Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aulia Hapsari

Nim : 1914190035

1. Apa perbedaan antara akuntansi dengan pembukuan? Jelaskan


Akuntansi akan menghasilkan sebuah laporan keuangan atau laporan khusus dan
membutuhkan tenaga profesional di bidang akuntansi karena memerlukan sebuah
analisis, sedangkan pembukuan hanya akan menghasilkan dokumentasi untuk keperluan
internal saja.

2. Pajak menganut sistem pembukuan atau akuntansi? Jelaskan sesuai dengan UU


Pembukuan
Di dalam Pasal 1 angka 26 UU KUP, disebutkan bahwa pembukuan merupakan suatu
proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi
keuangan.

3. Apa saja syarat dari pembukuan? Jelaskan


 Diselenggarakan dengan itikad baik dan mencerminkan keadaan yang sebenarnya
 Sekurang-kurangnya terdiri dari catatan tentang harta, kewajiban, utang, modal,
penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian
 Ditutup setiap akhir tahun dengan membuat Neraca dan Laporan L/R berdasarkan
prinsip pembukuan yang taat azas (konsisten) dengan tahun sebelumnya
 Diselenggarakan dengan huruf latin, angka Arab, dengan bahasa Indonesia dan satuan
mata uang rupiah (atau dengan bahasa Inggris dan mata uang US$ dengan ijin
Menteri Keuangan
 Pembukuan dan dokumen yang menjadi dasarnya serta dokumen lain yang
berhubungan dengan kegiatan usaha (pekerjaan bebas) harus disimpan selama 10
tahun

4. Apa pengertian akuntansi pajak dengan akuntansi komersial? Jelaskan


Akuntansi perpajakan adalah pencatatan dan penyusunan laporan transaksi keuangan
untuk mengetahui besarnya pajak yang harus dibayarkan.

Akuntansi komersial merupakan proses penyusunan laporan keuangan yang sesuai


dengan peraturan standar akuntansi keuangan. Sedangkan, akuntansi pajak yakni proses
penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan undang-undang perpajakan.

5. Apa saja konsep dan tujuan akutansi pajak?


Konsep dasar akuntansi pajak:
Dalam konsep dasar akuntansi pajak terdapat salah satu bagian yang penting yaitu
pembukuan, yaitu berfungsi untuk menghitung pajak terhutang dan verifikasi, serta
pemeriksaan dan investigasi terhadap kebenaran penghitungan jumlah utang pajak
tersebut. Dan pembukuan juga dapat mempermudah Wajib Pajak (WP) mengisi SPT,
mempermudah perhitungan pengahsilan kena pajak dan penyajian informasi tentang
posisi financial dan hasil usaha untuk bahan analisis atau pengambilan keputusan
ekonomi perusahaan. Pembukuan adalah salah satu bagian terpenting dalam perpajakan
maka terdapat sanksi tidak dilaksanakannya pembukuan yaitu WP yang sudah mampu
melakukan pembukuan untuk tujuan Pajak,

Namun tidak melakukannya : penghasilan netonya dikalkulasikan berdasar pada norma


perhitungan, pajak yang kurang akan dibayar dari hasil. Sebuah penerapan norma
perhitungan yang akan diberikan sanksi yakni kenaikan pajak 50% atau 100% dari pajak
yang kurang dibayar (pasal 13 ayat 3) UU KUP. Konsep dasar akuntansi tersebut
meliputi aspek alokasi, aspek ditribusi dan aspek stabilisasi.

Konsep dasar akuntansi berlaku umum Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial meliputi
: Accrual basis dan Going Concern. Dan dapat disimpulkan tujuan pelaporan keuangan
perpajakantabilisasi.

Yaitu menyajikan informasi sebagai bahan menghitung Penghasilan Kena Pajak,


terutama dalam sistem self assessment sebagai laporan pertangungjawaban atas
kepercayaan menghitung pajak terhutang bagi setiap WP.

Konsep dasar akuntansi berlaku secara umum Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial
diantaranya :
 Accrual Basis : pengakuan transaksi pada saat terjadi, dilaporkan untuk periode
tersebut
 Going Concern : Memungkinkan aktivitas pada perusahaan akan tetap
berlangsung terus menerus
Tujuan akuntansi pajak:
 Aspek alokasi
Tax policy diarahkan pada sikap netral (tidak/cenderung pengaruhi alokasi &
diserahkan pada mekanisme pasar).
 Aspek distribusi
Diarahkan untuk pengaruhi penyebaran pemilikan atau penguasaan faktor-2
produksi dan pemerataan hasil pembangunan.
 Aspek stabilisasi
dilakukan melalui politik perpajakan, dimana pemerintah melakukan stabilitas
ekonomi dengan tingkat pendayagunaan tertentu, SDM, stabilitas harga dan
tingkat inflasi.

6. Apa saja sifat dan keterbatasan pelaporan keuangan fiscal?


 Laporan Keuangan bersifat historis
 Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan estimasi dan
berbagai pertimbangan
 Lebih mengutamakan hal yang material (tanpa mengurangi kelengkapan materi)
 Laporan keuangan terutama menekankan makna ekonomis (substansi) setiap
transaksi (tanpa, dalam kondisi tertentu, memperhatikan bentuk yuridis
formalnya)
 Terdapatnya alternatif yang dapat digunakan mengakibatkan variasi dalam
pengukuran sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar WP
 Informasi kualitatif, sedangkan fakta (yang tidak mendasar) yang tidak dapat
dikuantifikasikan umumnya dikesampingkan

7. Apa perbedaan yang mendasar antara pelaporan keuangan fiscal dengan laporan
keuangan komersial? Jelaskan
Laporan Keuangan Komersial→ konsep kewajaran penyajian → solusi keraguan
pengukuran : prinsip konservatif

Laporan Keuangan Fiskal → menyimpang dari konsep kewajaran → bergantung pada


kebijakan & keputusan otoritas perpajakan

8. Apa saja ciri kualitatif dari pelaporan keuangan perpajakan?


 Relevan
 Dapat dimengerti
 Keandalan
 Dapat diperbandingkan

9. Bagaimana penetapan beban dan penghasilan dalam laporan keuangan pajak?


 Praktek Komersial : pengakuan penghasilan pada saat realisasi transaksi
pertukaran & pembebanan biaya dalam masa yang sama dengan pengakuan
penghasilan.
 Praktek Fiskal : kadang menyimpang dari prinsip tersebut.

10. Apa yang digunakan dalam laporan keuangan komersial untuk menghitung besaran pajak
PPh Badan? Jelaskan
Perhitungan PPh berdasarkan laba akuntansi dan laba kena pajak (perpajakan)
menimbulkan selisih, dicatat pada pos aktiva lain-lain di Neraca, yang secara teoritis
dialokasikan dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai