Anda di halaman 1dari 12

Analisis Perhitungan PPh 21 Atas Penghasilan Dokter Spesialis Di

Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu, Bojonegoro


Susy Annisa1, , Nurul Mazidah2, Dina Alafi Hidayatin3*
1,2,3
Program Studi Akuntansi, STIE Cendekia, Bojonegoro, Indonesia
Email:
susy_annisa@yahoo.co.id1, mazidahnurul@gmail.com2, dinacolourfull@gmail.com3

Abstrac: This study aims to analyze the calculation of PPh 21 on the income of
specialist doctors conducted by Muhammadiyah Hospital Kalitidu Bojonegoro, whether
it is in accordance with the applicable tax regulations. The study was conducted on six
specialist doctors who have the income of more than one employer. The method used is
descriptive qualitative. This analysis was conducted by comparing the calculation
according to the method adopted earlier by Muhammadiyah Hospital Kalitidu
Bojonegoro with the method in accordance with The Regulation of the Director General
of Tax No. PER-16/PJ/2016. The results showed that the calculation of PPh 21
specialist doctors who had been carried out by Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro
Hospital was not in accordance with the applicable regulations in Indonesia, so the
hospital was required to make adjustments to the approximately / more paid PPh 21
that had been collected.\
Keywords: PPh 21, experts, specialist doctors, hospitals

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan PPh 21 atas


penghasilan dokter spesialis yang dilakukan oleh Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu
Bojonegoro, apakah sudah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Penelitian
dilakukan terhadap enam orang dokter spesialis yang memiliki penghasilan lebih dari
satu pemberi kerja. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Analisis ini
dilakukan dengan cara membandingkan perhitungan menurut metode yang dianut
sebelumnya oleh Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro dengan metode
yang sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perhitungan PPh 21 dokter spesialis yang selama ini dilakukan
Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro belum sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Indonesia, sehingga pihak rumah sakit diharuskan untuk melakukan
penyesuaian atas kurang/lebih bayar PPh 21 yang sudah dipungut.
Kata Kunci: PPh 21, tenaga ahli, dokter spesialis, rumah sakit

PENDAHULUAN yang diperkerjakan oleh Rumah Sakit


Muhammadiyah Kalitidu mendapatkan
Rumah Sakit Muhammadiyah imbalan berupa gaji dan upah sesuai
Kalitidu beralamatkan di Jl. Raya dengan jasa yang dikontribusikan. Gaji
Kalitidu-Cepu No. 266, Kalitidu, dan upah ini diharapkan dapat
Krajan, Kalitidu, Kec. Kalitidu, memenuhi kebutuhan hidup karyawan
Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang dapat diterima atau diperoleh
62152. Rumah sakit ini merupakan secara teratur atau tidak teratur. Gaji
salah satu rumah sakit Tipe D yang dan upah merupakan tambahan
berada di wilayah paling barat kemampuan kebutuhan ekonomis bagi
Kabupaten Bojonegoro. Seluruh profesi karyawan, sehingga gaji dan upah yang

147
148 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi Volume 13, Nomor 2, Tahun 2020

diterima oleh karyawan dikenai pajak dengan cara DPP disetahunkan.


