O)-PUSK-BPG/07/21
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Dengan lain perkataan Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat
dalam wilayah kerjanya.
a) Wilayah Puskesmas
Wilayah kerja Puskesmas meliputi suatu kecamatan atau sebagian dari kecamatan.
Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan infra struktur
lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga pembagian wilayah
kerja Puskesmas ditetapkan oleh Bupati KDH, dengan saran teknis dari Kepala Kantor
Wilayah Departemen Kesehatan Kabupaten/Kota yang telah disetujui oleh Kepala Kantor
Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi
Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk setiap
Puskesmas.
.Puskesmas di ibukota kecamatan dengan jumlah penduduk 150. 000 jiwa atau lebih,
merupakan “Puskesmas Pembina” yang erfungsi sebagai pusat rujukan bagi Puskesmas
kelurahan dan juga mempunyai fungsi koordinasi
Pelayanan kesehatan di Puskesmas ditujukan kepada masyarakat dari semua golongan umur
dari bayi sampai usia lanjut yang meliputi pelayanan :
Berbagai kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan bersama dibawah satu koordinasi dan satu
pimpinan. Adanya berbagai jenis kategori tenaga kesehatan, maka pelaksanaan dari jenis
kegiatan pokok Puskesmas hendaknya dilakukan berdasarkan kerja tim (team work) dan
pendekatan tim (team approach)
Pelayanan kesehatan terintegrasi ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian serta evaluasi kegiatan dilakukan bersama dibawah satu administrasi dan satu
pimpinan
1). KIA
2). Keluarga Berencana
3). Usaha Peningkatan Gizi
4). Kesehatan Lingkungan
5). Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6). Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Karena Kecelakaan
7). Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
8). Kesehatan Sekolah
9). Kesehatan Olah Raga
10). Perawatan Kesehatan Masyarakat
11). Kesehatan Kerja
12). Kesehatan Gigi dan Mulut
13). Kesehatan Mata
14). Kesehatan Jiwa
15). Laboratorium Sederhana
16). Kesehatan Usia Lanjut
17). Pembinaan Pengobatan Tradisional
18). Pencatatan dan Pelaporan dalam rangka Sistim Informasi
Kesehatan
4.1. Organisasi
1) Unit-I
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana dan Gizi
2) Unit-II
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, khususnya
Immunisasi, Kesehatan Lingkungan dan Laboratorium Sederhana
3) Unit-III
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Tenaga Kerja dan
Kesehatan Usia Lanjut
4) Unit-IV
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Sekolah,
Kesehatan Olah Raga, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata, dan Kesehatan khusus lainnya.
5) Unit-V
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan masyarakat
dan penyuluhan kesehatan masyarakat
6) Unit-VI
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Pengobatan Rawat Inap dan Rawat Jalan
7) Unit-VII
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Kefarmasian
KEPALA
PUSKESMA
URUSAN
PUSKESMAS
PEMBANTU
Setiap unsure di lingkungan Puskesmas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas
Hal-hal yang menyangkut tata hubungan dan koordinasi dengan instansi vertical
Departemen Kesehatan R.I. akan di atur dengan surat keputusan bersama Menteri Dalam
Negeri dan Menteri Kesehatan R.I.
E. PENGELOLAAN/MANAJEMEN PUSKESMAS
Untuk mencapai sasaran dan target yang diharapkan perlu dilaksanakan pengelolaan
upaya kesehatan secara terpadu melalui manajemen Puskesmas yang meliputi :
RENCANA STRATIFIKASI
KEGIATAN LOKAKARYA MINI PUSKESMAS
(POA) PUSKESMAS
PENGGALANG
AN/ LOKAKARY
PENINGKATAN A
BULANAN
KERJA SAMA PUSKESMAS
PENGGALANG LOKAKARY
AN/ A
PENINGKATAN TRI
KERJASAMA BULANAN
(1). Pengertian
Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah suatu proses kegiatan yang sistematis untuk
menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas pada tahun
berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat’
(2). Tujuan
Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah suatu proses kegiatan yang terdiri dari
4 tahap berikut ini
1). Pengertian
Pelaksanaannya diadakan setiap minggu pertama tiap bulan, dan pemantauan hasil kerja
dan kualitas pelayanan dilakukan tiap minggu pertama bulan berikutnya
Hasil kerja masing-masing petugas selanjutnya akan di bandingkan dengan rencana yang
telah disepakati
Dari pemantauan ini akan diidentifikasi masalah-masalah yang kemudian dianalisis lebih
lanut untuk mengetahui sebabnya.
