat juga pengakuan terhadap
prinsip konservatif
FUNGSI AKUNTANSI PAJAK
❑ Relevan
Catatan termasuk laporan keuangan yang dihasilakan
dapat digunakan untuk menghitung besarnya PKP dan
besarnya pajak yang terutang
❑ Dapat dimengerti
Pembukuan diselenggarakan sesuai dengan ketentuan
persyaratan pembukuan agar laporan keuangan dapat
dimengerti
❑ Daya uji
Catatan yang digunakan untuk menghitung PKP yang
dilakukan oleh WP akan menghasilkan angka yang
sama apabila dihitung oleh pihak lain termasuk oelh
fiskus
TUJUAN KUALITATIF AKUNTANSI PAJAK (lanjutan)
❑ Netral
Pembukuan yang dilakukan WP harus berdasarkan
itikad baik dan mencerminkan keadaan yang
sesungguhnya
❑ Tepat waktu
Laporan keuangan WP dibuat berdasrkan tahun takwin
atau tahun buku
❑ Daya banding
Pembukuan harus diselenggarakan dengan cara yang
lazim digunakan di Indonesia seperti berdasarkan SAK
❑ Lengkap
Pembukuan sekurang-kurangnya memuat catatan harta,
kewaiban, modal, penghasilan, biaya, pembelian dan
penjualan
PENGERTIAN PEMBUKUAN
Pengertian pembukuan sesuai dengan Pasal 1 angka 29
UU KUP menyatakan bahwa Pembukuan adalah suatu
proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi
harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah
harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang
ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca,
dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.