yang telah diatur dalam UU No.17 Dampak dari perbedaan cara
Tahun 2000. Selain pemberian upah, perhitungan ini akan mengakibatkan
terdapat hubungan kerja antara lebih/kurang bayarnya PPh 21 yang
karyawan dengan rumah sakit, yang dipungut pihak Rumah Sakit dan tentu
merupakan hubungan transaksional. saja dalam jangka panjang akan
Hubungan kerja ini membawa mempengaruhi take home pay yang
konsekuensi terhadap rumah sakit, salah diterima dokter spesialis.
satunya adalah mematuhi ketentuan Berdasarkan latar belakang
Pemerintah untuk memotong memungut tersebut, penulis termotivasi untuk
Pajak Penghasilan yang terutang dan
melakukan analisis terkait dengan
menyetorkan ke kas negara. perhitungan PPh 21 atas penghasilan
Dokter Spesialis di Rumah Sakit dokter spesialis di Rumah Sakit
Muhammadiyah Kalitidu, Bojonegoro Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro.
mendapatkan penghasilan yang Dengan demikian, penulis dapat
melebihi PTKP (Penghasilan Tidak merumuskan masalah penelitian yaitu
Kena Pajak) sehingga penghasilan bagaimana perhitungan PPh 21 atas
tersebut harus dipungut PPh 21. Penghasilan Dokter Spesialis Tahun
Peraturan perpajakan selalu Pajak 2019 di Rumah Sakit
disempurnakan sejalan dengan Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro
perkembangan ekonomi dan sosial. menurut Peraturan Dirjen Pajak No.
Perubahan selalu dibuat untuk PER–16/PJ/2016? Penelitian ini
menyesuaikan kondisi yang ada. dilakukan bertujuan untuk mengetahui
Banyaknya upaya perubahan untuk apakah perhitungan PPh 21 atas
memperbaiki peraturan perpajakan, penghasilan dokter spesialis Tahun
namun kenyataannya dalam 2019 di Rumah Sakit Muhammadiyah
pelaksanaan masih banyak wajib pajak Kalitidu Bojonegoro sudah sesuai
yang kurang mengerti dan memahami dengan peraturan yang berlaku.
dalam penerapan pajak penghasilan Sebelumnya telah banyak
Pasal 21 dalam hal penghitungan dilakukan penelitian serupa, diantaranya
perpajakannya. Kondisi ini dialami juga Silalahi, dkk (2018) yang melakukan
oleh Rumah Sakit Muhammadiyah perhitungan terhadap PPh 21 atas gaji
Kalitidu, dimana bagian keuangan karyawan PT. Bina Swadaya Konsultan
kesulitan untuk menghitung PPh 21
menurut UU No. 36 Tahun 2008,
dokter speslialis dengan mengacu hasilnya perhitungan yang dilakukan
perpajakan terbaru yang berlaku di perusahaan belum sesuai dengan UU
Indonesia. yang berlaku disebabkan karena
Perhitungan PPh 21 atas perusahaan tidak memasukkan
penghasilan Dokter Spesialis (tenaga tunjangan kehadiran karyawan pada
ahli) menurut Peraturan Dirjen Pajak perhitungan PPh 21 nya. Penelitian
No.PER-16/PJ/2016 dihitung dengan serupa juga dilakukan oleh Anggraeni
cara DPP dikumulatifkan terlebih dan Noviari (2020), dimana pada
dahulu, kemudian dikenakan tarif. Hal penelitian itu dilakukan perhitungan
ini berbeda dengan perhitungan yang terhadap pegawai Rumah Sakit XYZ
dianut oleh Rumah Sakit tahun 2017. Hasil penelitian
Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro menunjukkan perhitungan yang
yang masih menggunakan perhitungan dilakukan oleh Rumah Sakit XYZ
149 Susy Annisa, , Nurul Mazidah, Dina Alafi Hidayatin, Analisis Perhitungan
PPh 21 Atas Penghasilan Dokter Spesialis Di Rumah Sakit Muhammadiyah
Kalitidu, Bojonegoro

sudah benar, tetapi untuk penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh


dan pelaporan PPh Pasal 21 yang telah 21). Pada Peraturan Direktur Jenderal
diterapkan oleh Rumah Sakit XYZ Pajak No. PER-32/PJ/2015 memuat
belum sesuai dengan Undang – Undang pengertian PPh 21 adalah adalah pajak
perpajakan yang berlaku sehingga atas penghasilan berupa gaji, upah,
mengakibatkan adanya kewajiban honorarium, tunjangan dan pembayaran
kontijensi yang harus dilunasi. lain dengan nama dan dalam bentuk
Perbedaan penelitian ini dengan apapun yang sehubungan dengan
penelitian sebelumnya terletak pada pekerjaan atau jabatan, jasa, dan
subyek dan obyek penelitian, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh orang
dokter spesialis di Rumah Sakit pribadi subjek pajak dalam negeri.
Muhammadiyah Kaliditu Bojonegoro. Salah satu wajib pajak PPh 21 adalah
Selain itu dasar peraturan yang tenaga ahli yang melakukan pekerjaan
digunakan sebagai dasar analisis juga bebas, yang terdiri dari pengacara,
berbeda, yaitu Peraturan Direktur akuntan, arsitek, dokter,
Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016. konsultan, notaris, penilai dan aktuaris.
Pemerintah memungut PPh 21 tenaga
ahli atas penghasilan yang diperoleh
TINJAUAN PUSTAKA secara teratur/tidak teratur dari pemberi
kerja yang bisa berupa honor, gaji,
Menurut Undang-Undang No. 28 upah, pensiunan, tunjangan, uang
Tahun 2007 pasal 1 ayat 1 pajak adalah tebusan pensiun, uang pesangon, natura
kontribusi wajib kepada negara yang dan kenikmatan lainnya, uang saku,
terutang oleh orang pribadi atau badan hadiah/penghargaan, komisi, dan
yang bersifat memaksa berdasarkan pembayaran lain.
Undang–Undang, dengan tidak Pemungutan PPh 21 diberlakukan
mendapatkan imbalan secara langsung bagi wajib pajak yang memiliki
dan digunakan untuk keperluan negara penghasilan melebihi penghasilan tidak
bagi sebesar–besarnya kemakmuran kena pajak (PTKP), dimana besaran
rakyat. Pengertian Pajak menurut PTKP menurut PMK No.
Mardiasmo (2016) adalah iuran rakyat 101/PMK.010/2016 dan berlaku mulai
kepada kas negara berdasarkan tanggal 1 Januari 2016 hingga sekarang
Undang–Undang (yang dipaksakan) adalah sebagai berikut :
dengan tidak mendapat jasa timbal-balik Tabel 1. Daftar Penghasilan Tidak
(kontraprestasi) yang langsung dapat Kena Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi
ditunjukkan, dan yang digunakan untuk
membayar pengeluaran umum. Status
WP/Jumlah PTKP setahun
Selanjutnya Sumarsan (2017) Tanggungan
mengartikan pajak sebagai iuran kepada TK/0 54.000.000
negara (yang dapat dipaksakan) yang TK/1 58.500.000
terutang oleh yang wajib membayarnya TK/2 63.000.000
menurut peraturan-peraturan, dengan TK/3 67.500.000
tidak mendapat prestasi kembali yang Sumber : Peraturan Menteri Keuangan
langsung dapat ditunjuk, dan yang No. 101/PMK.010/2016 (2020)
gunanya adalah untuk membayai
Berdasarkan peraturan menteri
pengeluaran-pengeluaran umum
berhubung dengan tugas negara untuk keuangan ini dijelaskan selisih jumlah
menyelenggarakan pemerintahan. penghasilan yang melebihi PTKP
150 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi Volume 13, Nomor 2, Tahun 2020