Melihat dari sebab musabab masalah maka dalam upaya pemecahannya dapat
dikelompokkan menjadi masalah yang dapat dipecahkan secara intern oleh Puskesmas,
masalah yang memerlukan pemecahan secara lintas sektoral ditingkat kecamatan
maupun masalah yang harus diselesaikan pada tingkat Dati- II untuk hal yang tidak
mungkin ndipecahkan setempat
Pelaksanaannya tidak bisa diterapkan secara kaku tetapi harus disesuaikan dengan situasi
dan kondisi dartah masing-masing setempat’
2). Tujuan
a). Tergalangnya kerja sama dalam Tim antar tenaga Puskesmas dan terlaksananya
penggerakan pelaksanaan kegiatan Puskesmas melalui analisis tugas dan
pembagian daerah binaan berikut penanggung jawabnya, serta tersusunnya rencana
kerja bulanan bagi setiap petugas
c). Tergalannya kerja sama lintas sektoral dalam rangka pembinaan dan
pengembangan peran serta masyarakat secara terpadu
(2). Tujuan
Di Tingkat Puskesmas
6. Hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut yang dinilai meliputi :
1. Pengertian
Dalam manajemen diperlukan adanya data yang akurat, tepat waktu dan kontinyu serta
mutakhir secara periodic. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
63/Menkes/II/1981 berlaku System Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
(SP2TP)
SP2TP adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan
Puskesmas, meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana dan kegiatan pokok yang dilakukan serta
hasil yang dicapai oleh Puskesmas.
Dengan melakukan SP2TP sebaik-baiknya akan didapat data dan informasi yang diperlukan
untuk perencanaan, penggerakkan pelaksanaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan
penilaian penampilan Puskesmas serta situasi kesehatan masyarakat umumnya
2. Tujuan :
a. Umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara
periodic/teratur untuk pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di
berbagai tingkat administrasi
b. Khusus
c.
1). Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana dan kegiatan pokok
puskesmas yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara teratur
2). Terlaksananya laporan data tersebut secara teratur diberbagai jenjang administrasi,
sesuai dengan peraturan yang berlaku
3). Termanfaatkannya data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam rangka
pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas diberbagai
tingkat administrasi
3. Ruang Lingkup
3). Pelaporan dilakukan secara periodic (bulanan, triwulan, semester dan tahunan)
dengan menggunakan formulir yang baku.
Seyogyanya berjenjang dari Puskesmas ke Dati II, dari Dati-II ke Dati-I, dan dari
Dati-I ke Pusat. Namun, sementara ini dapat dilakukan dari Dati-II langsung ke
Pusat, dengan tindasan ke Propinsi
4) Kartu Perusahaam
5) Kartu Murid
b). Pelaporan
1) Bulanan
2) Triwulan
Data kegiatan Puskesmas (Format LT)
3) Tahunan
Tugas atau wewenang tenaga kesehatan di Puskesmas pada garis besarnya dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Tugas Dokter
Mengusahakan agar fungsi Puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik, antara
lain :
(a) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
(b) Mengkooridinir kegiatan pokok Puskesmas
(c) Mengkoordinir pembinaan peran serta masyarakat melakui pendekatan
PKMD
(d) Menerima konsultasi dari semua kegiatan puskesmas
KETERANGAN :
*) Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu bentuk pelayanan
professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat, keluarga maupun
perorangan baik yang sakit maupun yang sehat meliputi : peningkatan
kesehatan gigi dan mulut, pencegahan penyakit gigi dan mulut dan
penyembuhan terbatas penyakit gigi dan mulut
4. Tugas Perawat
KETERANGAN :
(c). Sasaran
KEGIATAN
Program Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas pada dasarnya dibagi dalam 3
(4).
Pelayanan Asuhan
pada Kelompok Rawan (Rentan)
Kegiatan :
Pengertian
Upaya pelayana asuhan kesehatan gigi dan mulut yang ditujukan kepada
(8)
Contoh
Perencanaan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Kuningan Jawa Barat
KEADAAN :
1) Tenaga
2) Situasi Wilayah