Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PELATIHAN DAN UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA USAHA PRODUKSI KOPI


MEREK LOK TUNGGUL COFFE)

ABSTRAK
Gusti Andra Perdana1, Syahrani 2, Ruzkha Zulfikar 3
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 17.31.0780
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 050.407.234
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 061.510.808
Email : ……………………

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja pada
Usaha Produksi Kopi Merk Lok Tunggul Coffe dan pengaruh upah terhadap produktivitas kerja pada
Usaha Produksi Kopi Merk Lok Tunggul Coffe.
Rancangan penelitian ini adalah bersifat kuantitatif dengan, jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian deskriptif, Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling
jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara Accidental Sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang dapat dilakukan sewaktu – waktu sampai jumlah sampel (quota) yang
diinginkan terpenuhi, instrument penelitian menggunakan kuisioner, dengan jumlah responden 35 orang.
Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, analisis regresi berganda, koefisien
determinasi, uji-t dan uji-f dengan menggunakan SPSS 22.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara parsial variabel Metode Pelatihan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja pada UMKM Kopi Merk Lok Tunggul Coffe,
sedangkan variabel Upah tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja UMKM Kopi Merk
Lok Tunggul Coffe. Secara serantak variabel Metode Pelatihan dan Upah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Produktivitas Kerja UMKM Kopi Merk Lok Tunggul Coffe. Dari dua pengujian di
atas yaitu Uji t dan Uji f dapat disimpulkan bahwa dari dua variabel yang berpengaruh dominan terhadap
Produktivitas Kerja UMKM Kopi Merk Lok Tunggul Coffe adalah Metode Pelatihan (X1). Hal ini
ditunjukkan dengan nilai uji t di mana besar pengaruh sebesar 0,2873
Kata Kunci : Pelatihan, Upah, Produktivitas Kerja, UMKM

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of training on work productivity in the Lok Tunggul
Coffee Brand Coffee Production Business and the effect of wages on work productivity in the
Lok Tunggul Coffee Brand Coffee Production Business.
The design of this research is quantitative in nature, the type of research used is
descriptive research, the sampling technique used in this study is saturated sampling. Saturated
sampling is a sampling technique when all members of the population are used as samples. The
sampling in this study is carried out by accidental sampling, which is a sampling technique that
can be done at any time until the desired number of samples (quota) is met, the research
instrument uses a questionnaire, with the number of respondents 35 people. The data analysis
methods used are validity, reliability, multiple regression analysis, coefficient of determination,
t-test and f-test using SPSS 22.0 for windows.
The results showed that partially, the variable training method had a positive and
significant effect on work productivity in the Lok Tunggul Coffee Brand UMKM, while the wage
variable did not significantly affect the work productivity of the Lok Tunggul Coffee Brand
UMKM. Simultaneously, the variables of the Training Method and Wages have a positive and
significant effect on the Work Productivity of the Lok Tunggul Coffee Brand MSMEs. From the
two tests above, namely the t-test and f-test, it can be concluded that of the two variables that
have a dominant influence on the Work Productivity of the Lok Tunggul Coffee MSME Brand,
the Training Method (X1). This is indicated by the t test value where the effect is 0.2873
Keywords: Training, Wages, Work Productivity, MSME