disebut dengan Penghasilan Kena Pajak didasarkan pada Peraturan Direktur


(PKP). Dari PKP ini nantinya dapat Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016,
ditentukan Dasar Perhitungan Pajak sebagaimana berikut :
(DPP). Apabila jumlah penghasilan PPh 21 terhutang = DPP x tarif pasal 17
yang diterima wajib pajak tidak = (penghasilan bruto
melebihi PTKP, maka PPh 21 terhutang x 50%) x tarif pasal
nihil. 17
disini penghasilan bruto dihitung secara
Tarif PPh 21 wajib pajak orang
kumulatif.
pribadi yang berlaku di Indonesia tahun
Penelitian Terdahulu. Telah
2019 didasarkan pada Pasal 17 ayat 1 banyak penelitian serupa yang pernah
huruf a Undang-undang Republik dilakukan sebelumnya, antara lain :
Indonesia Nomor 36 Tahun 2008, Tabel 3. Penelitian Terhadulu
sebagaimana berikut :

Tabel 2. Daftar Tarif PPh 21 Wajib


Pajak Orang Pribadi
Lapisan Penghasilan Kena Tarif
No
Pajak Pajak
sampai dengan Rp 5%
1.
50.000.000,00
di atas Rp 50.000.000,00 15%
2. sampai dengan Rp
250.000.000,00
di atas Rp 250.000.000,00 25%
3. sampai dengan Rp
500.000.000,00
4. di atas Rp 500.000.000,00 30%
Sumber : UU No. 36 Tahun 2008
Pasal 17 ayat 1 huruf a (2020)
Tarif PPh 21 ini disebut tarif progresif,
dimana tarif ini diberlakukan dengan
metode sistem pengurangan berlanjut.
Artinya wajib pajak dikenakan tarif
yang berbeda sesuai dengan tingkatan
jumlah penghasilannya dan pengenaan
tarifnya juga bersifat berkurang untuk
setiap lapisan penghasilannya.
Cara perhitungan PPh 21 atas
wajib pajak tenaga ahli untuk tahun
pajak 2019 yang mendapatkan
penghasilan lebih dari satu pemberi
kerja dan bersifat berkesinambungan
151 Susy Annisa, , Nurul Mazidah, Dina Alafi Hidayatin, Analisis Perhitungan
PPh 21 Atas Penghasilan Dokter Spesialis Di Rumah Sakit Muhammadiyah
Kalitidu, Bojonegoro

METODE PENELITIAN akhirnya peneliti menjadi pelapor hasil


penelitiannya (Moleong, 2010).
Metode yang diguanakan dalam Penelitian kualitatif tidak
penelitian ini adalah metode kualitatif mengenal populasi dan sampel,
deskriptif, dimana pada penelitian ini sebagaimana pernyaaan Djaman Satori,
menggunakan kondisi objek alamiah (2007) bahwa, “Pada penelitian
sebagai obyek penelitian, dan peneliti kualitatif tidak mengenal istilah
merupakan instrumen kunci (Sugiyono, populasi, apalagi sampel. Populasi atau
2010). Selain itu tujuan penelitian sampel pada pendekatan kualitatif lebih
adalah melakukan analisis terhadap tepat disebut sumber data pada situasi
perhitungan perpajakan atas
sosial (Social Situation)”. Situasi sosial
penghasilan tenaga ahli dokter spesialis, penelitian sendiri terdiri dari 3 elemen,
sehingga nantinya hasil penelitian yang yaitu : place, actor, activity dimana dari
disajikan berupa deskripsi analisis ketiga elemen ini saling berinteraksi
tersebut. Penelitian kualitatif satu dengan yang lain Spradley, dalam
dilaksanakan untuk membangun (Sugiono, 2010). Place merupakan
pengetahuan melalui pemahaman dan tempat dilaksanakannya penelitian,
penemuan. Pendekatan penelitian dimana penelitian ini dilaksanakan di
kualitatif adalah suatu proses penelitian Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu,
dan pemahaman yang berdasarkan pada Bojonegoro, Jawa Timur. Actor
metode yang menyelidiki suatu merupakan pelaku, pihak atau orang
fenomena sosial dan masalah manusia. yang diteliti, dimana penelitian ini
Pada penelitian ini peneliti membuat meneliti PPh 21 atas penghasilan tenaga
suatu gambaran kompleks, meneliti ahli dokter spesialis. Informasi data
kata-kata, laporan terinci dari terkait perhitungan tersebut diperoleh
pandangan responden dan melakukan dari bagian keuangan Rumah Sakit
studi pada situasi yang alami (Iskandar, Muhammadiyah Kalitidu, Bojonegoro,
2009). Jawa Timur. Activity merupakan
Penelitian dilakukan di Rumah aktivitas yang diteliti atau aktivitas yang
Sakit Muhammadiyah Kalitidu, menjadi obyek penelitian. Disini
Bojonegoro, Jawa Timur. Instrument aktivitas yang diteliti adalah aktivitas
penelitian pada penelitian ini adalah perhitungan PPh 21 atas penghasilan
peneliti sendiri. Sebagaimana yang tenaga ahli dokter spesialis yang ada di
disampaikan oleh (Moelong, 2010) Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu,
bahwa dalam penelitian kualitatif, Bojonegoro, Jawa Timur.
peneliti sendiri merupakan alat Teknik pengumpulan data
pengumpul data utama. Peneliti dilakukan dengan cara wawancara
berperan aktif dalam proses terstruktur serta observasi. Jenis dan
pengumpulan data di lapangan, peneliti sumber data yang digunakan pada
berperanserta pada situs penelitian dan penelitian ini adalah data primer dan
mengikuti secara aktif kegiatan data sekunder. Data primer diperoleh
penelitiaan. Instrumen atau alat dari hasil wawancara yang dilakukan
penelitian disini tepat karena peneliti kepada kepala bagian keuangan, kepala
menjadi segalanya dari keseluruhan bagian akuntansi, account
dalam penelitian yang meliputi representative dan staf-staf terkait.
perencana, pelaksana pengumpulan Wawancara dilakukan untuk
data, analisis, penafsir data, dan pada memperoleh data primer terkait dengan
152 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi Volume 13, Nomor 2, Tahun 2020

kebijakan-kebijakan yang diberlakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan


atas perhitungan PPh 21 terhadap cara mempelajari menguji, dan
penghasilan tenaga ahli dokter spesialis. membandingkan apakah ketentuan
Selain itu peneliti juga melakukan Undang-Undang Perpajakan yang
observasi terhadap kegiatan yang berlaku telah ditetapkan oleh Rumah
dilakukan bagian keuangan dan bagian Sakit Muhammadiyah Kalitidu
akuntansi Rumah Sakit Muhammadiyah Bojonegoro Jawa Timur dalam
Kalitidu Bojonegoro, Jawa Timur. pencatatan dan perhitungan PPh 21
Kegiatan yang menjadi fokus untuk tenaga ahli dokter spesialis.
pengamatan peneliti terutama adalah Selanjutnya, hasilnya akan dijelaskan
kegiatan yang terkait dengan dengan kata-kata yang sistematis
perhitungan PPh 21 atas penghasilan sehingga penelitian dapat diterangkan
tenaga ahli dokter spesialis. Ketiga, secara objektif.
peneliti menggunakan teknik Langkah-langkah peneliti
dokumentasi yakni teknik yang melakukan penelitian dengan
dilakukan untuk memperoleh data menghitung ulang perhitungan PPh 21
secara tidak langsung. Melalui teknik dokter spesialis sesuai dengan metode
pengumpulan data tersebut, peneliti yang dianut Rumah Sakit
memperoleh data-data sekunder yang Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro
sangat dibutuhkan dalam proses analisis
Jawa Timur, lalu dibandingkan dengan
dan pembahasan. Data sekunder yang
bukti potong yang diperoleh dari kepala
dimaksud antara lain, struktur
organisasi, daftar nama tenaga ahli bagian akuntansi. Kemudian peneliti
dokter spesialis, rekaman absensi juga menghitung PPh 21 penghasilan
kehadiran dan jam kerja tenaga ahli dokter spesialis dengan metode
dokter spesialis, catatan penghasilan perhitungan sesuai peraturan Perpajakan
tenaga ahli dokter spesialis selama terbaru yang berlaku di Indonesia sesuai
tahun 2019, transkrip perhitungan PPh Peraturan Dirjen Pajak No. PER-
21 terhadap penghasilan tenaga ahli 16/PJ/2016. Berdasarkan perhitungan
dokter spesialis, catatan tentang profil tersebut, selanjutnya dibandingkan dan
dan sejarah Rumah Sakit dianalisis. Temuan hasil analisis direkap
Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro dan dilaporkan kembali kepada kepala
Jawa Timur. bagian keuangan dan kepada bagian
Penelitian ini menggunakan
akuntansi Rumah Sakit Muhammadiyah
metode analis data deskriptif kualitatif.
Penelitian diskriptif ditujukan untuk Kalitidu Bojonegoro Jawa Timur.
mengumpulkan informasi secara aktual Sebelum melakukan pengujian atas
dan terperinci, mengidentifikasikan data lebih lanjut peneliti diharuskan
masalah, membuat perbandingan atau untuk melakukan uji kredibilitas data.
evaluasi, dan menentukan apa yang Tujuan uji kredibilitas data yaitu untuk
dilakukan orang lain dalam menghadapi menilai kebenaran dari temuan
masalah yang sama dan belajar dari penelitian kualitatif. Kredibilitas
pengalaman mereka untuk menetapkan ditunjukkan ketika partisipan
rencana dan keputusan pada waktu yang mengungkapkan bahwa transkrip
akan datang (Rakhmat, 2012). Data-data penelitian memang benar-benar sebagai
yang telah terkumpul akan dijabarkan pengalaman dirinya sendiri. Dalam hal
guna memperoleh jawaban atas ini peneliti akan memberikan data yang
rumusan masalah penelitian. Analisis telah ditranskripkan untuk dibaca ulang
153 Susy Annisa, , Nurul Mazidah, Dina Alafi Hidayatin, Analisis Perhitungan
PPh 21 Atas Penghasilan Dokter Spesialis Di Rumah Sakit Muhammadiyah
Kalitidu, Bojonegoro