PENDAHULUAN kecilnya kompensasi merupakan ukuran


Kompensasi atau upah adalah salah satu terhadap produktivitas kerja karyawan, apabila
faktor pendukung yang sangat mempengaruhi sistem kompensasi yang diberikan perusahaan
dan menunjang bagaimana karyawan dapat cukup adil bagi karyawan, maka akan
meningkatkan hasil produktivitas. Sebagai mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik
contoh apabila nilai upah yang diberikan lagi dalam melakukan tugas pekerjaannya dan
perusahaan tidak sebanding dengan hasil kinerja lebih bertanggung jawab atas masing-masing
karyawan tentu mereka akan melakukan hal tugas yang diberikan perusahaan.
yang sama, yaitu dengan melakukan protes kerja Usaha Produksi Kopi Merk Lok
Maka daripada itu pemilik perusahaan Tunggul Coffe merupakan termasuk usaha
baik berskala besar, menengah, maupun kecil mikro kecil menengah yang bergerak di bidang
harus berkontribusi secara nyata untuk tetap penghasil dan pemasaran barang konsumsi
meningkatkan kesejahteraan karyawan, dengan (bahan kopi tubruk) yang bekerjasama dengan
begitu kinerja dan produktivitas juga pasti UMKM sekitar dan distributor-distributor dari
meningkat. Dengan adanya peningkatan kinerja perusahaan besar. Selain memasarkan barang,
dan produktivitas tentunya akan mendapat usaha produksi Kopi Merk Log Tunggul Coffe
manfaat yang sangat besar seperti keuntungan tersebut juga menjalankan usaha dengan
yang diperoleh pemilik perusahaan. memproduksi sendiri yaitu menanam tanaman
Faktor-faktor yang mempengaruhi jenis kopi pilihan yang produknya dipasarkan ke
produktivitas karyawan diantaranya pemberian daerah sekitar Kalimantan Selatan, dan provinsi
motivasi, kompensasi, pelatihan kerja dan Kalimantan Timur dan Kalimatan Tengah.
fasilitas perusahaan yang dapat digunakan Omset yang dicapi dalm setiap tahunnya selama
karyawan. Dengan terpenuhinya produktivitas 3 tahun terakhir ini mencapai kurang lebih Rp 2
kinerja karyawan diharapkan akan membawa milliyar.
perusahaan dapat menjalakan aktivitas secara Selanjutnya berdasarkan data yang
efisien dan efektif serta dapat meningkatan diperoleh dari wawancara yang dilakukan oleh
keuntungan perusahaan. Pada penelitian ini peneliti kepada tenaga kerja Usaha Produksi
penulis hanya akan membahasa faktor Kopi Merk Lok Tunggul Coffe di Banjarmasin
kompensasi atau upah dan pelatihan kerja dalam pada tanggal 9 April 2021, dari 15 tenaga kerja
meningkatkan produktivitas kerja. terdapat kurang lebih 8 tenaga kerja Usaha
Penulis hanya meneliti faktor yang Produksi Kopi Merk Lok Tunggul Coffe yang
mempengaruhi produktivitas yaitu kompensasi mengaku masih kurang puas dengan besarnya
atau upah. Upah adalah semua jenis upah yang diberikan oleh perusahaan. Selain itu
penghargaan yang berupa uang atau bukan uang mereka juga memberikan alasan karena telah
yang diberikan kepada karyawan secara layak memiliki keluarga sehingga kebutuhan yang
dan adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuan harus dipenuhi juga banyak dan harga kebutuhan
perusahaan. Pemberian kompensasi (upah) pokok juga terus semakin naik, sehingga upah
sangat penting bagi karyawan, karena besar
yang diberikan tidak cukup untuk memenuhi menyatakan persetujuannya sebesar 45,71%
kebutuhan mereka. untuk item pertanyaan berusaha untuk mencapai
Adapun fenomena yang muncul dalam target yang ditetapkan oleh perusahaan, artinya
situasi penelitian ini yaitu produktivitas kerja karyawan UMKM Kopi Merk Lok Tunggul
karyawan yang menurun karena perusahaan Coffe sudah sesuai dengan keinginan pimpinan.
masih kurang dalam memberikan pelatihan Sementara untuk hasil prosentase yang
terhadap karyawannya sehingga berakibat pada sangat rendah yaitu pada item pertanyaan
penurunan produktivitas kerja dari karyawan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut, terkadang karyawan melakukan yang diberikan oleh pimpinan dimana jawaban
kesalahan dalam bekerja karena perlu adanya responden sangat tidak setuju 17,35%. Hal ini
pelatihan yang lebih, diberikan perusahaan. menunjukkan karyawan kurang percaya diri
sehingga karyawan bisa optimal dalam dalam menunjukkan kemampuan potensi diri
melaksanakan pekerjaanya. Dalam pelatihan sendiri untuk melaksanakan pekerjaan yang
sangat penting karna pada karyawan baru diberikan pimpinan.
maupun karyawan lama. Variabel bebas yang diproksikan dengan
Berdasarkan hasil uraian dari latar Metode Pelatihan dan Upah, menunjukkan untuk
belakang di atas, maka penulis tertarik untuk variable X1 Metode Pelatihan yaitu suatu cara
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh atau jalan untuk memperbaiki dan meningkatkan
Pelatihan Dan Upah Terhadap Produktivitas kemampuan pekerjaan atau keahlian dari sumber
Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Usaha daya manusia. Dari 10 item pertanyaan yang
Produksi Kopi Merk Lok Tunggul Coffe)” diajukan, prosentase yang tinggi di tunjukkan
dalam soal “Instruktur pelatihan yang saya ikuti
METODE PENELITIAN dapat mendorong saya dan para peserta lainnya
Metode analisis yang digunakan untuk aktif dalam kegiatan pelatihan” dimana jawaban
pengujian dan pembuktian hipotesis adalah sangat setuju sebesar 42,86%. Sementara untuk
analisis kuantitatif. Populasi yang direncanakan prosentase terendah untuk jawaban sangat tidak
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan setuju di tunjukkan pada item pertanyaan
tetap dan pekerja lepas di Usaha Produksi Kopi “Materi pelatihan yang saya ikuti disampaikan