oleh partisipan. Kredibilitas berupa draft perhitungan gaji dokter


menunjukkan kepercayaan terhadap spesialis yang berupa microsoft excel
data hasil penelitian kualitatif serta bukti potongnya.
(Moleong, 2005). Pada penelitian ini, Penghasilan yang dimaksud disini
uji kredibilitas data dilakukan dengan didasarkan pada jumlah penghasilan
cara Triangulasi. Peneliti telah yang diterima dokter spesialis atau
melekukan uji kredibilitas data penghasilan bruto dokter spesialis yang
menggunakan teknik triangulasi dengan meliputi tindakan, visite dan rawat
cara membandingkan data hasil jalan. Penelitian ini dilakukan dengan
pengamatan dengan hasil wawancara, membandingkan hasil perhitungan
membandingkan keadaan dan perspektif menurut Rumah Sakit Muhammadiyah
seseorang dengan berbagai pendapat Kalitidu Bojonegoro dengan hasil
dan pendangan orang lain serta perhitungan sesuai peraturan Direktorat
membandingkan hasil wawancara Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016.
dengan isi dokumen yang berkaitan. Penghitung DPP (Dasar Pengenaan
Hasilnya, peneliti mendapatkan bahwa Pajak) dari kedua metode tersebut
hasil temuan memang menggambarkan adalah sama, yaitu dengan mengalikan
keadaan yang sebenarnya. Dokumen- income sebesar 50%. Dasar tarif yang
dokumennya seperti bukti pendapatan digunakan dalam penelitian adalah
yang diterima dokter spesialis, penghasilan sampai dengan Rp
catatan/rekapan perhitungan PPh 21 atas 50.000.000 besarnya tarif 5%.
penghasilan dokter spesialis dari kepala Penghasilan lebih dari Rp 50.000.000
bagian keuangan, serta bukti potong sampai dengan Rp 250.000.000
PPh 21 atas penghasilan dokter spesialis besarnya tarif 15%. Penghasilan lebih
dari kepala bagian akuntansi telah dari Rp 250.000.000 sampai dengan Rp
sesuai dan dapat mencerminkan kondisi 500.000.000 besarnya tarif 25%.
sebenarnya. Penghasilan yang lebih dari
Rp.500.000.000 dikenakan tarif 30%.
HASIL PENELITIAN Penelitian diawali dengan
melakukan perhitungan ulang
Penelitian dilakukan terhadap menggunakan metode yang dianut oleh
perhitungan PPh 21 atas penghasilan Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu
enam orang dokter spesialis yang Bojonegoro. Dimana setelah diketahui
bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah jumlah DPP selanjutnya DPP
Kalitidu Bojonegoro Jawa Timur. Nama disetahunkan (dikalikan dengan dua
dari dokter spesialis disamarkan untuk belas bulan). Hasil ini kemudian
kepentingan privasi, sehingga disini dikalikan dengan tarif. Hasil perkalian
digunakan istilah subyek pajak A, B, C, tersebut merupakan PPh 21 terhutang
D, E dan F untuk mewakili nama dari dalam setahun. Kemudian, untuk
masing-masing dokter spesialis. Data mengetahui besaran PPh 21 terhutang
yang digunakan pada penelitian ini perbulan harus dibagi dengan dua belas
adalah penghasilan tahun pajak 2019. bulan. Menurut perhitungan tersebut
Data utama yang diperlukan untuk diperoleh hasil sebagai berikut :
menganalisis adalah daftar rekap gaji
dokter spesialis dan bukti potong PPh Tabel 4. Rekapitulasi Hasil
21 dokter spesialis tahun pajak 2019.
Peritungan PPh 21 Per Bulan atas
Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Penghasilan Dokter Spesialis Menurut
Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro
154 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi Volume 13, Nomor 2, Tahun 2020

Metode Perhitungan Rumah Sakit Berdasarkan hasil tersebut,


Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro ditemukan perbedaan jumlah PPh 21
yang seharusnya dipungut. Menurut
hasil wawancara dengan kepala bagian
keuangan, penggunaan metode lama
didasarkan atas aplikasi Microsoft excel
yang mana sudah diformat rumus oleh
pendamping internal dari petugas
jejaring sesama Muhammadiyah/Aisyah
Jawa Timur tahun 2012. Melalui
aplikasi ini kepala bagian keuangan
hanya memasukkan penghasilan kotor
dari dokter spesialis kemudian secara
otomatis muncul nilai PPh 21 yang
terutang dari dokter tersebut. Kepala
Sumber : RSM Kalitidu Bojonegoro Bagian keuangan menyampaikan belum
(2020) mengetahui informasi terbaru terkait
dengan metode perhitungan PPh 21
Setelah melakukan perhitungan ulang khususnya untuk tenaga ahli, sehingga
menggunakan metode yang dianut dalam pengerjaannya masih terjadi
Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu kekeliruan untuk perhitungan PPh 21
Bojonegoro, selanjutnya dilakukan nya.
perhitungan PPh 21 penghasilan dokter Tugas dan wewenang dari kepala
spesialis berdasarkan Peraturan bagian Akuntansi di Rumah Sakit
Direktorat Jenderal Pajak No. PER- Muhammadiyah Kalitidu yang
16/PJ/2020. Disini jumlah DPP tidak berkaitan dengan penelitian ini hanya
perlu disetahunkan, melainkan merekap dari penghasilan dokter
dikumulatifkan. Setelah itu dari hasil spesialis mulai dari Rawat Jalan dan
kumulatif, selanjutnya dikalikan dengan rawat inap. Dimana kegiatan-kegiatan
tarif. Dimana hasil perhitungan tersebut itu meliputi visite ruangan dan tindakan,
terangkum dalam tabel 5 berikut ini : baik di VK (Ruang Tindakan Bersalin)
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil dan OK (Ruang Tindakan Operasi) serta
Peritungan PPh 21 Per Bulan atas konsultasi via whatsapp maupun
Penghasilan Dokter Spesialis telepon. Setelah itu data dari bagian
Berdasarkan Peraturan Direktorat Akuntansi kemudian diserahkan
Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2020 kebagian Keuangan untuk perhitungan
PPh 21. Kepala bagian Akuntansi disini
hanya melaporkan PPh 21 dengan
aplikasi Djp online, sedangkan untuk
perhitungan PPh 21 sepenuhnya di
bagian Keuangan rumah sakit.
Berangkat dari hasil temuan
dalam penelitian ini, bagian Akuntansi
dan bagian Keuangan Rumah Sakit
Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro
menyadari adanya kekeliruan atas
Sumber : Data diolah (2020) perhitungan PPh 21 yang selama ini
155 Susy Annisa, , Nurul Mazidah, Dina Alafi Hidayatin, Analisis Perhitungan
PPh 21 Atas Penghasilan Dokter Spesialis Di Rumah Sakit Muhammadiyah
Kalitidu, Bojonegoro

dilakukan. Dengan demikian keduanya terhutang dengan hasil perhitungan PPh


menindaklanjuti dengan jalan 21 menggunakan metode lama yang
melakukan telaah dokumen dan dianut oleh Rumah Sakit
membandingkan perhitungan PPh 21 Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro.
dengan teman sejawat sesama Perbedaan ini disebabkan karena
Muhammadiyah/Aisyah Jawa Timur. kesalahan perlakukan terhadap DPP.
Kemudian dilakukan proses pembetulan Dimana Rumah Sakit Muhammadiyah
yang mana perlu konsultasi dengan AR Kalitidu Bojonegoro mengalikan DPP
(Account Representative) Rumah Sakit dengan dua belas bulan atau
Muhammadiyah Kalitidu ibu Indah disetahunkan, sedangkan jika mengacu
Nurmala Sari dari KPP Pratama ke peraturan Direktur Jenderal Pajak
Bojonegoro baik melalui whatsapp, No. PER-16/PJ/2016 perlakuan DPP
telepon dan bertatap muka di KPP seharusnya diakumulasikan. Kesalahan
Pratama Bojonegoro. Berdasarkan hasil yang sekilas sangat sederhana ini akan
wawancara dengan AR Rumah Sakit berakibat fatal jika dilihat dari selisih
Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro, besaran pajak yang seharusnya
disampaikan bahwa Rumah Sakit terhutang. Selisih positif (lebih bayar)
Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro akan berdampak pada kerugian yang
perlu melakukan pembetulan pajak. ditanggung oleh subyek pajak
Untuk proses pembetulannya sesuai sedangkan negara terlalu tinggi
dengan peraturan perpajakan yang menerima penghasilan pajak, sebaliknya
berlaku. Disini dikatakan bahwa Rumah selisih negative (kurang bayar) akan
Sakit Muhammadiyah Kalitidu berdampak pada kerugian yang harus
Bojonegoro memiliki semangat kerja ditanggung oleh negara sedangkan
dalam proses pembetulan pajaknya, subyek pajak menerima take home pay
terbukti dengan aktifnya melakukan terlalu tinggi.
proses konsultasi serta efektif dan Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Perhitungan
efisien waktu. Pada sesi wawancara Selisih PPh 21 atas Penghasilan Dokter
kepala bagian keuangan Rumah Sakit Spesialis Rumah Sakit Muhammadiyah
Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro Kalitidu Bojonegoro
menyampaikan bahwa saat ini Rumah
Sakit Muhammadiyah Kalitidu
Bojonegoro sedang dalam proses
transisi sesuai peraturan perpajakan
pada bulan November dan Desember
2019. Tetapi memang dalam praktiknya
masih terjadi kesalahan dikarenakan
tidak ada akumulasi dari DPP, jadi
masih memerlukan pembetulan pada
bulan tersebut.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan


PPh 21 menggunakan metode menurut
Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.
PER-16/PJ/2016 ditemukan bahwa
Sumber : Data diolah (2020)
terdapat perbedaan jumlah PPh 21
156 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi Volume 13, Nomor 2, Tahun 2020

Pada table 6 disajikan rekapitulasi PPh 21 atas penghasilan tenaga ahli


hasil perhitungan selisih PPh 21 dokter (dokter spesialis) yang dilakukan oleh
spesialis yang perhitungannya diperoleh Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu
dari jumlah PPh 21 terhutang Bojonegoro belum sesuai dengan
menggunakan metode menurut PER- peraturan perpajakan yang berlaku di
16/PJ/2016 dikurangi dengan jumlah Indonesia. Hal ini menimbulkan
PPh 21 terhutang menggunakan metode dampak terhadap besaaran PPh 21
lama. Dari hasil perhitungan selisih ini, terhutang yang dipungut oleh pihak
jika dilihat perbulan memang jumlah Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu
selisih PPh 21 terhutang yang Bojonegoro. Jika dilihat secara
ditanggung masing-masing subyek kumulatif dari perhitungan PPh 21
pajak tidak signifikan. Namun jumlah penghasilan masing-masing subyek
ini dalam jangka panjang akan terus pajak diketahui bahwa Rumah Sakit
terakumulasi dan menghasilkan nilai Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro
yang besar. Hasil akumulasi dua belas memungut PPh 21 terlalu rendah atau
bulan kerugian yang ditanggung subyek kurang bayar. Dengan demikian
pajak A adalah sebesar Rp 0 sedangkan masing-masing subyek pajak menerima
negara mengalami kerugian sebesar Rp take home pay terlalu tinggi. Pada
243.875. Hasil perhitungan PPh 21 atas jangka panjang jumlah kurang bayar ini
penghasilan subyek pajak B akan terus terakumulasi sehingga total
menyimpulkan bahwa negara jumlahnya akan terus meningkat. Hal
mengalami kerugian sebesar Rp ini akan berakibat pada menurunnya
2.662.450, sedangkan subyek pajak B pendapatan negara yang bersumber dari
mengalami kerugian sebesar Rp 0. pajak. Oleh karena itu pihak Rumah
Menurut perhitungan PPh 21 atas Sakit Muhammadiyah Kalitidu
penghasilan subyek pajak C diketahui Bojonegoro harus melakukan
negara mengalami kerugian sebesar Rp pembetulan pajak agar diketahui
3.884.625, sedangkan subyek pajak kekurangan bayar yang harus
tidak mengalami kerugian atau Rp 0. ditanggung dan disetorkan kepada
Hasil perhitungan PPh 21 atas negara.
penghasilan subyek pajak D
menyatakan bahwa negara mengalami KESIMPULAN
kerugian sebesar Rp 169.750,
sedangkan subyek pajak tidak Berdasarkan hasil analisis data
mengalami kerugian atau Rp 0. dan pembahasan yang telah dilakukan,
Perhitungan PPh 21 atas penghasilan disimpulkan bahwa dalam proses
subyek pajak E menghasilkan perhitungan PPh 21 atas penghasilan
kesimpulan bahwa negara mengalami enam dokter spesialis pada tahun pajak
kerugian sebesar Rp 170.750, 2019 di Rumah Sakit Muhammadiyah
sedangkan subyek pajak tidak Kalitidu Bojonegoro, Jawa Timur
mengalami kerugian atau Rp 0. Hasil secara keseluruhan belum sesuai dengan
perhitungan PPh 21 atas penghasilan Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang
subyek pajak F menyatakan bahwa berlaku. Terdapat beberapa perbedaan
negara mengalami kerugian sebesar Rp dalam proses perhitungan PPh 21 atas
2.919.000, sedangkan subyek pajak penghasilan dokter spesialis yang
tidak mengalami kerugian atau Rp 0. selama ini dipotong Rumah Sakit
Muhammadiyah Kalitidu dengan
Berdasarkan temuan ini, dapat peraturan perpajakan yang berlaku di
dikatakan bahwa selama ini perhitungan
157 Susy Annisa, , Nurul Mazidah, Dina Alafi Hidayatin, Analisis Perhitungan
PPh 21 Atas Penghasilan Dokter Spesialis Di Rumah Sakit Muhammadiyah
Kalitidu, Bojonegoro

Indonesia, yaitu peraturan Direktur Penghasilan Tidak Kena Pajak.


Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016. https://peraturan.bpk.go.id/Hom
e/Details/121096/pmk-no-
Perbedaan tersebut terletak pada
101pmk0102016
perhitungan Dasar Pengenaan Pajak
(DPP) atas penghasilan dokter spesialis. Moleong, Lexy J. (2005). “Metodologi
Perhitungan yang selama ini dilakukan Penelitian Kualitatif” Bandung:
adalah DPP disetahunkan kemudian Remaja Rosdakarya
dikenakan tarif dan dibagi dengan 12 Pangandaheng, V.Y., Elin, I. & Wokas,
bulan, sedangkan menurut Peraturan H.RN. (2017). Analisis
Direktur Jenderal Pajak No. PER- Perhitungan Pph Pasal 21
16/PJ/2016 DPP seharusnya Terhadap Pegawai Tetap Atas
dikumulatifkan kemudian dari hasil Berlakunya Pmk Ri No:
kumulatif selanjutnya dikalikan dengan 101/Pmk.010/2016 Tentang
tarif. Perbedaan metode perhitungan ini PTKP Studi Kasus Pada Pt.
mengakibatkan adanya kurang/lebih Bank Sulutgo Cabang Tahun A.
bayar atas pajak yang dipungut dan Jurnal Riset Akuntansi Going
pada jangka panjang akan berdampak Concern 12(2), 2017, 90-102
pada laporan keuangan fiskal. Rakhmat. (2012). “Metode Penelitian
Komunikasi” Bandung : PT.
DAFTAR PUSTAKA
Remaja Rosdakarya
Anggreni, N.M.T. & Noviari, N. (2020). Republik Indonesia (2007). Undang-
Analisis Pelaksanaan Kewajiban Undang No. 28 Tahun 2007
Atas Pajak Penghasilan Pasal 21 tentang Perubahan ketiga atas
Undang-Undang No. 6 Tahun
Pada Rumah Sakit XYZ. E-
1983 tentang Ketentuan Umum
Jurnal Ekonomi dan Bisnis dan Tata Cara Perpajakan.
Universitas Udayana 9.1 https://peraturan.bpk.go.id/Hom
(2020):39-56. e/Details/39916/uu-no-28-tahun-
2007
Djam’an Satori. 2007. Profesi
Keguruan. Jakarta: Universitas Republik Indonesia (2008). Undang-
Terbuka. undang Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Hadi, Sutrisno. (1990). “Metodologi
Perubahan Keempat Atas
Research”. Yogyakarta :
Undang-Undang
Fak.Psikologi UGM.
Nomor 7 Tahun 1983 Tentang
Iskandar, 2009. “Metodologi Penelitian Pajak Penghasilan.
Kualitatif”. Jakarta: Gaung https://www.pajak.go.id/id/unda
Persada ng-undang-nomor-36-tahun-
Mardiasmo (2016). “Perpajakan Edisi 2008
Terbaru 2016” Yogyakarta: Republik Indonesia (2016). Peraturan
Andi Dirjen Pajak Nomor Per-
Menteri Keuangan Republik Indonesia 16/PJ/2016 tentang Pedoman
(2016). Peraturan Menteri Teknis Tata Cara Pemotongan,
Keuangan Republik Indonesia Penyetoran Dan Pelaporan Pajak
Nomor 101/PMK.010/2016 Penghasilan Pasal 21 dan atau
tentang Penyesuaian Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 26
158 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi Volume 13, Nomor 2, Tahun 2020

Sehubungan dengan Pekerjaan, d/index.php/tekun/article/view/2


Jasa, dan Kegiatan Orang 600
Pribadi. Sugiyono. (2010). “Memahami
https://www.pajak.go.id/id/perat Penelitian Kualitatif”. Bandung:
uran-direktur-jenderal-pajak- CV. Alfabeta
nomor-16pj2016
Y Vinry Pangandaheng, Enggriani
Silalahi, E.M., Nugroho,L. & Anasta, L. Elim, dkk. (2017). “Analisis
(2018) Analisa Mekanisme Perhitungan PPh Pasal 21
Penghitungan, Pemotongan, Terhadap Pegawai Tetap Atas
Penyetoran Dan Pelaporan Pajak Berlakunya PMK RI No:
Penghasilan Pasal 21 Pada PT. 101/PMK.010/2016 Tentang
Bina Swadaya Konsultan Tahun PTKP Studi Kasus Pada Pt Bank
2016. Jurnal Tekun 8 (1). Sulutgo Cabang Tahuna”. Jurnal
https://publikasi.mercubuana.ac.i Riset Akuntansi Going Concern
12 (2): 90-102. https://ejournal.u
nsrat.ac.id/index.php/gc/article/view/17393/16926

Anda mungkin juga menyukai