Merk Lok Tunggul Coffe yang berjumlah 35 dengan yang menarik dan dibahas secara
karyawan. Karena jumlah populasinya yang mendalam” yaitu sebesar 14,29%. Hal ini
kecil sebagai responden maka seluruh populasi menunjukkan metode pelatihan yang paling
yang ada di perusahaan Usaha Produksi Kopi efektif adalah pelatihan dengan cara on the job
Merk Lok Tunggul Coffe tersebut diambil training dimana melatih seorang karyawan
secara keseluruhan untuk mempelajari pekerjaan sambil
mengerjakannya, maka dari itu respon dari
HASIL DAN PEMBAHASAN jawaban mendapatkan prosentase terbesar.
Variable terikat yang di proksikan Berbanding terbalik dengan pertanyaan nomor 2
dengan Produktivitas kerja merupakan hasil yang memperoleh prosentase terendah, hal ini
output dari kinerja karyawan UMKM Kopi menunjukkan pemberian pelatihan secara materi
Merk Lok Tunggul Coffe, seperti kemampuan tidak mempengaruhi produktivitas kerja.
untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan Variabel bebas yang di proksikan Upah
oleh pimpinan, mengerjakan pekerjaan secara atau insentif yaitu besarnya imbalan yang
tepat waktu, berusaha untuk mencapai target diberikan per bulan dalam satuan rupiah,
yang ditetapkan oleh perusahaan dan mampu menunjukkan jawaban sangat setuju dengan
bekerja sama dengan orang lain/karyawan lain prosentase tertinggi sebesar 37,14% untuk item
dalam berbagai tugas, dalam menyelesaikan pertanyaan “Upah dari perusahaan sebagian
pekerjaan sangatlah memperhatikan kualitas dan besar telah memenuhi kebutuhan hidup”, dan
mutu dari pekerjaan yang dihasilkan. untuk prosentase terendah yaitu 8,16% jawaban
Produktivitas Kerja ini bisa mempengaruhi sangat tidak setuju dengan item pertanyaan
ouput dari hasil kerja karyawan, hal ini dapat “Upah yang diberikan perusahaan telah
dilihat dari sebagian besar responden yang disamakan dengan upah di perusahaan lain yang
sejenis”. Hal ini menunjukkan upah yang diwarnai dengan aksi demo dan pemogokan
diberikan oleh UMKM Kopi Merk Lok Tunggul kerja, bahkan dampak terburuk adalah
Coffe sudah memenuhi standar UMKM sejenis. kehilangan karyawan
1. Pengaruh Metode Pelatihan Terhadap
Produktivitas Kerja PENUTUP
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, Secara parsial variabel Metode Pelatihan
bisa dijelaskan bahwa semakin baik metode berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pelatihan yang diberikan oleh sebuah perusahaan Produktivitas Kerja pada UMKM Kopi Merk
maka akan semakin kuat pula dampaknya Lok Tunggul Coffe, sedangkan variabel Upah
terhadap produktivitas kerja karyawan tidak berpengaruh signifikan terhadap
perusahaan tersebut. Metode Pelatihan yang produktivitas kerja UMKM Kopi Merk Lok
efektif dapat diukur melalui sepuluh indikator Tunggul Coffe.
dalam kuesioner yang menggambarkan persepsi Secara serantak variabel Metode
karyawan tentang metode pelatihan secara Pelatihan dan Upah berpengaruh positif dan
teoritis, praktik, pelaksanaan penerapannya, signifikan terhadap Produktivitas Kerja UMKM
kecapakan instruktur, dan fasilitas dalam Kopi Merk Lok Tunggul Coffe
pelaksanaan pelatihan yang diikuti karyawan Dari dua pengujian di atas yaitu Uji t
perusahaan. dan Uji f dapat disimpulkan bahwa dari dua
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh dominan terhadap
metode pelatihan berpengaruh signifikansi Produktivitas Kerja UMKM Kopi Merk Lok
positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Tunggul Coffe adalah Metode Pelatihan (X1).
Peningkatan kemampuan karyawan melalui Hal ini ditunjukkan dengan nilai uji t di mana
program pelatihan dan pengembangan akan besar pengaruh sebesar 0,2873.
mampu mendorong meningkatnya produktivitas
karyawan dalam meningkatkan produktivitas DAFTAR PUSTAKA
UMKM Kopi Merk Lok Tunggul Coffe. Alwi, S. (2018). Manajemen Sumber Daya
2. Pengaruh Upah Terhadap Produktivitas Manusia Strategi Keunggulan
Kerja
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, Kompetitif. Yogyakarta: BPFE.
bisa dijelaskan bahwa semakin baik upah yang
diberikan oleh sebuah perusahaan maka akan Amstrong, M., dan Taylor, S. (2014).
semakin kuat pula dampaknya terhadap Armstrong’s Handbook of Human
produktivitas kerja karyawan perusahaan Resource Management Practice 13th
tersebut. Upah yang efektif dapat diukur melalui edition. United Kingdom: Kogan
enam indikator dalam kuesioner yang
menggambarkan persepsi karyawan tentang Page.
kompensasi yang diperoleh karyawan
perusahaan. Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian
Hasil penelitian membuktikan bahwa Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
upah tidak berpengaruh signifikan positif Rineka Cipta.
terhadap produktivitas kerja karyawan. Upah
yang diberikan perusahaan memiliki dampak Damanik, S. (2016). Outsourcing &
positif dan negatif terhadap produktivitas
Perjanjian Kerja menurut UU. No.13
karyawan. Pemberian kompensasi yang
disesuaikan kemampuan perusahaan dilihat dari Tahun 2003 tentang
kinerja karyawan akan memacu semangat kerja Ketenagakerjaan. LDSS Publishing
karyawan dan berdampak pada peningkatan UU No. 13 tahun 2003 .
produktivitas mereka pada waktu yang akan
mendatang. Dampak buruknya akibat pemberian
kompensasi yang tidak sesuai akan menurunkan
semangat kerja karyawan dan tidak jarang
Dessler, G. (2013). Human resource Hasibuan, M. S. (2016). Manajemen SDM.
management. England: Pearson Edisi Revisi, Cetakan Ke Tigabelas.
Education Limited. Jakarta: Bumi Aksara.

Dessler, G. (2011). Manajemen Sumber Ismanto, N. (2015). Pengaruh Pengalaman


Daya Manusia Edisi Sepuluh Jilid Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap
Dua. Jakarta: Indeks. Produktivitas Kerja Karyawan
Perusahaan Speker Aktif Arafah
Dewi, V. (2014). Pengaruh kompensasi Elektronik Didesa Gribik Kecamatan
terhadap produktivitas kerja pegawai Gebok Kabupaten Kudus. Fakultas
pada Kantor Dinas Perindustrian, Ilmu Sosial Universitas Negeri
Perdagangan, Koperasi dan UMKM Semarang .
Samarinda. eJournal Ilmu
Administrasi Bisnis vol.2, no.2, 2014 Jackson, SE, Schuler, RS, Werner, S.
, 230-244. (2011). Pengelolaan Sumber Daya
Manusia Edisi Sepuluh. Jakarta:
Dhermawan, AANB, Sudibya, IGA, Utama, Salemba Empat.
IWM. (Agustus 2012). Pengaruh
motivasi, lingkungan kerja, Karimah, E. (2016). Pengaruh Stres dengan
kompetensi, dan kompensasi Kepuasan Kerja Karyawan di Tiga
terhadap kepuasan kerja dan kinerja direktorat Operasional PT
pegawai di lingkungan kantor dinas Perusahaan Listrik Negara
pekerjaan umum provinsi Bali. (PERSERO). Skripsi Program
Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan
dan Kewirausahaan vol.6, no.2 . Ilmu Politik Universitas Indonesia
Depok .
Haiyun. (2015). Peran Pendidikan dan
Pelatihan Emotional Spiritual KBBI. (2011). http://kbbi.web.id/pusat.
Quotient (ESQ) Dalam Retrieved Maret 21, 2021, from
Meiningkatkan Produktivitas Kerja Kamus Besar Bahasa Indonesia
Karyawan (Studi pada PT. Masa (KBBI). [Online].
Kini Mandiri Harian Umum
Lampung Post). IAIN Raden Intan Kencana, S. I. (2016). Manajemen
Lampung . Pemerintahan. Jakarta: PT. Perca.

Hakim, A. (Juli 2014). Analisis Pengaruh KEP-726/MEN/2000, P. M. (2012). Tentang


Motivasi, Komitmen Organisasi, Perubahan Pasal 1, Pasal 3, Pasal 4,
Dan Iklim Organisasi Terhadap Pasal 8, Pasal 11, Pasal 20, dan Pasal
Kinerja Pegawai, Studi Pada Dinas 21. Jurnal “Otonomi” , Januari,
Perhubungan Dan Telekomunikasi vol.12, no.1.
Propinsi Jawa Tengah. JRBI Vol.2,
No.2, , 165-180.
Kreitner, R. &. (2014). Perilaku Organisasi Rifa’i Vheital, Ella Jauvani Sagala. (2019).
Edisi Sembilan Buku Satu. Jakarta: Manejemen Sumber Daya Manusia
Salemba Empat. Untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja
Grafido Persada.
McCormick, J. E. (2013). Industrial
Psychology, 6th Edition. New-Delhi: Schuler, RS & Jackson. (2016). Manajemen
Prentice-Hall of India Private Sumber Daya manusia. Jakarta:
Limited. Erlangga.

Mondy, R. (2011). Manajemen Sumber Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber


Daya Manusia Jilid Satu Edisi Daya Manusia, Reformasi Birokrasi
Sepuluh. Jakarta: Erlangga. dan Manajemen Pegawai Negeri
Sipil. Bandung: Refika Aditama.
Nawawi, H. d. (2016). Kepemimpinan yang
Efektif. Yogyakarta: Gajahmada Siagian, S. (2019). Kiat Meningkatkan
University Press. Produktivitas Kerja. Rineka Cipta: Jakarta.

Nawawi, H. (2011). Manajemen Sumber Sikula, A. E. (2012). Manajemen Sumber


Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah Daya Manusia. Bandung: Erlangga.
Mada University Press.
Simamora, H. (2019). Manajemen Sumber
Notoadmodjo, S. (2019). Pengembangan Daya Manusia. Yogyakarta: YKPN.
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Rineka Cipta. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Notoatmodjo, S. (2012). Pengembangan Bandung: Alfabeta.
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Rineka Cipta. Sutrisno, E. (2013). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Kencana
PER-01/MEN/1999, P. M. (2012). Tentang Perdana Media Group.
Upah Minimum jo. Keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Tambunan, T. (2012). Usaha Mikro Kecil
Transmigrasi . Jurnal “Otonomi” , dan Menengah di Indonesia : Isu-Isu
Januari, vol.12, no.1 . Penting. Jakarta: LP3ES.

PER-01/MEN/1999, P. M. (2012). Tentang Widodo. (2015). paya Peningkatan Kinerja


Upah Minimum. . Jurnal “Otonomi” Inovatif berbasis Pola Kerja Cerdas
, Januari, vol.12, no.1. dalam Konteks Teknologi Informasi.
urnal Manajemen Teknologi, 13(2) .
Purnama, D. (2012). Pengaruh kompensasi
Yamoah, E. (2013). Relationship Between
terhadap produktivitas kerja pegawai Compensation And Employee
pada Badan Kepegawaian Daerah Productivity. Singapore Journal Of
kabupaten Tulungagung’. Jurnal Business Economics And Management
“Otonomi” , Januari, vol.12, no.1.
Studies. Retrieved Maret 21, 2021, from
https://scholar.google.com

Anda mungkin juga menyukai